Anda di halaman 1dari 6

BERITA ACARA PEMERIKSAAN DI TKP pada hari ini, rabu tanggal ...................., kami I. Nama pangkat jabatan II.

Nama : ............. : ............. : .............

:.............. Dst.

masing-masing selaku penyidik berdasarkan SP penyidikan .......... Tgl .......... Telah melakukan pemeriksaan di TKP di jl. ....... Kel. ..... Kec. ...... Kab/Kodya .......... Dng disaksikan .......... (kepala desa/RT) dan ......... Selaku penghuni rumah, telah melakukan hal-hal sbb: Rumah tsb dikelilingi pagar tembok dan jendela kiri samping keadaan. ................. Dan seterusnya. Menurut ket. Penghuni rumah, ......................... Menurut ket. A, beralamat di ....................... Pekerjaan ............ Yg kebnetulan berada di tempat tsb menerangkan bahwa .............................

Dengan Berita Acara ini diperbuat dng sebenarnya dng mengingat sumpah jabatan. Turut menandatangani I. II. ............................. Eksepsi Terdakwa: Bondet Bambang Tutuko Dakwaan : Primair : ......... Subsidair : ........ Majelis Hakim & Jpu yang kami hormati. Sesudah kami team penasehat hukum mempelajari SD .... Kami Penasehat Hukum mengajukan eksepsi sbb: I. Keberatan pertama: Bahwa SD JPU adalah obscuur libel, tidak jelas dan kabur, karena tidak .... - syarat materiil. - tidak jelas, kabur antara unsur-unsur tindak pidana dng pasal .... II. Keberatan kedua: - peristiwa tindak pidana dlm dakwaan adalah tdk termasuk Ruang lingkup TP. - peristiwa tindak pidana yg didakwakan salah sasaran. - ..................... Berdasarkan atas dua keberatan tsb maka dng ini kami mohon MJH menerima eksepsi, dan sd dinyatakan batal demi hukum. Demikian eksepsi kami TIM penasehat hukum . Pembuat Berita Acara

Surakarta, ........................, ...... Hormat kami ..... KEJAKSAN NEGERI ..... UNTUK KEADILAN TUNTUTAN PIDANA No. Reg. Perk. ............... jaksa PU pada Kejaksaan Negeri .......... Dng memperhatikan hasil pemeriksaan sidang dlm perkara atas nama terdakwa: 1 2 . Nama lengkap : Identitas terdakwa dst . Nama lengkap : ....dst

berdasarkan surat penetapan Hakim (Hakim Ketua) pada pengadilan Negeri ........, tgl. ....... Nomor. ....... ( acara pemeriksaan biasa/ surat pelimpahan acara pemeriksaan singkat ) tgl . ....... Nomor ................... Terdakwa dihadapkan ke depan persidangan dng dakwaan sbb: ...................................... fakta-fakta yg terungkap dlm pemeriksaan dlm persidangan secara bereturut-turut dikemukakan keterangan saksi-saksi, keterangan ahli, surat petunjuk, keterangan terdakwa dan barang bukti sbg berikut : Keterangan saksi : 1. ................ 2. ............... Keterangan Ahli : 1. .................... 2. .................... Surat : Petunjuk : 1. ............ 2. ............. 3. .............. dst Keterangan Terdakwa : 1. ............. 2. ............ dst Barang bukti, yang diajukan dlm persidangan yaitu: 1. ............ 2. ............ Barang bukti yg diajukan dlm persidangan ini telah disita secara sah menurut hukum, karena itu dapat digunakan untuk memperkuat pembuktian.

Hakim Ketua sidang telah memperlihatkan barang bukti tersebut kepada terdakwa dan atau saksi, oleh ybs telah membenarkannya. Berdasarkan fakta-fakta yg terungkap dlm persidangan ,maka sampailah kami kepada pembuktian mengenai unsur-unsur tindak pidana yg didakwakan, yaitu: dakwaan ................. Psl ............ dng Unsur-unsur sebagai berikut: 1. 2. 3. .............. .............. .............. Dstnya. Berdasarkan uraian-uraian seperti tsb di atas maka, perlu diajukan tuntutan. Sebelum kami sampai kepada tuntutan pidana atas diri terdakwa, perkenanakanlah kami mengemukakan hal-hal yg kami jadikan pertimbangan mengajukan tuntutan pidana yaitu : Hal-hal yg memberatkan ................ hal-hal yg meringankan ................. Berdasarkan uraian dimaksud kami JPU dlm perkara ini, MENUNTUT Supaya Hakim pengadilan Negeri .............. Yg memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan : 1. menyatakan terdakwa : .................. bersalah melakukan tindak pidana : .................... Sebgmn diatur dlm Pasal .......... Dlm Surat dakwaan. .... 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa : ...... Dng pidana penjara selama ............ Dng perintah terdakwa tetap ditahan/supaya ditahan (jika terdakwa tdk ditahan). 3. Menyatakan barang bukti berupa ............... Dikembalikan kepada: ..................... (yg paling berhak/dirampas utk negara/ dirampas utk dimusnahkan/ tetap dlm berkas perkara/ utk digunakan dlm perkara lain). 4. Menetapkan supaya terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. .................. (terbilang ............. /menetapkan biaya perkara dibebankan kepada negara). semoga Tuhan yg maha Esa memberikan kekuatan bathin dan keteguhan iman kepada Hakim pengadilan negeri .......dlm memutuskan perkara ini. Demikianlah tuntutan perkara ini kami bacakan dan diserahkan dlm sidang hari ini ........... Tgl. .......... Hormat kami, Jaksa PU ( ...................... ) Pangkat ...... NIP ...

Kejaksaan Negeri ..... .................................

Untuk keadilan SURAT DAKWAAN NO : .................... Terdakwa 1. Nama lengkap : .......

Tempat/Tgl lahir : ....... Jenis kelamin : ....... Dst.

2. Ditahan oleh penyidik dan atau Jaksa PU dengan jenis penahanan : a. Rutan sejak tgl ..... s/d ..... b. Rumah sejak tgl ..... s/d ..... c. Kota sejak tgl ..... s/d .....

perpanjangan Penahanan oleh ..... Tgl ...... pengalihan jenis penahanan oleh ..... Tgl ..... penangguhan penahanan oleh ..... Tgl ..... pencabutan penangguhan penahanan oleh .... Tgl .... dikeluarkan dari penahanan oleh ..... Tgl ...... 3. Dakwaan : ....................... ......................................... Sebagaimana diatur dan diancam hukuman dalam pasal ......... ......... ................. 200 .... Jaksa PU ......................... NIP .................

Perbuatan Pidana yaitu perbuatan/ tindakan yang apabila dilakukan, maka kepada pembuatnya dapat dikenakan hukuman / pidana atau tindakan.

perkara pidana adalah suatu perbuatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang menimbulkan keresahan, atau kerugian dan atau bersangkutan dng kepentingan masyarakat pada umumnya. Hal ini berbeda dng perkara perdata yg mana bersangkutan dng kepentingan pribadi / perorangan. Perbedaan perkara pidana dan perdata: 1. 2. 3. 4. Perkara pidana mempunyai sifat hk Publik, sedangkan perkara perdata sifatnya pribadi/privat. Inisiatif berperkara; pidana dari aparat penegak Hukum, sedangkan perdata dari yang bersangkutan. Sebelum ada pts hakim perk. Pidana tdk dpt dicabut, sedang perdata dapat dicabut atau dihentikan krn ada perdamaian. Perkara pidana Hakim aktif, perdata Hakim pasif.

Fase-fase pemeriksaan perkara pidana: 1. Pemeriksaan pendahuluan: a. Penyelidikan b. Penyidikan c. Pengumpulan alat-alat bukti d. Pra-penuntutan e. Pelimpahan surat dakwaan 2. Pemeriksaan di depan sidang Pengadilan: a. Pemeriksaan identitas terdakwa b. Pemeriksaan saksi-saksi c. Pemeriksaan alat-alat bukti d. Penuntutan pidana dari JPU e. Keputusan Hakim. 3. Pelaksaanaan Keputusan / Eksekusi a. Pengawasan b. Pengamatan, Teknik Pembuatan Surat dakwaan Rumusan surat dakwaan harus jelas dan mudah dimengerti, agar tidak dikatakan dakwaan kabur (obseuur libel). Oleh karena itu perumusan Surat Dakwaan dilakukan dng teliti dan cermat dengan mempedomani hal-hal sebagai berikut: 1. 2. 3. Surat Dakwaan sinkron/sejalan/sesuai dng hasil penyidikan. Rumusan tentang waktu dan tempat tindak pidana. Rumusan tentang posisi para terdakwa apakah sebagai Dader (pelaku), mededader(bersama-sama), uitlokker atau Medeplichtige(membantu). Rumusan feit/perbuatan yang terjadi apakah satu feit, dua feit atau perbuatan berlanjut. Rumusan unsur-unsur pasal yang dilanggar/didakwakan. Unsur-unsur pasal yang dilanggar (didakwakan) diformulasikan dengan perbuatan yang telah dilakukan.

4. 5. 6.

Syarat-syarat Surat dakwaan: 1. Formal:

-surat dakwaan harus diberi tanggal dan ditanda tangan Jaksa Penuntut Umum. -berisi identitas terdakwa. 2. Material: surat dakwaan harus memuat /menguraikan secara cermat, jelas dan lengkap mengenai Tindak pidana yang didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat TP tsb dilakukan oleh terdakwa. FORMAT SURAT DAKWAAN 1. 2. Kepala ; bagian ini memuat kata/kalimat surat dakwaan dan nomor register perkara kejaksaan. Pembukaan/pendahuluan, memuat : a. Identitas terdakwa (Pasal 143) b. Keterangan mengenai perlakuan sejak penyidikan, misalnya penahanan dan jenis tahana, perawatan RS dsb. 3. Batang tubuh/isi, terdiri dari : Bagian 1 memuat (a) nama terdakwa, (b) locus delictie & tempos delictie TP dakwaan, (c) rumusan (semua unsure) TP yg didakwakan. Bagian 2 memuat uraian unsur-unsur TP yg dihubungkan dng jalan peristiwanya. Bagian 3 memuat pasal peraturan perundang- undangan yg didakwakan (dasar Hukum TP yg didakwakan).

4. Penutup, memuat : a. Tempat dan tanggal dibuatnya surat dakwaan, b. Nama JPU pembuat Surat Dakwaan, c. Pangkat dan NIP JPU pembuat suarat dakwaan, dan d. Tanda tangan JPU pembuat surat dakwaan.

Anda mungkin juga menyukai