Anda di halaman 1dari 8

Pengaruh Atribut Produk Tabungan Mandiri Terhadap Loyalitas Nasabah Pada Bank Mandiri Cabang Bandung Braga

Pengaruh Atribut Produk Tabungan Mandiri Terhadap Loyalitas Nasabah Pada Bank Mandiri Cabang Bandung Braga Oleh : Afferdhy Ariffien, Djoko Pitoyo dan Yudha Malvinas ABSTRAK Semakin bagus dan bervariasi atribut produk tabungan Mandiri pada bank akan membuat nasabah semakin tertarik untuk menggunakan produk tabungan tersebut. Semakin kompetitifnya persaingan atas produk-produk tabungan dengan menonjolkan keunggulan-keunggulan pada masing-masing merek dan atribut-atribut produk tabungan yang semakin canggih, maka bank dituntut harus benar-benar memiliki produk tabungan yang memiliki kelengkapan atribut sesuai dengan kebutuhan dan keinginan nasabah yang semakin kritis dalam memilih produk tabungan. Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana atribut produk tabungan Mandiri pada Bank Mandiri Cabang Bandung Braga, bagaimana loyalitas nasabah pada Bank Mandiri Cabang Bandung Braga, dan bagaimana pengaruh atribut produk tabungan Mandiri terhadap loyalitas nasabah pada Bank Mandiri Cabang Bandung Braga. Metode yang digunakan adalah metode penelitian survey yaitu penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengaruh atribut produk tabungan Mandiri terhadap loyalitas nasabah pada Bank Mandiri Cabang Bandung Braga ditunjukkan dengan persamaan regresi linier Y = -7,434 + 0,883X yang berarti bahwa setiap bertambahnya nilai atribut produk tabungan Mandiri sebesar satu satuan nilai, maka berpengaruh pada bertambahnya nilai loyalitas nasabah sebesar 0,883. Koefisien korelasi (r) = 0,961 berarti bahwa terdapat hubungan pengaruh yang searah (positif) dan sangat kuat (0,800-1,000) antara atribut produk tabungan Mandiri dengan loyalitas nasabah. Nilai koefisien determinasi (Kd) = 92,3 % berarti bahwa atribut produk tabungan Mandiri berpengaruh terhadap loyalitas nasabah sebesar 92,3 % dan 7,7 % sisanya merupakan faktor-faktor lain yang menentukan loyalitas nasabah yang tidak diteliti contohnya kualitas pelayanan dan brand image perusahaan. Kata Kunci: Atribut Produk, Tabungan, Loyalitas Nasabah PENDAHULUAN Kondisi industri perbankan saat ini harus berhadapan dengan sistem pasar global dengan tingkat persaingan yang semakin tajam baik di pasar domestik maupun di pasar internasional. Oleh karena itu bagi industri perbankan nasional tidak ada pilihan lain kecuali meningkatkan profesionalisme, kompetensi, dan daya saing untuk menghadapi tingkat persaingan yang semakin ketat tersebut. Ketatnya persaingan yang diikuti dengan pola pikir nasabah yang semakin kritis terhadap kualitas pelayanan jasa perbankan sebuah bank menuntut pihak bank untuk melakukan pembenahan di berbagai bidang, khususnya pelayanan jasa perbankan yang diberikan kepada nasabahnya. Salah satu bank pemerintah yang terbesar di Indonesia yaitu Bank Mandiri yang saat ini sedang berusaha keras untuk dapat memenangkan persaingan antar bank dengan mewujudkan suatu iklim pelayanan yang memuaskan para nasabah, dengan menjadikan bauran pemasaran jasa yang kemudian disebut bauran pemasaran jasa perbankan
Teknik Industri Jurnal Infoinsi

menjadi pilihan strategi dan keberhasilan berbagai program strategi bisnis bank tersebut. Visi strategisnya adalah kekuatan di semua segmen nasabah untuk universal bank yang mendominasi pasar domestik (domestic power house), dengan fokus pada pertumbuhan segmen cunsomer dan commericial. Dalam jangka panjang Bank Mandiri mempunyai program jangka panjang yang salah satunya adalah peningkatan kualitas layanan jasa perbankan yang semakin baik sehingga mampu membangun kepercayaan nasabah terhadap pelayanan dan produk Bank Mandiri, serta mampu melebihi pertumbuhan pasar dan pesaing. Untuk Kota Bandung, Bank Mandiri Cabang Bandung Braga memegang peranan penting dalam perkembangan perekonomian di Kota Bandung karena berada di posisi yang strategis dekat dengan pusat-pusat aktivitas ekonomi dan perdagangan. Bank Mandiri Cabang Bandung Braga memiliki sistem pemasaran jasa untuk dapat meningkatkan posisi dalam pesaingannya. Untuk dapat mempertahankan posisi tersebut Bank Mandiri Cabang Bandung Braga dituntut untuk dapat menciptakan produk yang benar-benar dibutuhkan
ISSN 1412-9841 Oktober 2011

Pengaruh Atribut Produk Tabungan Mandiri Terhadap Loyalitas Nasabah Pada Bank Mandiri Cabang Bandung Braga

atau diinginkan oleh nasabah. Bank harus mampu mengidentifikasikan keinginan dan kebutuhan nasabah terhadap produk-produk dan layanannya. Hasil dari proses identifikasi ini merupakan keunggulan bagi bank jika bank mengimplementasikan hal tersebut menjadi suatu produk atau layanan yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannasabah. Agar permintaan jasa perbankan dapat terpenuhi secara optimal bagi kepentingan masyarakat khsusunya nasabah, maka atribut-atribut produk bank yang disediakan bank harus menghasilkan kepuasan nasabah yaitu secara maksimal dapat memenuhi harapan dan keinginan nasabah. Dengan demikian secara langsung akan berdampak pada meningkatnya tingkat kepuasan nasabah yang pada akhirnya akan menciptakan loyalitas nasabah terhadap bank. Semakin bagus dan bervariasi atribut produk tabungan pada bank akan membuat nasabah semakin tertarik untuk menggunakan produk tabungan tersebut. Semakin kompetitifnya persaingan atas produk-produk tabungan dengan menonjolkan keunggulan-keunggulan pada masingmasing merek dan atribut-atribut produk tabungan yang semakin canggih, maka bank dituntut harus benar-benar memiliki produk tabungan yang memiliki kelengkapan atribut sesuai dengan kebutuhan dan keinginan nasabah yang semakin kritis dalam memilih produk tabungan. Landasan Teori Konsumen melihat setiap produk sebagai kumpulan dari sifat-sifat, ciri tertentu yang tercemin dari atribut-atribut yang melekat pada suatu produk. Atribut sebagai keseluruhan isi dari produk yang akan mereka beli. Atribut produk adalah unsurunsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan dalam pembelian suatu produk. Atribut produk untuk setiap produk berbeda-beda tergantung dari produknya itu sendiri. Begitu juga dengan bank, atribut-atributnya meliputi kualitas produk, fitur produk dan desain produk. Secara kasat mata, atribut tersebut menjadi bahan pertimbangan utama para konsumen untuk memilihnya. Atribut Produk adalah segala hal yang melekat pada produk tersebut atau menjadi bagian dari produk itu sendiri (Bilson Simamora, 2001:67). Indikator atribut produk antara lain: 1) Kualitas, 2) Merek, 3) Kemasan, 4) Desain, 5) Ciri, 6) Pelayanan Produk. Loyalitas Nasabah adalah perilaku pembelian sebagai pembelian nonrandom yang diungkapkan dari waktu ke waktu oleh beberapa unit
Teknik Industri Jurnal Infoinsi

pengambilan keputusan (Jill Griffin, 2005:5). Indikator loyalitas nasabah antara lain: 1) Melakukan pemanfaatan jasa teratur (repeat buyer), 2) Melakukan penggunaan antara lini produk/jasa (purchase across product and service line), 3) Mereferensikan kepada orang lain (refers others), 4) Menunjukkan kekebalan terhadap tarikan pesaing (demonstrate immunity to the full of competitions). Atribut produk yang baik akan menarik konsumen untuk menggunakan produk yang ditawarkan perusahaan. Apabila atribut produk tersebut memuaskan pelanggan maka hal tersebut akan berdampak pada meningkatnya loyalitas konsumen di masa yang akan datang. Tjiptono (2003:24) mengatakan: Terciptanya kepuasan pelanggan akan memberikan banyak manfaat bagi kedua belah pihak antara lain membina hubungan yang harmonis antara konsumen dengan perusahaan, memberikan dasar bagi pembelian ulang dan terciptanya konsumen yang loyal, serta membentuk komunikasi dari mulut ke mulut (word of mouth). Sepanjang suatu produk dapat memberikan keuntungan yang maksimal di hati konsumen, maka konsumen itu akan loyal. Loyalitas pelanggan sangat diharapkan oleh perusahaan selain dapat meningkatkan laba, juga merupakan alat promosi yang baik. Karena pelanggan yang loyal akan menceritakan pengalamannya selama memakai produk dari perusahaan tersebut. Metode yang Digunakan Jenis penelitian yang dilakukan pada tugas akhir ini adalah penelitian asosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala (Sugiyono, 2004:11). Metode yang digunakan adalah metode penelitian survey yaitu penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel (Sugiyono, 2004:7). Jenis dan Sumber Data Penulis memperoleh data yang terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu:
ISSN 1412-9841 Oktober 2011

Pengaruh Atribut Produk Tabungan Mandiri Terhadap Loyalitas Nasabah Pada Bank Mandiri Cabang Bandung Braga

1.

Data Primer Data primer diperoleh melalui pengamatan langsung pada Bank Mandiri Cabang Bandung Braga yang menjadi objek penelitian dengan cara melakukan observasi dan wawancara dengan nasabah, petugas bank dan pihak yang berwenang berkaitan dengan atribut produk tabungan dan loyalitas nasabah. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan dan mengumpulkan data dari literatur-literatur serta dari sumber lain yang berhubungan dengan masalah atribut produk tabungan dan loyalitas nasabah.

Berdasarkan pengertian tersebut, logikanya karena mewakili populasi, apapun kesimpulan yang diperoleh dari sampel dianggap telah menggambarkan populasi secara keseluruhan. Sugiyono (2004:73) menyatakan bahwa populasi adalah: Wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan, sedangkan sampel adalah Bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel penelitian diambil dari populasi dengan teknik sampel purposive sampling, yaitu pengambilan sampel yang didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Notoatmodjo, 2005:88). Berdasarkan studi pendahuluan Peneliti mendapatkan informasi bahwa rata-rata per hari kunjungan nasabah tabungan di Bank Mandiri Cabang Bandung Braga sebanyak 20 nasabah per hari (Sumber: Bank Mandiri Cabang Bandung Braga). Populasi diambil selama 100 hari jadi jumlah populasi sebesar 2.000. sampel diambil sebesar 5% dari populasi atau 5% x 2.000 = 100 responden yaitu nasabah tabungan di Bank Mandiri Cabang Bandung Braga. Kerangka Penelitian dan Metode Analisis Analisis dilakukan dengan menyusun Skala Likert, untuk mempermudah perhitungnan maka pada masing-masing jawaban kuesioner diberikan bobot skor, nilai jawaban pada masing-masing kuesioner adalah sebagai berikut: Tabel 1 Skor Jawaban dengan Skala Likert Jawaban Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sumber: Sugiyono (2004:87) Nilai 5 4 3 2 1

2.

Penulis memperoleh data melalui sumber-sumber hasil dari: 1. Penelitian Lapangan (Field Research) Penelitian ini dilaksanakan dengan maksud untuk memperoleh data primer yang akan digunakan untuk menjawab masalah yang diteliti yang dilakukan secara langsung pada objek penelitian dengan cara: a. Observasi, yaitu dengan cara melakukan pengamatan langsung pada objek yang diteliti untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan. b. Wawancara, yaitu dengan cara melakukan komunikasi dengan pihak-pihak yang terkait mengenai atribut produk tabungan Mandiri dan loyalitas nasabah. c. Kuesioner, yaitu dengan cara memberikan daftar pertanyaan secara tertulis kepada responden mengenai hal-hal yang berhubungan dengan atribut produk tabungan Mandiri dan loyalitas nasabah. 2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian ini dilaksanakan dengan maksud memperoleh data sekunder yang berfungsi sebagai landasan teori guna mendukung dan sebagai pembanding data primer yang diperoleh selama penelitian. Data sekunder ini didapat dari membaca literatur-literatur yang ada hubungannya dengan masalah produk tabungan Mandiri dan loyalitas nasabah baik dari buku-buku, catatan kuliah atau bahan tertulis lainnya.

Teknik Pengambilan Sampel Menurut Bilson Simamora (2004:36): Sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap mewakili populasi.
Teknik Industri Jurnal Infoinsi

Skor jawaban kuesioner untuk variabel X dan variabel Y merupakan skala ordinal, yaitu tingkat ukuran yang mengurutkan jawaban responden dari tingkat paling rendah ke tingkat paling tinggi. Maka untuk keperluan pengujian hipotesis dengan analisis
ISSN 1412-9841 Oktober 2011

Pengaruh Atribut Produk Tabungan Mandiri Terhadap Loyalitas Nasabah Pada Bank Mandiri Cabang Bandung Braga

uji statistik, skala ordinal harus diubah menjadi bentuk skala interval. Konversi ini dilakukan dengan melalui Method of Successive Interval (MSI), menurut Harun Al Rasyid (2002:131) langkah-langkahnya sebagai berikut: 1) Hitung frekuensi pertanyaan (item). ( f) responden setiap

( Y ) ( X 2 ) ( X )( XY ) a= 2 n( X 2 ) ( X )
b= n( XY ) ( X )( Y ) 2 n( X 2 ) ( X )

2) Tentukan proporsi setiap frekuensi dengan rumus:

pi =

fi n

Keterangan: X = Variabel X Y = Variabel Y a = Nilai Y pada titik 0 b = Koefisien arah regresi n = Jumlah data 2. Analisis Koefisien Korelasi Untuk mengetahui sejauhmana atau kuat tidaknya hubungan antara variabel X dengan Variabel Y digunakan analisis korelasi Pearson (r). menurut pendapat Sudjana (2002:227), rumusnya sebagai berikut:

3) Tentukan proporsi kumulatif (pk), yaitu:

pk 1 = 0 + p1 pk 2 = pk 1 + p 2

pk 3 = pk 2 + p 3

pk 4 = pk 3 + p 4
dan seterusnya 4) Hitung nilai scale value (sv) dengan rumus:

r=

{n X

n XY ( X )( Y )
2

( X )

}{n Y

(Y )

Keterangan: r = Koefisien korelasi Pearson density at lower limit - density at upper limit sv = X = Variabel X area under upper limit - area under lower limit Y = Variabel Y 5) Proporsi kumulatif dianggap mengikuti n = Jumlah data distribusi normal baku, selanjutnya tentukan nilai z untuk setiap kategori. Dimana r = Koefisien korelasi dengan batasan 6) Nilai skala yang terkecil (harga netatif nilai -1 r +1. Untuk mendapatkan terbesar) diubah mejadi sama dengan satu (1), interpretasi nilai-nilai koefisien korelasi maka dilakukan dengan cara transformate scale dapat digunakan pedoman nilai r sebagai value dengan rumus: berikut:

y = scale value + (scale value min)

Uji statistik dilakukan dengan tahap-tahap analisis regresi linear, analisis koefisien korelasi, analisis koefisien determinasi, dan analisis uji t sebagai berikut: 1. Analisis Regresi Linear Untuk mengetahui hubungan antara variabel X dengan variabel Y dengan rumus sebagai berikut:

Tabel 2 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien 0,000 0,199 0,200 0,399 0,400 0,599 0,600 0,799 0,800 1,000 Sumber: Sugiyono (2004:149) Analisis Koefisien Determinasi Tingkat Hubungan Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat

Y = a + bX
Menurut Sudjana (2002:225), nilai a dan b dihitung dengan metode Least Square dengan rumus:

Teknik Industri

Jurnal Infoinsi

ISSN 1412-9841

Oktober 2011

Pengaruh Atribut Produk Tabungan Mandiri Terhadap Loyalitas Nasabah Pada Bank Mandiri Cabang Bandung Braga

Untuk menilai seberapa besar variabel X dapat mempengaruhi variabel Y, dengan rumus sebagai berikut:

Hubungan regresi antara variabel X dengan variabel Y dihitung dengan rumus:

Y = a + bX
Nilai a dan b diperoleh dengan rumus:

Kd = r 2 100%
Keterangan : Kd = Koefisien determinasi r = Koefisien korelasi Analisis Uji t Untuk menentukan apakah H0 ditolak atau diterima digunakan rumus uji t sebagai berikut:

a=

( Y ) ( X 2 ) ( X )( XY ) 2 n( X 2 ) ( X )
n( XY ) ( X )( Y ) 2 n( X 2 ) ( X )
Tabel 3

b=

Regresi Linier Variabel X dengan Variabel Y


a Coefficients

t=

r n 2 1r
2
Model 1 (Constant) X

Unstandardized Coefficients B Std. Error -7,434 2,423 ,883 ,048

Standardized Coefficients Beta ,961

t -3,069 18,299

Sig. ,005 ,000

Keterangan: t = Uji t t = Koefisien korelasi n = Jumlah data Tingkatan signifikan (level of significance) Digunakan adalah = 0.05 (5%). Tingkatan ini dipilih dinilai cukup ketat untuk mewakili dalam pengujian kedua variabel karena sering digunakan teruma dalam penelitian ilmu-ilmu ekonomi dan sosial. Hipotesis secara statistik yang ditetapkan adalah sebagai berikut: H0 0 berarti sistem atribut produk tabungan Mandiri tidak berpengaruh secara positif terhadap loyalitas nasabah pada Bank Mandiri Cabang Bandung Braga. berarti sistem atribut produk tabungan Mandiri berpengaruh secara positif terhadap loyalitas nasabah pada Bank Mandiri Cabang Bandung Braga.

a. Dependent Variable: Y

Persamaan regresi linier antara variabel X dengan variabel Y adalah Y = -7,434 + 0,883X yang berarti bahwa setiap bertambahnya nilai atribut produk tabungan Mandiri sebesar satu satuan nilai, maka berpengaruh pada bertambahnya nilai loyalitas nasabah tabungan pada Bank Mandiri Cabang Bandung Braga sebesar 0,883 satuan nilai. Analisis Koefisien Korelasi Kuat tidaknya pengaruh antar variabel X terhadap variabel Y dihitung dengan rumus kofeisien korelasi (r):

r=

{n X

n XY ( X )( Y )
2

( X )

}{n Y

(Y )

Ha > 0

Tabel 4 Koefisien Korelasi Variabel X dengan Variabel Y


Model Summary

Kriteria yang digunakan untuk menentukan apakah H0 ditolak atau diterima adalah: Jika thitung < ttabel berarti Ha ditolak, H0 diterima. Jika thitung > ttabel berarti Ha diterima, H0 ditolak. HASIL NALISA Analisis Regresi Linear

Model 1

R R Square ,961a ,923

Adjusted R Square ,920

Std. Error of the Estimate 2,13846

a. Predictors: (Constant), X

Koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y (r) = 0,961 berarti bahwa terdapat hubungan pengaruh yang searah (positif) dan sangat kuat (0,800 1,000) antara atribut produk dengan loyalitas nasabah tabungan pada Bank Mandiri Cabang Bandung Braga.
Jurnal Infoinsi ISSN 1412-9841 Oktober 2011

Teknik Industri

Pengaruh Atribut Produk Tabungan Mandiri Terhadap Loyalitas Nasabah Pada Bank Mandiri Cabang Bandung Braga

Analisis Koefisien Determinasi Besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y digunakan rumus: Kd = r2 x 100 % Tabel 5. Koefisien Determinasi Variabel X Terhadap Variabel Y
Model Summary Model 1 R R Square ,961a ,923 Adjusted R Square ,920 Std. Error of the Estimate 2,13846

o o

thitung < ttabel, H0 diterima, Ha ditolak thitung > ttabel, H0 ditolak, Ha diterima

Tingkat signifikansi ( ) = 0.05 dengan derajat kebebasan (dk) = n -2 = 100 2 = 98 diperoleh data ttabel pada tabel distribusi t sebesar 2,042. Gambar 1 Uji t

a. Predictors: (Constant), X

Nilai koefisien determinasi (Kd) = r2 x 100 % = 0,232 x 100 % = 92,3 % berarti bahwa atribut produk tabungan Mandiri berpengaruh terhadap loyalitas nasabah pada Bank Mandiri Cabang Bandung Braga sebesar 92,3 % dan 7,7 % sisanya merupakan faktor-faktor lain yang menentukan loyalitas nasabah pada Bank Mandiri Cabang Bandung Braga yang tidak diteliti contohnya kualitas pelayanan dan brand image perusahaan. Analisis Uji t Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t, rumusnya adalah:

Nilai thitung (18,229) > ttabel (2,042) berarti bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yang menyatakan bahwa atribut produk tabungan Mandiri berpengaruh terhadap loyalitas nasabah pada Bank Mandiri Cabang Bandung Braga. Dengan demikian hipotesis yang peneliti ajukan di Bab I yang berbunyi: Atribut produk berpengaruh secara positif terhadap loyalitas nasabah dinyatakan signifikan. Dengan asumsi bahwa faktor lain yang mempengaruhi citra rumah sakit di luar sistem penyampaian jasa (ceteris paribus) tidak diteliti. Berdasarkan uraian uji statistik di atas, bahwa terdapat pengaruh atribut produk tabungan Mandiri terhadap loyalitas nasabah pada Bank Mandiri Cabang Bandung Braga ditunjukkan dengan persamaan regresi linier Y = -7,434 + 0,883X yang berarti bahwa setiap bertambahnya nilai atribut produk tabungan Mandiri sebesar satu satuan nilai, maka berpengaruh pada bertambahnya nilai loyalitas nasabah sebesar 0,883. Koefisien korelasi (r) = 0,961 berarti bahwa terdapat hubungan pengaruh yang searah (positif) dan sangat kuat (0,800-1,000) antara atribut produk tabungan Mandiri dengan loyalitas nasabah. Nilai koefisien determinasi (Kd) = 92,3 % berarti bahwa atribut produk tabungan Mandiri berpengaruh terhadap loyalitas nasabah sebesar 92,3 % dan 7,7 % sisanya merupakan faktor-faktor lain yang menentukan loyalitas nasabah yang tidak diteliti contohnya kualitas pelayanan dan brand image perusahaan. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan uji hipotesis mengenai sejauhmana pengaruh atribut produk tabungan Mandiri terhadap loyalitas nasabah pada Bank Mandiri Cabang Bandung Braga dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
ISSN 1412-9841 Oktober 2011

Tabel 6 Uji t
a Coefficients

Model 1

(Constant) X

Unstandardized Coefficients B Std. Error -7,434 2,423 ,883 ,048

Standardized Coefficients Beta ,961

t -3,069 18,299

Sig. ,005 ,000

a. Dependent Variable: Y

Hipotesis statistik yang ditetapkan: H0 0 berarti sistem atribut produk tabungan Mandiri tidak berpengaruh secara positif terhadap loyalitas nasabah pada Bank Mandiri Cabang Bandung Braga. berarti sistem atribut produk tabungan Mandiri berpengaruh secara positif terhadap loyalitas nasabah pada Bank Mandiri Cabang Bandung Braga.

Ha > 0

H0 atau Ha yang diterima didasarkan atas kriteria, jika:


Teknik Industri Jurnal Infoinsi

Pengaruh Atribut Produk Tabungan Mandiri Terhadap Loyalitas Nasabah Pada Bank Mandiri Cabang Bandung Braga

1. 1. Atribut produk tabungan Mandiri pada Bank Mandiri Cabang Bandung Braga telah memenuhi keinginan dan kebutuhan nasabah, berdasarkan unsur-unsur yang dianggap penting oleh konsumen yang dimiliki oleh produk tabungan. Unsur-unsur tersebut antara lain kualitas, merek, kemasan, desain, ciri, dan pelayanan produk. Hasil penyebaran kuesioner diperoleh skor untuk 20 indikator item kuesioner rata-rata memperoleh skor yang diinterpretasikan oleh responden dengan nilai baik sebesar rata-rata 85% dari skor ideal. Loyalitas nasabah pada Bank Mandiri Cabang Bandung Braga sudah baik. Hal ini digambarkan dengan pendapat responden mengenai karakteristik loyalitas nasabah yaitu melakukan pemanfaatan jasa secara teratur (repeat buyer), melakukan penggunaan antarlini produk/jasa (purchase across product/services), mereferensikan kepada orang lain (refers others), dan menunjukkan kekebalan terhadap tarikan pesaing (demonstrate immunitiy to the full of competitions). Hasil penyebaran kuesioner diperoleh skor untuk 4 indikaotr item kuesioner rata-rata memperoleh skor yang diinterpretasikan oleh responden dengan nilai baik sebesar rata-rata 83% dari skor ideal. Pengaruh atribut produk tabungan Mandiri terhadap loyalitas nasabah pada Bank Mandiri Cabang Bandung Braga ditunjukkan dengan persamaan regresi linier Y = -7,434 + 0,883X yang berarti bahwa setiap bertambahnya nilai atribut produk tabungan Mandiri sebesar satu satuan nilai, maka berpengaruh pada bertambahnya nilai loyalitas nasabah sebesar 0,883. Koefisien korelasi (r) = 0,961 berarti bahwa terdapat hubungan pengaruh yang searah (positif) dan sangat kuat (0,800-1,000) antara atribut produk tabungan Mandiri dengan loyalitas nasabah. Nilai koefisien determinasi (Kd) = 92,3 % berarti bahwa atribut produk tabungan Mandiri berpengaruh terhadap loyalitas nasabah sebesar 92,3 % dan 7,7 % sisanya merupakan faktor-faktor lain yang menentukan loyalitas nasabah yang tidak diteliti contohnya kualitas pelayanan dan brand image perusahaan. SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan dalam penelitian ini, peneliti mencoba memberikan saran yang mungkin dapat dijadikan masukan untuk perbaikan di masa mendatang, antara lain:

2.

Bank Mandiri Cabang Bandung Braga perlu memberikan perhatian pada beberapa atribut produk yang masing dianggap kurang memadai oleh nasabah, salah satunya mengenai pelayanan yang kurang cepat tanggap pada nasabah tabungan dari petugas bank. Dimana nasabah harus mengantri sangat panjang, sedangkan petugas bank yang melayani hanya satua tau dua orang. Dengan memberikan pelatihan kerja (job training, seminat-seminar yang menunjang kinerja karyawan, dan lainlain) kepada karyawan agar mampu melayani nasabah dengan baik dan memiliki kemampuan memberikan informasi yang lebih jelas dan representatif kepada nasabah, khususnya nasabah tabungan. Kekurangan lain menurut nasabah adalah penambahan fasilitas ATM dengan penyebaran yang merata, dengan demikian akan menjaga hubungan yang lebih baik lagi dengan nasabah tabungan sehingga dapat meningkatkan loyalitas nasabah. Untuk menjaga dan mempertahankan nasabah yang loyal terhadap bank, sebaiknya bank memberikan reward atau penghargaan seperti pemberian souvenir dan merchandise secara cuma-cuma kepada nasabah, contohnya memberikan kalender pada awal tahun baru atau mengajak liburan bersama ketika bank merayakan ulang ahun. Dengan demikian nasabah merasa diperhatikan dan diperlakukan istimewa. Mengadakan even-even sponsorship berupa undian hadiah yang lebih menarik nasabah tabungan, dawaadsserta melakukan kegiatan promosi yang gencar untuk produk tabungan Bank Mandiri Cabang Bandung Braga agar lebih dikenal oleh masyarakat khususnya masyarakat kota Bandung. DAFTAR PUSTAKA

2.

3.

3.

Ahmad

Mardalis. 2005. Meraih Loyalitas Pelanggan. Jurnal Benefit. Vol.9 No.2 Desember 2005, 111-119.

Buchari Alma. 2004. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Edisi Revisi. Bandung: Penerbit CV Alfabeta. Deni Agus Riadi. 2005. Pengaruh Atribut Toko Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Ramayana Swalayan Cilegon. Bandung: Skripsi USB YPKP. Erna Ferrinadewi. 2005. Atribut Produk yang Dipertimbangkan Dalam Pembelian Kosmetik dan Pengaruhnya Pada
ISSN 1412-9841 Oktober 2011

Teknik Industri

Jurnal Infoinsi

Pengaruh Atribut Produk Tabungan Mandiri Terhadap Loyalitas Nasabah Pada Bank Mandiri Cabang Bandung Braga

Keputusan Pembelian Konsumen di Surabaya. Surabaya: Jurnal Ekonomi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra. Fandy Tjiptono. 2000. Manajemen Yogyakarta: Penerbit Andi Offset. Jasa.

Nirwana Sitepu. 1994. Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung: Penerbit Statistika Unpad. Peter, J. Paul, dan Jerry C. Olson, Alih bahasa: Domas Sihombing, 2000, Consumer Behavior Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran, Edisi keempat, Jakarta: Erlangga. Shiffman, Leon G., and Leslie Lazar Kanuk, 2000, Consumer Behavior , International Edition, Preticehall Inc. Simamora. 2004. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Sudjana, 2002. Metode Statistika, Edisi Keenam, Bandung: Tarsito. Sugiyono, 2004, Metode Penelitian Bisnis , Cetakan Ke-7, Bandung: CV. Alfabeta. Suharsimi Arikunto, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi IV, Jakarta: Rineka Cipta. Undang-Undang RI No.10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No.7 Tahun 1992 Tentang Perbankan.

Fandy Tjiptono. 2003. Strategi Pemasaran. Edisi 3. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset. Griffin, Jill, Ronald J. Ebert. Editor: Edina C. Tarmidzi. 2003. Bisnis. Jilid I. Penerbit: Prenhallindo. Harun Al Rasyid. 2002. Teknik Penarikan Sampel dan Penyusunan Skala. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Hermawan Kartajaya. 2007. Boosting Loyalty Marketing Performance, Menggunakan Teknik Penjualan, Customer Relationship Management, dan Servics untuk Mendongkrak Laba. Jakarta: Penerbit Mizan Pustaka. Hermawan Kartajaya. 2007. Markplus on Marketing, The Second Generation, Model dan Pemikiran Generasi Kedua MarkPlus. Jakarta: Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Husein Umar, 2000, Metodologi Penelitian, Aplikasi dalam Pemasaran, Edisi Ketiga, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Jalaludin Rahmat. 2002. Metode Penelitian. Bandung: Penerbit PT Remaja Rosdakarya. Kotler, Philip, 2003, Marketing Management: Analysis, Planning, Implementation, and Control, 11th Edition, Pearson Education. Inc., New Jersey. Philip, dan Gary Armstrong. 2003. Principles of Management. Penerjemah: Alexander Sudiro. Jakarta: Penerbit Prenhallindo.

Kotler,

Kotler, Philip. 2002. Alih Bahasa: Hendra Teguh, Ronny A. Rusli, dan Benjamin Molan. Manajemen Pemasaran . Edisi Milenium. Jilid 1. Jakarta: Prenhalindo. Moch. Nazir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia.

Teknik Industri

Jurnal Infoinsi

ISSN 1412-9841

Oktober 2011

Anda mungkin juga menyukai