KOSMETOLOGI
DOSEN PENGAJAR
DSR.NOPRIZON, M.KES, APT
PENDAHULUAN
Berkembangnya ilmu pengetahuan di segala
LANJUTAN.
diperlukan oleh seseorang, sejak usia bayi sampai usia lanjut, tidak terkecuali pria maupun wanita
LANJUTAN.
estetik, meluasnya pemakaian kosmetika oleh masyarakat dengan segala dampak positif dan
LANJUTAN.
estetik, kelainan kelainankulit akibat penggunaanpenggunaan kosmetika, teknik perawatan kulit dan penggunaan kosmetika, mempelajari segala sesuatu
tentang kosmetika, baik mengenai bentuk dan bahanbahannya, maupun absorpsi dan efeknya pada kulit dan Ilmu Bedah Kulit Estetik.
LANJUTAN.
kepada seorang Dokter Ahli Kulit pada saat ini, tidak hanya dengan keluhan tentang penyakit
LANJUTAN.
pada tahun 1970 dan sampai saat ini telah berkembang di beberapa Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin lainnya di Indonesia, telah
antropologi, aerkologi, dan etnologi di Mesir dan India dengan ditemukannya salep-saleparomatik, bahan-bahan pengawet mayat dll yang dapat dianggap sebagai bentuk awal dari kosmetika.
LANJUTAN.
(460 370 S.M.) dan kawan-kawan telah membuat resep-resep kosmetika dan menghu-
LANJUTAN.
LANJUTAN.
telah mempelajari secara mendalam tentang kosmetika baik mengenai sifat-sifat fisika, kimia, fisiologi dari bahan-bahannya, maupun tentang pemakaian dan akibatakibatnya pada kulit.
LANJUTAN.
Pada tahun 17001900 kosmetika dibagi menjadi: 1. Cosmetic decorative yang lebih banyak melibatkan ahli kecantikan. 2. Cosmetic treatment yg berhubungan dengan ilmu kedokteran dan beberapa ilmu pengetahuan lainnya seperti dermatologi, farmakologi, kesehatan gigi dll.
LANJUTAN.
telah melibatkan banyak profesi, seperti dokter ahli kulit, ahli farmasi, ahli kimia, ahli biokimia,
yang berarti berhias. Bahan yang dipakai dalam usaha untuk mempercantik diri ini, dahulu diramu
dikenakan pada kulit manusia untuk membersihkan, memelihara, menambah daya tarik
pada beberapa faktor, yaitu kondisi kulit pemakai dan keadaan kosmetik yang dipakai. Kontak
baik laki-laki maupun perempuan. Produk-produk itu dipakai secara berulang setiap hari dan
LANJUTAN.
Kosmedik
LANJUTAN.
ditambahkan bahan-bahan aktif tertentu seperti zat-zat anti bakteri atau jasad renik lainnya, anti
LANJUTAN.
Kosmetika hipoalergik
Kosmetika hipoalergik; adalah kosmetika yang di dalamnya tidak mengandung zat-zat yang dapat
LANJUTAN.
iritasi dan sensitasitelah dikeluarkan dari daftar kosmetika hipoalergik seperti senyawa arsenik , aluminium sulfat , aluminium klorida, balsam peru, fenol, formaldehide, gum arabika, lanolin, senyawa merkuri , paraphenylendiamin, senyawa bismuth,
LANJUTAN.
Kosmetika tradisional
Kosmetika tradisional adalah kosmetika yang terdiri dari bahan-bahan yang berasal dari alam dan diolah secara tradisional. Di samping itu, terdapat kosmetika semi tradisional, yaitu kosmetika tradisional yang pengolahannya dilakukan secara modern dengan
LANJUTAN.
PENGGOLONGAN KOSMETIKA
Banyaknya kosmetika yang beredar dengan segala
macam bentuk dan nama, telah membingungkan baik para pemakai maupun pihak-pihak lain yang
sesederhana mungkin.
LANJUTAN.
ahli ternyata tidak sama satu dengan lainnya, sehingga terdapat beberapa bentuk penggolongan
sebagai berikut:
Penggolongan menurut Peraturan Menteri
LANJUTAN.
digolongkan menjadi 13 golongan: 1. Preparat utk bayi; minyak bayi, bedak bayi, dll. 2. Preparat untuk mandi; minyak mandi bath
capsules dll.
3. Preparat untuk mata; maskara, eye shadow, dll.
LANJUTAN.
5. Preparat untuk rambut; cat rambut, hairspray, pengeriting rambut dll. 6. Preparat pewarna rambut; cat rambut
Hairbleach dll.
7. Preparat make up (kecuali mata); pemerah bibir,
LANJUTAN.
8. Preparat untuk kebersihan mulut; mouth washes, pasta gigi, breath freshener dll. 9. Preparat untuk kebersihan badan;
dll.
LANJUTAN.
11. Preparat perawatan kulit; pembersih, pelembab, pelindung dll. 12. Preparat cukur; sabun cukur, after shave lotion,
dll.
13. Preparat untuk suntan dan sunscreen; suntan
LANJUTAN.
Penggolongan menurut NATER, Y.P. dan kawankawan berdasarkan kegunaannya: 1. Higiene tubuh : sabun, sampo, cleansing.
LANJUTAN.
Pembagian berdasarkan cara bekerjanya, kosmetika dibagi dalam kelompok: 1. Kosmetika pemeliharaan dan perawatan kulit terdiri dari: a. Pembersih (cleansing) : pembersih dengan
LANJUTAN.
minyak (cleansing cream, cleansing milk, dll), pembersih dengan bahan dasar padat masker). b. Pelembab (moisturizing) : cold cream, night
LANJUTAN.
2. Kosmetika rias (decorated cosmetic): kosmetika yang di pakai untuk make up seperti: pemerah pipi, pemerah bibir, eye shadow dll.