Anda di halaman 1dari 21

Istilah Penelitian

dr. Hadi Sarosa, M.Kes

Jenis Riset
Belum terdapat kesepakatan
Menurut bidangnya : riset pendidikan, riset sejarah, riset bahasa, riset ilmu teknik, riset biologi dll Menurut tempatnya : riset laboratorium, riset kancah, riset perpustakaan Menurut pemakaian : riset murni ( pure research) dan riset terapan (applied research) Menurut tujuan umumnya : riset eksploratif, riset pengembangan dan riset verifikatif Menurut tarafnya : riset deskriptif dan riset inferensial Menurut pendekatan : riset longitudinal dan riset cross-sectional

Aneka riset di Perguruan Tinggi


Term paper (report of reading, naskah semester)
Ditulis untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk menyelesaikan suatu mata kuliah Tidak meminta penemuan-penemuan pengetahuan yang belum tersedia Ditulis dalam waktu yang terbatas Tidak dituntut untuk suatu pembahasan yang mendalam

Field Study
Lebih luas, meliputi beberapa mata pelajaran Berdsasarkan riset lapangan(field reseach)

Thesis Disertasi

Penelitian di Bidang Kedokteran


Tujuannya mengumpulkan informasi bagi
1. Perencanaan kegiatan medik-klinik maupun mediksosial 2. Mengembangkan substansi ilmu kedokteran itu sendiri, baik dalam peringkat biologik, klinik, maupun sosial Seorang peneliti harus 1. Menguasai substansi ilmu yang akan diteliti 2. Kemampuan mengeksplorasi data medik 3. Penguasaan metodologi penelitian kedokteran

Penelitian di Bidang Kedokteran


Kecenderungan 2-3 dekade 1. Kedokteran klinik 2. Kedokteran dasar 3. Kedokteran sosial

Penelitian
Perlu atau tidak Mengapa kita meneliti Bagaimana caranya

No problem, no research
(Leedy)

Penelitian
Suatu cara, proses atau alat manusia dalam upayanya mencari kebenaran, dengan jalan memecahkan masalah yang dihadapinya dengan menggunakan metode khusus yang disebut metode ilmiah (scientific method)

Alur Penelitian Kedokteran


Kronologis prosedural (hubungan metodologik) yang dilakukan seorang peneliti dalam karya kepenelitiannya

Masalah Penelitian
Kesenjangan antara teori dengan kenyataan yang dijumpai dan menimbulkan rasa tidak puas ADA KESENJANGAN MASALAH PENELITIAN ?

Masalah Penelitian
1. Adanya kesenjangan antara yang seharusnya (teori maupun fakta empirik temuan penelitian terdahulu) dengan kenyataan medik yang dihadapi 2. Dari kesenjangan tersebut dapat dikembangkan pertanyaan, mengapa kesenjangan terjadi 3. Pertanyaan tersebut memungkinkan untuk dijawab, dan jawabannya lebih dari satu kemungkinan Suatu rumusan kalimat interogatif mengenai hubungan antara dua variabel atau lebih yang belum terjawabkan dengan teori atau penelitian yang ada

Masalah Penelitian
Kepentingan permasalahan penelitian 1. Merupakan langkah awal yang menentukan bagi penyusunan matarantai metodologik berikutnya
Petunjuk model kerangka teoritis untuk penyusunan hipotesis Operasionalisasi hipotesis : variabel-variabel penelitian yang relevan Pemilihan rancangan penelitian : subyek maupun instrumentasi

2. Mengetahui prognosis 3. Untuk konfirmasi ketepatan judul dan tujuan penelitian yang ditetapkan 4. Penelitian yang dilakukan cukup berbobot atau orisinal

PENGERTIAN HIPOTESIS
THESIS= DALIL/ KAIDAH HYPO = BELUM TERUJI Hipotesis adalah pernyataan tentang suatu dalil atau kaidah (thesis) yang kebenarannya belum teruji (hypo) secara/ melalui data/fakta empirik

Hipotesis
Merupakan jawaban sementara apa yang menjadi pertanyaan di dalam masalah, yang kebenarannya akan dibuktikan secara empirik dengan penelitian yang akan dilakukan. Terdiri dari 2 unsur 1. Unsur fakta-fakta yang telah ada/diketahui (pustaka, hasil-hasil penelitian dan pertemuan ilmiah) 2. Unsur fakta-fakta yang bersifat konseptual (konsepsi yang kita apresiasi mengenai masalah)

Hipotesis
Ciri pokok hipotesis 1. Merupakan kalimat deklaratif 2. Mengekpresikan korelasi dua variabel atau lebih 3. Merupakan jawaban sementara 4. Memungkinkan untuk dibuktikan secara empirik

Hipotesis
Variabel : konsep yang mempunyai variabilitas Konsep : penggambaran atau abstraksi dari suatu fenomena tertentu Secara garis besar 2 macam : 1. Variabel bebas (variabel pengaruh, variabel perlakuan, kausa, treatment, dsb) yaitu variabel yang bila dalam suatu saat berada bersama dengan variabel lain, variabel terakhir ini akan berubah. 2. Variabel tergantung (variabel tak-bebas, variabel terpengaruh, efek dsb) : variabel yang berubah karena variabel bebas

Hipotesis
Sebagai bentuk lain dari variabel bebas 1. Variabel perantara (variabel penghubung): variabel yang menjembatani pengaruh suatu variabel bebas dengan variabel tergantung 2. Variabel pendahulu : variabel bebas yang berpengaruh pada variabel tergantung tetapi sekaligus berpengaruh pula variabel lain yang juga berperan sebagai variabel bebas terhadap variabel tergantung tersebut 3. Variabel prakondisi : variabel yang keberadaannya merupakan prasyarat bagi bekerjanya suatu variabel bebas terhadap variabel tergantung

Hipotesis
Korelasi
Korelasi simetris : bila antar 2 variabel ada hubungannya, tetapi tidak ada mekanisme pengaruh mempengaruhi, masing-masing bersifat mandiri. Dapat terjadi karena
Kebetulan Sama-sama merupakan akibat dari variabel bebas yang sama Indikator dari konsep yang sama

Korelasi asimetris : korelasi antara 2 variabel dengan satu variabel (variabel bebas) bersifat mempengaruhi variabel lain (variabel tergantung) Korelasi timbal balik : korelasi 2 variabel yang antar keduanya saling pengaruh mempengaruhi

Macam Hipotesis
1. Hipotesis Kerja (hipotesis alternatif, hipotesis riset, Hi) : hipotesis yang akan dibuktikan kebenarannya dengan penelitian yang akan dilakukan
secara klasik, ekspresi hipotesis, Apabila.., maka.. Ada hubungan antara ..dengan. Ada perbedaan antara . dengan Rumusan hipotesis tergantung dari rumusan permasalahan dan model kerangka teoritik hipotesis kerja 2 macam
1. 2. Hipotesis satu ekor : hubungan sudah jelas arahnya Hipotesis dua ekor : hubungannya belum jelas arahnya
Jumlah uban orang kota lebih banyak daripada orang desa (satu ekor) Ada perbedaan jumlah uban dikepala orang kota dengan orang desa (dua ekor)

10

Macam Hipotesis
2. Hipotesis Tandingan : hipotesis dari variabel-variabel luar yaitu variabel tandingan bagi variabel pengaruh yang ada dalam hipotesis kerja 3. Hipotesis Nihil (null hypotesis, Ho) : kebalikan dari hipotesis kerja

Populasi
Pengertian sehari-hari : penduduk di suatu tempat Penelitian : setiap subyek (dapat berupa manusia, binatang percobaan, data laboratorium, dan lain-lain) yang memenuhi karakteristik yang ditentukan

11

Populasi
Populasi Target (ranah/domain) : populasi yang menjadi sasaran akhir penerapan hasil penelitian dan bersifat umum
Pada penelitian klinis biasanya dibatasi oleh karakteristik demografis ( misal : kelompok usia, jenis kelamin) dan karakteristik klinis ( anak sehat, bayi BBLR, Bumil Anemia) Pada penelitian perbandingan efektivitas antibiotik baru A dengan antibiotik standart B pada bayi menderita sepsis, maka populasinya ialah bayi yang menderita sepsis

Populasi
Populasi terjangkau (accessible population, source population) : bagian dari populasi target yang dapat dijangkau oleh peneliti Bagian populasi target yang dibatasi oleh tempat dan waktu
Pasien morbili yang berobat di RS Islam Sultan Agung Semarang pada tahun 2004

Sampel dipilih dari populasi terjangkau

12

Sampel
Bagian (subset) dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga dianggap mewakili populasinya.
Sering kali kata populasi dipakai secara salah, misal : populasi pasien yang saya teliti ini terdiri dari anak berusia di bawah 5 tahun yang berobat di poliklinik psikiatri anak RSCM, dalam hal ini sebenarnya yang dimaksud adalah sampel

Sampel yang Dikehendaki


Intended sample, eligible sample merupakan bagian populasi target yang akan diteliti secara langsung Kelompok ini meliputi subyek yang memenuhi kriteria pemilihan yakni kriteria inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum subyek pada populasi target dan populasi terjangkau, peneliti harus hati-hati agar kriteria tersebut relevan dengan masalah penelitian

13

Sampel yang Dikehendaki


Kriteria eksklusi sebagian subyek yang memenuhi kriteria inklusi harus dikeluarkan dari studi karena pelbagai sebab, antara lain
Terdapat penyakit atau keadaan lain yang mengganggu pengukuran maupun interpretasi
Studi kasus kontrol : mencari hubungan faktor resiko dengan penyakit jantung bawaan. Pasien dengan kelainan kromosom tertentu yang mempunyai prevalens penyakit jantung bawaan lebih tinggi tidak boleh disertakan

Terdapat keadaan yang mengganggu kemampulaksanaan


Pasien yang tidak mempunyai tempat tinggal tetap

Hambatan etis Subyek menolak berpartisipasi

Subyek yang Diteliti


Subyek yang benar ikut serta dan diteliti, jadi pada kelompok ini merupakan bagian dari sampel yang dikehendaki dikurangi dengan drop out, menolak diteliti dan lain-lain Penelitian selalu dilakukan pada sampel bukan pada populasi Keuntungan penelitian dilakukan pada sampel
Murah Mudah Cepat - Akurat - Mewakili populasi - Lebih spesifik

14

Hubungan Populasi Sampel

Subyek Penelitian
Sampling design
Rancangan random
Sederhana sistematik

Rancangan stratifikasi
Sederhana proposional

Rancangan klaster Rancangan bertingkat

15

Rancangan Stratifikasi

Rancangan klaster
Penetapan batas kluster Penyusunan daftar kluster

16

Dasar-dasar Instrumentasi dan Pengukuran

Instrumentasi : proses pemilihan atau pengembangan metode dan alat ukur yang tepat dalam rangka pembuktian kebenaran hipotesis Pengukuran merupakan kerangka kerja operasional yang mengusahakan agar fakta atau fenomena diletakkan sedemikian rupa sehingga maknanya terlihat lebih nyata, lebih mendekati realitas sesungguhnya

Data
2 macam data
Data literal (data historik) : data yang diperoleh dengan melakukan pencatatan terhadap kejadian atau fenomena yang telah lalu (data sekunder) Data observasional : data yang diperoleh dengan melakukan observasi langsung terhadap fenomena

17

Macam dan Kaidah Pengukuran


Kaidah pengukuran : obyektivitas, validitas dan reliabilitas Pengamatan kwantitatif Pengamatan kwalitatif

Validitas dan Reliabilitas


Validitas
Ketepatukuran : tepat mengukur apa yang akan diukur (sensitivitas) dan pengukuran tersebut tidak mengukur hal lain selain yang akan diukur (spesifitas) Ketelitian : pengukuran yang dilakukan memenuhi syarat reliabilitas Valid = Reliabel + Tepat Ukur

18

Validitas Penelitian
Validitas pengukuran berbeda dengan validitas penelitian Validitas pengukuran
Alat ukur Metode ukur Pengukur (peneliti)

Validitas penelitian
Validitas internal (validitas dalam) Validitas eksternal (validitas luar)

Validitas Penelitian

Validitas Dalam
Kesahihan penelitian yang menyangkut pertanyaan : sejauh mana perubahan yang diamati dalam suatu penelitian (khususnya penelitian eksperimental) benar-benar hanya terjadi karena perlakuan yang diberikan (variabel perlakuan) dan bukan karena perubahan karena faktor lain (variabel luar)

19

Validitas Penelitian
Validitas Luar Sejauh mana suatu penelitian dapat dirapatkan (digeneralisasi) pada populasi induk (asal sampel penelitian)

Validitas Penelitian
Faktor-faktor yang berpengaruh Validitas pengukuran Adekuatitas rancangan penelitian Analisa data

20

Relialibilitas
1. Konsistensi atau Stabilitas
apakah pengukuran yang dilakukan berkali-kali pada obyek yang sama menghasilkan sekor yang sama Konsistensi dalam : kesesuaian antar butir-butir substansi pertanyaan dalam kelompok yang digunakan untuk mengekploitasi satu fenomena atau variabel Konsistensi luar : mempermasalahkan kesesuaian antara kelompok butir-butir substansi pertanyaan tersebut dengan instrumen ukur lain, yang sudah bakuatau reliabel atau dengan instrumen yang sam dilakukan pada pengukuran lain.

Relialibilitas
2. akurasi atau ketepatan
apakah sekor yang diperoleh dengan pengukuran tersebut merupakan sekor yang sebenarnya

3. ketelitian

21

Anda mungkin juga menyukai