Anda di halaman 1dari 4

II.

INTERACTIVE LANGUAGE TEACHING II: Sustaining Interaction Group Work Metode kerja kelompok atau bekerja dalam situasi kelompok mengandung pengertian

bahwa siswa dalam satu kelas dipandang sebagai satu kesatuan (kelompok) tersendiri ataupun dibagi atas kelompok-kelompok kecil (sub-sub kelompok). Kelompok bisa dibuat berdasarkan: Dari segi proses kerjanya maka kerja kelompok ada dua macam, yaitu kelompok jangka pendek dan kelompok jangka panjang. 1. Kelompok jangka pendek, artinya jangka waktu untuk bekerja dalam ke-lompok tersebut hanya pada saat itu saja, jadi sifatnya insidental. 2. Kelompok jangka panjang, artinya proses kerja dalam kelompok itu bu-kan hanya pada saat itu saja, mungkin berlaku untuk satu periode tertentu sesuai dengan tugas/masalah yang akan dipecahkan. Kelebihan : o Kerja kelompok membantu untuk memecahkan masalah kelas yang untuk besar untuk menawarkan kesempatan untuk banyak berbicara. o Kerja kelompok tempat untuk bertanggung jawab untuk aksi dan kemajuan pada masing-masing anggota kelompok yang agak sama. o Kerja kelompok bisa membuat interaksi bahasa

Kekurangan : o Students error will be reinforced in small groups. Guru biasanya prihatin tentang kenyataan bahwa, terutama di kelas besar, siswa hanya akan memperkuat kesalahan masing-masing dan guru tidak akan mendapatkan kesempatan untuk memperbaikinya. o Teacher cannot monitor all groups at once. Terkait dengan masalah kontrol adalah keyakinan yang kadang-kadang keliru bahwa seorang guru harus "in on" segala murid mengatakan atau melakukan selama satu jam kelas. o Some learner prefer to work alone. Memang benar bahwa kebanyakan siswa, terutama siswa usia yang sudah dewasa, lebih suka bekerja sendiri karena itu adalah cara mereka telah beroperasi sejak mereka mulai

masuk sekolah. sebagai manajer yang sukses dalam kelompok kerja, guru harus peka terhadap preferensi seperti itu, mengakui bahwa beberapa jika tidak banyak dari siswa guru akan menemukan kerja kelompok yang frustasi karena mereka mungkin hanya ingin guru hanya untuk memberi mereka jawaban atas beberapa masalah dan kemudian

menyelesaikannya.

Di kelas guru yang sangat dominan berbicra. Guru menjelaskan pengucapan dan kata-kata. Mka dari itu kerja kelompok penting untuk memecahkan masalah di kelas. Karena murid berkelompok dan murid bisa bertukar dan saling mempelancar bahasa mereka. o Guru tidak bisa mengontrol di dalam kelas Ada guru yang tidak bisa mengontrol murudnya di dalam kelas, sehingga membuat grup. Tapi itu bukan sebuah alasan. Seorang guru harus bisa mengontrol muridnya walaupun saat berkelompok dia mampu membuat suasana kelompok efektif dalam belajar. IMPLEMENTASI KERJA KELOMPOK DIDALAM KELAS Seperti yang kita lihat kerja kelomok terkadang menjadi salah seperti rencana yang tidak kurang bagus, kurang memantau, dan tidak adanya perhatian dari murid. Maka kita harus mempraktikkan cara agar kerja kelompok menjadi seukses dan efektif. SELECTING APPROPRIATE GROUP TECHNIQUES Memilih cara yang tepat dalam ber-grup itu penting agar bisa fokus dalam belajar secara bergrup. Ada beberapa alternatif untuk memilih cara yang tepat : 1. Games Sebuah permainan bisa menjadi sebuah alternatif. Membuat permainan dalam bergrup sudah menjadi formalitas. Dalam berkelompok guru bisa membuat permainan dengan cara mengajukan pertanyaan dan di jawab secara berkelompok dan yang benar bisa mendapatkan nilai. 2. Role-play and simulation

Dalam role-play guru bisa membagi kelompok 2 atau lebih dalam berkelompok. Sistem ini mebuat interaksi antar kelompok secara bergantian. Contoh : Grup 1 sebagai pelamar kerja dan grup 2 sebagai interviwer. Di pilih 1 orang menjadi relawan dan semua orang memperhatikan diskusi tersebut. Sehingga memperoleh bahasa bahasa baru. 3. Drama Dengan drama semua orang bisa berperan dan lebih efektif karena semua orang dalam kelompok mendapatkan giliran untuk berbicara. 4. Tukar pendapat/diskusi Cara ini bisa membuat kerja kelompok bisa menjadi efektif. Para murid bisa berdiskusi untuk membahas sesuatu atau sebuah masalah. Tetapi cara ini harus di perhatikan karena bisa menjadi diskusi yang sensitif. Seorang guru harus bisa menjdi pengamat dan mengarahkan jika terjdi pelencengan. PLANNING GROUP WORK Merencanakan sebuah rencana itu sangatlah penting. Dalam merencanakan belajar secara berkelompok itu penting agar semua arahan atau petunjuk bisa lebih jelas dan di mengerti. 1. Introduce the technique Guru menjelaskan cara atau petunjuk saat mengerjakan dan belajar secara berkelompok agar murid mengerti. 2. Justify the use of small group technique 3. Model the technique 4. Give expicit detailed intructions 5. Divide the class into group 6. Check clarification 7. Set the task in motion

MONITORING THE TASK Tugas guru juga harus bisa memantau dan menilai sebuah tugas. Dalam berkelompok perlu di pantau dan di nilai agar kerja kelompok murid bisa terkontrol dan di pahami. Ada beberapa yang tidak boleh dilakukan : Jangan duduk di meja Jangan meninggalkan ruangan dan istirahat sejenak Jangan menghabiskan semua waktu untuk berdiskusi kelompok Jangan membenarkan murid yang salah dalam berbicara Jangan mendominasikan seseorang yang pintar saja karena harus memantau semua murid. DIEBRIEFING Saat semua grup telah selesai berdiskusi atau menyelesikan tugas dalam kelompok. Maka harus ada proses diebriefing. 1. Reporting on task objective Semua kelompok mengumpulkan tugasnya atau setiap kelompok menyampaikan apa yang telah kelompok diskusikan. Setelah itu guru menilai. 2. Establishing affective support Setelah proses kerja kelompok selesai. Guru memberi kesempatan kepada murid untuk bertanya apa yang mereka tidak mengerti dan memberikan jawaban yang baik.

Anda mungkin juga menyukai