Anda di halaman 1dari 134

Al-Quran Sebagai Pembela Abu Umama r.a. berkata: Rasulullah S.A.

W telah menganjurkan supaya kami semua mempelajari Al-Quran, setelah itu Rasulullah S.A.W memberitahu tentang AlQuran. Telah bersabda Rasulullah S.A.W: Pelajarilah Al-Quran, di akhirat nanti dia akan datang kepada para ahlinya, di mana saat itu orang sangat memerlukannya. Ia akan datang dalam bentuk seindahindahnya dan ia bertanya, Kenalkah kamu kepadaku? Maka orang yang pernah membaca AlQuran akan menjawab,Siapakah kamu? Kemudian Al-Quran berkata Akulah yang kamu cintai dan kamu sanjung, kamu telah bangun malam untukku dan kamu juga pernah membacaku di siang hari. Kemudian orang yang pernah membaca Al-Quran berkata, Apakah engkau adalah Al-Quran?

Lalu Al-Quran mengakui dirinya dan menuntun orang yang pernah membaca Al-Quran menghadap Allah S.W.T. Kemudian orang tersebut diberi kerajaan di tangan kanannya dan keabadian ditangan kirinya, kemudian diletakkan mahkota di atas kepalanya. Pada kedua orang tuanya yang muslim diberi perhiasan yang tidak dapat ditukar dengan dunia walaupun berlipat ganda, sehingga keduanya berkata,Dari manakah kami memperoleh semua ini, padahal amal kami tidak sebanyak ini? Kemudian dijawab, Kamu diberi semua ini karena anak mu telah mempelajari Al-Quran. Kisah Lima Perkara Aneh Abu Laits as-Samarqandi adalah seorang ahli fiqih yang terkenal. Suatu ketika dia pernah berkata, Ayahku menceritakan bahwa diantara para Nabi yang bukan Rasul menerima wahyu ada dalam bentuk mimpi dan ada yang hanya melalui mendengar suara- suara saja. Maka salah seorang Nabi yang menerima wahyu melalui mimpi itu, suatu hari bermimpi mendengar perintah yang berbunyi Besok keluarlah engkau dari rumah pada waktu

pagi menuju ke barat. Engkau harus melakukan hal-hal berikut ini, pertama: jika engkau melihat sesuatu maka makanlah (hadapi), kedua : sembunyikanlah, ketiga : terimalah keempat : jangan engkau putuskan harapannya kelima : larilah engkau darinya. Keesokan harinya, Nabi itu pun keluar dari rumahnya menuju ke barat dan yang pertama dihadapinya ialah sebuah bukit besar berwarna hitam. Nabi itu kebingungan sambil berkata, Aku diperintahkan untuk memakan sesuatu yang ku hadapi pertama kali, tapi sungguh aneh dan mustahil bisa dilakukan. Maka nabi itu pun terus berjalan menuju bukit itu dengan maksud memakannya. Ketika dia menghampirinya, tiba-tiba bukit itu mengecilkan dirinya sehingga sebesar roti. Kemudian Nabi itu memakannya, saat ditelan terasa sangat manis bagaikan madu. Ia pun mengucapkan syukur Alhamdulillah.

Kemudian Nabi tersebut meneruskan perjalannanya dan bertemu dengan sebuah mangkuk emas. Ia teringat akan perintah di mimipinya untuk menyembunyikan apa yang ditemukannya, lantas ia pun menggali sebuah lubang dan mangkuk tersebut ditanamnya dan ditinggalkannya. Tibatiba mangkuk emas itu keluar dari tanah, Nabi itu pun menanamnya kembali sebanyak tiga kali berturut-turut. Maka berkatalah Nabi itu,Aku telah melaksanakan perintahMu. Lalu ia meneruskan perjalanannya. Tanpa disadari Nabi itu, mangkuk emas itu keluar lagi, dari lubang dimana ia menanam mangkuk itu. Ketika ia sedang berjalan, tiba-tiba ia melihat seekor burung elang sedang mengejar sesekor burung kecil. Kemudian burng kecil itu berkata, Whai wali Allah, tolonglah aku. Mendengar itu, hatinya merasa iba lalu ia pun mengambil burung itu dan dimasukkannya ke dalam bajunya. Melihat keadaan itu, burung elang itu pun datang menghampiri Nabi itu sambil berkata, Wahai Nabi Allah, aku sangat lapar dan aku telah mengejar burung itu sejak pagi tadi. Oleh karena itu janganlah engkau patahkan harapanku dari rezekiku. Nabi itu teringat akan pesan dalam mimpinya yang keempat untuk tidak memutuskan harapan. Ia menjadi kebingungan menyelesaikan masalah itu. Akhirnya ia

membuat keputusan untuk mengambil pedangnya lalu memotong sedikit daging pahanya dan diberikannya kepada elang itu. Setelah mendapat daging itu, elang pun terbang dan burung kecil tadi pun dilepaskannya. Setelah kejadian itu, ia pun meneruskan perjalanannya. Tidak lama kemudian ia bertemu dengan sebuah bangkai yang berbau sangat busuk, maka ia pun bergegas lari dari situ karena tidak tahan akan baunya. Setelah menemui kelima kejadian aneh itu Nabi itu pun kembali ke rumahnya. Pada malam itu ia berdoa,Ya Allah, aku telah melaksanakan perintah-Mu aeperti yang engkau perintahkan dalam mimpiku, maka jelaskanlah kepadaku arti semua itu. Dalam mimpi ia diberi tahu oleh Alla S.W.T. bahwa, Yang pertama engkau makan itu adalah amarah. Pada mulanya nampak besar tetapi pada akhirnya jika bersabar dan dapat

mengendalikannya serta menahannya, maka amarah itupun akan menjadi lebih manis dari madu, Yang kedua, semua amal kebaikan walaupun disembunyikan tetap akan nampak jua. Yang ketiga, jika sudah menerima amanah seseorang, maka janganlah engkau khianati Yang keempat, jika orang meminta kepada mu, maka usahakanlah untuk membantunya meskipun engkau sendiri berhajat. Yang kelima, bau busuk itu adalah ghibah (menceritakan keburukan seseorang), maka larilah dari orang-orang yang sedang duduk berkumpul untuk berghibah. Saudara-saudara ku, kelima kisah ini hendaklah kita camkan dalam diri kita, sebab kelima kisah ini senantiasa terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Perkara yang tidak bisa kita elakkan setiap hari adalah ghibah, memang menjadi tabiat seseorang itu suka berghibah. Haruslah kita ingat bahwa mengghibah seseorang akan menghilangkan pahala kita, sebab ada sebuah hadist mengatakan: di akhirat nanti ada seotang hamba Allah akan terkejut melihat pahala yang tidak pernah ia kerjakan. Lalu ia bertanya,Wahai Allah, sesungguhnya pahala yang Engkau berikan ini tidak pernah aku kerjakan di dunia dulu.

Maka Allah S.W.T. berkata Ini adalah pahala orang yang berghibah tentang dirimu. Oleh karena itu hendaklah kita jangan berghibah walaupun apa yang dibicarakan itu adalah benar. Anjing-Anjing Neraka Rasulullah S.A.W bersabda kepada Muadz, Wahai Muadz, apabila di dalam amal perbuatan mu itu ada kekurangan: Jangalah lisan mu agar tidak terjatuh di dalam ghibah terhadap saudaramu (muslimin) Bacalah Al-Quran Tanggunglah dossa mu sendiri jangan engkau tanggungkan dosamu kepada orang lain Janganlah engkau membersihkan dirimu sendiri dengan mencela orang lain Jangan engaku meninggikan dirimu sendiri di atas mereka Jangan engkau masukan amal perbuatan dunia ke dalam amal perbuatan akhirat

Jangan engkau menyombongkan diri karena kedudukan mu agar orang takut kepada perangaimu yang tidak baik Janganlah engkau membisikkan sesuatu sedangkan di dekatmu ada orang lain Janganlah engkau sakiti hati orang dengan ucapanucapanmu Niscaya di akhirat nanti, kamu akan dirobek-robek oleh anjing neraka. Firman Allah S.W.T Demi (bintang-bintang) yang berpindah dari satu buruj ke buruj yang lain Sabda Rasulullah S.A.W, Dia adalah anjing-anjing di dalam neraka yang akan merobek-robek daging orang yang menyakiti hati orang lain dengan lisannya, dan anjing itupun merobek serta menggiigt tulangny. Muadz bertanya,Ya Rasulullah, siapakah yang bias bertahan terhadap keadaan seperti itu, dan siapa yang dapat selamat darinya? Rasulullah S.A.W bersabda, Sesungguhnya hal itu mudah bagi orang yang telah dimudahkan dan diringankan oleh Allah S.W.T. Pemuda Beribu-Bapakkan Babi

Nabi Musa adalah stu-satunya Nabi yang bisa berbicara langsung dengan Allah S.W.T. Setap kali hendak bermunajat, Nabu Musa akan naik ke bukit Tursina. Di atas bukit itulsh Nabi Musa sering bertanya kepada Allah dan Allah akan menjawabnya pada waktu itu juga. Inilah kelebihan yang tidak dimiliki oleh nabi-nabi lainnya. Suatu hari Nabi Musa telah bertanya kepada Allah,Ya Allah, siapakah yang akan menjadi tetanggaku di surga nanti? Allah pun menjawab dengan mengatakan nama orang itu dan dimana ia tinggal. Setalah mengetahui hal itu Nabi Musa pun turun dari bukit Tursina dan menuju tempat orang itu. Setelah beberapa hari perjalanan Nabi Musa pun sampai ke tempat yang ia tuju. Dengan pertolongan beberapa orang penduduk ia pun bertemu dengan orang yang dimaksud. Setelah memeberi salam beliau dipersilahkan duduk di ruang tamu. Tuan rumah itu tidak melayani Nabi Musa tetapi

masuk ke dalam kamar dan melakukan sesuatu di dalam. Tak lama kemudian di keluar sambil membawa seekor babi betina yang beasr. Babi itu didukungnya dengan hati-hati. Nabi Musa terkejut melihatnya dan berkata dalam hati dengan penuh keherannan, Apa ini? Babi itu pun dibersihkan dan dimandikan dangan baik. Setelah tiu dilap sampai kering serta dipeluk dan dicium. Kemudian di antar kembali masuk ke dalam kamar. Tak lama kemudian ia keluar lagi dengan membawa seekor babi jantan yang lebih besar, babi itu juga mendapatkan perlakuan yang sama dengan babi betina yang sebelumnya. Selesai kerjanya barulah ia melayani Nabi Musa.Wahai saudara apa agamamu? Tanya nabi Musa. Aku beragama Tauhid. Jawab pemuda itu.Lalu mengapa engkau memelihara babi padahal dilarang agama. Kata Nabi Musa. Wahai tuan hamba, sebenarnya kedua babi itu adalah orang tua kandung hamba. Karena mereka melakukan dosa yang besar maka Allah telah menukar rupa mereka menjadi babi. Soal dosa mereka terhadap Allah itu perkara lain. Itu urusan mereka dengan Allah. Aku sebagai anaknya tetap melaksanakn kewajibanku sebagai seorang anak. Setiap hari hamba berbakti kepada ibu bapak ku seperti yang tuan lihat tadi. Walau rupa mereka telah berubah menjadi babi, aku tetap melaksanakn kewjibanku agar

berbakti kepada ibu bapak. Kata pemuda itu. Setiap hari aku berdoa kepada Allah agar mereka diampuni dosanya dan merubah wajah mereka kembali menjadi manusia, tetapi Allah belum mengabulkannya. Maka ketika itu juga Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Musa a.s. Wahai Musa,inilah orang yang akan menjadi tetanggamu di surga nanti, karena baktinya yang sangat tinggi kepada ibu bapaknya. Meskipun rupa ibu bapaknya berwujud babi ia tetap berbakti kepada mereka. Oleh karena itu lah Kami naikkan maqamnya sebagai anak soleh di sisi Kami. Allah S.W.T. juga berfirman Oleh kareana dia telah berada di maqam anak soleh di sisi KAmi, maka kami angkat doanya. Tempat kedua ibu bapaknya yang Kami sediakan di dalam neraka tealh kami pindahkan ke dalam surga. Itulah berkat anak yang soleh, doa anak soleh dapat menebus dosa ibu

bapaknya yang akan masuk ke dalam neraka berpindah ke dalam surga. Hal ini juga mengisyaratkan agar kita selalu berbakti kepada kedua orang tua kita walaupun rupa mereka buruk. Seburuk-buruknya perangai orang tua kita, kita tetap berkewajib menjaga mereka dengan penuh kasih saying sebagaimana mereka menjaga kita sewaktu kecil. Kita berkewajiban memintakan ampunan bagi mereka kepada Allah S.W.T. Doa anak yang soleh bisa membantu kedua ibu bapaknya mendapatkan kedudukan yang baik di akhirat. Inilah yang dinantikan bapak didalam kubur. Bentuk sayang seorang anak kepada ibu dan bapaknya bukan melalui hantaran uang, tetapi sayang seorang anak kepada kedua ibu bapaknya ialah dengan doanya supaya kedua ibu bapaknya mendapat tempat yang terbaik disisi Allah.

4. Berkah Membaca Basmallah

Ada seorang perempuan tua yang taat beragama, tetapi suaminya seorang yang tidak mau mengerjakan kewajiban agama dan tidak mau berbuat kebaikan. Perempuan itu senantiasa membaca Basmallah setiap kali hendak berbicara dan setiap kali dia hendak memulai suatu tindakan senantiasa didahului dengan bismillah. Suaminya tidak suka dengan sikap isterinya dan senantiasa memperolok-olok isterinya. Suaminya berkata sambil mengejek, sebentar sebentar bismilahsebentar sebentar bismillah. Isterinya tidak berkata apa-apa sebaliknya dia berdoa kepada Allah SWT. Supaya memberikan hidayah kepada suaminya. Suatu hari suaminya berkata. suatu hari nanti akan aku buat kamu kecewa dengan bacaanbacaan mu itu. Untuk membuat sesuatu yang mengejutkan isterinya, dia memberikan uang yang banyak kepada isterinya dengan berkata, simpan uang ini.

Isterinya mengambil uang itu dan menyimpan di tempat yang aman, dan suaminya mengamati dimana tempat isterinya menyimpan uang tersebut. Kemudian dengan sembunyi-sembunyi suaminya mengambil uang tersebut dan yangmembuang uang itu kedalam sumur yang ada dibelakang rumahnya. Setelah beberapa hari kemudian suaminya itu memanggil isterinya dan berkata,berikan padaku uang yang dahulu kuminta untuk di simpan. Kemudian isterinya pergi ke tempat dimana ia menyimpan uang tersebut dengan diikuti oleh suaminya di belakang. Dengan membaca Bismillahirrahmanirrahim. Seketika itu juga Allah SWT mengirim malaikat jibril AS untuk mengembalikan uang yang telah di buang oleh suaminya. Alangkah terkejutnya suaminya, dia pun merasa bersalah dan mengakui segala pebuatannya kepada isterinya,

ketika itu juga dia bertaubat dan mulai mengerjakan perintah Allah dan dia juga membaca bismillah apabila dia memulai suatu kegiatan.

Kisah Bumi dan Langit Adapun tejadinya peristiwa Isra dan Miraj adalah karena bumi merasa bangga dibandingkan langit. Berkata dia kepada langit, Hai langit, aku lebih baik dari kamu karena Allah SWT telah menghiasi aku dengan berbagai Negara, beberapa laut, sungai, tanam-tanaman, gununggunung dan lain-lain. Berkata langit,Hai bumi, aku juga lebih indah dari kamu karena matahari, bulan, bintang-bintang, galaksi-galaksi, arasy dan syurga ada pada ku. Berkata bumi, Hai langit, di tempatku ada rumah Allah yang selalu di kunjungi untuk bertawaf para nabi, utusan dan para arwah para wali dan solihin. (orang-orang yang baik). Bumi berkata lagi,Hai langit, sesungguhnya pemimpin para nabi dan utusan bahkan sebagai penutup para nabi dan

kekasih Allah seru sekalian alam, seutamautamanya segala yang berwujud serta kepadanya penghormatan yang paling sempurna itu tinggal di tempat ku. Dan dia menjalankan syariatnya juga di tempat ku. Langit tidak dapat berkata apa-apa lagi apabila bumi telah berkata demikian. Langit berdiam diri dan dia menghadap Allah SWT dengan berkata, Ya Allah, Engkau telah mengabulkan orang , yang tertimpa bahaya apa bila mereka berdoa kepada Engkau. Aku tidak dapat menjawab pernyataan bumi , oleh karena itu aku meminta kepada Mu ya Allah supaya Muhammad Engkau naikan kepada ku (langit) sehingga aku menjadi mulia dengan keindahannya dan kebanggaannya. Lalu Allah SWT mengabulkan permintaan langit, kemudian Allah SWT memberi wahyu kepada Jibril AS pada malam tanggal 27 Rajab, Janganlah

engkau (Jibril) bertasbih pada malam ini dan engkau mencabut nyawa pada malam ini. Jibril AS bertanya, Ya Allah, apakah kiamat telah sampai? Allah SWT berfirman, Tidak, wahai jibril. Tetapi pergilah engkau ke syurga dan ambilah Buraq dan terus pergi kepada Muhammad dengan Buraq itu. Kemudian Jibril As pun pergi dan dia melihat 40.000 buraq sedang bersenang-senang ditaman syurga dan di wajah masingmasing terdapat nama Muhammad. Diantara 40.000 buraq itu Jibril melihat seekor Buraq yang sedang menangis bercucuran air matanya. Jibril AS menghampiri Buraq itu lalu bertanya, Mengapa Engkau menangis Ya Buraq? Berkata Buraq, Ya Jibril. Sesungguhnya aku telah mendengar nama Muhammad sejak 40 tahun lalu, maka pemilik nama itu telah tertanam di hati ku dan sesudah itu menjadi rindu kepadanya dan aku tidak mau makan dan minum lagi. Aku laksana di baker oleh api kerinduan. Berkata Jibril AS, Aku akan menyampaikan engkau kepada orang yang engkau rindukan itu. Kemudian Jibril AS memakaikan pelana dan kekang kepada Buraq itu dan membawanya kepada Nabi Muhammad SAW, wallahu alam.

Buraq yang diceritakan inilah yang membawa Rasulullah SAW dalam perjalanan Isra dan Miraj. Kisah Neraka Jahanam Dikisahkan dalam sebuah hadist bahwa sesungguhnya neraka jahanam itu adalah hitam gelap. Tidak ada cahaya dan tidak pula ia menyala. Dan ia hanya memiliki 7 buah pintu dan pada setiap pintu itu terdapat70.000 gunung. Pada setiap gunung itu terdapat 70.000 lereng dari dan setiap lereng itu terdapat 70.000 belahan tanah yang terdiri dari api, pada setiap belahannya pula terdapat 70.000 lembah dari api. Dikisahkan dalam hadist tersebut bahwa pada setiap lembah itu terdapat 70.000 gudang dari api dan pada setiap gudang tersebut terdapat 70.000 kamar dari api, pada setiap kamar itu terdapat pula 70.000 ular dan 70.000 kalajengking dan dikisahkan dalam hadist tersebut bahwa setiap kalajengking itu mempunyai

70.000 ekor yang memiliki 70.000 ruas. Pada setiap ruas kalajengking ter sebut mempunyai 70.000 bisa. Dalam hadist yang sama menerangkan bahwa pada hari kiamat nanti akan dibuka penutup neraka jahanam, dan seketika pintu neraka jahanam itu dibuka akan keluarlah asap datang mengepung mereka di sebelah kiri lalu datang pula sebuah kumpulan asap mengepung mereka dihadapan muka. Serta datangpula kumpulan asap mengepung kepala dan belakang mereka. Dan mereka (jin dan manusia) apabila terlihat asap tersebut maka bergetarlah dan berlututlah mereka memanggil-manggil, Ya Tuhan kami, selamatkanlah kami. Diriwayatkan bahwa sesungguhnya Rasulullah bersabda: akan didatangkan pada hari kiamat itu neraka jahanam, dan neraka jahanam itu mempunyai 70.000kendali dan pada setiap kendali ditarik oleh 70.000 malaikat dan berkenaan dengan malaikat tersebut diterangkan oleh Allah SWT dalam surat At Tahrim ayat 6,sedang penjaga nya (neraka) malaikat-malaikat yang kasar lagi keras. Setiap malaikat di setiap pundaknya terdapat jarak perjalanan setahun, dan setiap satu dari mereka itu mempunyai Kekuatan yang Kekuatan yang mana bila ia memukul gunung dengan pemukul yang ada pada nya, maka niscaya akan hancur lebur gunung tersebut.dan dengan

sekali pukulan saja ia akan membenamkan 70.000 kedalam neraka.

Tujuh Macam Pahala Dari Anas RA berkata bahwa ada 7 macam pahala yang dapat diterima seseorang selepas matinya: 1. Orang yang mendirikan masjid maka ia akan tetap menerima pahalanya selagi masjid itu di gunakan orang untuk beribadah didalamnya. 2. Orang yang mengalirkan air sungai selagi ada orang yang meminum airnya. 3. Orang yang menulis mushaf ia akan mendapat pahala selagi ada orang yang membacanya. 4. Orang yang menggali sumur selagi ada orang yang menggunakannya.

5. Orang yang menanam tanaman selagi ada orang ataupun hewan yang memakannya. 6. Orang yang mengajarkan ilmu yang berguna selama ilmu yang diajarkan diamalkan oleh orang yang mempelajarinya. 7. Orany yang meninggalkan anak yang soleh yang selau mendoakan kedua orang tuanya dan beristighfar baginya. Puasa 10 Muharram Dari Ibnu Abbas RA berkata Rasulullah SAW bersabda: Siapa yang berpuasa pada hari As Syura (10 maharam) maka Allah SWT akan memberi kepada nya pahala 10.000 malaikat dan siapa yang berpuasa pada hari As Syura maka akan diberikan pahala 10.000 orang berhaji dan berumrah dan 10.000 pahala orang mati syahid, dan barangsiapa yang mengusap kepala anak-anak yatim pada hari tersebut maka Allah SWT akan menaikan dengan setiap rambut satu derajat. Dan siapa yang memberikan makanan pada orang yang berbuka puasa pada orang mukmin pada hari As Syura, maka seolah-olah dia memberi makan pada seluruh ummat Rasulullah SAW yang berbuka puasa dan mengenyangkan perut mereka.

Lalu sahabat bertanya kepada rasulullah SAW: Ya Rasulullah SAW adakah Allah telah melebihkan hari As Syura daripada hari-hari lain? maka bersabda Rasulullah SAW:Ya, memang benar, Allah Taala menjadikan langit dan bumi pada hari AsSyura, menjadikan laut pada hari AsSyura, menjadikan bukit-bukit pada hari AsSyura, menjadikan Nabi Adam dan Hawa pada hari AsSyura, lahirnya Nabi Ibrahim juga pada hari AsSyura, dan Allah SWT menyelamaatkan Nabi Ibrahim dari api juga pada hari AsSyura, Allah SWT menenggelamkan Firaun pada hari AsSyura, Allah SWT menerima taubat nabi Adam pada hari As Syura , Allah SWT mengampunkan dosa nabi Daud pada hari AsSyura, Allah SWT mengembalikan kerajaan Nabi Sulaiman pada hari AsSyura dan akan terjadi kiamat juga pada hari AsSyura. Nafsu yang Jahat

Dalam sebuah kiab karangan Ustman bin Hasan bin Ahmad Asy Syaakir Alkhaubawiyi, seorang ulama yang hidup dalam abad ke 8 Hijriyah, menerangkan bahwa sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan akal maka Allah SWT telah berfirman:Wahai akal menghadaplah engkau! maka akalpun menghadap kehadapan Allah SWT kemudian Allah SWT berfirman:Wahai akal berbaliklah engkau! lalu akal pun berbalik. Kemudian Allah SWT berfirman lagi :Wahai akal siapakah Aku? lalu akalpun menjawab,Engkau adalah Tuhan yang menciptakan aku dan Aku adalah hamba Mu yang dhaif dan lemah. Lalu Allah SWT berfirman:Wahai akal tidak Ku ciptakan makhluk yang lebih mulia daripada Engkau. Setelah itu Allah SWT menciptakan nafsu dan berfirman:Wahai nafsu menghadaplah kamu!. Nafsu tidak menjawab sebaliknya berdiam diri. Kemudian Allah SWT berfirman lagi :Siapakah engkau dan siapakah Aku? lalu nafsu menjawab :aku adalah aku dan engkau adalah engkau. Setelah itu Allah SWT menyiksanya dengan neraka jahim selama 100 tahun, dan kemudian mengeluarkannya. Kemudian Allah SWT berfirman:Siapakah engkau dan siapakah Aku?akhirnya mengakui dan berkata, aku adalah hamba Mud an kamu adalah Tuhan ku.

Dalam kitab tersebut juga diterangkan bahwa karena sebab itulah maka Allah SWT mewajibkan puasa. Dalam kisah ini dapatlah kita ketahui bahwa nafsu itu sangat jahat oleh jarena itu hendaklah kta mengendalikan nafsu itu jangan biarkan nafsu itu mengendalikan kita, sebab jika dia yang mengawal kita maka kita akan menjadi musnah.

Enam Persimpangan Abu Bakr RA berkata,Sesungguhnya iblis berdiri di depan mu, jiwa di sebelah kanan mu, nafsu di sebelah kirimu, dunia di belakang mu dan semua anggota tubuhmu berada di sekitar tubuhmu. Sedangkan Allah diatas mu. Sementara iblis terkutuk mengajak mu meninggalkan agama, jiwa mengajakmu kearah maksiat, nafsu mengajakmu memenuhi syahwat, dunia mengajakmu supaya memilihnya dari akhirat dan anggota tubuh mengajak

mu melakukan dosa. Dan Allah mengajak mu masuk Syurga serta mendapatkan ampunanNya. Sebagaimana firmdan menuju ampunannya:Dan Allah mengajak ke Syurga dan menuju ampunanNya. Siapa yang memenuhi ajakan iblis maka hilang agama darinya, siapa yang memenuhi ajakan jiwa maka hilang darinya nilai nyawanya, siapa yang memenuhi ajakan nafsu maka hilanglah akalnya, siapa yang memenuhi ajakan anggota tubuhnya maka hilang syurga darinya. Dan siapa yang memenuhi ajakan Allah SWT maka hilang dari dirinya semua kejahatan dan ia memperoleh semua kebaikan. Iblis adalah musuh manusia, sementara manusia adalah sasaran iblis. Oleh karena itu manusia hendaklah senantiasa waspada sebab iblis senantiasa melihat tepat pada sasarannya Wasiat Untuk Rasulullah Dari Nabi SAW, Pada waktu malam saya di Israkan sampai ke langit, Allah SWT telah memberikan 5 wasiat sebagai berikut:

Janganlah engkau gantungkan hati mu kepada dunia karena sesungguhnya Aku idak menjadikan dunia ini untuk engkau. Jadikan cinta mu kepada Ku karena tempat kembalimu adalah Aku Bersungguh-sungguhlah engkau mencari Syurga Putuskan harapan dari makhluk karena sesungguhnya mereka itu sedikitpun tidak ada kuasa di tangan mereka. Rajinlah mengerjakan sholat tahajud karena sesungguhnya pertolongnan beserta Qiyamulail. Ibrahim bin Adam berkata, Telah datang kepada ku beberapa orang tetamu dan saya tahu mereka itu adalah wakil dari guru tariqat. Saya berkata kepada mereka, berikanlah nasehat yang berguna kepada saya, yang akan membuat saya takut kepada Allah SWT. Lalu mereka berkata, kami wasiatkan kepada mu 7 perkara yaitu: Orang yang banyak bicaranya jangan kamu harapkan sangat kesadarannya.

Orang yang banyak makan jangan kamu harapkan kata-kata bermanfaat darinya. Orang yang banyak bergaul dengan manusia janganlah kamu harapkan sangat keindahan ibadahnya. Orang yang cinta kepada dunia jangan kamu harapkan sangat khusnul khotimahnya. Orang yang bodoh janganlah kamu harapkan sangat akan hidup hatinya. Orang yang memilih berkawan dengan orang yang zalim janganlah kamu harapkan sangat kelurusan agamanya. Orang yang mencari keridhaan manusia janganlah kamu harapkan sangat akan keridhaan Allah kepadanya. Hikmah Meninggalkan Bohong Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Luqman Hakim, menceritakan pada suatu hari ada seorang telah datang berjumpa dengan Rasulullah SAW karena hendak

memeluk agama Islam. Sesudah mengucapkan dua kalimat syahadat, lelaki itu berkata, Ya Rasulullah, seungguhnya hamba ini selalu saja berbuat dosa dan susah hendak meninggalkannya. Maka Rasulullah menjawab,Maukah engkau berjanji bahwa engkau sanggup meninggalkan perkataan bohong? Ya, saya berjanji jawab lelaki itu singkat. Setelah itu dia pun pulang ke rumahnya. Menurut riwayat, sebelum lelaki itu memeluk agama islam, dia sangat terkenal sebagai orang yang jahat. Kegemarannya hanyalah mencuri dan meminum minuman keras. Maka setelah dia memeluk islam, dia dengan segal daya dan upaya berusaha meninggalkan kebiasaanya itu. Sebab itulah dia meminta nasehat Rasulullah SAW. Dalam perjalanan pulang menemui Rasulullah SAW lelaki itu berkata didalam hatinya:

Berat juga Aku hendak meninggalkan apa yang dikehendaki Rasulullah itu. Maka setiap kali hatinya terdorong untuk berbuat jahat, hati kecilnya selalu mengejek. Berani engkau berbuat jahat. Apakah jawaban kamu nanti jika kamu ditanya oleh Rasulullah. Sanggupkah engkau berbohong kepadanya. Bisik hati kecilnya setiap kali ia hendak berbuat jahat, maka dia teringat segala pesan Rasulullah SAW dan setiap kali pulalah hatinya berkata: Kalau aku berbohong kepada Rasulullah berarti aku telah mengkhianati janji ku padanya. Sebaliknya jika aku berkata benar bahwa aku melakukan maksiat maka aku akan menerima hukuman sebagai orang islam. Oh Tuhan sesungguhnya didalam pesan Rasulullah terkandung sebuah hikmah yang sangat berharga. Batu-batu yang Aneh Dalam sebuah hadist diriwayatkan pada zaman dahulu ada seorang lelaki wukuf di arafah. Dia berhenti dilapangan luas itu. Pada waktu itu orang sedang melakukan ibadah haji. Wukuf di arafah adalah rukun haji yang sangat penting. Bahkan wukuf di arafah itu disebut sebagai haji yang sebenarnya karma apabila seseorang itu berwukuf di

padang arafah dianggap hajinya telah sempurna walaupun yang lainnya tidak sempat dilakukan. Sabda Rasulullah: Haji itu wukuf di arafah . Rupanya lelaki itu masih belum mendalami islam secara mendalam. Masih dalam istilah muallaf . Semasa dia berada disitu , dia telah mengambil 7 buah batu dan berkata pada batu itu Hai batu-batu, saksikanlah oleh mu bahwa aku bersumpah bahwa tidak ada tuhan melainkan Allah dan Muhammad pesuruh Allah. Setelah dia berkata begitu diapun tertidur disitu. Dia meletakan ketujuh batu itu di bawah kepalanya. Tidak lama kemudian dia bermimpi seolah-olah telah datang kiamat. Dalam mimpi itu juga telah diperiksa segala dosa-dosa dan pahalanya oleh Tuhan. Setelah selesai pemeriksaan itu ternyata dia harus masuk ke dalam neraka dan hendak memasuki salah satu pintunnya.

Tiba-tiba seketika itu batu kecil yang dikumpulkannya tadi datang mendekati pintu neraka tersebut dan menghalang-halangi nya masuk ke neraka. Malaikat azab yang telah berada disitu pun kembali memaksa lelaki tersebut untuk masuk kembali ke pintu neraka yang lain, namun malaikat pun tetap tak berdaya karena ada batu yang menghalanginya. Akhirnya habislah ketujuh pintu neraka didatanginya dan lelaki itu tetap tak dapat di paksa untuk masuk karena ada batu yang menghalang-halanginya untuk masuk.ketujuh batu-batu tersebut seolah-olah membentengi lelaki tersebut dari memasuki pintu neraka. Kemudian dia naik ke arasy langit yang ketujuh. Disitulah Allah SWT berfirman: Wahai hambaku, aku telah menyaksikan batu-batu yang kau kumpulkan di padang arafah. Aku tidak akan menyia-nyiakan hak mu sedangkan aku telah menyaksikan bunyi syahadat yang telah engkau saksikan tersebut. Sekarang masuklah engkau kedalam syurga. Setibanya dia dipintu syurga, pintu syurga itu pun terbuka dengan lebar. Rupanya kunci syurga itu adalah kalimat syahadat yang telah diucapkannya dahulu.

Pesan Bagi Nabi Musa As Abul Laits AsSamarqandi meriwayatkan kepada sanadnya dari Jabir bin Abdillah RA bersabda Rasulullah SAW: Allah SWT telah memberikan 10 pesan kepada Musa bin Imran: Wahai Musa jangan menyekutukan Aku dengan sesuatu apapun bahwa aku telah memutuskan bahwa api neraka akan menyambar muka orang-orang musyrikin. Taatlah kepada Ku dan kedua orang tua mu niscaya aku pelihara dirimu dari segala bahaya dan akan aku panjangkan umur mud an aku hidupkan kamu dengan penghidupan yang layak. Jangan sekali-kali membunuh jiwa yang aku haramkan kecuali dengan hak, karena akan menjadi sempit bagimu dunia yang luas dan langit dengan semua penjurunya. Dan engkau akan mendapakan murka Ku denganmasuk ke dalam api neraka.

Jangan sekali-kali bersumpah dengan nama Ku untuk perkataan dusta dan durhaka. Sebab Aku tidak akan membersihkan orang yang tidak mensucikan Ku dan tidak mengagung-agungkan nama Ku. Jangan hasaud, dengki dan iri hati terhadap apa-apa yang Kuberikan kepada orang lain. Sebab penghasut itu musuh nikmat Ku, menolak kehendak Ku, membenci pemberian yang ku berikan kepada hamba-hamba Ku dan siapa yang tidak meninggalkan pebuatan tersebut maka bukan bagian dari Ku. Jangan menjadi saksi terhadap apa yang engkau tidak ketahui dengan benar dan ingatlah menggunakan akal dan perasaan mu. Sebab Aku menuntut saksi itu dengan teliti atas persaksian mereka. Jangan mencuri dan jangan berzina dengan isteri teman atau tetangga mu sebab Aku tutup wajahKu dari mu dan aku tutup pintu-pintu langit dari perbuatan tersebut. Jangan menyembelih korban untuk selain dari Ku sebab Aku tidak menerima korban kecuali yang disebut nama Ku dan ikhlas untuk ku. Cintailah sesama manusia sebagaimana engkau mencintai diri mu sendiri. Jadikanlah hari sabtu itu hari untuk beribadah kepada Ku dan senangkanlah anak dan keluarga mu.

Kemudian Rasulullah SAW bersabda lagi: Sesungguhnya Allah SWT menjadikan hari sabtu itu hari raya untuk nabi Musa AS dan Allah SWT memilih hari Jumat sebagai hari raya untuk ku. Membangkang Perintah Ayah Ketika Rasulullah SAW memanggil kaum muslimin yang mampu berperang untuk terjun ke gelanggang perang Badar. Terjadi dialog menarik antara Saad bin Khaitsamah dengan ayahnya. Saat itu Khaitsamah berkata kepada anaknya,Wahai anak ku. Aku akan keluar untuk berperang dan kau tinggal dirumah menjaga para wanita dan anak-anak. Wahai ayah ku, demi Allah jangan lah berbuat seperti itu. Karena keinginanku untuk memerangi mereka lebih besar daripada keinginan mu. Engkau telah berkepentingan untuk tinggal dirumah. Maka izinkanlah aku keluar dan tinggalah engkau disini, wahai ayah ku.

Khaitsamah marah dan berkata kepada anaknya, kau membangkang dan tidak menaati perintah ku. Saad menjawab,Allah mewajibkan aku berjihad dan Rasulullah memanggilku untuk berangkat berperang. Sedangkan engkau meminta sesuatu yang lain daripada itu, sehingga bagaimana aku bisa taat kepada mu dan menentang Allah dan Rasulullah. Maka Khaitsamah berkata,Wahai anak ku, apabila ada diantara kita harus ada yang berangkat satu orang baik kau ataupun aku, maka dahulukan aku untuk berangkat. Saad menjawab,Demi Allah wahai ayah ku kalau bukan masalah syurga maka aku akan mendahulukan mu. Khaitsamah tidak rela kecuali melalui undian antara dia dan anaknya, sehingga terasa lebih adil. Hasil undian menunjukan bahwa Saad lah yang harus turun ke medan perang. Dia pun turun ke perang Badar dan mati syahid. Setelah itu Khaitsamah berangkat ke medan pertempuran. Tetapi Rasulullah tidak mengizinkannya. Namun akhirnya Rasulullah mengizinkannya setelah Ia berkata sambil menangis,Wahai Rasulullah, aku ingin sekali terjun keperang Badar sampai aku harus mengadakan undian dengan anak ku. Tetapi undian itu di menangkannya sampai dia akhirnya mati syahid. Kemarin aku bermimpi dimana didalam mimpi tersebut anak ku berkata kepada ku, Engkau harus menemani kami di syurga, dan aku telah

menerima janji Allah. Wahai Rasulullah, demi Allah aku aku rindu untuk menemaninya di syurga. Usia ku telah lanjut dan aku ingin berjumpa dengan Tuhan ku. Setelah diizinkan Rasulullah, Khaitsamah bertempur hingga mati syhid dan berjumpa dengan anaknya di Syurga. Awan Mengikuti Orang Diriwayatkan bahwa seorang tukang jagal terpesona dengan budak tetangganya. Suatu saat gadis itu mendapatkan tugas menyelesaikan urusan keluarganya didesa lain. Si tukang jagal lalu mengikutinya dari belakang dan akhirnya berhasil menyusulnya. Si tukang jagal lalu memanggil gadis itu dan mengajaknya menikmati kesempatan langka dan indah itu. Tetapi gadis itu menjawab,Jangan lakukan. Meskipun sangat mencintai mu. Aku takut kepada Allah.

Mendengar jawaban itu si tukang jagal merasa dunia telah berputar. Karena menyesal dan hatinya sadar maka gemetarlah tubuhnya, tenggorokannya kering dan ahtinya semakin berdebar, dia lalu berkata,Kau takut kepada Allah sedangkan aku tidak. Dia pulang dan bertaubat. Dijalan ia diserang haus dan nyaris mati. Ia kemudian bertemu dengan orang yang soleh dan mereka berjalan bersama. Mereka melihat gumpalan awan berjalan menaungi mereka berdua sampai mereka masuk ke sebuah desa. Mereka berdua yakin bahwa awan itu untuk orang yang soleh. Kemudian mereka berpisah didesa tersebut. Awan itu ternyata condong dan terus menaungi si tukang jagal tersebut sampai dia tiba di rumahnya. Orang soleh ini heran melihat kenyataan ini. Dia lalu mengikuti si tukang jagal tadi lantas dia bertanya kepada nya .dan si tukang jagal pun menjelaskan apa yang telah terjadi. Kemudian orang soleh itupun berkata,Janganlah heran terhadap apa yang kau lihat, karena sesungguhnya orang yang bertaubat kepada Allah berada di suatu tempat yang tak seorang pun berada disitu. Ayat Kursi MenjelangTidur

Abu Hurairah RA pernah ditugaskan oleh Rasulullah SAW untuk menjaga gudang zakat di bulan Ramaahan. Tibatiba munculah seseorang, lalu mencuri segenggam makanan. Namun kepintaran Hurairah memang patut dipuji. Pencuri itu kembudian berhasil di tangkapnya. Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah SAW gertk Abu Hurairah. Bukan takutnya pencuri itu mendengar ancaman Hurairah hingga kemudian ia pun merengek-rengek, Saya ini orang miskin. Keluarga tanggungan saya banyak, jadi saya sangat memerlukan makanan. Maka pencuri itu pun di lepaskan. Bukankah zakat itu pada akhirnya akan diberikan kepada fakir miskin? Hanya saja. Cara nya yang keliru. Keesokan harinya, Abu Hurairah melaporkan kepada Rasulullah SAW. Maka bertanyalah lah beliau, Apa yang kau lakukan pada tawanan mu semalam ya Abu Hurairah?

Ia mengeluh, Ya Rasulullah, ia adalah orang yang miskin, keluarganya banyak dan sangat memerlukan makanan. Lalu diterangkan pula olehnya bahwa ia kasihan kepada pencuri itu, lalu dilepaskannya. Bohong dia. kata Rasulullah. lihat lah nanti malam dia akan datang lagi. Karena Rasulullah SAW berkata demikian, maka penjagaannya di perketat dan kewaspadaan pun ditingkatkan. Dan benar juga pencuri itu kembali lagi lalu mengambil makanan seperti kemarin. Dan kali ini ia pun terangkap. Aku adukan kamu kepada Rasulullah. Ancam Abu Hurairah, sama seperti kemarin. Pencuri itu pun kembali meminta ampun., Saya orang miskin, keluarga saya banyak. Saya berjanji esok tidak akan kembali lagi. Kasihan juga rupanya Abu Hurairah mendengar keluhan orang itu, dan kali ini ia pun kembali di lepaskan. Pada paginya, kejadian itu dilaporkan kepada Rasulullah SAW dan beliau pun bertanya seperti kemarin. Dan setelah mendapat jawaban yang sama, sekali lagi Rasulullah menegaskan,Pencuri itu bohong dan nanit malam ia akan kembali lagi. Malam itu Abu Hurairah berjaga-jaga dengan kewaspadaan dan kepintaran penuh. Mata, telinga dan perasaannya di pasang baik-baik. Diperhatikannya dengan

teliti setiap gerak-gerik disekelilingnya karena sudah 2 kali dia dibohongi oleh pencuri. Jika pencuri itu benar-benar datang seperti yang dikatakan Rasulullah SAW dan ia berhasil menangkapnya. Ia telah bertekad tidak akan melepaskannya lagi. Hatinya sudah tidak sabar lagi menunggu-nunggu datangnya pencuri itu. Ia kesal, kenapa pencuri itu dilepaskan begitu saja kemarin sebelum diseret kehadapan Rasulullah SAW. Kenapa mau saja ia di tiou olehnya. Awas1 katanya dalam hati. Kali ini tidak akan ku beri ampun. Malam semakin larut, jalanan sudah sepi, ketika tiba-tiba muncul sesosok bayangan yang datang menghampiri longgikan makanan yang dijaga. nah, benar juga ia datang lagi. Katanya dalam hati. Dan tidak lama kemudian pencuri itu bertekuk lutut dihadapannya dengan wajah ketakutan. Diperhatikannya benarbenar wajah pencuri itu. Ada semacam kepura-puraan pada gerak geriknya.

Kali ini kau pastinya kuadukan kepada Rasulullah. Sudah 2 kali kau berjanji tidak akan datang lagi kemari. Tapi ternyata kau kembali juga. Lepaskan saya. Pencuri itu memohon. Tapi dari tangan Abu Huraiah yang mengenggam erat-erat terlihat bahwa kali ini Abu Hurairah tidak akan melepaskan nya lagi. Maka dengan rasa putus asa akhirnya pencuri itu berkata,Lepaskan saya, akan saya ajari tuan beberapa kalimat yang sangat berguna. Kalimat apakah itu? Tanya Abu Hurairah dengan rasa ingin tahu. Bila tuan hendak tidur, bacalah Ayat Kursi. Maka tuan akan selalu dipelihara oleh Allah dan tidak akan ada syaitan yang berani mendekati tuan sampai pagi. Maka pencuri itu pun dilepaskan oleh Abu Hurairah. Agaknya naluri keilmuannya lebih menguasai jiwanya sebagai penjaga gudang. Dan keesokan harinya, ia kembali menghadap Rasulullah SAW untuk melaporkan pengalamannya yang luar biasa tadi malam. Ada seorang pencuri yang mengajarinya fadillah ayat kursi. Apa yang dilakukan oleh tawanan mu semalam? Tanya Rasulullah sebelum Abu Hurairah sempat menceritakan segalanya. Ia mengajari ku beberapa kalimat yang katanya sangat berguna, lalu saya lepaskan. Jawab Abu Hurairah. Kalimat apakah itu? Tanya Nabi.

Katanya, Kalau kamu tidur, bacalah ayat kursi. Dan ia juga berkata,Jika engkau membaca itu, maka engkau akan selalu dijaga oleh Allah dan tidak akan didekati syaitan sampai pagi hari. Menanggapi cerita Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,Pencuri itu telah berkata benar, sekalipun sebenarnya ia tetap berdusta. Kemudian Rasululullah SAW bertanya pula, Tahukah kamu siapa pencuri yang bertemu dengan mu tiap malam itu? Tidak tahu. Jawab Abu Hurairah . Itulah Syaitan. Musa Dengan Tuhan Musa AS : Oh tuhan, ajarilah kami sesuatu yang dapat kami pakai untuk berzikir dan berdoa kepada Engkau. :Ucapkan, Laa Ilaaha IllAllah. Hai Musa.

Musa AS Tuhan

: Oh Tuhan, semua hamba Mu mengucapkan kalimat itu.

: Hai, Musa. Andaikan langit yang ke tujuh beserta seluruh penghuninya selain Aku, dan bumi yang ketujuh ditimbang niscaya masih berat Laa Ilaaha IllAllah. Kisah ini diambil dari hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh imam Ibnu Hibban dan imam Al Hakim dari Abi Said Al Khud riyyi RA. Kata hikmah: 1. Nilai Laa Ilaaha IllAllah lebih hebat daripada langit, bumi dan seluruh penghuninya. 2. langit itu berpenghuni 3. bumi itu 7 lapis sebagaimana langit 4. seutama-utama zikir adalah Laa Ilaaha IllAllah Jenazah Menjadi Babi Hutan Seorang anak mendatangi Rasulullah sambil menangis. Peristiwa ini sangat mengharukan Rasulullah SAW yang sedang duduk bersama-sama sahabat yang lain.

Tuhan

Mengapa engkau menangis, wahai anak ku. Tanya Rasulullah. Ayah ku telah meninggal tetapi tiada seorang pun yang datang melayat. Aku tidak mempunyai kain kafan, siapa yang akan memakamkan ayah ku dan siapa pula yang akan memandikannya? kata anak itu. Segera Rasulullah memerintahkan Abu Bakr dan Umar untuk menjenguk jenazah itu. Betapa terperanjatnya Abu Bakr dan Umar, mayat itu berubah menjadi seekor babi hutan. Kedua sahabat itu lalu segera kembali melapor kepada Rasulullah SAW. Maka datanglah sendiri Rasulullah SAW kerumah anak itu. Didoa kan Beliau kepada Allah sehingga babi hutan itu kembali menjadi jenazah manusia. Kemudian nabi mensholatkan dan meminta sahabat untuk memakamkannya. Betapa herannya para sahabat, ketika jenazah itu dimakamkan berubah kembali menjadi babi hutan. Melihat kejadian itu, Rasulullah menanyakan anak itu apa yang telah dikerjakan ayah nya semasa hidupnya.

Ayahku tidak pernah mengerjakan sholat selama hidupnya. Jawab anak itu. Kemudian Rasulullah bersabda kepada para sahabatnya,Para sahabat, lihatlah sendiri. Begitulah akibatnya bila orang meninggalkan sholat sepanjang hidupnya. Ia akan menjadi babi hutan di hari kiamat.

Minuman Keras Akar Kejahatan Yangmanakah yang paling berbahaya? Minuman keras, berzina atau membunuh. Itulah pertanyaan yang dilontarkan khalifah Ustman bin Affan RA. Seperti yang diriwayatkan oleh AzZuhry, dalam khutbah Ustman itu mengingatkan umat agar berhati-hati terhadap Khamr atau minuman keras. Sebab minuman yang memabukan itu sebagai pangkal perbuatan keji dan sumber segala dosa. Dahulu hiduplah seorang ahli ibadah yang selalu tekun beribadah ke masjid. Lanjut khutbah khalifah Ustman. Suatu hari lelaki yang soleh itu berkenalan dengan seorang wanita cantik. Karena sudah terlanjur jatuh hati, lelaki yang soleh itu berkenalan dengan seorang wanita cantik. Dan diapun menurut saja ketika disuruh memilih antara 3

permintaannya. Pertama, minum khamr. Kedua, berzina dan ketiga membunh bayi. Mengira minum khamr dosanya lebih kecil daripada 2 yang lainnya yang diajukan wanita pujaan hati, lelaki soleh itu lalu meminum khamr. Tetapi apa yang terjadi, dengan minum khamr yang memabukan itu malah dia melanggar 2 kejahatan yang lainnya. Dalam keadaan mabuk dan lupa diri, lelaki itu menzinai wanita tersebut dan membunuh bayi disisinya. Karena itu, hindarilah khamr, karena khamr itu adalah akar kejahatan dan perbuatan dosa. Ingatlah, iman dengan khamr tidak mungkin bersatu dalam tubuh manusia. Salah satu darnya arus keluar dar diri kita. Orang yang mabuk dari mulutnya aan keluar kata-kata kufur. Dan jika menjadi kebiasaan sampai akir hayat, ia akan kekal dalam neraka. Kasih Sayang Allah SWT

Seorang lki-laki dikenal sangat tahan beribadah. Sayangnya ia selalu membuat orang lain berputus asa dengan rahmat Allah SWT. Hal itu dilakukannya sampai ia menemui ajalnya. Dalam riwayat itu dikatakan, setelah lelaki itu mati lalu Ia menuntut kepada Tuhan mengenai kekhusyukan ibadahnya selama di dunia,Tuhan ku apakah kebahagiaan ku disisi Mu? Neraka. Jawab Allah SWT Tuhan, lalu dimana balasan atas kerajinan ibadah kepada ku? Tanya lelaki itu keheranan. Bagaimana bisa. Didunia engkau selalu membuat orang lain berputus asa terhadap kasih sayang Ku. Maka hari ini Aku juga membuat engkau putus asa terhadap kasih sayang Ku. Jawab Allah. 1 Doa dari 3 Doa Rasululah Amir bin saad dar bapaknya berkata bahwa:Suatu hari Rasulullah SAW telah datang dari daerah yang berbukit. Apabila Rasulullah tiba di masjid Bani Muawiyyah lalu Beliau masuk kedalam masjid dan menunaikan sholat sunnah 2 rakaa. Maka kamipun turut sholat bersama Rasulullah SAW.

Kemudian Rasulullah berdoa dengan doa yang agak panjang kepada Allah SWT. Setelah selesai berdoa maka Rasulullah SAW bersabda,Aku telah memohon kepada Allah SWT 3 perkara, dalam 3 perkara tersebut Cuma 2 perkara yang Dia perkenankan dan yan 1 lagi di tolak. 1. Aku bermohon kepada Allah SWT supaya tidak membinasakan umat ku dengan musim susah yang berkepanjangan. Permohonan ku ini diperkenankan oleh Allah SWT. 2. Aku telah bermohon kepada Allah SWT supaya umat ku ini jangan dibinasakan dengan bencana tenggelam (seperti banjir besar yang telah membinasakan umat nabi Nuh AS). Permohonan inipun telah diperkenankan oleh Allah SWT. 3. Aku telah bermohon kepada Allah SWT supaya umat ku tidak dibinasakan karena peperangan antara mereka umat Islam. Tetapi permohonan ini tidak diperkenankan oleh Allah atau di tolak.

Apa yang kita lihat sekarang ini adalah Negara-negara islam sendiri berperang antara satu sama lain, orang islam bermusuhan satu sama lain. Orang kafir bertepuk tangan dari belakang apakah ini bagus kelihatannya.

Binatang Bernama Huraisy Dikisahkan dalam sebuah kitab bahwa apabila tiba hari kiamat nanti akan keluar seekor binatang dari neraka jahanam yang di beri gelar huraisy. Yang mana panjangnya antara langit dan bumi dan lebarnya pula dari timur hingga barat. Apabila ia keluar maka malaikat Jibril AS berkata, Wahai Huraisy, kamu hendak kemana dan mencari siapa? Lalu huraisy berkata,Aku mencari 5 jenis orang. 1. Orang yang tidak mengerjakan sholat 2. Orang yang tidak mau mengeluarkan zakat 3. Orang yang mendurhakai kedua orang tuanya 4. Orang yang suka minum-minuman keras

5. Orang yang suka berbincang-bincang masalah dunia di dalammasjid. 10 Sholat yang tidak diterima Rasulullah SAW telah bersabda,Barang siapa yang memelihara sholat, maka sholat itu sebagai cahaya baginya, petunjuk dan jalan keselamatan. Barang siapa yang tidak memelihara sholatnya maka sholat itu tidak menjadi cahaya, petunjuk dan jalan keselamatan baginya. Rasulullah SAW telah bersabda bahwa, 10 orang yang tidak diterima sholatnya oleh Allah SWT, diantaranya: 1. Orang lelaki yang sholat sendirian tanpa membaca sesuatu. 2. Orang lelaki yang mengerjakan sholat tetapi tidakmengeluarkan zakat. 3. Orang lelaki yangmenjadi imam padahal orang yang menjadi makmum membencinya. 4. Orang lelaki yang melarikan diri.

5. Orang lelaki yang meminum khamr tanpa mau bertobat meninggalkannya. 6. Orang perempuan yang suaminya marah kepadanya. 7. Orang perempuan yang mengerjakan sholat tanpa memakai penutup 8. Imam atau pemimpin yang zhalim, sombong dan suka menganiaya. 9. Orang-orang yang suka makan Riba 10. Orang yang sholatnya tidak menahannya dari melakukan perbuatan yang keji dan mungkar. Sabda Rasulullah SAW,Barangsiapa yang sholatnya tidak dapat menahannya melakukan perbuatan keji dan munkar, maka sesungguhnya sholatnya itu hanya menambahkan kemurkaan Allah SWT dan menjauhkannya dari Allah SWT. Hasan RA berkata,Kalau sholat mu itu tidak dapat menahan mu dari perbuatan keji dan munkar, maka sesungguhnya kamu dianggap orang yang tidak mengerjakan sholat. Dan pada hari kiamat nanti sholat mua akan dilemparkan semua kearah mukamu seperti bungkusan kain tebal yang buruk. 12 Azab tinggalkan Sholat

Dalam sebuah hadist menerangkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, Barangsiapa yang mengabaikan sholat secara berjemaah maka Allah SWT akan mengenakan 12 azab baginya. Tiga darinya akan dirasakannya semasa dia berada di dunia: 1. Allah SWT akan menghilangkan berkah dari usahanya dan begitu juga terhadap rezekinya. 2. Allah SWT mencabut nur (cahaya) orang-orang mukmin kepada nya. 3. Dia akan dibenci oleh orang-orang yang beriman Tiga macam azab yang dirasakan ketika dia hendak mati adalah: 1. Ruh dicabut dalam keadaan dia sangat haus walaupun ia telah meminum aeluruh air laut. 2. Dia akan merasakan kepedihan yang sangat ketika ruhnya dicabut keluar. 3. Dia akan dirisaukan oleh hilangnya imannya.

Tiga macam azab yang akan dirasakannya ketika dia berada di alam kubur adalah: 1. Dia akan mengalami kesusahan menghadapi pertanyaan malaikat Mungkar dan Nakir. 2. Kuburnya akan menjadi gelap. 3. Kuburnya akan menghimpitnya sehingga semua tulang rusuknya berkumpul (seperti jari bertemu jari) Tiga azab lagi yang akan diterimanya ketika hari kiamat: 1. hisab baginya akan menjadi sangat berat 2. Allah SWT sangat murka kepadanya 3. Allah SWT akan menyiksanya dengan api neraka. Kisah Tempat Tinggal Ruh Abu Bakr telah ditanya tentang kemana ruh setelah ia keluar dari jasad, maka Abu Bakr RA berkata: Ruh para nabi dan rasul menuju syurga adnin. Ruh para ulama menuju syurga firdaus. Ruh mereka yang soleh (berbahagia) menuju syurga illiyin. Ruh para syuhada berterbangan seperti burung di syurga sekehendak mereka syurga mana yang mereka pilih. Ruh para mukmin yang berdosa akan tergantung diudara tidak dibumi dan tidak di langit sampai hari kiamat. Ruh anak-anak orang yang

beriman akan berada di gunung dari minyak misik. Ruh orang kafir akan berada di neraka sijjin, mereka disiksa beserta jasadnya sampai hari kiamat. Telah bersabda Rasulullah SAW bahwa:tiga kelompok manusia yang akan berjabat tangannya dengan para malaikat pada hari mereka keluar dari kuburnya ialah: Orang-orang mati syahid. Orang-orang yang mengerjakan sholat malam dalam bulan Ramadhan. Orang yang puasa hari Arafah. Kelebihan Bershalawat Rasulullah SAW telah bersabda bahwa,Malaikat Jibril, Mikail, Israfil dan Izrail AS telah berkata kepada ku. Berkata Jibril As: Wahai Rasulullah, barang siapa yang membaca shalawat kepada mu tiap-tiap hari sebanyak sepuluh kali, maka akan saya bombing tangannya

dan akan saya bawa dia melintasi titian shiratal mustaqim seperti kilat menyambar. Berkata pula Mikail, Mereka yang bershalawat kepada mu akan saya beri mereka minum yang berasal dari telaga mu. Berkata pula Israfil,Untuk Mereka yang bershalawat kepada mu, saya akan bersujud kepada Allah SWT dan tidak akan mengangkat kepala ku hingga Allah SWT mengampuni orang tersebut. Malaikat Izrail AS pula berkata,Bagi mereka yang bershalawat kepada mu akan aku cabut ruh mereka itu dengan selembut-lembutnya seperti aku mencabut ruh para nabi. Apakah kita tidak cinta kepada Rasulullah SAW? Para malaikat memberikan jaminan masing-masing untuk orangorang yang bershalawat kepada Rasulullah SAW. Dengan kisah yang dikemukakan ini kami harap para pembaca tidak akan melepasakan peluanguntuk bershalawat kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW. Mudahmudahn kta menjadi orang-orang kesayangan Allah, Rasul dan para malaikat. Mayat Bangun Dari Kubur

Jika Nauf bisa menghidupkan kuda milik Birdlaun, Raja Faris atas izin Allah SWT. Maka nabi Isa bisa menghidupkan orang yang sudah mati atas izin Allah juga. Itulah mukjizat yang diberikan Allah kepada Hambanya untuk menunjukan kebesaran Nya. Tapi dasar orang kafir, walaupun Nabi Isa bisa menunjukan mukjizat menghidupkan orang yang sudah mati, mereka masih menyangkalnya. Sesungguhnya engkau hanya dapat menghidupkan mayat yang baru yang kemungkinan belum mati benar, coba kau hidupkan mayat-mayat terdahulu jika memang kau mampu. Ujar mereka. Merasa ditantang kaumnya, Nabi Isa lalu berkata,Silahkan pilih mayat sekehendak mu. Jawabnya. Coba hidupkan Sam dan Nuh. Kata mereka. Kemudian nabi Isa pergi ke makam Sam dan Nuh. Setelah sholat diatas kuburnya. Isa berdoa kepada Allah meminta Allah menghidupkan mayat itu.

Atas kekuasaan Allah kedua mayat yang sudah lama meninggal itu bangkit kembali dari kuburnya. Rambut dikepalanya sudah memutih. Begitu melihat keduanya hidup kembali. Isa bertanya,Mengapa rambut mu sudah memutih semacam itu. Keduanya lalu menjawab bahwa mendengar panggilan Isa, ia mengira hari kiamat telah tiba. Berapa lama kau telah meninggal? Tanya Isa. 4000 tahun, tetapi sampai sekarang belum hilang rasa sakit mati ku. Jawabnya. Melihat mukjizat Allah, berimanlah semua orang-orang yang kafir itu. Syaitan Menggoda Iman Syeikh Abdul Qadir Jailani adalah seorang alim ulama dan ahli sufi yang cukup dikenali keutamaan dan kemuliaan ilmunya dikalangan umat islam. Karena sikapnya yang wara atau dekat dengan Allah, banyak pengikutnya yang berlebihan memuliakannya. Diceritakan suatu hari Syeikh Abdul Qadir Jailani berjalan merantau seorang diri. Ketika mengarungi padang pasir yang luas itu dia merasa kehausan. Tiba-tiba ia melihat sebuah bejana perak melayang diudara lalu perlahan-lahan turun kepadanya diselimuti awan diatasnya.

Saat itu diceritakan terdengar suara ghaib di angkasa:Hai Abdul Qadir, minumlah isi bejana ini. Hari ini kami telah menghalalkan kamu makan dan minum semua yang selama ini aku haramkan. Dan telah ku gugurkan kewajiban bagi mu. Sebagai orang yang arif, Abdul Qadir cukup tahu bahwa suara ghaib yang menyerupai wahyu itu Cuma syaitan yang menganggu keteguhan imannya. Maka marahlah ia dan berkata.Hai Malun pergilah kau dari sini. Sesungguhnya aku tidak lebih mulia dibandingkan nabi Muhammad SAW disisi Allah Taala. Kepada Rasulullah saja tak mungkin berlaku ketentuan semacam itu. Barang yang diharamkan oleh Allah selamanya akan haram, dan kewajiban hamba kepada Nya tidak pernah digugurkan termasuk pada diri ku. Ujarnya tegas. Berbakti Kepada Ibu Bapak

Selain seorang nabi Sulaiman AS juga seorang raya yang sangat terkenal. Atas izin Allah ia berhasil menundukan ratu Balqis dengan jin ifritnya. Dia dikenal sebagai manusia yang bisa berdialog dengan segala binatang. Dikisahkan nabi Sulaiman sedang berkelana antara langit dan bumi hingga tiba di suatu samudera yang bergelombang besar. Untuk mencegah gelombang, ia cukup memerintahkan angin agar tenang, maka tenanglah samudera tersebut. Kemudian ia memerintahkan jin ifrit menyelam kesamudera itu sampai kedasarnya. Disana jin ifrit melihat sebuah kubah tanpa lubang yang terbuat dari permata putih. Kubah itu kemudian diangkatnya keatas samudera dan ditunjukannya kepada nabi Sulaiman. Melihat kubah tanpa lubang penuh dengan permata dari dasar lau tersebut. Nabi Sulaiman menjadi terheran-heran, Kubah apakah gerangan ini? fikirnya. Dengan meminta pertolongan Allah. Nabi Sulaiman membuka tutup kubah. Betapa terkejutnya dia begitu melihat seorang pemuda tinggal didalamnya. Siapakah engkau? Kelompok jin atau manusia? Tanya nabi Sulaiman heran. Aku adalah manusia. Jawab pemuda itu perlahan. Bagaimana kau bisa memperoleh karomah seperti ini? Tanya nabi Sulaiman lagi. Kemudian pemuda itu menceritakan riwayatnya sampai akhirnya dia memperoleh

karomah dari Allah bisa tinggal didalam kubah dan berada didasar laut. Diceritakan, ibunya dulu sudah tua dan tidak berdaya sehingga dialah yang memapah dan menggendongnya kemana saja ibunya hendak pergi. Si anak selalu berbakti dengan orang tuanya dan ibunya selalu mendoakan anaknya. Salah satu doanya itu, ibunya selalu berdoa anaknya diberi rezki dan perasaan puas diri. Semoga anaknya ditempatkan ditempat yang tidak di dunia dan juga tidak di langit. Setelah ibu ku meninggal dunia aku berkelilimg di pantai. Dalam perjalanan aku melihat sebuah kubah yang terbuat dari permata. Aku mendekatinya dan terbukalah pintu kubah itu lalu aku masuk kedalamnya. Tutur pemuda itu kepada nabi Sulaiman. Nabi Sulaiman yang terkenal bisa berjalan diantara langit dan bumi itu menjadi kagum terhadap pemuda itu. Bagaimana kau bisa hidup didalam kubah didasar lautan itu? Tanya nabi Sulaiman lebih lanjut.

Didalam kubahitu sendiri, aku tidak tahu dimana aku berada. Dilangitkah atau di udara, tetapi Allah tetap memberi rezki kepada ku ketika aku tinggal didalam kubah. Bagaimana Allah memberi makan kepada mu? Jika aku merasa lapar, Allah menciptakan pohon didalam kubah, dan buahnya yang aku makan. Jika aku merasa haus maka keluarlah air yang teramat bersih, lebih putih daripada susu dan lebih manis daripada madu. Bagaimana engkau mengetahui perbedaan siang dan malam? Tanya Nabi Sulaiman AS yang merasa semakin heran. Bila telah terbit fajar, maka kubah itu menjadi putih dari situ aku mengetahui kalau itu adalah siang hari. Bila matahari terbenam, kubah menjadi gelap. Dari situ aku mengetahui hari sudah malam. Tuturnya. Selesai menceritakan kisahnya, pemuda itu lalu berdoa kepada Allah, maka pintu kubah itu tertutup kembali, dan pemuda itu tetap tinggal didalamnya. Itulah karomah bagi seorang pemuda yang berbakti kepada kedua orang tuanya. Kamar-kamar di Syurga Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa didalam syurga itu terbagi dalam kamar-kamar. Dindingnya tembus pandang

dengan hiasan didalamnya yang sangat menyenangkan. Didalam nya juga terdapat pemandangan yang tidak pernah dilihat di dunia dan terdapat satu hiburan yang tak pernah dirasakan manusia di dunia. Untuk siapa kamar-kamar itu wahai Rasulullah SAW? Tanya para sahabat. Untuk orang yang mengucapkan dan menyemarakan salam, untuk mereka yang memberikan makan kepada yang memerlukan, dan untuk mereka yang membiasakan puasa dan sholat dimalam hari saat manusia lelap dalam tidurnya. Siapa bertemu temannya lalu memberi salam, dengan begitu berarti orang itu telah menyemarakan salam. Mereka yang memberi makan kepada keturunan dan keluarganya sampai mereka berkecukupan sendiri, dengan begitu berarti termasuk orang yang selalu berpuasa, mereka yang sholat isya dan subuh berjemaah dengan beitu berarti termasuk orang yang sholat malam disaat

orang-orang sedang tidur lelap. Begitu nabi menjelaskam sabdanya kepada sahabat nya. Kelebihan Umat Muhammad Disebutkan bahwa nabi Adam AS telah bersabda, sesungguhnya Allah SWT telah memberikan kepada umat Muhammad SAW 4 kemuliaan yang tidak diberikan kepada ku. Taubat ku hanya diterima di kota Mekah, sementara taubat umat Nabi Muhammad SAW diterima di sembarang tempat oleh Allah SWT. Pada mulanya aku berpakaian, tetapi apabila aku berbuat durhaka kepada Allah SWT, maka Allah SWT telah menjadikan aku telanjang. Umat Muhammad SAW berbuat durhaka tetapi Allah SWT memberi mereka pakaian. Ketika aku telah berbuat durhaka kepada Allah SWT, maka Allah SWT telah memisahkan aku dengan isteri ku. Tetapi umat Muhammad SAW berbuat durhaka, Allah SWT tidak memisahkan mereka dengan isteri mereka. Memang benar aku telah durhaka kepada Allah SWT dalam syurga dan aku dikeluarkan dari syurga, tetapi umat Muhammad SAW durhaka kepada Allah SWT akan dimasukan

kedalam syurga apabila mereka bertaubat kepada Allah SWT. Kisah Ulat dan Nabi Daud Dalam sebuah kitab imam Al Ghazali menceritakan pada suatu ketika tatkala Nabi Daud AS sedang duduk dalam Suraunya sambil membaca kitab Az Zabur, dengan tiba-tiba dia terlihat seekor ulat merah diatas debu. Lalu nabi Daud AS berkata pada dirinya, Apa yang dikehendaki Allah dengan ulat ini. Selesai nabi Daud berkata begitu, maka Allah pun mengizinkan ulat merah itu pun berkata-kata. Katanya, Wahai nabi Allah! Allah SWT telah mengilhamkan kepada ku untuk membaca subhanallahu walhamdulillahi walailaha illallahu wallahuakbar sebanyak 1000 kali setiap malamnya, Allah mengilhamkan kepada ku supaya membaca Allahumma solli ala Muhammadin annabiyil ummiyyi wa ala

alihi wasobbihi wa salim setiap malam nya sebanyak 1000 kali. Setelah ulat merah itu berkata demikian, maka diapun bertanya kepada nabi Daud AS, Apakah yang dapat kamu katakana kepada ku agar aku dapat faedah dari mu? Akhirnya nabi Daud menyadari akan kesilapannya karena memandang remeh seekor ulat, dan dia sangat takut kepada Allah SWT. Maka nabi Daud AS pun bertaubat dan menyerahkan diri kepada Allah SWT. Begitulah sikap para Nabi apabila mereka menyadari kesilapan yang telah dilakukannya maka dengan segera mereka akan bertaubat dan menyerahkan diri kepada Allah SWT.kisah-kisah yang terjadi pada zaman nabi bukanlah untuk kita ingat sebagai bahan sejarah, tetapi hendaknya kita jadikan sebagai teladan supaya kita tidak memandang rendah kepada apa saja makhluk Allah yang berada di bumi yang sama-sama kita tinggali. Pemuda Bernama Uzair Pada suatu hari ketika Uzair memasuki kebunnya yang hijau, tiba-tiba Uzair terpesona dan tertarik untuk memikirkan rahasia dibalik keindahan dan keajaiban alam raya ini. Sesudah memetik buah-buahan dia pulang dengan

keledainya sambil menikmati keindahan alam sekitarnya sehingga keledai yang ditungganginya tersesat di jalan. Setelah sekian lama barulah dia sadar bahwa dia telah berada di suatu daerah yang tidak di kenalinya dan jauh dari daerah tempat tinggalnya. Ketika sampai didaerah itu dilihatnya kampung itu baru saja diserang musuh sehingga menjadi rusak binasa semua. Di bekas reruntuhan terdapat mayat-mayat yang bergelimpangan yang sudah membusuk dan hancur. Melihat pemandangan yangmengerikan itu, diapun turun dari keledainya dengan membawa keranjang buah-buahan. Diapun menambatkan keledainya dan bersandar pada sebuah dinding rumah yang sudah runtuh untuk melepaskan penatnya. Disitu dia berpikir tentang mayat yang sudah membusuk itu. Bagaimana orang-orang yang sudah mati dan hancur itu akan dihidupkan kembali di negeri akhirat? begitulah pertanyaan yang datang bertalu-talu dan

tak terjawab olehnya sehingga kemudian ia menjadi lemah lunglai dan kemudian terus tertidur. Dalam tidurnya seolaholah dia bertemu dengan semua roh orang yang sudah meninggal tersebut. Tidurnya sungguh pulas sekali bukan hanya se jam atau semalam, tetapi dia telah tidur terus menerus dan tidak terbangun-bangun selama 100 tahun lamanya. Dalam masa tidurnya itu, keadaan disekitarnya sudah ramai dengan hal-hal baru, rumah dan bangunan-bangunan telah banyak didirikan. Diwaktu 100 tahun segala-galanya telah berubah, sementara Uzair tetap terus tersandar tidur di dinding buruk itu dan menjadi jasad yang tidak bernyawa lagi. Daging nya sudah hancur dan tulang belulangnya sudah hancur lebur berderai. Kemudian jasad Uzair yang sudah mati, daging dan tulangnya yang sudah berpisah itu disusun kembali oleh Allah SWT. Pada bagiannya masing-masing kemudian di tiupkan roh. Dan ketika itu juga Uzair pun hidup kembali. Uzair terus berdiri seperti orang yang baru bangun dari tidur lantas dia mencari keledainya dan buah-buahannya didalam keranjangnya dahulu. Tidak berapa lama kemudian, turunlah beberapa malaikat seraya bertanya,Tahukah kamu ya Uzair berapa lama engkau tidur.

Tanpa berfikir panjang Uzair menjawab,Saya tertidur sekitar sehari atau setengah hari. Lalu malaikat berkata kepadanya, Bahwa engkau terdampar disini genap seratus tahun lamanya. Disinilah engkau berbaring, terkena hujan dan panas matahari, kadang-kadang ditiup badai dan yang berhawa sejuk dan panas yang terik. Dimasa yang begitu panjang, makanan engkau tetap baik keadaannya. Tetapi coba lihat keadaan keledai itu, dia sendiripun sudah hancur dan dagingnya sudah membusuk. Berkata lagi malaikat,Lihatlah dan perhatikan sungguh-sungguh, demikianlah kekuasaan Allah. Allah dapat menghidupakan kembali orang yang sudah mati dan mengembalikan jasad-jasad yang sudah hancur lebur dan dengan semudah itu pula Allah membangkitkan semua manusia yang sudah mati itu nanti di akhirat untuk diperiksa dan diadili atas segala perbuatannya. Hal ini diperlihatkan semuanya oleh Allah SWT agar kau tetap

beriman dan engkau sendiri kemudian dapat menjadi bukti bagi manusia-manusia lain supaya engkau dan manusiamanusilain tidak ragu-ragu lagi tentang adanya alam akhirat. Setelah Uzair melihat makanan dan keledainya yang sudah hancur itu, maka Uzair pun berkata, Sekarang tahulah saya bahwa Allah itu berkuasa atas segala sesuatu. tiba-tiba dilihatnya keledai yang sudah hancur tadi dikumpulkan daging dan tulangnya dan akhirnya menjadi hidup seperti sedia kala, berdiri dan bergerak-gerak sebagaimana sebelum mati. Maka Uzair pun berkata, Sekarang tahulah saya bahwa Allah berkuasa atas segala-galanya. Lalu dia pun terus mengambil keledainya dan terus menungganginya untuk pulang kerumahnya yang dahulu. Dengan mencari-cari jalan yang sukar dikenalinya. Dilihatnya segalanya telah berubah. Dia coba mengingat apa yang pernah dilihatnya 100 tahun yang lalu. Setelah menghadapi berbagai kesulitan akhirnya dia pun tiba di rumahnya. Setiba dirumahnya itu, dia mendapati rumahnya pun sudah buruk dimana segala dinding rumahnya telah habis runtuh. Dia memandangi sekelilinginya dan tampaklah seorang wanita tua, lantas dia pun bertanya,Inikah rumah tuan Uzair? Ya! jawab perempuan itu. Inilah rumah Uzair dahulu, tetapi Uzair telah lama pergi dan tak terdengar berita

tentangnya lagi sehingga semua orang pun lupa pada nya dan saya pun tak pernah menyebut nama nya kecuali kali ini saja. Kata wanita itu sambil menitikan air mata. Sayalah Uzair. Jawab Uzair dengan lantang. Saya telah dimatikan oleh Allah 100 tahun lamanya dan sekarang saya sudah dihidupkan lagi. Wanita tua itu terkejut seakan-akan tidak percaya, lalu dia pun berkata,Uzair itu adalah seorang yang paling soleh, doanya selalu diijabah oleh Allah SWT dan telah banyak jasanya dalam menyembuhkan orang yang sakit parah. Sambungnya lagi.Saya ini adalah pelayannya, badan saya telah tua dan lemah, mata saya pun telah buta karena selalu menangis terkenang akan nya. Kalau tuan benar Uzair, maka coba tuan mintakan doa kepada Allah SWT supaya mata saya terang kembali dan dapat melihat tuan. Uzair pun mengangkat kedua tangannya dan berdoa kepada Allah SWT.

Tiba-tiba mata wanita tua itu pun terbuka dan dapat melihat kembali. Tubuhnya yang tua dan lemah itu kembali kuat seakan-akan kembali muda. Setelah memandangi wajah Uzair dia pun berkata,Benar, tuanlah Uzair. Saya masih ingat. Hamba itu kemudian menciumi tangannya Uzair lalu keduanya pun pergi menemui orang ramai, bangsa Israil. Uzair mengumumkan bahwa dirinya lah Uzair yang pernah tinggal dikampung itu 100 tahun yang lalu. Berita itu bukan saja mengejutkan bangsa Israil , tetapi juga membuat ragu dan tidak percaya kepadanya. Walau begitu berita ini menarik perhatian semua orang yang hidup ketika itu. Karena itu mereka ingin menguji kebenaran Uzair. Kemudian datanglah anak kandungnya sendiri seraya bertanya.Saya masih ingat bahwa ayah saya mempunyai tanda di punggungnya. Cobalah periksa tanda di punggungnya jika benar maka dial ah Uzair. Tanda itu memang ada pada uzair, lalu percayalah sebagian dari mereka. Akan tetapi sebagian lagi mau bukti yang lebih nyata, maka mereka berkata kepada Uzair bahwa,Sejak penyerbuan Nebukadnezar terhadap bangsa dan Negara Israil, dan setelah tentaranya tersebut membakar kitab suci taurat, maka tiada seorang dari bani Izrail yang hapal isi Taurat, kecuali Uzair seorang. Kalau benar tuan adalah Uzair, coba sebutkan isi taurat yang betul.

Uzair pun membaca isi taurat itu satu persatu dengan fasih dan lancar tidak salah sedikit pun. Mendengar itu barulah mereka percaya bahwa dia adalah Uzair yang sebenarnya. Ketika itu, semua bangsa Israil pun percaya bahwa dialah Uzair yang telah mati dan dibangkitkan oleh Allah. Banyak diantara mereka yang bersalaman dan mencium tangan Uzair serta meminta nasihat dan panduan darinya. Tetapi sebagian dari kaum yahudi yang bodoh menganggap uzair sebagai anak tuhan. Maha suci Allah dari mempunyai keturunan, uzair maupun Isa, karena semua makhluk adalah kepunyaanNya belaka. Janganlah kita ragu tentang kekuasaan Allah. Maka hendaklah kita berpikir siapakah yang menciptakan diri kita. Adalah mustahil sesuatu benda itu terjadi dengan sendirinya tanpa ada yang menciptakan. Kalau ada orang yang masih ragu dengan kekuasaan Allah, obatnya hanya 1 saja, hendaklah dia membaca dan

memahami Al Quran, ragu terhadap kekuasaan Allah itu hanya datang dari Syaitan. Allah SWT telah meletakan computer dalam kepala kita untuk berpikir, oleh karena itu gunakanlah akal kita untuk berpikir.

Tanda-tanda Kiamat Hudzaifah bin As Yad al-Ghifari berkata, sewaktu kami sedang berbincang-bincang, tiba-tiba datang Nabi Muhammad SAW kepada kami lalu bertanya,Apakah yang kamu semua sedang perbincangkan? Lalu kami menjawab, Kami sedang membincangkan tentang hari kiamat. Sabda Rasulullah SAW, Sesungguhnya hari kiamat itu tidak akan terjadi sebelum kamu melihat 10 tanda: 1. Asap 2. Dajjal 3. Binatang melata di bumi 4. Terbitnya matahari dari sebelah barat 5. Turunnya Nabi Isa AS

6. Keluarnya Yakjuj dan Makjuj 7. Gerhana di timur 8. Gerhana di barat 9. Gerhana di jazirah Arab 10. Keluarnya api dari kota Yaman menghalau manusia ketempat penggiringan mereka. Dajjal maksudnya ialah bahaya besar yang tidak ada bahaya sepertinya sejak Nabi Adam AS sampai hari kiamat. Dajjal bisa membuat apa saja perkara-perkara yang luar biasa. Diantara kedua matanya tertulis perkataan ini adalah orang kafir. Asap akan memenuhi timur dan bara, ini akan terjadi selama 40 hari. Apabila orang yang beiman terkena asap tersebut, ia akan bersin seperti terkena selesma, sementara orang kafir keadaannya seperti orang mabuk, asap akan keluar dari hidung, telinga dan dubur mereka. Binatang melata yang dikenal sebagai Dabatul Ard ini akan keluar di kota Mekah dekat gunung Shafa, ia akan berbicara dengan kata-kata yang fasih dan jelas.

Dabatul Ard ini akan membawa tongkat nabi Musa As dan Cincin Nabi Muhammad SAW. Apabila tongkat ini dipukulkan kepada dahi orang yang beriman, maka akan tertulislah ini adalah orang yang beriman pada dahi orang tersebut, dan bila tongkat itu dipukulkan kepada dahi orang kafir, maka akan tertulislah ini adalah orang kafir. Turunnya nabi Isa AS di negeri Syam di menara putih, beliau akan membunuh dajjal. Kemudian Nabi ISa As akan menjalankan syariat Nabi Muhammad SAW. Yakjuj dan Makjuj juga akan keluar. Mereka ini merupakan 2 golongan. 1 golongan kecil dan 1 golongan lagi besar. Yakjuj dan Makjuj itu sekarang ini berada di belakang bendungan yang dibangun Iskandar Zulkarnain. Apabila keluarnya mereka ini, bilangannya tidak terhitung banyaknya. Sehingga kalau air laut thahatiah diminum niscaya tidak akan tinggal walaupun setitik pun. Rasulullah SAW telah bersabda, Hari kiamat itu mempunyai tanda dimulai dengan tidak larisnya jualan di pasar, sedikit hujan dan tumbuh-tumbuhan. Ghibah menjadijadi dimana-mana, memakan riba, banyaknya anak-anak zina, orang kaya diagung-agungkan, orang-orang fasik akan bersuara lantang di masjid, para ahli mungkar lebih banyak menonjol dibandingkan dari ahli haq.

Berkata Ali bin Abi Thalib, akan datang disuatu masa dimana islam itu hanya akan tinggal namanya saja, agama hanya bentuk saja, Al Quran hanya dijadikan bacaan saja, mereka mendirikan masjid, sedangkan masjid itu sunyi dari zikir menyebut asma Allah. Orang-orang yang paling buruk pada zaman itu ialah para ulama, dari mereka akan timbul fitnah dan fitnah itu akan kembali kepada mereka juga. Dan semua yang disebutkan diatas adalah tanda-tanda hari kiamat. Sabda Rasulullah SAW,Apabila harta orang kafir yang dihalalkan tanpa perang yang dijadikan pembagian bergilir, dijadikan sebagai harta rampasan, zakat dijadikan seperti pinjaman, belajar lain dari agama, lelaki taat kepada isterinya, mendurhakai ibunya, lebih dekat dengan teman dan jauh dengan ayahnya, suarasuara lantang dalam masjid, pemimpin kaum dipilih dari orang yang fasik, orang dimuliakan karena di takuti akan tindakan

jahat dan aniayanya, dan bukan karena Allah, maka semuanya adalah tanda-tanda hari kiamat. Riya Memusnahkan Pahala Syidad bin Ausi berkata, Suatu hari saya melihat Rasulullah SAW sedang menangis lalu saya pun bertanya kepada Beliau, Ya Rasulullah, mengapa anda menangis. Sabda Rasulullah SAW,Ya Syidad aku menangis karena khawatir terhadap umat ku akan perbuatan syirik. Ketahuilah bahwa mereka itu tidak berhala tetapi mereka berlaku riya dengan amalan perbuatan mereka. Rasulullah bersabda lagi, Para malaikat penjaga akan naik membawa amal perbuatan para hamba dari puasa, sholat, dermanya dan sebagainya. Para malaikat itu mempunyai suara seperti suara lebah dan mempunyai sinar matahari dan bersama mereka itu 3000 malaikat dan membawa amalan itu kelangit yang ke 7. Malaikat yang diserahi amalan kelangit berkata kepada para malaikat penjaga,Berdirilah kamu semua dan pukulah amal perbuatan ini ke muka pemiliknya dan semua anggota tubuhnya dan tutuplah hatinya. Sungguh saya menghalangi semua amalan ini kepada tuhan saya, semua amal perbuatan yang tidak dikehendaki untuk Tuhan selain

daripaa Allah (membuat suatu amalan bukan karena Allah) Berlaku riya dikalangan ahli fiqih adalah karena ingin ketinggian, supaya mereka menjadi sebutan. Dikalangan para ulama pula agar mereka menjadi popular dikota dan dikalangan masyarakat. Allah SWT telah memerintahkan agar saya tidak membiarkan amalan yang tidak dilakukan karena Allah sampai kepada Nya. Malaikat penjaga membawa amalan orang-orang soleh dan kemudian amalan itu dibawa oleh malaikat di langit supaya terbuka semua penghalang dan sampai kepada Allah SWT. Kemudian Allah SWT berfirman,Kamu semua adalah para malaikatt hafadzah (penjaga) pada amal-amal perbuatan hamba Ku. Sedang Aku lah yang mengawasi dan mengetahui hatinya, bahwa sesungguhnya dia menghendaki amal ini bukan untuk Ku, laknat para malaikat dan laknat segala sesuatu di langit.

Kisah Pendeta Insaf Ibrahim Al Khawas ialah seorang wali Allah yang terkenal suci dan dimakbulkan segala doanya oleh Allah SWT. Beliau pernah menceritakan suatu peristiwa yang pernah dialaminya. Katanya,Menurut kebiasaan ku, aku keluar menziarahi Mekah tanpa kendaraan dan kafilah. Pada suatu kali tiba-tiba tersesat jalan dan kemudian aku berhadapan dengan seorang rahib nasrani. Bila dia melihat aku dia pun berkata,Wahai rahib muslim, bolehkah aku bersahabat dengan mu? Ibrahim segera menjawab,Ya tidaklah aku akan menghalangi kehendak mu itu. Maka berjalanlah Ibrahim bersama dengannya selama 3 hari tanpa makanan sehingga akhirnya rahib itu menyatakan rasa laparnya kepada ku, katanya,Tiadalah ingin aku memberitakan kepada mu bahwa aku telah menderita kelaparan. Karena itu berilah aku suatu makanan yang ada pada mu. Mendengar permintaan rahib itu, lantas Ibrahim pun bermohon kepada Allah dengan berkata,Wahai Tuhanku, pemimpinku, pemerintahku, janganlah engkau memalukan aku dihadapan seteru Mu ini.

Belum selesai Ibrahim berdoa, tibatiba turunlah sebuah hidangan dari langit berupa 2 keping roti, air minuman, daging masak dan tamar. Maka mereka pun makan dan minum bersama dengan gembiranya. Sesudah itu aku pun meneruskan perjalanan ku. Sesudah 3 hari tada makanan dan minuman, maka dipagi harinya, aku pun berkata kepada rahib itu. Hai Rahib nasrani, berikanlah kepada ku suatu makanan yang ada pada kamu. Rahib itu menghadap kepada Allah tibatiba turun sebuah hidangan dari langit seperti yang diturunkan kepada ku dulu. Sambung Ibrahim lagi,Tatkala aku melihat yang demikian. Maka aku pun berkata kepada Rahib itu,Demi kemuliaan dan ketinggian Allah, tiadalah aku makan sehingga engkau memberitahukan (hal ini) kepada ku. Jawab Rahib itu, Hai Ibrahim, tatkala bersahabat dengan mu. Maka jatuhlah makrifah engkau kepada ku, lalu aku memeluk agama mu. Sesungguhnya aku

telah membuang jauh-jauh masa kesesatanku dan sekarang aku telah mendekati Allah dan berpegang kepadaNya. Dengan kemuliaan engkau tidalah engkau memalukan aku. Maka terjadilah kejadian yang terjadi seperti sekarang ini. Aku telah mengucapkan kalimat syahadat. Maka suka citalah aku mendengar jawaban rahib itu. Kemudian aku meneruskan perjalanan sehingga sampailah ke Mekah. Setelah kami mengerjakan haji, maka kami tinggal 2-3 hari lagi di tanah suci itu. Suatu hari rahib itu tidak terlihat lagi oleh ku, lalu aku mencarinya di masjidil haram, tiba-tiba aku mendapatinya sedang sholat disisi kabah. Setelah selesai sholat rahib itu berkata,Hai Ibrahim, sesungguhnya telah hampir perjumpaan ku dengan Allah, maka peliharalah persahabatan dan persaudaraan kita. Setelah dia berkata demikian, tiba-tiba dia kemudian menghembuskan nafas terakhirnya pulang ke Rahmatullah. Selanjutnya Ibrahim menceritakan, Maka aku merasakan duka cita atas kepergiannya, aku segera mengurus pemandian, kafan da penguburannya. Dimalam hari aku bermimpi bertemu rahib itu dalam keadaan tampan sekali, tubuhnya dihiasi dengan pakaian sutra yang indah. Melihat hal itu, Ibrahim pun terus bertanya,Bukankah kau ini sahabat ku kemarin, apakah yang telah dilakukan Allah SWT terhadap engkau?

Dia menjawab, Aku berjumpa Allah dengan dosa yang banyak, tetapi dimaafkan dan diampunkan Nya semua itu karena aku bersangka baik kepada Nya dan dia menjadikan aku seolah-olah bersahabat dengan engkau di dunia dan berjumpa dengan mu di akhirat. Begitulah persahabatan diantara 2 orang yang berpengetahuan dan beragama akan mendapatkan hasil yang baik dan memuaskan. Walaupun salah seorang dahulunya agamanya lain, tetapi berkat keikhlasan dan ketaatan kepada Allah, maka diajak kepada islam dan memahami ajaran-ajarannya. Pemalas dan Abu Hanifah Suatu hari ketika Imam Abu Hanifah sedang berjalan-jalan dan melewati sebuah rumah yang jendelanya terbuka. Terdengar olehnya suara seseorang yang sedang mengeluh dan menangis tersedusedu. Keluhannya seperti berikut ini, duhai, alangkag malang nya nasib ku,

sepertinya tiada seorang pun yang lebih malang dari nasib ku yang celaka ini. Sejak dari pagi tak ada sesuap nasi atau pun makanan yang mampir ke kerongkongan ku, sehingga tubuh ku terasa lemah dan lunglai. Ohdimanakah hati yang sudi mencurahkan belas kasihan nya kepaad ku walaupun air setetes. Mendengar keluhan itu. Abu Hanifah merasa kasihan lalu pulang kerumahnya dan mengambil bungkusan uang hendak diberikannya kepada orang itu. Setibanya dia dirumah orang tadi dia kemudian melemparkan bungkusan uang tersebut lalu melanjutkan perjalanannya. Ketika menerima uang tersebut si malang tadi pun merasa terkejut karena mendapatkan uang yang tidak tahu dari mana datangnya. Lantas dia membukanya dengan tergesa-gesa. Setelah di bukanya dilihatnya bungkusan itu berisi uang dengan selembar kertas yang bertuliskan, Hai manusia tidak wajar kamu mengeluh seperti itu , kamu tak boleh mengeluh terhadap kekurang beruntungan nasib kepada mu. Ingatlah kemurahan Allah dan cobalah bermohon kepada Nya dengan sungguh-sungguh. Janganlah suka berputus asa, tetaplah berusaha. Pada keesokan harinya, Imam Abhu Hanifah melalui rumah orang itu lagi dan suara keluhan itu terdengar lagi, Ya Allah, Tuhan yang maha pengasih dan Pemurah. Sudilah kiranya memberikan bungkusan seperti kemarin, sekedar

untuk menyenagkan hidup ku yang melarat ini. Sungguh jika atuhan tidak memberi ku, maka akan lebih sengsara lah hidup ku. Mendengar keluhan itu lagi, maka Abu Hanifah pun melemparkan lagi bungkusan berisi uang dan selembar kertas melalui jendela rumah orang itu, lalu dia pun meneruska perjalanannya. Orang it menjadi riang mendapatkan bungkusan tersebut lantas membuka nya. Seperti dahulu juga, si malang itumenemukan selembar kertas yang berisikan,Hai kawan, bukan begitu caranya bermohon, bukan begitu cara berikhtiar. Perbuatan demikian malas namanya, berputus asa dengan kebenaran dan kekuasaan Allah. Sungguh tidak Ridho Allah melihat orang pemalas dan putus asa, enggan bekerja untuk kebaikan dirinya. Jangan, jangan berbuat demikian. Bila ingin hidup senang maka harus bekerja dan berusaha karena kesenangan itu tidak mungkin datang sendiri tanpa dicari dan diusahakan. Orang hidup tidak

boleh hanya duduk diam tetapi harus berusaha dan bekerja. Allah tidak akan mengabulkan orang yang malas bekerja dan berputus asa. Sebab itu carilah carilah pekerjaan yang halal untuk kesenangan diri mu. Berikhtiarlah sedapat mungkin dengan pertolongan Allah. Insya Allah akan dapat juga pekerjaan itu selama kamu tidak berputus asa. Carilah segera pekerjaan, saya doakan lekas mendapatkannya. Selesai dia membaca surat itu dia kemudian termenung, dia insyaf dan sadar akan kemalasannya karena selama ini dia tidak suka berikhtiar. Pada keesokan harinya, dia pun keluar dari rumanya untuk mencari pekerjaan, sejak hari itu, sikapnya pun berubah drastic mengikuti peraturan Sunnah Allah dan tidak melupakan nasehat orang yang memberikan bungkusan tersebut. Dalam islam tiada istilah pengangguran. Istilah ini hanya digunakan oleh orang yang berakal sempit. Islam mengajarkan kita untuk maju ke depan dan bukan mengajarkan kita tersingkir di tepi jalan. Pahala Membantu Tetangga Pada suatu masa dia tertidur dimasjidil ketika Abdullah bin Mubarak berhaji, haram. Disana dia telah bermimpi 2

malaikat turun dari. Malaikat yang satu berkata dengan yang lain, Berapa banyak orang yang berhaji pada tahun ini? Jawab yang lain, 600.000. Lalu ia bertanya lagi, Berapa banyak yang diterima? Jawabnya,Tidak seorang pun yang diterima, kecuali seorang tukang sepatu dari damsyik bernama Muwaffaq. Dia tidak dapat berhaji, tetapi hajinya diterima. Sehingga semua jemaah hajinya yang lain nya juga diterima karena berkah hajinya Muwaffaq. Ketika Abdullah bin Mubaraq mendengar percakapannya itu, maka terbangunlah ia dari tidurnya. Ia langsung berangkat ke Damsyik dan mencari orang yang bernama Muwaffaq. Akhirnya tibalah ia dirumah Muwaffaq. Ia mengetuk pintu rumahnya, lalu keluarlah seorang lelaki. Ia kemudian bertanya siapakah namanya. Lelaki itu pun menjawab,Muwaffaq. Lalu Abdullah bin mubarak bertanya padanya, kebaikan apakah yang telah

engkau lakukan sehingga mencapai derajat yang sedemikian itu? Jawab Muwaffaq,Tadinya aku ingin pergi berhajitetapi tidak bisa karena keadaan ku yang miskin, tetapi mendadak aku mendapatkan uang 300 dirham dari pekerjaan ku membuat dan menambal sepatu, lalu aku berniat haji pada tahun ini. Sementara itu Isteri ku yang sedang hamil mencium bau makanan yang berasal dari rumah tetangga ku, lalu aku pun memutuskan pergi kerumah tetangga ku itu untuk menyampaikan tujuan ku. Jawab tetangga ku, Aku terpaksa membuka rahasia ku, sebenarnya anak yatim ku sudah 3 hari tidak makan. Karena itu aku pergi keluar mencari makanan untuk mereka. Tibatiba bertemulah aku dengan bangkai Himar di suatu tempat, lalu aku potong sebagiannya dan ku bawa pulang untuk ku masak, maka makanan ini halal untuk kami dan haram untuk mu. Ketika aku mendengar jawabannya, aku pun pulang kerumah dan mengambil uang 300 dirham tersebut dan ku serahkan kepada tetangga ku seraya menyuruhnya membelanjakan untuk keperluan anak-anak yatimnya. Sebenarnya haji ku ada di depan pintu rumah ku. Kata Muwaffaq. Demikianlah cerita yang sangat berkesan bahwa membantu tetangga yang dalam kelaparan amat besar

pahalanya apalagi didalamnya terdapat anak yatim. Rasulullah pernah ditanya,Ya Rasulullah, tunjukan amal perbuatan yang bila ku amalkan aku akan masuk syurga. Jawab Rasulullah, Jadilah kamu orang yang baik. Orang itu bertanya lagi, Ya Rasulullah, bagaimana aku mengetahui kalau aku telah berbuat baik? Jawab Rasulullah,Tanyakan pada tetangga mu, maka bila mereka berkata engkau baik maka engkau benar-benar baik dan bila mereka berkata engkau jahat maka engkau sebenarnya jahat. Makan Hasil Memalak Abu Bakr mempunyai seorang hamba yang menyerahkan sebagian pendapatan harian nya kepadanya sebagai tuan. Pada suatu hari hambanya membawa kan sedikit makanan kepada nya. Lalu hambanya berkata, Biasanya tuan selalu

bertanya tentang sumber makanan yang aku bawa, tetapi kenapa hari ini kenapa kamu tidak melakukan hal yang demikian? Abu Bakr menjawab,Aku terlalu lapar sehingga aku lupa bertanya. Terangkanlah kepada ku darimana kamu mendapat makanan ini? Hambanya menjawab,Sebelum aku memeluk islam. Aku menjadi tukang palak. Orang-orang yang aku palak kadangkadang tidak bisa membayar uang kepada ku dan berjanji akan membayarnya bila mereka sudah memperolehnya. Aku berjumpa dengan mereka hari ini. Merekalah yang memberikan aku makanan ini. Mendengar kata-kata hambanya, Abu Bakr berteriak, Ah, Nyaris saja kau bunuh aku. Kemudian dia coba mengeluarkan makanan yang ditelannya. Ada yang menyarankan agar dia mengisi perutnya dengan banyak air supaya dapat memuntahkan makanan yang ditelannya. Saran ini diterima dan dilaksanakannya sehingga makanan itu dapat dimuntahkannya. Kata seorang pengamat, Semoga Allah memberi rahmat kepada mu karena makanan yang sedikit. Aku sudah pasti memaksanya keluar walaupun dengan berbuat demikian aku mungkin kehilangan jiwaku sendiri. Aku mendengar nabi berkata,Badan yang tumbuh subur

dengan makanan yang haram maka akan merasakan api neraka. Oleh karena itu aku memaksa makanan itu keluar, ku takut kalau-kalau makanan itu menyuburkan badan ku. Wali Sholat diatas Air Sebuah kapal yang sarat dengan muatan bersama dengan 200 orang penumpang termasuk ahli perniagaan berlabuh di pelabuhan Mesir. Ketika kapal itu berada di tengah lautan datang lah angin rebut dan petir serta ombak besar yang membuat kapal itu terombangambing dan hampir tenggelam. Berbagai usaha dilakukan untuk mencegah kapal itu tidak tenggelam terkena ombak. Semua orang yang berada diatas kapal itu merasa cemas dan menunggu apa yang akan terjadi pada kapal dan diri mereka.

Ketika semua orang berada dalam keadaan cemas, tibatiba berjalan lah seseorang di atas air dan mengerjakan sholat di atasnya. Beberapa orang penjaga yang bersama dengan lelaki itu lalu berkata,Wahai wali Allah, tolonglah kami jangan tinggalkan kami sendiri. Kemudian laki-laki itu menoleh kepada orang yang memanggilnya tadi dan berkata,Ada apa? seolah-olah lelaki itu tidak mengetahui hal apa yang sedang terjadi. Penjaga itu berkata, Wahai Wali Allah, tidak kah kamu ingin menyelamatkan kami dari kapal yang hampir tenggelam ini? Wali Allah berkata, Dekatkanlah diri mu kepada Allah. Para penumpang itu berkata,Apa yang mesti kami buat? Wali Allah itu berkata,Tinggalkan semua harta mu, jiwa mu akan selamat. Kemudian mereka berkata, Kami semuanya sanggup meninggalkan harta kami, asalkan jiwa kami selamat. Wali Allah itu berkata lagi, Turunlah kamu semua ke atas air dengan membaca Bismillah. Dengan membaca Bismillah, maka turunlah seorangdemi seorang keatas air dan berjalan mendekati wali Allah yang sedang berdzikir. Tak berapa lama kemudian, kapal yang berisi banyak muatan bernilai uang itu tenggelam.

Habislah semua barang yang mahal dan terbenam kedalam laut. Para penumpang tidak tahu apa yang harus dilakukan. Mereka berdiri diatas air sambil melihat ke kapal yang tenggelam. Salah seorang dari penjaga itu berkata,Siapakah kamu Wahai Wali Allah. Wali Allah itu berkata, Saya adalah Awais al Qarni Penjaga itu berkata lagi, Wahai Wali Allah, sesungguhnya didalam kapal yang tenggelam itu terdapat harta fakir miskin madinah yang diberi oleh seorang jutawan Mesir. Wali Allah itu berkata lagi, Sekiranya Allah mengembalikan semua harta itu, apakah betul kamu akan membagikannya kepada orang-orang miskin di MAdinah. Penjaga itu berkata,Betul saya tidak akan menipu ya Wali Allah. Setelah wali Allah itu mendengar pengakuan dari para penjaga itu, maka dia mengerjakan sholat 2 rakaat diatas air,

kemudian memohon kepada Allah SWT agar kapal itu ditimbulkan lag bersama-sama hartanya. Tidak berapa lama kemudian, kapal itu timbul sedikit demi sedikit dan akhirnya terapung diatas air. Semua barang perniagaan dan lain-lain etap seperti asal tiada yang kurang. Kemudian dinaikan semua penumpang diatas kapal dan melanjutkan pelayaran ketempat tujuan. Setelah tiba di Madinah, Penjaga itu kemudian membagi-bagikan harta itu ke semua fakir miskin di Madinah sehingga tiada seorang pun yang tertinggal. Wallahu alam. Rasulullah dan Uang 8 Dirham Suatu hari Rasulullah SAW bermaksud berbelanja. Dengan uang bekal 8 dirham. Beliau hendak membeli pakaian dan peralatan rumah tangga. Belum juga tiba di pasar, beliau mendapati seorang wanita yang sedang menangis. Beliau pun bertanya kepada wanita tersebut apakah dia mendapatkan musibah. Beliau pun menyampaikan bahwa dia adalah seorang budak yang sedang kehilangan uang 2 dirham. Ia sangat takut jika ia akan di cambuk oleh majikannya. Nabi pun mengeluarkan uang 2 dirham dan memberikan nya kepada wanita tersebut.

Kini tinggal 6 dirham yang akan dipakainya untuk membeli gamis, pakaian kesukaanya. Akan tetapi baru beberapa langkah meninggalkan pasar. Tiba-tiba seorang tua lagi miskin berteriak sambil berkata, Barang siapa memberi ku pakaian maka Allah Akan mendandaninya di syurga. Rasulullah lantas memeriksa pakaian lelaki tersebut benar saja pakaiannya lusuh, tak pantas di pakai lagi. Lalu beliau membuka gamis yang baru di belinya itu dan memberikanya. Dan dia pun tidak jadi memakai baju baru. Dengan langkah ringan beliau pun segera pulang. Akan tetapi lagi-lagi beliau harus bersabar. Kali ini beliau menjumpai perempuan yang beliau beri 2 dirham tadi mengadu bahwa dia takut pulang ke rumah. Ia khawatir akan di pukul majikannya karena telah pulang terlambat. Sebagai budak saat itu nilainya tidak lebih dari seekor binatang. Hukuman fisik sudah lazimditerima. Rasulullah diutus oleh Allah

SWT untuk membela rakyat jelata. Dengan senang hati beliau hantarkan wanita itu kepada majikannya. Sesampainya dirumah, beliau lantas mengucapkan salam. Sekali 2 kali belum ada jawaban. Baru salam ketiga yang dijawab oleh pemilik rumah. Nampak nya semua penghuni rumah itu adalah perempuan. Ketika ditanya kenapa salamnya tidak di jawab. Perempuan itu sengaja melakukannya agar didoakan rasulullah melalu salam 3 kali. Kemudian Rasulullah menyampaikan maksud kedatangannya. Beliau mengantarkan budak itu karena takut mendapatkan hukuman dari majikannya. Rasulullah kemudian menyampaikan bahwa jika perempuan budak itu salah dan harus mendapatkan hukuman biarlah Beliau yang mendapatkan hukumannya. Mendengar perkataan Rasulullah penghuni rumah itu terkesima. Mereka merasakan mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dari baginda Rasulullah. Lalu secara reflek mereka mengatakan,Budak belian ini merdeka karena Allah. Betapa bahagia Rasulullah mendengar pernyataan tersebut. Beliau sangat bersyukur bahwa dengan uang 8 dirham mendapatkan keuntungan, ribuan dirham. Yaitu harga budak itu sendiri. Beliau bersabda, Tiadalah aku melihat 8 dirham demikian besar berkahnya dari 8 dirham yang ini. Allah telah memberi ketentraman bagi orang yang

ketakutan, memberi pakaian orang yang telanjang, dan membebaskan seorang budak belian. Akhirnya Rahmat dan kasih sayang, bantuan dan pertolongan kepada masyarakat kecil akan mendatangkan kesejahteraan dan kemajuan. Allah SWT berfirman dalam hadist Qudsyi, Bahwasanya Allah menolong hamba Nya, selama ia menolong saudara NYa. Kurma Madinah Ketika Rasulullah memerintahkan para sahabatnya untuk berangkat ke Tabuk menghadapi kaum kafir, mereka semua segera menyambutnya. Hanya beberapa orang sahabat yang tidak mengikutinya, selain orang tua, para wanita dan anakanak serta orang-orang munafik. Saat itu panen kurma telah hampir tiba dan musim panas yang terik sedang melanda, sementara perbekalan dan persenjataan yang dimiliki sangat minim, akan tetapi

Rasulullah dan para sahabat RA tetap berangkat. Di waktu itu keimanan dan pengorbanan para sahabat sedang di uji. Orang-orang munafik mulai menyebarkan desas desus dan menghasut para sahabat agar tidak meninggalkan kebun kurma mereka dan tidak menyertai peperangan tersebut. Hasutan tersebut tidak hanya pada para sahabat tetapi juga kepada para isterinya, para munafiqun itu berkata, Suami-suami kalian pergi ke Tabuk sementara kurma-kurma kalian sebentar lagi ranum. Siapakah yang akan mengurusnya. Mereka meninggalkan kesempatan ini dan pergi begitu saja. Isteri-isteri para sahabat itu menjawab dengan keimanan mereka, Pencari rezki telah pergi dan pencari rezki telah datang. Pada masa itu Rasulullah dan para sahabat dengan pertolongan Allah SWT kembali dari peperangan dengan waktu singkat. Allah SWT telah menjaga kebun-kebun kurma mereka. Tidak satu pun buah kurma yang telah masak itu jatuh dari tangkainya, panen mereka berlipat ganda hasilnya, walaupun begitu kurma madinah saat itu masih memiliki harga yang tertinggi, sehingga para sahabat RA tidak mendapatkan kerugian sedikit pun. Sampai saat ini kurma madinah adalah yang paling digemari dan terkenal dimana-mana.

Jibril, Kerbau, Kelelawar dan Cacing Suatu hari Allah SWT memerintahkan malaikat Jibril AS untuk pergi menemui salah satu makhluk Nya yaitu kerbau dan menanyakan kepada kerbau apakah dia senang telah diciptakan Allah SWT sebagai seekor kerbau. Malaikat Jibril AS segera pergi menemui kerbau. Di siang yang panas itu si kerbau yang sedang berendam di sungai. Malaikat jibril AS mendatanginya dan bertanya, Hai kerbau, apakah kau senang telah di ciptakan Allah SWT sebagai seekor kerbau. Si kerbau menjawab, Masya Allah, Alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan aku sebagai seekor kerbau, daripada aku dijadikan NYa sebagai kelelawar yang ia mandi dengan air kencingnya sendiri. Mendengar jawaban itu malaikat Jibril AS segera pergi menemui seekor kelelawar.

Malaikat Jibril AS mendatangi seekor kelelawar yang siang itu sedang tidur bergantungan di dalam sebuah goa. Kemudian mulai bertanya kepada si kelelawar,Hai kelelawar, apakah kamu senang dijadikan Allah sebagai seekor kelelawar? Masya Allah, Alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan aku sebagai seekor kelelawar daripada aku dijadikanNya seperti seekor cacing. Tubuhnya kecil, tinggal didalam tanah, berjalannya saja menggunakan perutnya. Jawab si kelelawar. Mendengar jawaban itu pun malaikat Jibril AS segera pergi menemui seekor cacing yang sedang merayap di atas tanah. Malaiakat Jibril AS bertanya kepada sic acing, Wahai cacing, apakah kau senang telah diciptakan Nya sebagai seorang cacing. Si cacing menjawab,Masya Allah, Alhamdulillah. Aku bersyukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan ku sebagai seekor cacing, daripada dijadikannya aku sebagai seorang manusia. Apabila mereka tidak memiliki iman yang sempurna dan tidak beramal soleh ketika mereka mati mereka akan disiksa selama-lamanya. Pahala Sebanyak Bintang Dilangit

Suatu malam baginda Rasulullah SAW dan isterinya Aisyah RA berdiri di depan rumahnya sambil memandang keindahan langit ciptaan Allah SWT. Sayidatina Aisyah RA bertanya kepada Rasulullah SAW, Ya Rasulullah SAW, pahala siapakah yang sebanyak bintang-bintang di langit itu? didalam hatinya Sayidatina Aisyah menebak pasti pahala sebanyak ini pasti pahala ayahnya. Pahala sebanyak ini adalah pahala sahabat ku Umar bin Khatab RA. Jawab Rasulullah SAW . Sayidatina Aisyah RA terkejut, lalu ia bertanya, Ya Rasulullah bagaimana dengan Ayah ku? Rasulullah SAW tersenyum dan berkata kepada isterinya, Ketahuilah isteri ku, satu hari penghijrahan Abu Bakr RA bersama ku lebih banyak pahalanya dari pahala Umar RA dan keluarganya sampai hari kiamat.

Mangkuk yang Cantik, Madu dan Sehelai Rambut Rasulullah SAW bersama sahabatnya Abu Bakr RA, Umar RA, dan Ustman RA bertamu kerumah Ali Bin Abi Thalib RA. Di rumah Ali isterinya Sayidatina Fatimah Az Zahra putri Rasulullah SAW menghidangkan untuk mereka madu yang diletakan di didalam sebuah mangkuk yang cantik dan ketika semangkuk madu itu dihidangkan sehelai rambut terikut didalam mangkuk itu. Baginda Rasulullah SAW kemudian meminta para sahabatnya membuat perbandingan teradap ketiga benda itu (mangkuk yang cantik, madu dan sehelai rambut) Abu Bakr RA berkata, Iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang beriman lebih manis dari madu ini dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut. Umar RA berkata, Kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, seorang raja itu lebih manis dari madu ini dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut. Ustman Ra berkata, Ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang menuntut ilmu lebih manis dari madu ini dan beramal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut.

Ali RA berkata, Tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, menjamu tamu itu lebih manis dari madu ini dan membuat tamu senang sampai kembali pulang kerumahnya adalah lebih sulit dari meniti seheleai rambut. Fatimah RA berkata, Seorang wanita lebih cantik dari mangkuk yang cantik, wanita yang berpurdah (berkerudung) lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yang tak pernah dilihat orang lain kecuali muhrimnya lebih dari meniti sehelai rambut. Rasulullah SAW bersabda, Seorang yang mendapat taufik untuk beramal lebih cantik dari mangkuk yang cantik, beramal dengan amal yang baik itu lebih manis dari madu dan berbuat amal dengan ikhlas lebih sulit dari meniti sehelai rambut. Malaikat Jibril AS berkata, Menegakan pilar-pilar agama lebih cantik dari mangkuk yang cantik, menyerahkan diri, harta dan waktu untuk usaha agama lebih manis dari madu dan mempertahankan

usaha agama sampai hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut. Allah SWT berfirman, Sorga Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat sorga Ku itu lebih manis dari madu dan jalan menuju sorga Ku lebih sulit dari meniti sehelai rambut. Rela Dimasukan Kedalam Neraka Nabi Musa As suatu hari sedang berjalan-jalan melihat keadaan ummatnya. Nabi Musa melihat seseorang sedang beribadah, umurnya lebih dar 500 tahun. Orang itu adala seseorang yang ahli ibadah. Nabi Musa kemudian menyapa dan mendekatinya. Setelah berbicara sejenak ahli ibadah itu bertanya kepada nabi Musa, Wahai Musa AS aku telah beribadah kepada Allah SWT selama 350 tahun tanpa melakukan melakukan perbuatan dosa. Dimanakah Allah SWT akan meletakan aku di sorga Nya? Tolong sampaikan pertanyaan ku ini kepada Allah. Nabi Musa kemudian mengabulkan permintaan orang itu. Nabi Musa kemudian bermunajat memohon kepada Alah SWT agar Allah SWT memberitahukannya dimana Ummatnya ini akan ditempatkan di akhirat kelak.

Allah SWT berfirman, Wahai Musa sampaikanlah kepada nya bahwa aku akan meletakan nya didasar neraka Ku yang paling dalam. Nabi Musa pun kemudian menyampaikan apa yang telah di firmankan oleh Allah SWT kepadanya. Ahli ibadah itu terkejut, dengan perasaan sedih kemudian ia beranjak dari hadapan Musa AS. Malamnya ahli ibadah it uterus berpikir mengnai apa yang terjadi dengan keadaannya. Ia juga mulai berpikir mengenai keadaan saudaranya dan teman-temannya, dan orang lain yang baru beribadah selama 200 tahun, 300 tahun dan mereka yang belum beribadah sebanyak dirinya, dimana lagi tempat nya kelak diakhirat. Keesokan harinya ia menemui nabi MuSa AS kembali. Ia kemudian berkata, Wahai Musa As, aku rela Allah SWT memasukan aku ke neraka Nya, akan tetapi izinkan aku meminta satu permohonan. Aku mohon agar setelah tubuh ku ini dimasukan kedalam neraka

maka jadikanlah tubuhku ini sebesar-besarnya sehingga seluruh pintu neraka di tutupi oleh tubuh ku jadi tidak akan seorang pun akan masuk kedalamnya. Nabi Musa kemudian menyampaikan permohonan ini kepada Allah SWT. Setelah disampaikan kepada Allah SWT maka Allah SWT berfirman, Wahai Musa sampaikan lah kepada ummat mu itu bahwa sekarang Aku menempatkan nya di surga Ku yang paling tinggi. Fatimah Az Zahra RA dan Gilingan Gandum Suatu hari masuklah Rasulullah SAW menemui anandanya Fatimah az Zahra RA. Didapatinya anandanya sedang menggiling padi-padian dengan menggunakan penggilingan yang terbuat dari batu sambil menangis. Rasulullah bertanya kepada anandanya, Apa yang menyebabkan engkau menangis wahai Fatimah? semoga Allah SWT tidak menyebabkan mata mu menangis? Fatimah RA berkata, Ayahanda, penggilingan dan alatalat rumah tangga yang menyebabkan ananda menangis. Lalu duduklah Rasulullah disamping Fatimah . Fatimah RA melanjutkan perkataanya, Ayahanda, sudikah kiranya ayahanda meminta suami ananda, Ali untuk mencarikan ananda seorang pembantu untuk menolong

ananda menggiling gandum dan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan di rumah. Mendengar perkataan dari anaknya ini bangunlah Rasulullah SAW mendekati penggilingan itu. Beliau mengambil padipadian dengan tangannya yang di berkati lagi mulia dan diletakannya didalam penggilingan gandum seraya berucap, Bismillahirrahmaanirrahiim. Penggilingan itu kemudian berputar dengan sendirinya dengan izin Allah SWT seraya bertasbih kepada Allah SWT. Akhirnya habislah bulir padi-padian itu di gilingnya. Rasulullah SAW berkata pada gilingan itu, Berhentilah berputar dengan izin Allah SWT. Kemudian penggilingan itu berhenti berputar dan dengan izin Allah SWT penggilingan itu berkata-kata, katanya dalam bahasa Arab yang fasih, Ya Rasulullah SAW, demi Allah SWT yang telah menjadikan baginda Rasulullah SAW dengan kebenaran sebagai Nabi dan Rasul Nya. Kalaulah baginda menyuruh hamba menggiling padi-padian dari masyrik (pagi)

dan maghrib (petang) pun niscaya hamba gilingkan semuanya. Sesungguhnya hamba telah mendengar dalam kitab Allah SWT suatu ayat yang berbunyi: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat yang kasar, yang keras yang tidak mendurhakai Allah SWT terhadap apa yang dititahkan Nya kepada mereka dan mereka mengerjakan apa yang dititahkan. Maka hamba takut ya Rasulullah, kelak hamba menjadi batu yang masuk kedalam neraka. Kemudian Rasulullah SAW bersabda, bergembiralah karena engkau adalah salah salah satu dari batu mahligai Fatimah az Zahra di dalam sorga. Maka bergembiralah penggilingan batu itu mendengar berita itu kemudian diamlah ia. Rasulullah SAW bersabda kepada anandanya, Jika Allah SWT menghendaki wahai Fatimaath, niscaya batu penggilingan itu berputar dengan sendirinya untuk mu. Akan tetapi Allah SWT menghendaki dituliskan Nya untuk mu kesalahan mud an diangkatnya beberapa derajat. Ya Fatimah, perempuan mana yang menggiling tepung untuk suaminya dan anak-anaknya, maka Allah SWT menuliskannya untuknya dari setiap biji gandum yang digilingnya suatu kebaikan dan mengangkatnya satu derajat.

Ya Fatimah, perempuan mana yang berkeringat ketika ia menggiling gandum untuk suaminya maka Allah SWT menjadikan antara dirinya dan neraka 7 buah parit. Ya Fatimah, perempuan mana yang meminyaki rambut anak-anaknya dan menyisir rambut mereka dan mencuci pakaian mereka maka Allah SWT akan mencatatkan baginya ganjaran pahala orang yang memberi makan kepada seribu orang yang lapar dan memberi pakaian kepada seribu orang yang telanjang. Ya Fatimah, perempuan mana yang menghalangi hajat tetangga-tetangganya maka Allah SWT akan menghalanginya dari meminum air telaga kautsar pada hari kiamat. Ya Fatimah, yang lebih utama dari itu semua adalah keridhaan suami terhadap isterinya. Jikalau suami mu tidak ridha kepada mu tidak akan aku doakan kamu. Tidakkah engkau ketahui wahai Fatimah ridha suami mu adalah ridha Allah dan marah suami mu adalah marah Allah SWT. Ya Fatimah, Apabila perempuan

mengandung janin dalam rahimnya maka beristighhfarlah para malaikat untuknya dan Allah SWT akan mencatatkan baginya tiap-tiap harinya seribu kebaikan dan menghapuskan darinya seribu kejahatan. Apabila ia mulai sakit hendak melahirkan maka Allah SWT mencatatkan untuk nya pahala orang-orang yang berjihad pada jalan Allah yakni perang fisabilillah. Apabila ia melahirkan anak maka keluarlah ia dari dosa-dosanya seperti keadaannya pada hari ibunya nya melahirkannya dan apabila ia meninggal tiadalah ia meninggalkan dunia ini dalam keadaan berdosa sedikitpun, dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman dari taman-taman sorga, dan Allah SWT akan mengkaruniakannya pahala seribu haji dan seribu umrah serta beristighfarlah untuknya seribu malaikat hingga hari kiamat. Perempuan mana yang melayani suaminya dalam sehari semalam dengan baik hati dan ikhlas serta dengan niat yang benar maka Allah SWT akan mengampuni dosadosanya semua dan Allah SWT akan memakaikannya pakaian yang hijau dan dicatakan baginya dari setiap helai bulu dan rambut yang ada pada tubuhnya seribu kebaikan dan dikaruniakan Allah SWT untuknya seribu pahala haji dan umrah. Ya Fatimah perempuan mana yang tersenyum dihadapan suaminya maka Allah SWT akan memandang dengan pandangan rahmat. Ya Fatimah perempuan mana

yang menghamparkan hamparan atau tempat untuk berbaring atau menata rumah untuk suaminya dengan baik maka berserulah untuk penyeru dari langit (malaikat), teruskanlah amal mu maka Allah SWT akan mengampuni mu akan sesuatu yang telah lalu dari dosa mu dan sesuatu yang akan datang. Ya Fatimah, perempuan mana yang meminyaki rambut suaminya dan janggutnya dan memotongkan kumisnya serta menggunting kukunya maka Allah SWT akan memberinya minuman dari sungai-sungai sorga dan Allah SWT akan meringankan sakaratul maut nya, dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman-taman sorga serta Allah SWT akan menyelamatkan nya dari api neraka dan selamatlah ia melintas diatas titian shirat. Gurau dan Canda Rasulullah

Rasulullah SAW bergaul dengan semua orang. Baginda menerima hamba, orang buta dan anak-anak. Baginda bergurau dengan anak kecil, bermain-main dengan mereka, bersenda gurau dengan orang tua. Akan tetapi Baginda tidak berkata kecuali yang benar saja. Suatu hari seorang perempuan datang kepada beliau lalu berkata, Ya Rasulullah. Naikkan saya keatas unta. Aku akan naikan engkau keatas anak unta. Kata Rasulullah . Ia tidak mampu. Kata perempuan itu lagi. Tidak, Aku akan naikan engkau keatas anak unta. Kata Rasulullah lagi . Para sahabat yang berada di situ kemudian berkata, Bukankah unta itu juga anak unta? Datang seorang perempuan lain, dia memberitahukan Rasulullah SAW, Ya Rasulullah, suamiku jatuh sakit. Dia memanggil mu. Semoga suamimu yang dalam matanya putih. Kata Rasulullah. Perempuan itu kembali kerumahnya dan dia membuka mata suaminya. Suaminya bertanya keheranan, Kenapa kamu ini? Rasulullah memberitahu bahwa dalam matamu putih. kata isterinya menerangkan. Bukankah semua mata manusia ada warna putihnya. Kata suaminya/

Seorang perempuan lain berkata kepada Rasulullah SAW, Ya Rasulullah, doakanlah kepada Allah agar aku dimasukan kedalam syurga. Wahai Ummi fulan, syurga tidak dimasuki oleh orang tua. Perempuan itu lalu menangis, Rasulullah lalu menjelaskan, Tidakkah kamu membaca firman Allah ini. Serta Kami telah menciptakan isteriisteri mereka dengan ciptaan istimewa, serta kami jadikan mereka senantiasa perawan (yang tidak pernah di sentuh)yang tetap mencintai jodohnya, serta yang sebaya umurnya. Para sahabat Rasulullah SAW suka tertawa tapi iman didalam hati mereka bagai gunung yang teguh. Naim adalah seorang sahabat yang paling suka bergurau dan tertawa. Mendengar gelagat dan kata-katanya. Rasulullah turut tersenyum. Pahlawan Neraka

Suatu hari telah terjadi pertempuran antara pihak muslim dan musyrik. Kedua belah pihak telah berjuang dengan hebat untuk mengalahkan antara yang satu dan lainnya. Tiba saatnya perang di hentikan seketika dari kedua belah pihak pulang ke markas masing-masing. Disana nabi Muhammad SAW dan para sahabat telah berkumpul membincangkan tentang pertempuran yang telah berlalu itu. Peristiwa yang baru mereka alami itu masih terbayang di ruang mata mereka. Dalam perbincangan itu, mereka begitu kagum dengan salah satu sahabat mereka yaitu, Qotzman. Sewaktu bertempur dengan musuh, dia terlihat seperti seekor singa yang lapar menerkam mangsanya. Dengan keberaniannya itu, dia telah menjadi buah mulut kala itu. Tidak ada diantara kita yang bisa menandingi keberanian Qotzman. Kata salah seorang sahabat. Mendengar perkataan itu Rasulullah SAW kemudian menjawab, Sesungguhnya dia itu adalah golongan penduduk neraka. Para sahabat menjadi heran mendengar jawaban Rasulullah itu. Bagaimana seorang yang telah berjuang begitu gagah menegakan islam bisa masuk dalam golongan penduduk neraka. Para sahabat berpandangan satu sama lain saat mendengar jawaban Rasulullah tersebut.

Rasulullah SAW sadar bahwa para sahabatnya itu tidak mempercayai perkataannya tersebut, kemudian beliau berkata, Sewaktu Qotzman dan Aktsam pergi kemedan perang bersama-sama, Qotzman telah mengalami luka yang parah akibat di tikam oleh pihak musuh. Badannya bersimbah darah. Dengan segera Qotzman meletakan pedangnya keatas tanah, dan mata pedang itu dihadapkannya kedadanya. Dia melakukan itu karena dia tidak sanggup menahan sakit akibat dari luka itu. Akhirnya dia mati bukan karena akibat berhadapan dengan musuh, tetapi membunuh dirinya sendiri. Melihat keadaan nya yang parah banyak orang menyangka bahwa dia akan masuk syurga. Tetapi itu telah menunjukan bahwa dia adalah penduduk neraka. Menurut Rasulullah lagi, sebelum Qotzman mati dia pernah berkata, Demi Allah aku berperang bukan untuk agama tetapi hanya sekedar menjaga kehormatan kota Madinah supaya tidak dihancurkan

oleh kaum Quraisy. Aku berperang hanyalah untuk membela kehormatan kaumku. Kalau tidak karena itu, aku tidak akan berperang. Riwayat ini telah dirawikan olehLukman Hakim. Menangi Karena Takut Kepada Allah Rasulullah SAW telah bersabda, Bahwa tidak akan masuk neraka orang menangis karena Allah sampai ada air susu kembali ke asalnya. Dalam sebuah kitab Daqa iqul Akbar menerangkan bahwa akan didatangkan seorang hamba pada hari kiamat nanti dan sangat beratlah timbangan kejahatannya, dan telah diperintahkan untuk dimasukan kedalam neraka. Maka salah satu dari rambut-rambutnya berkata, Wahai Tuhan ku, Rasul engkau Nabi Muhammad SAW telah bersabda, Barangsiapa yang menangis karena takut kepada Allah SWT, maka Allah mengharamkan matanya itu ke neraka dan sesungguhnya aku menangis karena amat takut kepada Mu. Akhirnya Allah SWT mengampuni hamba itu dan menyelamatkan nya dari api neraka dengan berkat sehelai rambut yang pernah menangis karena takut kepada Allah

SWT. Malaikat Jibril AS mengumumkan, telah selamat fulan bin fulan disebabkan sehelai rambut. Dalam sebuah kitab lain Bidayatul Hidayah, diceritakan bahwa pada hari kiamat nanti, akan didatangkan neraka jahanam dengan suara nyalakan apinya yang sangat mengerikan, semua umat menjadi berlutut karena tidak sanggup menghadapinya. Allah SWT berfirman, Kamu lihat (pada hari itu) setiap umat berlutut (yakni merangkak pada lututnya). Tiap-tiap umat diseur pada buku amalannya. (Dikatakan kepadanya) Pada hari ini kamu di balas berdasarkan apa-apa yang telah kamu kerjakan. (Al Jatsiyah:28) Baru saja mereka menghampiri neraka, mereka mendengar kegeraman api neraka dan nyalakan apinya, dan diterangkan dalam kitab tersebut bahwa suara nyalakan api neraka itu dapat didengar sejauh 500 tahun perjalanan. Pada waktu itu, akan berkata setiap orang hingga nabi-nabi dengan ucapan, diriku, diriku (selamatkan diriku ya Allah) kecuali

hanya seorang nabi saja yang akan berkata, Umat ku, Umat ku. Beliaulah junjungan kita nabi Muhammad SAW. Pada masa itu akan keluarlah api neraka jahim seperti gununggunung, umat nabi Muhammad berusaha menghalanginya dengan berkata, Wahai api, demi hak orang-orang yang khusyuk, demi hak orang-orang yang berpuasa supaya engkau kembali. Walau dikatakan demikian, api neraka itu tetap tidak mau kembali, lalu malaikat Jibril berkata, Sesungguhnya api neraka itu menuju kepada umat Muhammad SAW. Kemudian Jibril membawa semangkuk air dan Rasulullah meraihnya. Berkata Jibril AS, Wahai Rasulullah, ambilah air ini dan siramkanlah kepadanya. Lalu Baginda mengambil dan menyiramkannya pada api itu, maka padamlah api itu. Setelah itu Rasulullah SAW pun bertanya kepada Jibril AS, Wahai Jibril, Apakah air itu? maka Jibril berkata, Itulah air mata orang yang durhaka dikalangan umat mu yang takut kepada Allah SWT. Sekarang aku diperintahkan untuk memberikannya kepada mu agar engkau menyiramkan pada api itu. Maka padamlah api itu atas izin Allah SWT. Telah bersabda Rasulullah SAW, Ya Allah Anugerahkanlah kepada kami 2 mata yang menangis karena takut kepada Mu, sebelum tidak ditemukannya air mata lagi.

Lukman dan Perkataan Manusia Dalam sebuah riwayat diceritakan, pada suatu hari Luqman Hakim telah masuk kedalam pasar dengan menaiki seekor keledai, sedangkan anaknya mengikutinya dari belakang. Melihat tingkah laku Luqman tersebut, sebagian orang dipasar pun berkata, Lihatlah orang itu. Sungguh tidak berimbang rasa, sedangkan anaknya dibiarkannya berjalan kaki. Setelah mendengarkan bisik-bisik dari orang ramai maka Luqman pun turun dari keledainya itu lalu disuruhnya anaknya duduk diatas keledai. Melihat hal yang demikian, maka orang dipasar itu berkata, Lihatlah orang tuanya berjalan kaki sedangkan anaknya santai menaiki keledai sendirian, sungguh kurang adab anak itu. Selesai mendengar kata-kata itu Luqman pun terus naik keatas Keledai bersama-sama dengan anaknya. Kemudian

orang ramai pun mulai berkata lagi, Lihatlah, 2 orang menaiki seekor keledai bersama-sama. Sungguh menyiksa keledai itu. Karena tidak suka mendengar percakapan orang, maka Luqman dan anaknya turun dari keledai. Kemudian terdengar lagi suara orang berkata, Dua orang berjalan kaki, sedangkan keledai itu tidak di kendarainya. Dalam perjalanan mereka berdua pulang kerumah. Lukman Hakim kemudian menasehati anaknya tentang sikap dan perkataan manusia. Katanya, Sesungguhnya tiada seseorang itu terlepas dari perkataan manusia. Maka orang yang berakal adalah orang yang tidak mengambil kesimpulan sendiri melainkan karena Allah SWT saja. Barang siapa mengenal kebenaran, maka itulah yang menjadi dasar satu-satunya dalam menarik kesimpulan. Kemudian Luqman berpesan kepada anaknya, katanya, Wahai anak ku, tuntutlah rezki yang halal supaya kamu tidak menjadi fakir. Sesungguhnya tidaklah orang itu menjadi fakir, melainkan tertimpa padanya 3 perkara, tipis keimanannya tentang agama, lemah akalnya (mudah tertipu dan diperdayai orang) dan hilang kemuliaan hatinya (kepribadiannya) dan lebih celaka lagi dari 3 perkara itu ialah orang-orang yang suka merendah-rendahkan dan meringan-ringankan.

Jibril dan Mikail Menangis Dalam sebuah ktiab karangan Al Ghazali menyebutkan bahwa iblis itu sesungguhnya namanya di sebut sebagaiA lAbid (ahli ibadah) pada langit yang pertama, pada langit yang keduanya disebut Al Zahid. Pada langit ketiganya namanya Al Arif, pada langit ke empat namanya Al Wali, pada langit kelima namanya disebut Al Taqi, pada langit ke enam namanya disebut Al Kazin dan pada langit ke tujuh namanya disebut AzZazil, sedangkan dalam Lauh Mahfuz namanya adalah Iblis. Dia (iblis) telah lupa dengan asal kejadiannya, sehingga Ketika Allah SWT memerintahkan dia untuk sujud kepada Adam. Lalu iblis berkata, Apakah Engkau mengutamakannya dari pada aku, sedangkan aku lebih baik darinya. Engkau jadikan aku dari Api sedangkan Dia kau jadikan dari tanah.

Lalu Allah SWT berfirman, Aku membuat apa yang Aku kehendaki. Karena iblis menganggap dirinya penuh keagungan maka dia enggan sujud kepada Adam AS karena bangga dan sombong. Dia berdiri tegak selama para malaikat bersujud, ketika para malaikat mengangkat kepala mereka. Mereka melihat iblis tidak bersujud sementara mereka telah selesai sujud, lalu malaikat bersujud lagi yang kedua kalinya sebagai tanda syukur, tetapi iblis tetap enggan dan angkuh sujud, dia tidak ingin mengikuti mereka dan merasa tidak menyesal dengan keengganan nya. Kemudian Allah SWT merubah wajahnya yang semula sangat indah menjadi bentuk seperti seekor babi hutan. Allah SWT membentuk kepalanya seperti kepala unta, kepalanya seperti daging yang menonjol diatas punggung, wajah yang ada diantara dada dan kepala itu seperti seekor kera, kedua matanya terbelah pada sepanjang permukaan wajahnya, lubang hidungnya terbuka seperti cerek orang tukang bekam, kedua bibirnya seperti bibir lembu, taring nya kelar seperti taring babi hutan dan janggutnya sebanyak 7 helai. Setelah itu lalu Allah SWT mengusirnya dari syurga, bahkan dari langit, dari bumi dan kebeberapa jazirah. Dia tidak akan masuk ke bumi kecuali secara sembunyisembunyi. Allah SWT melaknatnya sampai hari kiamat

karena dia telah menjadi kafir. Walaupun iblis itu pada waktu sebelumya sangat indah rupanya, mempunyai sayap empat, banyak ilmu, banyak ibadah serta menjadi kebanggaan para malaikat dan pemukanya, dan dia juga pemimpin para malaikat Karubiyin dan banyak lagi, tetapi semua itu tidak menjadi jaminan sama sekali baginya. Ketika Allah SWT memberi hukuman kepada iblis, maka menangislah Jibril dan Mikail. Lalu Allah SWT berfirman, Apa yang membuat kamu menangis? lalu mereka menjawab, Ya Allah, kami tidak lah aman dari hukuman mu. Firman Allah, Begitulah Aku, jadi lah engkau berdua merasa tidak aman dengan hukuman ku. Setelah diusir maka iblis pun berkata, Ya Tuhan ku, Engkau telah mengusir ku dar syurga karena Adam dan aku tidak menguasainya selain dengan penguasaan Mu.

Lalu Allah SWT berfirman, Engkau dikuasakan atas dia yaitu anak cucunya, sedangkan para nabi adalah maksum. Berkata lagi iblis, Tambahkanlah lagi untuk ku. Allah SWTberfirman lagi, Dan kerahkanlah kepada mereka pasukan berkuda dan pasukan yang berjalan kaki, maksudnya mintalah penolong dengan pembantu-pembantu mu baik yang naik kuda atau jalan kaki. Dan mengarahkannya kejalan yang haram. Dan pada anak-anak keturunannya itu, yaitu dengan menganjurkan mereka mencari perantara dengan jalan yang dilarang, seperti melakukan senggama sewaktu haid, melakukan perbuatan-perbuatan syirik dengan memberi gelar anak keturunannya tersebut Abdul Uzza, menyesatkan mereka dengan cara mendorong kearah agama yang batil, mata pencaharian yan tercela dan perbuatan-perbuatan jahat. Tipulah mereka dengan janji mu (hal ini disebutkan dalam surat al isra ayat 64 yang berarti, Gerakanlah orang yang engkau kuasai diantara mereka dengan suara engkau dan kepada mereka tentara engkau yang berkuda dan yang berjalan kaki dan silaukanlah mereka pada harta dan anakanak, berilah janji kepada mereka. Tak ada yang dijanjikan iblis kepada mereka selain tipuan.

Ilyas dan Malaikat Ketika sedang beristirahat datanglah malaikat kepada Ilyas AS, malaikat itu datang untuk menjemput ruhnya. Mendengar berita itu, Ilyas menjadi sedih dan menangis. Mengapa engkau bersedih? Tanya malaikat maut. Aku tak tahu. Jawab Nabi Ilyas. Apakah engkau bersedih karena akan meninggalkan dunia dan takut menghadapi maut? Tanya malaikat maut. Tidak, tidak sesuatu yang aku sesali kecuali karena aku menyesal tidak bisa berdzikir lagi kepada Allah, sementara yang masih hidup bisa terus berdzikir dan memuji Allah. Jawab Ilyas. Saat itu lantas Allah menurunkan wahyu kepada malaikat agar menunda pencabutan nyawa itu dan memberi

kepada nabi Ilyas untuk berdzikir kepada Allah. Maka berdzikirlah nabi Ilyas sepanjang hidupnya. Biarlah dia hidup ditaman untuk berbisik dan mengadu serta berdzikir kepada Ku sampai akhir nanti. Kata Allah. Bangunan Tidak Rusak Diriwayatkan ada seorang raja yang berhasil membangun sebuah kota yang memiliki fasilitas lengkap dan megah. Kemudian raja itu mengundang rakyatnya untuk berpesta ria menyaksikan kota tersebut. Pada setiap pintu. Penjaga diperintahkan untuk menanyai setiap pengunjung adakah cela dan kekurangan kotayang dibangunnya. Apakah ada cacat dan cela dari kota ini? Tanya raja. Kota ini akan rusak dan pemiliknya akan mati. Jawab orang itu. Kata raja, Apakah ada kota yang tidak akan rusak dan penghuninya tidak akan mati? Ada. Bangunan yang tidak boleh rusak selamanya dan pemiliknya tidak akan mati. Segera katakan pada ku apa itu. Desak raja. Syurga dan Allah pemiliknya. Jawabnya tegas. Mendengar tentang syurga dan segala keindahannya itu. Sang raja menjadi tertarik dan merindunya. Apa lagi ketika mereka menceritakan tentang keadaan neraka dan azabnya bagi manusia yang sombong dan ingin menandingi tuhan. Ketika mereka mengajak raja kembali kejalan Allah raja itu

pun ikhlas mengikutinya. Ditinggalkannya segala kemegahan kerajaannya dan jadilah ia hamba yang taat dan beribadah kepada Allah. Kelebihan Ayat Kursi Dari Anas bin Malik RA berkata: Rasulullah SAW bersabda, Apabila seseorang dari ummat ku membaca ayat kursi sebanyak 12 kali, kemudian dia berwudlu dan mengerjakan sholat subuh, niscaya Allah Allah menjaganya dari kejahatan syaithan dan derajatnya sama dengan orang yang membaca seluruh Al Quran sebanyak 3 kali, dan pada hari kiamat ia akan diberi mahkota dari cahaya yang menyinari semua penghuni dunia. Sabda Rasulullah SAW: Tidak cukuplah membacanya pada setiap hari Jumat. Ummat-ummat dahulu hanya sedikit sekali yang mempercayai rasul-rasul mereka dan itu pun apabila mereka

melihat mukjizat secara langsung. Kita sebagai ummat islam tidak boleh ragu-ragu tentang apa yang diterangkan oleh Allah dan rasul. Janganlah kita ragu-ragu dengan Al Quran, hadist dan sunnah rasul kita. Janganlah kita menjadi seperti ummat yang terdahulu sebelum mereka beriman. Setiap yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW kepada kita adalah untuk kebaikan kita sendiri. Rasulullah menyuruh kita mengamalkan membaca ayat kursi. Kehebatan ayat telah banyak diterangkan dalam hadist. Kehebatan ayat kursi ini adalah untuk kita juga. Yakni untuk menangkis gngguan syaitan dan teman-temannya disamping itu juga kita diberi pahala. Begitu juga dengan surat Al Falaq, surat Yasin dan banyak surat-surat Al Quran lainnya yang mempunyai keistimewaan. Setiap isi Al Quran itu mempunyai kelebihan nya tersendiri. Oleh karena itu kita ummat islam janganlah kita memiliki sedikit pun keraguan tentang ayat-ayat Al Quran. Hadist Nabi dan sunnah baginda SAW keraguan dan was-was itu datangnya dari syaitan. Berpisahnya Roh dari Jasad Dalam sebuah hadist dari Aisyah RA katanya, Aku sedang duduk bersila dalam rumah. Tiba-tiba Rasulullah

SAW datang dan masuk sambil memberi salam kepada ku. Aku segera bangun karena menghormati dan memuliakannya sebagaimana kebiasaan ku bila baginda masuk kedalam rumah. Nabi SAW bersabda, Duduklah di tempat duduk, tidak usah berdiri. Wahai Ummul Mukminin. Lalu Rasulullah duduk sambil meletakan kepalanya di pangkuan ku. Kemudian beliau berbaring dan tertidur. Maka aku hilangkan uban pada janggutnya, dan aku dapati 19 rambut yang sudah putih. Maka terpikirlah dalam hati ku dan aku berkata, Sesungguhnya baginda akan meninggal dunia sebelum aku, sehingga tetaplah satu ummat yang ditinggalkan oleh Nabinya. Maka aku menangis sehingga air mataku jatuh pada baginda. Baginda bangun dari tidurnya seraya bertanya, Apakah sebabnya sehingga engkau menangis, wahai Ummul mukminin?

Maka aku ceritakan pikiran ku kepada nya, lalu Rasulullah SAW bertanya, Keadaan bagaimanakah yang menyakitkan bagi mayit? Tunjukanlah, Wahai Rasulullah. Kata ku. Rasulullah SAW berkata, Engkaulah yang katakan. Jawab Aisyah, Tak ada keadaan lebih menyakitkan bagi mayit ketika keluar nya mayit dari rumahnya dimana anakanak nya bersedih hati dibelakangnya. Mereka berkata, oh ayah, oh ibu. Ayahnya pula mengatakan oh anak ku. Rasulullah bertanya lagi, Itu memang menyakitkan. Tapi manakah yang lebih menyakitkan dari itu? Jawab Aisyah, Tidak ada yang lebih menyakitkan bagi mayit yaitu ketika ia diletakan di liang lahat dan di timbuni tanah diatasnya. Dan semua kaum kerabatnya pergi meninggalkannya sendirian, mereka menyerahkannya kepada Allah dengan segala amal perbuatannnyaa. Rasulullah bertanya lagi, Adakah yang lebih menyakit kan dari itu? Aisyah RA menjawab, Allah dan Rasul Nya lah yang tahu. Maka bersabda Rasulullah SAW, Wahai Aisyah, sesungguhnya semenyakit-menyakitnya keadaan mayit adalah ketika orang yang memandikannya masuk kerumahnya untuk memandikannya. Maka keluarlah cincin dimasa remajanya dan ia melepaskan pakaian pengantin

dari badannya. Bagi para pemimpin dan Fuqaha, sama seperti melepaskan sorban dari kepalanya untuk dimandikan. Dikala itu ruh nya memanggil, ketika ia melihat mayat dalam keadaan telanjang dengan semua makhluk mendengar kecuali jin dan manusia yang tidak mendengar. Maka Ruh berkata, Wahai orang yang memandikan, aku meminta kepada mu karena Allah. Lepaskanlah pakaian ku dengan perlahan-lahansebab saat itu aku beristirahat dari kesakitan sakaratul maut. Dan apabila air di siram maka berkata ruh, Demi Allah, Wahai orang yang memandikan, janganlah engkau gosok tubuhku dengan kuat sebab tubuh ku lukaluka dengan keluarnya ruh. Ketika telah selesai dari memandikan dan diletakan pada kain kafan serta tempat kedua telapak nya sudah diikat maka mayit memanggil, Wahai orang yang memandikan ku jangan lah engkau kuat-kuat dalam mengkafani kepala ku sehingga aku dapat melihat wajah anak-

anak ku dan kaum keluargaku sebab ini ada lah melihat ku yang terakhir kepada mereka. Adapun pada hari ini aku dipisahkan dari mereka dan aku tidak dapat berjumpa lagi sampai hari kiamat. Ketika mayat dikeluarkan dari rumah maka mayat akan menyeru, Demi Allah, wahai jemaah ku, aku telah meninggalkan isteriku menjdai janda, maka janganlah kamu menyakitinya. Anak-anakku telah menjadi yatim maka janganlah menyakiti mereka. Sesungguhnya pad hari ini aku akan dikeluarkan dari rumah ku dan meninggalkan segala yang kucintai dan aku tidak lagi akan kembali untuk selamalamanya. Ketika mayat diletakan kedalam keranda, maka berkata lagi mayat, Demi Allah, wahai jemaah ku, janganlah engkau percepat aku sehingga aku mendengar suara ahli ku, anakanakku dan kaum keluarga ku. Sesungguhnya hari ini ialah hari perpisahan ku dengan mereka sehingga hari kiamat." Si Kecil Takut Neraka Dalam sebuah riwyat dikatakan bahwa ada seorang lelaki tua sedang berjalan-jalan di tepi sungai, saat di sedang berjalan-jalan dia melihat seorang anak kecil sedang mengambil wudlu sambil menangis.

Ketika orang tua itu melihat anak kecil tadi menangis, dia pun berkata, Wahai anak kecil kenapa kau menangis? Maka berkata anak kecil menangis, Wahai bapak, saya telah membaca ayat Al Quran sampai pada ayat yang artinya, Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri mu. Saya menangis karena saya takut akan dimasukan kedalam api neraka. Berkata orang tua itu, wahai anak kecil, janganlah kamu takut. Sesungguhnya kamu terpelihara dan kamu tidak akan dimasukan kedalam api neraka. Berkata anak kecil itu, Wahai bapak, bapak adalah orang yang berakal, tidaklah bapak lihat bahwa jika orang ingin menyalakan api maka yang pertama sekali mereka akan letakan ialah ranting-ranting kayu yang kecil dahulu kemudian baru mereka letakan yang besar. Jadi tentulah saya yang kecil ini akan dibakar sebelum dibakar orang dewasa. Berkata orang tua sambil menangis, sesungguhnya anak kecil ini lebih takut

kepada neraka daripada orang bagaimana keadaan kami nanti.

yang

dewasa.

Maka

Orang Kristen Masuk Islam Alkisah disebutkan bahwa di kota Array terdapat Qadhi yang kaya raya. Suatu hari kebetulan hari AsSyura datanglah seorang miskin meminta sedeqah. Berkata si Miskin tadi, Wahai tuan Qadhi, saya adalah seorang miskin yang mempunyai tanggungan keluarga. Demi kehormatan dan kemuliaan hari ini. Saya meminta pertolongan kepada tuan, maka berilah saya sedeqah sekedarnya berupa sepuluh potong roti, lima potong daging dan uang 2 dirham. Qadhi menjawab, Datanglah setelah dzuhur. Setelah sholat dzuhur orang miskin itu pun datang demi memenuhi janjinya. Sayangnya si Qadhi kaya itu tidak menepati janjinya dan menyuruh si miskin datang lagi selepas ashar. Ketika dia datang setelah ashar seperti yang dijanjikan untuk kedua kalinya. Ternyata si Qadhi tidak memberikan apa-apa. Maka pergilah si miskin dari rumah si qadhi dengan penuh kecewa. Saat si miskin berjalan mencari-cari makanan ia melintas sidepan seorang Kristen yang sedang duduk-duduk di hadapan rumahnya. Kepada orang Kristen itu si miskin

meminta sedeqah. Tuan, demi keagungan dan kebesaran hari ini berilah saya sedeqah untuk memberi makan keluarga saya. Si Kristen bertanya, Hari apakah ini? Hari ini adalah hari As Syura. Kata si miskin. Sambil menerangkan keutamaan dan kisah-kisah hari AsSyura. Rupanya si krisen sangat tertarik mendengar cerita si peminta sedeqah tersebut dan hatinya berkenan untuk memberi sedeqah. Berkata si Kristen, Katakana apa yang kau inginkan dari ku? Berkata si peminta sedeqah, Saya memerlukan sepuluh potong roti, lima potong daging dan uang 2 dirham. Dengan segera ia memberikan si peminta sedeqah semua keperluan yang dimintanya. Si peminta sedeqah puun pulang dengan gembira kekeluarganya. Adapun si Qadhi yang pelit telah bermimpi dalam tidurnya. Angkat kepala mu. Kata suara dalam mimpinya. Ia lalu mengangkat kepalanya, kemudian dilihatnya 2 buah bangunan

yang cantik. Sebuah bangunan dibangun dengan batu bata berlapis emas dan sebuah lagi dibuat dari yaqut yang berkilau-kilauan warnanya. Ia bertanya, Ya Tuhan, untuk siapa bangunan yang sangat cantik ini? Terdengar jawaban, Semua bangunan ini adalah untuk kamu andai saja kamu mau memenuhi keinginan peminta sedeqah itu. Kini bangunan itu dimiliki oleh seorang Kristen. Ketika si Qadhi bangun dari tidurnya, ia pun pergi kerumah orang Kristen yang dimaksudkan dalam mimpinya. Qadhi bertanya kepada si Kristen, Amal apa yang kau buat semalam sehingga kau dapat pahala 2 buah bangunan yang sangat indah? Orang Kristen itu pun menceritakan tentang amal yang diperbuatnya bahwa ia telah bersedeqah kepada fakir miskin yang memerlukannya pada hari As Syuraitu. Kata Qadhi, Juallah amal itu kepada ku dengan harga seratus ribu dirham. Kata si Kristen, Ketahuilah wahai Qadhi, sesungguhnya amal baik yang diterima Allah tidak dapat di perjual belikan sekalipun dengan harga bumi dan se isi nya. Kata Qadhi, Mengapa anda begiu pelit, sedangkan anda bukan seorang islam? Ketika itu juga orang Kristen itu membuang tanda salibnya dan mengucapkan 2 kalimat syahadat. Serta

mengakui kebenaran agama yang di bawa oleh Nabi Muhammad SAW.

Balasan Meninggalkan Sholat Diriwayatkan pada suatu hari Rasulullah SAW sedang duduk bersama para sahabat kemudian datanglah seorang pemuda arab masuk kedalam masjid dengan menangis. Ketika Rasulullah SAW melihat pemuda itu dengan menangis maka baginda pun berkata, Wahai pemuda kenapa kamu menangis? Lalu berkata pemuda itu, Ya Rasulullah SAW, ayah saya telah meninggal dunia dan tidak ada kain kafan dan tidak ada orang yang hendak memandikannya.

Rasulullah SAW memerintahkan Abu Bakr RA dan Umar bin Khatab RA ikut pemuda itu untuk melihat ayahnya. Setelah mengikuti pemuda itu, maka Abu Bakr dan Umar mendapati ayah orang tersebut bertukar rupa menjadi babi hitam, mereka pu kembali dan memberitahukannya kepada rasulullah SAW, Ya Rasulullah, kami lihat mayat orang tuanya bertukar menjadi babi hutan yang hitam. Kemudian Rasulullah Saw dan para sahabat pun pergi kerumah pemuda itu dan baginda pun berdoa kepada Allah SWT kemudian mayat itu pun bertukar kembali wujudnya seperti semula. Lalu Rasulullah SAW dan para sahabat menyholatkan mayat tersebut. Ketika mayat itu hendak dikebumukan maka sekali lagi ia berubah menjadi babi hutan yang hitam, maka Rasulullah Saw pun bertanya kepada pemuda itu, tentang apa yang dilakukan ayahnya semasa hidupnya di dunia? Berkata pemuda itu, Sebenarnya ayah ku ini tidak mau mengerjakan sholat. Kemudian Rasulullah SAW bersabda, Wahai para sahabat ku, lihatlah keadaan orang yang meninggalkan sholat. Dihari kiamat nanti akan dibangkitkan oleh Allah SWT seperti babi hutan yang hitam. Di Zaman Abu Bakr ada seorang lelaki yang meninggal dunia dan sewaktu mereka menyholatkannya tiba-tiba kain kafannya bergerak-gerak. Ketika mereka membuka kain kafan tersebut mereka melihat ada seekor ular sedang

membelit leher mayat tersebut serta memakan daging dan menghisap darah mayat. Lalu mereka coba membunuh ular tersebut. Ketika mereka mencoba untuk membunuh ular itu, maka berkata ular tersebut. Laa ilaaha illallahu Muhammadurr Rasulullah, mengapa kamu semua ingin membunuh aku? Aku tidak bersalah. Allah SWT yang memerintahkan aku supaya menyiksa nya sampai tiba hari kiamat. Lalu para sahabat bertanya, Apakah kesalahan yang telah dilakukan orang ini? Berkata ular tersebut, Dia telah melakukan 3 kesalahan diantaranya: Apabila ia mendengar azan, dia tidak mau datang untuk melakukan sholat berjamaah. 1. Dia tidak mau mengeluarkan zakat dari harta yang dimilikinya. 2. Dia tidak mau mendengar nasehat para ulama. Maka inilah balasan baginya.

Unta Raksasa karangan Abu Jahal Setelah berbagai usaha yang dilakukan kaum Quraisy untuk mencegah dan menghapuskan penyebaran agama islam menemui kegagalan. Maka Abu Jahal pun semakin membenci Rasulullah SAW. Kebencian Abu Jahal ini tidak ada yang menandinginya, malah kebencian ini melebihi kebenciannya Abu Lahab terhadap Rasulullah SAW. Melihat agama islam semakin tersear, Abu JAhal pun berkata kepada kaum Quraisy didalam suatu pertemuan, Hai kaum ku, janganlah sekali-kali memb Iarkan Muhammad menyebarkan ajaran barunya sesuka hatinya. Ini karena dia telah menghina ajaran nenek moyang kita, dia mencela tuhan yang kita sembah. Demi tuhan kau berjanji kepada kamu sekalian. Bahwa besok aku akan membawa batu ke masjidil haram untuk ku lemparkan kekepalanya Muhammad ketika dia sedang bersujud. Setelah itu terserah kalian apakah kalian mau menyerahkan aku kepada keluarganya atau kamu membela aku dari ancaman kaum kerabatnya. Biarlah orang-orang bani Hasyim bertindak apa yang mereka sukai. Tatkala mendengar janji yang dikemukan oleh Abu Jahal, maka orang ramai yang menghadiri pertemuan itu berkata secara serentak kepadanya, Demi Tuhan, kami tidak akan

sekali-kali menyerahkan engkau kepada keluarga Muhammad. Maka teruskanlah niat mu. Orang ramai yang menghadiri pertemuan itu mwaerasa bangga dengan kata-kata yang diucapkan oleh Abu Jahal bahwa dia akan melenyapkan nabi Muhammad karena jika Abu Jahal berhasil melenyapkan nabi Muhammad berarti akan terhapuslah segala keresahan dan kesusahan mereka selama ini yang disebabkan oleh kegiatan Rasulullah yang menyebarkan agama islam di kalangan mereka. Diwaktu itu juga orang-orang yang menghadiri pertemuan itu juga telah membahas pesta sekiranya nabi Muhammad SAW berhasil dilenyapkan. Bagi pandangan mereka adalah sebuah hal yang mudah untuk melenyapkan nabi Muhammad SAW yang dikasihi Allah yang maha Esa dan semua penduduk langit. Padahal Allah tak akan sekali-kali membiarkan kekasihNya diancam dan diperlakukan seperti binatang.

Dengan perasaan bangga keesokan paginya, AbuJahal pun pergi ke Kabah yaitu tempat biasa nabi Muhammad SAW sholat. Dengan langkahnya seperti seorang ksatria, dia berjalan membawa sebongkah batu besar di tangan sambil diiringi oleh beberapa orang Quraisy yang membuntutinya dari belakang. Tujuan dia membawa kawan-kawannya adalah untuk menyuruh teman-temannya menyaksikan bagaimana nanti dia akan menghantamkan batu itu diatas kepala Nabi Muhammad SAW. Sepanjang perjalanannya menuju Kabah dia membayangkan nanti bagaimana keadaan Muhammad nanti setelah kepalanya dihantam oleh batu itu. Dia tersenyum sendirian bila dia membayangkan kepala nabi Muhammad SAW pecah dan tidak bergerak lagi dan bagaimana kaum Quraisy akan menyambutnya sebagai pahlawan yang telah berjaya membunuh musuh nomor satu mereka. Ketika Abu Jahal tiba di halaman Masjidil Haram, dilihatnya Rasulullah baru saja tiba dan hendak mengerjakan sholat. Sementara itu nabi Muhammad tidak menyadari akan kehadiran Abu Jahal dan kawan-kawannya disana. Baginda tak pernah terpikir akan apa yang hendak lakukan Abu Jahal terhadap dirinya. Saat Abu Jahal melihat rasulullah SAW sedang sholat, diapun kemudian berjalan perlahan-lahan dari arah belakang menuju ke tempat nabi sholat. Dia melangkah dengan

sangat hati-hati dan sangat terjaga supaya tidak terdengar oleh Nabi. Sedangkan kawan-kawannya mengawasi dengan perasaan cemas dan gembira. Dalam hati mereka berkata, Kali ini musnahlah engkau Muhammad. Seketika Abu Jahal menghamipiri Nabi Muhammad SAW dan mengayunkan batu yang dipegangnya, tiba-tiba secepat kilat dia mundur kebelakang dan batu yang dipegangnya pun jatuh ke belakang. Matanya yang tadi merah kemudian menjdai pucat pasi seolah olah tiada bedarah lagi. Kawan-kawannya yang semula-mula amat bergairah menjadi tercengang dan saling berpandangan. Kaki Abu Jahal seolah-olah terpaku ketanah dan tak dapat melangkah walaupun hanya setapak. Melihat kejadian tersebut, kawan-kawan Abu Jahal pun segera menarik nya supaya tidak ketahuan oleh Nabi Muhammad. Abu Jahal masih terkejut atas apa yang dialaminya. Ketika dia sadar dari peristiwa tadi, kawan-kawan nya pun tidak sabar

mengetahui apa yang sebenarnya yang telah terjadi. Kawannya bertanya, Apakah yang sebenarnya terjadi kepada Engkau ya Abu Jahal? Mengapa engkau tidak menghantamkan batu itu ke kepala Muhammad ketika ia sedang bersujud tadi? Akan tetapi Abu Jahal masih terbayang-bayang akan kejadian yang baru menimpanya tadi. Dia seolah-olah tidak percaya dengan apa yang di lihatnya, bahkan dia tidak menyangka bahwa hal yang sama akan terjadi pada dirinya lagi. Perkara yang sama pernah menimpa Abu Jahal sewaktu Rasulullah SAW pergi ke rumah Abu Jahal. Waktu itu seorang nasrani mengadu kepada Rasulullah bahwa Abu Jahal telah merampas hartanya. Pada waktu itu Abu Jahal tidak berani berkata apa-apa pada R asulullah ketika dia melihat 2 ekor harimau menjadi pengawal pribadi rasulullah. Kemudian setelah selesai kawan-kawannya menghujaninya dengan banyak pertanyaan akhirnya Abu Jahal pun mulai bersuara, Wahai sahabat ku, kamu harus ketahui semuanya bahwa ketika aku menghampiri Muhammad dan hendak menghantamkan batu ke kepalanya, tiba-tiba munculah seekor unta yang besar yang hendak menendangku. Aku amat terkejut karena belum pernah aku melihat unta sebegitu besar seumur hidup ku. Seandainya aku ditendang oleh unta itu niscaya aku akan

mai seketika sebab itulah aku mundur dan membatalkan niat ku. Teman-teman Abu Jahal pun merasa amat kecewa mendengar penjelasan nya itu. Mereka tidak menyangka bahwa orang yang selama ini gagah dan bersuara lantang hendak membunuh rasulullah SAW hanya berani dikata-kata saja. Orang yang selama ini diharapkan mampu melenyapkan Rasulullah SAW dan pengaruhnya hanya mampu berkata kosong saja. Setelah mendengar penjelasan dari Abu Jahal yang tidak memuaskan hati itu, mereka pun berkata kepada Abu Jahal dengan perasaan heran, Ya Abu Jahal, sewaktu kau menghampiri Muhammad tadi, kami memperhatikan engkau dari kejauhan tetapi kami tidak melihat ada unta seperti yang engkau katakan tadi. Malah bayangan nya pun tidak nampak oleh kami. Kawan-kawan Abu Jahal mulai sanksi dengan segala yang diberikan oleh Abu Jahal. Mereka menyangka Abu Jahal telah

mengarang-ngarang cerita tentang unta itu. Mereka mulai hilang kepercayaan terhadap Abu Jahal akhirnya mereka pun tidak mengindahkan segala kata-katanya. Penderitaan Abu Hurairah Pada suatu hari Abu Hurairah sedang membersihkan hidungnya dengan sehelai sapu tangan yang indah. Kemudian dia bercakap-cakap seorang diri, Ah, Lihat Abu Hurairah ini, dia membersihkan hidungnya dengan sehelai sapu tangan yang indah. Teringat aku ketika sewaktu aku biasanya berbaring didekat mimbar rumah nabi. Orang menyangka aku mengidap penyakit sawan. Padahal aku sebenarnya sedang menderita kelaparan. Abu Hurairah mengalami kelaparan beberapa hari. Kadang-kadang kelaparan yang di hadapinya begitu dahsyat sehingga dia jatuh pingsan. Orang yang melihatnya dia sedang terkena penyakit sawan. Pada saat itu penderita penyakit sawan di obati dengan meletakan kaki di lehernya. Penderitaan Abu Hurairah ini terjadi sewaktu islam mulai bertapak di tanah arab. Ketika islam telah tersebar dengan luasnya, keadaan hidupnya agak semakin membaik.

Dia merupakan orang yang sangat wara dan suka menunaikan sholat sunah. Dia mempunyai sebuah kalung yang berisi biji-bijian buah tamar yang digunakan untuk berdzikir. Dirumahnya senantiasa terdapat orang yang sibuk beribadah. Amal Perbuatan Kata Kumail, Saya bersama-sama Ali telah berjalan kearah padang pasir pada suatu hari. Dia telah mendekati tanah pekuburan yang terdapat disitu sambil berkata, Ya ahli-ahli kubur! Wahai kamu yang telah menghuni tempat sunyi ini. Bagaimanakah keadaan kamu di dunia sana. Setahu kami harta-harta yang kau miliki telah dibagikan kepada anak-anak mu yang telah menjadi yatim dan jandajanda kamu kini telah menikah lagi. Sekarang ceritakan lah tentang diri kamu? Kemudian sambil menoleh kepada saya dia berkata, Ya Kumail, seandainya

mereka bisa bercakap-cakap sudah tentu mereka akan berkata sebaik-baiknya bekal adalah taqwa. Air mata berhamburan dari kedua belah matanya. Katanya lagi, Ya Kumail perkuburan merupakan tempat menyimpan segala amal perbuatan manusia. Tetapi kita menyadari hakikat ini hanya setelah memasukinya. Berdasarkan sebuah hadist tiap-tiap manusia akan menemui amal perbuatan baik mereka. Amal perbuatan baik itu akan berwujud manusia yang akan menjadi sahabat dan penawar hatinya. Sebaliknya amal perbuatan jahatnya akan berwujud binatang yang berbau busuk dan akan menyebabkan kesengsaraan dirinya. Nabi SAW telah bersabda dalam sebuah hadist, Hanya 3 benda saja yang mengiringi seseorang ke dalam kuburnya: harta bendanya, kaum kerabatnya dan amal perbuatannya. Harta benda dan karib kerabatnya akan kembali selepas pemakamannya. Yang tinggal bersama-samanya hanyalah amalan perbuatannya saja. Pada suatu hari Nabi SAW telah bertanya kepada para sahabatnya, Tahukah kamu hubungan antara kamu, kaum kerabatmu, hartamu dan amal perbuatan mu? Sahabat-sahabat semua ingin mendengar penjelasan baginda. Nabi pun berkata, Hubungan itu bisa di umpamakan seperti seorang manusia dengan tiga orang kakak beradiknya. Ketika manusia hendak mati dia pun

memanggil salah satu dari kakak beradinya tadi lalu berkata, Saudara, engkau tahu keadaan ku bukan? Apakah pertolongan yang dapat engkau berikan kepada ku? saudaranya menjawab: Aku akan memanggil dokter untuk mu dan akan menjaga mu. Kalau engkau mati aku akan memandikan, mengkafani serta mengusung tubuh mu ke pemakaman. Kemudian aku akan mendoakan mu. Saudaranya ini adalah kaum kerabatnya. Pertanyaan yang sama diajukan kepada kakak beradik yang kedua. Jawabannya begini, Aku akan berada bersama-sama engkau selama engkau masih bernyawa. Setelah engkau meninggal, aku akan pergi kepada oang lain. saudaranya yang kedua ini adalah harta kekayaannya. Ketiga pertanyaan yang ketiga ditanyakan kepada saudara nya yang ketiga, saudaranya yang ketiga menjawab, Aku tidak akan meninggalkan mu walaupun kau ada didalam kubur. Aku akan bersama-sama kamu ketempat itu. Ketika amal perbuatan mu di timbang, aku akan

memberatkan perbuatan mu yang baik. Saudara yang terakhir ini adalah amal perbuatan. Sekarang yang mana akan kau pilih menjadi pilihan mu? jawab para sahabat, Ya Rasulullah tidak ada keraguan lagi. Saudara nya yang ketigalah yang sangat berguna baginya. Orang Paling Berani Al Bazaar meriwayatkan dalam kitab masnadnya dari Muhammad bin Aqli. Katanya, Pada suatu hari Ali Bin Abi Thalib pernah berkhutbah dihadapan kaum muslimin dan beliau berkata, Hai kaum Muslimin, Siapakah orang yang paling berani? Jawab mereka, Orang yang paling berani adalah engkau sendiri, Ya Amirul Mukminim. Kata Ali, Orang yang paling berani bukan aku tapi adalah Abu Bakr. Ketika kami membuatkan nabi gubuk di medan Badar, kami tanyakan siapakah yang paling berani menemani Rasulullah SAW dalam gubuk itu dan menjaganya dari serangan kaum musyrik? Disaat itu tidak ada seorangpun bersedia melainkan Abu Bakr sendiri. Dan beliau menghunus pedangnya dihadapan nabi untuk membunuh siapa saja yang mendekati gubuk nabi SAW. Itulah orang yang paling berani.

Pada suatu hari juga pernah aku menyaksikan ketika nabi sedang berjalan kaki di kota Mekah, datanglah orang musyrik sambil menghalau dan menyakiti beliau dan mereka berkata, Apakah kau menjadikan beberapa tuhan dan menjadikan Satu Tuhan? disaat itu tidak ada seorang pun yang berani membela nabi selain Abu Bakr. Beliau maju kedepan dan memukul mereka sambil berkata, Apakah engkau hendak membunuh orang yang bertuhankan Allah? Kemudian sambil mengangkat selendangnya dan mengusap air matanya Ali berkata, Adakah orang yang beriman dari kaum firaun yang lebih baik dari Abu Bakr? semua jamaah diam saja dan tak ada satupun yang menjawab. Jawab Ali selanjutnya, Sesaat dengannya Bakr lebih baik daripada orang yang beriman daripada orang yang beriman dari kaum firaun walaupun mereka sepuluh dunia, karena orang beriman dari kaum firaun hanya menyembunyikan imannya sedang Abu Bakr menyiarkan imannya.

Mabuk Dalam Cinta Dikisahkan dalam sebuah kitab karangan Al Ghazali bahwa pada suatu hari Nabi Isa AS berjalan di hadapan seorang pemuda yang sedang menyiram air di kebun. Ketika pemuda yang sedang menyiram air itu melihat kepada Nabi Isa AS berada di hadapannya maka dia pun berkata, Wahai Nabi Isa AS mintalah dari tuhan mu agar dia memberi kepada kuseberat semut cintaku kepadaNya. Berkata nabi Isa AS, Wahai saudara ku, kamu tidak akan berdaya untuk cinta seberat jarah itu. Berkata pemuda itu lagi, Wahai Isa AS kalau akau tidak berdaya untuk satu jarah, maka mintalah untuk ku setengah berat jarah. Oleh karena keinginan pemuda itu untuk mendapatkan cinta nya kepada Allah sangat besar, maka Nabi Isa berdoa, Ya Tuhan ku, berikanlah dia setengah jarah cintanya kepada Mu. Setelah Nabi Isa AS berdoa maka beliau pun pergi berlalu dari situ. Selang beberapa lama nabi ISa AS datang lagi ketempat itu, tetapi nabi Isa tidak dapat menemuinya. Maka nabi Isa AS pun bertanya kepada orang yang lalu lalang di tempat itu, dan berkata salah seorang pemuda yang ada disitu bahwa pemuda itu telah gila dan kini berada diatas gunung.

Setelah nabi Isa AS mendengar penjelasan orang itu maka ia pun berdoa kepada Allah SWT, Wahai Tuhan ku, tunjukanlah aku tentang pemuda itu. Selesai nabi berdoa maka beliau pun melihat pemuda itu yang sedang berada diatas gunung dan beriri diatas batu besar, memandang kearah langit. Nabi Isa AS pun pergi menghampiri pemuda itu dan memberi salam, tetapi pemuda itu tidak menjawab salam nabi Isa AS. Kemudian Allah SWT menurunkan wahyu yang berbunyi, Wahai Isa, bagaimana dia dapat mendengar pembicaraan manusia, sebab dalam hatinya itu terdapat kadar setengag berat cintanya kepada Ku. Demi Keagungan dan keluhuran Ku, kalau engkau memotong nya dengan gergaji sekalipun tentu dia tidak akan mengetahuinya. Barang siapa yang mengakui tiga perkara tetapi tidak menyucikan diri dari tiga perkara yang lain maka dia adalah orang yang menipu.

1. orang yang mengaku kemanisan berdzikir kepada Allah tetapi dia mencintai dunia. 2. orang yang mengaku cinta ikhlas didalam beramal tetapi ingin mendapat sanjungan dari manusia. 3. orang yang mengaku cinta kepada tuhan yang memciptakannya, tetapi tidak berani merendahkan dirinya. Rasulullah SAW telah bersabda, Akan datang waktunya kepada umatku mencintai lima perkara tetapi lupa dengan lima lainnya: 1. mereka cinta kepada dunia tetapi lupa kepada akhirat. 2. mereka cinta kepada makhluk tetapi lupa kepada khaliqnya. 3. mereka cinta kepada harta benda tetapi mereka lupa kepada hisab. 4. mereka cinta kepada dosa tetapi mereka lupa bertaubat 5. mereka cinta kepada gedung-gedung mewah tetapi mereka lupa kepada kubur. Juru Dakwah yang Tidak Takut Kekalahan umat islam dalam perang Uhud menyebabkan bangkitnya kemarahan orang-orang badwi di

sekitar Madinah untuk mengungit-ungkit dendam lama yang sebelumnya sudah lama terpendam. Namun tanpa rasa suriga sedikit pun Rasulullah memberikan sambutan baik atas kedatangan sekelompok pedagang arab yang menyatakan keinginannya hendak mendengar dan memeluk islam. Untuk itu mereka meminta para juru dakwah dikirimkan kekampung mereka. Rasulullah SAW mengizinkannya. 6 orang sahabat yang alim diutus untuk melaksanakann tugas tersebut. Mereka berangkat bersama para pedagang arab itu. Dikampung Ar raji, dalam wilayah kekuasaan suku Huzail, para pedagang itu tiba-tiba melakukan penyerangan dan mereka meminta bantuan kepada kaum Huzail. Keenam pendakwah itu mengadakan perlawanan dan mereka pun tersadar bahwa mereka sedang di jebak. Para pedagang yang licik tadi berteriak, Sabar saudara-saudara, kami tidak bermaksud membunuh atau menganiaya kalian. Kami Cuma ingin

menangkap kalian semua untuk kami jual ke Mekah sebagai budak belian. Keenam sahabat Rasulullah SAW itu tahu nasib mereka akan lebih buruk dalam pertarungan tidak berimbang itu. Karena itu mereka segera bertakbir sambil menyerang dengan tangkas. Terjadilah pertempuran seru antara enam pendakwah berhati tulus dengan orang-orang beringas yang jumlahnya jauh lebih besar. Pedang mereka ternyata cukup tajam. Beberapa lawan telah menjadi korban. Akhirnya 3 sahabat tertusuk musuh dan langsung gugur. Seorang lagi dilempar dengan batu beramai-ramai dan akhirnya tewas. Dan tersisalah 2 orang Zaid bin Addutsunah dan Khusaib bin Adi. Apalah daya 2 orang pejuang, betapa pun lincahnya perlawanan mereka menghadapi begitu banyaknya musuh yang tangguh akirnya mereka pun dapat tertangkap dan dibelenggu. Lalu mereka dibawa ke pusat perbudakan di pasar Mekah. Zaid di beli oleh Shafwah bin Umayyah, ayah Shafwan adalah Umayyah bin Khalaf, seorang yang sangat kejam kepada budak-budaknya. Bilal pernah disalib diatas pasir dan dijemur ditengah terik matahari dengan badan ditindihi oleh batu. Untung Bilal ditebus oleh Sayidina Abu Bakr Assidiq dan kemudian terkenal sebagai sahabat dekat Rasulullah SAW dan diangkat sebagai Muazin, tukang adzan. Dalam perang Badar, Umayyah bin Khalaf berhadaphadapan dengan bekas budaknya itu. Dan Bilal berhasil

membunuhnya dalam pertempuran yang sengit satu lawan satu. Adapun Khubaib bin Adi diambil oleh Uqbah bin Al Harits dengan tujuan yang sama seperti maksud Shafwan membeli Zaid, yaitu untuk membalas dendam kebencian mereka kepada umat islam. Maka oleh orang-orang Quraisy, Zaid diseret menuju Tanim, salah satu tempat Miqat Umrah. Disanalah Zaid akan dijalani hukuman pancung. Menjelang algojo hendak membunuhnya, Abu Sofyan bertanya garang, Zaid bedebah, apakah engkau senang seandainya tempat mu ini digantikan oleh Muhammad, dan kau hidup tentram bersama keluarga mu di rumah? Jangan begitu. Bantah Zaid dengan keras. Dalam keadaan begini pun aku tidak rela Rasulullah rela tertusuk duri sekecil apapun dirumahnya. Abu Sufyan menjadi marah, Bereskan, teriakmnya kepada algojo. Dalam sekejap mata, sebilah parang berkilat ditengah terik matahari dan darah segar menyembur keluar. Zaid bin

Abdutsunah gugur setelah kepalanya dipotong dan menambah seorang penghuni syurga lagi sebagai syuhada. Dihati Abu Sufyan dan Kaum Quraisy muncul keheranan akan kesetiaan para sahabat kepada Muhammad. Sampai tergamam dibibir Abu Sufyan ucapan kagum, Aku tidak pernah menemukan seseorang yang begitu dicintai para sahabat seperti Muhammad. Setelah selesai pemancungan Zaid, datang pula rombongan lain yang menyeret Khubaib bin Adi. Sesuai dengan hukum yang berlaku di seluruh tanah arab. Kepada orang yang akan dijatuhi hukuman mati berhak untuk memberikan permintaan terakhir. Demikian juga khubaib. Juru Dakwah yang bestari ini meminta izin untuk sholat sunnah 2 rakaat. Permohonan tersebut dikabulkan. Dengan khusyuk dan tenang, seolah-olah dalam suasana aman dan tentram tanpa ancaman kematian. Khubaib melaksanakan ibadahnya sampai selesai. Setelah salam dan mengangkat kedua tangan, ia berkata, Demi Allah, Andaikata bukan karena takut disangka aku gentar menghadapi maut, maka sholatku akan ku lakukan lebih panjang. Khubaib disalib dahulu lalu dihabisi seperti mana dilaksanakan pada Zaid. Jasadnya telah lebur sebagaimana jenazah lima sahabatnya yang lain. Namun semangat dakwah mereka yang dilandasi keikhlasan untuk menyebarkan ajaran kebenaran takkan pernah padam dari

permukaan bumi. Semangat itu terus bergema sehingga makin banyak jumlah pendakwah yang dengan kekuatan sendiri, atas biaya pribadi, menyelusup keluar masuk pedalaman bebatuan karang atau hutan belantara untuk menyampaikan firman Tuhan menuju keselamatan. Kubur Fatimah Berkata Dikisahkan bahwa sewaktu Fatimah RA meninggal dunia maka jenazah itu di usung oleh 4 orang diantaranya: 1. Ali bin Thalib (suami Fatimah RA) 2. Hasan (anak Fatimah RA) 3. Husain (anak Fatimah RA) 4. Abu dzafrrin Al Ghifary RA Sewaktu jenazah Fatimah RA diletakan di tepi kubur maka Abu Dzafrrin Al Ghifary RA berkata kepada kubur, Wahai kubur, tahukah kamu jenazah siapa yang kami bawakan kepada mu?

Jenazah yang kami bawa ini adalah Fatimah AzZahra anak Rasulullah SAW. Maka berkata kubur, Aku bukannya tempat bagi mereka yang berderajat, atau orang yang bernasab, adapun aku adalah tempat orang yang banyak amalnya maka dia tidak akan terlepas dari aku (akan aku layani dia dengan seburuk buruknya). Abu Laits As Samarqandi berkata kalau seseorang hendak selamat dari siksa kubur hendaklah ia menjaga 4 perkara: 1. hendaklah ia menjaga sholat 2. hendaklah ia bersedekah 3. hendaklah ia membaca Al quran 4. hendaklah ia memperbanyak zdikir karena hanya dengan memperbanyak dzikir, ia akan dapat melapangkan kuburnya. Adapun 4 perkara yang harus dijauhi adalah: 1. jangan berdusta 2. jangan berkhianat 3. jangan suka mengadu domba 4. jangan suka kencing sambil berdiri

Rasulullah SAW telah bersabda, Bersucilah kamu semua dari kencing karena sesungguhnya kebanyakan siksa kubur itu berawal dari kencing. Seseorang tidak dijamin akan terlepas dari segala macam siksaan dalam kubur walaupun ia seorang yang sangat alim atau seorang yang ayahnya sangat dekat dengan Allah. Sebaliknya kubur itu tidak pernah memandang apakah orang itu miskin, kaya, atau berkedudukan tinggi atau sebagainya, kubur itu akan melayani seseorang berdasarkan amal solehnya yang telah dilakukannya sewaktu hidup didunia ini. Jangan sekali-kali berfikir bahwa kita akan dapat menjawab setiap pertanyaan yang ditanyakan oleh 2 malaikat Mungkar dan Nakir dengan cara menghafal. Pada itu bila kita berkata pada saudara kita yang jahil takutlah kepada Allah dan takutlah kamu akan pertanyaan yang akan ditanyakan kepada mu oleh Mungkar dan

Nakir, maka mereka mungkin menjawab, Ah mudah saja, aku bisa menghafal untuk menjawabny. Itu adalah kata-kata orang yang tidak berpikir. Seseorang itu tidak akan dapat menjawab setiap pertanyaan dialam kubur jika dia tidak akan menjawab karena yang menjawab adalah amalan solehnya. Seandainya dia rajin membaca Al Quran maka Al Quran itu akan membelanya dan begitu juga seterusnya.

Asal Usul Hajar Aswad Ketika Nabi Ibrahim AS bersama anaknya membangin Kabah banyak kekurangan yang dialaminya. Pada mulanya Kabah itu tidak ada atap dan pintu masuknya. Nabi Ibrahim AS bersama Nabi Ismail bersusah payah untuk mendirikan bangunannya dengan mengangkat batu dari berbagai gunung. Dalam sebuah kisah disebutkan bahwa pembinaan Kabah itu selesai, ternyata Nabi Ibrahim masih merasakan kekurangan sebuah batu lagi untuk diletakan di KaBah.

Nabi Ibrahim berkata kepada Nabi Ismail: Pergilah engkau mencari sebuah batu yang akan aku letakan sebagai penanda manusia. Kemudian Nabi Ismail AS pun pergi dari sebuah bukit kebukit yang lain untuk mencari batu yang baik dan sesuai, ketika Nabi Ismail AS sedang mencari batu disebuah bukit, tiba-tiba datang malaikat Jibril AS. Nabi Ismail dengan segera membawa batu itu kepada Nabi Ibrahim AS. Nabi Ibrahim AS merasa gembira melihat batu yang sungguh cantik itu, beliau menciumnya beberapa kali. Kemudian Nabi Ibrahim As bertanya, Dari mana kamu dapat batu ini? Nabi Ismail berkata, Batu ini ku terima daripada yang tidak memberatkan cucuku dan cucu mu (Jibril). Nabi ibrahim mencium lagi batu itu dan diikuti oleh nabi Ismail AS, sehingga sampai sekarang Hajar Aswad itu dicium oleh orang-orang yang pergi ke Baitullah. Siapa berawaf ke Kabah di sunnahkan mencium Hajar Aswad. Beratus ribu kaum

muslimin berebut ingin mencium Hajar Aswad yang tidak mencium cukuplah dengan memberikan isyarat lambaian tangan saja. Ada riwayat yang menyatakan bahwa dulunya batu Hajar Aswad berwarna putih, tetapi akibat dicium oleh setiap orang yang mendatang menziarahi KaBah ia menjadi hitam seperti yang terdapat sekarang. Wallahu alam. Apabila manusia mencium batu itu maka timbulah perasaan seolah-olah mencium ciuman Nabi Ibrahim dan Ismail. Ingatlah wahai saudara-saudara ku, Hajar Aswad itu merupakan tempat diperkenan doa. Bagi yang ada kelapangan berdoalah disana. InsyaAllah doanya akan dikabulkan Allah. Jagalah hati kta supaya ketika mencium Hajar Aswad, tidak menyekutukan Allah. Sebab tipu daya syaitan kuat di tanah suci Mekah. Ingatlah kata-kata Kalifah Umar bin Khatab ketika ia mencium Hajar Aswad: Aku Tahu sesungguhnya engkau hanyalah batu biasa. Andaikata aku tidak melihat Rasulullah SAW mencium mu, sudah tentu aku tidak akan melakukannya (mencium Hajar Aswad). Unta Menjadi Pembela

Pada zaman Rasulullah SAW ada seorang yahudi yag menuduh orang muslim mencuri untanya. Maka ia datangkan 4 orang saksi palsu dari golongan munafik. Nabi SAW lalu memutuskan hukum unta itu milik yahudi dan memotong tangan muslim itu sehingga orang muslim itu kebingungan. Maka ia pun mengangkat kepalanya menengadahkan ke langit seraya berkata, Tuhanku Engkau maha mengetahui sesungguhnya aku tidak mencuri unta itu. Selanjutnya orang muslim itu berkata, Wahai Rasulullah, sesungguhnya keputusan mu itu adalah benar, akan tetapi mintalah keterangan dari unta itu. Kemudian Rasulullah bertanya kepada unta itu, Wahai unta, milik siapakah engkau? Unta itu menjawab dengan kata-kata fasih dan terang, Wahai Rasulullah, aku adalah milik orang muslim ini dan sesungguhnya para saksi itu telah berdusta. Akhirnya Rasulullah SAW berkata kepada orang muslim itu, Hai orang

muslim, beritahukan kepada ku, apakah yang telah engkau perbuat sehingga Allah Ta ala menjadikan unta ini dapat berbicara tentang perkara yang benar? Jawab orang muslim itu, Wahai Rasulullah, aku tidak dapat tidur diwaktu malam sehingga aku bershalawat teratas engkau sebanyak 10 kali. Rasulullah SAW bersabda, Engkau telah selamat dari hukuman potong tangan di dunia dan selamat juga dari siksaan akhirat nantinya karena berkahnya engkau membaca shalawat untuk ku. Memang membaca shalawat itu sangat digalakan oleh agama sebab pahala-pahalanya sangat tinggi disisi Allah. Disamping itu bisa melindungi diri kita dari segala bencana yang menimpa, baik di dunia dan di akhirat. Sebagaimana dalam kisah tadi, orang muslim yang di tuduh mencuri itu mendapat perlindungan dari Allah melalui seekor unta yang menjadi pembela. Kejujuran Saudagar Permata Pada suatu hari, seorang saudagar perhiasan di zaman Tabiin bernama Yunus bin Ubaid menyuruh saudaranya menjaga kedainya karenua ia akan keluar sholat. Ketika itu datanglah seorang badwi yang hendak membeli perhiasan di kedai itu. Maka terjadilah jual beli diantara badwi itu dan penjaga kedai yang diamanah kan tuannya tadi.

Satu perhiasan permata dibeli harganya senilai 400 dirham. Saudara Yunus menjual barang kepada Badwi tadi permata yang harga sebenarnya Cuma 200 dirham dan barang tersebut di beli badwi tanpa ditawar sebelumnya. Ditengah jalan bawi tadi bertemu dengan Yunus bin Ubaid, Yunus lalu bertanya kepada Badwi tadi, Berapakah harga barang tersebut kamu beli? Badwi itu menjawab, 400 dirham. Tetapi harga sebenarnya Cuma 200 dirham saja, ayo kita ke kedai saya supaya saya dapat mengembalikan uang sisanya kepada anda. Kata Yunus. Biarlah tidak perlu, aku sudah merasa senang dan beruntung dengan harga 400 dirham itu. Sebab harga dikampung ku paling murah 500 dirham. Jawab badwi itu. Tetapi saudagar Yunus itu tidak mau membiarkan badwi itu pergi. Didesaknya agar badwi itu mau kembali ke kedainya dan akhirnya dikembalikannya sisa uang tadi kepad badwi tersebut.

Setelah badwi itu pergi lalu ia berkata kepada saudaranya dengan marah, Apakah kamu tidak merasa malu dan takut kepada Allah atas perbuatan mu menjual barang tadi dengan harga 2 kali lipat. Tetapi dia sendiri yang mau membelinya dengan harga 2 kali lipat. Saudaranya coba mempertahankan bahwa dia berada di tempat yang benar. Kata saudagar Yunus lagi, Ya tetapi, dibelakang kita terpikul amanah untuk memperlakukan saudara kita seperti memperlakukan diri kita sendiri. Jika kisah ini dapat dijadikan teladan bagi kita adalah sungguh tepat. Karena cerita ini menunjukan pribadi seorang saudagar yang jujur dan amanah dalam mencari rezki yang halal. Semuanya akan berjalan aman dan tentram jika tidak ada penipuan dalam perniagaan. Dibinasakan Hud-Hud Auj nin Unuq adalah manusia yang berumur 4500 tahun. Tinggi tubuhnya diwaktu berdiri adalah seperti ketinggian air yang dapat menenggelamkan negeri pada zaman nabi Nuh AS. Ketinggian tersebut tidak lebih hanya setinggi lututnya.

Ada yang mengatakan bahwa dia tinggal di gunung. Apabila dia merasa lapar, dia akan mengulurkan tangannya kedasar laut untuk menangkap ikan kemudian memanggangnya dengan panas matahari. Apabila dia marah dengan sebuah negeri, maka dia akan mengencingi negeri tersebut hingga penduduk negeri itu tenggelam karena air kencingnya. Suatu ketika nabi Musa bersama kaumnya tersesat di kebun teh, lalu Auj bermaksud untuk membinasakan Nabi Musa beserta kaumnya tersebut. Dia mencari tempat kediaman nabi Musa dan kaumnya kemudian dia mencabut gununggunung yang ada di sekitar tempat persembunyian tersebutdan meletakannya diatas kepalanya supaya bisa menghancurkan Musa dan kaumnya. Sebelum sempat menjatuhkan gunung-gunung yang dijunjungnya diatas kepala kepada Musa dan kaumnya, Allah telah mengutuskan burung hud-hud untuk meletakkan batu berlian diatas gunung

yang ada di kepala Auj. Dengan kekuasaan Allah, berlian tersebut menembus gunung dan sampai ke tengkuknya. Auj tidak sanggup menghilangkan berlian itu, akhirnya Auj binasa disebabkan oleh batu berlian tersebut. Dikatakan bahwa ketinggian nabi Musa AS adalah 40 hasta dan panjang tongkatnya juga 40 hasta dan memukulkan tongkatnya kepada Auj tepat mengenai mata dan kakiny. Ketika itu jatuhlah Auj dengan kehendak Allah SWT dan akhirnya tidak dapat lari dari kematian sekalipun badannya tinggi serta memiliki kekuatan yang hebat. Cinta Sejati Seorang Ibu Wanita itu sudah tua renta, namun semangat perjuangannya tetap menyala seperti wanita yang masih muda. Setiap tutur kata yang dikeluarkannya selalu menjadi pendorong bagi orang di sekitarnya. Maklumlah ia seorang penyair dua zaman dan pandai berbicara dalam bentuk syair. Al Khansa bin Amru, itulah nama wanita itu. Dia adalah wanita yang terkenal cantik dan pandai dikalangan orang Arab. Dia pernah bersyair mengenang kematian saudaranya yang bernama Sakhr: Setiap mega terbit, dia mengingatkan aku pada Sakhr malang. Aku juga masih teringatkan dia setiap mega hilang

di ufuk barat. Kalaulah tidak karena terlalu ramai orang menangis di samping ku keatas mayat-mayat mereka, niscaya aku bunuh diriku. Setelah khansa memeluk islam, keberanian dan kepandaiannya bersyair telah digunakan untuk menyemarakan semangat para pejuang islam. Ia mempunyai 4 orang putera yang kesemuanya diajarkan ilmu bersyair dan dididik berjuang dengan berani. Kemudian puteranya itu telah diserahkan untuk berjuang emi kemenangan dan kepentingan islam. Khansa telah mengajarkan anaknya semenjak kecil agar jangan takut menghadapi peperangan. Pada tahun 14 Hijriah, Khalifah Umar ibnul Khatab menyediakan satu pasukan tempur untuk melawan Parsi. Semua umat islam dari berbagai kafilah telah dikerahkan untuk kemedan perang. Maka terkumpulah sekitar 41.000 0rang tentara. Khansa telah mengerahkan keempat anaknya agar ikut mengerahkan senjata dalam perang suci itu. Khansa sendiri juga

ikut kemedan perang dalam kumpulan pasukan wanita yang bertugas merawat dan menaikansemangat tentara pejuang islam. Dengarlah nasehat Khansa kepada putera-puteranya yang hendak pergi berperang, Wahai anak-anak ku! Kamu telah memilih islam dengan senang hati. Kemudian kamu hijrah dengan sukarela pula. Demi Allah yang tiada tuhan selain dia, sesungguhnya kamu sekalian adalah puteraputera dari seorang lelaki dan seorang wanita. Aku tidak pernah mengkhianati ayah kalian dan memburuk-burukkan saudara mu, aku tidak pernah merendahkan keturunan mu, dan aku tidak pernah mengubah perhubungan kamu. Kamu telah mengetahui pahla yang disediakan oleh Allah kepada kaum muslimin dan memerangi kaum kafir itu. Ketahuilah bahwasanya kampung yang kekal itu lebih baik dari kampung yang binasa. Kemudian Khansa membacakan satu ayat dari Al Quran surat Ali Imran yang artinya, Wahai orng yang beriman, sabarlah dan sempurnakanlah kesabaran itu, dan teguhkanlah kedudukan mu. Dan patuhlah kepada Allah, semoga menjadi orang yang beruntung. Putera-putera Khansa tertunduk khusyuk mendengar nasehat bunda yang disayangi. Selanjutnya Khansa berkata,Jika kalian bangun esok pagi. InsyaAllah dalam keadaan selamat. Maka keluarlah

untuk berperang dengan musuh kamu. Gunakanlah semua pengalaman mu dan mohonlah pertolongan dari Allah. Jika kalian melihat api pertempuran semakin hebat dan kamu dikelilingi oleh api peperangan yang sedang bergejolak, masuklah kamu kedalamnya. Dan dapatkanlah puncaknya pertempuran, semoga kamu berjaya mendapat balasan di kampung yang abadi dan tempat yang tinggal. Subuh esoknya semua tentara islam sudah berada di tikar sholat masingmasing untuk mengerjakan perintah Allah yaitu sholat subuh. Kemudian berdoa semoga Allah memberikan mereka kemenangan atau syurga. Kemudian Saad bin Abi Waqas panglima besar islam telah memberikan arahan agar bersiap sedia. Perang satu lawan satu pun berlangsung selama 2 hari. Pada hari ketiga dimulailah pertempuran besar-besaran 41.000 orang tentara islam melawan tentara parsi yang berjumlah 200.000 orang. Pasukan islam

mendapat perlawanan hebat. Namun mereka yakin akan pertolongan Allah. Putera-putera Khansa maju untuk merebut peluang memasuki syurga. Berkat dorongan dan nasehat dari bundanya. Mereka tidak sedikitpun berasa takut. Sambil mengibas-ngibaskan pedang salah satu dari mereka bersyair: Hai saudara-saudara ku! Ibu tua kita yang telah banyak pengalaman itu telah memanggil kita semalam dan membekalkan nasehat. Semua mutiara yangkeluar dari mulutnya berfaedah. Insya Allah akan kitabuktikan sebentar lagi. Kemudian ia maju menebas semua musuh yang datang. Seterusnya disusul pula oleh anak kedua maju dan menentang setiap musuh yang menghadang. Dengan semangat yang berapi-api ia bersyair: Demi Allah! Kami tidak akan melanggar nasehat ibu tua kami. Nasehatnya wajib ditaati dengan ikhlas dan rela hati. Segeralah bertempur, segedengralah bertarung dengan musuh-musuh bersama-sama. Sehingga kau lihat rajanya musnah. Anak Khansa yang ketiga pula segera melompat dengan beraninya dan bersyair: Sungguh ibu tua kami kuat tekadnya, tetap tegas. Tidak guncang beliau telah menggalakan kita agar bertindak cakap

dan berakal cemerlang. Itulah nasehat ibu tua yang mengambil penderitaan terhadap anak-anaknya sendiri. Mari! Segera memasuki medan tempur dan berjuanglah untuk mempertahankan diri. Dapatkan kemenangan yang akan membawa kegembiraan di dalam hati atau tempuhlah kematian yang akan mewarisi kehidupan yang abadi. Dan yang terakhir sekali anak keempat menghunus pedang dan melompat menyusul kakak-kakaknya. Untuk menaikkan semangatnya ia pun bersyair, Jangan sebut aku putera Khansa, jangan sebut aku anak lelaki dan jangan sebut akuAmru yang pujiannya sudah lama terkenal kalau aku tidak membuat tentara asing yang berkelmpok-kelompok itu terjun ke jurang bahaya, menjadi mangsa senjataku. Bergelutlah keempat putera Khansa dengan tekad bulat untuk mendapatkan syurga diiringi oleh doa bundanya yangberada di garis belakang.

Pertempuran berlangsung hebat. Pada mulanya tentara islam kebingungan dan kacau balau berhadapan dengan tentara Parsi yang menggunakan pasukan bergajah. Namun tentara islam dapat mencederai gajah-gajah itu. Gajah yang cedera marah dan menghempaskan penunggangnya dan menginjak tentara parsi yang lainnya. Kesempatan ini digunakan oleh tentara islam untuk memusnahkan tentara parsi. Panglima perang bermahkota parsidapat di penggal kepalanya. Akhirnya mereka lari tunggang langgang menyebrangi sungai dan dipanah oleh pasukan islam. Hingga air sungai pun menjadi merah. Pasukan parsi kalah telak. Dari 200.000 tentara hanya sebagian kecil saja yang dapat menyelamatkan diri. Umat islam lega. Ternyata yang meninggal mati syahid hanya 7000 orang. Dan diantara 7000 orang itu terbujurlah 4 orang kakak beradik Khansa. Seketika itu juga ramailah tentara islam yang datang menemui Khansa memberitahukan bahwa keempat anaknya telah tenang dan gembira. Al Khanss kemudian memuji Allah dengan ucapan: Segala puji bagi Allah yang telah memuliakan ku dengan menyahidkan mereka dan aku mengharapkan dari tuhan ku agar Dia mengumpulkan aku dengan mereka di tempat tinggal yang kekal dengan rahmatNya. Al Khansa kembali lagi ke Madinah bersama para prajurit yang masih hidup dengan meninggalkan mayat-mayat

puteranya di medan pertempuran kadisia. Dari peristiwa peperangan itu pula wanita penyair ini mendapat gelar kehormatan Ummu syuhada yang artinya ibu orangorang yang mati syahid. Pedoman Hidup Nabi Idris Nabi Idris adalah keturunan keenam nabi Adam, putra dari Yazid bin Mihlaiel bin Qonain bin Anusy bin Syith bin Adam AS. Dan dia adalah keturunan pertama yang dikaruniakan kenabian setelah Adam dan Syith. Nabi Idris AS menurut riwayat bermukim di Mesir, dimana ia berdakwah untuk agama Allah mengajarkan tauhid dan beribadah menyembah Allah serta memberi beberapa pedoman hidup bagi pengikut-pengikutnya agar terselamatkan dari siksaan di akhirat dan kehancuran serta kebinasaan di dunia. Ia hidup sampai berusia 82 tahun.

Diantara beberapa nasehat dan kata-kata mutiaranya adalah: 1. Kesabaran yang disertai iman kepada Allah membawa kemenangan. 2. Orang yang bahagia adalah orang yang merendahkan diri dan mengharapkan syafaat dari Tuhannya melalui amal-amal soleh. 3. Bila kamu memohon sesuatu kepada Allah dan berdoa, maka ikhlaskanlah niatmu. Demikian pula dengan puasa dan sholatmu. 4. Janganlah bersumpah dengan dusta dan janganlah menuntut sumpah dari orang yang berdusta agar kamu tidak menyekutui mereka dalam dosa. 5. Taatlah kepada pemimpin mu dan tunduklah kepada pembesar mu serta penuhilah selalu mulut mu dengan ucapan syukur dan pujian kepada Allah. 6. Janganlah iri kepada orang yang nasibnya lebih mujur karena mereka tidak akan lama menikmati kemujuran nasibnya. 7. Barangsiapa hidup bermewah-mewah, tidak ada satupun didunia ini yang akan memuaskannya. 8. Tanpa membagi-bagikan nikmat yang diperoleh, seseorang tidak dapat bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang didapatnya.

15 Bukti Al Hakim meriwayatkan Al Qamah bin Haris RA berkata, aku datang kepada Rasululllah SAW dengan 7 orang dari kaum ku. Kemudian setelah kami beri salam dan beliau tertarik dengan kami lalu beliau bertanya, Siapakah kalian ini? Jawab kami, Kami adalah orang beriman. Kemudian Baginda bertanya, Setiap perkataan ada buktinya. Apakah bukti keimanan kalian? Jawab kami, Buktinya ada 15 perkara. 5 perkara yang engkau perintahkan kepada kami. 5 perkara yang diperintahkan oleh utusan mud an 5 perkara yang kami sudah biasakan sejak zaman jahiliyah. Tanya Rasul, Apakah 5 perkara yang aku perintahkan kepada kalian itu? Jawab kami, Anda telah memerintahkan kami untuk beriman kepada Allah, percaya kepada

malaikatNya, kitab-kitabNya, Rasul-rasulNya, percaya kepada takdir Allah yang baik maupun yang buruk. Selanjutnya Tanya Nabi SAW, Apakah lima perkara yang diperintahkan oleh utusan ku itu/ Jawab kami, Kami diperintahkan oleh para utusan mu untuk bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan engkau adalah utusan Allah, hendaknya kami mendirikan sholat, mengerjakan puasa di bulan Ramadhan, menunaikan zakat dan berhaji bila mampu. Tanya Nabi SAW, Apakah yang lima perkara yang sudah terbiasa kamu lakukan sejak zaman jahiliyah? Jawab kami, bersyukur diwaktu senang, bersabar diwaktu kesusahan, berani diwaktu perang, ridha saat terkena ujian dan tidak merasa gembira dengan kesusahan musuh (orang lain). Mendengar ucapan mereka yang amat menarik ini maka Nabi SAW berkata, Sungguh kalian ini termasuk kaum yang sangat pandai dalam beragama, maupun dalam berbicara, hampir saja kalian ini serupa dengan para nabi dengan segala macam yang kalian sampaikan tadi. Kemudian NAbi SAW melanjutkan, Maukah kamu aku tunjukan lima perkara yang akan menyempurnakan amalan yang sudah kalian punya? Janganlah kalian mengumpulkan sesuatu yang tidak kalian makan, janganlah kalian mendirikan rumah yang tidak akan kalian tempati,

janganlah kalian berlomba-lomba dalam sesuatu yang bakal kalian tinggalkan, berusahalah untuk mencari bekal menuju kehidupan akhirat. Kafan dari Rasulullah Seorang wanita datang kepada Rasulullah SAW. Ia menyerahkan kain yang ditenunnya sendiri dan diserahkan kepada Nabi SAW. Sebagai cintanya kepada Rasul. Dengan senang hati Rasulullah menerima pemberian itu dan memakainya. Dengan memakai kain pemberian wanita itu, nabi keluar menemui sahabatnya. Salah seorang dari sahabat yang melihat begitu indahnya kain itu lalu berkata, Wahai Rasulullah, alangkah indahnya kain yang engkau pakai itu, betapa senangnya jika aku dapat memakainya. Baiklah. Jawab Nabi ringkas. Setelah keluar dari majelis itu, Rasulullah SAW datang lagi ketempat itu, tetapi tidak lagi memakai kain tenun yang

baru dipakainya itu. Kain itu beliau lipat kemudian diserahkannya kepada orang yang memujinya tadi. Terimalah kain ini dan pakailah. Ujar Rasulullah SAW. Melihat peristiwa itu, ramai sahabat yang mencela lelaki itu. Kain pemberian wanita itu sangat disenangi nabi karena itu dipakainya, tetapi nabi tidak pernah menolak permintaan seseorang. Mengapa engkau masih memintanya? sungut para sahabat. Apa jawab sahabat yang meminta kain kepada Rasulullah SAW, Saya meminta kain itu bukan untuk saya pakai melainkan untuk saya gunakan sebagai kain kafan saya. Rahasia Khusyuk Ada seorang ahli ibadah bernama Isam bin Yusuf, dia sangat wara dan sangat khusyuk dalam sholatnya. Namun dia selalu kuatir kalau-kalau ibadahnya kurang khusyuk dan selalu bertanya kepada orang yang dianggapnya lebih ibadahnya. Demi untuk memperbaiki dirinya yang selalu dirasakan kurang khusyuk. Pada suatu hari Isam menghadiri majelis seorang abid bernama Hatim Al Islam dan bertanya, Wahai Abu

Abdurrahman, bagaimana caranya tuan sholat? Hatim berkata, Apabila masuk waktu sholat aku berwudlu zahir dan batin. Isam bertanya lagi, Bagaimana berwudlu zahir dan batin itu? Hatim berkata, Wudlu zahir sebagaimana biasa yaitu membersihkan anggota wudlu dengan air. Sementara wudlu batin ialah membasuh anggota wudlu dengan 7 perkara: 1. Taubat 2. Menyesali dosa yang dilakukan 3. Tidak tergila-gila dunia 4. Tidak mengharap atau mencari pujian orang (Riya) 5. meninggalkan sifat bangga 6. meninggalkan sifat khianat dan menipu 7. meninggalkan sifat dengki Selanjutnya Hatim berkata, Kemudian akga u pergi kemasjid, aku rapikan anggota tubuhku dan aku menghadap kiblat. Aku berdiri dengan penuh

kewaspadaan dan aku bayangkan Allah ada dihadapan ku, syurga disebelah kanan ku, neraka disebelah kiri ku, malaikat maut berada di belakang ku. Dan aku bayangkan pula seolah-olah aku berada di diatas titian shiratal mustaqim dan aku menganggap bahwa sholat ku ini adalah sholat terakhir ku, kemudian aku berniat dan bertakbir dengan baik. Setiap bacaan dan doa dalam sholat ku pahami maknanya, kemudian aku ruku dan sujud dengan tawadhu, aku bertasyhadud dengan penuh pengharapan dan aku memberi salam dengan ikhlas. Beginiah aku bersholat selama 30 tahun ini. Ketika Isam mendengar, menangislah ia karena membayangkan ibadahnya yang kurang baik bila dibandingkan Hatim. Kitab Allah Yang Dahulu Suatu ketika Rasulullah telah ditanya tentang suhuf yang diturunkan kepada Nabi Allah Musa AS. Rasulullah SAW berkata, Sebagian dari kandungan Suhuf Nabi Musa AS adalah: 1. Aku heran pada orang yang telah meyakini akan datangnya kematian (yakin dirinya akan mati dan

ditanya amalannya) tetapi mengapa merasa senang dan gembira di dunia (tidak menyiapkan bekal amalan soleh) 2. Aku heran kepada orang yang telah meyakini akan adanya Qadar (ketentuan) Allah, tetapi mengapa mereka marah-marah bila suatu musibah menimpa mereka. 3. Aku heran pada orang yang telah meyakini akan adanya hisab (hari penghitungan amal baik dan buruk), tetapi mengapa mereka tidak berbuat kebaikan. Rasulullah ditanya pula tentang sebagian isi dari Taurat, Nabi SAW berkata, Isi kandungannya diantaranya adalah: 1. Wahai anak Adam, janganlah kau merasa khawatir akan kekuasaan (pangkat), selagi kekuasaan Ku kekal abadi yaitu tidak akan hilang selamanya. 2. Wahai anak Adam, sesungguhnya kami menciptakan kamu adalah untuk

beribadah kepada Ku, maka dari itu janganlah kamu siasiakan waktumu(hanya untuk mencari hiburan saja.) 3. Wahai anak Adam, kami tidak memprediksi akan amalan mu yang akan dilakukan esok, oleh karena itu janganlah kamu cemas akan rezeki mu esok. 4. Wahai anak Adam, sesungguhnya bagi kamu ada kewajiban dan ketentuan rezki. Sekalipun kamu mengabaikan kewajiban mu terhadap Ku, namun Aku tidak akan mengabaikan rezeki yang telah ditentukan untuk mu. 5. Wahai anak Adam, sesungguhnya jika kamu ridha terhadap apa-apa yang telah aku berikan kepada mu, maka kamu akan merasakan bahagia zahir dan batin. Tetapi jika kamu tidak ridho dengan apa-apa yng telah Aku berikan kepada mu, maka kamu akan dikuasai oleh dunia sehingga kamu akan melompat-lompat dan melenting kepanasan di padang pasir yang panas. Demi keagungan dan kemuliaan Ku, saat itu kau tidak akanmemperoleh apa-apa selain yang telah aku tetapkan. Bahkan engkau termasuk dalam golongan orang-orang yang tercela di sisi ku. Lelaki melawan Iblis

Suami istri itu hidup tentram awalnya. Meskipun melarat, mereka taat kepada Tuhan. Segala yang dilarang Allah dihindarinya dan ibadah mereka tekun sekali. Si suami adalah orang yang alim, taqwa dan tawakal. Tetapi sudah beberapa lama isterinya mengeluh terhadap kemiskinan mereka yang tiada habishabisnya itu. Ia memaksa suaminya agar mencari jalan keluar. Ia membayangkan alangkah senangnya hidup jika segalagalanya seba berkecukupan. Pada suatu hari, lelaki yang alim itu berangkat ke ibu kota, hendak mencari pekerjaan. Di tengah perjalanannya ia melihat sebatang pohon besar yang tengah dikerumuni orang. Ia mendekat ternyata orang-orang itu sedang memuja pohon yang konon keramat dan sakti itu. Banyak juga kaum wanita dan pedagangpedagang yang meminta-minta agar suami mereka setia atau dagangannya laris. Ini syirik. Pikir lelaki yang alim tadi. Ini harus diberantas habis. Masyarakat tidak boleh dibiarkan menyembah dan

meminta kepada selain Allah. Maka pulanglah dia terburuburu. Isterinya heran, mengapa secepat itu suaminya kembali. Lebih heran lagi waktu dilihatnya si suami mengambil sebilah kapak yang sudah diasahnya tajam. Lantas lelaki alim tadi bergegas keluar. Isterinya bertanya tetapi ia tidak menjawab. Segera dinaikinya keledainya dan dipacunya kencang kearah pohon itu. Sebelum sampai ke tempat pohon itu, tiba-tiba muncul sesosok tubuh besar hitam di hadapannya. Dia adalah iblis yang menyerupai seperti manusia. Hai Manusia mau kemana kamu? Tanya si Iblis. Orang alim itu menjawab, Saya mau menuju pohon yang disembah-sembah orang bagaikan menyembah Allah. Saya sudah berjanji kepada Allah akan menebang pohon syirik itu. Kamu tidak ada hubungan apa-apa dengan pohon itu. Yang penting kamu tidak ikut-ikutan syirik seperti mereka. Sudah pulang saja. Tidak bolaeh kemungkaran harus diberantas. Jawab si alim bersikap tegas. Berhenti, jangan teruskan. Bentak iblis marah. Akan saya teruskan. Karena masing-masing tegas pada pendirian, akhirnya terjadilah perkelahian antara orang alim tadi dengan iblis. Kalau melihat perbedaan badannya, seharusnya orang alim

itu mudah dibinasakan. Namun ternyata iblis menyerah kalah, meminta-minta ampun. Kemudian dengan berdiri menahan kesakitan dia berkata. Tuan, maafkanlah kekasaran saya. Saya tak akan berani lagi menganggu tuan. Sekarang pulanglah. Saya berjanji, setiap pagi, apabila tuan selesai menunaikan sholat subuh, dibawah sejadah tuan saya siapkan uang emas 4 dinar. Pulang saja segera, jangan teruskan niat tuan itu dulu. Mendengar janji iblis dengan uang 4 dinar itu, lunturlah kekerasan tekad si alim tadi. Ia teringat akan isterinya yang ingin hidup berkecukupan. Ia teringat akan setiap kemuraman isterinya. Setiap pagi 4 dinar, dalam sebulaan saja dia sudah bisa menjadi orang kaya. Mengingat akan desakan-desakan isterinya itu maka pulanglah dia. Patah niatnya semula hendak memberantas kemungkaran. Demikianlah, semenjak pagi itu isterinya tidak pernah marah lagi. Hari pertama, ketika si alim selesai sholat. Dibukanya sejadah. Betul saja disitu

tergeletak 4 benda berkilau, 4 dinar uang emas. Ketika pada hari ketiga, matahari mulai terbit dan dia membuka sejadah, masih didapatinya uang itu. Tapi pada hari keempat dia mulai kecewa. Dibawah sejadah tidak ada apa-apa lagi kecuali sejadah pandan yang rapuh. Isterinya mulai marah karena uang yang kemarin sudah dihabiskan semuanya. Si alim dengan lesu menjawab, Jangan khawatir, esok barangkali kita bakal dapat 8 dinar sekaligus. Keesokan harinya, harap-harap cemas suami isteri itu bangun pagi-pagi selesai sholat dibuka tikar sejadahnya kosong. Kurang ajar. Penipu. Teriak si istri. Ambil kapak, tebanglah pohon itu. Ya, memang dia telah menipu ku akan aku habiskan pohon itu semuanya hingga ke ranting dan daun-daunnya. Sahut si alim itu. Maka segera ia mengeluarkan keledainya. Sambil membawa kapak yang tajam dia memacu keledainya menuju kearah pohon syirik itu. Ditengah jalan iblis yang berbadan tinggi besar tersebut sudah menghalang. Katanya menyorot tajam, Mau kemana kamu? Hardiknya mengenggar. Mau menebang pohon. Jawab si alim dengan gagah berani. Berhenti, jangan lanjutkan.

Bagaimann pun juga tidak boleh sebelum pohon itu tumbang dengan sendirinya. Kata si iblis. Maka terjadilah kembali perkelahian yang hebat. Tetapi kali ini bukan iblis yang kalah melainkan si alim yang terkulai. Dalam kesakitannya, si alim tadi bertanya penuh heran, Dengan kekuatan apa engkau dapat mengalahkan saya, padahal dulu engkau tidak berdaya sama sekali? Iblis itu dengan angkuh menjawab, Tentu saja engkau dulu bisa menang. Karena waktu itu engkau keluar rumah untuk Allah. Demi Allah andai kukumpulkan seluruh bala tentara ku untuk menyerang mu, aku takkan mampu mngalahkan mu. Sekarang kamu keluar rumah hanya karena tidak ada uang lagi di sejadah mu. Maka biar pun kau keluarkan seluruh kebolehan mu, tidak mungkin kamu mampu menjatuhkan ku. Pulang saja, kalau tidak ku patahkan nanti batang leher mu. Mendengar penjelasan iblis ini si alim tadi termangu. Ia merasa bersalah, dan

niatnya memang sudah tidak ikhlas lagi karena Allah lagi. Dengan langkah gontai ia pulang kerumahnya. Dibatalkan niatnya semula untuk menebang pohon itu. Ia sadar bahwa perjuangan nya sekarang tanpa keikhlasan kepada Allah. Dan ia sadar bahwa perjuangannya semacam ini tidak akan menghasilkan apa-apa selain dari kesia-siaan yang berkelanjutan. Sebab tujuannya karena harta benda. Mengatas namakan Allah dan agama. Bukankah berarti ia menyalahgunakan agama untuk kepentingan hawa nafsu semata. Barangsiapa diantara kalian melihat suatu kemungkaran, hendaklah ia memperbaikinya dengan tangannya (kekuasaan), bila tidak mungkin hendaklah berusaha memperbaikinya dengan lidahnya (nasehat), bila tidak mungkin juga hendaklah ia mengingkari dengan hatinya (tinggalkan). Itulah selemah-lemahnya iman. (HR. Muslim) Asal Usul Maqam Ibrahim Setelah Nabi Ismail bersedia untuk membantu membangun kabah, maka Nabi Ibrahim beserta anaknya pun mulai membangun kabah ditempat yang telah ditunjukan oleh Allah SWT.

Ada riwayat yang menyatakan bahwa Allah SWT meninggikan tapak baitullah sebelum di bangun oleh Nabi Ibrahim dan anaknya, tapak baitullah tidak terkena bencana topan ketika Topan besar melanda. Satu riwayat lagi menyatakan bahwa tapak baitullah itu telah runtuh dalam topan besar sebagaimana runtuhnya bangunan-bangunan besar lainnya. Setelah bencana topan besar melanda, sesungguhnya tidak ada orang lain yang membangun bangunan kecuali Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail pun memulai pembangunan baitullah. Nabi Ibrahim menyusun batu sementara Nabi Ismail yang mengangkut batu-batu besar seperti yang di firmankan Allah dalam Al Baqarah:127: Dan (ingatlah) ketika nabi Ibrahim bersama-sama anaknya Nabi Ismail meninggikan bangunan (tapak) baitullah (Kabah) sambil keduanya berdoa dengan berkata, Wahai Tuhan kami! Terimalah

amal kami. Sesungguhnya Engkau maha mendengar dan maha mengetahui. Ketika bangunan sudah meninggi, Nabi Ismail mengulurkan batu besar yang cukup tinggi dan diambil oleh Nabi Ibrahim untuk membangun baitullah sehingga pembangunnya pun selesai. Maka dengan kehendak Allah SWT, Nabi Ibrahim meletakan kakinya di batu besar itu, dan terjiplaklah tapak kaki Nabi Ibrahim sebagaimana dapat kita lihat sampai sekarang ini dekat baitullah. Dan ini adalah suatu tanda dari kebesaran Allah SWT. Ketika agama Islam datang, Allah mensyariatkan untuk sholat di bela.kang Maqam Ibrahim seperti firman Allah dalam Al Baqarah ayat 125: Dan jadikanlah oleh kamu maqam Ibrahim itu tempat sholat. Yang dikatakan Maqam Ibrahim itu adalah kedua belah bekas tapak kaki beliau bukan kubur Nabi Ibrahim. Setelah selesai pembangunan Baitullah maka Allah memerintahkan Nabi Ibrahim memberi kebenaran kepada umat manusia untuk menunaikan ibadah haji di Baitullah. Firman Allah SWT, Dan serulah umat manusia untuk datang mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kerumah Allah dengan berjalan kaki, dengan kendaraan berjenis-jenis unta yang kurus, yang datang nya dari berbagai jalan yang jauh. (Al Haj:27)

Setelah itu Nabi Ibrahim naik ke jabal (gunung) Abi Qubais, satu gunung yang palin dekat dengan baitullah dan disana beliau memanggil dengan nama Allah, Wahai sekalian manusia, sesungguhnya tuhan kamu telah membangun satu rumahNya bagi kamu, oleh karena itu hendaklah kamu semua menunaikan haji disana. Nabi Ibrahim menyeru kekanan dan kekiri seolah-olah orang melaungkan Adzan. Allah SWT menyampaikan seruan kepada Nabi Ibrahim AS pada setiap orang yang diciptakan dengan bacaan Talbiah dan itulah pernyataan semua orang yang mengerjakan fardhu haji. Karena haji itu tidak akan sah tanpa talbiah. Bacaan Talbiah antara lainbunyinya, Labbaikallahumma labbaik. yang artinya aku datang untuk menunaikan panggilan mu ya Allah. Menunaikan haji adalah salah atu rukun islam, oleh karena itu hendaklah kita menunaikannya apabila kita sudah mampu melaksanakannya. Banyak orang

menunaikan haji, tetapi yang sangat menyedihkan sekembali mereka dari menunaikan haji adalah mereka masih melakukan maksiat lebih buruk dari sebelum mereka menunaikan haji. Oleh karena itu, hendaklah kita muliakan dengan sholat, puasa, zakat dan seterusnya menunaikan haji. Jikalau kita menunaikan haji tanpa melakukan sholat 5 waktu maka sia-sia haji yang kita lakukan sebab hajinya tidak akan diterima oleh Allah SWT. Bagi mereka yang mendapat kenikmatan haji mereka ini tidak akan berani melakukan perbuatan-perbuatan yang dimurkai oleh Allah SWT. Sebaliknya mereka akan berusaha untuk menjadi muslim yang sempurna. Tanpa mengerjakan sholat, maka segala amalan berbentuk sedekah, zakat dan sebagainya semuanya itu tidak akan diterima oleh Allah SWT. Kesabaran Perempuan Ata bin Rabah berkata, Ibnu Abbas RA telah bertanya kepadanya, Maukah aku tunjukan kepada engkau seorang perempuan ahli syurga? Jawab Ata, Siapakah perempuan itu? Ibnu Abbas berkata, Perempuan hitam itu telah menemui Rasulullah SAW mengadu ia telah dirasuki.

Sabda Rasulullah kepada perempuan itu, Jika engkau tahan dan sanggup bersabar maka syurga bagi mu, sekiranya engkau tidak tahan dan tidak sanggup bersabar aku akan mendoakan engkau supaya engkau pulih. Jawab perempuan itu, Aku tahan dan sanggup bersabar (maka baginya syurga). Itulah yang tercantum dalam kitab Bukhari dan Muslim. Dari sini dapatlah kita ambil kesimpulan bahwa penyakit sarak atau kerasukan bukanlah sesuatu yang baru tetapi telah diketahui sejak zaman kezaman dari zaman nabi dan sahabat. Pembicaraan Rasulullah dan Iblis Telah diceritakan bahwa Allah SWT menyuruh Iblis untuk datang kepada Rasulullah SAW untuk menjawab pertanyaan yang beliau ajukan kepada nya. Pada suatu hari Iblis datang kepada baginda dengan menyerupai orang tua

yang baik dan berpenampilan bersih. Sedangkan ditangannya memegang sebuah tongkat. Bertanya Rasulullah SAW, Siapakah kamu? Jawab orang tua itu, Aku adalah Iblis. Apa maksud kamu berjumpa dengan ku? Orang tua itu menjawab, Allah menyuruh ku datang kepada mu agar kau bertanya kepada ku. Baginda Rasulullah kemudian bertanya, Hai Iblis, berapa banyak musuh mu dari kalangan umat-umat ku? Iblis menjawab, 15 1. Engkau sendiri hai Muhammad 2. Imam dan pemimpin yang adil 3. Orang kaya yang rendah hati 4. Pedagang yang jujur dan amanah 5. Orang alim yang mengerjakan sholat dengan khusyuk 6. Orang mukmin yang memberi nasehat 7. Orang mukmin yang berkasih sayang 8. Orang yang tepat dan cepat bertaubat 9. Orang yang menjauhkan diri dari segala perkara yang haram 10. Orang mukmin yang selalu dalam keadaan suci 11. Orang mukmin yang banyak bersedekah dan berderma 12. Orang mukmin yang baik budi dan akhlaknya 13. Orang mukmin yang bermanfaat bagi orang lain

14. Orang yang hafal Al Quran membacanya 15. Orang yang berdiri sholat di waktu malam lain sedang tertidur

mukmin dan selalu melakukan saat orang

10. orang yang enggan memberikan zakat Itulah diantaranya perbincangan Nabi dan iblis. Sudah sepantasnya kita sadar bahwa iblis adalah musuh Allah dan manusia. Oleh karena itu kita harus selalu waspada jangan sampai kita menjadi kawan iblis, karena barangsiapa yang menjadi kawan iblis itu berarti musuh Allah. Demikian pula sebaliknya, barangsiapa yang menjadikan iblis musuhnya berarti menjadi kawan atau kekasih Allah. Antara Sabar dan Mengeluh Pada zaman dahulu ada seorang yang bernama Abul Hasan yang pergi berhaji ke baitul haram. Diwaktu tawaf tiba-tiba ia melihat seorang wanita yang bersinar dan berseri-seri wajahnya. Demi Allah, belum pernah aku melihat wajah secantik dan secerah wanita itu, pastilah karena ia tidak pernah risau dan bersedih hati. Tiba-tiba wanita itu mendengar ucapanAbul Hasan lalu ia bertanya, Apakah yang telah kau ucapkan itu saudara ku? Demi Allah aku tetap terbelenggu oleh perasaan duka cita dan luka hati karena risau dan tidak ada yang menandinginya mengenai kedukaan ku ini.

Kemudian Rasulullah SAW bertanya lagi, Berapa banyakah teman mu di kalangan umat ku? Jawab Iblis. 10 golongan 1. hakim yang tidak adil 2. orang kaya yang sombong 3. pedagang yang khianat 4. orang yang memutuskan tali persaudaraan 5. pemilik harta riba 6. orang pemabuk 7. pemakan harta anak yatim 8. orang yang selalu lalai dalam mengerjakan sholat (sering meninggalkan sholat) 9. orang yang selalu berangan-angan dan berkhayal tentang sesuatu yang tidak ada manfaatnya

Abu Hasan bertanya, Hal apa yang merisaukan mu itu? Wanita itu menjawab, Pada suatu hari saat suami ku menyembelih kambing korban, dua orang anak ku yang sedang bermain tiba-tiba berhenti dan menyaksikannya. Lalu Anak ku yang agak besar berkata kepada adiknya yang masih menyusu, Hai adik ku, maukah aku tunjukan pada mu bagaimana ayah menyembelih kambing? Jawab adiknya, Baiklah kalau begitu. Lalu disuruhnya adiknya berbaring dan disembelihnya leher adiknya itu. Kemudian dia merasa ketakutan setelah melihat darah mengucur keluar dari leher adiknya. Lalu ia lari ke bukit, di bukit itu ia dimakan oleh serigala. Ayahnya lalu pergi menyusul untuk mencarinya, ditengah pencarian ia mati kehausan. Dan ketika aku meletakan bayi ku yang ku gendong untuk menyusul suami ku, tiba-tiba bayi ku merangkak menuju ke panci yang berisi air panas, ditariknya panci itu dan tumpahlah air panas dan terkena badannya. Kulit

badannya pun habis melepuh terkena air panas. Berita ini terdengar oleh anak ku yang telah menikah dan tinggal di daerah lain, maka ia jatuh pingsan hingga sampai menuju ajalnya. Dan kini aku sebatang kara ditinggal oleh mereka semua. Lalu Abul Hasan bertanya, Lalu bagaimana kesabaran mu menghadapi semua musibah yang sangat hebat ini? Wanita itu menjawab, Tiada seorangpun ir. yang dapat membedakan antara sabar dengan mengeluh melainkan ia menemukan diantara keduanya 2 jalan yang berbeda. Adapun sabar dengan memperbaiki yang lahir (bangkit dari masalah) dan ini adalah hal yang baik dan terpuji. Sedangkan dengan mengeluh, sesorang tidak mendapat ganti apa-apa kecuali sia-sia belaka. Demikianlah cerita diatas, satu cerita yang dapat dijadikan teladan dimana kesabaran sangat dianjurkan oleh agama dan harus dimiliki oleh setiap orang yang mengaku beriman kepada Allah setiap terkena musibah dan cobaan dari Allah. Karena itu Rasulullah SAW bersabda dalam firman Allah dalam sebuah hadist Qudsi: Tidak ada balasan bagi hamba Ku yang mukmin, jika aku ambil kekasihnya dari dunia kemudian ia bersabar, melainkan syurga baginya.

Begitu juga dengan mengeluh. Perbuatan ini sangat di kutuk oleh agama dan hukumnya adalah haram. Karena itu Rasulullah bersabda: Tiga macam tanda kekafiran terhadap Allah, merobek pakaian, mengeluh dan menghina nasab orang. Dan sabdanya pula, Mengeluh itu termasuk kebiasaan jahiliyah. Dan orang yang mengeluh, jika ia mati sebelum bertaubat, maka Allah akan memberinya pakaian dari api neraka. (HR. Imam Majah) Semoga kita dijadikan sebagai hamba Allah yang besabar dalam menghadapi segala musibah. Potong Tangan Karena Sedekah Dikisahkan bahwa sewaktu terjadinya kelaparan dalam kalangan bani Israel, maka lewatlah seorang fakir yang menghampiri rumah orang kaya lalu

berkata, Sedekahlah kamu kepada ku dengan sepotong roti dengan ikhlas karena Allah SWT. Setelah fakir miskin itu berkata demikian, lalu keluarlah seorang anak gadis kaya, lalu memberikan roti yang masih panas kepadanya. Setelah gadis itu memberikan roti tersebut lalu keluarlah ayah gadis tersebut dan memotong tangan kanan anak gadis nya itu sehingga putus. Semenjak peristiwa itu maka Allah SWT pun mengubah kehidupan orang kaya itu dengan menarik kembali harta kekayaannya sehingga dia menjadi seorang fakir yang miskin dan akhirnya dia meninggal dunia dalam keadaan yang paling hina. Anak gadis itu menjadi pengemis dan meminta-minta dari satu rumah kerumah yang lain. Maka pada suatu hari anak gadis itu mengampiri rumah seorang kaya sambil meminta sedekah, lalu keluarlah seorang ibu dari rumah tersebut. Ibu itu sangat tertarik dengan kecantikan anak gadis lalu ia membawanya masuk kerumahnya. Ibu itu lalu berkeinginan untuk menikahkan dia dengan anak lelakinya. Dan setelah perkawinan itu terjadi, ibu tadi pun memberikan pakaian dan perhiasan untuk menggantikan pakaiannya yang tidak layak lagi itu. Pada suatu malam ketika dihidangkan makan malam. Si suami mengajaknya makan bersamanya. Si isteri kemudian makan dengan tangan kirinya sedangkan tangan kanannya di tutupnya dengan sarung dan ibu lelaki itu pun hanya diam

saja karena dia merahasiakan hal itu kepada anaknya. Melihat hal itu si suami pun menjadi bingung dan berkata, Aku tahu bahwa orang miskin tidak tahu tentang tata cara makan yang baik oleh karena itu makanlah dengan tangan kanan mu bukan dengan tangan kiri mu. Setelah berkata demikian, maka isterinya itu tetap makan dengan tangan kiri, walaupun suaminya memberitahunya berulang kali. Tiba-tiba terdengarlah suara dari dekat pintu, Keluarkanlah tangan kananmu itu wahai hamba Allah, sesungguhnya engkau telah mendermakan sepotong roti dengan ikhlas karena Ku, maka tidak ada halangan bagi Ku untuk memberikan kembali tangan kanan mu. Setelah dia mendengar suara tersebut, maka diapun mengeluarkan tangan kanannya dan dia mendapati tangan kanannya kembali seperti asalnya, dan diapun makan bersama suaminya dengan menggunakan tangan kanannya. Hendaklah kita senantiasa menghormati tetamu kita walaupun dia

fakir miskin. Apabila ia datang kerumah kita maka sesungguhnya dia adalah tetamu kita. Rasulullah SAW bersabda, Barangsiapa menghormati tetamu maka sesungguhnya dia telah menghormati ku, dan barangsiapa menghormati ku, maka sesungguhnya dia telah memuliakan Allah SWT. Dan barangsiapa telah menjadi kemarahan tetamu, dia telah menjadi kemarahan ku. Dan barangsiapa menjadi kemarahan ku, sesungguhnya dia telah menjadi kemurkaan Allah SWT. Sabda Rasulullah itu maksudnya sesungguhnya apabila tamu datang kerumah seorang mukmin, maka dia masuk dengan seribu berkah dan seribu rahmat. Jangan Siksa Diri Allah SWT menciptakan dunia seisinya untuk kemudahan manusia itu sendiri, oleh karena itu hendaklah manusia memanfaatkannya. Sahabat Anas menceritakan bahwa suatu hari Rasulullah SAW melihat seseorang yang dipapah oleh kedua orang anaknya menunaikan haji dengan berjalan kaki. Ketika melihat keadaan itu lalu baginda bertanya, Apa yang terjadi dengan orang ini?

Dua anak itu berkata, Dia bernazar hendak menjalankan haji dengan berjalan kaki. Rasulullah berkata, Sesungguhnya Allah SWT tidak membutuhkan orang yang menyiksa dirinya. Seketika itu juga Rasulullah memerintahkan kepada orang itu agar naik kendaraan untuk menunaikan haji. Dalam suatu peristiwa lain, seseorang menziarahi gurunya yang sudah lama berpisah. Dia berjalan kaki beberapa hari kerumah gurunya dengan maksud untuk mendapat pahala yang lebih. Setiba dirumah gurunya itu, guru itu bertanya, Kamu datang dengan apa? Murid itu berkata, Saya berjalan kaki. Ketika gurunya mendengar itu, gurunya pun berkata, Dia telah menciptakan kuda dan keledai agar kamu dapat mengendarainya. Syahid Selepas Mengucap

Suatu ketika tatkla Rasulullah SAW sedang bersiap ke medan perang Uhud. Tiba-tiba terjadilah sesuatu yang tidak terduga. Seorang lelaki yang bernama Amar bin Thabit telah datang menemui nabi. Dia rupanya ingin masuk islam dan akan ikut berperang bersama Rasulullah SAW. Amar ini berasal dari bani Asyahali. Semua kaumnya ketika itu sudah berislam setelah tokoh yang terkenal Saad bin Muaz memeluk islam. Tetapi Amar ini enggan mengikuti kaumnya yang banyak itu. Keangkuhan jahiliah menonjol dalam jiwanya, walaupun dia orang baik dalam pergaulan. Waktu kaumnya menyerunya kepada islam, ia menjawab, Kalau aku tahu kebenaran yang dikemukakan itu sudah pasti aku tidak akan mengikutinya. Demikian angkuhnya Amar. Kaum muslimin di Madinah pun mengetahui bagaimana keangkuhan Amar ditengah-tengah kaumnya yang sudah memeluk islam itu. Ia terasing sendirian, hatinya sudah terutup mengenal cahaya islam yang terang benderang. Kini dalam saat orang-orang bersiap-siap akan maju kemedan perang, dia segera menemui Nabi SAW menyatakan dirinya akan memeluk islam. Malah akan ikut berperang bersama angkatan perang Yang dipimpin oleh baginda Rasulullah SAW. Pedangnya yang tajam pun ikut dibawanya.

Nabi SAW menyambut kedatangannya dengan gembira. Ditambah pula rela akan maju bersama Nabi Muhammad SAW. Tetapi orang banyak tidak mengetahui peristiwa aneh ini. Karena masing-masing bersiap-siap menyiapkan perbekalan perang. Dikalangan kaumnya juga tidak banyak yang mengetahui keislamannya. Bagaimana Amar maju sebagai Mujahid di medan peperangan dalam perang uhud yang hebat itu Amar memperlihatkan keberaniannya yang luar biasa. Malah berkali-kali pedang mengenai dirinya tidak diperdulikannya. Bahkan dia terus maju sampai saatnya dia jatuh pingsan. Untuk apa kau ikut kemari Ya Amar? demikian Tanya orang yang heran melihatnya. Sebab mereka menyangka dia masih musyrik. Dalam keadaan antara hidup dan mati itu Amar lalu berkata, Aku sudah beriman kepada Allah dan RasulNya, lalu aku menyiapkan pedang ku dan pergi kemedan perang. Allah akan memberikan kesyahidan pada ku dalam waktu yang tidak lama lagi.

Amar meninggal. Rohnya menghadap kehadirat Illahi sebagai pahlawan syahid. Waktu hal ini diketahui Rasulullah SAW, beliau pun bersabda, Amar itu akan berada kedalam syurga nantinya.dan kaum muslimin pun mengetahui hal ini dengan penuh rg karena hal ini ada diluar dugaan mereka. Malah Abu Hurairah yang banyak mengetahui hadist nabi berkata, Coba kau beritahu aku seorang yang masuk syurga sedang dia tidak pernah bersyarat sekalipun juga terhadap Allah. Jika kamu tidak tahu orangnya. Baiklah aku beritahukan, itulah Amar bin Thabit. Lanjut Abu Hurairah. Demikianlah kisah seorang yang menakjubkan, masuk syurga dengan demikian indahnya. Ia tidak pernah sholat, puasa dan lain-lainnya seperti para sahabat yang lain. Ketika melihat persiapan perang yang demikian hebat hatinya tergerak ingin memeluk islam lalu ia menemui Nabi SAW. Ia menjadi muslim, lalu maju kemedan perang sebagai mujahid yang berani. Akhirnya ia tewas dengan mendapat kesyahidan yaitu pengakuan sebagai orang yang mati syahid membela agama Allah di medan perang. Maka syurgalah bagi orang yang mendapat julukan syahid. Nabi SAW menjamin orang yang seperti Amar ini.

Nama Syurga dan Neraka Tingkatan dan nama-nama adalah: 1. Firdaus 2. And 3. Naiim 4. Nawa 5. Darussalam 6. Daarul Muaqamah 7. Al Muqqamul Amin 8. Khuldi Syurga

Lapar Karena Tamu Seseorang telah datang menemui Rasulullah SAW, dia menceritakan kepada Baginda mengenai kelaparan yang dialaminya. Kebetulan ketika itu baginda tidak memiliki sedikit makanan pun dirumahnya untuk diberikan kepada orang itu. Baginda kemudian bertanya kepada para sahabat: Adakah diantara kalian yang sanggup melayani orang ini sebagai tamu pada malam ini sebagai pihak ku. Seorang dari kaum Anshar menyahut, Wahai Rasulullah SAW saya sanggup melakukan seperti kehendak tuan. Orang Anshar itu pun membawa orang tadi kerumahnya dan memberitahu isterinya seraya berkata, Lihatlah! Orang ini adalah tamu rasulullah. Kita mesti melayaninya sebaikbaiknya. Melayani sesuai dengan kesanggupan yang kita punya dan sewaktu kita melayani janganlah kita tinggalkan sesuatu makanan pun yang ada dirumah kita. Lalu isterinya menjawab, Demi Allah, sesungguhnya aku tidak menyimpan makanan sedikitpun, yang ada Cuma sedikit. Itu hanya cukup untuk makanan anak-anak kita di rumah ini. Orang Anshar itu pun berkata, Kalau begitu engkau tidurkanlah anak-anak dahulu tanpa memberikan makanan pada mereka. ketika saya duduk berbincang-bincang dengan tamu ini nanti, siapkanlah makanan yang sedikit ini

Sedangkan tingkatan dan nama-nama Neraka adalah: 1. Jahanam 2. Jahim 3. Hawiyah 4. Wail 5. Saiir 6. Ladhaa 7. Saqar 8. Hutoma

dan bila kami mulai makan. Padamkanlah lampu lalu pura-puralah membetulkannya supaya tidak ketahuan bahwa saya tidak makan bersamanya. Rencana itu telah berjalan dengan lancarnya dan seluruh keluarga tersebut termasuk anak-anak sendiri terpaksa menahan lapar semata-mata untuk membuat tamu itu bisa makan sehingga kenyang. Berkaitan dengan peristiwa itu. Allah SWT telah berfirman, Dan mereka (orang-orang muhajirin) mengutamakan atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka berada dalam kesusahan. (Al Hasy:9) Gunung Menangis Pada suatu hari Uqail in Abi Thalib telah pergi bersama-sama dengan Nabi Muhammad SAW. Pada waktu itu Uqail telah melihat berita ajaib yang menjadikannya bertambah kuat keislamannya dengan ketiga berita tersebut.

Peristiwa pertama adalah, ketika Rasulullah SAW hendak membuang hajat dan saat itu terdapat banyak batang pohon. Maka Rasulullah berkata kepada Uqail, hai Uqail teruslah engkau berjalan sampai ke pohon itu, dan katakanlah kepadanya bahwa sesungguhnya Rasulullah berkata agar kamu semua datang kepada nya untuk menjadi aling-aling atau penutup baginya karena sesungguhnya baginda akan mengambil air wudhu dan buang air besar. Uqail pun keluar dan pergi menuju pohon-pohon itu dan sebelum ia menyelesaikan tugas-tugas itu ternyata pohonpohon itu sudah tumbang dan akarnya sudah mengelilingi sekeliling baginda SAW. Peristiwa kedua adalah, ketika Uqail haus dan berusaha mencari air kemanapun namun tidak menemukannya. Maka baginda Rasulullah SAW berkata, Hai Uqail, dakilah gunung itu dan sampaikanlah salam ku padanya, serta katakan jika padamu ada air maka berilah aku minum. Uqail lalu mendaki gunung itu dan berkata kepada gunung itu sebagaimana yang telah dikatakan baginda kepada nya. Maka sebelum ia selesai berkata, gunung itu berkata dengan fasihnya, Katakanlah kepada Rasulullah, bahwa sejak Allah SWT menurunkan ayat yang artinya, Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya dari manusia dan

batu. Aku menangis karena takut kalau aku menjadi batu itu maka takkan ada lagi air pada diriku. Peristiwa ketiga ialah ketika Uqail sedang berjalan dengan Nabi, tiba-tiba ada seekor unta yang meloncat dan lari kehadapan Rasulullah, lalu unta itu berkata, Ya Rasulullah aku minta perlindungan kepada mu. Unta itu belum selesai mengadukan perihal itu kepadanya, tiba-tiba datanglah dari belakang seorang arab kampung dengan membawa pedang terhunus. Melihat hal itu, Nabi Muhammad SAW berkata, Apa yang hendak kau lakukan terhadap unta ini? Jawab orang kampun itu, Wahai Rasulullah, aku telah membelinya dengan harta yang mahal, tetapi dia tidak mau taat dan jinak. Maka akan kupotong saja dan akan kumanfaatkan dagingnya (kuberikan kepada orang-orang yang memerlukan). Rasulullah bertanya, Kenapa engkau mendurhakai dia?

Jawab unta itu, Ya Rasulullah aku tidak mendurhakainya sebab pekerjaan itu akan tetapi aku mendurhakainya akibat perbuatan buruk. Karena kabilah dimana ia termasuk golongannya, tertidur dan meninggalkan sholat isya. Kalau sekiranya dia mau berjanji kepada engkau akan mengerjakan sholat isya, maka aku berjanji tidak akan mendurhakainya. Sebab aku takut kalau Allah menurunkan siksanya kepada mereka sedang aku sedan berada diantara mereka. Akhirnya Nabi Muhammad SAW mengambil perjanjian dengan orang arab itu, bahwa dia tidak akan meninggalkan sholat isya. Dan baginda menyerahkan unta itu kepadanya. Dan dia pun kembali kepda keluarganya. Arak Menjadi Madu Pada suatu hari, Umar bin Khatab sedang berjalan-ang jalan dilorong-lorong kota Madinah. Diujung sebuah simpang jalan beliau berjumpa dengan seorang pemuda yang membawa kendi. Pemuda itu menyembunyikan kendi itu didalam kain sarung di belakangnya. Timbul curiga dihati Umar ketika melihat hal itu. Lantas ia bertanya, Apa yang engkau bawa itu?

Karena takut dimarahi Umar yang terkenal dengan ketegasannya. Pemuda itu menjawab dengan gemetar bahwa yang dibawanya itu adalah madu. Dalam keadaannya berbohong itu sebenarnya pemuda itu berkeinginan untuk berhenti minum arak. Dia sesungguhnya telah insyaf dan menyesal melakukan perbuatan yang dilarang oleh agama itu. Dalam penyesalannya itu dia berdoa kepada tuhan supaya Umar tidak sampai memeriksa isi kendinya itu. Karena tidak percaya, khalifah Umar kemudian iangin melihat isi kendinya itu. Rupanya doa pemuda itu telah dimakbulkan oleh Allah seketika itu juga. Allah telah merubah isi kendi itu menjadi madu. Begitu dia hendak bertaubat dan tuhan memberikan hidayah sehingga niat ikhlasnya membuatnya terlepas dari kemarahan Umar bin Khatab. Allah SWT berfirman, Seteguk khamar diminum maka tidak diterima amalan fardhunya dan sunatnya selama 3 hari. Dan siapa yang minum khamar segelas

maka tidak diterima amalan sholatnya selama 40 hari. Dan orang yang tidak berhenti minum khamar maka selayaknya Allah memberinya Nahrul Khabar. Ketika ditanya, Ya Rasulullah apakah Nahrul Khabar itu? Jawab Rasulullah SAW, Darah yang bercampur nanah dari ahli neraka. Rasulullah dan Pengemis Yahudi Buta Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis yahudi buta yang setiap harinya apabila ada orang yang mendekatinya selalu berkata, Wahai saudara ku jangan dekati Muhammad. Dia adalah orang gila, dia itu pembohong dan tukang sihir. Jika kalian mendekatinya maka kalian akan terpengaruh olehnya. Setiap pagi Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah selalu melakukannya hingga menjelang beliau wafat. Setelah wafatnya Rasulullah tidak ada orang yang membawakan makanan untuknya lagi setiap pagi. Suatu hari Abu Bakr RA berkunjung kerumah anaknya Aisyah RA. Beliau bertanya kepada anaknya, Anak ku adakah sunnah kekasih ku yang belum aku kerjakan?

Aisyah RA menjawab, Wahai Ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah, hampir tidak ada satu pun sunnah yang belum ayah lakukan kecuali satu sunnah saja. Tanya Abu Bakr, Apakah itu? Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar membawakan makanan untuk seorang pengemis yahudi buta yang berada disana. Kata Aisyah RA. Keesokan harinya Abu Bakr RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Ketika Abu Bakr RA tiba dan memberinya makanan, si pengemis itu marah sambil berteriak, Siapakah kamu? Abu Bakr RA menjawab, Aku orang yang biasa. Bukan. Engkau bukan orang yang biasa mendatangi ku. Jawab si pengemis buta itu. Jika ia datang kepada ku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangi ku itu selalu menyuapi ku, tapi terlebih dahulu ia menghaluskannya dengan mulutnya. Setelah itu diberikannya

kepada ku dengan tangannya sendiri. Ia melanjutkan perkatannya. Abu Bakr tidak dapat menahan air matanya. Ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, Aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya. Orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW. Setelah pengemis itu mendengar cerita Abu Bakr RA ia pun menangis dan kemudian berkata, Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghina dan memfitnahnya. Tapi tidak pernah sedikitpun ia memarahi ku. Ia tetap mendatagi ku dan membawakan makanan, ia begitu mulia. Pengemis buta itu akhirnya bersyahadat di hadapan Abu Bakr RA. Rasulullah SAW Mendatangi Kafilah Dagang Dari kejauhan gumpalan debu padang pasir membumbung kelangit. Debu-debu yang berterbangan itu terlihat dari kejauhan menandakan ada satu rombongan kafilah akan datang mendekati kota Mekah. Rasulullah yang melihat gumpalan debu itu dari kejauhan bergegas pulang kerumah. Beliau langsung menyiapkan segala perbekalan dan membungkusnya. Setelah itu dia menunggu digerbang

kota Mekah. Kafilah itu rupanya tidak memasuki kota Mekah tetapi menuju kota lain. Rasulullah mendekati kafilah tersebut dan mencari pimpinan rombongannya. Setelah berjumpa dengan pimpinan rombongan tersebut, beliau meminta izin agar dapat ikut serta dengan rombongan tersebut. Akhirnya beliau pun diizinkan. Rasulullah SAW kemudian mulai berdakwah kepada mereka. Beliau menyampaikan tentang kebesaran Allah SWT dan mengajak mereka untuk menerima islam kepada setiap orang dari mereka. Setelah memberikan penjelasan kepada mereka semuanya, rasulullah SAW pun meminta izin kepada pimpinan rombongan itu untuk pulang ke Mekah. Rasulullah SAW kembali ke Mekah dengan berjalan kaki setelah mengadakan perjalanan bersama kafilah itu selama satu hari satu malam. Hanya satu yang diinginkan Rasulullah SAW dalam perjalanannya bersama kafilah itu yaitu beliau menginginkan setiap orang dari mereka mengimani kalimat

Laailaahaillallah dan mereka dapat selamat dari adzab yang pedih di akhirat kelak.

Bidadari Untuk Umar RA Umar bin Khatab RA adalah salah seorang dari sahabat rasulullah SAW. Semenjak ia memeluk islam kaum muslimin seakan memperoleh suatu kekuatan yang sangat besar. Sejak itulah mereka berani sholat dan thowaf di Kabah secara terang-terangan. Umar RA adalah seorang yang Wara, ia sangat teliti dalam mengamalkan Islam. Umar RA mempelajari surat Al Baqarah selama 10 tahun, ia akan melaporkan kepada Rasulullah seperti berikut ini, Ya Rasulullah SAW apakah kehidupan ku sudah mencerminkan Surat Al Baqarah? Apabila belum maka aku tidak akan melanjutkan kesurat berikutnya. Rasulullah menjawab, Sudah. Umar RA mengamalkam agama sesuai kehendak Allah SWT, karena kesungguhannya inilah maka banyak ayat Al Quran yang diturunkan Allah SWT berdasarkan keingintahuan yang ada pada hatinya. Seperti pada

pengharaman arak (khamr), ayat mengenai hijab, dan beberapa ayat Al Quran lainnya. Rasulullah SAW seringkali menceritakan kepada para sahabatnya mengenai perjalanan Mirajnya menghadap Allah. Beliau sering pula menceritakan bagaimana keadaan syurga yang dijanjikan Allah SWT kepada sahabatsahabatnya. Suatu hari ketika Rasulullah SAW sedang Miraj, beliau diperlihatkan oleh malaikat Jibril taman-taman syurga. Rasulullah melihat ada sekumpulan bidadari yang sedang bercengkrama. Ada seorang bidadari yang begitu berbeda dari yang lainnya. Bidadari itu menyendiri dan sangat pemalu. Rasulullah SAW bertanya kepada Jibril AS, Wahai Jibril AS bidadari siapakah itu? jibril menjawab, Bidadari itu diperuntukan bagi sahabat mu Umar RA. Pernah suatu hari ia membayangkan syurga yang engkau ceritakan keindahannya. Ia menginginkan untuknya

seorang bidadari yang berbeda dari bidadari yang lainnya. Bidadari yang diinginkannya itu berkulit hitam manis, dahinya tinggi, bagian atas matanya berwarna merah, dan bagian bawah matanya berwarna biru serta memiliki sifat yang sangat pemalu. Karena sahabat mu itu selalu memenuhi kehendak Allah SWT, maka saat itu juga Allah menjadikan seorang bidadari untuknya sesuai dengan apa yang dikehendaki hatinya.

Nabi Sulaiman AS dan Seekor Semut (bagian 1) Kerajaan Nabi Sulaiman As dikala itu sedang mengalami musim kering yang berkepanjangan. Lama sudah hujan tidak turun membasahi bumi. Kekeringan melanda dimana-mana. Baginda Sulaiman AS mulai didatangi oleh ummatnya untuk dimintai pertolongan dan memintanya memohon kepada Allah SWT agar menurunkan hujan untuk membasahi kebunkebun dan sungai mereka. Baginda Sulaiman AS kemudian memerintahkan satu rombongan besar pengikutnya yang terdiri dari bangsa jin dan manusia berkumpul dilapangan untuk berdoa memohon kepada Allah SWT agar musim kering segera berakhir dan musim hujan segera datang.

Sesampainya mereka dilapangan, baginda Sulaiman AS melihat seekor semut kecil berada di atas sebuah batu. Semut itu berbaring kepanasan dan kehausan. Baginda Sulaiman AS kemudian mendengar sang semut mulai berdoa memohon kepada Allah SWT pemenuh segala keinginan makhlukNya, Ya Allah pemilik segala khazanah, aku berhajat sepenuhnya kepada Mu, aku berhajat akan air Mu. Tanpa air Mu ya Allah aku akan kehausan dan kami semua akan kekeringan. Ya Allah aku berhajat sepenuhnya pada Mu, akan air Mu, kabulkanlah permohonan ku. Mendengar doa sang semut, maka kemudian baginda Sulaiman AS memerintahkan semua rombongannya untuk pulang kekerajaan sambil berkata kepada mereka, Kita segera pulang, sebentar lagi Allah SWT akan menurunkan hujanNya kepada kalian. Allah SWT telah mengabulkan permohonan seekor semut.

Kemudian baginda Sulaiman dan semua rombongannya pun pulang kembali ke kerajaan. Nabi Sulaiman AS dan Seekor Semut (bagian 2) Suatu hari baginda Sulaiman AS sedang berjalan-jalan. Ia melihat seekor semut sedang berjalan sambil mengangkat sebutir kurma. Baginda Sulaiman terus mengamatinya. Kemudian beliau memanggil si semut dan menanyainya, Duhai semut kecil untuk apa kurma yang kau bawa itu? si semut menjawab, Ini adalah kurma yang Allah SWT berikan kepada ku sebagai makanan selama satu tahun. Baginda Sulaiman kemudian mengambil sebuah botol dan berkata kepada si semut, Wahai semut kemarilah engkau, masuklah kedalam botol ini, aku telah membagi kurma ini dan akan aku berikan separuhnya untuk mu sebagai makanan mu selama setahun. Tahun depan aku akan datang lagi untuk melihat keadaan mu. Si semut taat pada perintah nabi Sulaiman AS. Setahun telah berlalu, baginda Sulaiman pun melihat keadaan si semut. Ia melihat kurma yang ada pada si semut itu tidak banyak berkurang. Baginda Sulaiaman bertanya kepada si semut, Hai semut, mengapa engkau tidak menghabiskan kurma mu?

Wahai NabiAllah, aku selama ini hanya mengisap airnya dan aku banyak berpuasa. Selama ini Allah SWT yang memberikan kepada ku sebutir kurma setiap tahunnya, akan tetapi kali ini engkau memberiku separuh buah kurma. Aku takut tahun sepan engkau tidak memberiku kurma lagi karena engkau bukanlah Allah SWT maha pemberi rezki (Ar Rozak). Jawab si semut.

Permohonan Si Miskin dan Si Kaya Nabi Musa AS memiliki ummat yang jumlahnya sangat banyak dan umur nya yang panjang. Mereka ada yang kaya dan juga ada yang miskin. Suatu hari ada yang miskin datang menemui nabi Musa AS. Ia begitu miskin, pakaian nya compang camping dan sangat lusuh dan berdebu. Si miskin itu berkata kepada nabi Musa, Ya Nabi Allah tolong sampaikan kepada Allah SWT permohonan ku ini agar Allah SWT

menjadikan aku ini orang yang kaya. Nabi Musa AS tersenyum dan berkata, Saudara ku, banyak-banyaklah kamu bersyukur kepada Allah SWT. Si miskin itu agak terkejut dan kesal, lalu ia berkata, Bagaimana aku mau banyak bersyukur, aku makan saja jarang dan pakaian ku hanya satu lembar ini saja yang ku pakai. Akhirnya si miskin itu pulang tanpa mendapatkan apa yang diinginkannya. Beberapa waktu kemudian seorang yang kaya datang menghadap nabi Musa. Orang tersebut bersih badannya juga bersih pakaiannya. Ia berkata kepada Nabi Musa AS, Wahai Nabi Allah, tolong sampaikan permohonan ku ini agar aku dijadikanNya seorang yang miskin, terkadang aku merasa terganggu dengan harta ku itu. Nabi Musa pun tersenyum, lalu ia berkata, Wahai saudara ku, jangan lah engkau bersyukur kepada Allah SWT. Ya Nabi Allah, bagaimana aku tidak bersyukur kepada Allah SWT. Dia telah memberiku mata yang dengannya akau dapat melihat. Telinga yang dengannya aku dapat mendengar. Allah SWT telah memberiku tangan yang dengannya aku dapat bekerja dan telah memberi ku kaki yang dengannya aku dapat berjalan, bagaimana mungkin aku tidak mensyukurinya. Jawab si kaya itu. Akhirnya sikaya pulang kerumahnya. Kemudian yang terjadi adalah sikaya itu semakin bertambah kekayaannya karena ia selalu bersyukur. Dan simiskin bertambah semakin

m iskin. Allah SWT telah mengambil semua kenikmatanNYa sehingga si miskin itu tidak memiliki selembar pakaian pun yang melekat di tubuhnya. Inu semua karena ia tidak mau bersyukur kepada Allah SWT. Kambing dan Alat Tenun Imam Ahmad telah memberitakan dari Humaid bin Hilal, dia berkata, Ada seorang lelaki yang sering bolak-balik dikampung kami. Dia sering membawa cerita yang aneh-aneh kepada orang-orang dikampung. Dia bercerita, Suatu ketika aku datang ke Madinah dalam rombongan dagang. Lalu aku menjual semua barangbarang yang aku bawa. Aku berkata kepada diriku: mengapa aku tidak datang kepada lelaki yang membawa ajaran baru itu. Barangkali aku dapat mendengar berita-berita yang aneh yang dapat ku bawa bersama ku. Aku pun pergi kepada Rasulullah SAW untuk bertanya sesuatu. Lalu beliau

menunjuki ku arah sebuah rumah. Katanya: Ada seorang wanita yang tinggal dirumah itu. Pernah dia mengikuti tentara yang berjihad dan ditinggalkannya 12 ekor kambingnya dan alat tenun yang digunakan untuk menenun pakaian. Ketika dia kembali dari berjihad, didapatinya kambing nya hilang seekor dan alat tenunnya juga ikut hilang. Dia merasa sedih atas kehilangan nya itu. Maka dia mengangkat kedua belah tangannya dan berdoa kepada Tuhannya dengan penuh kesungguhan, katanya: Ya Tuhan ku, Engkau telah memberi jaminan bahwa siapa yang keluar berjihad dijalan mu. Engkau akan pelihara harta bendanya, dan sekarang aku telah kehilangan seekor kambing dan alat tenun ku. Jadi ku mohon agar aku mendapat ganti kambing dan alat tenun ku itu. Rasulullah terus menceritakan betapa sungguhsungguhnya ia berdoa kepada Tuhannya, sehingga pada esok harinya dia mendapati di depan pintu rumahnya kambingnya yang hilang itu dengan alat tenunnya. Beserta satu kambing lagi dan alat tenun yang lainnya. Itulah ceritanya kata Rasulullah Saw dan jika engkau mau. Pergilah kepadanya dirumah itu dan tanyalah dia cerita itu. tidak jawab ku, akan tetapi aku percaya dengan semua cerita mu itu.

Keberanian Saad bin Abi Waqqash RA Ibnu Askar telah mendengar dari Az Zuhri, dia berkata, Pada suau hari Rasulullah SAW telah mengutus Saad untuk mengetuai suatu pasukan kesuatu tempat di negeri Hijaz yang dikenal dengan nama Rabigh. Mereka telah diserang dari belakang oleh kaum musyrikin. Ketika Saad mengeluarkan panah-panahnya serta memanah mereka dengan panah-panah itu. Maka saat itulah dia terkenal sebagai orang pertama yang menjadi pemanah dalam islam. Dan peristiwa itu pula menjadi perang pertama yang terjadi dalam islam. Ibnu Asakir mendengar dari Ibnu Syihab, dia berkata: pada hari pertempuran di uhud Saad telah membunuh tiga orang musyrikin dengan sebatang anak panah. Dipanahnya seorang, lalu diambilnya lagi panah itu kemudian dipanahnya orang yang kedua. Dan seterusnya orang yang ketiga dengan anak panah yang sama. Banyak para

sahabat merasa heran tentang keberanian Saad itu. Maka Saad berkata, Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan ku keberanian itu, sehingga aku menjadi begitu berani sekali. Bazaar telah mendengar dari Abdullah bin Mas ud. Dia berkata: pada hari pertempuran badar, Saad telah menyerang musuh dengan berkuda dan dengan berjalan kaki. Bertani di Syurga Pada suatu hari Rasulullah SAW berbicara dengan seorang lelaki dari sebuah desa. Beliau menceritakan bahwa ada seorang lelaki penghuni syurga meminta kepada Allah untuk bercocok tanam. Kemudian Allah bertanya kepadanya, Bukankah Aku telah memberikan segala hal yang dia perlukan? lelaki itu mengakui, tetapi dia suka bercocok tanam. Lalu dia menabur benih dan tanaman itu langsung tumbuh semuanya. Kemudian dia memanennya. Hasil yang didapatnya setinggi gunung. Allah berfirman kepadanya, Wahai anak Adam, ia tidak mengenyangkan perut kamu. Demi Allah, orang itu adalah orang Quraisy atau pun Anshar karena mereka dari golongan petani. kata orang

Badwi itu, Kami bukan dari golongan petani. Rasulullah SAW tertawa mendengar hal itu. Wahyu Terakhir kepada Nabi Muhammad Diriwayatkan bahwa Surat Al Maidah:3 diturunkan sesudah saat Ashar yaitu pada hari Jumat di padang Arafah pada musim haji penghabisan atau haji wada. Pada masa itu Rasulullah SAW berada di Arafah diatas sebuah unta. Ketika ayat ini turun rasulullah SAW tidak begitu jelas penerimaannya untuk mengingat isi dan makna yang terkandung dalam ayat tersebut. Kemudian Rasulullah SAW bersandar pada unta beliau dan unta beliau pun duduk perlahan-lahan. Setelah itu turun malaikat Jibril AS dan berkata: Wahai Muhammad, sesungguhnya pada hari ini telah disempurnakan urusan agamamu, maka terputuslah apa yang diperintahkan oleh Allah SWT dan

demikian pula apa yang dilarang oleh Nya. Oleh karena itu kumpulkanlah para sahabatmu dan beritahu kepada mereka bahwa hari ini adalah hari terakhir aku bertemu dengan mu. Setelah Malaikat Jibril AS pergi maka Rasulullah SAW pun berangkat ke Mekah dan terus pergi ke Madinah. Setelah Rasulullah SAW mengunpulkan para sahabat beliau, maka Rasulullah SAW pun menceritakan apa yang telah dikatakan oleh Malaikat Jibril AS. Mendengar hal tersebut maka para sahabat pun bergembira seraya berkata: Agama kita telah sempurna. Agama kita telah sempurna. Ketika Abu Bakar RA mendengar keterangan Rasulullah SAW itu, maka ia tidak bisa menahan kesedihannya. Lalu ia kembali ke rumah lalumengunci pintu dan menagis sekeraskerasnya. Abu Bakar menangis dari pagi hingga malam. Berita tentang Abu Bakar ini sampai ke pada para sahabat yang lain, maka berkumpullah mereka di depan rumah Abu Bakar RA dan berkata: Wahai Abu Bakar, apakah yang telah membuat mu menangis sehingga begini keadaanmu? Seharusnya kamu merasa gembira sebab agama kita telah sempurna. Mendengar perkataan dari para sahabat itu, Abu Bakar RA pun berkata: Wahai para sahabatku, kamu semua tidak tahu tentang musibah yang akan menimpa mu, tidakkah kamu sekalian tahu bahwa apabila sebuah perkara telah sempurna maka akan kelihatan kekurangannya. Dengan turunnya ayat tersebut, menunjukkan bahwa kita

akan berpisah dengan Rasulullah SAW. Hasan dan Husin menjadi yatim dan para isteri nabi menjadi janda. Setelah mereka mendengar penjelasan dari Abu Bakr RA, maka sadarlah mereka akan kebenaran katakata Abu Bakr. Lalu mereka menangis dengan sekencang-kencangnya. Tangisan mereka didengar oleh para sahabat yang lain, maka mereka terus memberitahu Rasulullah SAW tentang apa yang mereka lihat itu. Berkata salah seorang dari para sahabat, Ya Rasulullah, kami baru kembali dari rumah Abu Bakr RA dan kami lihat banyak orang menangis dengan suara yang keras didepan rumah Abu Bakr. Ketika mendengar hal itu dari para sahabat, maka berubahlah mimic muka Rasulullah lalu ia bergegas menuju rumah Abu Bakr. Setelah beliau sampai di rumah Abu Bakr , beliau melihat kepada semua yang menangis dan bertanya, Wahai para sahabat ku, kenapa kalian semua menangis?

Kemudian Ali RA menjawab, Ya Rasulullah SAW, Abu Bakr mengatakan kepada kami dengan turunnya ayat ini membawa tanda bahwa waktu wafat mu talah dekat. Apakah yang dikatakan nya benar, Ya Rasulullah? lalu Rasulullah SAW berkata, Semua yang dikatakan oleh Abu Bakr adalah benar, sesungguhnya waktu untuk ku meninggalkan kalian semua sudah dekat. Setelah Abu Bakr mendengar pengakuan Rasulullah SAW, maka ia pun mennagis sekencang-kencangnya dan terjatuh pingsan. Sementara itu Ukasyah RA berkata kepada Rasulullah SAW, Ya Rasulullah, waktu itu anda pernah memukul saya pada tulang rusuk saya. Oleh arena itu saya ingin tahu apakah anda sengaja memukul saya atau hendak memukul unta baginda. Rasulullah SAW berkata, Wahai Ukasyah, saya sengaja memukul mu. Kemudian Rasulullah SAW menyuruh Bilal RA, Wahai Bilal, kamu pergilah kerumah Fatimah dan ambilkan tongkatku kemari. Bilal keluar dari masjid lalu menuju kerumah Fimah sambil meletakan tangan nya diatas kepala sambil berkata, Rasulullah telah menyediakan dirinya untuk di balas (qishash). Setelah Bilal sampai di rumah Fatimah, maka beliau pun memberi salam dan mengtuk pintu. Kemudian Fatimag RA menyahut sambil berkata, Siapakah yang ada di depan pintu? lalu Bilal RA berkata, Saya Bilal, saya telah

diperintahkan oleh Rasulullah SAW untuk mengambil tongkat beliau. Kemudian Fatimah RA berkata, Wahai Bilal untuk apa ayah ku minta tongkatnya? berkata Bilal RA, Wahai Fatimah, Rasulullah telah menyediakan dirinya untuk di qishash. Bertanya Fatimah RA, Wahai Bilal siapakah manusia yang sampai hatinya hendak mengqishash Rasulullah? Bilal tidak menjawab pertanyaan Fatimah. Setelah Fatimah RA memberikan tongkat itu, maka Bilal pun membawakan tongkat itu kepada Rasulullah SAW. Setelah Rasulullah menerima tongkat itu dari Bilal, beliau pun menyerahkannya kepada Ukasyah. Melihat hal yang demikian, lalu Abu Bakr RA dan Umar RA tampil kedepan sambil berkata, Wahai Ukasyah, janganlah engkau qishash Rasulullah tetapi qishash lah kami berdua saja. Ketika Rasulullah SAW mendengar kata-kata Abu Bakr dan Umar RA, maka dengansegera beliau berkata, Wahai Abu Bakr dan Umar duduklah kalian berdua, sesungguhnya

Allah SWT telah menetapkan tempat bagi kalian berdua. Kemudian Ali RA bangun dan berkata, Wahai Ukasyah, aku adalah seorang yang senantiasa berada di samping Rasulullah SAW, oleh karena itu pukullah aku saja dan jangan kau qishash Rasulullah SAW. Lalu Rasulullah SAW berkata, Wahai Ali duduklah kamu, sesungguhnya Allah SWT telah menetapkan tempat mu dan mengetahui segala isi hati mu. Setelah itu Hasan dan Husain bangun dan berkata, Wahai Ukasyah, bukan kah kau tahu bahwa kami adalah cucu Rasulullah, jika kau mengqishash kami maka sama saja dengan kau mengqisash rasululah. Mendengar kata-kata cucunya Rasulullah SAW berkata, Wahai buah hatiku duduklah kalian berdua. Berkata Rasulullah SAW, Wahai Ukasyah, pukulah saya kalau kamu hendak memukul. Kemudian Ukasyah berkata, Ya Rasulullah SAW, anda telah memukul saya sewaktu saya tidak memakai pakaian. Maka Rasulullah membuka pakaiannya. Setelah Rasulullah membuka pakaian maka menangislah semua yang hadir. Setelah Ukasyah melihat Rasulullah membuka pakaian maka dia pun menghampiri beliau dan menciumi beliau sambil berkata, Saya tebus anda dengan jiwa saya, Ya Rasulullah SAW. Siapakah yang sanggup memukul anda. Saya melakukan hal ini sebab saya ingin menyentuh tubuh anda yang di muliakan Allah SWT dengan tubuh saya. Supaya

Allah menjaga saya dari neraka dengan kehormatan mu. Kemudian Rasulullah SAW berkata, Dengarlah kalian semuanya sekiranya kalian hendak melihat ahli syurga, inilah orangnya. Kemudian semua para jemaah bersalaman atas kegembiraan mereka terhadap berakhirnya peristiwa yang sangat genting itu. Setelah itu para jemaah pun berkata, Wahai Ukasyah inilah keuntungan yang besar bagi mu, engkau telah memperoleh derajat yang tinggi dan betemankan Rasulullah didalam syurga. Ketika ajal Rasulullah SAW semakin dekat, maka beliaupun memanggil para sahabat kerumah Aisyah. RA dan berkata, Selamat datang kalian semua, semoga Allah SWT mengasihi kalian semua. Saya berwasiat kepada kalian semua agar bertaqwa kepada Allah SWT dan mentaati segala perintahnya. Sesungguhnya hari perpisahan antara saya dan kalian semua semakin dekat, dan dekat pula saat kembalinya seorang hamba kepada Allah SWT dan menempatkannya di syurga.

Kalau sampai ajal ku maka hendaklah Ali yang memandikan ku, Fadhi bin Abbas yang menuangkan airnya dan Usamah bin Zaid yang membantu keduanya. Setelah itu kalian kafanilah aku dengan pakaian ku sendiri apabila kalian menghendaki. Atau kafanilah aku dengan kain yaman yang putih. Apabila kalian memandikan ku, maka kalian letakanlah aku dib alai tempat tidur ku dalam rumah ku ini. Setelah itu kalian semua pergilah sebentar meninggalkan aku. Pertama yang akan menshalatkan aku adalah Allah SWT, kemudian yang akan menshalatkan aku adalah Jibril AS, kemudian diikuti malaikat Israfil, Mikail dan yang terakhir sekali adalah malaikat Izrail beserta dengan semua pembantunya. Setelah itu baru kalian semua bergantian secara berkelompok menshalatkan ku. Setelah para sahabat mendengar ucapan yang sangat menyayat hati itu, mereka pun menangis dengan suara yang keras lalu berkata, Ya Rasulullah anda adalah seorang rasul yang diutus kepada kami dan umat semuanya. Yang selama ini memberi kekuatan kepada kami, dan sebagai penguasa yang mengatur kehidupan kami. Apabila anda sudah tiada nanti kepada siapa kami akan menanyakan persoalan yang timbul nanti. Kemudian Rasulullah berkata, Dengarlah para sahabat ku, aku tinggalkan kepada kalian jalan yang benar dan terang, dan telah aku tinggalkan kepada kamu semua dua penasihat, yang satu pandai bicara dan yang satunya

lagi diam saja. Yang pandai bicara itu adalah Al-Quran dan yang diam itu adalah maut. Apabila ada suatu persoalan yang rumit di antara kamu, maka hendaklah kamu semua kembali kepada Al-Quran dan Hadisku dan sekiranya hati mu berkeras maka lembutkanlah ia dengan mengingat akan maut. Setelah Rasulullah SAW berkata demikian, maka Rasulullah SAW jatuh sakit. Dalam bulan safar Rasulullah SAW sakit selam 18 hari dan sering di jenguk oleh para sahabat. Dalam sebuah kitab diterangkan bahwa RAsulullah SAW lahir pada hari senin dan wafat pada hari senin pula. Pada hari senin penyakit Rasulullah SAW bertambah parah, setelah Bilal RA menyelesaikan azan subuh, Bilal RA pergi ke rumah Rasulullah SAW dan memberi salam, Assalamualaikum ya Rasulullah. Lalu dijawab oleh Fatimah RA, Rasulullah masih disibukan dengan urusan beliau. Setelah Bilal RA mendengar penjelasan dari Fathimah maka Bilal pun kembali ke masjid. Ketika waktu subuh hampir tiba,

Bilal pun pergi sekali lagi kerumah Rasulullah SAW dan memberi salam seperti permulaan tadi. Kali ini salam Bilal didengar oleh Rasulullah SAW dan beliau pun berkata, Masuklah Wahai Bilal, sesungguhnya penyakit ku ini semakin parah, oleh karena itu kamu mintalah Abu Bakr mengimami sholat subuh. Setelah mendengar kata-kata Rasululah tadi Bilal pun berjalan meninggalkan rumah Rasulullah dan berjalan menuju masjid sambil meletakan tangan nya diatas kepala dan berkata, Duhai Musibah. Setelah Bilal sampai di Masjid maka Bilal pun memberitahukan Abu Bakr tentang apa yang Rasulullah katakan padanya, Abu Bakr tak dapat menahan tangisnya ketika dilihatnya mimbar dalam keadaan kosong lalu ia pun jatuh pingsan. Melihat hal itu maka ramai terdengar tangisan para sahabat dari masjid. Sehingga Rasulullah bertanya kepada Fatimah, Wahai Fathimah, apakah yang sedang terjadi? maka Fthimah pun berkata, Kegaduhan para muslim disebabkan anda tidak datang kemasjid. Kemudian Rasulullah memanggil Ali dan Fadhi Abbas RA, lalu Rasulullah SAW bersandar kepada mereka dan terus pergi menuju masjid. Setelah Rasulullah SAW tiba di masjid maka beliau pun shalat subuh bersama para sahabat. Setelah selesai shalat subuh, maka Rasulullah SAW pun berkata, Wahai kaum muslimin, kalian semua senantiasa berada dalam pertolongan dan Penjagaan Allah SWT. Oleh

karena itu hendaklah kalian semua bertaqwa kepada Allah SWT dan mengerjakan segala perintah Nya. Sesungguhnya aku akan meninggalkan dunia ini dan kalian semua. Dan hari ini adalah hari pertamaku di akhirat dan hari terakhir ku di dunia. Setelahberkata demikian maka Rasulullah SAW pun pulang kerumah beliau. Kemudian Allah SWT mewahyukan kepada malaikat Izrail, pergilah kamu kepada kekasih ku dengan sebaik-baik rupa, dan apabila kau hendak mencabut ruhnya maka hendaklah kamu melakukannya dengan cara yang paling lembut sekali. Apabila kamu pergi kerumahnya maka minta izinlah terlebih dahulu, kalau kamu diizinkannya maka masuklah kamu kerumahnya, jika tidak maka hendaklah kamu kembali kepada ku. Setelah malaikat Izrail mendapat perintah Allah SWT maka malaikat Izrail pun turun dengan menyerupai orang arab Badwi. Setelah malaikat Izrail sampai didepan rumah Rasulullah SAW maka ia

pun memberi salam. Assalamualaikum yaa ahli baitun nubuwati wa ma danirrisalaati aadkhulu? (mudah-mudahan keselamatan tetap untuk kamu semua sekalian, wahai penghuni rumah nabi dan sumber risaah, bolehkah saya masuk? ketika Fathimah mendengar ada orang yang memberi salam maka ia pun berkata, Wahai Hamba Allah, Rasulullah sedang sibuk dengan sakitnya yang berat. Kemudian Izrail berkata lagi seperti awal kedatangannya tadi, dan kali ini seruan Izrail telah terdengar oleh Rasulullah SAW. Rasulullah pun bertanya kepada Fathimah, Wahai Fathimah, siapakah orang yang ada didepan pintu itu? maka Fathimah pun berkata, Ya, Rasulullah, ada seorang arab badwi memanggil mu, dan aku telah katakana kepadanya bahwa anda sedang sibuk karena sakit, sebaliknya dia hanya memandang saya tajam sehingga terasa menggigl badan saya. Kemudian Rasulullah SAW berkata, Wahai Fathimah taukah kamu siapa orang itu? jawab Fathimah, Tidak ayah. Rasulullah melanjutkan, Dia adalah malaikat Izrail, malaikat yang akan memutuskan segala nafsu syahwat, yang memisahkan perkumpulan-perkumpulan dan yang memusnahkan semua rumah serta meramaikan kubur. Fathimah RA tidak dapat menahan air matanya lagi setelah mengetahui bahwa saat perpisahan dengan ayahandanya semakin dekat, dia menangis sejadi-jadinya.

Ketika Rasulullah mendengar tangisan Fathimah, beliau pun berkata, Janganlah kamu menangis, wahai Fathimah. Engkaulah orang pertama dalam keluarga ku yang akan bertemu dengan ku nanti. Kemudian Rasulullah mengizinkan malaikat Izrail untuk masuk. Maka malaikat Izrail pun masuk dengan mengucapkan, Assalamualaikum, Ya Rasulullah. Rasulullah menjawab, Wa alaikas salamu, wahai Izrail engkau datang menziarahi atau untuk mencabut ruh ku? maka berkata malaikat Izrail, Kedatangan saya adalah untuk mencabut ruh mu, itupun kalau engkau mengizinkan. Jika tidak maka aku akan pulang. Berkata Rasulullah SAW, Wahai Izrail, dimanakah kamu tinggalkan Jibril dilangit dunia, para malaikat sedang memuliakan dia. Tidak beberapa lama kemudian Jibril pun duduk di dekat Rasulullah SAW. Ketika Rasulullah melihat kedatangan Jibril AS, beliaupun berkata, Wahai Jibril, tahukah kamu bahwa ajal ku seudah dekat? berkata Jibril, Ya aku sudah

tahu. Rasulullah bertanya lagi, Wahai Jibril beritahu kemulian yang menggembirakan ku di sisi Allah SWT. Berkata Jibril AS, Sesungguhnya semua pintu langit telah dibuka dan kesemua bidadar telah berhias menanti kehadiran ruh mu. Berkata Rasulullah SAW, Alhamdulillah, sekarang kamu katakana juga mengenai umat ku dihari kiamat nanti? berkata Jibril AS, Allah SWT telah berfirman, Sesungguhnya aku telah melarang semua nabi masuk kedalam syurga setelah engkau masuk terlebih dahulu, dan aku juga melarang semua umat memasuki syurga sebelum umat mu masuk terlebih dahulu. Berkata Rasulullah SAW, Sekarang aku telah senang dan telah hilang rasa susah ku. Kemudian Rasulullah SAW berkata, Wahai Izrail mendekatlah kepada ku. Setelah itu malaikat Izrail pun mendekat dan melaksanakan tugasnya, ketika ruh beliau telah sampai di pusat, maka Rasulullah pun berkata, Wahai Jibril, alangkah dahsyatnya rasa mati. Malaikat JIbril mengalihkan pandangan dari Rasulullah. Ketika melihat sikap malaikat Jibril berkatalah Rasulullah SAW, Mengapa kau berpaling dari ku? Apakah kau tidak suka melihat ku? berkata lah Jibril, Wahai kekasih Allah, Bagaimana aku bisa melihat wajah mu ketika dalam sakaratul maut seperti ini. Anas bin Malik RA berkata: Apabila ruh Rasulullah SAW telah sampai di dada, beliau bersabda,

Aku wasiatkan kepada kamu semua agar kamu menjaga shalat dan apa-apa yang telah diperintahkan kepadamu. Ali RA berkata,: Sesungguhnya Rasulullah SAW ketika menjelang saat-saat terakhir, telah menggerakkan kedua bibir beliau sebanyak dua kali, dan saya mendekatkan telinga saya. Saya mendengar Rasulullah SAW berkata: Umatku, umatku. Rasulullah SAW bersabda:Malaikat Jibril AS telah berkata kepadaku;Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan sebuah laut di belakang gunung Qaf, dan di laut itu terdapat ikan yang selalu membaca sholawat untukmu, barang siapa yang mengambil seekor ikan saja dari laut tersebut maka akan lumpuh kedua belah tangannya dan ikan tersebut akan menjadi batu.

Daftar Isi To Whom It May Concern 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Kelinci Saktiur Pygmalion Penghalang Dijalan Kita Hadiah yang Lebih Berharga Bersyukur Atas Segalanya I Care bout U Nama Baik Orang-orang Yang Tak Nampak

9. Mari Bersyukur 10. Kisah Seekor Binatang 11. !0 Ciri Manusia Kreatif 12. Mulailah Memberi 13. Jangan Kirimi Aku Bunga 14. Bola Item dan Bola Putih 15. Seperti Air 16. Batu Kecil 17. Sahabat 18. Enam Batu Ujian Cinta 19. Love Vs Friendship 20. Arti Kehidupan 21. 7 Keajaiban Dunia 22. Smile 23. Bersyukur Dengan Bersabar dan Memaafkan 24. Kalau Cinta Tidak Cinta 25. Penjual Tempe 26. Menuju Kesuksesan 27. Kertas Hitam Putih 28. Beban Hidup 29. Lima Mutiara Hikmah Keberuntungan

30. Burung Kertas 31. Zaman Kembar 32. Pohon Berduri 33. Melibas Si malas 34. Gusti Allah Ora Sare 35. Sadarkah Kita 36. Keluarga Kura-Kura 37. Tak Ada Terima Kasih 38. Keledai 39. 3 Pendekar 40. Ohhhh Tidaaaaak 41. Cinta Tak Harus Memiliki 42. Renungan Untuk Para Pria 43. Quesioner (Psikotest-psikotestan) 44. Mengapa Harus Frustasi 45. Sebutir Pasir 46. Gembala Bori-Biri 47. Kopi Asin Hangat 48. Friend 49. Rencana Tuhan Pasti Indah 50. Cinta Dimata Mereka 51.

Daftar Isi 100 Kisah Teladan 1. Al Quran Sebagai Pembela 2. Kisah Lima Pekara aneh 3. Anjing-anjing Neraka 4. Pemuda Beribu-Bapakan Babi 5. Berkah Membaca Basmallah 6. Kisah Bumi dan Langit 7. Kisah Neraka Jahanam

8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.

Tujuh Macam Pahala Puasa 10 Muharram Nafsu yang Jahat Enam Persimpangan Wasiat Untuk Rasulullah Hikmah Meninggalkan bohong Batu-batu yang Aneh Pesan Nabi Musa AS Membangkang Perintah Ayah Awan Mengikuti Orang Ayat Kursi Menjelang Tidur Musa Dengan Tuhan Jenazah Menjadi Babi Hutan Arak (Khamr)Puncak Kejahatan Kasih Sayang Alllah SWT 1 Doa dari 3 Doa Rasulullah Binatang yang Bernama Huraisy 10 Sholat yang Tidak Diterima 12 Azab Tinggalkan Sholat Kisah Tempat Tinggal Ruh Kelebihan Bershalawat MayatBangun Dari Tidur Syaitan Menggoda Iman

31. Berbakti Kepada Ibu Bapak 32. Kamar-Kamar Di Syurga 33. Kelebihan Umat Muhammad 34. Kisah Ulat dan Nabi Daud 35. Pemuda Bernama Uzair 36. Tanda-tanda Kiamat 37. Riya Memusnahkan Pahala 38. Kisah Pendeta Insyaf 39. Pemalas dan Abu Hanifah 40. Pahala Membantu Tetangga 41. Makan Hasil Memalak 42. Wali Sholat Diatas Air 43. Rasulullah dan Uang 8 Dirham 44. Kurma Madinah 45. Jibril, Kelelawar, Kerbau dan Cacing 46. Pahala Sebanyak Bintang diLangit 47. Mangkuk yang Cantik, Madu dan Sehelai Rambut 48. Rela Dimasukan Kedalam Neraka

49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71.

Fathimah AzZahra dan Gilingan Gandum Gurau dan Canda Rasulullah SAW Pahlawan Neraka Menangis KarenaTakut Kepada Allah Lukman dan Perkataan Manusia Jibril dan Mikail Menangis Ilyas dan Malaikat Bangunan yang Tidak Rusak Kelebihan A yat Kursi Berpisah nyaRoh Dari Jasad Si Kecil Takut Neraka Kristian Masuk Islam Balasan Meninggalkan Sholat Unta Rahasia Karangan Abu Jahal Penderitaan Abu Hurairah Amal Perbuatan Orang Paling Berani Mabuk Dalam Cinta Juru Dakwah Yang Tidak Gentar Kubur Fatimah Berkata Asal Usul Hajar Aswad Unta Menjadi Pembela Kejujuran Saudagar Permata

72. Dibinasakan Hud-Hud 73. Cinta Sejati Seorang Ibu 74. Pedoman Hidup Nabi Idris 75. 15 Bukti 76. Kafan Dari Rasulullah 77. Rahasia Khusyuk 78. Kitab Allah yang Dahulu 79. Lelaki Melawan Iblis 80. Asal Usul Maqam Ibrahim 81. Kesabaran Perempuan 82. Pembicaraan Rasulullah dan Iblis 83. Antara Sabar dan Mengeluh 84. Potong Tangan Karena Sedekah 85. Jangan Siksa Diri 86. Syahid Selepas Mengucap 87. Nama Syurga dan Neraka 88. Lapar Karena Tamu 89. Gunung Menangis 90. Arak Menjadi Madu 91. Rasulullah SAW dan Pengemis Buta

92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100.

Rasulullah SAW Mendatangi Kafilah Dagang Bidadari Untuk Umar Nabi Sulaiman dan Seekor Semut (1) Nabi Sulaiman dan Seekor Semut (2) Permohonan Si Miskin dan Si Kaya Kambing dan Alat Tenun Keberanian Saad Bin Abu Waqas Bertani di syurga Wahyu Terakhir Kepada Rasulullah SAW

To Whom It May Concern

100 Kisah Teladan

To Whom It May Concern

To Whom It May Concern

Kreasi Kerajinan Tangan 1. Clay : Clay tepung, Clay Roti, Paper clay 2. Felt dan Planel: Kreasi Flet, Boneka planel 3. Resin: Kreasi dari resin, Jepitan resin 4. Bunga dari kertas daur ulang 5. Enceng gondok 6. Serutan kayu 7. Serbuk Kayu 8. Bunga Kering 9. Kurumie atau Oshie

10.Mutiara 11. Cermin Kerang 12. Origami Tips: Buku dan Bahan Kerajinan online

To Whom It May Concern

Kumpulan Buletin Islami

To Whom It May Concern

Anda mungkin juga menyukai