Anda di halaman 1dari 9

Hidrogen

Hidrogen (bahasa Latin: hydrogenium , dari bahasa Yunani: hydro : air, genes : membentuk) adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol H dan nomor atom 1. Pada suhu dan tekanan standar, hidrogen tidak berwarna, tidak berbau, bersifat non-logam, bervalensi tunggal, dan merupakan gas diatomik yang sangat mudah terbakar. Dengan massa atom 1,00794 amu, hidrogen adalah unsur teringan di dunia. Hidrogen juga adalah unsur paling melimpah dengan persentase kira-kira 75% dari total massa unsur alam semesta. [1] Kebanyakan bintang dibentuk oleh hidrogen dalam keadaan plasma. Senyawa hidrogen relatif langka dan jarang dijumpai secara alami di bumi, dan biasanya dihasilkan secara industri dari berbagai senyawa hidrokarbon seperti metana. Hidrogen juga dapat dihasilkan dari air melalui proses elektrolisis, namun proses ini secara komersial lebih mahal daripada produksi hidrogen dari gas alam. [2] Isotop hidrogen yang paling banyak dijumpai di alam adalah protium, yang inti atomnya hanya mempunyai proton tunggal dan tanpa neutron. Senyawa ionik hidrogen dapat bermuatan positif (kation) ataupun negatif (anion). Hidrogen dapat membentuk senyawa dengan kebanyakan unsur dan dapat dijumpai dalam air dan senyawa-senyawa organik. Hidrogen sangat penting dalam reaksi asam basa yang mana banyak reaksi ini melibatkan pertukaran proton antar molekul terlarut. Oleh karena hidrogen merupakan satu-satunya atom netral yang persamaan Schrdingernya dapat diselesaikan secara analitik, kajian pada energetika dan ikatan atom hidrogen memainkan peran yang sangat penting dalam perkembangan mekanika kuantum. Sifat kimia Kelarutan dan karakteristik hidrogen dengan berbagai macam logam merupakan subyek yang sangat penting dalam bidang metalurgi (karena perapuhan hidrogen dapat terjadi pada kebanyakan logam [3] ) dan dalam riset pengembangan cara yang aman untuk meyimpan hidrogen sebagai bahan bakar. [4] Hidrogen sangatlah larut dalam berbagai senyawa yang terdiri dari logam tanah nadir dan logam transisi [5] dan dapat dilarutkan dalam logam kristal maupun logam amorf. [6] Kelarutan hidrogen dalam logam disebabkan oleh distorsi setempat ataupun ketidakmurnian dalam kekisi hablur logam. [7]

Kalium
Kalium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang K dan nomor atom 19. Kalium berbentuk logam lunak berwarna putih keperakan dan termasuk golongan alkali tanah. Secara alami, kalium ditemukan sebagai senyawa dengan unsur lain dalam air laut atau mineral lainnya. Kalium teroksidasi dengan sangat cepat dengan udara,sangat reaktif terutama dalam air, dan secara kimiawi memiliki sifat yang mirip dengan natrium. Dalam bahasa Inggris, Kalium sering disebut Potassium .

Rubidium
Rubidium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Rb dan nomor atom 37. Keterangan Umum Unsur Nama, Lambang, Nomor atom rubidium, Rb, 37 Deret kimia alkali metals Golongan, Periode, Blok 1, 5, s Penampilan grey white Massa atom 85.4678(3) g/mol Konfigurasi elektron [Kr] 5s 1 Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 18, 8, 1 Ciri-ciri fisik Fase solid Massa jenis (sekitar suhu kamar) 1.532 g/cm Massa jenis cair pada titik lebur 1.46 g/cm Titik lebur 312.46 K (39.31 C, 102.76 F) Titik didih 961 K (688 C, 1270 F) Titik kritis (extrapolated) 2093 K, 16 MPa Kalor peleburan 2.19 kJ/mol Kalor penguapan 75.77 kJ/mol

Sesium
Sesium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Cs (dari nama Latinnya, Caesium ) dan nomor atom 55. Unsur kimia ini merupakan logam alkali yang lunak dan berwarna putih keemasan, yang adalah salah satu dari tiga unsur logam berwujud cair pada atau sekitar suhu ruangan. Penggunaan paling terkenal unsur kimia ini adalah dalam jam atom.

Fransium
Fransium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Fr dan nomor atom 87. Keterangan Umum Unsur Nama, Lambang, Nomor atom francium, Fr, 87 Deret kimia alkali metals Golongan, Periode, Blok 1, 7, s Penampilan metallic Massa atom (223) g/mol Konfigurasi elektron [Rn] 7s 1 Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 18, 32, 18, 8, 1 Ciri- ciri fisik Fase solid Massa jenis (sekitar suhu kamar) ? 1.87 g/cm Titik lebur 300 K (27 C, 80 F) Titik didih ? 950 K (? 677 C, ? F) Kalor peleburan ca. 2 kJ/mol Kalor penguapan ca. 65 kJ/mol

Berilium
Berilium adalah unsur kimia yang mempunyai simbol Be dan nomor atom 4. Unsur ini beracun, bervalensi 2, berwarna abu-abu baja, kukuh, ringan tetapi mudah pecah. Berilium adalah logam alkali

tanah, yang kegunaan utamanya adalah sebagai bahan penguat dalam aloy (khususnya, tembaga berilium).

Sifat-sifat
Berilium mempunyai titik lebur tertinggi di kalangan logam-logam ringan. Modulus kekenyalan berilium kurang lebih 1/3 lebih besar daripada besi baja. Berilium mempunyai konduktivitas panas yang sangat baik, tak magnetik dan tahan karat asam nitrat. Berilium juga mudah ditembus sinar-X, dan neutron dibebaskan apabila ia dihantam oleh partikel alfa, (seperti radium dan polonium [lebih kurang 30 neutron- neutron/juta partikel alfa]). Pada suhu dan tekanan ruang, berilium tak teroksidasi apabila terpapar udara (kemampuannya untuk menggores kaca kemungkinan disebabkan oleh pembentukan lapisan tipis oksidasi).

Magnesium
Magnesium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Mg dan nomor atom 12 serta berat atom 24,31. Magnesium adalah elemen terbanyak kedelapan yang membentuk 2% berat kulit bumi, serta merupakan unsur terlarut ketiga terbanyak pada air laut. Logam alkali tanah ini terutama digunakan sebagai zat campuran ( alloy ) untuk membuat campuran alumunium-magnesium yang sering disebut "magnalium" atau "magnelium". Keterangan Umum Unsur Nama, Lambang, Nomor atom magnesium, Mg, 12 Deret kimia alkali tanah Golongan, Periode, Blok 2, 3, s Penampilan putih keperakan Massa atom 24.3050(6) g/mol Konfigurasi elektron [Ne] 3s 2 Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 2 Ciri-ciri fisik Fase padat Massa jenis (sekitar suhu kamar) 1.738 g/cm Massa jenis cair pada titik lebur 1.584 g/cm Titik lebur 923 K(650 C, 1202 F) Titik didih 1363 K(1090 C, 1994 F) Kalor peleburan 8.48 kJ/mol Kalor penguapan 128 kJ/mol Kapasitas kalor (25 C) 24.869 J/(molK)

Kalsium
Informasi umum Nama, lambang, nomor atom kalsium, Ca, 20 Deret kimia logam alkali tanah Golongan, periode, blok 2, 4, s Penampilan putih keperakan Berat atom standar 40,078(4) gmol 1 Konfigurasi elektron [Ar] 4s 2 Elektron per kelopak 2, 8, 8, 2 Sifat fisika Fase solid Densitas(mendekati suhu kamar) 1,55 gcm 3 Densitas cairanpada titik didih 1,378 gcm 3 Titik leleh 1115 K(842 C, 1548 F) Titik didih 1757 K(1484 C, 2703 F) Bahang beku 8,54 kJmol 1 Bahang penguapan 154,7 kJmol 1 Kapasitas bahang (25 C) 25,929 Jmol 1 K 1

Stronsium
Strontium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Sr dan nomor atom 38. An alkaline earth metal, strontium is a soft silver-white or yellowish metallic element that is highly reactive chemically. This metal turns yellow when exposed to air and occurs in celestite and strontianite. 90 Sr is present in radioactive fallout and has a half-life of 28.90 years. Keterangan Umum Unsur Nama, Lambang, Nomor atom strontium, Sr, 38 Deret kimia alkaline earth metals Golongan, Periode, Blok 2, 5, s Penampilan silvery white metallic Massa atom 87.62(1) g/mol Konfigurasi elektron [Kr] 5s 2 Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 18, 8, 2 Ciri-ciri fisik Fase solid Massa jenis (sekitar suhu kamar) 2.64 g/cm Massa jenis cair pada titik lebur 6.980 g/cm Titik lebur 1050 K(777 C, 1431 F) Titik didih 1655 K (1382 C, 2520 F) Kalor peleburan 7.43 kJ/mol Kalor penguapan 136.9 kJ/mol Kapasitas kalor (25 C) 26.4 J/(mol

Barium
Barium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ba dan nomor atom 56. Keterangan Umum Unsur Nama, Lambang, Nomor atom barium, Ba, 56 Deret kimia alkaline earth metals Golongan, Periode, Blok 2, 6, s Penampilan silvery white Massa atom 137.327(7) g/mol Konfigurasi elektron [Xe] 6s 2 Jumlah elektron tiap kulit 8, 18, 18, 8, 2 Ciri-ciri fisik Fase solid Massa jenis (sekitar suhu kamar) 3.51 g/cm Massa jenis cair pada titik lebur 3.338 g/cm Titik lebur 1000 K (727 C, 1341 F) Titik didih 2170 K (1897 C, 3447 F) Kalor peleburan 7.12 kJ/mol Kalor penguapan 140.3 kJ/mol Kapasitas kalor (25

Radium
adalah sebuah unsur kimia yang mempunyai simbol Ra dan nomor atom 88 (lihat tabel periodik).Radium berwarna hampir putih bersih, namun akan teroksidasi jika terekspos kepada udara dan berubah menjadi hitam. Radium mempunyai tingkat radioaktivitas yang tinggi. Isotopnya yang paling stabil, Ra-226, mempunyai waktu paruh selama 1602 tahun dan kemudian berubah menjadi gas radon. Keterangan Umum Unsur Nama, Lambang, Nomor atom radium, Ra, 88 Deret kimia alkali tanah Golongan, Periode, Blok 2, 7, s Penampilan metalik putih keperak-perakan Massa atom (226) g/mol Konfigurasi elektron [Rn] 7s 2 Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 18, 32, 18, 8, 2 Ciri-ciri fisik Fase

padat Massa jenis (sekitar suhu kamar) 5,5 g/cm Titik lebur 973 K(700 C, 1292 F) Titik didih 2010 K (1737 C, 3159 F) Kalor peleburan 8,5 kJ/mol Kalor penguapan 113 kJ/mol

Boron
Boron adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang B dan nomor atom 5. Elemen metaloid trivalen, boron banyak terdapat di batu borax. Ada dua alotrop boron; boron amorfus adalah serbuk coklat, tetapi boron metalik berwarna hitam. Bentuk metaliknya keras (9,3 dalam skala Moh) dan konduktor yang buruk dalam suhu ruang. Tidak pernah ditemukan bebas dalam alam. Keterangan Umum Unsur Nama, Lambang, Nomor atom Boron, B, 5 Deret kimia Metaloid Golongan, Periode, Blok 13, 2, p Penampilan hitam/coklat Massa atom 10.811(7) g/mol Konfigurasi elektron 1s 2 2s 2 2p 1 Jumlah elektron tiap kulit 2, 3 Ciri-ciri fisik Fase padat Massa jenis (sekitar suhu kamar) 2.34 g/cm Massa jenis cair pada titik lebur 2.08 g/cm Titik lebur 2349 K (2076 C, 3769 F) Titik didih 4200 K (3927 C, 7101 F) Kalor peleburan 50.2 kJ/mol Kalor penguapan 480 kJ/mol Kapasitas kalor (25 C) 11.087 J/(molK)

Aluminium
Aluminium (atau aluminum , alumunium , almunium , alminium ) ialah unsur kimia. Lambang aluminium ialah Al , dan nomor atomnya 13. Aluminium ialah logam paling berlimpah.Aluminium merupakan konduktor listrik yang baik. Terang dan kuat. Merupakan konduktor yang baik juga buat panas. Dapat ditempa menjadi lembaran, ditarik menjadi kawat dan diekstrusi menjadi batangan dengan bermacam-macam penampang. Tahan korosi.Aluminium digunakan dalam banyak hal. Kebanyakan darinya digunakan dalam kabel bertegangan tinggi. Juga secara luas digunakan dalam bingkai jendela dan badan pesawat terbang. Ditemukan di rumah sebagai panci, botol minuman ringan, tutup botol susu dsb. Aluminium juga digunakan untuk melapisi lampu mobil dan compact disks. Informasi umum Nama, lambang, nomor atom aluminium, Al, 13 Deret kimia logam miskin Golongan, periode, blok 13, 3, p Penampilan keperakan Berat atom standar 26,9815386(13) gmol 1 Konfigurasi elektron [Ne] 3s 2 3p 1 Elektron per kelopak 2, 8, 3 Sifat fisika Fase solid Densitas (mendekati suhu kamar) 2,70 gcm 3 Densitas cairan pada titik didih 2,375 gcm 3 Titik leleh 933,47 K (660,32 C, 1220,58 F) Titik didih 2792 K (2519 C, 4566 F) Bahang beku 10,71 kJmol 1 Bahang penguapan 294,0 kJmol 1 Kapasitas bahang (25 C) 24,200 Jmol 1 K 1

Galium
Gallium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ga dan nomor atom 31. Sebuah logam miskin yang jarang, dan lembut, gallium merupakan benda padat yang mudah rapuh pada suhu rendah namun mencair lebih lambat di atas suhu kamar dan memang akan melebur di tangan. Terbentuk dalam jumlah sedikit dalam bauksit dan bijih seng. Penerapan pentingnya ialah dalam senyawa galium arsenida, digunakan sebagai semikonduktor, terutama dalam dioda pemancar cahaya. Keterangan Umum Unsur Nama, Lambang, Nomor atom galium, Ga, 31 Deret kimia logam miskin Golongan, Periode, Blok 13, 4, p Penampilan putih keperakan Massa atom 69,723(1) g/mol Konfigurasi elektron [Ar] 3d 10 4s 2 4p 1 Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 18, 3 Ciri-ciri fisik Fase padat Massa jenis (sekitar suhu kamar) 5,91 g/cm Massa jenis cair pada titik lebur 6,095 g/cm Titik lebur 302,9146 K (29,7646 C, 85,5763 F) Titik didih 2477 K (2204 C, 3999 F) Kalor peleburan 5,59 kJ/mol Kalor penguapan 254 kJ/mol Kapasitas kalor (25 C) 25,86 J/(molK)

Indium
Indium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang In dan nomor atom 49. Keterangan Umum Unsur Nama, Lambang, Nomor atom indium, In, 49 Deret kimia poor metals Golongan, Periode, Blok 13, 5, p Penampilan silvery lustrous gray Massa atom 114.818(3) g/mol Konfigurasi elektron [Kr] 4d 10 5s 2 5p 1 Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 18, 18, 3 Ciri-ciri fisik Fase solid Massa jenis (sekitar suhu kamar) 7.31 g/cm Massa jenis cair pada titik lebur 7.02 g/cm Titik lebur 429.75 K (156.60 C, 313.88 F) Titik didih 2345 K (2072 C, 3762 F) Kalor peleburan 3.281 kJ/mol Kalor penguapan 231.8 kJ/mol Kapasitas kalor (25 C) 26.74 J/(molK)

Talium
Talium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Tl dan nomor atom 81. Logam ini sangat beracun dan pernah digunakan sebagai bahan racun tikus dan insektisida. Sejak diketahui adanya kemungkinan bahwa unsur ini dapat menyebabkan kanker (walaupun EPA tidak mengklasifikasikannya sebagai karsinogen), penggunaan unsur ini untuk keperluan tersebut telah dikurangi atau dilarang di banyak negara. Talium juga dipergunakan sebagai detektor inframerah.

Karbon

Karbon merupakan unsur kimia yang mempunyai simbol C dan nomor atom 6 pada tabel periodik. Karbon merupakan unsur non-logam, bervalensi 4, dan memiliki beberapa alotrop, termasuk grafit dan intan. Karbon terdapat di dalam semua makhluk hidup dan merupakan dasar kimia organik. Unsur ini juga memiliki keunikan dalam kemampuannya untuk membentuk ikatan kimia dengan sesama karbon maupun banyak jenis unsur lain, membentuk hampir 10 juta jenis senyawa yang diketahui. Keterangan Umum Unsur Nama, Lambang, Nomor atom karbon, C, 6 Deret kimia non- logam Golongan, Periode, Blok 14, 2, p Penampilan hitam (grafit) tak berwarna (intan) Massa atom 12,0107(8) g/mol Konfigurasi elektron 1s 2 2s 2 2p 2 Jumlah elektron tiap kulit 2, 4 Ciri-ciri fisik Fase padat Massa jenis (sekitar suhu kamar) (grafit) 2,267 g/cm Massa jenis (sekitar suhu kamar) (intan) 3,513 g/cm Titik lebur ? 4300-4700 K (? C, ? F) Titik didih subl. ? ca. 4000 K (? C, ? F) Kalor peleburan (grafit) ? 100 kJ/mol Kalor peleburan (intan) ? 120 kJ/mol Kalor penguapan ? 355,8 kJ/mol Kapasitas kalor (25 C) (grafit) 8,517 J/(molK) Kapasitas kalor (25 C) (intan) 6,115 J/(molK)

Silikon
Silikon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Si dan nomor atom 14. Merupakan unsur terbanyak kedua di bumi. Senyawa yang dibentuk bersifat paramagnetik. Unsur kimia ini dtemukan oleh Jns Jakob Berzelius.Silikon hampir 25.7% mengikut berat. Biasanya dalam bentuk silikon dioksida (silika) dan silikat. Silikon sering digunakan untuk membuat serat optik dan dalam operasi plastik digunakan untuk mengisi bagian tubuh pasien dalam bentuk silikone. Informasi umum Nama, lambang, nomor atom silikon, Si, 14 Deret kimia metaloid Golongan, periode, blok 14, 3, p Penampilan Sebagai lempengan: kristal dengan permukaan sedikit biru gelap dan mengkilap Berat atom standar 28,0855(3)gmol 1 Konfigurasi elektron [Ne] 3s 2 3p 2 Elektron per kelopak 2, 8, 4 Sifat fisika Fase solid Densitas (mendekati suhu kamar) 2,33 gcm 3 Densitas cairan pada titik didih 2,57 gcm 3 Titik leleh 1687 K (1420 C, 2577 F) Titik didih 3538 K (2355 C, 5909 F) Bahang beku 50,21 kJmol 1 Bahang penguapan 359 kJmol 1 Kapasitas bahang (25 C) 19,789 Jmol 1 K 1

Germanium
Germanium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ge dan nomor atom 32. Keterangan Umum Unsur Nama, Lambang, Nomor atom germanium, Ge, 32 Deret kimia metalloids Golongan, Periode, Blok 14, 4, p Penampilan grayish white Massa atom 72.64(1) g/mol Konfigurasi elektron [Ar] 3d 10 4s 2 4p 2 Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 18, 4 Ciri-ciri fisik Fase solid Massa jenis (sekitar suhu kamar) 5.323 g/cm Massa jenis cair pada titik lebur 5.60 g/cm Titik lebur 1211.40 K (938.25 C, 1720.85 F) Titik didih 3106 K (2833 C, 5131 F) Kalor peleburan 36.94 kJ/mol Kalor penguapan 334 kJ/mol Kapasitas kalor (25 C) 23.222 J/(molK)

Timah
Timah adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Sn (bahasa Latin: stannum ) dan nomor atom 50. Unsur ini merupakan logam miskin keperakan, dapat ditempa ("malleable"), tidak mudah teroksidasi dalam udara sehingga tahan karat, ditemukan dalam banyak aloy, dan digunakan untuk melapisi logam lainnya untuk mencegah karat. Timah diperoleh terutama dari mineral cassiterite yang terbentuk sebagai oksida. Umum Nama, Simbol, Nomor timah, Sn, 50 Seri kimia logam miskin Kelompok, Periode, Blok 14 (IVA), 5, p Densitas, Kekerasan 7310 kg/m 3 , 1.5 Penampakan abu-abu keperakan mengkilap Ciri-Ciri Fisik Keadaan benda Padat Titik lebur 505.08 K (449.47 F) Titik didih 2875 K (4716 F) Volume molar 16.29 10 -6 m 3 /mol Kalor penguapan 295.8 kJ/mol Kalor peleburan 7.029 kJ/mol Tekanan uap 5.78 E-21 Pa at 505 K Kecepatan suara 2500 m/s pada 293.15 K

Timbal
Timbal adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Pb dan nomor atom 82. Lambangnya diambil dari bahasa Latin Plumbum .Unsur ini beracun dan efek dari racun ini antara lain:menurunkan daya ingat otak. Keterangan Umum Unsur Nama, Lambang, Nomor atom lead, Pb, 82 Deret kimia logam miskin Golongan, Periode, Blok 14, 6, p Penampilan bluish white Massa atom 207.2(1) g/mol Konfigurasi elektron [Xe] 4f 14 5d 10 6s 2 6p 2 Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 18, 32, 18, 4 Ciri-ciri fisik Fase padat Massa jenis (sekitar suhu kamar) 11.34 g/cm Massa jenis cair pada titik lebur 10.66 g/cm Titik lebur 600.61 K(327.46 C, 621.43 F) Titik didih 2022 K(1749 C, 3180 F) Kalor peleburan 4.77 kJ/mol Kalor penguapan 179.5 kJ/mol Kapasitas kalor (25 C) 26.650 J/(molK)

Nitrogen
Nitrogen atau Zat lemas adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan

gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya. Dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya. Nitrogen adalah 78,08% persen dari atmosfir Bumi dan terdapat dalam banyak jaringan hidup. Zat lemas membentuk banyak senyawa penting seperti asam amino, amoniak, asam nitrat, dan sianida. Nitrogen adalah zat non logam, dengan elektronegatifitas 3.0. Mempunyai 5 elektron di kulit terluarnya. Oleh karena itu trivalen dalam sebagian besar senyawa. Nitrogen mengembun pada suhu 77K (-196 o C) pada tekanan atmosfir dan membeku pada suhu 63K (-210 o C).

Fosfor
Fosfor ialah zat yang dapat berpendar karena mengalami fosforesens (pendaran yang terjadi walaupun sumber pengeksitasinya telah disingkirkan).Fosfor berupa berbagai jenis senyawa logam transisi atau senyawa tanah langka seperti zink sulfida (ZnS) yang ditambah tembaga atau perak, dan zink silikat (Zn 2 SiO 4 )yang dicampur dengan mangan. Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan tabung sinar katoda (CRT) dan lampu fluoresen, sementara fosfor dapat ditemukan pula pada berbagai jenis mainan yang dapat berpendar dalam gelap ( glow in the dark ). Fosfor pada tabung sinar katoda mulai dibakukan pada sekitar Perang Dunia II dan diberi lambang huruf "P" yang diikuti dengan sebuah angka. Catatan: unsur kimia fosforus dapat mengeluarkan cahaya dalam keadaan tertentu, tetapi fenomena ini bukan fosforesens, melainkan kemiluminesens.

Arsen
Arsen , arsenik , atau arsenikum adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol As dan nomor atom 33. Ini adalah bahan metaloid yang terkenal beracun dan memiliki tiga bentuk alotropik; kuning, hitam dan abu-abu. Arsenik dan senyawa arsenik digunakan sebagai pestisida, herbisida dan insektisida dan beragam aloy. Arsenik secara kimiawi memiliki karakteristik yang serupa dengan Fosfor, dan sering dapat digunakan sebagai pengganti dalam berbagai reaksi biokimia dan juga beracun. Ketika dipanaskan, arsenik akan cepat teroksidasi menjadi oksida arsenik, yang berbau seperti bau bawang putih. Arsenik dan beberapa senyawa arsenik juga dapat langsung tersublimasi, berubah dari padat menjadi gas tanpa menjadi cairan terlebih dahulu. Zat dasar arsenik ditemukan dalam dua bentuk padat yang berwarna kuning dan metalik, dengan berat jenis 1,97 dan 5,73.

Antimon
Antimony adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Sb dan nomor atom 51. Lambangnya diambil dari bahasa Latin Stibium . Sebuah metalloid, antimon mempunyai empatalotropik bentuk. Bentuk stabil antimon adalah logam biru- putih. Antimoni kuning dan hitam adalah logam tak stabil. Antimon digunakan dalam bahan tahan api, cat, keramik, elektronik, dan karet. Antimon adalah sebuah elemen dengan bentuk putih keperakan, rapuh, kristal padat yang memamerkan lemahnya listrik dan kondutifitas panasnya dan menguap pada suhu rendah. Sebuah metalloid, antimon menyerupai logam dari bentuk dan fisiknya tetapi secara reaksi kimia tidak demikian.

Bismut
Bismut adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Bi dan nomor atom 83. Logam dengan kristal trivalen ini memiliki sifat kimia mirip dengan arsen dan antimoni. Dari semua jenis logam, unsur ini paling bersifat diamagnetik dan merupakan unsur kedua setelah raksa yang memiliki konduktivitas termal terendah. Senyawa bismut bebas timbal sering digunakan sebagai bahan kosmetik dan dalam bidang medis. Diantara logam berat lainnya, bismut tidak berbahaya seperti unsurunsur tetangganya seperti Timbal, Thallium,and Antimon.Dulunya, bismut juga diakui sebagai elemen dengan isotop yang stabil, tapi sekarang sekarang diketahui bahwa itu tidak benar.Tidak ada material lain yang lebih natural diamakentik dibandingkan bismut.Bismut mempunyai tahanan listrik yang tinggi.Ketika terbakar dengan oksigen, bismut terbakar dengan nyala yang berwarna biru.

Oksigen
Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Ia merupakan unsur golongan kalkogen dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya menjadi oksida). Pada Temperatur dan tekanan standar, dua atom unsur ini berikatan menjadi dioksigen, yaitu senyawa gas diatomik dengan rumus O 2 yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan massa [1] dan unsur paling melimpah di kerak Bumi. [2] Gas oksigen diatomik mengisi 20,9% volume atmosfer bumi.. [3] Semua kelompok molekul struktural yang terdapat pada organisme hidup, seperti protein, karbohidrat, dan lemak, mengandung oksigen. Demikian pula senyawa anorganik yang terdapat pada cangkang, gigi, dan tulang hewan. Oksigen dalam bentuk O 2

dihasilkan dari air oleh sianobakteri, ganggang, dan tumbuhan selama fotosintesis, dan digunakan pada respirasi sel oleh hampir semua makhluk hidup. Oksigen beracun bagi organisme anaerob, yang merupakan bentuk kehidupan paling dominan pada masa-masa awal evolusi kehidupan. O 2 kemudian mulai berakumulasi pada atomsfer sekitar 2,5 milyar tahun yang lalu. [4] Terdapat pula alotrop oksigen lainnya, yaitu ozon (O 3 ). Lapisan ozon pada atomsfer membantu melindungi biosfer dari radiasi ultraviolet, namun pada permukaan bumi ia adalah polutan yang merupakan produk samping dari asbut. Oksigen secara terpisah ditemukan oleh Carl Wilhelm Scheele di Uppsala pada tahun 1773 dan Joseph Priestley di Wiltshire pada tahun 1774. Temuan Priestley lebih terkenal oleh karena publikasinya merupakan yang pertama kali dicetak. Istilah oxygen diciptakan oleh Antoine Lavoisier pada tahun 1777, [5] yang eksperimennya dengan oksigen berhasil meruntuhkan teori flogiston pembakaran dan korosi yang terkenal. Oksigen secara industri dihasilkan dengan distilasi bertingkat udara cair, dengan munggunakan zeolit untuk memisahkan karbon dioksida dan nitrogen dari udara, ataupun elektrolisis air, dll. Oksigen digunakan dalam produksi baja, plastik, dan tekstil, ia juga digunakan sebagai propelan roket, untuk terapi oksigen, dan sebagai penyokong kehidupan pada pesawat terbang, kapal selam, penerbangan luar angkasa, dan penyelaman.

Belerang
Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang S dan nomor atom 16. Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa, tak berbau dan multivalent. Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning. Di alam, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral- mineral sulfide dan sulfate. Ia adalah unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan dalam dua asam amino. Penggunaan komersilnya terutama dalam fertilizer namun juga dalam bubuk mesiu, korek api, insektisida dan fungisida. Keterangan Umum Unsur Nama, Lambang, Nomor atom sulfur, S, 16 Deret kimia nonmetals Golongan, Periode, Blok 16, 3, p Penampilan kuning lemon Massa atom 32.065(5) g/mol Konfigurasi elektron [Ne] 3s 2 3p 4 Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 6 Ciri-ciri fisik Fase solid Massa jenis (sekitar suhu kamar) (alpha) 2.07 g/cm Massa jenis (sekitar suhu kamar) (beta) 1.96 g/cm Massa jenis (sekitar suhu kamar) (gamma) 1.92 g/cm Massa jenis cair pada titik lebur 1.819 g/cm Titik lebur 388.36 K (115.21 C, 239.38 F) Titik didih 717.8 K (444.6 C, 832.3 F) Titik kritis 1314 K, 20.7 MPa Kalor peleburan (mono) 1.727 kJ/mol Kalor penguapan (mono) 45 kJ/mol Kapasitas kalor (25 C) 22.75 J/(molK)

Selenium
Selenium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Se nomor atom 34 Keterangan Umum Unsur Nama, Lambang, Nomor atom selenium, Se, 34 Deret kimia nonmetals Golongan, Periode, Blok 16, 4, p Penampilan gray, metallic luster Massa atom 78.96(3) g/mol Konfigurasi elektron [Ar] 3d 10 4s 2 4p 4 Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 18, 6 Ciri-ciri fisik Fase solid Massa jenis (sekitar suhu kamar) (gray) 4.81 g/cm Massa jenis (sekitar suhu kamar) (alpha) 4.39 g/cm Massa jenis (sekitar suhu kamar) (vitreous) 4.28 g/cm Massa jenis cair pada titik lebur 3.99 g/cm Titik lebur K (221 C, 430 F) Titik didih 958 K (685 C, 1265 F) Titik kritis 1766 K, 27.2 MPa Kalor peleburan (gray) 6.69 kJ/mol Kalor penguapan 95.48 kJ/mol Kapasitas kalor (25 C) 25.363 J/(molK

Telurium
Tellurium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Te dan nomor atom 52. Keterangan Umum Unsur Nama, Lambang, Nomor atom tellurium, Te, 52 Deret kimia metalloids Golongan, Periode, Blok 16, 5, p Penampilan silvery lustrous gray Massa atom 127.60(3) g/mol Konfigurasi elektron [Kr] 4d 10 5s 2 5p 4 Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 18, 18, 6 Ciri-ciri fisik Fase solid Massa jenis (sekitar suhu kamar) 6.24 g/cm Massa jenis cair pada titik lebur 5.70 g/cm Titik lebur 722.66 K (449.51 C, 841.12 F) Titik didih 1261 K (988 C, 1810 F) Kalor peleburan 17.49 kJ/mol Kalor penguapan 114.1 kJ/mol Kapasitas kalor (25 C) 25.73 J/(molK)

Polonium
Polonium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Po dan nomor atom 84. Unsur radioaktif yang langka ini termasuk kelompok metaloid yang memiliki sifat kimia yang mirip dengan telurium dan bismut. Elemen pertama yang ditemukan berdasarkan sifat radioaktifnya, polonium ditemukan di pithblende pada 1989 oleh ahli kimia Prancis yaitu Marie Curie, dinamakan berdasarkan Negara asalnya Polandia. Polonium adalah salah satu elemen dari uranium-radium dan merupakan anggota dari uranium-238. Polonium adalah unsur yang sangat jarang di alam. Jumlah elemen ini terjadi dalam batuan yang mengandung radium. Polonium 210 (juga disebut radium-F) adalah isotop paling umum yang terjadi yang memiliki paruh waktu 138 hari. Banyak isotop lain yang sudah berhasil disintesis. Polonium meleleh pada suhu 254C ( sekitar 489F ), mendidih pada suhu

962C ( sekitar 1764F ), dan memiliki spesifik gravitasi 9.3. Karena kebanyakan isotop Polonium terintegrasi dari pemecahan partikel alpha berenergi tinggi dalam jumlah besar dari elemen ini merupakan sumber yang baik bagi radiasi alpha. Polonium digunakan dalam percobaan nuklir dengan elemen sepeti Berilium yang melepas neutron saat ditembak partikel alpha. Dalam percetakan dan alat photografi, polonium digunakan dalam alat yang mengionisasi udara untuk menghilangkan kumpulan arus elektrostatis. Radioaktivitas yang besar dari unsur ini menyebabkan radiasi yang berbahaya bahkan pada sekumpulan kecil unsur Polonium.

Fluor
Fluor adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang F dan nomor atom 9. Namanya berasal dari bahasa Latin fluere , berarti "mengalir". Dia merupakan gas halogen univalen beracun berwarna kuning-hijau yang paling reaktif secara kimia dan elektronegatif dari seluruh unsur. Dalam bentuk murninya, dia sangat berbahaya, dapat menyebabkan pembakaran kimia parah begitu berhubungan dengan kulit. Informasi umum Nama, lambang, nomor atom fluor, F, 9 Deret kimia halogen Golongan, periode, blok 17, 2, p Penampilan Gas coklat kekuningan Berat atom standar 18,.9984032(5)gmol 1 Konfigurasi elektron 1s 2 2s 2 2p 5 Elektron per kelopak 2, 7 Sifat fisika Fase gas Densitas (0 C, 101.325 kPa) 1,7 g/L Titik leleh 53,53 K (219,62 C, 363,32 F) Titik didih 85,03 K (188,12 C, 306,62 F) Titik kritis 144,13 K, 5,172 MPa Bahang beku (F 2 ) 0,510 kJmol 1 Bahang penguapan (F 2 ) 6,62 kJmol 1 Kapasitas bahang (25 C) (F 2 ) 31,304 Jmol 1 K 1

Klor
Klor (bahasa Yunani: Chloros , "hijau pucat"), adalah unsur kimia dengan simbol Cl dan nomor atom 17. Dalam tabel periodik, unsur ini termasuk kelompok halogen atau grup 17 (sistem lama: VII or VIIA). Dalam bentuk ion klorida, unsur ini adalah pembentuk garam dan senyawa lain yang tersedia di alam dalam jumlah yang sangat berlimpah dan merupakan diperlukan untuk pembentukan hampir semua bentuk kehidupan, termasuk manusia. Dalam bentuk gas, klorin berwarna kuning kehijauan, dan sangat beracun. Dalam bentuk cair atau padat, klor sering digunakan sebagai oksidan, pemutih, atau desinfektan. Informasi umum Nama, lambang, nomor atom klor, Cl, 17 Deret kimia halogen Golongan, periode, blok 17, 3, p Penampilan Hijau kekuningan Berat atom standar 35,453(2) gmol 1 Konfigurasi elektron [Ne] 3s 2 3p 5 Elektron per kelopak 2, 8, 7 Sifat fisika Fase gas Densitas (0 C, 101.325 kPa) 3,2 g/L Titik leleh 171,6 K (-101,5 C, -150,7 F) Titik didih 239,11 K (-34,4 C, -29,27 F) Titik kritis 416,9 K, 7,991 MPa Bahang beku (Cl 2 ) 6,406 kJmol 1 Bahang penguapan (Cl 2 ) 20,41 kJmol 1 Kapasitas bahang (25 C) (Cl 2 ) 33,949 Jmol 1 K 1

Brom
Brom (Yunani: , brmos ), adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol Br dan nomor atom 35. Unsur dari deret kimia halogen ini berbentuk cairan berwarna merah pada suhu kamar dan memiliki reaktivitas di antara klor dan yodium. Dalam bentuk cairan, zat ini bersifat korosif terhadap jaringan sel manusia dan uapnya menyebabkan iritasi pada mata dan tenggorokan. Dalam bentuk gas, brom bersifat toksik.

Yodium
Yodium (Yunani: Iodes - ungu), adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol I dan nomor atom 53. Unsur ini diperlukan oleh hampir semua mahkluk hidup. Yodium adalah halogen yang reaktivitasnya paling rendah dan paling bersifat elektropositif. Sebagai catatan, seharusnya astatin lebih rendah reaktivitasnya dan lebih elektropositif dari pada yodium, tapi kelangkaan astatin membuat sulit untuk mengkonfirmasikan hal ini. Yodium terutama digunakan dalam medis, fotografi, dan sebagai pewarna. Seperti halnya semua unsur halogen lain, yodium ditemukan dalam bentuk molekul diatomik.

Astatin

Astatin adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang At dan nomor atom 85. Nama unsur ini berasal dari bahasa Yunani (astato s) yang berarti "tak stabil". Unsur ini termasuk golongan halogen dan merupakan unsur radioaktif yang terbentuk secara alami melalui peluruhan uranium-235 and uranium-238.

Helium
Helium (He) adalah unsur kimia yang tak berwarna, tak berbau, tak berasa, tak beracun, hampir inert, monatomik, dan merupakan unsur pertama pada seri gas mulia dalam tabel periodik dan memiliki nomor atom 2. Titik didih dan titik leburnya merupakan yang terendah dari unsur-unsur lain dan ia hanya ada dalam bentuk gas kecuali dalam kondisi "ekstrem". Kondisi ekstrem juga diperlukan untuk menciptakan sedikit senyawa helium, yang semuanya tidak stabil pada suhu dan tekanan standar.

Helium memiliki isotop stabil kedua yang langka yang disebut helium-3. Sifat dari cairan varitas helium-4; helium I dan helium II; penting bagi para periset yang mempelajari mekanika kuantum (khususnya dalam fenomena superfluiditas) dan bagi mereka yang mencari efek mendekati suhu nol absolut yang dimiliki benda (seperti superkonduktivitas). Helium adalah unsur kedua terbanyak dan teringan di jagad raya dan salah satu unsur yang diciptakan pada saat nukleosintesis Big Bang. Dalam Jagad Raya modern hampir seluruh helium baru diciptakan dalam proses fusi nuklir hidrogen di dalam bintang. Di Bumi, unsur ini diciptakan oleh peluruhan radioaktif dari unsur yang lebih berat (partikel alfa adalah nukleus helium). Setelah penciptaannya, sebagian darinya terkandung di udara (gas alami) dalam konsentrasi sampai 7% volume. Helium dimurnikan dari udara oleh proses pemisahan suhu rendah yang disebut distilasi fraksional. Pada 1868, astronom Prancis Pierre Janssen mendeteksi pertama kali helium sebagai signatur garis spektral kuning yang tak diketahui dari cahaya dari gerhana matahari. Sejak itu kandungan helium besar banyak ditemukan di ladang gas alam di Amerika Serikat, yang merupakan penyedia gas terbesar. Helium digunakan dalam kryogenik, sistem pernafasan laut dalam, untuk mendinginkan magnet superkonduktor, dalam "helium dating", untuk pengembangan balon, untuk mengangkat kapal udara dan sebagai gas pelindung untuk penggunaan industri (seperti "arc welding") dan penumbuhan wafer silikon). Menghirup sejumlah kecil gas ini akan menyebabkan perubahan sementara kualitas suara seseorang.

Neon
Neon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ne dan nomor atom 10. Neon termasuk kelompok gas mulia yang tak berwarna dan lembam ( inert ). Zat ini memberikan pendar khas kemerahan jika digunakan di tabung hampa ( vacuum discharge tube ) dan lampu neon. Sifat ini membuat neon terutama dipergunakan sebagai bahan pembuatan tanda ( sign ). Keterangan Umum Unsur Nama, Lambang, Nomor atom neon, Ne, 10 Deret kimia gas mulia Golongan, Periode, Blok 18, 2, p Penampilan takberwarna Massa atom 20.1797(6) g/mol Konfigurasi elektron 1s 2 2s 2 2p 6 Jumlah elektron tiap kulit 2, 8 Ciri-ciri fisik Fase gas Massa jenis (0 C; 101,325 kPa) 0.9002 g/L Titik lebur 24.56 K(-248.59 C, -415.46 F) Titik didih 27.07 K(-246.08 C, -410.94 F) Titik tripel 24.5561 [1] K, 43 kPa [2] Titik kritis 44.4 K, 2.76 MPa Kalor peleburan 0.335 kJ/mol Kalor penguapan 1.71 kJ/mol Kapasitas kalor (25 C) 20.786 J/(molK)

Argon
Argon adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ar dan nomor atom 18. Gas mulia ke-3, di periode 8, argon membentuk 1% dari atmosfer bumi. Keterangan Umum Unsur Nama, Lambang, Nomor atom argon, Ar, 18 Deret kimia gas mulia Golongan, Periode, Blok 18, 3, p Penampilan tak berwarna Massa atom 39,948(1) g/mol Konfigurasi elektron [Ne] 3s 2 3p 6 Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 8 Ciri-ciri fisik Fase gas Massa jenis (0 C; 101,325 kPa) 1,784 g/L Titik lebur 83,80 K (-189,35 C, -308,83 F) Titik didih 87,30 K (-185,85 C, -302,53 F) Kalor peleburan 1,18 kJ/mol Kalor penguapan 6,43 kJ/mol Kapasitas kalor (25 C) 20,786 J/(molK)

Kripton
Kripton adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Kr dan nomor atom 36. Keterangan Umum Unsur Nama, Lambang, Nomor atom krypton, Kr, 36 Deret kimia noble gases Golongan, Periode, Blok 18, 4, p Penampilan colorless Massa atom 83.798(2) g/mol Konfigurasi elektron [Ar] 3d 10 4s 2 4p 6 Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 18, 8 Ciri-ciri fisik Fase gas Massa jenis (0 C; 101,325 kPa) 3.749 g/L Titik lebur 115.79 K(-157.36 C, -251.25 F) Titik didih 119.93 K (153.22 C, -243.8 F) Titik kritis 209.41 K, 5.50 MPa Kalor peleburan 1.64 kJ/mol Kalor penguapan 9.08 kJ/mol Kapasitas kalor (25 C) 20.786 J/(molK)

Xenon
Xenon adalah unsur dengan lambang kimia Xe , nomor atom 54 dan massa atom relatif 131,29; berupa gas mulia, tak berwarna, tak berbau dan tidak ada rasanya. Xenon diperoleh dari udara yang dicairkan. Xenon dipergunakan untuk mengisi lampu sorot, dan lampu berintensitas tinggi lainnya, mengisi bilik gelembung yang dipergunakan oleh ahli fisika untuk mempelajari partikel sub-atom.

Radon
Radon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Rn dan nomor atom 86. Radon juga termasuk dalam kelompok gas mulia dan beradioaktif. Radon terbentuk dari penguraian radium. Radon juga gas yang paling berat dan berbahaya bagi kesehatan. Rn-222 mempunyai waktu paruh 3,8 hari dan digunakan dalam radioterapi. Radon dapat menyebabkan kanker paru paru, dan bertanggung jawab atas 20.000 kematian di Uni Eropa setiap tahunnya Radon tidak mudah bereaksi

secara kimia, tetapi beradioaktif, radon juga adalah gas alami (senyawa gas terberat adalah tungsten heksaflorida, WF 6 ). Pada suhu dan tekanan ruang, radon tidak berwarna tetapi apabila didinginkan hingga membeku, radon akan berwarna kuning, sedang kan radon cair berwarna merah jingga. Penumpukan gas Radon secara alamiah di atsmosfir bumi terjadi amat perlahan sehingga air yang menyentuh udara bebas terus kehilangan Radon karena proses Volatilisasi. Air bawah tanah mempunyai kandungan Radon lebih tinggi di bandingkan air permukaan. Keterangan Umum Unsur Nama, Lambang, Nomor atom radon, Rn, 86 Deret kimia gas mulia Golongan, Periode, Blok 18, 6, p Penampilan tak berwarna Massa atom (222) g/mol Konfigurasi elektron [Xe] 4f 14 5d 10 6s 2 6p 6 Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 18, 32, 18, 8 Ciri-ciri fisik Fase gas Titik lebur 202 K (-71 C, -96 F) Titik didih 211,3 K (-61,7 C, -79,1 F) Kalor peleburan 3,247 kJ/mol Kalor penguapan 18,10 kJ/mol Kapasitas kalor (25 C) 20,786 J/(molK)

Anda mungkin juga menyukai