Anda di halaman 1dari 6

1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1

Kerangka Penelitian

Kerangka penelitian diawali dengan proses identifikasi masalah, tujuan penelitian pengumpulan data, analisis data dan pada akhirnya ditarik kesimpulan untuk membuat beberapa solusi yang akan ditawarkan kepada perusahaan. Berikut adalah bagan kerangka penelitian yang akan digunakan pada proses penelitian. Gambar 3.1. Flow Chart Metodologi Perancangan

3.2

Metode Penelitian

Metode penelitan yang digunakan adalah metode etnografi. Etnografi merupakan sebuah metode yang berasal dari studi antropologi yang belakangan marak digunakan oleh pemasar untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam dari para konsumennya.

3.2.1 Etnografi

Etnografi merupakan studi yang terkenal dalam ilmu antopologi. Etnografi mencakup sebuah riset yang mengambil data mengenai perilaku masyarakat atau konsumen yang diambil langsung dari habitatnya atau tempat manusia melakukan aktivitas sehari-hari seperti di tempat mereka tinggal, bekerja, berbelanja, tempat berekreasi, bersosialisasi dan tempat-tempat lainnya. Etnografi berasal dari bahasa Yunani, etnos dan graphein. Etnos berarti etnis manusia dan graphein berarti tulisan. Roberts, Saatchi & Saatchi (www.amaliamaulana.com) mengungkapkan : If you want to understand how a lion hunts, dont go to the zoo. Go to the jungle

Ungkapan tersebut mempunyai makna bahwa aktivitas mahluk hidup di dunia ini dapat diamati ketika mereka berada dalam habitat ataupun lingkungannya masing-masing. Oleh karena itu banyak peneliti bidang pemasaran yang melakukan etnografi untuk mendapatkan insight yang mendalam dari konsumennya. Metode Etnografi merupakan riset kualitatif yang berusaha untuk mendapatkan gambaran tentang perilaku manusia terhadap suatu subtansi aktivitas ataupun situasional hingga menyikapi sebuah fenomena. Gambaran yang didapat dalam etnografi berasal dari kacamata manusia itu sendiri yang menghadapi fenomena itu. Bahkan dalam metode ini berbagai unspoken act dapat terekam dalam metode ini. Dalam Etnografi meliputi berbagai metode dalam riset yang bersifat komprehensif seperti interkasi langsung dengan responden, dialog, partisipasi aktif maupun pasif, observasi hingga gambaran aktivitas sehari-hari dari responden. Tujuan Etnografi adalah mendapatkan data yang mendalam untuk dapat digali mengenai perilaku konsumen baik secara verbal maupun non verbal, tersirat maupun tersurat, terlaksana dan tidak terlaksana. Sehingga dalam proses penelitian dibutuhkan kejelian untuk dapat menangkap informasi yang tidak terbuka untuk mendapatkan informasi baru.

3.2.2 Metode Pelaksanaan Etnografi

Etnografi dapat dilakukan dengan berbagai metode pelaksanaan antara lain : 1. Observasi dengan melibatkan partisan Peneliti langsung terlibat dalam kehidupan komunitas tertentu untuk mengamati dan mempelajari kehidupan responden sesungguhnya. Ada empat metode observasi partisan yaitu: the complete participant, the participant as an observer, the observer as participant, dan the complete observer. 2. Observasi non-partisan Observasi ini dilakukan bila dianggap gambaran mengenai objek akan terganggu bila terdapat pihak ketiga. Biasanya observasi ini menggunakan alat bantu perekam video ataupun kamera foto. 3. Wawancara Wawancara dalam etnografi fokus terhadap pertanyaan-pertanyaan yang tidak langsung. Pertanyaan-pertanyaan tersebut ditujukan untuk

mendapatkan gambaran mulai dari pola pikir rutinitas hingga situasional sehingga objek melakukan aktivitas rutin ataupun situasional. 4. Wawancara tidak resmi dan percakapan santai Peneliti tidak mempunyai pertanyaan-pertanyaan yang tertulis, hanya berupa sebuah judul untuk situasional tertentu yang disampaikan dalam dialog yang santai agar objek dapat memberikan informasi.

5. Catatan harian. Merupakan sebuah catatan dari responden yang berkatian dengan tujuan penelitian yang ditulis oleh objek penelitian.

3.3

Metode Pengumpulan Data

Dalam Group Field Project (GFP) ini, data dikumpulkan oleh peneliti dengan bersumber terhadap dua sumber data. Dua sumber data penelitian tersebut adalah : 1. Data Sekunder Data ini diperoleh dari data yang dikumpulkan melalui studi pustaka yang menunjang tujuan penelitian, seperti jurnal-jurnal, artikel-artikel hingga netnografi yang merupakan pencarian tulisan, diskusi, ulasan bantuan fasilitas internet. 2. Data Primer Data ini diperoleh melalui metode etnografi dengan objek penelitian responden yang ditentukan sebagai target konsumen Vipro-G, antara lain : 1. Hasil pengamatan (observasi) langsung terhadap konsumen dengan cara menawarkan produk Vipro-G untuk konsumen agar membeli dalam hal ini merupakan observasi partisipan. Selain observasi tersebut dilakukan pula observasi terhadap motoris Vipro-G dalam menjajakan produk Vipro-G kepada konsumen. dengan

2. Memberikan produk Vipro-G kepada sejumlah responden untuk mengkonsumsi selama 5 hari berturut-turut, kemudian responden tersebut menuliskan tanggapan mengenai produk dalam sebuah buku harian atau diary. 3. Wawancara mendalam (indepth interview) terhadap responden yang telah mempunyai pengalaman dengan produk Vipro-G.

3.4 Analisis Data


Data yang telah terkumpul dari proses etnografi dibuat dalam satu kumpulan untuk dianalisis. Dari analisis tersebut terbentuklah berbagai kunci dari persepsi responden mengenai Vipro-G yang kemudian dievaluasi dengan strategi

repositioning yang telah dilakukan oleh Vipro-G.

Anda mungkin juga menyukai