Anda di halaman 1dari 4

19/10/13

3R (Reduce, Reuse, Recycle)

Pellet Making Machine


www.Pellet-Press.com

1st of Pellet Making Machine with . CE Verified,Great Price.Order Now!

Kom pasiana

Kom pas.com

Cetak

ePaper

Kom pas TV

Bola

Entertainm ent

Tekno

Otom otif

Fem ale

Health

Properti

Urbanesia

Im ages

More

Berita

Politik

Humaniora

Ekonomi

Hiburan

Olahraga

Lifestyle

Wisata

Kesehatan

Tekno

Media

Muda

Green

Jakarta

Fiksiana

Related Searches:

Home

Green

Penghijauan

Artikel

REGISTRASI | MASUK

Penghijauan Annisa Nur Farida


mahasiswa teknik kimia ITS 2012
Jadikan Tem an | Kirim Pesan

Orang Utan
5

3R (Reduce, Reuse, Recycle)


OPINI | 19 May 2013 | 14:33 Dibaca: 2983 Komentar: 2 0

Map Of Malaysia

Like

Petronas Twin 10 Towers


Tw eet

Kuala Pilah 0 Abdul Halim Malaysia Vacations


Share
0

Tingkat kerusakan lingkungan menjadi salah satu faktor penting yang menentukan tinggi rendahnya risiko bencana di suatu kawasan, terutama di negeranegara kepulauan seperti Indonesia. World Risk Report mencatat sepanjang 2002 hingga 2011, telah terjadi 4.130 bencana di seluruh dunia yang mengakibatkan lebih dari 1 juta meninggal dunia dan kerugian material mencapai US$1,195 triliun. Laporan Risiko Dunia ini juga membuat World Risk Index (Indeks Risiko Dunia) yang memeringkatkan 173 negara berdasarkan risiko menjadi korban bencana sebagai akibat dari bencana alam. Hal ini menunjukkan bahwa makhluk hidup khususnya merupakan pihak yang selalu memanfaatkan lingkungan hidupnya, baik dalam hal respirasi, pemenuhan kebutuhan pangan, papan dan lain-lain. Dan, manusia sebagai makhluk yang paling unggul di dalam ekosistemnya, memiliki daya dalam mengkreasi dan mengkonsumsi berbagai sumber-sumber daya alam bagi kebutuhan hidupnya. Kerusakan lingkungan yang terjadi juga di dominasi dengan sampah- sampah yang tidak sepenuhnya dapat diolah oleh masyarakat Indonesia. Untuk itu perlu adanya kesadaran dari masyarakat untuk mencegah peningkatan kerusakan lingkungan ini. Penerapan sistem 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) menjadi salah satu solusi dalam menjaga lingkungan di sekitar kita yang murah dan mudah untuk dilakukan di samping mengolah sampah menjadi kompos atau meanfaatkan sampah menjadi sumber listrik (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah). Selain itu, penerapan 3R ini juga dapat dilakukan oleh setiap orang dalam kegiatan sehari-hari. 3R terdiri dari Reuse, Reduce, dan Recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat. A. Reduce Reduce berarti kita mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan. Reduce juga berarti mengurangi belanja barang-barang yang anda tidak terlalu butuhkan seperti baju baru, aksesoris tambahan atau apa pun yang intinya adalah pengurangan kebutuhan. Kurangi juga penggunaan kertas tissue dengan sapu tangan, kurangi penggunaan kertas di kantor dengan print preview sebelum mencetak agar tidak salah, baca koran online, dan lainnya. Contoh kegiatan reduce sehari-hari: 1. Memilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang. 2. Hindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar. 3. Menggunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). Misalnya alat tulis yang bisa diisi ulang kembali). 4. Mengurangi penggunaan bahan sekali pakai. FEATURED ARTICLE
Membaca Strategi SBY Atasi Konflik
Cuap Politik

Visit Kuala Lumpur

TRENDING ARTICLES
Demokrat: Setahun Jokowi Pimpin Jakarta,
Galaxi2014| 5 jam yang lalu

Mau Ravi Murdianto atau Putu Gede Sekalipun


Achm ad Suw efi| 5 jam yang lalu

Pizza Kopi di Bandung, Google pun Kewalahan


Mr Aulia| 6 jam yang lalu

green.kompasiana.com/penghijauan/2013/05/19/3r-reduce-reuse-recycle-557455.html

1/4

19/10/13

3R (Reduce, Reuse, Recycle)

5. Menggunakan email (surat elektronik) untuk berkirim surat B. Reuse Reuse sendiri berarti pemakaian kembali seperti contohnya memberikan baju-baju bekas anda ke yatim piatu. Tapi yang paling dekat adalah memberikan baju yang kekecilan pada adik atau saudara anda, selain itu baju-baju bayi yang hanya beberapa bulan dipakai masih bagus dan bisa diberikan pada saudara yang membutuhkan. Contoh kegiatan reuse sehari-hari:
1.

Chairunnisa Luput Pemberitaan


Abah Pitung| 10 jam yang lalu

Oknum TNI dan Polri Ribut di Karaoke


Chairul Razak| 11 jam yang lalu

INFO & PENGUMUMAN

KONTAK KOMPASIANA

Memilih wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau berulangulang. Misalnya, menggunakan sapu tangan dari pada menggunakan tissu, menggunakan tas belanja dari kain dari pada menggunakan kantong plastik. 1. Menggunakan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali. 2. Menggunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis.

Inilah 4 Pemenang Jalan-jalan Gratis FREEZ: Yuk Dok, Bagikan Kisah Menarikmu! Inilah Pemenang Shell V-Power Blog

C. Recycle Recycle adalah mendaur ulang barang. Paling mudah adalah mendaur ulang sampah organik di rumah anda, menggunakan bekas botol plastik air minum atau apapun sebagai pot tanaman, sampai mendaur ulang kertas bekas untuk menjadi kertas kembali. Daur ulang secara besar-besaran belum menjadi kebiasaan di Indonesia. Tempat sampah yang membedakan antara organik dan non-organik saja tidak jalan. Malah akhirnya lebih banyak gerilyawan lingkungan yang melakukan daur ulang secara kreatif dan menularkannya pada banyak orang dibandingkan pemerintah. Contoh kegiatan recycle sehari-hari:
1.

TERAKTUAL INSPIRATIF Guru ini Mengajar Sambil Menggendong Anaknya yang Lumpuh

Melihat Desa Terbaik di Jawa Tengah dan Carany Menopang

The Power of A Smile; Kisah Hidup Nenek Aminah Masjid Kiriman Buku Dari Bapak Tjiptadinata Menjadi Penulis Itu Bakat atau Bukan Ya? Mengapa Pria Baik Baik Selingkuh Juga? [FFA] Idola dan Cita-cita Kegelisahan Kita

Memilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai. 1. Mengolah sampah kertas menjadi kertas atau karton kembali. 2. Melakukan pengolahan sampah organik menjadi kompos. 3. Lakukan pengolahan sampah non organik menjadi barang yang bermanfaat dan bahkan memiliki nilai jual. Tingkat kerusakan lingkungan menjadi salah satu faktor penting yang menentukan tinggi rendahnya risiko bencana di suatu kawasan, terutama di negeranegara kepulauan seperti Indonesia. World Risk Report mencatat sepanjang 2002 hingga 2011, telah terjadi 4.130 bencana di seluruh dunia yang mengakibatkan lebih dari 1 juta meninggal dunia dan kerugian material mencapai US$1,195 triliun. Laporan Risiko Dunia ini juga membuat World Risk Index (Indeks Risiko Dunia) yang memeringkatkan 173 negara berdasarkan risiko menjadi korban bencana sebagai akibat dari bencana alam. Hal ini menunjukkan bahwa makhluk hidup khususnya merupakan pihak yang selalu memanfaatkan lingkungan hidupnya, baik dalam hal respirasi, pemenuhan kebutuhan pangan, papan dan lain-lain. Dan, manusia sebagai makhluk yang paling unggul di dalam ekosistemnya, memiliki daya dalam mengkreasi dan mengkonsumsi berbagai sumber-sumber daya alam bagi kebutuhan hidupnya. Kerusakan lingkungan yang terjadi juga di dominasi dengan sampah- sampah yang tidak sepenuhnya dapat diolah oleh masyarakat Indonesia. Untuk itu perlu adanya kesadaran dari masyarakat untuk mencegah peningkatan kerusakan lingkungan ini. Penerapan sistem 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) menjadi salah satu solusi dalam menjaga lingkungan di sekitar kita yang murah dan mudah untuk dilakukan di samping mengolah sampah menjadi kompos atau meanfaatkan sampah menjadi sumber listrik (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah). Selain itu, penerapan 3R ini juga dapat dilakukan oleh setiap orang dalam kegiatan sehari-hari. 3R terdiri dari Reuse, Reduce, dan Recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

Beda Makna Kemarahan Jokowi dengan Kemarah Presiden SBY [FFA] Kalau Sudah Besar Saya Ingin Seperti Ayah BERMANFAAT MENARIK Subscribe and Follow Kompasiana:

A. Reduce Reduce berarti kita mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan. Reduce juga berarti mengurangi belanja barang-barang yang anda tidak terlalu butuhkan seperti baju baru, aksesoris tambahan atau apa pun yang intinya adalah pengurangan kebutuhan. Kurangi juga penggunaan kertas tissue dengan sapu tangan, kurangi penggunaan kertas di kantor dengan print preview sebelum mencetak agar tidak salah, baca koran online, dan lainnya. Contoh kegiatan reduce sehari-hari: 1. Memilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang. 2. Hindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar.
green.kompasiana.com/penghijauan/2013/05/19/3r-reduce-reuse-recycle-557455.html 2/4

19/10/13

3R (Reduce, Reuse, Recycle)

3. Menggunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). Misalnya alat tulis yang bisa diisi ulang kembali). 4. Mengurangi penggunaan bahan sekali pakai. 5. Menggunakan email (surat elektronik) untuk berkirim surat B. Reuse Reuse sendiri berarti pemakaian kembali seperti contohnya memberikan baju-baju bekas anda ke yatim piatu. Tapi yang paling dekat adalah memberikan baju yang kekecilan pada adik atau saudara anda, selain itu baju-baju bayi yang hanya beberapa bulan dipakai masih bagus dan bisa diberikan pada saudara yang membutuhkan. Contoh kegiatan reuse sehari-hari:
1.

Memilih wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau berulangulang. Misalnya, menggunakan sapu tangan dari pada menggunakan tissu, menggunakan tas belanja dari kain dari pada menggunakan kantong plastik. 1. Menggunakan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali. 2. Menggunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis.

C. Recycle Recycle adalah mendaur ulang barang. Paling mudah adalah mendaur ulang sampah organik di rumah anda, menggunakan bekas botol plastik air minum atau apapun sebagai pot tanaman, sampai mendaur ulang kertas bekas untuk menjadi kertas kembali. Daur ulang secara besar-besaran belum menjadi kebiasaan di Indonesia. Tempat sampah yang membedakan antara organik dan non-organik saja tidak jalan. Malah akhirnya lebih banyak gerilyawan lingkungan yang melakukan daur ulang secara kreatif dan menularkannya pada banyak orang dibandingkan pemerintah. Contoh kegiatan recycle sehari-hari:
1.

Memilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai. 1. Mengolah sampah kertas menjadi kertas atau karton kembali. 2. Melakukan pengolahan sampah organik menjadi kompos. 3. Lakukan pengolahan sampah non organik menjadi barang yang bermanfaat dan bahkan memiliki nilai jual.
Tw eet 10 Recommend 5
Laporkan Tanggapi

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

Siapa yang menilai tulisan ini?

Artikel ini belum ada yang menilai.

KOMENTAR BERDASARKAN : TANGGAL

19 May 2013 22:03:38 Herw indo Iman

Sebetulnya ada 5 Re Yang keempat adalah REFILL Dan yang kelima saya lupa Mungkin repair

Laporkan Komentar 0 Balas

19 May 2013 22:03:38 Herw indo Iman

Sebetulnya ada 5 Re Yang keempat adalah REFILL Dan yang kelima saya lupa Mungkin repair

Laporkan Komentar 0 Balas

Tulis Tanggapan Anda

green.kompasiana.com/penghijauan/2013/05/19/3r-reduce-reuse-recycle-557455.html

3/4

19/10/13

3R (Reduce, Reuse, Recycle)

Submit

Cancel

About Kompasiana | Terms & Conditions | Tutorial | FAQ | Contact Us | Kompasiana Toolbar
2008-2011

green.kompasiana.com/penghijauan/2013/05/19/3r-reduce-reuse-recycle-557455.html

4/4

Anda mungkin juga menyukai