Angka kelahiran umum: 47,2; Angka kematian umum: 21%; Angka pertambahan penduduk: 2.6% (dalam setiap menit penduduk Indonesia bertambah 6 jiwa) Separuh dari jumlah penduduk tidak produktif
(85% wanita sudah menikah (1961) Peraturan2 Sosial: cuti hamil, tunjangan anggota keluarga Lamanya masa perkawinan: walupun banyak perceraian, tapi peristiwa kawin lagi juga banyak Proporsi WUS
Sejarah KB di Indonesia
Nop. 1952
: terbentuknya Yayasan Kesejahteraan Keluarga di Yogyakarta 1953 : Sekelompok kecil orang2 swasta mulai memajukan paham KB 1957 : PKBI terbentuk 1963 : dimulainya Proyek2 KB Pebruari 1967: Kongres KB Nasional 1968 : LKBN dibentuk
. 1968 . 1970
PENGERTIAN: Keluarga Berencana: upaya peningkatan kepeduliandan peranserta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahan an keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
sosial budaya yg memberdaya dalam diri pribadi, keluarga dan masyarakat, yg berorientasi kepada kehidupan sejahtera dengan jumlah anak ideal untuk mewujudkan kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin
Tujuan Program KB
Meningkatkan derajat kesehatan dan
kesejahteraan ibu dan anak serta keluarga dan bangsa pada umumnya. Meningkatkan tarafkehidupan rakyat dg cara menurunkan angka kelahiran, sehingga pertambahan penduduk tidak melebihi kemampuan kita untuk menaikkan produksi.
Doa u/ pasangan mempelai oleh tetua Batak: semoga memperoleh 17 anak laki2 dan 16 anak perempuan
Martrilineal:
Garis ibu/perempuan menentukan kedudukan dl keluarga Dl masy Minangkabau, anak perempuan lebih disukai, tapi kegagalan memperoleh anak perempuan tidak menyebabkan perceraian atau polygami
Parental:
Laki dan perempuan bersama menentukan garis kekeluargaan Tipe ini memberi pengaruh besar pd kedudukan wanita dl keluarga dan jumlah anak yg diinginkan Anak laki2 dan perempuan sama nilainya, tapi masy Islam lebih menyukai paling sedikit mempunyai 1 anak laki2
Masa Reproduksi: Angka perceraian tinggi terutama di Jawa Peristiwa kawin lagi juga hal biasa Kawin berkali-kali juga gejala umum di Jawa
Perkawinan kembali janda-janda Usaha pencegahan kehamilan
sekian