Anda di halaman 1dari 7

Kumpulan Rumus Kimia SMA IPA 1 Ikatan Kimia, Stoikiometri, dan Larutan Elektrolit Ikatan Kimia

1. Ikatan Kimia terjadi karena suatu unsur tidak memiliki konfigurasi elektron

yang stabil. 2. Ikatan Kimia terdiri dari:

Ikatan Ion Ikatan Kimia Ikatan Kovalen

Kovalen Polar

Kovalen Nonpolar

Kovalen Koordinasi
3. Perbedaan ikatan ion dengan ikatan kovalen:

Ikatan Ion Konsep menerima atau melepas satu atau lebih elektron dari atau kepada atom lain. Atom yang melepas elektron disebut Kation. Atom yang menerima elektron disebut Anion. Biasanya terjadi antara atom dari Golongan IA/IIA dengan VIIA/VIIIA. Dalam keadaan murni bersifat konduktor. Tb/Tf tinggi Semua berfase padat pada suhu kamar.
4.

Ikatan Kovalen Pemakaian elektron secara bersamasama oleh dua atom atau lebih. Terjadi karena kedua unsur tidak mungkin menerima atau melepas elektron untuk mencapai kestabilan. Biasanya terjadi pada golongan Non Logam dan antara Golongan IVA VIIA. Dalam keadaan murni bersifat isolator. Tb/Tf rendah Berfasa padat, cair, dan gas.

Berikut ini adalah bentuk-bentuk molekul beserta contohnya: PEB 0 2 PEI 2 1 Kelas Molekul ABE2 AB2E Sudut Ikatan 180 120 Bentuk Geometri Lurus Bengkok Bentuk Molekul Linier Segitiga datar Contoh BeCl2 BCl3

Kumpulan Rumus Kimia SMA IPA 2 Ikatan Kimia, Stoikiometri, dan Larutan Elektrolit
PEB 2 3 4 3 2 4 5 PEI 2 1 1 2 3 2 1 Kelas Molekul AB2E2 AB3E AB4E AB3E2 AB2E3 AB4E2 AB5E Sudut Ikatan 109,5 109,5 90 120 120 120 90 90 Bentuk Geometri Bengkok Segitiga piramida Tetrahedron cacat Bentuk T Linier Segiempat datar Segiempat piramida Bentuk Molekul Tetrahedron Tetrahedron Segitiga bipiramida Segitiga bipiramida Segitiga bipiramida Oktahedron Oktahedron Contoh CH4 NH3 PCl5 IF3 XeF2 SF6 XeOF4

PEB = Pasangan elektron bebas; PEI = Pasangan elektron ikatan 5. Jenis-jenis ikatan kovalen: a. Kovalen Polar: PEI tertarik lebih kuat ke salah satu atom. Makin besar selisih keelektronegatifan, ikatan makin polar. b. Kovalen Nonpolar: PEI tertarik sama kuat ke seluruh atom. Molekul beratom sejenis seperti H2, O3, P4, S8, dsb. Molekul yang atom pusatnya tidak memiliki PEB seperti CO2, CH4, C2H6, dsb. c. Kovalen Koordinasi: PEI disuplai oleh salah satu atom. 6. Gaya antar molekul terdiri dari: a. Gaya Van der Waals Gaya orientasi: terjadi antara molekul-molekul yang mempunyai dipol permanen atau molekul polar. Gaya imbas: terjadi antara molekul-molekul yang mempunyai dipol permanen (polar) dan dipol sesaat (nonpolar). Gaya dispersi (London): terjadi antara molekul-molekul yang mempunyai momen dipol sesaat (nonpolar). b. Ikatan Hidrogen Gaya lemah antarmolekul yang menghubungkan antara atom hidrogen

Kumpulan Rumus Kimia SMA IPA 3 Ikatan Kimia, Stoikiometri, dan Larutan Elektrolit
dari suatu molekul dengan atom elektronegatif pada molekul lain. Menyebabkan titik didih tinggi. Menyebabkan terjadinya penyimpangan keteraturan titik didih yang terjadi pada unsur-unsur golongan VA, VIA, dan VIIA.

Stoikiometri
Tata nama senyawa biner: Nama non logam I + awalan + non logam II + ida. Contoh: SO3 = sulfur trioksida Tata nama senyawa poliatomik: 1. Nama kation + nama anion + ida. Contoh: CaI2 = Ca2+ + I- = kalsium iodida. 2. Nama kation + nama anion oksi berakhirat it atau at. Contoh: Ca(IO2)2 = Ca2+ + IO2- = kalsium iodit. Beberapa nama kation: NH3+ = amonium, H3O+ = hidronium Beberapa nama anion: 1. (CO3)2- : Karbonat 2. (HCO3)- : Hidrogen Karbonat (Bikarbonat) 3. C2O42- : Oksalat 4. (CN): Cianida 5. ClO4: Perklorat 6. ClO3 : Klorat 7. ClO2: Klorit 8. ClO : Hipoklorit Hukum Dasar Kimia: 1. Hukum Kekekalan Massa Massa materi sebelum dan sesudah reaksi kimia selalu tetap. 2. Hukum Perbandingan Tetap Massa unsur-unsur dalam senyawa selalu tetap sekalipun dibentuk dengan cara yang berbeda. 3. Hukum Dalton Jika dua buah unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa, maka perbandingan massa salah satu unsur yang terikat pada massa unsur lain yang sama merupakan bilangan sederhana dan bulat. 4. Hukum Perbandingan Volume Pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas yang beraksi sama dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhana. 5. Hukum Avogadro Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumenya sama mengandung jumlah molekul yang sama pula. Menghitung % massa atau massa unsur penyusun senyawa:

Kumpulan Rumus Kimia SMA IPA 4 Ikatan Kimia, Stoikiometri, dan Larutan Elektrolit
% massa X massa X
Jembatan mol:
Jumlah partikel
x Bilangan Avogadro

jumlah atom X Ar X % senyawa M r senyawa

jumlah atom X Ar X massa senyawa M r senyawa

V 1 : V 2 = n1 : n2 x Mr/Ar massa : Mr/Ar

: Bilangan Avogadro

x 22,4 n = mol : 22,4


x volume : volume

Volume, STP

PV = n R T P = tekanan (N/m2) V = Volume (m3) R = 0,082 L.atm/molK T = suhu (Kelvin)

M = molaritas

Larutan
Larutan adalah campuran yang homogen antara dua zat atau lebih, yang terdiri dari zat terlarut (solute) dan pelarut (solvent). Berdasarkan sifat daya hantar listriknya larutan dibagi menjadi: Larutan Elektrolit Zat terlarut dapat terionisasi. Larutannya dapat menghantarkan arus listrik. Meliputi asam, basa, dan garam. Terdiri dari elektrolit kuat dan lemah. Elektrolit Kuat Terionisasi sempurna ( = 1) Reaksi berjalan searah. Tidak mempunyai Ka atau Kb. Non Elektrolit Zat terlarut tidak terionisasi. Larutannya tidak menghantarkan listrik. Larutan-larutan dari senyawa karbon: gula, alkohol, dan urea. Elektrolit Lemah Terionisasi sebagian: (0 < < 1) Reaksi berjalan dua arah. Mempunyai Ka atau Kb.

Berbagai jenis reaksi larutan elektrolit


Persamaan Ion

Kumpulan Rumus Kimia SMA IPA 5 Ikatan Kimia, Stoikiometri, dan Larutan Elektrolit
Contoh: Reaksi antara larutan aluminium sulfat dengan larutan kalsium klorida: Al2(SO4)3(aq) + 3CaCl2(aq) 3CaSO4(s) + 2AlCl3(aq) Persamaan ion lengkap: 2Al3+(aq) + 3SO42-(aq) + 3Ca2+(aq) + 2Cl-(aq) 3CaSO4(s) + 2Al3+(aq) + 2Cl-(aq) Persamaan ion bersih: SO42-(aq) + Ca2+(aq) CaSO4(aq) Berbagai Jenis Zat yang Terkait dengan Reaksi dalam Larutan Elektrolit: 1. Asam 4. Oksida basa 2. Basa 5. Oksida asam 3. Garam 6. Logam Kelarutan elektrolit: No. 1. Senyawa Hidroksida OH- (basa) Nitrat, NO3Asetat, CH3COOKelarutan Sukar larut Kecuali Semua basa logam alkali, Ca(OH)2, Sr(OH)2, dan Ba(OH)2 AgCl, Hg2Cl2, PbCl2, dan CuCl AgBr, Hg2Br2, dan CuBr AgI, Hg2I2, PbI2, CuI, dan HgI2 BaSO4, SrSO4, dan PbSO4 Na2CO3, K2CO3, dan (NH4)2CO3 Na3PO4, K3PO4, dan (NH4)3PO4 Semua sulfida dari unsur golongan IA dan IIA kecuali Be, (NH4)2S -

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

Mudah larut Mudah larut Mudah larut

Klorida, ClBromida, Br Iodida, I


-

Mudah larut Mudah larut Mudah larut Mudah larut Mudah larut Sukar larut Sukar larut

Sulfat, SO42Karbonat, CO32Klorat, ClO3Fosfat, PO43Sulfida, S2-

12.

Natrium, Kalium, dan Amonium PbCl2, PbBr2, dan PBI2

Mudah larut

13.

Mudah larut dalam air panas

Kekuatan elektrolit

Kumpulan Rumus Kimia SMA IPA 6 Ikatan Kimia, Stoikiometri, dan Larutan Elektrolit
Kekuatan elektrolit terdiri dari: asam dan basa kuat dan lemah. Senyawa-senyawa hipotetis Senyawa yang tidak stabil peruraiannya. a. Asam Asam Karbonat (H2CO3): H2CO3(aq) H2O() + CO2(g) Asam Nitrit (HNO2): 2HNO2(aq) H2O() + NO(g) + NO2(g) Asam Sulfit (H2SO3): H2SO3(aq) H2O() + SO2(g) Asam Tiosulfat (H2S2O3): H2S2O3(aq) H2O() + S(s) + SO2(g) b. Basa Amonium Hidroksida (NH4OH): NH4OH H2O() + NH3(g) Perak Hidroksida (AgOH): 2AgOH Ag2O(s) + H2O() Raksa (II) Hidroksida [Hg(OH)2]: Hg(OH)2 HgO(s) + H2O() c. Garam Besi (III) Iodida (FeI3): 2FeI3(aq) 2FeI2(aq) + I2(s) Tembaga Iodida (CuI2): 2CuI(s) + I2(s) Deret kereaktifan logam Deret kereaktifan logam dinyatakan dalam Deret Volta, dengan ketentuan: hanya yang kiri yang dapat menggeser yang kanan. Li-K-Ba-Ca-Na-Mg-Al-Zn-Cr-Fe-Ni-Sn-Pb-(H)-Cu-Hg-Ag-Pt-Au Reaksi-reaksi Asam Basa a. Asam + Basa Garam + Air b. Asam + Oksida Basa Garam + Air c. Basa + Oksida Asam Garam + Air d. Oksida Basa + Oksida Asam Garam e. Amonia + Asam Garam Amonium f. Reaksi Penggantian (Dekomposisi) Rangkap: AB + CD AD + BC g. Reaksi-reaksi Redoks: Logam + Asam Kuat Encer Garam + Gas H2 Logam L + Garam MA Garam LA + Logam M

Stoikiometri Larutan
Langkah-langkah penyelesaian stoikiometri larutan sederhana: a. Menuliskan persamaan reaksi setara. b. Menentukan jumlah mol zat yang diketahui. c. Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan dengan menggunakan perbandingan koefisien. d. Menyesuaikan jawaban dengan hal yang ditanyakan. Langkah-langkah menyelesaikan hitungan stoikiometri yang melibatkan campuran: a. Menuliskan persamaan reaksi setara untuk masing-masing komponen.

Kumpulan Rumus Kimia SMA IPA 7 Ikatan Kimia, Stoikiometri, dan Larutan Elektrolit
b. Memisalkan salah satu komponen dengan x, maka komponen lainnya sama dengan selisihnya. c. Menentukan jumlah mol masing-masing komponen. d. Menentukan jumlah mol zat lain yang diketahui. e. Membuat persamaan untuk menentukan nilai x. f. Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan.

REDOKS
Reduksi Pengikatan elektron Bilangan oksidasi turun Pelepasan oksigen Yang melakukan: oksidator Oksidasi Pelepasan elektron Bilangan oksidasi naik Menggabungkan unsur dengan oksigen Yang melakukan reduktor

Reaksi disproporsionasi/autoredoks: Reaksi yang oksidator dan reduktornya adalah zat yang sama. Beberapa bilangan oksidasi yang wajib diingat: H (Hidrogen) = +1, O (Oksigen) = -2, gas-gas diatomik dan unsur = 0.

Anda mungkin juga menyukai