Anda di halaman 1dari 2

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan Adapun kesimpulan dari pembahasan terkait penerapan softstarter SIRIUS 3RW40 sebagai metode pengaturan tegangan starting motor induksi tiga fasa adalah sebagai berikut : 1. Dalam proses starting motor-motor induksi tiga fasa di PT.Bukit Asam, digunakan beberapa metode starting yaitu Direct On Line (DOL), Star/Delta, Autotransformator, AC dan DC drive, serta Softstarting. 2. Softstarter sebagai salah satu metode starting yang dapat mengontrol tegangan pengasut motor induksi ini berdasarkan prinsip kerja pengendalian tegangan dengan menggunakan thyristor yang dipasang secara anti-paralel. 3. Operasi softstarter SIRIUS 3RW40 ini menggunakan prinsip pengontrolan 2 fasa, karena pemasangan rangkaian thyristor ini hanya pada 2 fasa (L1 dan L3) dan fasa lainnya (L2) tidak dikontrol oleh thyristor. 4. Softstarter SIRIUS 3RW40 ini dilengkapi dengan Polarity Balancing yang berfungsi sebagai penyeimbang untuk mengurangi ketidakseimbangan arus akibat adanya komponen DC akibat pengendalian tegangan 2 fasa.

85

5. Softstarter SIRIUS 3RW40 dipergunakan untuk mengatur atau memperhalus start dari motor induksi dengan mengatur tegangan yang masuk ke motor guna menghindari terjadinya lonjakan arus yang sangat tinggi (4-8 kali dari arus nominal), tegangan kedip yang menggangu sistem jaringan, serta menghindari kejutan (stress) mekanik sehingga dapat memperpanjang umur penggunaannya.

5.2. Saran Perlu adanya pembahasan yang lebih mendalam mengenai prinsip pengendalian tegangan dengan prinsip kontrol dua fasa, serta prinsip kerja Polarity Balancing yang digunakan untuk mengatasi adanya ketidakseimbangan arus keluaran dari pengontrolan fasa ini.

Anda mungkin juga menyukai