Anda di halaman 1dari 17

CALON JEMAAH HAJI

POLA PEMBINAAN

Oleh : Drs. H. Noor Badi, MM Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah

LANDASAN HUKUM BIMBINGAN JAMAAH

UU NOMOR 13 TH 2008

Penyelenggaraan ibadah haji bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan (pasal. 3)

PERATURAN PEMERINTAH NO 79 TAHUN 2012

1. Bimbingan jemaah haji dilaksanakan sebelum keberangkatan ke Arab Saudi, selama perjalanan dan selama di Arab Saudi (pasal 14;1);

2. Bimbingan jemaah haji meliputi : (pasal 14;3)


Bimbingan pelaksanaan manasik haji Bimbingan kesehatan. 3. Bimbingan jemaah haji diselenggarakan oleh Pemerintah, dan jemaah bisa menerima bimbingan haji yg diselenggarakan oleh masyarakat, baik perseorangan maupun kelompok. (pasal 15;1) ibadah haji atau

Bimbingan perjalanan haji, dan

PERATURAN PEMERINTAH NO 79 TAHUN 2012

4. Bimbingan memiliki :

yg

dilaksanakan

perseorangan

wajib

Pemahaman mengenai syarat rukun ibadah haji; Pengalaman melakukan ibadah haji 5. Bimbingan yg dilaksanakan kelompok harus mendapat ijin dari Menteri.

PERATURAN MENTERI AGAMA NO 14 TAHUN 2012

1. Bimbingan sebelum keberangkatan dilakukan bagi jemaah haji yg berhak melunasi BPIH dalam alokasi kuota musim tahun brjalan (ps. 15;2); 2. Bimbingan dilakukan secara langsung langsung (Ps. 16;1); dan tidak

3. Bimbingan secara langsung diberikan dalam bentuk tatap muka di tingkat kecamatan dan di tingkat Kab/Kota (Ps. 16;2); 4. Bimbingan secara tidak langsung diberikan melalui media (Ps. 16;3); 5. Bimbingan meliputi : manasik haji, perjalanan dan pelayanan haji, kesehatan serta hak dan kewajiban jemaah (Ps.16;4)

PERATURAN MENTERI AGAMA NO 14 TAHUN 2012 4. 5. Kelompok bimbingan harus mendapat izin dari Kepala Kantor Wilayah Provinsi (Ps. 17;2) Kelompok bimbingan harus memenuhi persyaratan sbb : (Ps. 17;2)

6.

Berbadan hukum yayasan;


Memp susunan pengurus yg tdk dijabat oleh PNS Kemenag yg msh aktif; Memp tenaga yg kompeten di bidang manasik dan perjalanan haji; Memperoleh rekomendasi dari Kakankemenag.

Izin operasional diberikan selama 3 (tiga) tahun dan akan diberikan izin perpanjangan berdasarkan hasil penilaian oleh Kemenag (Ps. 17;45); Bimbingan yg dilakukan oleh perseorangan dan kelompok harus berpedoman pd buku bimbingan manasik dan perjalanan haji yg ditetapkan Dirjen PHU. (Ps. 17;6)

7.

SURAT DIRJEN PHU NOMOR : Dt.VII.I/1/Hj.01/1472/2013 tanggal 20 Mei 2013


1. Kegiatan bimbingan manasik pada tingkat Kabupaten/Kota dilakukan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota sebanyak 3 (tiga) kali pertemuan, sedangkan pada tingkat KUA Kecamatan dilakukan oleh KUA Kecamatan sebanyak 7 (tujuh) kali pertemuan; Alokasi waktu bimbingan manasik haji untuk 1 (satu) kali pertemuan adalah 4 (empat) jam pelajaran (4x60 menit) per hari; Pelaksanaan bimbingan manasik haji pada tingkat Kabupaten/Kota, Kepala Kantor Kementerian Kab/Kota dapat berkoordinasi dengan Pemda, dinas terkait dan memberdayakan tokoh agama Islam sebagai narasumber; Pelaksanaan bimbingan manasik haji pada tingkat KUA Kecamatan, Kepala KUA dapat memberdayakan Penyuluh Agama Islam, tokoh agama Islam dan tenaga medis sebagai narasumber; Kurikulum dan silabus bimbingan manasik haji pada tingkat Kabupaten/Kota dan KUA Kecamatan sebagaimana terlampir.

2. 3.

4.

5.

KURIKULUM DAN SILABUS BIMBINGAN DI KAB/KOTA


NO PERTEM UAN MATA BIMBINGAN JPL METODE

Kebijakan Pemerintah tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji


Talimatul Hajj/ Peraturan Pemerintah Arab Saudi tentang Perhajian

2
2

Ceramah & Tanya Jawab


Ceramah & Tanya Jawab

II

Manasik perjalanan (proses perjalanan haji, keselamatan penerbangan, pembentukan kelompok terbang, Ketua Regu dan Ketua Rombongan
Manasik ibadah (teori dan praktek /latihan operasional haji Kebijakan pemerintah tentang pelayanan kesehatan haji

Ceramah & Tanya Jawab

2 1 2 1 1

Praktek Ceramah & Tanya Jawab Praktek Praktek Ceramah & Tanya Jawab

III

Konsolidasi kelompok terbang, Ketua Regu dan Ketua Rombongan Kelengkapan barang bawaan Rencana pemberangkatan calon jemaah haji

KURIKULUM DAN SILABUS BIMBINGAN DI KUA KECAMATAN


NO PERTE MUAN MATA BIMBINGAN JPL METODE

Prosedur perjalanan ibadah haji mulai dari persiapan, pemberangkatan dan shalat safar
Hak dan kewajiban jemaah haji Pelayanan di asrama haji dan tanah suci Kondisi sosial budaya di Arab Saudi

Ceramah & Tanya Jawab

1 1 1 1 1 2 1 1 1 1

Ceramah & Tanya Jawab Ceramah & Tanya Jawab Ceramah & Tanya Jawab Ceramah & Tanya Jawab Praktek Ceramah & Tanya Jawab Ceramah & Praktek Ceramah & Tanya Jawab Ceramah & Tanya Jawab Ceramah & Tanya Jawab

II

Ketentuan manasik haji dan umrah (syarat, rukun, wajib haji dan umrah) Pengertian haji dan umrah Hikmah haji dan umrah

III

Manasik ibadah haji (miqat, ihram dan talbiyah) Thawaf dan sai Wukuf di Arafah Pembayaran DAM

KURIKULUM DAN SILABUS BIMBINGAN DI KUA KECAMATAN


NO 4 PERTE MUAN IV MATA BIMBINGAN Manasik ibadah haji (Mabit di Muzdalifah dan Mina) Melontah jumrah (tanggal 10, 11,12,13 Dzulhijjah) Nafar awal / tsani 5 V Manasik ibadah haji (thawaf umrah) Thawaf ifadlah Thawaf Sunat Thawaf wada 6 7 VI VII Shalat Arbain Ziarah di Makkah dan Madinah Manasik Kesehatan Haji Akhlak /pelestarian haji mabrur Praktek manasik haji/ latihan operasional JPL 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 METODE Ceramah & Tanya Jawab Praktek Ceramah & praktek Praktek Praktek Praktek Praktek Ceramah & praktek Ceramah & Tanya Jawab Ceramah & Tanya Jawab Ceramah & Tanya Jawab Praktek

VISI DAN MISI

VISI

MEWUJUDKAN HAJI MANDIRI

MISI

OPTIMAL DALAM PELAYANAN DAN BIMBINGAN HAJI

SASARAN BIMBINGAN CALON JAMAAH HAJI


MENINGKATKAN BIMBINGAN JAMAAH HAJI YANG BERORIENTASI PADA PENGUASAAN MANASIK HAJI DAN AKHLAKUL KARIMAH MELALUI PENYEMPURNAAN BUKU PAKET MANASIK, MENGINTENSIFKAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DENGAN MELIBATKAN TOKOH-TOKOH AGAMA DAN MELENGKAPI ALAT PERAGA.

TARGET PEMBINAAN
KEMANDIRIAN JAMAAH HAJI POLA PEMBINAAN YANG TERPROGRAM
DAN BERKESINAMBUNGAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SETIAP


CALON JAMAAH BERIBADAH SECARA BENAR, SAH, TERTIB DAN LANCAR ALLAH SWT.

HAJI YANG MABRUR DAN DI RIDHAI OLEH

1. ORIENTASI PEMBIMBING IBADAH HAJI BAGI PENYULUH 2. ORIENTASI PEMBIMBING IBADAH HAJI BAGI PENGURUS ORMAS ISLAM 3. SERTIFIKASI PEMBIMBING IBADAH HAJI 4. BIMBINGAN KELOMPOK DAN MASSAL 5. PELATIHAN PETUGAS YANG MENYERTAI JEMAAH HAJI 6. PELATIHAN KETUA REGU DAN KETUA ROMBONGAN 7. PEMANTAPAN PETUGAS KLOTER DAN KARU KAROM DI EMBARKASI

PROGRAM UNGGULAN
PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN PEMAHAMAN I PEMBIMBING CALON HAJI DALAM PENGUASAAN ILMU MANASIK HAJI SESUAI TUNTUNAN SYARIAT MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DI TINGKAT KECAMATAN

BIMBINGAN MANASIK MENJADI SUATU GERAKAN YANG LEBIH INTENSIF DAN DALAM WAKTU YANG PANJANG, DENGAN MEMBERDAYAKAN APARAT KUA KECAMATAN MELIBATKAN APARAT KUA KECAMATAN DALAM MENGGERAKKAN POTENSI MASYARAKAT DAN TOKOH-TOKOH AGAMA DALAM PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK

UPAYA PENINGKATAN

MELALUI SISTEM PENDAFTARAN SEPANJANG TAHUN, BIMBINGAN MANASIK OLEH PERSEORANGAN /KELOMPOK VOLUMENYA DAPAT DILAKSANAKAN LEBIH BANYAK YANG MEMUNGKINKAN MAMPU MENINGKATKAN KEMANDIRIAN JAMAAH HAJI

PEMBINAAN KESEHATAN MENJADI SANGAT PENTING DAN SEDERAJAT DENGAN PEMBINAAN MANASIK HAJI KARENA KEDUANYA SEBAGAI PENDUKUNG TERCAPAINYA CITA-CITA SETIAP JAMAAH HAJI, YAITU INGIN MEMPEROLEH GELAR JAMAAH HAJI YANG MABRUR

ASRAMA HAJI DAPAT DIFUNGSIKAN SEBAGAI BENGKEL (WORKSHOP) PEBINAAN CALON HAJI SEPANJANG TAHUN.

SELESAI ..

Anda mungkin juga menyukai