Anda di halaman 1dari 6

Jenis Lukisan di dunia ini sudah sangat banyak.

Jenis lukisan berkembang sesuai dengan imajinasi setiap orang yang juga berkembang. Melukis merupakan salah satu kegiatan seni yang mengandalkan daya talar dan imajinasi. Jenis Lukisan Aliran dalam Seni Lukis Seni lukis mengenal beberapa aliran yang masing-masing memiliki ciri khas dan sejarah perkembangan sendiri. Beberapa jenis lukisan di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Jenis Lukisan Aliran Romantisme Jenis lukisan dengan aliran romantisme menekankan penggambaran kembali pengalaman atau kenangan romantis atas keindahan sebuah objek yang dialami oleh pelukisnya. Lukisan jenis ini banyak mengambil objek keindahan alam. Aliran ini berkembang pesat di Eropa dan dianggap sebagai aliran tertua. Jenis lukisan ini akan cenderung bernada melankolis. Apa yang dituangkan dalam kanvas umumnya menggambarkan perasaan atau hubungan antara manusia. Gambar yang disuguhkan seolah nyata. Di Indonesia, pelukis yang hobi membuat jenis lukisan seperti ini adalah Raden Saleh. 2. Jenis Lukisan Aliran Realisme Jenis lukisan dengan aliran realisme lahir di Prancis sebagai reaksi budaya terhadap paham Romantisme. Realisme menekankan pada realitas sehari-hari, melukis dan meniru keadaan alam secara akurat dan jujur, tidak ditutup-tutupi. Realisme menampilkan subjek secara apa adanya, tanpa embelembel, bahkan tanpa interpretasi. Aliran realisme berkembang pesat di Prancis, Inggris, dan Amerika, pada awal abad ke-19. Jenis lukisan ini memanggungkan nama-nama tersohor Gustave Courbet, Jean Franois Millet, Karl Briullov, dan lain-lain. 3. Jenis Lukisan Aliran Surrealisme Jika aliran romantisme menekankan pada kenangan romantis yang riil, sementara realisme menekankan pada penggambaran

yang riil, akurat, dan jujur, aliran surrealisme justru sebaliknya. Aliran ini berusaha menampilkan pengalaman-pengalaman yang bersifat batiniah seperti mimpi, ilusi, khayali, dan sebagainya. Ciri khas aliran surrealisme adalah objek lukisan yang berupa bentuk-bentuk nonreal, misalnya makhluk-makhluk yang ditemui di alam mimpi. Gambar-gambar yang tidak mungkin terlihat dalam dunia nyata dituangkan dalam kanvas ketika seseorang mencoba untuk membuat jenis lukisan surrealisme. Salah satu tokoh aliran surrealisme yang terkenal adalah Salvador Dali. 4. Jenis Lukisan Aliran Kubisme Pada awal abad ke-20, Pablo Picasso dan Braque mengembangkan seni lukis yang berbasis kesederhanaan bentuk untuk menghasilkan sensasi tertentu. Jenis lukisan beraliran kubisme pun diciptakan oleh para pelukis itu. Mereka melakukan abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri. Garis objek dibentuk dengan cara memotong, distorsi, overlap, penyederhanaan, transparansi, deformasi, menyusun dan aneka tampak. Istilah kubisme merujuk pada jenis lukisan Braque di Salon des Independants yang mengeksplorasi kubus-kubus kecil hingga membentuk citraan objek yang unik sehingga dijuluki bizzarries cubiques (kubus ajaib). Jenis lukisan dengan aliran kubisme memiliki ciri ketiadaan pola perspektif dan meninggalkan sudut pandang. Terkadang, dalam sebuah lukisan kubisme terdapat potongan kata dan kalimat. Dilihat dari segi seni, jenis lukisan ini terlihat unik dan menarik. Pelukis aliran ini antara lain Paul Cezane, Pablo Picasso, George Braque, Metzinger, dan lain-lain. 5. Jenis Lukisan Aliran Ekspresionisme Ekspresi emosional seorang pelukis yang tergambar dalam bentuk distorsi terhadap realitas menghasilkan aliran baru bernama ekspresionisme. Dalam aliran jenis lukisan ini, ada kecenderungan distorsi bentuk dan warna objek untuk menampilkan emosional atau sensasi atas suatu tragedi. Aliran ini dikenal dengan pelukis-pelukisnya, seperti Matthias

Grnewald, El Greco, dan Affandi. 6. Jenis Lukisan Aliran Naturalisme Jenis lukisan aliran naturalisme menekankan pada detail objek. Seorang perupa naturalisme dituntut memiliki keterampilan tangan untuk melukiskan objek secara alami, persis seperti foto berwarna. Kemiripan itu mencakup susunan, perbandingan, perspektif, tekstur, pewarnaan, serta gelap-terangnya sebuah objek. Naturalisme dianggap sebagai kelanjutan dari aliran realisme. Aliran ini memanggungkan nama William Bliss Baker, Soeboer Doellah, Fresco Mural, Basuki Abdullah, dan lain-lain. Pada setiap yang termasuk dalam jenis lukisan ini, Anda akan menemukan kesan yang sama persis dengan apa yang terjadi di dunia nyata. Jenis lukisan ini berbeda terbalik dengan jenis lukisan surrealisme. TEKNIK Cat an Teknik Basah Atas Kering Ciri-ciri Teknik ini melibatkan sapuan warna basah ke atas permukaan kertas yang kering untuk menghasilkan kesan legap. Teknik ini banyak digunakan kerana sesuai dengan beberapa jenis media dan agak senang dikawal sapuan warnanya. Teknik ini juga boleh menggunakan warna yang basah dan disapukan ke atas lapisan warna yang telah kering bagi mendapatkan kesan lut sinar. Campuran Warna Campuran warna yang hendak digunakan haruslah tidak pekat dan tidak terlalu cair. Kertas hendaklah kering. Sapuan berus yang spontan adalah digalakkan. Cara

Warna disapu ke atas kertas lukisan yang kering. Mulakan dengan lapisan yan nipis dan ditindih berperingkat-peringkat dengan ton yang semakin gelap. Untuk mendapatkan kesan transparensi, basahkan berus dan celup ke dalam warna yang cair, sapu di atas kertas lukisan. Biarkannya kering dan ulangi aktiviti yang sama.

Teknik Basah Atas Basah Ciri-ciri Teknik ini melibatkan sapuan warna cair ke atas permukaan kertas yang basah. Ia menghasilkan kesan lut sinar. Teknik ini merupakan teknik yang dramatik bagi media cat air dan yang paling sukar untuk dikawal sapuannya. Pelukis harus membiarkan warna terdahulu yang masih lembap. Sapuan warna berikutnya adalah lebih tinggi kandungan air dan pewarnanya. Jika tidak, warna akan bercampur dan hasilnya nampak kotor. Campuran warna Campuran warna hendaklah tidak terlalu pekat atau terlalu cair. Sebaik-baiknya ia harus mempunyai nilai warna yang cukup terang. Ini kerana warna cat air akan nampak kurang cerah apabila kering. Gunakan sapuan berus yang spontan. Cara Kertas dibasahkan dengan satu lapisan air atau warna yang cair. Warna disapukan apabila permukaan masih basah. Jika menggunakan lakaran pensel, elakkan daripada memadam garisan kerana ini akan menimbulkan kesan berbulu. Seterusnya ia akan meninggalkan kesan kering berlegap.

Teknik Berus Kering Ciri-ciri Teknik yang melibatkan sapuan warna terus dari tiub ke atas permukaan kertas. Teknik ini boleh juga melibatkan sapuan warna yang pekat ke atas lapisan warna yang telah kering untuk menghasilkan kesan jalinan. Ia akan memberi kesan kering berlegap. Campuran warna Gunakan warna terus dari tiub atau bancuhkan warna yang dikehendaki itu dahulu dengan pekat. Kertas hendaklah kering. Sebaik-baiknya, asingkan warna yang telah dibancuh. Cara Gunakan berus yang kering untuk mengambil warna yang telah dibancuh. Warna disapukan dengan rata pada bahagian tertentu di atas permukaan kertas yang kering. Sapukan pada bahagian tersebut satu demi satu supaya warna pada setiap bahagian tidak bercampur. Gunakan berus yang halus bagi menandakan jalinan yang halus. Jika ingin menimbulkan kesan tindihan, biarkan warna kering dahulu. Kemudian, sapukan warna yang pekat ke atas lapisan warna yang telah kering. Teknik Kecatan Ciri-ciri Teknik ini melibatkan sapuan warna terus dari tiub. Kertas sentiasa basah sehingga catan selesai dibuat. Catan jenis ini memberi kesan jalinan dan kekasaran. Melalui teknik ini, catan kelihatan bebas, semula jadi dan spontan.

Campuran warna Warna yang pekat dari tiub digunakan. Sapuan warna terus dari tiub atas kertas. Jika hendak menggunakan air, hanya gunakan sedikit sahaja. Cara Ambil warna terus dari tiub dan sapukan pada permukaan kertas lukisan. Campuran warna yang kedua ditindihkan di atas warna yang pertama tanpa menunggu warna itu kering. Kertas sentiasa basah sehingga catan selesai dibuat.

Anda mungkin juga menyukai