Al- Quran adalah kitab induk, rujukan utama bagi segala rujukan, sumber dari
segala sumber, basis bagi segala sains dan ilmu pengetuhan, sejauh mana
keabsahan ilmu harus diukur standarnya adalah Al-Quran.
Ia adalah buku induk ilmu pengethuan, di mana tidak ada satu perkara apapun yang
terlewatkan, semuanya telah terkafer di dalamnya yang mengatur berbagai asfek
kehidupan manusia,
A. Yang berhubungan dengan Allah (Hablum minallah)
B. sesama manusia (Hablum minannas); alam, lingkungan, ilmu akidah, ilmu sosial, ilmu
alam,
ilmu emperis, ilmu agama, umum dan sebgaianya.(Q.S. Al-anam: 38).
Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan
burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya,
melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami
Lebih lanjut Achmad Baiquni mengatakan, sebenarnya segala ilmu yang diperlukan
manusia itu tersedia di dalam Al-Quran. Salah satu kemujizatan (keistimewaan) Al-Quran
yang paling utama adalah hubungannya dengan sains dan ilmu pengetahuaan, begitu
pentingnya sains dan ilmu pengetahuan dalam Al-Quran sehingga Allah menurunkan ayat
yang pertama kali Q.S Al-alaq 96/1-5.
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang
menciptakan,
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
Dalam Al-Quran terdapat kurang lebih 750 ayat rujukan yang berkaitan dengan
ilmu pengetahuan
sementara tidak ada agama atau kebudayaan lain yang menegaskan dengan
begitu tegas akan kepentingan ilmu dalam kehidupan manusia. Ini
membuktikan bahwa betapa tingginya kedudukan sains dan ilmu pengetauan
dalam Al-Quran (Islam).
Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu:
"Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah
niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan
apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah,
Hal ini terbukti dengan banykanya ilmuan-ilmuan Muslim tampil kepentas dunia
ilmu pengetahuan, sains dan teknelogi, seperti Al-Farabi, Al-Kindi, Ibnu Sina,
Ikhwanusshafa, Ibn Miskwaih, Nasiruddin al-Thusi, Ibn rusyd, Imam al-Ghazali,
Al-Biruni, Fakhrudin ar-Razy, Imam Hanafi, Imam Malik, Imam SyafiI, Imam
Hambali dan lain-lain.
Ia berkata: "Sesungguhnya pengetahuan (tentang itu) hanya
pada sisi Allah dan aku (hanya) menyampaikan kepadamu apa
yang aku diutus dengan membawanya tetapi aku lihat kamu
adalah kaum yang bodoh".QS. Al-Ahqof: 23.
Katakanlah: "Sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu)
hanya pada sisi Allah. Dan sesungguhnya aku hanyalah
seorang pemberi peringatan yang menjelaskan".QS. Al-Mulk:11
2. Dengan Ilmu manusia Akan semakin Taat Dan Tunduk
kepada Allah.
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,
Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Katakanlah: "Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi.
Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul
Dan langit, bagaimana ia ditinggikan?
Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan?
Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?
Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu:
"Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah
niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan
apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah,
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman
di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat.
Dan Allah Maha Mengetahui
apa
yang
kamu kerjakan.
Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan
kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari
gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin
Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha
Perkasa lagi Maha Terpuji. QS. Ibrahim:1