Anda di halaman 1dari 11

Tujuan percobaan Untuk menghitung laju absorpsi CO2 dengan larutan NaOH dengan menganalisa larutan yang turun

dari kolom

Bahan yang Digunakan indikator phenolptalein indikator metil orange 1(satu) liter 0,2 M HCl standar 1(satu) liter (5% berat larutann BaCl2) Larutan NaOH (60% v/w)\ Gas CO2

Dasar Teori Penyerapan CO2 dan campuran dalam udara dengan larutan NaOH dapat ditunjuk dengan reaksi sebagai berikut : CO2 + 2 NaOH Na2CO3 + H2O

Jumlah CO2 yang diserap and aliran udara dapat dihitung dan jumlah NaOH dan Na2CO3 pada larutan sampel dengan metode analisa yaitu : TITRASI Pada teknik analisa titrasi, asam yang pertama digunakan untuk menetralkan NaOH dan pada saat yang sama merubah semua Natrium Karbonat menjadi Bikarbonat. Titrasi selanjutnya bertujuan untuk menetralkan semua Bikarbonat.

Langkah Kerja : 1. bak diisi dengan larutan NaOH 0,2 M sebanyak kapasitas bak 2. pompa fluida dihidupkan dan laju alir diatur 3 L/min 3. kompresor dihidupkan dan diatur laju alirnya 40 L/min 4. katup regulator silinder CO2 dibuka dan diatur laju alir 3 L/min 5. setelah 15 menit pengoperasian yang stabil, diambil sampel dan S4 dan S5 dengan interval waktu 20 menit. Diambil masing masing sampel sebanyak 70 ml keduanya dengan cara berikut : a. diambil masing masing sampel sebanyak 50 ml, ditempatkan kedalam dua erlenmeyer berbeda b. Erlenmeyer I Setetes phenolptalein ditambahkan dan dilakukan titrasi dengan 0,2 M HCl standar, sehingga warna ungunya agak mengihilang. Dicatat volume HCl yang ditambahkan (T1). Kemudian ditambahkan setetes Methyl Orange kedalam erlenmeyer dan dilanjutkan titrasi hingga titik akhir. Dicatat volume total HCl yang ditambahkan c. Erlenmeyer II Ditambahkan larutan BaCl2 10 % lebih banyak dan (T1-T2), lalu dikoncang dengan baik sehingga terbentuk endapan, ditambahkan dua tetes pheloptalein dan ditrasi hingga titik akhir. Catat volume HCl yang ditambahkan (T3)

Data pengamatan

Waktu (min) 0 15 30 45 T1 0,4 14,5 19,1 18,5

Analisa Sampel Dari bak S3 (inlet) Dari bawah kolom S3 (outlet) T2 39,5 27,3 21,9 23,2 T3 14,5 17 17 15,4 T1 14,5 15,7 17 11,7 T2 27,3 26,6 24,8 17,6 T3 15 16 17,8 16,2

Perhitungan : a. konsentrasi NaOH pada sampel asal (Cc) dari bak S3 (inlet) o waktu 0 menit Cc = T3/50 x 0,2 M (gr mol / ltr) = 14,5/50 x 0,2 M (gr mol / ltr) = 0,058

o waktu 15 menit Cc = T3/50 x 0,2 M (gr mol / ltr) =17 /50 x 0,2 M (gr mol / ltr) = 0,068

o waktu 30 menit Cc = T3/50 x 0,2 M (gr mol / ltr) =17 /50 x 0,2 M (gr mol / ltr) = 0,068 o waktu 45 menit Cc = T3/50 x 0,2 M (gr mol / ltr) = 15,4/50 x 0,2 M (gr mol / ltr) = 0,0616

dari bawah kolom S3 (outlet)

o waktu 0 menit Cc = T3/50 x 0,2 M (gr mol / ltr) =15 /50 x 0,2 M (gr mol / ltr) = 0,06 o waktu 15 menit Cc = T3/50 x 0,2 M (gr mol / ltr) =16 /50 x 0,2 M (gr mol / ltr) = 0,064 o waktu 30 menit Cc = T3/50 x 0,2 M (gr mol / ltr) =17,8 /50 x 0,2 M (gr mol / ltr) = 0,0712

o waktu 45menit Cc = T3/50 x 0,2 M (gr mol / ltr) =16,2/50 x 0,2 M (gr mol / ltr) = 0,0648

b. konsentrasi Na2CO3 pada sampel asal (Cn) dari bak S3 (inlet) o waktu 0 menit Cn = (T2-T3)/50 x 0,2 M x 0,5 = (39,5-14,5)/50 x 0,2 x 0,5 = 0,05 o waktu 15 menit Cn = (T2-T3)/50 x 0,2 M x 0,5 = (27,3-17)/50 x 0,2 x 0,5 = 0,0206 o waktu 30 menit Cn = (T2-T3)/50 x 0,2 M x 0,5 = (21,9-17)/50 x 0,2 x 0,5 = 0,0098 o waktu 45 menit Cn = (T2-T3)/50 x 0,2 M x 0,5 = (23,2-15,4)/50 x 0,2 x 0,5 = 0,0156

- dari bawah kolom S3 (outlet) o waktu 0 menit Cn = (T2-T3)/50 x 0,2 M x 0,5 = (27,3-15)/50 x 0,2 x 0,5 = 0,0246 o waktu 15 menit Cn = (T2-T3)/50 x 0,2 M x 0,5 = (26,6-16)/50 x 0,2 x 0,5 = 0,0212 o waktu 30 menit Cn = (T2-T3)/50 x 0,2 M x 0,5 = (24,8-17,8)/50 x 0,2 x 0,5 = 0,014 o waktu 45 menit Cn = (T2-T3)/50 x 0,2 M x 0,5 = (17,6-16,2)/50 x 0,2 x 0,5 = 0,00112 c. banyaknya CO2 yang terserap dan campuran udara : o pada bak S3 (inlet)

- rumus 1(pada bak S3) pada menit 15 CO2 yang terserap = liquid flow rate + [(Cn)0(Cn)i] = 3+[(0,05)( 0,0206)] =3,00103

- rumus 2 CO2 yang terserap = F2 x [(Cc)1-(Cc)0] = F2 x [(0,068)-(0,058)] = 0,15 o pada menit 30 - rumus 1(pada bak S3) CO2 yang terserap = liquid flow rate + [(Cn)0(Cn)i] = 3+ [(0,05)( 0,0098)] =3,00049

- rumus 2 CO2 yang terserap = F2 x [(Cc)1-(Cc)0] = F2 x [(0,068)- (0,058)] = 0,015

o pada menit 45 - rumus 1(pada bak S3) CO2 yang terserap = liquid flow rate + [(Cn)0(Cn)i] = 3+ [(0,05)( 0,0156 )] =3,00078 - rumus 2 CO2 yang terserap = F2 x [(Cc)1-(Cc)0] = F2 x [(0,0616)- (0,058)] = 0,0054

o pada bawah kolom (outlet)

o pada menit 15 - rumus 1(pada bawah kolom S3) CO2 yang terserap = liquid flow rate + [(Cn)0(Cn)i] = 3+ [(0,0246)( 0,0212)] =3,00052

- rumus 2 CO2 yang terserap = F2 x [(Cc)1-(Cc)0] = F2 x [ (0,064)- (0,06)] = 0,006

o pada menit 30 - rumus 1(pada bawah kolom S3) CO2 yang terserap = liquid flow rate + [(Cn)0(Cn)i] = 3+ [(0,0246)( 0,014)] =3,00034

- rumus 2 CO2 yang terserap = F2 x [(Cc)1-(Cc)0] = F2 x [ (0,0712)- (0,06)] = 0,0168

o pada menit 45 - rumus 1(pada bawah kolom S3) CO2 yang terserap = liquid flow rate + [(Cn)0(Cn)i] = 3+ [(0,0246)( 0,00112)] =3,000027

- rumus 2 CO2 yang terserap = F2 x [(Cc)1-(Cc)0] = F2 x [ (0,0648)- (0,06)] = 0,0072

Analisa Percobaan Absorpsi merupakan proses pemindahan massa. Pada absorpsi gas, uap yang diserap dari campurannya dengan gas tidak aktif atau lembab (inert gas) denngan bantuan zat cair dimana gas trelarut (solute gas) dapat larut banyak atau sedikit. Jumlah CO2 yang diserap dan aliran udara dapat dihitung dan jumlah NaOH dan Na2CO3 pada larutan sampel dengan metode analisa yaitu titrasi. Pada teknik analisa titrasi, asam yang pertama digunakan untuk menetralkan NaOH dan pada saat yang sama merubah semua Natrium Karbonat menjadi Bikarbonat. Titrasi selanjutnya bertujuan untuk menetralkan semua Bikarbonat. Pada saat titrasi larutan pada erlenmeyer 1 diteteskan indikator pp dan berubah warna menjadi warna ungu muda , lalu dititrasi dengan HCL standar hingga warna ungu hilang , lalu kemudian dititrasi dengan menambahkan indikator M.O hingga

warnanya berubah. Dan pada erlenmeyer 2 dari selisih antara T2 dan T1 didapatkan nilai T3 sebagai acuan untuk menambahkan larutan BaCl 10% lalau ditambahkan indikator pp dan dititrasi dengan larutan HCl hingga berubah warna.

Kesimpulan dari hasil percobaan dapat disumpulkan o CO2 yang terserap dari kedua rumus yaitu : Waktu ke 15 30 45 Dari bak S3 (inlet) Rumus 1 3,00103 3,00049 3,00078 Rumus 2 0,15 0,015 0,0054 Dari bawah kolom S3 (outlet) Rumus 1 Rumus 2 3,00052 0,006 3,00034 3,000027 0,0168 0,0072

LAPORAN TETAP

SATUAN OPERASI -02

ABSORPSI III
KELOMPOK : III (TIGA) KELAS : IV KIA
NURMAULINA AMALIA QURANIA NUR AYATILAH RATNIA OLGA RIYANDINATA RUSTAM EFENDI SISKA ANDRIANI TRI NOPIKASARI UTAMI DEWI

INSTRUKTUR PEMBIMBING : ZULKARNAIN, S.T,M.T

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG


2011

Anda mungkin juga menyukai