1. Mahasiswa mengajukan permohonan Kerja Praktek (KP) dengan mengisi blanko formulir (KP-1) dilengkapi persyaratan - persyaratan : Transkrip nilai, KRS dan yang lainnya (bisa dilihat pada persyaratan KP). 2. Minta persetujuan Dosen Wali, Dosen Wali melakukan pemeriksaan terhadap persyaratan2 yang diperlukan sebelum menandatangani. 3. Mengajukan ke Administrasi JTS untuk mendapatkan nama Dosen pembimbing Kerja Praktek (KP) yang ditugaskan. Ka Admin mengajukan permohonan tersebut ke Koordinator Bidang Akademik (Koord. Bid. I) atau Sekretaris Pelaksana Program Reguler 2. 4. Bag. Admin. membuatkan surat keterangan KP dan surat penugasan dosen pembimbing KP yang di tandatangani oleh Ka JTS. 5. Mahasiswa mengisi blanko formulir (KP-2) dan minta persetujuan Dosen Pembimbing tentang renc. proyek unt KP. 6. Dalam mendapatkan lokasi KP, mahasiswa dapat mencari proyek sebelum atau setelah mengajukan permohonan KP, adapun kelayakan proyek untuk lokasi KP tetap harus dikonsultasikan dengan Dosen Pembimbing KP, bila diperlukan surat pengantar ke proyek, maka mahasiswa bisa mengajukan surat permohonan ke Pimpinan Proyek atau pihak yang berwenang lainnya dengan diketahui oleh dosen pembimbing KP dengan lampiran / copy surat keterangan KP. 7. Mhs ke bag. Admin (dgn mengisi formulir KP-3), minta untuk dibuatkan surat permohonan KP pada proyek yang sudah menyatakan kesediaanya untuk dapat digunakan KP. 8. Surat Perintah Kerja Praktek (SPK) akan dibuatkan oleh bag. Admin bila sudah ada jawaban dari pihak proyek dan mhs melengkapi formulir KP-3. 9. Tembusan/copy formulir KP-2 yang sudah di tanda tangani Dosen Pembimbing serta Koord. Bid. Akademik atau Sekretaris Pelaksana Program R2 diserahkan kepada Dosen Wali.
1/5
10.Melaksanakan KP disertai bimbingan / konsultasi laporan dengan pembimbing di proyek sampai dengan disetujui, dan berkonsultasi atau juga asistensi dengan dosen pembimbing KP. 11.Setelah mendapatkan surat keterangan selesai KP dari proyek, mhs ke admin unt minta dibuatkan surat ucapan terima kasih dari JTS paling lambat 2 minggu terhitung dari tanggal dikeluarkannya oleh pihak proyek, disertai kelengkapan surat2 unt permohonan KP termasuk KRS asli. 12.Melanjutkan asistensi ke dosen pembimbing KP sampai dengan disetujui laporan KP oleh dosen pembimbing KP. 13.Menjadualkan rencana presentasi dengan konsultasi ke dosen pembimbing KP. 14.Nilai KP bisa didapatkan setelah melaksanakan presentasi KP dengan dihadiri minimal oleh dosen pembimbing KP dan 10 mahasiswa JTS. 15.Nilai KP diserahkan ke admin dilengkapi absensi presentasi KP, absensi pelaksanaan KP dan lembar absensi pelaksanaan asistensi KP.
2/5
3/5
PROSES PENDADARAN
1. Mahasiswa mengajukan permohonan Ujian Tahap Akhir (UTA) / Pendadaran dengan mengisi blanko formulir (P-1) dan dilengkapi persyaratan : - Transkrip Nilai, Bebas Tugas dengan bukti Surat Puas. - Bukti sudah mengikuti dan lulus KKN, KP, dan KKL. - Bebas pinjaman KOSUMA dan atau lainnya. - Bukti penyerahan laporan KP dari perpustakaan. - dan kelengkapan lainnya yang diperlukan. 2. Minta persetujuan Dosen Wali, Dosen Wali melakukan pemeriksaan terhadap persyaratan2 yang diperlukan sebelum menandatangani. 3. Mendaftar ke bagian administrasi dan mengisi buku UTA beserta dengan kelengkapannya, selanjutnya bagian admin mengajukan daftar nama-nama penguji pendadaran beserta jadual dan tempatnya ke Koordinator Bidang Akademik (Koord. Bid. I) atau Sekretaris Pelaksana Program Reguler 2. 4. Bagian admin membuatkan surat-surat keperluan pendadaran (surat penugasan, jadual dll) dan ditandatangani oleh ketua JTS. 5. Mahasiswa mengambil jadwal pendadaran di bagian administrasi dan bagian administrasi mendistribusikan surat penugasan berikut buku laporan TA serta jadualnya ke para dosen penguji. 6. Pelaksanaan ujian pendadaran, selanjutnya bagi mahasiswa yang sudah lulus atau bisa diterima laporannya maka mahasiswa segera menjilid laporan TA sejumlah yang diperlukan dan minta persetujuan dari para penguji. Selanjutnya laporan TA tersebut didistribusikan ke perpustakaan dan yang lainnya yang memerlukan. 7. Bagi mahasiswa yang masih perlu melakukan perbaikan, maka mahasiswa tersebut wajib melakukan konsultasi kepada para penguji sampai dengan mendapatkan persetujuan dari mereka. 8. Hasil ujian pendadaran diserahkan ke bagian admin atau ke koord. bidang akademik atau sekretaris program R2, apabila sudah tidak ada perbaikan dari laporan TA dari mahasiswa. 9. Rapat Yudicium yang dihadiri pengelola JTS, Dosen Penguji dan Dosen Wali, dilanjutkan dengan pengumuman hasil Ujian Pendadaran 10. Bagian administrasi mendistribusikan hasil rapat Ujian Tahap Akhir ke Dosen Wali dari mahasiswa ybs dan menempel ke papan pengumuman.
4/5
5/5