Anda di halaman 1dari 70

PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH (PTS) MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENERAPKAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN MELALUI KEGIATAN SUPERVISI KELAS

DI SMPN 2 RANTAU SELAMAT

Oleh : ZAINUDDIN, S.Pd. Nip. 19700301 200012 1 003

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR DINAS PENDIDIKAN 2011

HALAMAN PENGESAHAN Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa Laporan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) yang berjudul : MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENERAPKAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN MELALUI KEGIATAN SUPERVISI KELAS DI SMPN 2 RANTAU SELAMAT Disusun oleh : ZAINUDDIN, S. Pd NIP. 19700301 200012 1 003 Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Timur, AGUSSALIM, SH, MH Pembina Utama Muda NIP. 19630821 199101 1 001

KATA PENGANTAR Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi Tugas materi penelitian Tindakan Sekolah pada Diklat Penguatan Kemampuan Kepala Sekolah Lembaga Penjamin di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Bangunan dan Listrik (P4TK BBL) Medan. Keberhasilan peningkatan mutu pendidikan, khususnya kualitas pengelolaan kelas sangat ditentukan oleh penguasaan kompetensi secara memadai oleh guru. Untuk meningkatkan kompetensi guru antara lain dapat ditempuh melalui peningkatan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menerapkan model-model pembelajaran. Untuk itulah, maka melalui Diklat Penguatan Kemampuan kepala Sekolah, setiap peserta wajib membuat karya ilmiah dan untuk kepala sekolah diwajibkan melakukan Penelitian Tindakan Sekolah pada saat On the Job Learning. Untuk melaksanakan kegiatan Penelitian Tindakan Sekolah, maka pada pelaksanaannya Kepala Sekolah berkolaborasi dengan guru. Untuk itu melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Selanjutnya penulis mohon adanya perbaikan atas laporan ini, karena penulis menyadari, bahwa dimungkinkan terdapat sejumlah kekuarangannya, semoga saja laporan penelitian Tindakan Sekolah ini mendapatkan perhatian dan saran yang konstruktif dari berbagai pihak yang berkompeten.

Penulis, Zainuddin, S.Pd

ABSTRAK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENERAPKAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN MELALUI KEGIATAN SUPERVISI KELAS DI SMPN 2 RANTAU SELAMAT OLEH ZAINUDDIN S.Pd Nip. 19700301 200012 1 003 KEPALA SMP NEGERI 2 RANTAU SELAMAT Dalam melaksanakan proses pembelajaran disekolah seorang guru hendaknya pandai memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran. Pada umumnya guru jarang mengunakan model pembelajaran dalam setiap proses pembelajaran karena kurangnya pemahaman guru tentang model-model pembelajaran yang dapat memudahkan guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran di kelas. Sebenarnya ada banyak model pembelajaran yang bisa dipakai oleh setiap guru dalam proses pembelajaran yang model pembelajara ini juga mudah diterapkan yaitu disesuaikan dengan bahan ajar dan materi yang akan disampaikan oleh guru tersebut. Dengan mengunakan model-model pembelajaran yang sesuai ini siswa dapat termotivasi dalam belajar untuk meningkatkan prestasinya khususnya pada ujian blok. Dengan penelitian ini rumusan masalahnya apakah motivasi guru untuk menerapan model-model pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan mengajar guru pada SMP Negeri 2 Rantau Selamat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa menggunakan modelmodel pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat meningkatkan motivasi mengajar guru dan belajar siswa. Ini terbukti pada siklus pertama semua guru (sembilan orang) mencantumkan penilaian hasil belajar dalam RPP penerapan model-model pembelajarannya meskipun sub-sub komponennya (teknik, bentuk instrumen, soal), pedoman penskoran, dan kunci jawabannya kurang lengkap. Jika dipersentasekan, 56%. orang guru masing-masing mendapat skor 1 dan 3 (kurang baik dan baik), tiga orang mendapat skor 2 (cukup baik), dan satu orang mendapat skor 4 (sangat baik). Pada siklus ke kesembilan guru tersebut mencantumkan penilaian hasil belajar dalam RPP penerapan model-model pembelajarannya meskipun ada guru yang masih keliru dalam menentukan teknik dan bentuk penilaiannya. Tujuh orang mendapat skor 3 (baik) dan satu orang mendapat skor 4 (sangat baik). Jika dipersentasekan, 78%, terjadi peningkatan 22% dari siklus I.

DAFTAR ISI Kata Pengantar .. i Abstrak . ii Daftar Isi . iv BAB I PENDAHULUAN ... 1 1. Latar Belakang Masalah . 1 2. Rumusan Masalah .. 2 3. Tujuan Penelitian .. 3 4. Mamfaat Penelitian 3 BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 4 1. Kajian Teori dan Hasil Penelitian Yang Relevan 4 2. Penyelesaian Masalah .. 6 BAB III METODE PENELITIAN .... 4 1. Subyek, Lokasi, dan Waktu Penelitian. . 4 2. Prosedur Penelitian 7 3. Teknis Pengumpulan Data . 7 4. Teknis Analisi Data 8 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN . 10 1. Kondisi Awal 10 2. Siklus 1 .. 11 3. Siklus 2 12 4. Pembahasan 13 BAB V Simpulan Dan Saran . 18 1. Simpulan .... 18 2. Saran .. 18 Daftar Pustaka .. 19

LAMPIRAN .. 20

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan lembaga formal yang berfungsi membantu khususnya orang tua dalam memberikan pendidikan kepada anak-anak mereka. Sekolah memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap kepada anak didiknya secara lengkap sesuai dengan yang mereka butuhkan. Semua fungsi sekolah tersebut tidak akan efektif apabila komponen dari sistem sekolah tidak berjalan dengan baik, karena kelemahan dari salah satu komponen akan berpengaruh pada komponen yang lain yang pada akhirnya akan berpengaruh juga pada jalannya sistem itu sendiri. Salah satu dari bagian komponen sekolah adalah guru. Guru dituntut untuk mampu menguasai kurikulum, menguasai materi, menguasai metode, dan tidak kalah pentingnya guru juga harus mampu mengelola kelas sedemikian rupa sehingga pembelajaran berlangsung secara aktif, inovatif dan menyenangkan. Namun umumnya guru masih mendominasi kelas, siswa pasif ( datang, duduk, nonton, berlatih, ., dan lupa). Guru memberikan konsep, sementara siswa menerima bahan jadi. menurut Erman Suherman, ada hal yang menyebabkan siswa tidak menikmati (senang) untuk belajar, yaitu kebanyakan siswa tidak siap terlebih dahulu dengan (minimal) membaca bahan yang akan dipelajari, siswa datang tanpa bekal pengetahuan seperti membawa wadah kosong. Lebih parah lagi, siswa tidak menyadari tujuan belajar yang sebenarnya, tidak mengetahui manfaat belajar bagi masa depannya nanti. Berdasarkan pengamatan penulis di SMPN 2 Rantau Selamat, terdapat beberapa kendala pada pembelajaran selama ini antara lain : 1. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep. 2. Siswa kurang aktif / siswa pasif dalam proses pembelajaran. 3. Siswa belum terbiasa untuk bekerja sama dengan temannya dalam belajar. 4. Guru kurang mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan seharihari. 5. Hasil nilai ulangan / hasil belajar siswa pada pembelajaran rendah. 6. KKM tidak tercapai. 7. Pembelajaran tidak menyenangkan bagi siswa.

8. Kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran. Sebagai pendidik, penulis melihat pembelajaran menjadi kurang efektif karena hanya cenderung mengedepankan aspek intelektual dan mengesampingkan aspek pembentukan karakter. Hal ini tentu suatu hambatan bagi guru. Namun penulis ingin mengubah hambatan tersebut menjadi sebuah kekuatan dalam pengelolaan kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien sehingga nantinya akan mendapatkan hasil yang memuaskan. Untuk menjawab hal itu, penulis mencoba memberi solusi kepada guru-guru untuk menerapkan model-model pembelajaran melalui kegiatan supervisi kelasdi SMPN 2 Rantau Selamat dengan menyusun berbagai perangkat pembelajaran yang dibutuhkan seperti : RPP, alat peraga, teknik pengumpulan data, dan instrumen yang dibutuhkan untuk membantu guru dalam mengelola kelas dan mengevaluasi pembelajaran yang dilakukan. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Apakah penerapan modelmodel pembelajaran melalui kegiatan supervisi kelas di SMPN 2 Rantau Selamat dapat meningkatkan mutu pembelajaran siswa di SMPN 2 Rantau Selamat. Secara operasional rumusan masalah di atas dapat dijabarkan menjadi pertanyaan penelitian sebagai berikut : Apakah penerapan model-model pembelajaran melalui kegiatan supervisi kelas di SMPN 2 Rantau Selamat dapat meningkatkan mutu pembelajaran siswa di SMPN 2 Rantau Selamat? C. Manfaat Penelitian Penelitian tindakan sekolah ini, dilakukan dengan harapan memberikan manfaat bagi siswa, guru, maupun sekolah. a. Manfaat bagi siswa : 1. Memperoleh pengalaman belajar yang lebih menarik. 2. Meningkatkan aktivitas siswa di dalam belajar. 3. Meningkatkan penguasaan konsep. 4. Menumbuhkan keberanian mengemukakan pendapat dalam kelompok/ membiasakan bekerja sama dengan teman. b. Manfaat bagi guru:

1. Memperoleh alternatif baru yang dapat diterapkan guru dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. 2. Memperoleh alternatif baru yang dapat diterapkan guru untuk peningkatan mutu pembelajaran. c. Manfaat bagi sekolah : 1. Meningkatkan prestasi sekolah dalam bidang akademis. 2. Meningkatkan kinerja sekolah melalui peningkatan profesionalisme guru.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan Pada bagian ini, penulis bermaksud mengemukakan beberapa hal yang berhubungan dengan teori dan pengertian untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan PTS ini, sebagai gambaran yang tentu ada kaitannya dengan materi pembahasan. Isinya berupa teori-teori yang diambil dari berbagai sumber. Model pembelajaran dapat diartikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pengajaran dan para guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktifitas belajar mengajar ( Udin Winataputra, 1994,34). Banyak model-model pembelajaran yang dapat dikembangkan oleh guru dalam proses kegiatan belajar mengajar yang pada prinsipnya pengembangan model pembelajaran bertujuan untuk menciptakan situasi belajar mengajar yang efetif dan efisien, menyenangkan, bermakna, lebih banyak mengaktifkan siswa. Dalam pengembangan model pembelajaran yang mendapat penekanan pengembangannya terutama dalam strategi dan metode pembelajaran. Untuk masa sekarang ini perlu juga dikembangkan system penilaian yang mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Oleh karena itu guru dalam pelaksanaan proses belajar mengajar bisa saja mengembangkan model pembelajaran sendiri dengan tujuan proses pembelajaran lebih efektif dan efisien, lebih banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkreasi, sehingga siswa lebih aktif. Berikut ini adalah pengertian model pembelajaran menurut pendapat para tokoh pendidikan antara lain: 1. Agus Suprijono : pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial.

2. Mills : model adalah bentuk representasi akurat sebagai proses actual yang memungkinkan seseorang atau sekelompok orang mencoba bertindak berdasarkan model itu 3. Richard I Arends : model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap kegiatan di dalam pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan pengelolaan kelas. Kompetensi dasar Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran. Supervisi kelas Supervisi kelas adalah supervisi yang difokuskan pada perbaikan pembelajaran melalui siklus yang sistematis mulai dari tahap perencanaan, pengamatan dan analisis yang intesif terhadap penampilan pembelajarannya dengan tujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Beberapa alasan mengapa supervisi kelas diperlukan, diantaranya: Tidak ada balikan dari orang yang kompeten sejauh mana praktik profesional telah memenuhi standar kompetensi dan kode etik Ketinggalan iptek dalam proses pembelajaran Kehilangan identitas profesi Kejenuhan profesional (bornout) Pelanggaran kode etik yang akut Mengulang kekeliruan secara masif Erosi pengetahuan yang sudah didapat dari pendidikan prajabatan (PT) Siswa dirugikan, tidak mendapatkan layanan sebagaimana mestinya Rendahnya apresiasi dan kepercayaan masyarakat dan pemberi pekerjaan Secara umum tujuan supervisi kelas untuk : Menciptakan kesadaran guru tentang tanggung jawabnya terhadap pelaksanaan kualitas proses pembelajaran. Membantu guru untuk senantiasa memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Membantu guru untuk mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang muncul dalam proses pembelajaran Membantu guru untuk dapat menemukan cara pemecahan maslah yang ditemukan dalam proses pembelajaran Membantu guru untuk mengembangkan sikap positif dalam mengembangkan diri secara berkelanjutan.

B. Penyelesaian Masalah Berdasarkan kajian teori di atas, maka dengan melalui kegiatan penerapan modelmodel pembelajaran melalui kegiatan supervisi kelasdi SMPN 2 Rantau Selamat kepala sekolah dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan modelmodel pembelajaran melalui kegiatan supervisi kelasdi SMPN 2 Rantau Selamat.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Subjek, Lokasi, dan Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Sekolah ini dilakukan di SMPN 2 Rantau Selamat terhadap sembilan orang guru di SMPN 2 Rantau Selamat. Waktu pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dimulai 30 Mei sampai dengan 1 September 2011. B. Prosedur Penelitian Penelitian ini tergolong penelitian tindakan sekolah, dengan empat langkah pokok yaitu : perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan (observasi), dan refleksi, dengan melibatkan sembilan orang guru SMPN 2 Rantau Selamat. Penelitian dilakukan tahapan secara berkelanjutan selama 3 bulan. Indikator kinerja yang ditetapkan adalah meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan model-model pembelajaran melalui kegiatan supervisi kelas di SMPN 2 Rantau Selamat. Aspek yang diukur dalam observasi adalah antusiasme guru SMPN 2 Rantau Selamat dalam menerapkan model-model pembelajaran, interaksi siswa dengan guru dalam proses belajar mengajar, interaksi dengan siswa dengan siswa dalam kerja sama kelompok, dan aktivitas siswa dalam diskusi kelompok. C. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi berupa hasil karya penyusunan KTSP, wawancara dan instrument analisis penilaian.

1. Perencanaan Tindakan a) Pemilihan topik b) Melakukan review silabus untuk mendapatkan kejelasan tujuan pembelajaran untuk topik tersebut dan mencari ide-ide dari materi yang ada dalam buku pelajaran. Selanjutnya bekerja dalam kelompok untuk menyusun rencana pembelajaran. c) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran d) Merencanakan penerapan pembelajaran e) Menentukan indikator yang akan dijadikan acuan f) Mempersiapkan kelompok mata pelajaran g) Mempersiapkan media pembelajaran. h) Membuat format evaluasi i) Membuat format observasi j) Membuat angket respon guru dan siswa 2. Pelaksanaan Tindakan Menerapkan tindakan sesuai dengan rencana, dengan langkah-langkah: 1. Setiap guru yang telah menyusun rencana pembelajaran menyajikan atau mempresentasikan rencana pembelajarannya, sementara guru lain memberi masukan, sampai akhirnya diperoleh rencana pembelajaran yang lebih baik. 2. Guru yang ditunjuk menggunakan masukan-masukan tersebut untuk memperbaiki rencana pembelajaran. 3. Guru yang ditunjuk tersebut mempresentasikan rencana pembelajarannya di depan kelas untuk mendapatkan umpan balik. 3. Pengamatan (observasi) 1. Observer melakukan pengamatan sesuai rencana dengan menggunakan lembar observasi 2. Menilai tindakan dengan menggunakan format evaluasi. 3. Pada tahap ini seorang guru melakukan implementasi rencana pembelajaran yang telah disusun, guru lain melakukan observasi dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan. Selain itu dilakukan pemotretan yang meng-close up kejadian-kejadian khusus selama pelaksanaan pembelajaran. D. Teknis Analisis Data Penelitian tindakan sekolah ini berhasil apabila : 1. Peningkatan nilai rata-rata siswa kelas VII, VIII, IX, Peningkatan nilai rata-rata 6,5.

2. Tingkat aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar : Tingkat keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar dinilai berhasil apabila masing-masing aktivitas yang menunjang keberhasilan belajar persentasenya di atas 70 %. 3. Keterlaksanaan langkah-langkah dalam proses belajar mengajar 80 %.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Kondisi Awal Dari hasil wawancara terhadap sembilan orang guru, peneliti memperoleh informasi bahwa semua guru (sembilan orang) belum tahu kerangka penyusunan RPP dengan menerapkan model-model pembelajaran, hanya seorang yang memiliki dokumen standar proses (satu buah), hanya 1 orang guru yang pernah mengikuti pelatihan pengembangan RPP dengan penerapan model-model pembelajaran, umumnya guru mengadopsi dan mengadaptasi RPP yang menerapkan model-model pembelajaran didalamnya, kebanyakan guru tidak tahu dan tidak paham menyusun RPP dengan penerapan model-model pembelajaran secara lengkap, mereka setuju bahwa guru harus menggunakan RPP dengan menerapkan model-model pembelajaran dalam melaksanakan proses pembelajaran yang dapat dijadikan acuan/pedoman dalam proses pembelajaran. Selain itu, kebanyakan guru belum tahu dengan komponen-komponen RPP yang menerapkan model-model pembelajaran secara lengkap. Berdasarkan hasil observasi peneliti terhadap sembilan RPP yang dibuat guru (khusus pada siklus I), diperoleh informasi/data bahwa masih ada guru yang tidak melengkapi RPP-nya dengan komponen dan sub-subkomponen RPP penerapan model pembelajaran tertentu, misalnya komponen indikator dan penilaian hasil belajar (pedoman penskoran dan kunci jawaban). Rumusan kegiatan siswa pada

komponen langkah-langkah kegiatan pembelajaran masih kurang tajam, interaktif, inspiratif, menantang, dan sistematis. Dilihat dari segi kompetensi guru, terjadi peningkatan dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dari siklus ke siklus . Hal itu dapat dilihat pada lampiran Rekapitulasi Hasil Penyusunan RPP penerapan model-model pembelajaran dari Siklus ke Siklus

B. Siklus I (Pertama) Siklus pertama terdiri dari empat tahap yakni: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi seperti berikut ini. 1. Perencanaan ( Planning ) 1 Membuat lembar wawancara

2 Membuat format/instrumen penilaian RPP penerapan model-model pembelajaran 3 Membuat format rekapitulasi hasil penyusunan RPP penerapan modelmodel pembelajaran siklus I dan II 4 Membuat format rekapitulasi hasil penyusunan RPP penerapan modelmodel pembelajaran dari siklus ke siklus 2. Pelaksanaan (Acting) Pada saat awal siklus pertama indikator pencapaian hasil dari setiap komponen RPP penerapan model-model pembelajaran belum sesuai/tercapai seperti rencana/keinginan peneliti. Hal itu dibuktikan dengan masih adanya komponen RPP penerapan model-model pembelajaran yang belum dibuat oleh guru. Sebelas komponen RPP penerapan model-model pembelajaran yakni: 1) identitas mata pelajaran, 2) standar kompetensi, 3) kompetensi dasar, 4) indikator pencapaian kompetensi, 5) tujuan pembelajaran, 6) materi ajar, 7) alokasi waktu, 8) metode pembelajaran, 9) langkah-langkah kegiatan pembelajaran, 10) sumber belajar, 11) penilaiaan hasil belajar ( soal, pedoman penskoran, dan kunci jawaban). 3. Pengamatan

Hasil pengamatan pada siklus kesatu dapat dideskripsikan berikut ini: Pengamatan dilaksanakan Senin, 30 Mei 2011, terhadap sembilan orang guru. Semuanya menyusun RPP, tapi masih ada guru yang belum melengkapi RPP-nya baik dengan komponen maupun sub-sub komponen RPP penerapan model-model pembelajaran tertentu. Satu orang tidak melengkapi RPP penerapan model-model pembelajarannya dengan komponen indikator pencapaian kompetensi. Untuk komponen penilaian hasil belajar, dapat dikemukakan sebagai berikut. - Satu orang tidak melengkapinya dengan teknik dan bentuk instrumen. - Satu orang tidak melengkapinya dengan teknik, bentuk instumen, soal, pedoman penskoran, dan kunci jawaban. - orang tidak melengkapinya dengan teknik, pedoman penskoran, dan kunci jawaban. - Satu orang tidak melengkapinya dengan soal, pedoman penskoran, dan kunci jawaban. - Satu orang tidak melengkapinya dengan pedoman penskoran dan kunci jawaban. Selanjutnya mereka dibimbing dan disarankan untuk melengkapinya. C. Siklus II (Kedua) Siklus kedua juga terdiri dari empat tahap yakni: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Hasil pengamatan pada siklus ke dapat dideskripsikan berikut ini: Pengamatan dilaksanakan Selasa, 12 Juli 2011, terhadap sembilan orang guru. Semuanya menyusun RPP dengan penerapan model-model pembelajaran, tapi masih ada guru yang keliru dalam menentukan kegiatan siswa dalam langkahlangkah kegiatan pembelajaran dan metode pembelajaran, serta tidak memilah/ menguraikan materi pembelajaran dalam sub-sub materi. Untuk komponen penilaian hasil belajar, dapat dikemukakan sebagai berikut: - Satu orang keliru dalam menentukan teknik dan bentuk instrumennya. - Satu orang keliru dalam menentukan bentuk instrumen berdasarkan teknik penilaian yang dipilih. - Satu orang kurang jelas dalam menentukan pedoman penskoran.

- Satu orang tidak menuliskan rumus perolehan nilai siswa. Selanjutnya mereka dibimbing dan disarankan untuk melengkapinya. D. Pembahasan Penelitian Tindakan Sekolah dilaksanakan di SMP Negeri 2 Rantau Selamat Kabupaten Aceh Timur yang merupakan sekolah binaan peneliti berstatus negeri, terdiri atas sembilan guru, dan dilaksanakan dalam siklus. Kesembilan guru tersebut menunjukkan sikap yang baik dan termotivasi dalam menyusun RPP dengan penerapan model-model pembelajaran dengan lengkap. Hal ini peneliti ketahui dari hasil pengamatan pada saat melakukan wawancara dan bimbingan penyusunan RPP dengan penerapan model-model pembelajaran. Selanjutnya dilihat dari kompetensi guru dalam menyusun RPP dengan penerapan model-model pembelajaran, terjadi peningkatan dari siklus ke siklus. 1. Komponen Identitas Mata Pelajaran

Pada siklus pertama semua guru (sembilan orang) mencantumkan identitas mata pelajaran dalam RPP penerapan model-model pembelajarannya (melengkapi RPP penerapan model-model pembelajarannya dengan identitas mata pelajaran). Jika dipersentasekan, 84%. Lima orang guru mendapat skor 3 (baik) dan tiga orang mendapat skor 4 (sangat baik). Pada siklus II ke kesembilan guru tersebut mencantumkan identitas mata pelajaran dalam RPP penerapan model-model pembelajarannya. Semuanya mendapat skor 4 (sangat baik). Jika dipersentasekan, 100%, terjadi peningkatan 16% dari siklus I. 2. Komponen Standar Kompetensi

Pada siklus pertama semua guru (sembilan orang) mencantumkan standar kompetensi dalam RPP penerapan model-model pembelajarannya (melengkapi RPP penerapan model-model pembelajarannya dengan standar kompetensi). Jika dipersentasekan, 81%. Masing-masing satu orang guru mendapat skor 1, 2, dan 3 (kurang baik, cukup baik, dan baik). Lima orang guru mendapat skor 4 (sangat baik). Pada siklus ke kesembilan guru tersebut mencantumkan standar kompetensi dalam RPP penerapan model-model pembelajarannya. orang mendapat skor 3 (baik) dan enam orang mendapat skor 4 (sangat baik). Jika dipersentasekan, 94%, terjadi peningkatan 13% dari siklus I. 3. Komponen Kompetensi Dasar

Pada siklus pertama semua guru (sembilan orang) mencantumkan kompetensi dasar dalam RPP penerapan model-model pembelajarannya (melengkapi RPP penerapan model-model pembelajarannya dengan kompetensi dasar). Jika

dipersentasekan, 81%. Satu orang guru masing-masing mendapat skor 1, 2, dan 3 (kurang baik, cukup baik, dan baik). Lima orang guru mendapat skor 4 (sangat baik). Pada siklus ke kesembilan guru tersebut mencantumkan kompetensi dasar dalam RPP penerapan model-model pembelajarannya. orang mendapat skor 3 (baik) dan enam orang mendapat skor 4 (sangat baik). Jika dipersentasekan, 94%, terjadi peningkatan 13% dari siklus I. 4. Komponen Indikator Pencapaian Kompetensi

Pada siklus pertama tujuh orang guru mencantumkan indikator pencapaian kompetensi dalam RPP penerapan model-model pembelajarannya (melengkapi RPP penerapan model-model pembelajarannya dengan indikator pencapaian kompetensi). Sedangkan satu orang tidak mencantumkan/melengkapinya. Jika dipersentasekan, 56%. orang guru masing-masing mendapat skor 1 dan 2 (kurang baik dan cukup baik). Empat orang guru mendapat skor 3 (baik). Pada siklus ke kesembilan guru tersebut mencantumkan indikator pencapaian kompetensi dalam RPP penerapan model-model pembelajarannya. Tujuh orang mendapat skor 3 (baik) dan satu orang mendapat skor 4 (sangat baik). Jika dipersentasekan, 78%, terjadi peningkatan 22% dari siklus I. 5. Komponen Tujuan Pembelajaran Pada siklus pertama semua guru (sembilan orang) mencantumkan tujuan pembelajaran dalam RPP penerapan model-model pembelajarannya (melengkapi RPP penerapan model-model pembelajarannya dengan tujuan pembelajaran). Jika dipersentasekan, 63%. Satu orang guru mendapat skor 1 (kurang baik), orang mendapat skor 2 (cukup baik), dan lima orang mendapat skor 3 (baik). Pada siklus ke kesembilan guru tersebut mencantumkan tujuan pembelajaran dalam RPP penerapan model-model pembelajarannya. Lima orang mendapat skor 3 (baik) dan tiga orang mendapat skor 4 (sangat baik). Jika dipersentasekan, 84%, terjadi peningkatan 21% dari siklus I. 6. Komponen Materi Ajar

Pada siklus pertama semua guru (sembilan orang) mencantumkan materi ajar dalam RPP penerapan model-model pembelajarannya (melengkapi RPP penerapan model-model pembelajarannya dengan materi ajar). Jika dipersentasekan, 66%. Satu orang guru masing-masing mendapat skor 1 dan 4 (kurang baik dan sangat baik), orang mendapat skor 2 (cukup baik), dan empat orang mendapat skor 3 (baik). Pada siklus ke kesembilan guru tersebut mencantumkan materi ajar dalam RPP penerapan model-model pembelajarannya. Enam orang mendapat skor 3 (baik) dan orang mendapat skor 4 (sangat baik). Jika dipersentasekan, 81%, terjadi peningkatan 15% dari siklus I. 7. Komponen Alokasi Waktu

Pada siklus pertama semua guru (sembilan orang) mencantumkan alokasi waktu dalam RPP penerapan model-model pembelajarannya (melengkapi RPP penerapan model-model pembelajaran penerapan model-model pembelajarannya dengan alokasi waktu). Semuanya mendapat skor 3 (baik). Jika dipersentasekan, 75%. Pada siklus ke kesembilan guru tersebut mencantumkan alokasi waktu dalam RPP penerapan model-model pembelajarannya. Tiga orang mendapat skor 3 (baik) dan lima orang mendapat skor 4 (sangat baik). Jika dipersentasekan, 91%, terjadi peningkatan 16% dari siklus I. 8. Komponen Metode Pembelajaran

Pada siklus pertama semua guru (sembilan orang) mencantumkan metode pembelajaran dalam RPP penerapan model-model pembelajarannya (melengkapi RPP penerapan model-model pembelajarannya dengan metode pembelajaran). Jika dipersentasekan, 72%. orang guru mendapat skor 2 (cukup baik), lima orang mendapat skor 3 (baik), dan satu orang mendapat skor 4 (sangat baik). Pada siklus ke kesembilan guru tersebut mencantumkan metode pembelajaran dalam RPP penerapan model-model pembelajarannya. Satu orang mendapat skor 2 (cukup baik), enam orang mendapat skor 3 (baik), dan satu orang mendapat skor 4 (sangat baik). Jika dipersentasekan, 75%, terjadi peningkatan 3% dari siklus I. 9. Komponen Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Pada siklus pertama semua guru (sembilan orang) mencantumkan langkahlangkah kegiatan pembelajaran dalam RPP penerapan model-model pembelajarannya (melengkapi RPP penerapan model-model pembelajarannya dengan langkah-langkah kegiatan pembelajaran). Jika dipersentasekan, 53%. Tujuh orang guru mendapat skor 2 (cukup baik), sedangkan satu orang mendapat skor 3 (baik). Pada siklus ke kesembilan guru tersebut mencantumkan langkahlangkah kegiatan pembelajaran dalam RPP penerapan model-model pembelajarannya. Satu orang mendapat skor 2 (cukup baik) dan tujuh orang mendapat skor 3 (baik). Jika dipersentasekan, 72%, terjadi peningkatan 19% dari siklus I. 10. Komponen Sumber Belajar Pada siklus pertama semua guru (sembilan orang) mencantumkan sumber belajar dalam RPP penerapan model-model pembelajarannya (melengkapi RPP penerapan model-model pembelajarannya dengan sumber belajar). Jika dipersentasekan, 66%. Tiga orang guru mendapat skor 2 (cukup baik), sedangkan lima orang mendapat skor 3 (baik). Pada siklus ke kesembilan guru tersebut mencantumkan sumber belajar dalam RPP penerapan model-model pembelajarannya. orang mendapat skor 2 (cukup baik) dan enam orang mendapat skor 3 (baik). Jika dipersentasekan, 69%, terjadi peningkatan 3% dari siklus I. Penilaian Hasil Belajar

Pada siklus pertama semua guru (sembilan orang) mencantumkan penilaian hasil belajar dalam RPP penerapan model-model pembelajarannya meskipun sub-sub komponennya (teknik, bentuk instrumen, soal), pedoman penskoran, dan kunci jawabannya kurang lengkap. Jika dipersentasekan, 56%. orang guru masingmasing mendapat skor 1 dan 3 (kurang baik dan baik), tiga orang mendapat skor 2 (cukup baik), dan satu orang mendapat skor 4 (sangat baik). Pada siklus ke kesembilan guru tersebut mencantumkan penilaian hasil belajar dalam RPP penerapan model-model pembelajarannya meskipun ada guru yang masih keliru dalam menentukan teknik dan bentuk penilaiannya. Tujuh orang mendapat skor 3 (baik) dan satu orang mendapat skor 4 (sangat baik). Jika dipersentasekan, 78%, terjadi peningkatan 22% dari siklus I. Berdasarkan pembahasan di atas terjadi peningkatan kompetensi guru dalam menyusun RPP penerapan model-model pembelajaran. Pada siklus I nilai rata-rata komponen RPP penerapan model-model pembelajaran 69%, pada siklus II nilai rata-rata komponen RPP penerapan model-model pembelajaran 83%, terjadi peningkatan 14%. Untuk mengetahui lebih jelas peningkatan setiap komponen RPP penerapan model-model pembelajaran, dapat dilihat pada tabel lampiran Rekapitulasi Hasil Penyusunan RPP penerapan model-model pembelajaran dari Siklus ke Siklus SMP Negeri 2 Rantau Selamat, seperti tabel berikut : Persentase (%) Siklus I Siklus II Peningkatan/ Penurunan 84 81 80 58 63 66 83 72 53 66 56 762 100 94 95 80 84 91 99 87 73 83 82 958 16 13 15 22 21 25 16 15 20 17 26 206

No.

Komponen

Ket

Urut 1 Identitas Mata Pel. 2 Stadar Kompetensi (SK) 3 Kompetensi Dasar (KD) 4 Indikator Pencapaian Kompensi 5 Tujuan Pembelajaran 6 Materi Ajar 7 Alokasi Waktu 8 Metode Pembelajaran 9 Langkah-langkah kegiatan pembelajaran 10 Sumber belajar 11 Penilaian Hasil Belajar I Jumlah

Peningkatan Peningkatan Peningkatan Peningkatan Peningkatan Peningkatan Peningkatan Peningkatan Peningkatan Peningkatan Peningkatan -

II

Rata-rata 69 87

18 -

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) dapat disimpulkan sebagai berikut. Bimbingan berkelanjutan dapat meningkatkan motivasi guru dalam menyusun RPP dengan lengkap. Guru menunjukkan keseriusan dalam memahami dan menyusun RPP apalagi setelah mendapatkan bimbingan pengembangan/penyusunan RPP dari peneliti. Informasi ini peneliti peroleh dari hasil pengamatan pada saat mengadakan wawancara dan bimbingan pengembangan/penyusunan RPP kepada para guru. Bimbingan berkelanjutan dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun RPP. Hal itu dapat dibuktikan dari hasil observasi /pengamatan yang memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan kompetensi guru dalam menyusun RPP dari siklus ke siklus . Pada siklus I nilai rata-rata komponen RPP 69% dan pada siklus II 83%. Jadi, terjadi peningkatan 14% dari siklus I. B. Saran

Telah terbukti bahwa dengan bimbingan berkelanjutan dapat meningkatkan motivasi dan kompetensi guru dalam menyusun RPP penerapan model-model

pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti menyampaikan beberapa saran sebagai berikut. Motivasi yang sudah tertanam khususnya dalam penyusunan RPP penerapan model-model pembelajaran hendaknya terus dipertahankan dan ditingkatkan/ dikembangkan . RPP penerapan model-model pembelajaran yang disusun/dibuat hendaknya mengandung komponen-komponen RPP penerapan model-model pembelajaran secara lengkap dan baik karena RPP penerapan model-model pembelajaran merupakan acuan/pedoman dalam melaksanakan pembelajaran. Dokumen RPP penerapan model-model pembelajaran hendaknya dibuat minimal rangkap, satu untuk arsip sekolah dan satunya lagi untuk pegangan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Erman Suherman, (2009). Model-model Pembelajaran http ://re-searchengines.com/1207trimo1.html Penelitian Tindakan Sekolah Iim Waliman, dkk. 2001. Supervisi kelas (Modul Manajemen Berbasis Sekolah). Bandung : Dinas __________Pendidikan Provinsi Jawa Barat S Syaodih Nana, (2006). Pengendalian Mutu Pendidikan Sekolah Menengah(konsep,prinsif, _______ dan instrumen). Bandung : Aditama. Sudrajat Akhmad. Pendekatan Pembelajaran Udin Winataputra,( 1994,34), Model pembelajaran Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan ________Nasional. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan ________Dasar dan Menengah. Piet, A. Sahertian. Frans Mataheru, Prinsip Teknik Supervisi Pendidikan, (Surabaya, Usaha ________Nasional, 1981

Lampiran 1. Gambar kegiatan sosialisasi dan pengarahan tentang penerapan model-model pembelajaran

Lampiran 2. Gambar kegiatan proses KBM dengan penerapan salah satu model pembelajaran

Untuk mengetahui lebih jelas peningkatan setiap komponen RPP penerapan model-model pembelajaran, dapat dilihat pada tabel lampiran Rekapitulasi Hasil Penyusunan RPP penerapan model-model pembelajaran dari Siklus ke Siklus SMP Negeri 2 Rantau Selamat, seperti tabel berikut : Persentase (%) Siklus I Siklus II Peningkatan/ Penurunan 84 81 80 58 63 66 83 72 53 66 100 94 95 80 84 91 99 87 73 83 16 13 15 22 21 25 16 15 20 17

No.

Komponen

Ket

Urut 1 Identitas Mata Pel. 2 Stadar Kompetensi (SK) 3 Kompetensi Dasar (KD) 4 Indikator Pencapaian Kompensi 5 Tujuan Pembelajaran 6 Materi Ajar 7 Alokasi Waktu 8 Metode Pembelajaran 9 Langkah-langkah kegiatan pembelajaran 10 Sumber belajar

Peningkatan Peningkatan Peningkatan Peningkatan Peningkatan Peningkatan Peningkatan Peningkatan Peningkatan Peningkatan

11 I II

Penilaian Hasil Belajar Jumlah Rata-rata

56 762 69

82 958 87

26 206 18

Peningkatan -

LAMPIRAN 1. Format Penilaian Kinerja Guru Format Penilaian Kinerja Guru dalam Perencanaan Pembelajaran (Skala Nilai 1 4) Nama Guru : .. Mata Pelajaran : .. Pokok Materi : .. Kelas/Semester : .. No Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 1 Tujuan Pembelajaran 1. Standar Kompetensi 2. Indikator 3. Ranah Tujuan (komprehenship) 4. Sesuai dengan Kurikulum 2 Bahan Belajar/Materi Pelajaran 1. Bahan belajar mengacu/sesuai dengan tujuan 2. Bahan belajar disusun secara sistematis 3. Menggunakan bahan belajar sesuai dengan kurikulum 4. Memberi Pengayaan 3 Strategi/Metode Pembelajaran Nilai *)

1. Pemilihan metode disesuaikan dengan tujuan 2. Pemilihan metode disesuaikan dengan materi 3. Penentuan langkah-langkah proses pembelajaran berdasarkan metode yang digunakan 4. Penataan alokasi waktu proses pembelajaran sesuai dengan pro-porsi. 5. Penetapan metode berdasarkan pertimbangan kemampuan siswa. 6. Memberi pengayaan 4 Media Pembelajaran 1. Media disesuaikan dengan tujuan pembelajaran 2. Media disesuaikan dengan materi pembelajaran 3. Media disesuaikan dengan kondisi kelas 4. Media disesuaikan dengan jenis evaluasi 5. Media disesuaikan dengan kemampuan guru 6. Media disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan siswa 5 Evaluasi 1. Evaluasi mengacu pada tujuan 2. Mencantumkan bentuk evaluasi 3. Mencantumkan jenis evaluasi

4. Disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia 5. Evaluasi disesuaikan dengan kaidah evaluasi Total Nilai Nilai RPP (R) *) Skala Nilai 0 4 , . Penilai/Evaluator (.) NIP.

Kriterai Penilaian: Nilai 4 jika semua deskriptor tampak Nilai 3 jika hanya 3 deskriptor yang tampak Nilai 2 jika hanya 2 deskriptor yang tampak Nilai 1 jika hanya 1 deskriptor yang tampak Nilai 0 jika tidak ada deskriptor yang tampak Lampiran 2. Format Penilaian Kinerja Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran

Format Penilaian Kinerja Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran (Skala 0 4) Nama Guru : Mata Pelajaran : Pokok Materi : Kelas/Semester : Waktu : No. 1. Penampilan Guru Kemampuan Membuka Pelajaran 1. Menarik Perhatian siswa 2. Memberikan motivasi awal 3. Memberikan apersepsi (kaitan materi yang sebelumnya dengan materi yang akan disampaikan) 4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diberikan 5. Memberikan acuan bahan belajar yang akan diberikan Sikap Guru dalam Proses Pembelajaran 1. Kejelasan artikulasi suara Skors *)

2.

2. Variasi Gerakan badan tidak mengganggu perhatian siswa 3. Antusisme dalam penampilan 4. Mobilitas posisi mengajar Penguasaan Bahan Belajar (Materi Pelajaran) 1. Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkahlangkah yang direnca-nakan dalam RPP 2. Kejelasan dalam menjelaskan bahan belajar (materi) 3. Kejelasan dalam memberikan contoh 4. Memiliki wawasan yang luas dalam menyampaikan bahan belajar Kegiatan Belajar Mengajar (Proses Pembelajaran) 1. Kesesuaian metode dengan bahan belajar yang disampaikan 2. Penyajian bahan belajaran sesuai dengan tujuan/indikator yang telah ditetapkan 3. Memiliki keterampilan dalam menanggapi dan merespon pertanyaan siswa. 4. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu yang disediakan Kemampuan Menggunakan Media Pembelajaran: 1. Memperhatikan prinsip-prinsip penggunaan media 2. Ketepatan/kesusian penggunaan media dengan materi yang disampai-kan 3. Memiliki keterampilan dalam penggunaan media pembelajaran 4. Membantu meningkatkan perhatian siswa dalam kegiatan pembelajaran Evaluasi Pembelajaran 1. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan 2. Menggunakan bentuk dan jenis ragam penilaian 3. Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP Kemampuan Menutup Kegiatan Pembelajaran: 1. Meninjau kembali materi yang telah diberikan 2. Memberi kesempatan untuk bertanya dan

3.

5.

6.

7.

8.

menjawab pertanyaan. 3. Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran Tindak Lanjut/Follow up 1. Memberikan tugas kepada siswa baik secara individu maupun kelom-pok 1. Menginformasikan materi/bahan belajar yang akan dipelajari berikunya. 2. Memberikan motivasi untuk selalu terus belajar Jumlah Skors Aspek Nilai Penampilan (T)

9.

.., . Nilai Akhir : 2R + 3T = 5 Penilai, . NIP. *) Skala nilai 0 4 Kriterai Penilaian: Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1 Nilai 0 jika semua deskriptor tampak jika hanya 3 deskriptor yang tampak jika hanya 2 deskriptor yang tampak jika hanya 1 deskriptor yang tampak jika tidak ada deskriptor yang tampak (_________________)

Lampiran 3: Format Penilaian Pelaksanaan Membuka dan Menutup Pembelajaran Nama Guru :.. Pokok Materi : . Hari/Tanggal : . Kelas/Smt : Skor 1234 1234 1234 1234 1234

No Aktivitas Guru Kegiatan Membuka Pembelajaran 1. Memperhatikan sikap dan tempat duduk siswa 2. Memulai pembelajaran setelah siswa siap untuk belajar 3. Menjelaskan pentingnya materi pelajaran yang akan dipelajari 4. Melakukan Appersepsi (mengkaitkan materi yang disajikan dengan materi yang telah dipelajari sehingga terjadi kesinambungan) 5. Kejelasan hubungan antara pendahuluan dengan inti pelajaran dilakukan semenarik mungkin Kegiatan Menutup Pembelajaran 1. Kemampuan menyimpulkan KBM dengan tepat 2. Kemampuan menggunakan kata-kata yang memebesarkan hati siswa 3. Kemampuan memberikan evaluasi lisan maupun tulisan 4. Kemampuan memberikan tugas yang sifatnya memberikan pengayaan,

1234 1234 1234 1234

dan pendalaman Komentar/Saran Total Skors Penilai, (.) NIP Lampiran 4: Format Penilaian Pelaksanaan Variasi Stimulus Pembelajaran Nama Guru :.. Hari/Tanggal : Kelas/Smt Pokok Materi :

: .. Skors 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234

No Aktivitas Guru Kegiatan Variasi Pembelajaran 1. Gerak bebas guru 2. Isyarat guru (tangan, badan, wajah) 3. Suara guru (variasi kecepatan/besar kecil/intonasi) 4. Pemusatan perhatian pada murid (penekanan pada hal yang pentingpenting dengan verbal/gestural) 5. Pola interaksi (guru-kelompok/guru-murid/murid-murid) 6. Pause/diam sejenak (untuk memberi kesempatan pada murid untuk berpikir, memberi penekanan, memberi perhatian) 7. Penggantian indera penglihat/pendengar (dalam menggunakan media pembelajaran) Komentar/Saran

Total Skors Penilai, () NIP

Lampiran 5 Format Penilaian Pelaksanaan Keterampilan Bertanya Nama Guru :.. Pokok Materi : Hari/Tanggal : Kelas/Smt : ..

No Aktivitas Guru Skors Keterampilan Bertanya 1. Kejelasan pertanyaan yang disampaikan guru. 1234 2. Kejelasan hubungan antara pertanyaan guru dengan masalah yang 1234 dibicarakan. 3. Pertanyaan ditujukan ke seluruh kelas lebih dahulu, baru menunjuk salah 1 2 3 4 satu siswa. 4. Pemberian waktu berpikir untuk bertanya dan menjawab 1234 5. Pendistribusian pertanyaan secara merata di antara para siswa. 1234 6. Pemberian tuntunan: *) 1234 1. Pengungkapan pertanyaan dengan cara lain.

2. Mengajukan pertanyaan lain yang lebih sederhana. 3. Mengulangi penjelasan-penjelasan sebelumnya. *) Amati salah satu cara yang muncul. Komentar/Saran Total Skors Penilai, () NIP

Lampiran 6 Format Penilaian Memberikan Penguatan Nama Guru : .. Hari/Tanggal : .. Pokok Materi Kelas/Smt : ... : ..

No Aktivitas Guru Skors A. Penguatan Verbal 1. Mengucapkan kata-kata benar, bagus, tepat, dan bagus sekali bila murid 1 2 3 4 menjawab/mengajukan pertanyaan. 2. Mengucapkan kalimat pekerjaanmu baik sekali, saya senang dengan 1234 pekerjaanmu, pekerjaanmu makin lama makin baik, pikir dulu, dan lihat lagi, untuk membesarkan hati dan memberikan dorongan. B. Penguatan Non Verbal 1. Penguatan berupa senyuman, anggukan, pandangan yang ramah, atau 1234 gerakan badan.

2. 3. 4. 5.

Penguatan dengan cara mendekati. Penguatan dengan sentuhan. Penguatan dengan kegiatan yang menyenangkan. Penguatan dengan memberikan hadiah yang relevan dan rasional Komentar/Saran Total Skors

1234 1234 1234 1234

Penilai, () NIP.

Lampiran 3. Gambar kegiatan pelaksanaan supervisi kelas

Lampiran 4. Gambar Kegiatan pembelajaran di kelas

PROGRAM SUPERVISI PADA SMP NEGERI 2 RANTAU SELAMAT TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012

I. PENGERTIAN Program Supervisi tahun pelajaran 2011/ 2012 adalah merupakan suatu rencana yang akan dilaksanakan pada tahun pelajaran 2011 / 2012 yang merupakan pedoman dan arah dalam melaksanakan Supervisi di SMP Negeri 2 Rantau Selamat, Kecamatan Rantau Selamat, Kabupaten Aceh Timur. II. D A S A R Dasar penyusunan Program Supervisi tahun pelajaran 2011/ 2012 ini adalah :

1. Buku Kurikulum KTSP 2. Buku Petunjuk Administrasi Sekolah Lanjutan Tingkat Menengah Atas 3. Kelender Pendidikan Tahun Pelajaran 2011 / 2012 4. Pengarahan Pengawas Kabupaten Aceh Timur 5. Petunjuk Penilaian Kinerja Kepala Sekolah 6. Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Penyelenggaraan Persekolahan Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah. III. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dan tujuan disusun Program Supervisi ini adalah untuk memberikan arah bagi pelaksanaan seluruh kegiatan supervisi, baik supervisi kelas maupun supervisi Pustaka dan lain lain, dalam tahun pelajaran 2011/ 2012 dengan tujuan agar dapat mengetahui, menilai sekaligus meningkatkan proses belajar mengajar sebagai usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMP Negeri 2 Rantau Selamat. IV. RUANG LINGKUP PROGRAM Program Supervisi tahun pelajaran 2011/ 2012 berisi kegitan yang meliputi antara lain : 1. Pembuat Jadwal Program Pelaksanaan Supervisi 2. Jadwal Kunjungan Kelas 3. Penyediaan Instrumen Supervisi 4. Catatan / Format / Penilaian Administrasi Guru 5. Tindak Lanjut V. RINCIAN PROGRAM SUPERVISI Program Supervisi tahun pelajaran 2011 / 2012 sebagaimana dikemukakan pada ruang lingkup program dapat diuraiakan sebagai berikut : 1. Jadwal Program Pelaksanaan Supervisi Tahun Pelajaran 2011/ 2012 yang berisi sebagai berikut : 1. Persiapan / Pembagian bahan Administrasi Guru 2. Pemeriksaan Program Pengajaran Guru 3. Observasi Kelas

4. Penilaian Data Sikap Propesional Guru 5. Penilaian Administrasi Guru 6. Pembinaan Perorangan 7. Pembinaan Kelompok 8. Evaluasi Program 2. Jadwal Kunjungan Kelas Jadwal Kunjungan Kelas ini berisi daftar nama nama guru yang akan dilakukan Supervisi lengkap dengan hari, tanggal, jam ke berapa Guru yang bersangkutan mengajar pada saat supervisi, mata pelajaran serta kelas guru bersangkutan akan mengajar. 3. Instrumen Supervisi Dalam melaksanakan supervisi, terlebih dahulu disisipkan instrument supervise yang terdiri dari : 1. Lembaran Kegiatan Guru 2. Aspek aspek yang dinilai 3. Aspek kegiatan yang dinilai VI. JENIS DAN JADWAL KEGIATAN Indentifikasi jenis kegiatan serta jadwal Supervisi yang berlangsung di sekolah meliputi : NO 1 2 Untuk Guru 3 Pemeriksaan Program Mengajar Guru 4 Observasi Kelas 5 6 7 Penilaian Data Sikap Propesional Guru September dan Desember 2011, Mei 2012 Penilaian Administrasi Guru Juli 2011 s.d. Juni 2012 Desember 2011, Mei 2012 Juli, September, dan Oktober 2011, Februari, Maret dan Mei 2012 JENIS KEGIATAN Persiapan / Pembagian bahan Administrasi JADWAL PELAKSANAAN Juli 2011 dan Januari 2012 Bulan Juli 2011

8 Pembinaan Perorangan Pembinaan Kekompok Evaluasi Program Alue Kaul, Juli 2011 September 2011 , Mei 2012 Januari dan Juni 2012

Kepala SMP Negeri 2 Rantau Selamat ZAINUDDIN ,S.Pd NIP. 19700301 200012 1 003

JADWAL PELAKSANAAN SUPERVISI SMP NEGERI 2 RANTAU SELAMAT TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012

PROGRAM NO PELAKSANAAN 1 2

JULI

AGUS

SEPT 1 2 3 4

OKT 1 2 3 4 = = = = = = = =

NOP 1 2 3 4

DES

W A K T U JAN FEBR 1 2 3 4 1 2 3 4

MAR

APR

MEI

3 4 5 1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2

1 Persiapan/Pembagian = = = = Bahan Administrasi 2 = = Pemeriksaan Program 3 Pengajaran Guru = = 4 Observasi Kelas 5 Penilaian Data Sikap Propesional Guru 6 Penilaian 7 Administrasi Guru 8 Pembinaan

== = = = =

= = = = = = = =

= = = = = = =

= = == = = = =

= = = = = = = = = = =

= = == = = = = =

= = = = = = = == = = = = = = = == = = = = = =

Perorangan Pembinaan Kelompok Evaluasi Program Alue Kaul, Juli 2011 Kepala SMP Negeri 2 Rantau Selamat ZAINUDDIN,S.Pd NIP.19700301 200012 1 003

JADWAL SUPERVISI GURU GURU PADA SMP NEGERI 2 RANTAU SELAMAT TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012 NO 1 NAMA GURU/NIP Saifullah A. Wahab, S.Pd 2 195309091979031006 3 A Z H A R, S.Pd 4 197911082010031002 5 Evi Rahman Silalahi, S.Pd 6 198210042010032002 7 Safaliatun Jamilah, S.Pd 8 198312062010032001 9 Herawati, S.Pd 10 198412112010032001 11 A Z H A R, S.Pd 12 13 Abdul Makam, S.Pd 14 15 Rohana, S.Pd 16 17 Isma Darliah, A.Ma 18 19 Yenti BatuBara, A.Ma 20 SANDI HARI/TGL JAM KE MATA PELAJARAN 1.IPS/Geografi 2.Quran/Hadist 1.Matematika 2.T I K 1.B.Indonesia 2.PKn 1.IPA/Biologi 2.P L H 3.Seni Budaya 1.IPS/Sejarah 2.IPS/Ekanomi 3.S K I Penjaskes Penjaskes Fiqih Perpustakaan Aqidah/Akhlak B. Inggris Pebina Pengajian Al-Quran Al-Quran/Hadist KLS KET

Sudianto Taufik Hidayat Didik Afriandi Nasruddin Ayu BatuBara Sedimah Mustika Amelia Nur Hamidah Fitrah Rakhmadani Alue Kaul, Juli 2011 Kepala SMP Negeri 2 Rantau Selamat ZAINUDDIN, S.Pd NIP. 19700301 200012 1 003

IPA/Biologi B. Daerah IPS/Ekonomi B. Inggris Aqidah/Akhlak Perpustakaan B. Daerah

DAFTAR CHEKLIS LIST PERANGKAT KBM GURU MATA PELAJARAN PADA SMP NEGERI 2 RANTAU SELAMAT TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012 PERANGKAT KBM YANG MENGAJAR TELAH ADA MATA KLS SEPTEMB PELAJARAN PT PS SLB RPP KKM EV AN RE 1 2 3 4 1.IPS/Geografi 2.Quran/Hadist 1.Matematika 2.T I K OBSERVASI KELAS OKTOBER PEBRUARI MARET 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 NILAI PK OK

NO

NAMA GURU

1 Saifullah A. Wahab, S.Pd 2 195309091979031006 3 A Z H A R, S.Pd 4 197911082010031002

5 Evi Rahman Silalahi, S.Pd 1.B. Indonesia 6 198210042010032002 7 Safaliatun Jamilah, S.Pd 8 198312062010032001 9 Herawati, S.Pd 2.PKn 1.IPA/Biologi 2.P L H 3.Seni Budaya

10

198412112010032001 AZHAR Abdul Makam, S.Pd Rohana, S.Pd Isma Darliah, A.Ma Yenti BatuBara SANDI Sudianto Taufik Hidayat Didik Afriandi Nasruddin Ayu BatuBara Sedimah

1.IPS/Sejarah 2.IPS/Ekonomi 3.S K I Penjaskes Penjaskes Fiqih Perpustakaan Aqidah/Akhlak B. Inggris Pembina Pengajian Al-Quran Quran/Hadist

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Mustika Amelia Nur Hamidah Fitrah Rakhmadani

IPA/Biologi B. Daerah IPS/Ekonomi B. Inggris Aqidah/Akhlak Perpustakaan B. Daearah Alue Kaul, Juli 2011 Kepala SMP Negeri 2 Rantau Selamat

ZAINUDDIN, S.Pd NIP.19700301 200012 1 003

Format A DAFTAR PERNYATAAN PRA OBSERVASI Pertanyaan No 1. Materi apa yang akan Saudara ajarkan ? 2. Kemampuan apa yang diharapkan 3. dimiliki siswa ? 4. Persiapan tertulis apa saja yang Saudara buat ? 5. Dapatkah Saudara menceritakan 6. pertahapan pengajarannya ? Catatan Wawancara Materi : . Tujuannya dihayati/tidak Pembagian Minggu Efektif : ada / tidak Silabus tidak Prota/prosem tidak : ada / : ada / : ada /

7. Menurut Saudara apakah ada materimateri yang diperkirakan sulit KKM tidak 8. dicerna oleh siswa ?

: ada / 9. Apakah menurut dugaan Saudara ada RPP yang menjadi sumber kesulitan tidak 10. belajar siswa ? Evaluasi : ada / Bagaimana perasaan Saudara tidak mengenai kesiapan Saudara mengajar ? Petahapan sesuai / tidak dengan persiapan Metode apa yang paling utama yang akan Saudara gunakan ? Materi : a. .. Apakah Saudara akan menggunakan Sulit b. alat Bantu? Jika tidak, mengapa? Jika .. iya,. Apa saja yang Saudara siapkan? Mengapa alat-alat itu diperlukan ? c. .. Bagaimana kalau saya ikut mengamati PBM di kelas ini ? d. .. Ada yaitu : .

Siap / Kurang Siap Sumber kesulitan belajar Metode : .. Tidak, karena . Ya, yaitu : .. Perlu karena : Alue Kaul, 11 Juli 2011 Guru Mapel ____________________________ NIP. Kepala Sekolah, ZAINUDDIN,S.Pd NIP. 19700301 200012 1 003

SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS 1. Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Rantau Selamat 2. Nama Guru : .. 3. Mata Pelajaran : .. 4. SK / KD : .. 5. Kelas/Semester : .. 6. Jam Pelajaran Ke : .. Tidak Nilai Ada

No 1. PERSIAPAN 1. Prota/Prosem 2. RPP

Aspek yang dinilai

Ada

Anal Penda Kome

1. Perumusan Indikator Pembelajaran 2. Rumusan Tujuan Pembelajaran 3. Penjabaran Materi 4. Alat / Bahan Pelajaran 5. Langkah-langkah PBM 6. Penilaian KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR 1. PENDAHULUAN 1. Penampilan guru 2. Apersepsi / motivasi 3. Penggunaan |Bahasa Indonesia 4. PENGEMBANGAN 1. Penguasaan Materi 2. Penyajian sesuai dengan urutan materi 3. Metode / pendekatan

4. Penggunaan alat Bantu 5. Partisipasi siswa 6. Bimbingan terhadap siswa yang mengalami kesulitan belajar 7. Tekhnis bertanya 8. PENERAPAN DAN PENUTUP 1. Tes proses belajar 2. Daya serap 3. Resume 4. Tugas Siswa 5. Pelaksanaan sesuai dengan alokasi waktu 6. Mengakhiri belajar dengan baik KESIMPULAN : SARAN : Guru yang bersangkutan Petugas

NIP.

NIP.

FORMAT C DAFTAR PERTANYAAN POST OBSERVASI No PERTANYAAN 1. Bagaimanakah pendapat Saudara setelah menyajikan pelajaran ini ? 2. Apakan KBM sudah sesuai dengan yang 3. direncanakan ? 4. Dapatkah Saudara mencerikatan hal-hal yang dirasakan memuaskan dan hal-hal yang belum 5. memuaskan dalam proses pembelajaran tadi ? 6. Bagaimanakah perkiraan Saudara mengenai ketercapaian tujuan pembelajaran ? 7. Apa yang menjadi kesulitan siswa ? 8. Apa yang menjadi kesulitan Saudara ? 9. Apakah alternative lain untuk mengatasi kesulitan itu? Marilah sama-sama kita mengidentifikasi hal-hal yang telah mantap dan hal-hal yang perlu peningkatan, berdasarkan kegiatan yang baru saja JAWABAN Saran : . .. ..

Saudara lakukan dan pengamatan saya. Dengan demikian, apa yang akan Saudara lakukan untuk untuk pertemuan berikutnya ? Kesan umum : Guru Petugas

NIP. * Coret yang tidak perlu.

NIP.

A3 Dinas Pendidikan Provinsi Kab / Kodya Kecamatan Sekolah Alamat 24452 : Aceh : Aceh Timur : Rantau Selamat : SMP Negeri 2 Rantau Selamat : Jln. Bayeun-Alue Kaul Km.26 Dusun Bari Desa Alue Kaul Lembar Kegiatan Guru 1. Nama 2. Laki-laki / Perempuan 3. Tempat dan Tanggal Lahir 4. Agama 5. Kawin / Tidak Kawin / Janda / Duda : .. : .. : : ..

6. Jumlah Tanggungan 7. Masa Kerja 8. Golongan / Ruang 9. Ijazah yang diperoleh 10.

.. : .. : ..

1. Mengajar mata pelajaran : a. Seluruhnya .. tahun, bulan Perminggu 1. Tugas-tugas lain 1. Mengajar disekolah lain Perminggu b. Golongan.. tahun, bulan c. disekolah ini tahun, bulan : .. : 1. .. 2. .. 3. .. : a. . . / .Jam b. . . / .Jam c. . . / .Jam : 1. .. 2. .. 3. .. 4.

.. : . / .. Jam No Aspek-Aspek Yang Dinilai A 1. Prestasi mengajar 1. Kelas . 2. 2. Kelas . 3. 3. Kelas . 4. Kelas . Sikap Profesional 1. Prestasi Guru Rata-rata 2. Propesi mengajar rata-rata 3. Hubungan kerja sama Keterampilan Administrasi Keterampilan dan Ketelitian Percetakan : 1. Rencana mengajar persemester 2. Modal satuan pelajaran 3. Pekerjaan mengoreksi hasil tes serta pencatatan / persiapan

C DE

No 4.

Aspek-Aspek Yang Dinilai 1. Buku Prestasi siswa 2. Buku catatan hasil belajar siswa ( Buku Nilai ) 3. Buku Sumber Untuk mengajar 4. Catatan siswa yang mempunyai kesulitan belajar Lain-lain

Hasil Penilaian

Rata-rata

1 2 3 4 Rata-rata Seluruhnya Katagori . . . . 1. Pendapat dan kesimpulan : .. * ) 2. Saran-sara : .. * )

Catatan : 1) Data untuk Prestasi mengajar diambil dari S 1 2) Data untuk sikap Profesional diambil dari S 3 .., . 20.. Yang menilai ( NIP. )

* ) diisi dengan kata-kata singkat.

Dinas Pendidikan Provinsi Kab / Kodya Kecamatan Sekolah Alamat Kaul 24452 Nama Guru Ijazah Golongan / Ruang : Aceh : Aceh Timur : Rantau Selamat : SMP Negeri 2 Rantau Selamat : Jln. Bayeun-Alue Kaul Km.26 Dusun Bari Desa Alue : : : Data Sikap Profesional Guru No Aspek-Aspek Kegiatan Yang Dinilai 1. Presentase 1. Hadir kesekolah tepat pada waktunya 2. Ikut serta dalam Upacara Sekolah 2. 3. A B C D E

3. Ikut serta dalam Rapat-rapat Sekolah 4. Ikut serta dalam Kegiatan Ko kurikuler 5. Ikut serta dalam Penataran, Lokakarya dan sebagainya 6. Hadir dalam kelas sesuai dengan jadwal Pelajaran Profesi Mengajar 1. Menyiapkan jadwal alokasi waktu mengajar 2. Menyiapkan Program model satuan pelajaran 3. Menyiapkan pencatatan analisa hasil belajar 4. Ikut memecahkan kesulitan yang dihadapi siswa Hubungan kerja sama 1. Ikut membantu Kepala Sekolah di Dalam Memecahkan masalah bersama 2. Ikut membantu rekannya dalam memecahkan kesulitan mengajar 3. Ikut menciptakan hubungan yang baik sebagai pegawai Tata Usaha termasuk pesuruh Hasil analisa dan Kesimpulan : 1 Presensi Guru . Katagori Rata-rata % 2 Profesi Mengajar. % 3 Hubungan Kerja . Sama % 4 Rata-rata . Keseluruhan % 1. Pendapat dan kesimpulan : .. X ) 2. Saran-saran : .. X ) .., . 20.. Yang menilai ( NIP. )

X ) diisi dengan kata-kata singkat.

C. INSTRUMEN DAN PETUNJUK PENGISIANNYA 1. Instrumen CHECK LIST PENGAMATAN ( OBSERVASI ) PROSES BELAJAR MENGAJAR Hari, Tanggal Pengamatan : .. Nama Sekolah : .. Nama Guru : .. Kelas / Semester Tahun Pelajaran : .. /. /

SK / KD : .. Materi : .. Waktu x 40 menit :

Nama Observator/Supervisor/Pengamat : .. : ..

DAFTAR PERTANYAAN PRA OBSERVASI NO PERTANYAAN 1. Materi apa yang akan Saudara ajarkan ? 2. Kemampuan apa yang CATATAN WAWANCARA Materi : . : .

3.

diharapkan dimiliki siswa ?

Tujuannya dihayati/tidak : ada / tidak : ada / tidak : ada / tidak

4. Persiapan tertulis apa saja yang Silabus Saudara buat ? 5. Prota/Prosem Dapatkah Saudara menceritakan 6. pertahapan pengajarannya ? RPP

7. Menurut Saudara apakah ada Petahapan sesuai / tidak dengan persiapan materi-materi yang diperkirakan 8. sulit dicerna oleh siswa ? Materi : a. .. 9. Apakah menurut dugaan Saudara Sulit b. .. ada yang menjadi sumber 10. kesulitan belajar siswa ? c. .. Bagaimana perasaan Saudara mengenai kesiapan Saudara mengajar ? Metode apa yang paling utama yang akan Saudara gunakan ? Apakah Saudara akan menggunakan alat Bantu? Jika tidak, mengapa? Jika ya,. Apa saja yang Saudara siapkan? Mengapa alat-alat itu diperlukan ? Bagaimana kalau saya ikut mengamati PBM di kelas ini ? d. .. Ada yaitu : . Siap / Kurang Siap Sumber kesulitan belajar Metode : .. Tidak, karena . Ya, yaitu : .. Perlu karena :

Guru * Pengawas / Kepala Sekolah /

NIP. * Coret yang tidak perlu. FORMAT B CHEKLIST PENGAMATAN LAMA PENGAMATAN . X 40 MENIT NO ASPEK YANG DIAMATI 1. PENDAHULUAN 2. Menerbitkan Suasana dalam kelas 3. Membangkitkan motivasi belajar 4. Mengingatkan bahan Apersepsi 5. Memberitahukan Tujuan 6. Guru memberitahukan test awal 7. PENGEMBANGAN UNSUR a.MATERI b.Penguasaan Materi c.Keteraturan materi d.Kejelasan konsep e.Proses Penemuan rumus 8. Pemberian contoh / latihan

NIP.

YA TIDAK NILAI KETERANGAN

a.UNSUR PEMBELAJARAN b.Menjelaskan konsep melalui peragaan / contoh c. Melibatkan siswa dengan d.pertanyaan / penugasan e.Menerapkan tekhnik bertanya f.Menggunakan papan tulis / papan petak dengan baik g. Melakukan kerja praktik h. Menggunakan lembar kerja Mengembangkan diskusi Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan komunikatif 9. UNSUR PENILAIAN a.Mengajukan pertanyaan untuk memulai pemahaman b. Berkeliling dan memberi bimbingan c.kepada siswa d.Memberi kegiatan pertanyaan bagi siswa cepat 10. Memberi test tertulis a. PENAMPILAN b. Kerapian berbusana c. Kejelasan Berbicara C Kewibawaan 1. PENUTUP 2.

Membuat rangkuman Memberikan tugas PR Guru Sekolah / ..* Pengawas / Kepala

NIP. *Coret yang tidak perlu FORMAT C

NIP.

DAFTAR PERTANYAAN POST OBSERVASI No PERTANYAAN 1. Bagaimanakah pendapat Saudara setelah menyajikan pelajaran ini ? 2. Apakan KBM sudah sesuai dengan yang 3. direncanakan ? 4. Dapatkah Saudara mencerikatan hal-hal yang dirasakan memuaskan dan hal-hal yang belum 5. memuaskan dalam proses pembelajaran tadi ? 6. Bagaimanakah perkiraan Saudara mengenai ketercapaian tujuan pembelajaran ? 7. Apa yang menjadi kesulitan siswa ? 8. Apa yang menjadi kesulitan Saudara ? 9. Apakah alternatif lain untuk mengatasi kesulitan itu? Marilah sama-sama kita mengidentifikasi hal-hal yang telah mantap dan hal-hal yang perlu peningkatan, berdasarkan kegiatan yang baru saja Saudara lakukan dan pengamatan saya. Dengan demikian, apa yang akan Saudara lakukan JAWABAN Saran : . . .

untuk untuk pertemuan berikutnya ? Kesan umum : .. . . Guru Guru Pembina * Pengawas / Kepala Sekolah /

NIP. * Coret yang tidak perlu. INDIKATOR-INDIKATOR INSTRUMEN OBSERVASI PENAMPILAN GURU

NIP.

KATEGORI BAIK PERLU PERBAIKAN RENCANA PENGAJARAN Memuat semua komponen RPP memuat hanya 1. Susunan yang penting, seperti beberapa komponen yang Tujuan KBM, Tugas dan perlu saja lain-lain Komponen RPP yang Komponen RPP yang tidak tersusun secara tersusun sistematik sistematik 2. Relevansi antara tujuan Terdapat relevansi yang Karena ada relevansi dengan materi penilaian kuat, lengkap 3. Penggunaan alat Bantu Penggunaan alat Bantu Penggunaan alat Bantu yang tepat dan lengkap yang tidak tepat II. PROSES KBM Guru Hanya beberapa kriteria 1. Memberikan motivasi mempertahankan suasana yang berkorespondensi belajar yang santai didapati BIDANG SASARAN Guru mempertahankan minat

siswa Guru memiliki rasa humor Guru mempunyai antusias positif Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya Guru menyediakan bahan yang menarik dan menantang kepada siswa Guru merangsang Guru memberikan siswa untuk aktif dikelas kesempatan sedikit siswa Siswa mendominasi untuk berbicara pembicaraan dikelas Guru mendominasi pembicaraan dikelas

1. Keseimbangan aktivitas di kelas

BIDANG SASARAN

KATEGORI BAIK PERLU PERBAIKAN 1. Prosedur Mengajar Guru mengikuti prosedur 1. Kejelasan Instruksi Guru memberikan Instruksi guru sering instruksi yang jelas membuat siswa bingung 1. Tehnik Bertanya Guru memberikan Guru memberikan pertanyaan ke semua siswa pertanyaan hanya dahulu sebelum memberikan kepada individu saja pertanyaan secara individu Guru memberi sedikit kesempatan kepada siswa untuk bertanya 1. Penyusunan Kerja Guru mengelompokkan siswa Strategi pengelompokan Kelompok sesuai dengan tugas yang yang tidak tepat diberikan Guru tidak Guru menggunakan variasi menggunakan strategi pengelompokan ( individu pengelompokan yang berpasangan/kelompok ) berbeda 1. Pengamatan Guru memantau siswa Guru tidak memantau selama siswa bekerja kegiatan siswa Guru memberikan Guru memberikan

bantuan yang perlu kepada siswa

bantuan yang tidak cukup kepada siswa

Guru membantu siswa Guru tidak memeriksa dalam mengerti pengertian siswa BIDANG SASARAN KATEGORI BAIK PERLU PERBAIKAN 1. Mengenai Kesalahan Guru membetulkan Guru secara langsung Siswa tanpa penolakan menolak kesalahan siswa Guru memberikan tanggapan yang benar tanpa menyakiti siswa Guru membetulkan kesalahan siswa secara langsung

Guru hanya Guru membetulkan semua mendiskusikan kesalahan kesalahan utama melalui diskusi kelas 1. Penggunaan Alat Guru menggunakan Guru tidak terampil dalam Bantu Pengajaran alat Bantu pengajaran menggunakan alat bantu secara efektif pengajaran 1. Penguasaan Bahan Guru Penguasaan bahan Mengajar memperlihatkan kejelasan mengajar dengan keragupenguasaan bahan raguan. mengajar Guru belum siap dalam Guru dapat mengantisipasi masalah mengantisipasi masalah yang muncul selama proses Guru tidak pengajaran memperlihatkan keahlian dalam menemukan Guru dapat alternative dalam menyarankan cara memecahkan masalah alternative memecahkan yang dihadapi siswa masalah yang dihadapi dalam kaitannya dengan siswa dalam kaitan dengan bahan mengajar bahan mengajar

III. KEPRIBADIAN 1. Percaya Diri

Guru memperlihatkan rasa percaya diri yang tinggi selama pelajaran

Guru kurang percaya diri

2. Kejelasan Suara

Suara guru dapat didengar oleh semua murid

3. Kemampuan Menciptakan Guru memperlihatkan suasana belajar yang penguasaan yang tinggi pada Guru gagal dalam nyaman kecepatan ( suara guru sangat mengontrol suara jelas ) sehingga membuat siswa kesulitan dalam Guru memperlihatkan mengikuti hubungan positif dengan siswa Tidak ada bukti yang jelas dimana minat guru Guru memperlihatkan dalam peningkatan hubungan baik dengan sikap positif ketika siswa menghadapi kehidupan pribadi siswa Guru memperlihatkan sikap positif terhadap kritik yang diberikan kepadanya Guru memperlihatkan sikap antusias terhadap tanggapan sisiwa Guru berpakaian rapi : Guru tidak berpakaian 1. Berpakaian bersih, rapi rapi, bersepatu/berkaos kaki, kancing baju terpasang 2. Sikap guru disegani siswa karena menguasai materi, berprilaku baik, cocok menjadi panutan, disiplin Guru mencapai tujuan Guru gagal/kurang rencana secara sukses sukses dalam mencapai tujuan rencana pengajaran

Suara guru tidak jelas, khususnya untuk siswa yang duduk dibelakang

4. Penampilan

IV. KESIMPULAN Pencapaian Tujuan

Yang Diamati ( NIP. Mengetahui : Pengawas ( NIP. .., . 20... Yang mengamati ( NIP. ) ) )

Anda mungkin juga menyukai