hubungan antara satu pengukuran terhadap data yang lainnya yang lazim disebut ukuran lokasi. Ukuran lokasi ada tiga macam yaitu sebagai berikut 1. Kuartil (Q) Jika sekumpulan data dibagi menjadi empat bagian yang sama banyak, sesudah disusun menurut urutan nilainya, mulai dari yang terkecil ke yang terbesar, maka bilangan pembatasnya disebut kuartil. Ada tiga buah kuartil, kuartil kesatu, kuartil kedua, dan kuartil ketiga, yang masing-masing dilambangkan oleh K1, K2, dan K3. Pemberian nama ini dimulai dari nilai kuartil paling kecil. Untuk menentukan nilai kuartil caranya adalah: 1. susun data menurut urutan nilainya, 2. tentukan letak kuartil, 3. tentukan nilai kuartil. Berikut ini adalah Cara perhitungan kuartil yaitu : 1. kuartil dalam data tunggal Qk =
k ( N 1) 4
Di mana: k : 1, 2, 3
.N
Qk : Kuartil ke k
N : Banyaknya data
k 4 N cf b Nilai Kuartil : Qk = Bb i fd
Di mana : Qk : Kuartil ke k yang kita cari Bb : Batas bawah kelas yang mengandung Qk N : Jumlah frekuensi dalam distribusi cfb : Frekuensi komulatif sebelum interfal yang mengandung Qk fd : Frekuensi dalam interval yang mengandung Qk I : lebar interval 2. Desil (D)
Jika sekumpulan data yang nilainya sudah terurut itu dibagi menjadi sepuluh bagian yang sama, maka didapat sembilan pembatas dan tiap pembatas dinamakan desil. Sembilan desil itu dinamai desil kesatu, desil kedua, , desil kesembilan yang disimbolkan dengan D1, D2, , D9. Desil ini dapat ditentukan dengan cara yang sama dengan kuartil, yaitu: 1. susun data menurut urutan nilainya, 2. tentukan letak desil, 3. tentukan nilai desil. Berikut adalah cara perhitungan desil yaitu : 1. Desil dalam data tunggal Dk =
k ( N 1) 10
Di mana : k : 1, 2, 3
Dk : Desil ke k
: Banyaknya data
.N
k 10 N cf b Nilai Desil : Dk = Bb i fd
Di mana : Dk : Desil ke k yang kita cari Bb : Batas bawah kelas yang mengandung Dk N : Jumlah frekuensi dalam distribusi
cfb : Frekuensi komulatif sebelum interfal yang mengandung Dk fd : Frekuensi dalam interval yang mengandung Dk I : lebar interval 3. Persentil (P) Sekumpulan data yang nilainya sudah terurut dibagi menjadi seratus bagian yang sama akan menghasilkan 99 pembatas yang berturut-turut dinamakan persentil kesatu, persentil kedua, , persentil ke-99 yang berturut-turut diberi simbol P1, P2, , P99. Berikut adalah cara perhitungan persentil yaitu : 1. Persentil dalam data tunggal Pk =
k ( N 1) 100
Di mana: k : 1, 2, 3
.N
Di mana : k : 1, 2, 3
Di mana : Pk : Persentil ke k yang kita cari Bb : Batas bawah kelas yang mengandung Pk N : Jumlah frekuensi dalam distribusi
cfb : Frekuensi komulatif sebelum interfal yang mengandung Pk fd : Frekuensi dalam interval yang mengandung Pk I : lebar interval