Percobaan 3
Percobaan 3
Rangkaian OPAMP
EL2193 Praktikum Rangkaian Elektrik
Tujuan
Mempelajari penggunaan penguat operasional (OPAMP) Mempelajari rangkaian dasar dengan OPAMP
Sifat ideal
Penguatan Tegangan, Av= Resistansi Input, Rin=) Resistansi Output, Rout=0 Tegangan output Maksimum, Vout max= Bandwidth, BW =
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
OpAmp Riil
Penguatan Tegangan (DC) Ketidakidealan lainnya
umum 70-90 dB spesial hingga 140 dB GBW Slew rate Offset tegangan dan arus Penguatan Common Mode (metrik CMRR) Pengaruh ripple catu daya (metrik PSRR)
Resistansi Input
bipolar ratusan kM FET puluhan M-G
Resistansi Output
Hingga puluhan
OpAmp Riil
Gain Bandwidth Product (GBW)
Frekuensi kerja OpAmp terbatas
Pole pada frekuensi rendah, penguatan flat hanya hingga beberapa puluh atau ratusan Hertz Di atas frekuensi pole penguatan turun 20dB/dekade Pada frekuensi GBW gain 1 atau 0 dB
OpAmp digunakan dalam rangkaian dengan feedback dengan frekuensi jauh dibawah GBW
Aplikasi
Blok pembangun berbagai fungsi rangkaian untuk akuisisi dan pengolahan sinyal analog
rangkaian linier rangkaian nonlinier
Catatan:
Pada percobaan hanya dilakukan untuk rangkaian linier saja
Rangkaian Linier
Penguat Inverting (digunakan dalam percobaan)
Iin RA Vin Iinn=0 + RB Iin Vout
Iinn=0
Rangkaian Linier
Penguat Noninverting (digunakan dalam percobaan)
RA + RB Vin Vout
Rangkaian Linier
Penguat Penjumlah Inverting (digunakan dalam percobaan) R
A1
Rangkaian Linier
Penguat Diferensial (digunakan dalam percobaan)
RB RA Vinn Vinp RA + Vout
RB
Rangkaian Linier
Integrator (digunakan dalam percobaan)
C
R Vin + Vout
Rangkaian Linier
Diferensiator
tidak/ sangat jarang digunakan untuk pengolahan sinyal karena sensitif terhadap derau
R
C
Vin
Vout
Rangkaian Linier
Rangkaian konversi Arus ke Tegangan
R
Iin
Vout
Rangkaian Linier
Rangkaian konversi Teganganke Arus Beban Floating
+
Iout
RA
Vin
Rangkaian Linier
Rangkaian konversi Tegangan ke Arus
RA
RA Vin +
RB
Iout
RB
Rangkaian Linier
Rangkaian Penyangga (Buffer)
Vin
Vout
Rangkaian Linier
Rangkaian Jembatan
RA
VRef
+ RS RA
+ RB
RX
Vout
Rangkaian Linier
Rangkaian Penguat Instrumentasi
Vinn + RC RA RB RB RC + RD Vout RD
Vinp
Rangkaian Linier
Integrator Miller Filter All-Pass Orde 1 dll.
Rangkaian Nonlinier
Penyearah Presisi (inverting)
D Vin R R
D Vout
Rangkaian Nonlinier
Detektor Puncak
D R
D C S
Vin
Vout
Rangkaian Nonlinier
Komparator inverting dengan histeresis
Vin + Vout
RB RA
Rangkaian Nonliner
Penguat Noniverting dengan histeresis Rangkaian Clipper dll.
Isu Desain
Harus ada alur DC ke input (+) dan (-)
C
DC?
C
R + R +
Isu Desain
Penguat inverting OPAMP BJT RA < Rin, bila arus bias bermasalah gunakan resitansi pada input lainnya R
B
Vin
RA + RA Vout
Isu Desain
Penguat Noninverting
Gain 1 100 RB 2k 100k
Penguat Inverting
Gain 0.1 100 RB <100k
Isu Desain
Integrator
C polypropilene atau polystyrene untuk menekan kebocoran, variasi temperatur, dan histeresis Untuk rangkaian pengosongan kapasitor perhitungkan Ron
VC
1.5M
1M C
R + Vout
Percobaan
Mengamati rangkaian
Penguat inverting Penguat noninverting Penjumlah Integrator
Perhatian:
Gunakan coupling DC pada osiloskop
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Percobaan
Mengamati Penguat Inverting
RB Vin RA + Vout
Percobaan
Mengamati Penguat Non-nverting
RA + RB Vin
Vout
Percobaan
Mengamati Rangkaian Penjumlah
RA RA +
RB
Vout
Percobaan
Mengamati Rangkaian Integrator
C
R VS + Vout