Anda di halaman 1dari 13

CHAPTER II CHALLENGES TO EHR ADOPTION

Suherti Doris irawan Rofiqoh Rochamd romdani Tuti handayani Surli khotizah A : 2009-34-015 : 2010-34-004 : 2010-34-020 : 2010-34-005 : 2010-34-010 : 2013-34-017

CHALLENGES TO EHR ADOPTION


EHR menjanjikan suatu yang besar, tetapi banyak tantangan yang dihadapi. Untuk mengantisipasi tantangan yang ada perlu : Memperhatikan peraturan/ perangkat hukum Memberikan saran atas penolakan para dokter Memperhatikan masalah-masalah yang berkaitan dengan pasien/ petugas yang mendukung dan menggunakan. Memperkenalkan pemimpin sebagai peran utama menjalankan EHR Menjelaskan kesepakatan untuk melangkah ke depan dari infrastruktur informasi kesehatan

A. Tantangan / The Nature of Challenge


1. Keterbatasan secara teknis 2. Peraturan yang belum ada/ tidak jelas 3. Para dokter mengentry akan lebih lama dari menulis 4. Biaya terbatas 5. Keamanan dan kerahasiaan data pasien Tantangan yang dihadapi cukup besar, karena perubahan yang akan terjadi sangat besar terutama dalam hal biaya. Bila tidak ada keuntungan yang diperoleh maka timbul kekecewaan. Vendor yang pada awalnya kurang profesional sehingga memberikan hasil yang tidak sesuai harapan institusi. Saat ini tantangan yang ada sedang ditanggulangi dan kita sedang mengarah ke EHR.

Mengatasi Penolakan Tenaga Medis


Walaupun catatan medis dibutuhkan untuk legalisasi, tujuan ebenarnya dari menjaga catatan medis adalah untuk mendukung pelayanan terhadap pasien.Lalu kunci untuk kesuksesan EHR adalah tenaga medis langsusng menggunakan data tersebut untuk pelayanan pasien.Dalam kasus tenaga medis menyepelekan teknologi ini, ada 2 strategi yang dapat digunakan untuk mengatasinya.Pertama adalah menjelaskan kepada tenaga medis tentang konsep dan keuntungan catatan medis dalam aplikasi nyata dan kedua adalah efek dari penggunaan catatan medis dan dokumentasi yang serupa, semacam EHR menjadi lebih mudah dan terpercaya disbanding diagram kertas. (lihat figure 2.2) JElas kedua hal ini memberikan tantangan yang besar.

Menyadari Persamaan dan Perbedaan


Perbedaan terletak pada seting EHR yang digunakan oleh dokter, tenaga medis, dan para professional.Seting ini harus termasuk dua strategi untuk mengatasi penolakan tenaga medis. Sudut pandang dokter terhadap EHR ketika mereka di kantor akan sangat berbeda ketika mereka berada di rumahs akit, saat mereka memiliki kuasa. Di kantor, dokter adaah pembuat keputusan, tergantung kapan HER diimpelementasikan dan digunakan. Meskipun mayoritas mungkin masih memegang pengaruh di kantor besar atau grup praktek dimana penolakan masih ada, dan dalam jumlah yang besar seperti sebuah setting, dapat memberikan pengaruh langsung dalam membuat keputusan desain, sama halnya dengan keuntungan langsung kepada dokter. Bagaimanapun juga, sebuah grup harus menyadari abhwa para perawat dan

MENANGANI TANTANGAN BISNIS


Kesehatan menghadapi banyak tantangan yang terkait dengan bisnis, termasuk masalah ekonomi, penggantian berkurang, kekurangan staf, biaya meningkat untuk semua aspek operasional, dan akses terbatas terhadap modal. Pendanaan proyek EHR adalah concerc utama. Secara historis, proyek EHR telah mengambil lebih banyak waktu dan lebih banyak uang daripada yang dianggarkan. Tetapi hanya sebagai masalah hukum yang berkurang dan resistensi dokter dapat diatasi, tantangan bisnis juga sedang dibahas dalam banyak cara. Berikut adalah tiga contoh:

contoh

Kemajuan teknologi membuat sistem EHR lebih hemat biaya. Namun, biaya yang lebih rendah dari teknologi sering diimbangi dengan penerapan sistem yang lebih kompleks dan penyebaran yang lebih komprehensif. Pada keseimbangan, bagaimanapun, manfaat masih lebih besar dengan biaya lebih rendah teknologi dikonfigurasi dengan kompleksitas yang lebih mahal. Namun, untuk mencapai manfaat ini, implementasi harus benar-benar bekerja sebagaimana dimaksud. Skenario menarik yang sering terjadi: Vendor menggambarkan penghematan biaya dari lingkungan paperless, tetapi organisasi tidak bersedia untuk pergi paperless dan karenanya tidak dapat mencapai manfaat penuh diharapkan. Menyapih organisasi dari kertas yang telah benar-benar bergantung pada kertas akan kembali sejauh hari papirus merupakan tantangan besar. Ada kekhawatiran hukum, keraguan peneliti, dan

MELIBATKAN PIMPINAN ORGANISASI DALAM PERANAN UTAMA PENERAPAN EHR

Sepanjang diskusi tentang tantangan yang dihadapi implementasi EHR telah menjadi tema-yang umum keterlibatan signifikan dari manajemen. The Nicholas E.Davies CPR Program Pengakuan diciptakan untuk mengidentifikasi dan mengenali penerapan teladan EHRs. Setelah empat tahun pertama penerbitan penghargaan, para penerima beasiswa dibandingkan dan dikontraskan untuk menentukan pelajaran dari pengalaman mereka. Salah satu elemen umum untuk semua penyedia diakui adalah keyakinan bersama, mulai dari bagian atas organisasi, bahwa kesehatan adalah bisnis informasi dan bahwa keterlibatan manajemen eksekutif dan kepemimpinan dalam mengelola informasi yang sangat penting bagi keberhasilan proyek EHR.

FAKTOR YANG MENGHAMBAT ADOPSI EHR DARI PIMPINAN ORGANISASI


Ketidak matangan teknologi, termasuk disparitas antara tingkat pertumbuhan kapasitas perangkat keras dengan tingkat produktivitas pengembangan perangkat lunak Butuh modal awal untuk investasi Penyelesaian dan instalasi perangkat lunak seringkali terlambat dari yang direncanakan Perbaikan untuk implementasi butuh tambahan biaya besar dan waktu yang lama Permasalahan pada pengembangan perangkat lunak meningkatkan resistensi lokal dan menurunkan produktivitas klininikus

INFRASTRUKTUR INFORMASI KESEHATAN NASIONAL


Di era informasi seperti ini, penyediaan infrastruktur merupakan komponen yang sangat penting. Ini sama halnya dengan penyediaan pembangunan infrastruktur fisik seperti jalan, jembatan, pelabuhan, bandara serta listrik. Adanya infrastruktur tersebut akan membuka akses daerah terisolir, memperlancar mobilisasi penduduk, merangsang tumbuhnya berbagai sarana transportasi untuk mendorong pergerakan sosial ekonomi yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan penduduk. Ketersediaan infrastruktur informasi diharapkan juga akan meningkatkan komunikasi antara daerah dengan pusat maupun antar daerah itu sendiri, mempercepat dan mempermudah akses terhadap informasi kesehatan, kemudahan dalam melakukan koordinasi, mendorong ketersediaan data dan informasi kesehatan maupun berbagai manfaat lainnya. Infrastruktur tersebut diharapkan dapat melayani tidak hanya penduduk, kalangan usaha dan pemerintah tetapi juga hajat hidup masyarakat banyak seperti pendidikan, kesehatan maupun pelayanan umum.

INFRASTRUKTUR INFORMASI KESEHATAN NASIONAL AMERIKA


Di Amerika infrastruktur informasi kesehatan nasionalnya bernama NHII atau National Health Information Infrastruktur. NCVHS membayangkan bahwa NHII akan membawa informasi kesehatan yang tepat waktu untuk, dan komunikasi bantuan antar, mereka membuat keputusan kesehatan bagi diri mereka sendiri, keluarga mereka, pasien mereka, dan komunitas mereka. (IFHIMA). NHII

memiliki tiga dimensi, yaitu :


1. Dimensi Kesehatan Provider 2. Dimensi Kesehatan Populasi 3. Dimensi Kesehatan Pribadi

Kesimpulan
Bahwa infrastruktur informasi kesehatan nasional yang akan digunakan nanti baik di Indonesia (SIKNAS) dan Amerika (NHII) tidak terlepas dari berbagai tantangan. Namun dengan adanya dukungan dari pemimpin, baik itu pemerintah dan sarana pelayanan kesehatan, semoga dapat terlaksana.

Anda mungkin juga menyukai