Anda di halaman 1dari 9

TUGAS TERSTRUKTUR

Nama Kelompok :

1. Desi Nilawati (1102636) 2. Ciendikia Nela (1102653) 3. Arfajrialdi (1102645)

Kelompok Prodi / Group Dosen Matakuliah Jadwal kuliah Kode seksi

: : : : : :

6 Pendidikan Teknik Informatika / 3F1,2 Nurindah Dwiyani, S.Pd, MT Sistem Terdistribusi Kamis / 13.20 15.50 (E66) 28417

1. Jelaskan masing-masing dari karakteristik sistem terdistribusi disertai dengan contoh ! Ada beberapa karakteristik dari sistem terdistribusi : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Transparency (Kejelasan) Communication (Komunikasi) Performance & Scalability (Kinerja dan Ruang Lingkup) Heterogeneity (Keanekaragaman) Opennes (Keterbukaan) Reliability & Fault Tolerancy (Kehandalan dan Toleransi Kegagalan) Security (Kemanan)

a. Transparency kemampuan sistem untuk membuat sistem terlihat sebagai sistem yang monolitik bagi perspektif/sudut pandang pengguna dan mungkin juga bagi perspektif programmer Contoh : Menyembunyikan semua detail yang tidak perlu dari user seperti transparansi lokasi-klien tidak perlu tahu lokasi server Macam-macam tranparency : Access Transparency Memungkinkan objek informasi lokal dan remote diakses melalui operasi yang sama. Contoh : Operasi File system dalam NFS, Navigasi di Web, Bahasa SQL Location Transparency Memungkinkan objek informasi diakses tanpa perlu tahu dimana lokasi mereka Contoh: Operasi File system di NFS, Pages di Web, abel dalam database terdistribusi Concurrency Transparency Memungkinkan beberapa proses beroperasi secara konkurens menggunakan objek informasi secara bersama tanpa saling mengganggu. Contoh: NFS, Jaringan ATM, DBMS Replication Transparency Memungkian sejumlah objek informasi yang identik digunakan untuk meningkatkan reliabilitas dan kinerja tanpa pengguna ataupun program aplikasi mengetahuinya. Contoh : Distributed DBMS, Mirroring Web Pages.

Failure Transparency Memungkinkan penyembunyian kesalahan dan mengizinkan pengguna dan aplikasi untuk menyelesaikan tugas mereka biarpun terjadi kesalahan pada komponen lainnya. Contoh : DBMS Performance Transparency Mengizinkan sistem untuk dikonfigurasi ulang untuk meningkatkan kinerja begitu beban komputasi berubah. b. Communication Sistem operasi terdistribusi biasanya berjalan dalam jaringan, dan biasanya melayani koneksi jaringan. Sistem ini biasanya digunakan user untuk proses networking. User dapat saling bertukar data, atau saling berkomunikasi antar titik baik secara LAN maupun WAN. Atau Komponen-komponen pada sistem terdistribusi harus melakukan komunikasi dalam suatu urutan. Sebagai berikut : Infrastruktur jaringan (interkoneksi dan software jaringan) Metode dan Model komunikasi yang cocok

Metode komunikasi : Send, Receive, Remote Procedure Call Model Komunikasi -client - server communication : pertukaran pesan antara dua proses : dimana satu proses (client) menggunakan / meminta layanan pada server dan server menyediakan hasil dari proses tersebut. - groupmulitcast : target dari pesan yang dikirimkan adalah gabungan dari proses, yang berasal dari suatu grup. Contoh dari communication : seperti transfer data dari bank pusat ke bank daerah c. Performance and Scalability Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja (performance) dari pada sistem terdistribusi : Kinerja dari pada personal workstations Kecepatan infrastruktur komunikasi

Fleksibilitas dalam membagi beban kerja : contoh, apabila terdapat prosesor (workstation) yang idle maka dapat di alokasikan secara otomatis untuk mengerjakan tugas-tugas user.

Scalability Sistem tetap harus memperhatikan efesiensi walaupun terdapat penambahan secara signifikan user atau sumber daya yang terhubung : Cost (biaya) penambahan sumber daya (resources) harus reasonable. Penurunan kinerja (performance) diakibatkan oleh penambahan user atau sumber daya harus terkontrol. Contoh dari Performance and Scalability : Kemampuan game online yang dapat di akses user dimanapun berada asalkan terdapat koneksi internet Keterbatasan ATM yang tidak berlabel ATM bersama, tidak dapat mengambil uang dengan bank yang berbeda. d. Heterogeneity Aplikasi yang terdistribusi biasa berjalan dalam keberagaman : Hardware : mainframes, workstations, PCs, server dll. Software : UNIX, MS Windows, IMB OS/2, LINUX dll. Devices : teller machine, robot, sistem manufacturing dll. Network dan Protocol : Ethernet, FDDI, ATM, TCP/IP dll

Melihat keanekaragaman di atas maka salah satu solusi yang bisa di terapkan adalah Middleware : berfungsi sebagai jembatan untuk komunikasi dan proses.

Gambar~1.2: Arsitektur sofware pada sistem terdistribusi Infrastruktur jaringan Hardware dan software (sistem operasi, perbedaan UNIX socket dan Winsock)

Bahasa pemrograman dengan beberapa pendekatan: >> Middleware (contoh : CORBA) >> Kode program Mobile (contoh : JAVA)

Contoh dari heterogeneity : bisa mengambil uang pada mesin ATM yang berbeda

e. Opennes Salah satu hal terpenting yang harus dimiliki oleh sistem terdistribusi adalah opennes (keterbukaan) dan fexibility (feksibilitas) : Setiap layanan (services) harus dapat di akses oleh semua user. Mudah dalam implementasi, install dan debug services; User dapat membuat dan menginstall service yang telah dibuat oleh si user tersebut. Aspek kunci pada opennes : Interface dan Protocol yang standard (seperti protokol komunikasi di internet) Support terhadap keanekaragaman. ( denganmembuatmidleware seperti CORBA)

Gambar~1.3: Sistem Terdistribusi pada dua titik Contoh dari openness : open source pada banyak aplikasi client server

f. Reliability dan Fault Tolerance Salah satu tujuan dalam membangun sistem terdistribusi adalah memungkinkan untuk melakukan improvisasi terhadap kehandalan sistem. Availability : kalau mesin mati (down), sistem tetap harus berjalan dengan jumlah layananan yang tersisa.

Dalam sistem terdistribusi componen yang sangat vital (critical resources) berjumlah se minimal mungkin. Yang dimaksud dengan critical resources adalah komponen yang harus ada untuk menjalankan sistem terdistribusi.

Masing - masing Software dan Hardware harus di replikasi : kalau terjadikegagalan / error maka yang lain akan menangani.

Data dalam sistem tidak boleh hilang, copy dari file tersebut disimpan pada secara redundan pada server lain, tapi tetap harus dijaga konsistensi datanya. Fault Tolerance : Sistem harus bisa mendeteksi kegagalan danmelakukan tindakan dengan dasar sebagai berikut : Mask the fault (menutupi kegagalan) : tugas harus dapat dilanjutkandengan menurunkan kinerja tapi tanpa terjadi kehilangan data atau informasi. Fail Gracefully : membuat suatu antisipasi terhadap suatu kegagalan ke suatu prosedur yang telah di rencanakan dan memungkinkan untuk menghentikan proses dalam waktu yang singkat tanpa menghilangkan informasi atau data. Contoh dari Reliability dan Fault Tolerance : g. Security Confidentiality :keamanan terhadap data yang di akses oleh user yang tidak di perbolehkan(unauthorizes user) Integrty:keamanan terhadap kelengkapan dan autentikasi data. Availability Menjaga agar resource dapat selalu di akses. Sistem terdistribusi harus memperbolehkan komunikasi antara program/user/resources pada computer yang berbeda, maka resiko keamanan akan muncul apabila memberlakukan free access. Dan ada hal lain juga yang harus dijamin dalam sistem terdistribusi, yaitu : penggunaan rerources yang tepat oleh user yang berlainan. Contoh dari security : tidak adanya layanan akses mesin ATM oleh admin

2. Resource sharing adalah motivasi utama dalam mengembangkan sistem terdistribusi. Jelaskan bagaimana World Wide Web dapat menjadi contoh dari resource sharing dengan teknologi client-server ! Sebelum masuk dalam soal, sebaiknya kita harus tahu terlebih dahulu apa itu WWW dan apa itu client-server. World Wide Web (WWW) merupakan jaringan sumber informasi berbasis komputer yang mengkombinasikan teks dengan multimedia. Informasi pada World Wide Web itu dapat diakses dan ditemukan di internet, jaringan komputer global. World wide web biasanya cukup dirujuk sebagai The Web. Aplikasi Client dan Aplikasi Server. Sebagaimana semua bentuk komunikasi antar komputer, web membagi pelaku komunikasi ke dalam 2 tipe software, yaitu client dan server. Untuk membuat informasi tersedia, sebuah komputer menjalankan aplikasi server. Sementara untuk menampilkan informasi server, sebuah komputer harus mengoperasikan aplikasi client. Contoh aplikasi server terkenal adalah Apache. Sementara aplikasi client bisa bervariasi namun bentuknya biasanya berupa web browser. Cara kerja aplikasi client ini ialah dengan menghubungi server untuk informasi yang dibutuhkan. Kemudian server merespon dengan mengirimkan copian/duplikat informasi yang diminta aplikasi client. Untuk memastikan kalau pertukaran antara server dengan client berjalan sempurna tanpa menghasilkan kode error HTTP, mereka harus mentaati protokol komunikasi, sekumpulan aturan main yang digunakan 2 aplikasi apabila ingin ngobrol dalam bahasa kode biner. Sebagaimana sebuah bahasa, protokol menspesifikasi baik bentuk, tata krama, maupun makna pesan yang dikomunikasikan. Jadi, World Wide Web dapat menjadi contoh dari resource sharing dengan teknologi client-server karena World Wide Web/ WWW merupakan bagian dari internet yang menyediakan berbagai jenis resource yang dapat ditampilkan oleh pengguna. Untuk World Wide Web (www) ini, pengguna harus menggunakan perangkat lunak (software) yaitu web browser yang dilengkapi dengan kemampuan multimedia (misal : Internet Explorer, Mozilla Firefox, Netscape, Google Chrome, dsb). Selain itu pengguna juga harus menentukan resource mana yang akan ditampilkan dengan memasukkan

alamat internet yang disebut dengan URL (Uniform Resources Locators), contohnya : www.yahoo.com, www.google.com.

WWW (World Wide Web) -Resource Sharing ke seluruh dunia melalui Internet, - Berbasis Pada Teknologi: HTML (Hypertext MarkUp Languange) o URL (Uniform Resource Locator) o Arsitektur client-server - Open System (Open Standard, Open Document, Open Source): dapat diperluas dan diimplementasi ulang. 3. Jelaskan protocol yang mendukung World Wide Web ! Protokol adalah persetujuan tentang bagaimana komunikasi diproses antara 2 node. Protokol jaringan yang paling umum digunakan sekarang ini adalah protokol jaringan berbasis IP (Internet Protocol)

Protocol yang mendukung www :

1. Protocol TCP/IP Protocol-protocol TCP/IP memberikan dukungan jaringan untuk menghubungkan seluruh tempat dan host serta mengikuti aturan standar tentang bagaimana komputerkomputer berkomunikasi dan bagaimana jaringan-jaringan diinterkoneksikan. Protocolprotocol TCP/IP mengikuti model konsep empat layer yang dikenal sebagai model Department of Defense (DOD): Application, Transport, Internet, dan Network Interface. 2. Protocol Multimedia & QoS Pada sistem multimedia terdistribusi, dibutuhkan protokol jaringan yang mengaturnya. Jaringan komputer : seperangkat komputer otonom yang secara eksplisit terlihat (secara eksplisit teralamati) dan terhubung satu-sama lain. [Tanembaum, 1996]

Tipe jaringan komputer: o Local Area Network (LAN) : jaringan kecepatan tinggi pada suatu lingkungan lokal tertentu. o Metropolitan Area Network (MAN) : jaringan kecepatan tinggi untuk node yang terdistribusi dalam jarak jauh (biasanya untuk satu kota atau suatu daerah besar) o Wide Area Network (WAN), komunikasi untuk jarak yang sangat jauh. Contoh: Internet o Wireless Network, peralatan end-user untuk mengakses jaringan dengan menggunakan transmisi radio pendek atau sedang. Wireless WAN : GSM (sampai 20 Kbps) Wireless LAN/MAN : WaveLAN (2-11 Mbps, sampai 150 m) Wireless PAN (Personal Area Network) : bluetooth (sampai 2 Mbps, jarak < 10 m)

3. Mikrotik Protocol 4. Osi Layer Protocol terdiri dari physical, Data link, Network, Tranport Session, Presentation, Aplication. 5. Hypertext Transfer Protocol HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen.

Anda mungkin juga menyukai