Anda di halaman 1dari 7

BAB 1 PENDAHULUAN

latar belakang masalah Saat ini,pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting. Kunci dari semuanya itu adalah kreativitas yang dapat meningkatkan prestasi dalam belajar. Jika setiap sekolah mempunyai siswa yang prestasi belajarnya baik, maka mutu pendidikan yang ada akan meningkatkan. oleh karena itu Kreativitas dan prestasi belajar sangat penting untuk keberhasilan proses belajar dan meningkatkan mutu pendidikan sekolah. Keberhasilan proses belajar di sekolah dapat di lihat dari pemahaman siswa terhadap pelajaran yang di terima di sekolah. Maka dari itu prestasi belajar yang di peroleh pada setiap siswa berbeda-beda, karna ditentukan oleh banyak faktor seperti minat belajar, motivasi belajar, dan kreativitas siswa itu sendiri. Untuk memperoleh prestasi belajar yang maksimal perlu juga diperhatikan beberapa faktor. Faktor utama dari menurunnya prestasi belajar adalah minat belajar. Minat belajar ini sangat besar pengaruhnya terhadap prestasi belajar. Jika siswa mempunyai minat yang tinggi pada mata pelajaran, maka prestasi belajar pasti akan baik, tetapi jika siswa itu tidak ada sama sekali daya tarik terhadap mata pelajaran, prestasi siswa tersebut pasti akan buruk atau rendah. permasalahan yang seringkali di temukan dalam proses kegiatan beljar mengajar adalah motivasi. motivasi juga mempunyai peranan penting, karena jika siswa yang mempunyai motivasi tinggi maka siswa akan bersungguh-sungguh dan bersemangat dalam belajar, tetapi jika siswa mempunyai motivasi yang rendah mengakibatkan siswa itu sendri akan malas untuk belajar, hal ini akan sangat mempengaruhi prestasi belajar. Di sisi lain media pembelajaran pun turut berperan penting,jika media kegiatan belajar belum optimal atau bagus dapat mempengaruhi prestasi belajar. Faktor lain yang turut berperan penting dalam prestasi siswa adalah kreativitas. Kreativitas ini sangat diperlukan dalam proses belajar karna membuat siswa mudah untuk memecahkan suatu masalah pada saat proses belajar. Jadi siswa yang sering dihadapkan pada masalah soal-soal yang rumit dengan kreativitas ,siswa bisa dengan mudah memecahkannya dan menemukan jawaban yang benar. 1.2. Rumusan masalah Dari penjelasan latarbelakang di atas maka masalah penelitian dapat di rumuskan sebagai berikut : 1. Apakah peranan penting kreativitas dalam prestasi belajar siswa di sekolah? 2. Apakah terdapat hubungan antara kreativitas siswa dengan prestasi belajar? 3. Bagaimana cara untuk meningkatkan prestasi belajar? 4. Apakah ada faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa? 5. Mengapa siswa cenderung tidak menggunakan kreativitas saat belajar? 6. Bagaimanakah siswa dapat menggunakan kreativitasnya di sekolah?

7. Mengapa banyak sekolah yang kurang memerhatikan media pembelajaran? 1.3. Tujuan penelitian : Tujuan dari penelitan ini adalah s ebagai berikut :

Mengetahui tingkat kreativitas siswa. Mengetahui tinggi rendahnya prestasi siswa dalam belajar. Mengetahui penyebab kurangnya kreativitas siswa dalam belajar. Mengetahui media pembelajaran yang kurang efektif. Mengetahui penyebab rendahnya motivasi belajar siswa. 1.4. Manfaat penulisan 1. sebagai bahan untuk lebih memperhatikan prestasi belajar siswa. 2. sebagai bahan untuk meningkatkan dan memperbaiki cara pengajaran di sekolah.

BAB 2 ISI
2.1.Prestasi belajar Pengertian prestasi belajar Untuk mendapatkan suatu prestasi tidaklah semudah yang dibayangkan, karena memerlukan perjuangan dan pengorbanan dengan berbagai tantangan yang harus dihadapi. 2

Penilaian terhadap hasil belajar siswa untuk mengetahui sejauhmana ia telah mencapai sasaran belajar inilah yang disebut sebagai prestasi belajar. Seperti yang dikatakan oleh Winkel (1997:168) bahwa proses belajar yang dialami oleh siswa menghasilkan perubahan-perubahan dalam bidang pengetahuan dan pemahaman, dalam bidang nilai, sikap dan keterampilan. Adanya perubahan tersebut tampak dalam prestasi belajar yang dihasilkan oleh siswa terhadap pertanyaan, persoalan atau tugas yang diberikan oleh guru. Melalui prestasi belajar siswa dapat mengetahui kemajuan-kemajuan yang telah dicapainya dalam belajar. Sedangkan Marsun dan Martaniah dalam Sia Tjundjing (2000:71) berpendapat bahwa prestasi belajar merupakan hasil kegiatan belajar, yaitu sejauh mana peserta didik menguasai bahan pelajaran yang diajarkan, yang diikuti oleh munculnya perasaan puas bahwa ia telah melakukan sesuatu dengan baik. Hal ini berarti prestasi belajar hanya bisa diketahui jika telah dilakukan penilaian terhadap hasil belajar siswa. Menurut Poerwodarminto (Mila Ratnawati, 1996 : 206) yang dimaksud dengan prestasi adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan atau dikerjakan oleh seseorang. Sedangkan prestasi belajar itu sendiri diartikan sebagai prestasi yang dicapai oleh seorang siswa pada jangka waktu tertentu dan dicatat dalam buku rapor sekolah. Dari beberapa definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi belajar merupakan hasil usaha belajar yang dicapai seorang siswa berupa suatu kecakapan dari kegiatan belajar bidang akademik di sekolah pada jangka waktu tertentu yang dicatat pada setiap akhir semester di dalam buki laporan yang disebut rapor. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Untuk meraih prestasi belajar yang baik, banyak sekali faktor yang perlu diperhatikan, karena di dalam dunia pendidikan tidak sedikit siswa yang mengalami kegagalan. Kadang ada siswa yang memiliki dorongan yang kuat untuk berprestasi dan kesempatan untuk meningkatkan prestasi, tapi dalam kenyataannya prestasi yang dihasilkan di bawah kemampuannya Untuk meraih prestasi belajar yang baik banyak sekali faktor-faktor yang perlu diperhatikan. Menurut Sumadi Suryabrata (1998 : 233) dan Shertzer dan Stone (Winkle, 1997 : 591), secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dan prestasi belajar dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.: 1. Faktor internal Merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang dapat mempengaruhi prestasi belajar. Faktor ini dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu : Faktor fisiologis Dalam hal ini, faktor fisiologis yang dimaksud adalah faktor yang berhubungan dengan kesehatan dan pancaindera.\ a) Kesehatan badan Untuk dapat menempuh studi yang baik siswa perlu memperhatikan dan memelihara kesehatan tubuhnya. b) Pancaindera Hal ini penting, karena sebagian besar hal-hal yang dipelajari oleh manusia dipelajari melalui penglihatan dan pendengaran. Dengan demikian, seorang anak yang memiliki cacat fisik atau bahkan cacat mental akan menghambat dirinya didalam menangkap

pelajaran, sehingga pada akhirnya akan mempengaruhi prestasi belajarnya di sekolah. Faktor psikologis Ada banyak faktor psikologis yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, antara lain adalah : a) Intelligensi Taraf inteligensi ini sangat mempengaruhi prestasi belajar seorang siswa, di mana siswa yang memiliki taraf inteligensi tinggi mempunyai peluang lebih besar untuk mencapai prestasi belajar yang lebih tinggi. Sebaliknya, siswa yang memiliki taraf inteligensi yang rendah diperkirakan juga akan memiliki prestasi belajar yang rendah. Namun bukanlah suatu yang tidak mungkin jika siswa dengan taraf inteligensi rendah memiliki prestasi belajar yang tinggi, juga sebaliknya . b) Sikap Sikap yang pasif, rendah diri dan kurang percaya diri dapat merupakan faktor yang menghambat siswa dalam menampilkan prestasi belajarnya. Sikap siswa yang positif terhadap mata pelajaran di sekolah merupakan langkah awal yang baik dalam proses belajar mengajar di sekolah. c) Motivasi Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Peranannya yang khas ialah dalam hal gairah atau semangat belajar, siswa yang termotivasi kuat akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar. 2. Faktor eksternal Selain faktor-faktor yang ada dalam diri siswa, ada hal-hal lain diluar diri yang dapat mempengaruhi prestasi belajar yang akan diraih, antara lain adalah : 1). Faktor lingkungan keluarga a) Sosial ekonomi keluarga b) Pendidikan orang tua c) Perhatian orang tua dan suasana hubungan antara anggota keluarga 2). Faktor lingkungan sekolah a). Sarana dan prasarana b). Kompetensi guru dan siswa c). Kurikulum dan metode mengajar 2.2 Kreativitas Pengertian kreativitas Isitlah kreativitas bersumber dari bahasa inggris to create yang dapat diterjemahkan dalam bahasa indonesia dengan istilah mencipta atau membuat sesuatu yang berbeda. Sedangkan kreativitas menrut kamus bahasa indonesia didefinisikan sebagai kempuan untuk mencipta. Menurut taylor yang di kutip oleh Tirka Sartini,kreativitas siswa adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru,kemampuan mengelaborasi berdasarkan data informasi,atau unsur-unsur yang ada Menurut Ngalim Purwanto yang di kutip oleh Mujimin menyatakan bahwa : kreativitas siswa adalah suatu bentuk pemikiran dimana siswa berusaha unutk berpikir orisinal ,berpikir lancar, mendapatkan jawaban, berdasarkan data,kemampuan mengelaborasi atau memperinci dan metode atau cara baru dalam menghadapi suatu

masalah. Menurut Gardner di kutip oleh Mujimin,kreativitas dapat diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar,kreativitas seorang siswa dalam belajar dapat mempengaruhi prestasi belajar di sekolah. Menurut wallas yang di kutip oleh Mujimin mengemukakan empat tahapan proses berpikir kreatif yaitu : 1. Persiapan (preparation) 2. Inkubasi (incubation) 3.iluminasi (ilumination) 4. Verifikasi ( verification ). Menurut Reber yang di kutip oleh Indra Ardini menyatakan bahwa dengan kerjasama yang cukup baik dan dorongan semangat terhadap kreativitas siswa itu sendiri dapat berpengaruh untuk peningkatan prestasi belajar yang baik. 5 Menurut Hintzman yang di kutip oleh Mujimin, motivasi,intelegensi, dan kreativitas siswa turut berperan dalam meningkatkan prestasi belajar di sekolah. 6 Menurut Monty P.Satiadarma yang di kutip oleh Indra Ardini,ciri-ciri afektif orang kreatif yaitu : 1. Rasa ingin tahu yang mendorong individu lebih banyak mengajukan pertanyaan,selalu memperhatikan orang,objek dan situasi serta membuatnya lebih peka dalam pengamatan dan ingin mengetahui atau meneliti, 2. Memiliki imajinasi yang hidup,yakni kemampuan memperagakan atau membayangkan hal-hal yang belum pernah terjadi 3. Merasa tertangtang oleh kemajuan yang mendorongnya untuk mengatasi masalah-masalah yang sulit, 4. Sifat berani mengambil resiko, yang membuat orang kreatif tidak takut gagal atau mendapatkan kritik,5. Sifat menghargai bakat-bakatnya sendiri yang sedang berkembang. 7 beberapa pendapat atau para ahli dapat disimpulkann bahwa kreativitas siswa adalah kemampuan berpikir luwes,berpiki lancar,berpikir orisinal,dan kemampuan mengelaborasi (memperinci) yang dilakukan siswa pada waktu belajar dalam menghasilkan suatu gagasan dalam menghadapi suatu masalah.

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

Sebuah prestasi bisa didapatkan jika kita mau berusaha. Adanya factor kemauan, motivasi yang tinggi, semangat, dan kreativitas yang ada pada diri kita.
Banyak orang beranggapan menjadi anak didik berprestasi itu tidak mudah. Memang benar sulit bagi yang tidak mengetahui seperti apa tips dan trik untuk menjadi murid berprestasi. berikut bebeberapa tips yang dapat dipraktekkan agar nilai dalam pelajaran dapat melejit dengan cepat (tentunya dengan niat motivasi yang kuat). A. Untuk Pembelajaran di Sekolah 1. Konsentrasi dan fokus Dalam mata pelajaran apapun Anda diwajibkan untuk berkonsentrasi dan fokus. Dengan berkonsentrasi Anda akan melatih otak Anda untuk lebih cepat menangkap materi yang 5

diberikan. Fokus berguna untuk mencari celah kejanggalan dari materi tersebut sehingga dapat menimbulkan pertanyaan dalam pikiran Anda. 2. Dengarkan Selain konsentrasi Anda harus mendengarkan dengan seksama materi yang diterangkan. 3. Beri perhatian penuh Anda harus memberi perhatian penuh kepada apa yang diucapkan oleh guru Anda. Sebagai imbalannya Anda dapat cepat memahami pertanyaan yang dilontarkan oleh guru Anda. Dan tentunya itu akan memberi Anda nilai plus di mata guru dan teman-teman Anda. 4. Jangan bicara sendiri! Aduhh.. Jika ingin beralih status menjadi murid berprestasi segera hilangkan sikap yang satu ini. Guru benci dengan murid yang kemampuannya standart bahkan dibawah ratarata malah membuat kelas menjadi gaduh. Hal tersebut malah akan membuat citra negatif pada diri Anda. Lebih baik Anda tidak paham materi namun diam daripada membuat kelas gaduh namun nyatanya tong kosong. 5. Dont be lazy! Tidak ada seorang pemalas yang berhasil. Maka dari itu Anda harus meninggalkan sikap buruk ini jauh-jauh. Malas hanya akan membuat Anda semakin tertinggal padahal tanpa Anda ketahui teman-teman Anda justru sedang berusaha belajar lebih giat. 6. Catat semua materi pelajaran Mencatat materi pelajaran telah membuat Anda melakukan tiga hal sekaligus karena dengan mencatat berarti Anda sedang mendengar, menulis dan berpikir. 7. Angkat tanganmu Di setiap mata pelajaran setidaknya Anda harus memiliki sebuah pertanyaan untuk gurumu. Hal itu adalah bukti bahwa Anda telah berusaha memahami materi yang baru diajarkan. Lebih baik lagi apabila Anda dapat menjawab pertanyaan dari guru Anda. Setidaknya dengan melakukan hal ini Anda telah menabung nilai hohoho ^.^ B. Untuk Pembelajaran di Rumah 1. Sediakan satu buku kosong Saya sarankan Anda menyediakan buku kecil yang cukup tebal dan pada halaman pertama Anda tuliskan Saya senang belajar *untuk memotivasi saja :D Buku tulis tersebut sebagai catatan tunggal yang berfungsi untuk mencatat semua jenis mata pelajaran yang diterangkan dan dituliskan guru Anda. Eitss, jangan salah! Buku itu memang bukan segalanya, namun buku itu akan menjadi segalanya bagi Anda. Sebaiknya Anda mencatat seluruh ucapan dan tulisan di papan tulis (termasuk tulisan yang Anda anggap sebagai coret-coretan tidak penting dari guru Anda). Dalam buku ini HARAM untuk dihias macam-macam (berhias bolpoint berwarna warni atau stabilo). Materi pelajaran yang Anda dapat cukup Anda susun dengan rapi sehingga

dapat dimengerti oleh diri Anda. 2. Salin kembali materi pelajaran dari buku catatan tunggal Di rumah, Anda wajib menyalin ulang seluruh catatan yang tadi Anda catat. Kini catatlah pada buku catatan di masing-masing buku mata pelajaran milik Anda. Di buku original tersebut Anda WAJIB menghiasnya dengan bolpoint warna atau stabilo. Susunlah dengan rapi dan semenarik mungkin. Mengapa? Hal tersebut dapat membuat Anda betah berlama-lama berhadapan dengan buku catatan Anda. 3. Pelajarilah pada malam hari sebelumnya Anda pasti pernah menjumpai ada teman Anda yang dapat menjawab pertanyaan yang belum pernah diajarkan. Ya, asal tau saja rahasia mereka adalah dengan mempelajari pada malam sebelumnya. Jangan lupa, orang yang pintar adalah karena ia tahu lebih dahulu. Sepertinya hanya itu saja. Dalam hal ini Anda harus selalu semangat dan tidak pantang menyerah. Hal terpentingnya adalah Anda perlu mendapat izin Tuhan atas kerja keras Anda sehingga jangan lupa berdoa.

Anda mungkin juga menyukai