Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1.1
LATAR BELAKANG Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan Kabupaten atau Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan di suatu wilayah kerja dan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan pemerintah yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat. Penekanan pelayanan yang diberikan oleh puskesmas lebih ditekankan pada tindakan promotif dan preventif daripada kuratif dan rehabilitatif . Puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan primer yang terintegrasi di dalam sistem kesehatan di Indonesia. Artinya adalah puskesmas berperan sebagai lembaga yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan pertamakali di masyarakat. Puskesmas biasanya bertempat di kecamatankecamatan dimaksudkan sebagai pengganti keberadaan rumah sakit dan klinik-klinik kesehatan yang bertanggung jawab atas kesehatan rakyat. Puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan, pusat
pengembangan kesehatan dan pembinaan kesehatan sehingga masyarakat dapat menjangkau pelayanan kesehatan sehingga masyarakat dapat
1.2
TUJUAN 1. Memahami struktur organisasi PUSKESMAS; Jenis Pelayanan Kesehatan Umum/Gigi; Program-Program PUSKESMAS; dan Alur Pelayanan Puskesmas. 2. Mampu mendapatkan data sekunder pasien 3. Mampu menginterpretasikan data yang sudah di dapatkan. 4. Mampu mengidentifikasi masalah kesehatan Umum/Gigi.
2.1
PUSKESMAS Menurut Depkes 1991 PUSKESMAS adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. PUSKESMAS merupakan pusat pelayanan kesehatan primer yang terintegrasi di dalam Sistem Kesehatan Indonesia. Artinya adalah
PUSKESMAS berperan sebagai lembaga yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan pertama kali di masyarakat. PUSKESMAS juga memiliki peran penting dalam hal identifikasi masalah kesehatan sekaligus sebagai pusat data indikator-indikator kesehatan. Pencapaian program program kesehatan yang dilakukan oleh puskesmas digunakan sebagai tolok ukur kondisi kesehatan di suatu wilayah. Indikator yang harus dicapai adalah lingkungan sehat, perilaku sehat, cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu dan derajat kesehatan penduduk. Wilayah kerja puskesmas meliputi satu kecamatan atau lebih. Fungsi puskesmas diantaranya : 1. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat diwilayah kerjanya 2. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerja dalam rangka meningkatkan kemampuan hidup sehat. 3. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu.
Jenis pelayanan di puskesmas secara menyeluruh terdiri dari : Promotif ( Peningkatan Kesehatan) Preventif ( Pencegahan )
Pada praktikum ini kita akan melakukan kunjungan ke PUSKESMAS untuk mengetahui : 1. 2. 3. 4. 5. Struktur organisasi yang ada di PUSKESMAS. Jenis Pelayanan Kesehatan baik Umum/ Gigi. Program-program yang ada di PUSKESMAS. Alur Pelayanan. Pengambilan dan Interpretasi data pasien Umum/ Gigi yang tersedia di PUSKESMAS.
2.2
PROFIL PUSKESMAS GATAK Puskesmas Gatak terletak di Dk. Kranon RT 02 RW 08 Blimbing Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo. Jumlah penduduk Kecamatan Gatak terdiri 49.448 jiwa , terdiri dari 24.538 jiwa berjenis kelamin laki-laki serta 24.910 jiwa berjenis kelamin perempuan. Adapun persebaran penduduk tertinggi berada di desa Trangsan, sebanyak 6.710 jiwa sedangkan desa dengan kepadatan penduduk terendah ada di desa Klaseman sebanyak 1.794 jiwa. Mayoritas masyarakat di daerah kerja puskesmas Gatak bekerja di sektor pertanian serta pengolahan ladang sawah dengan komoditas padi , sedangkan dari sektor industri mayoritas masyarakat bekerja di mebel kayu dan mebel rotan. Puskesmas Gatak memiliki total wilayah binaan 194,72 km, yang terdiri dari 14 desa. Keseluruhan desa binaan tersebut merupakan dataran rendah sehingga mudah dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Secara umum letak puskesmas gatak ditinjau dari keadaan
geografisnya yaitu:
a. Batas Utara : Kecamatan Kartasura Sukoharjo b. Batas Selatan : Kecamatan Wonosari Klaten c. Batas Barat : Kecamatan Sawit Kab.Boyolali d. Batas Timur : desa Duwet Kec.Baiki Sukoharjo
2.3
VISI DAN MISI PUSKESMAS GATAK a) Visi Menjadi Puskesmas yang unggul dan pilihan pertama pelayanan kesehatan di kabupaten Sukoharjo. b) Misi 1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, secara efektif efisien serta terjangkau seluruh masyarakat Gatak dan sekitarnya. 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya kesehatan supaya pelayanan yang bermutu dan profesional tetap di pertahankan dan ditingkatkan sesuai dengan IPTEK bidang kesehatan. 3. Menggerakkan peran serta masyarakat dalam mewujudkan perilaku hidup sehat. 4. Meningkatkan kerjasama dan dukungan lingkungan sekitar demi terwujudnya pemberdayaann masyrakat untuk mencapai desa sehat aktif 2015.
2.4
DATA POTENSI ORGANISASI KESEHATAN DAN KETENAGAAN Dalam melaksanakan kegiatann pelayanan kesehatan pada masyrakat, Puskesmas Gatak didukung oleh :
a) SDM di Puskesmas sebanyak 109 karyawan terdiri dari 93 PNS dan 16 magang.
b) Pustu dan Pusling Puskesmas Pembantu yaitu: 1.2 Pustu Jati 2.2 Pustu Geneng 3.2 Pustu Terik
Puskesmas Keliling yaitu : 1. PKD sebanyak 14 2. Desa siaga sebanyak 14 3. Posyandu Balita sebanyak 88 a. Posyandu Pratama b. Posyandu Madya c. Posyandu Purnama d. Posyandu Mandiri e. Posyandu Model 4. Posyandu Lansia :0 :3 : 24 : 49 : 12 : 62
c) Sarana prasarana penujang pelayanan a. Mobil Ambulan ada 3 b. Peralatan Laboratorium c. Radiologi d. EKG
3.1
WAKTU DAN TEMPAT Paktikum ini dilakukan pada : Tanggal Waktu Lokasi : : 08.00 - selesai : PUSKESMAS GATAK SUKOHARJO
3.2
3.3
PROSEDUR KERJA Adapun prosedur kerja praktikum pelayana kesehatan masyarakat dengan kunjungan ke PUSKESMAS adalah : 1. Mahasiswa dibagi menjadi 4 kelompok, dipimpin oleh satu orang ketua, setiap kelompok akan berkunjung ke PUSKESMAS bergilir sesuai jadwal yang telah ditentukan. Lokasi puskesmas : PUSKESMAS GATAK, SUKOHARJO. 2. Mahasiswa harus berlaku sopan dengan menghadap terlebih dahulu kepada kepala PUSKESMAS atau wakil dan menjelaskan maksud kedatangan. 3. Mahasiswa mengikuti prosedur atau tata tertib PUSKESMAS. 4. Sebagian anggota kelompok mencari informasi/data mengenai struktur organisasi, jenis pelayanan kesehatan baik umum/gigi dan programprogram yang ada di PUSKESMAS. Sebagisn yang lain mencari informasi mengenai alur pelayanan dan data pasien baik Umum/Gigi.
5. Data pasien adalah data kunjungan pasien di PUSKESMAS yang di maksud, diambil dari salah satu bagian pelayanan PUSKESMAS, (missal : data jumlah pasien di bagisn poli gigi atau jumlah pasien di bagian KIA) 6. Mahasiswa membuat laporan kelompok sesuai dengan data dan informasi yang diperoleh. Laporan dikumpulkan ke masing-masing pembimbing kelompok. 7. Hasil laporan yang telah terkumpul akan di diskusikan dan di presentasikan di pertemuan berikutnya. 8. Penyajian informasi/data dapat berupa uraian, bagan atau grafik.
4.1
HASIL Hasil praktikum kunjungan ke puskesmas gatak kami memperoleh data sebagai berikut : 4.1.1 Struktur Organisasi Puskesmas Gatak Untuk memberikan pelayanan kesehatan secara prima kepada masyarakat, seorang kepala puskesmas dibantu oleh pegawai lainnya yang tersusun dalam sebuah struktur kepengurusan, terdiri dari seorang koordinator dan beberapa anggota di setiap program yang ada, struktur organisasi tersebut sebagai berikut: Dilampirkan -
4.1.2 Jenis pelayanan yang ada di puskesmas Gatak Berikut jenis pelayanan kesehatan umum/gigi yang ada di
PUSKESMAS Gatak :
A. Unit kesehatan poli 1. Rawat Jalan a. Poli Umum b. Poli Gigi c. Poli KIA d. Poli sehat e. Poli Rehabilitasi f. Poli tradisional 2. Rawat inap a. Medis b. Paramedis
c. Kebidanan d. Administrasi 3. Pelayanan penunjang a. Instalasi Gawadarurat b. Laboratorium c. Kamar Obat d. Gudang Obat e. Radiology / EKG f. Fisioterapi g. Sarana/prasarana (Kantor, Gudang dan Aula)
4.1.3 Program-program yang ada di puskesmas Gatak Dalam sebuah puskesmas terdapat pembagian kerja dalam bentuk unit dimana setiap unit tersebut terdapat program-program yang telah disusun secara mumpuni untuk dilaksanakan. 1. Unit Promosi Kesehatan, Kemitraan Dan Gizi a. Program Promosi Kesehatan Tujuan : Meningkatkan kesadaran penduduk melalui upaya promosi kesehatan sehingga masayarakat sadar mengubah perilaku sehat. Sasaran :Individu, keluarga, kelompok masyarakat resti. Kegiatan: KIE, pelatihan kader b. Pemberdayaan PKM ( Perawatan Kesehatan Masyarakat )
Tujuan : Memberikan pelayanan menyeluruh pada pasien dan keluarga dirumah Memberikan konseling kepada anggota keluarga tentang cara penanggulangan masalah kesehatan sesuai kemampuannya Menunjang program kesehatan lain dalam rangka peningkatan,pemulihan kesehatan individu Sasaran : Kelompok masyarakat resti dan penderita penyakit kronis Kegiatan : Melaksanakan perawatan kesehatan perorangan, keluarga dan kelompok masyarakat. Kegiatan dilaksanakan di luar gedung
Unit kesehatan Sekolah Tujuan : Meningkatkan derajad kesehatan anak dan lingkungan sekolah. Sasaran : Murid SD,SMP,SMA dan lingkungan sekolah Kegiatan : Pemeriksaan kesehatan anak sekolah secara berkala Mengupayakan lingkungan sekolah yg sehat Pendidikan kesehatan tentang kebersihan diri,
kesehatan gigi, lingkungan dll Mengembangkan pelayanan P3K Imunisasi BCG, DT untuk klas I dan VI Melaksanakan penjaringan anak baru
10
Tujuan : Menghilangkan atau mengurangi gangguan kesehatan gigi dan mempertinggi kesadaran masyarakat tentang kesehatan gilut Kegiatan : Melakukan pemeriksaan gigi dan mulut pasien yg datang di Puskesmas Melaksanakan pelayanan terpadu/integrasi Melaksanakan rujukan Melaksanakan UKGS Melaksanakan UKGMD Membina posyandu lansia dan balita Melaksanakan penyuluhan
c. JPK / Jamkesmas Tujuan : Memberikan keringanan biaya pada masyarakat yang tidak mampu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal dengan dana yang berasal dari APBD Pemerintah Kabupaten Sukoharjo
d. Peningkatan Gizi Tujuan : Meningkatkan status gizi masyarakat Jenis kegiatan : Penimbangan balita Pemeriksaan HB Bumil PMT Pemberian vit A bayi , obat cacing pd anak, zat besi pada Bumil Penyuluhan Gizi
11
2.
Unit Pencatatan dan Pelaporan Sistem Informasi dan Data Kesehatan Merupakan instrument vital di puskesmas Gatak yang menangani tentang pengendalian system farmamin, pengawasan institusi misalnya memberi dan menerima surat ijin, pelayanan SIMPUS dan operator.
3.
P2PL (Program Pencegahan dan Penyehatan Lingkungan) 1. Program P2BB Tujuan Umum Menurunkan angka kesakitan dan kematian penyakit DBD serta mencegah/membatasi penjalaran KLB Tujuan khusus - Menurunkan angka kesakitan(IR)<20 per-100.000 penduduk - Menurunkan angka kematian <2% - Mencegah terjadinya KLB - Meningkatkan ABJ>95% Kegiatan 1. Kewaspadaan dini terhadap KLB - Gerakan 3M plus - Penyelidikan epidemologi - PJB dan abatisasi selektif 2. Penanggulangan KLB - PSN - Penyuluhan - Abatisasi - Fogging Focus 3. Penyediaan sarana penunjang - Swing Fog - Insectisida Hambatan SUMBER DAYA o Tenaga: jumlah tenaga terbatas, sehingga bila terjadi kasus yang bersamaan dan dalam jumlah yang banyak sering tidak tertangani secara tepat.
12
Mesin: Alat swing fog jumlah 6, yang rusak 2, yang ada 2, corong ada 4 stel, yang rusak 2 stel, spare part tidak tersedia, tenaga teknisi alat khusus swing fog tidak ada. Waktu: untuk melaksanakan promosi atau penyuluhan ke warga tidak bias dilakukan pada jam-jam kerja
2. Program P2ML Program P2TB o Meningkatkan jejearing dengan lintas program dan sector o Penjaringan suspek secara aktif ke desa o Pemeriksaan kontak penderita TB BTA pos o Penyuluhan kader kesehatan o Pelayanan klinik TB Program P2 ISPA o Penerapan SOP ISPA Program P2 Diare o Penyuluhan Program kusta o Monitoring penderita o Penanganan reaksi Program lainnya o Penanganan KLB dan lintas program dan sector o Peningkatan surveillance o Sosialisasi KLB 3. Program Imunisasi dan PTM Tujuan umum Menurunkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian yang disebabkan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi atau PD31 Tujuan khusus 1. Tercapainya imunisasi dasar lengkap kepada 90% bayi 0-11 bulan 2. Tercapainya UCI diseluruh desa dan kelurahan Masalah dan tantangan - Adanya daerah kantong yang belum mencapai UCI
13
Masih rendahnya akurasi data terutama ditingkat pospos pelayanan Masih rendahnya kualitas ranytai vaksin, baikdari segi sarana, petugas, dan operasional. Belum maksimalnya peran lintas sector terkait dalam kegiatan imunisasi.
4. Program Kesehatan Lingkungan Tujuan umum - Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat - Mewujudkan lingkungan yang sehat dan berkualitas, terhindar dari polusi dan pencemaran Tujuan khusus - Tercukupinya kebutuhan air bersih dan sanitasi dasar dari masyarakat - Meningkatkan kualitas lingkungan yang bersih dan sehat - Meningkatkan persyaratan minimal pada kegiatan inspeksi sanitasi - Pemenuhan target pengawasan dan persyaratan kesehatan - Penurunan angka penyakit yang berbasis lingkungan Program kegiatan - Inspeksi sanitasi perumahan - Inspeksi sanitasi air bersih - Inspeksi sanitasi jamban keluarga - Inspeksi sanitasi sarana pembuangan air limbah - Inspeksi sanitasi tempat-tempat umum - Inspeksi sanitasi tempat pengolahan dan penjualan makanan atau minuman - Inspeksi sanitasi tempat industri - Inspeksi sanitasi tempat penyimpanan dan penjualan pestisida - Inspeksi sanitasi sarana institusi - Penanganan limbah medis - Bangunan atau rumah bebas jentik
14
4.1.4 Alur Pelayanan di Puskesmas Gatak Untuk mendapatkan data yang valid diperlukan sebuah metode pengumpulan yang sistematis terutama saat pendaftaran. Oleh karena itu pihak puskesmas menetapkan alur pelayanan untuk memudahkan masyarakat dan petugas dalam melaksanakan tugasnya. Gambaran umum alur pelayanan di puskesmas Gatak sebagai berikut: Dilampirkan -
4.1.5 Pengambilan dan interpretasi data pasien umum/gigi yang tersedia di puskesmas gatak. a. Unit Promkes, Kemitraan dan Gizi Cakupan Balita Gizi buruk yang mendapat perawatan menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas Kecamatan GATAK tahun 2011, diambil data dari tertinggi dan 4 terbawah. NO KECAMATAN T e b e 1 1 2 3 4 5 6 7 `` 2 BLIMBING TRANGSAN5 LUWANG . TROSEMI 1 SRATEN KAGOKANs KLASEMAN t JUMLAH l L+P 3 5 5 5 1 1 1 1 19 4 5 5 5 1 1 1 1 19 JUMLAH BALITA GIZI BURUK MENDAPAT PERAWATAN L+P % 5 100 100 100 100 100 100 100 100
15
Dari tabel data tersebut bisa dilihat bahwa balita dengan gizi buruk yang berumlah 19 balita pada daerah cakupan Puskesmas gatak telah medapatkan perawatan dari Puskesmas.
b. Unit Informasi dan data Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Menurut Jenis Kelamin puskesmas Gatak Tahun 2011. Tabel ini yang pelayanan kesehatan siswa SD puskesmas Gatak. NO PUSKESMAS JUMLAH MURID SD DAN SETINGKAT MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR L L P L+P JUMLA H 1 1 2 GA TA K 3 2292 4 2105 5 4397 6 325 7 14.17 % 8 355 9 16.86 % % P JUMLAH % L+P JUMLA H 10 680 11 15.46% %
Dari tabel data diatas dapat diketahui jumlah siswa SD dan setingkatnya berjumlah 4397 dengan perincian 2292 laki laki dan 2105 perempuan. Dari 4395 siswa SD yang telah mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar puskesmas berjumlah 680 siswa dengan persentase sebanyak 15,46%.
16
c. Unit
P2PL
(Pencegahan
Peenyakit
dan
Penyehatan
Lingkungan) 1) Presentase Penderita Kusta Selesai Berobat Menurut Jenis kelamin Puskesmas Gatak tahun 2011
No
-2 % L P L+ P 11 12 13 14 Jm l 15
L % Jm l 1 6 17
P %
L+P Jm l 18 19 20 %
Jm % Jml l 6
3 4
GATAK JUMLAH
0 1 0 1
1 1
0 0
0 0
1 1
100 100
1 1
0 0
1 1
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
1 1
100 100
Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa jumlah penderita kusta yang ditangani oleh puskesmas gatak berjumlah 2 orang, yang mana dari data diatas penderita kusta telah 100% ditangani dan telah menyelesaikan pengobatannya.
17
2) Presentase Chikungunya Sukoharjo A. Chikungunya No Desa 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Geneng Krajan Jati Trosemi Blimbing Mayang Trangsan Sanggung Kagokan Luang Klaseman Tempel Sraten Wironanggan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Data dan
2011 Gatak
kasus Kab
JUMLAH TOTAL
18
B. Demam Berdarah NO DESA BULAN 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Geneng Krajan Jati Trosemi Blimbing Mayang Trangsan Sanggung Kagokan Luang Klaseman Tempel Sraten 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 2 0 0 2 1 0 0 0 1 0 3 0 1 1 0 0 0 0 7 3 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 3 5 1 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 3 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 0 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 4 10 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
Wironanggan 0 3 24
JUMLAH TOTAL
Dari tabel data diatas didapatkan bahwa pada tahun 2011 tidak ditemukan penyakit chikungunya akan tetapi di temukan penyakit demam berdarah dengan presentase 24 orang dari 14 desa cakupan Puskesmas Gatak.
19
d. Unit Pelayanan Kesehatan 1) unit kesehatan masyarakat Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Di Tolong Tenaga Kesehatan, Dan Pelayanan Kesehatn Ibu Nifas Puskesmas Gatak Tahun 2011 N o Jml h 1 1 2 Geneneg 3 57 4 57 5 100, 0 2 Krajan 70 70 100, 0 3 Jati 41 48 117, 1 4 Trosemi 52 5 Blimbing 6 Mayang 7 Transang 8 Luwang 9 Sraten 10 Tempel 31 28 90,3 25 95,1 28 28 41 42 59 62 133 133 66 61 92,4 100, 0 105, 1 102, 4 39 96,6 46 46 57 97,7 49 49 130 75,8 121 121 50 96,3 52 52 81 84 48 92,3 103, 7 78 71,2 77 77 37 109,8 43 43 45 109,8 39 39 70 100,0 64 64 6 55 7 96,5 8 52 K1 % K4 % Jml Ditolon g nakes 9 52 10 100, 0 100, 0 100, 0 100, 0 100, 0 100, 0 100, 0 100, 0 100, 0 100, 0 28 28 46 46 49 49 121 121 52 52 77 77 43 43 39 39 64 64 11 52 % Jml Mendap at nakes 12 52 13 100, 0 100, 0 100, 0 100, 0 100, 0 100, 0 100, 0 100, 0 100, 0 100, 0 % DESA IBU HAMIL IBU BERSALIN IBU NIFAS
20
105, 8 54 80,6 45 45
100, 0 100, 45 45
26
103,8
27
27
0 100,
30
92,8
29
29
0 100,
48
81,1
55
55
0 100,
744
91,4
727
727
Table unit pelayanan kesehatan masyarakat Dari data tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah ibu hamil di wilayah Puskesmas kecamatan gatak sejumlah 814 orang, ibu bersalin sebanyak 727 dan dari presentase didapatkan hasil 100 % menandakan bahwa semua ibu bersalin
2) Unit Kesehatan poli Cakupan Pelayanan Rawat Inap Masyarakat Miskin( Dan Hampir Miskin) Menurut Strata Sarana Kesehatan, Jenis Kelamin, Puskesmas Gatak Tahun 2011 N O BULA N JUMLAH YG ADA MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN MENDAPATKAN YANKES RAWAT INAP Pelayanan kesehatan dasar L L P L+P Jmlh % P Jmlh % Jml h 1 1 2 Jan 3 4 5 1801 1 6 7 8 9 10 23 11 12 13 14 15 16 1 17 L+P % Pelayanan kesehatan rujukan L Jmlh % P Jmlh % L+P Jmlh %
21
Feb
1801 1
47
Maret
1801 1
47
12
April
1801 1
46
Mei
1801 1
41
Juni
1801 1
29
Juli
1801 1
29
Agust
1801 1
21
Sept
1801 1
22
10
Oktb
1801 1
40
11
Nov
1801 1
36
12
Des
1801 1
35
Jumlah (kab/kota
1801 1
416
2,30%
62
0,34 %
Dari tabel diatas dapat kita lihat jumlah masyarakat miskin daerah cakupan puskesmas gatak yang memiliki jamkesmas sejumlah 18.011, dan sebanyak 416 dengan presentasi 2,30% masyarakat miskin telah medapatkan pelayanan kesehatan
22
dasar strata 1, dan 62 masyarakat mskin lannya engan presentase 0,34% telah mendapatkan pelayanan kesehatn rujukan di sarana strata 2 dan 3.
A. POLI ANAK Data pengunjung poli anak pada tanggal 27 September 2012 No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Jenis Alamat Keluhan Kelamin Muh Faizul A L Krajan Batuk Rowiyah P Klenisan laneng ISPA Zaneta E P Pandanan, Wonosa ISPA Surya M L Jati Diare Cheyzahra A P Bedodo Blimbing Imunisasi Kelvin Aditnya L Dukuh Trangsang ISPA Zaila Saswina P Kauman, Krajan ISPA Niko Lintang L Bangakan ISPA Yeni N P Blimbing ISPA Iqbal Atmaja L Kauman ISPA Sinta K P Kuangan ISPA Diah W L Kauman ISPA Sarmini P Sanggung ISPA Caesar Guntur L Kluyon, Waru Asma Table 5.4.3 Pengunjung poli anak puskesmas gatak Dari table diatas dapat kita lihat jumlah anak yang mengunjungi poli anak pada tanggal 27 September 2012 yaitu dengan jumlah 14 anak dengan jumlah anak laki-laki 7 anak dan anak perempuan 7 anak. Dari data tersebut diperoleh data penyakit yang paling banyak diderita yaitu penyakit ISPA
23
B. POLI GIGI Intepretasi Pasien Gigi di puskesmas Gatak N O JUMLAH BULAN BULAN JML.KUNJUNGA N 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS 5.307 5.235 6.189 5.980 5.806 4.959 4.987 4.753 Peny.Pulpa dan Jar.Periapikal (196) Peny.Pulpa dan Jar.Periapikal (168) Peny.Pulpa dan Jar.Periapikal (177) Peny.Pulpa dan Jar.Periapikal (165) Peny.Pulpa dan Jar.Periapikal (164) Peny.Pulpa dan Jar.Periapikal (154) Peny.Pulpa dan Jar.Periapikal (184) Peny.Pulpa dan Jar.Periapikal (136) Peny.Pulpa dan Jar.Periapikal (201) GIGI KUNJUNGAN PER
SEPTEMBER 4.751
Dari data diatas deperoleh bahwa pada pelayanan gigi dan mulut untuk tindakan penumpatan pada gigi tetap dengan jumlah 350, tindakan pencabutan pada gigi tetap sebanyak 184 dan rasio tumpakan dan pencabutan sebanyak 19%. Tabel interpretasi kunjungan poli gigi mengalami penurunan dengan jumlah terbanyak pada bulan Maret dan paling sedikit Pada bulan September dengan keluhan paling banyak berupa penyakit pulpa dan jaringan periodontal
4.2
PEMBAHASAN Berdasarkan hasil praktikum kunjungan ke Puskesmas Gatak di Kabupaten Sukoharjo didapatkan : Secara umum Puskesmas gatak dengan semua fasilitas dan pelayanan telah sesuai dengan Depkes RI 1991 : organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pengembangan ke masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu
24
kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Hal ini dapat dilihat dari program pokok yang ada di puskesmas tersebut. Dilihat dari jumlah masyarakat yang bermukim di daerah tersebut sebanyak 49.095 jiwa dengan jumlah 5000 orang yang berkunjung dan mendapatkan pelayanan dari Puskesmas gatak atau hanya sekitar 10% dari jumlah keseluruhan penduduk. Artinya kesadaran masyarakat untuk berkunjung ke Puskesmas sangat kurang, faktor yang mempengaruhi hal tersebut antara lain kesadaran masyarakat pergi ke puskesmas hanya ketika merasakan sakit, tingkat pengetahuan masyarakat yang rendah, dan masalah pekerjaan. Selanjutnya pembahasan data yang didapat dari masing-masing unit yang terdapat di puskesmas gatak mengenai kasus penyakit yang terjadi pada tahun 2011. 1. Data unit kemitraan dan gizi pada tahun 2011 menunjukkan bahwa masih terdapat 19 kasus balita yang mengalami gizi buruk, hal ini dikarenakan factor social ekonomi yang masih rendah serta factor lingkungan sekitar. Dari semua kasus gizi buruk di puskesmas telah mendapatkan pelayanan yang terbaik dari tenaga kesehatan di puskesmas Gatak. 2. Data dari unit P2ML (Pencegahan Penyakit Menular) bahwa adanya penyakit kusta di kecamatan gatak dikarenakan adanya pasar hewan yang diadakan setiap tanggalan pon sehingga menyebabkan kemungkinan adanya infeksi penyakit dari hewan sangat mungkin terjadi karena hewan dapat menularkan penyakit tersebut kepada manusia Jumlah penyakit menular juga dapat ditangani, berdasarkan data yang didapat tidak ditemukan kasus penyakit cikungunya, namun penyakit demam berdarah masih tergolong cukup tinggi dengan jumlah 24 kasus dari 14 wilayah cakupan puskesmas Gatak. 3. Selanjutnya dari data unit pelayanan kesehatan di puskesmas Gatak menunjukkan bahwa adanya progam jaskesmas terbukti mampu berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari table 5.4.1 yang menunjukkan
25
bahwa masyarakat yang mendapat jamkesmas sejumlah 18.011, dan sebanyak 416 dengan presentasi 2,30% masyarakat miskin telah medapatkan pelayanan kesehatan dasar strata 1, dan 62 masyarakat miskin lainnya dengan presentase 0,34% telah mendapatkan pelayanan kesehatn rujukan di sarana strata 2 dan 3. 4. Namun, pada data selanjutnya banyak ditemukan kasus penyakit pernafasan (ISPA) yang terjadi pada masyarakat, seperti yang terlihat pada table 5.4.3. Hal ini disebabkan karena mata pencaharian penduduk yang bekerja di pabrik pengolahan rotan di daerah sekitar, serta lokasi pemukiman masyarakat yang dekat dengan pabrik tersebut. Sedangkan, dalam kesehatan gigi prevalensi penyakit tertinggi adalah penyakit pulpa dan jaringan periapikal, hal tersebut terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut serta kecenderungan masyarakat yang hanya akan berobat ke puskesmas jika kondisi sudah benar-benar sakit. Sistem pelayanan di Puskesmas Gatak Sukoharjo relatif baik berdasarkan data serta kunjungan dan dilihat dari alur pelayanan yang teratur dari setiap bagian pelayanan di Puskesmas Gatak. Kelebihan lainnya dari Puskesmas Gatak adalah adanya rawat inap yang beroperasi selama 24 jam. Selain itu adanya fasilitas pengembangan seperti fisioterapi yang digunakan untuk tumbuh kembang anak balita dan adanya radiologi & EKG. Sedangkan
26
BAB V PENUTUP
5.1
KESIMPULAN Dari pembahasan pada bab sebelumnya dan hasil praktikum kami di puskesmas
gatak dapat disimpulkan bahwa : 1. Puskesmas gatak memiliki struktur organisasi serta sarana dan prasarana yang cukup baik sehingga mampu memaksimalkan kinerja dalam melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat 2. Keadaan geografi serta keadaan masyarakat yang terdiri dari ekonomi budaya dan lingkungan yang beraneka ragam sangat mempengaruhi perilaku masyarakat di lingkup puskesmas Gatak 3. Program-program puskesmas gatak telah dilaksanakan dan terlihat dari data pada tahun 2011 bahwa program tersebut efektif sehingga terlihat hasilnya 4. Masalah yang ada di masyarakat rata-rata dikarenakan kurangnya
pengetahuan dan keadaan sosial masyarakat 5. derajat kesehatan masyarakat gatak bergerak menuju baik dengan di dampingi seluruh tenaga kesehatan di puskesmas gatak
5.2
puskesmas merupakan pusat pelayanan primer yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan pertama kali kepada masyarakat. Menambah SDM untuk membantu masyarakat menjadi lebih berperilaku hidup bersih dan sehat agar terciptanya tingkat kesehatan yang tinggi di masyarakat. Selain itu petugas unit informasi dan data harus rajin memperbarui data Puskesmas. Dan lebih meningkatkan sarana dan prasarana yang terdapat di Puskesmas tersebut.
27
DAFTAR PUSTAKA
Infentaris Puskesmas. 2011. Profil Kesehatan Puskesmas Gatak. Sukoharjo. Indarwati, Retno S.Kep. NS. 2011. Puskesmas. Juanita, SE. Peran asuransi dalam branchmaking rumah sakit dalam menghadapi krisis ekonomi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Drg. Wibowo, Tri. 2011. Pelayanan Kesehatan. Slide.
28