Anda di halaman 1dari 10

Mulawarman Scientifie, Volume 11, Nomor 1, April 2012 ISSN 1412-498X

FMIPA Universitas Mulawarman



41
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN
MENGGUNAKAN METODE HUNGARIA

Syaripuddin

Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman
Jl. Barong Tongkok No.4 Kampus Gn. Kelua Samarinda. Telp. 0541-749152


ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk membahas kasus-kasus metode
penugasan dan akan diselesaikan menggunakan metode Hongaria. Berdasarkan
dari hasil pembahasan yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan yaitu untuk
menyelesaikan masalah penugasan dengan menggunakan metode Hungaria terdiri
dari tiga tahap, yaitu penyusunan matriks biaya, analisis kelayakan masalah
penetapan dan penyusunan ulang matriks biaya. Masalah penugasan mempunyai
asumsi bahwa jumlah tugas harus sama dengan jumlah penerima tugas. Dan
asumsi lain adalah masalah penugasan merupakan masalah minimasi. Sehingga
untuk masalah penugasan maksimasi supaya bisa diselesaikan maka masalah
penugasan maksimasi diubah terlebih dahulu menjadi masalah minimasi.

Kata Kunci : Masalah Penugasan, Metode Hongaria, Matriks Biaya



PENDAHULUAN
Pada masa perang dunia II, angkatan perang Inggris membentuk suatu team yang
terdiri dari ilmuwan untuk mempelajari persoalan-persoalan strategi dan teknik
sehubungan dengan serangan-serangan yang dilancarkan terhadap negaranya. Selanjutnya
ilmu yang lahir dari team ilmuawan Inggris itu merupakan cikal bakal ilmu opreration
research. Setelah perang dunia II berahir, operatons research berkembang pesat di
Amerika dan sampai sekarang telah banyak digunakan di hampir seluruh kegiatan , baik
di perguruan tinggi, konsulatan, rumah sakit, perencanaan kota, maupun pada kegiatan-
kegiatan bisnis.
Masalah penugasan adalah kasus khusus dari masalah teransportasi yang
merupakan bagian dari ilmu opreation research. Sedanglan masalah transpotasi adalah
suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang
menyediakan produk yang sama atau sejenis ke tempat tujuan secara optimal. Distribusi
dilakukan sedemikain sehingga permintaan dari beberapa tempat tujuan dapat dipenuhi
dari beberapa tempat asal yang masing-masing dapat memiliki permintaan dan kapasitas
yang berbeda.
Masalah penugasan yang merupakan bentuk khusus dari masalah transportasi
bermula dari penempatan para pekerja pada bidang yang tersediah agar biaya yang
hasilkan dapat diminimalkan. Jika pekerja dianggap sebagai sumber dan pekerja
dianggap sebagai dinggap sebagai tujuan maka masalah penugasan dapat di pandang
sebagai masalah transpotasi. Hanya saja masalah penugasan mempunyai asumsi bahwa
jumlah tugas harus sama dengan jumlah penerima tugas. Dan asumsi lain adalah masalah
Syaripuddin Penyelesaian Masalah Penugasan Menggunakan Metode Hungaria

FMIPA Universitas Mulawarman

42
penugasan merupakan masalah minimasi. Sebagai contoh masalah minimasi adalah
meminimumkan biaya, jarak atau waktu. Sedangkan contoh masalah maksimasi adalah
memaksimumkan pendapatan, laba atau nilai kemenangan. Untuk masalah penugasan
maksimasi supaya bisa di selesaikan maka masalah penugasan maksimasi diubah terlebih
dahulu menjadi masalah minimasi.
Salah satu metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah penugasan adalah
metode Hongaria. Metode ini di temukan oleh Horald Kuhn pada tahun 1955 dan
disempurnakan oleh Jones Munkes pada tahun 1957 keduanya berkebangsaaan Hongaria.
Oleh karena itu metode Hongaria biasa disebut juga algoritma Kuhn-Munkes. Metode
Hongaria ini mempunyai kelebihan dalam segi kesederhaan algoritma dan dari segi
kemudahan untuk dipahami. Oleh karena itu metode ini merupakan pilihan para peneliti
untuk menyelesaikan masaklah penugasan.
Pada penelitian ini akan dibahas contoh kasus metode penugasan dan akan
diselesaikan menggunakan metode Hongaria. Hasil dari penyelesaian contoh kasus
tersebut yang akan menjadi kesimpulan dari penelitian ini.
Masalah penugasan tugas mensyaratkan bahwa fasilitas sama banyaknya dengan
tugas, katakanlah sama dengan n. Dalam hal ini maka ada n! cara yang berlainan untuk
menetapkan tugas kepada fasilitas berdasarkan penugasan satu-satu. Banyaknya
penugasan ini adalah n! karena terdapat n cara untuk menetapkan tugas pertama, n-1 cara
untuk menetapkan tugas kedua, n-2 cara untuk menetapkan tugas ketiga, dan seterusnya
yang jumlah seluruhnya adalah: n.(n-1).(n-2)3.2.1 = n! penugasan yang mungkin.
Diantara ke n! penugasan-penugasan yang mungkin ini, harus dicari satu
penugasan yang optimal. Untuk mendefinisikan penugasan yang optimal secara tepat,
maka akan diperkenalkan kuantitas kuantitas berikut ini misalkan :
c
ij
= biaya untuk menetapkan tugas ke j kepada fasilitas ke i,
untuk i, j = 1, 2,, n.
Satuan dari c
ij
dapat berbentuk rupiah, dollar, mil, detik, dan lain-lain, satuan apapun
yang sesuai dengan masalahnya. Didefinisikan matriks biaya (cost matrix) sebagai
matriks n x n :
(
(
(
(

=
nn n n
n
n
c c c
c c c
c c c
C
L
M O M M
L
L
2 1
2 22 21
1 12 11
(1)

Pernyataan bahwa sebuah tugas yang unik harus ditetapkan kepada setiap fasilitas
berdasarkan satu satu adalah ekuivalen dengan syarat bahwa tidak ada dua c
ij
yang
bersangkutan berasal dari baris yang sama atau kolom yang sama.
Definisi 1 : Jika diketahui sebuah matriks biaya C yang berdimensi n x n maka
penugasan (assignment) adalah sebuah himpunan dari n entri dimana tidak ada dua
diantara entrinya yang berasal dari baris yang sama atau kolom yang sama (Howard
Anton).
Sebuah penugasan optimal akan didefenisikan sebagai berikut:
Definisi 2 : Jumlah dari ke-n entri dari sebuah penugasan dinamakan biaya (cost)
penugasan tersebut. Penugasan biaya yang paling kecil dinamakan penugasan optimal
(optimal assignment) (Howard Anton).
Mulawarman Scientifie, Volume 11, Nomor 1, April 2012 ISSN 1412-498X

FMIPA Universitas Mulawarman

43
Masalah penugasan adalah untuk mencari penugasan optimal dalam sebuah
matriks biaya. Misalnya dalam menetapkan n tugas kepada n petugas, maka cij dapat
merupakan waktu digunakan tugas ke-i oleh petugas ke-j. Sebuah penugasan optimal
adalah penugasan untuk mana waktu seluruhnya yang ditempuh untuk menyelesaikan
tugas tersebut supaya minimum.
Secara matematis, metode penugasan ini dapat dinyatakan sebagai berikut:


=
j - ke pekerja pada ditugaskan i - ke pekerjaan jika 1
j ke pekerja pada ditugaskan tidak i ke pekerjaan jika 0
ij
x
Dengan demikian, model persoalan penugasan ini adalah :
Minimumkan

= =
=
n
i
n
j
ij ij
x c z
1 1

Berdasarkan pembatas :
n i x
n
j
ij
,..., 2 , 1 , 1
1
= =

=

n j x
n
j i
ij
,..., 2 , 1 , 1 = =

=
(2)
1 atau 0 =
ij
x
Suatu ciri khas masalah penugasan ialah bahwa solusi optimm akan tetap sama
bila suatu konstanta ditambahkan atau dikurangkan kepada baris atau kolom yang mana
pun dari matriks ongkosnya.


METODOLOGI PENELITIAN
Langkah langkah penyelesaian dengan metode Hungaria adalah sebagai berikut:
1. Menyusun tabel biaya
2. Melakukan pengurangan baris, dengan cara:
a. Memilih biaya terkecil setiap baris
b. Kurangkan semua biaya dengan biaya terkecil setiap baris
3. Melakukan pengurangan kolom: Pilih biaya terkecil setiap kolom untuk
mengurangi seluruh biaya dalam kolom-kolom tersebut. Langkah ini dilakukan
jika pada langkah kedua masih ada kolom yang tidak mempunyai paling sedikit
satu nilai nol. Sebaliknya jika pada langkah ke dua semua kolom sudah
mempunyai nilai nol di setiap kolomnya maka langkah ketiga tidak perlu
dilakukan
4. Membentuk penugasan optimum: Prosedur praktis untuk melakukan test
optimalisasi adalah dengan menarik sejumlah minimum garis horisontal dan/ atau
vertikal untuk meliputi seluruh elemen bernilai nol dalam matriks biaya. Jika
jumlah garis sama dengan jumlah baris/ kolom maka penugasan telah optimal.
Jika tidak maka harus direvisi.
5. Melakukan revisi tabel
a. Untuk merevisi matriks biaya, pilih angka terkecil yang tidak terliput
(dilewati) garis.
b. Kurangkan angka yang tidak dilewati garis dengan angka terkecil.
Syaripuddin Penyelesaian Masalah Penugasan Menggunakan Metode Hungaria

FMIPA Universitas Mulawarman

44
c. Tambahkan angka yang terdapat pada persilangan garis dengan angka
terkecil.
d. Kembali ke langkah 4


HASIL DAN PEMBAHASAN
Ada dua kasus yang akan dibahas pada penelian ini yaitu :

Kasus-1: Masalah Minimasi
Sebuah perusahaan kecil mempunyai 4 pekerjaan yang berbeda untuk diselesaikan
oleh 4 karyawan. Biaya penugasan seorang karyawan untuk pekerjaan yang berbeda
adalah berbeda karena sifat pekerjaan berbeda-beda. Setiap karyawan mempunyai tingkat
ketrampilan, pengalaman kerja dan latar belakang pendidikan serta latihan yang berbeda
pula. Sehingga biaya penyelesaian pekerjaan yang sama oleh para karyawan yang
berlainan juga berbeda, seperti ditunjukkan pada Tabel 1.

Tabel 1 : Matriks Biaya Metode Penugasan

PEKERJAAN
I II III IV
KARYAWAN
A 99 92 90 88
B 84 98 95 76
C 108 104 110 84
D 97 117 102 83

Solusi manual menggunakan metode Hongaria
1. Kurangkan dengan biaya yang terkecil dalam unsur barisnya

Tabel 2 : Matriks Biaya Metode Penugasan Revisi-1

PEKERJAAN
I II III IV
KARYAWAN
A 11 4 2 0
B 8 22 19 0
C 24 20 26 0
D 14 34 19 0

2. Lakukan pengurangan kolom jika masih terdapat kolom yang tidak mempunyai nilai
nol. Kurangkan dengan biaya terkecil di setiap kolom yang tidak mempunyai nilai
nol.






Mulawarman Scientifie, Volume 11, Nomor 1, April 2012 ISSN 1412-498X

FMIPA Universitas Mulawarman

45
Tabel 3 : Matriks Biaya Metode Penugasan Revisi-2

PEKERJAAN
I II III IV
KARYAWAN
A 3 0 0 0
B 0 18 17 0
C 16 16 24 0
D 6 30 17 0

3. Membentuk penugasan optimum dengan menarik sejumlah minimum garis horisontal
dan/ atau vertikal untuk meliputi seluruh elemen bernilai nol dalam matriks biaya.
Jika jumlah garis sama dengan jumlah baris/ kolom maka penugasan telah optimal.
Jika tidak maka harus direvisi.

Tabel 4 : Matriks Biaya Metode Penugasan Revisi-3

PEKERJAAN
I II III IV
KARYAWAN A 3 0 0 0
B 0 18 17 0
C 16 16 24 0
D 6 30 17 0

4. Melakukan revisi tabel
a. Untuk merevisi total opportunity cost, pilih angka terkecil yang tidak terliput
(dilewati) garis. (pada contoh di atas = 16)
b. Kurangkan angka yang tidak dilewati garis dengan angka terkecil (16)
c. Tambahkan angka yang terdapat pada persilangan garis dengan angka terkecil
(16).
d. Kembali ke langkah 4

Tabel 5 : Matriks Biaya Metode Penugasan Revisi-4 (akhir)

PEKERJAAN
I II III IV
KARYAWAN
A 19 0 0 16
B 0 2 1 0
C 16 0 8 0
D 6 14 1 0

Karena jumlah garis sama dengan jumlah baris/ kolom maka penugasan telah
optimal. Berikut ini adalah penugasannya :
1. Karyawan A untuk pekerjaan III
2. Karyawan B untuk pekerjaan I
3. Karyawan C untuk pekerjaan II
4. Karyawan D untuk pekerjaan IV
Syaripuddin Penyelesaian Masalah Penugasan Menggunakan Metode Hungaria

FMIPA Universitas Mulawarman

46
Total biaya = 90+84+104+83= 361.

Solusi menggunakan solver Microsoft Excel diperoleh :



Gambar 1 Tampilan Solver Microsoft Excel

Pilih solve untuk memperoleh hasilnya optimalnya. Hasilnya sebagai berikut :

Tabel 6 : Matriks Biaya Metode Penugasan (akhir)

PEKERJAAN
Jumlah
I II III IV
KARYAWAN
A 0 0 1 0 1
B 1 0 0 0 1
C 0 1 0 0 1
D 0 0 0 1 1
Jumlah 1 1 1 1

Solusi
Optimal :
361
Jadi penugasannya adalah :
1. Karyawan A untuk pekerjaan III
2. Karyawan B untuk pekerjaan I
3. Karyawan C untuk pekerjaan II
4. Karyawan D untuk pekerjaan IV
Total biaya = 90+84+104+83= 361.

Kasus-2: Masalah Maksimasi
Lima calon teknisi di interview untuk menangani peralatan yang dimiliki suatu
perusahaan. Ada empat jenis peralatan yang membutuhkan kemampuan teknisi yang
berbeda. Untuk menilai kemampuan calon bagi setiap posisi dilakukan ujian terhadap
tingkat pemahaman terhadap ke empat alat yang akan menjadi tanggung jawabnya. Nilai
maksimum ujian adalah 10, seperti ditunjukkan pada Tabel 7.


Mulawarman Scientifie, Volume 11, Nomor 1, April 2012 ISSN 1412-498X

FMIPA Universitas Mulawarman

47
Tabel 7: Matriks Biaya Metode Penugasan

ALAT
I II III IV Dummy
TEKNISI
A 6 9 5 7 0
B 5 1 7 5 0
C 2 6 9 9 0
D 2 9 7 7 0
E 4 5 6 6 0

Solusi manual menggunakan metode Hongaria
1. Karena Masalahnya adalah pemaksimuman maka di ubah menjadi masalah
peminimuman dengan mengurangi setiap entri matriks dengan nilai sel terbesar
kemudian diabsolutkan.

Tabel 8: Matriks Biaya Metode Penugasan Revisi-1

ALAT
I II III IV Dummy
TEKNISI
A 3 0 4 2 9
B 4 8 2 4 9
C 7 3 0 0 9
D 7 0 2 6 9
E 5 4 3 3 9

2. Lakukan pengurangan kolom jika masih terdapat kolom yang tidak mempunyai nilai
nol. Kurangkan dengan biaya terkecil di setiap kolom yang tidak mempunyai nilai
nol.

Tabel 9 : Matriks Biaya Metode Penugasan Revisi-2

ALAT
I II III IV Dummy
TEKNISI
A 0 0 4 2 0
B 1 8 2 4 0
C 4 3 0 0 0
D 4 0 2 6 0
E 2 4 3 3 0

3. Membentuk penugasan optimum dengan menarik sejumlah minimum garis horisontal
dan/ atau vertikal untuk meliputi seluruh elemen bernilai nol dalam matriks biaya.
Jika jumlah garis sama dengan jumlah baris/ kolom maka penugasan telah optimal.
Jika tidak maka harus direvisi.


Syaripuddin Penyelesaian Masalah Penugasan Menggunakan Metode Hungaria

FMIPA Universitas Mulawarman

48
Tabel 10 : Matriks Biaya Metode Penugasan Revisi-3

ALAT
I II III IV Dummy
TEKNISI
A 0 1 4 2 1
B 0 8 1 3 0
C 4 4 0 0 1
D 3 0 1 5 0
E 1 4 2 2 0

4. Karena jumlah garis tidak sama dengan jumlah baris/ kolom maka penugasan belum
optimal optimal. Selanjutnya Lakukan pengurangan kolom jika masih terdapat kolom
yang tidak mempunyai nilai nol. Kurangkan dengan biaya terkecil di setiap kolom
yang tidak mempunyai nilai nol.

Tabel 11 : Matriks Biaya Metode Penugasan Revisi-4 (akhir)

ALAT
I II III IV Dummy
TEKNISI
A 0 0 3 1 1
B 0 7 0 2 0
C 5 4 0 0 2
D 4 0 1 5 1
E 1 3 1 1 0

Karena jumlah garis sama dengan jumlah baris/ kolom maka penugasan telah
optimal. Berikut ini adalah penugasannya :
1. Teknisi A untuk alat I
2. Teknisi B untuk alat III
3. Teknisi C untuk alat IV
4. Teknisi D untuk alat II
5. Teknisi E untuk alat Dummy (Tenisi E tidak diterima)
Total biaya = 6+7+9+9+0= 31.
Solusi menggunakan solver Microsoft Excel diperoleh :


Gambar 2. Tampilan Solver Microsoft Excel
Mulawarman Scientifie, Volume 11, Nomor 1, April 2012 ISSN 1412-498X

FMIPA Universitas Mulawarman

49
Pilih solve untuk memperoleh hasilnya optimalnya. Hasilnya sebagai berikut :

Tabel 12 : Matriks Biaya Metode Penugasan (akhir)

ALAT
Jumlah
I II III IV Dummy
TEKNISI
A 1 0 0 0 0 1
B 0 0 1 0 0 1
C 0 0 0 1 0 1
D 0 1 0 0 0 1
E 0 0 0 0 1 1
Jumlah 1 1 1 1 1

Solusi
Optimal
31

Jadi penugasannya adalah :
1. Teknisi A untuk alat I
2. Teknisi B untuk alat III
3. Teknisi C untuk alat IV
4. Teknisi D untuk alat II
5. Teknisi E untuk alat Dummy (Tenisi E tidak diterima)
Total biaya = 6+7+9+9+0= 31.


KESIMPULAN
1. Penyelesaikan masalah penugasan dengan menggunakan metode Hungaria terdiri
dari tiga tahap, yaitu penyusunan matriks biaya, analisis kelayakan masalah
penugasan dan penyusunan ulang matriks biaya.
2. Masalah penugasan mensyaratkan bahwa jumlah tugas harus sama dengan jumlah
penerima tugas.
3. Masalah penugasan merupakan masalah minimasi. Sehingga untuk masalah
penugasan maksimasi supaya bisa diselesaikan maka masalah penugasan
maksimasi diubah terlebih dahulu menjadi masalah minimasi


DAFTAR PUSTAKA

Zulfikarijah, Fien. 2008. Pemodelan dalam Riset Operasi. Bandung: Institut Teknologi
Bandung.
Anton, Howard. 1987. Aljabar Linier Elementer. Jakarta: Erlangga.
Rao, S.S. 1987. Optimization Theory and Application. San Diego, USA: Dept. of
Mechanical Engg.
W. Trio Sungkowo Andi. 2004. Metode Hungarian dan Aplikasinya pada Kasus
Minimasi. Diakses pada http//:www.docstoc.com .
Syaripuddin Penyelesaian Masalah Penugasan Menggunakan Metode Hungaria

FMIPA Universitas Mulawarman

50
Supranto, J. 1983. Riset Operasi. Edisi Revisi. Jakarta : Bina Rupa Aksara

Anda mungkin juga menyukai