Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SAYA BERPIKIR DAN TERUS BERPIKIR SELAMABERMINGGUMINGGU,BERBULANBULAN, BERTAHUN-TAHUN. SEMBILAN PULUH SEMBILAN KALI KEPUTUSAN YANG SAYA BUAT SELALU SALAH. BARU PADA KEPUTUSAN YANG KESERATUS KALILAH SAYA BENAR
17Cl (Ne) 3s2 3p5 35Br ( Ar) 4s2 4p5 53I (Kr) 5s2 5p5
SIFAT-SIFAT HALOGEN
Termasuk golongan VII A, karena mempunyai tujuh elektron terluar ns2 np5 Keelektronegatifan tinggi (mudah sekali menangkap elektron) Unsur non logam yang sangat reaktif (di alam tidak ada unsur bebasnya) Oksidator kuat (mudah mengalami reduksi) Bereaksi dengan semua logam , membentuk garam yang berikatan ion Bereaksi dengan sesama bukan logam, membentuk senyawa kovalen Unsur-unsur halogen berwujud molekul dwiatom (X2)
Unsur halogen
Fluorida F2 Kekuningan gas -220 -188 1680 0,71 1,36 Klorida Cl2 Kehijauan gas -101 -34 1250 0,99 1,81 Bromida Br2 Merah tua cair -7 59 1140 1,14 1,95 Iodida I2 Ungu padat 114 184 1000 1,33 2,16
562
431
366
299
1,1 3,01
1,5 1,36
3,0 1,07
5,0 0,54
b. Kelarutan Klor dan Brom Klor dan Brom dapat larut baik dalam air
Jika ke dalam larutan ini dimasukan suatu reduktor, maka klor/brom dapat bertindak sebagai oksidator langsung. Contoh : Cl2(g) + Fe2+(aq) Fe3+(aq) + 2Cl-(aq) (langsung) Br2(g) + H2S(g) 2 HBr(aq) + S (langsung)
Cl2(g) + 2 H2O(l) + SO2(g) 2 HCl(aq) + H2SO4(aq)
(tak lansung)
c. Kelarutan Iodium (I2) Iodium sukar larut dalam air. Larutan Iodium dalam pelarut yang mengandung oksigen akan berwarna kuning coklat. Pada pelarut yang tidak mengandung oksigen berwarna ungu. Iodium mudah larut dalam larutan yang mengandung I- karena membentuk poliiodida (I3-) Contoh : I2(s) + KI(aq) KI3(aq) I2(s) + HI(aq) HI3(aq) Poliiodida yang terbentuk mudah terurai lagi menjadi Iodida dan I2 hingga poliiodida seolah-olah sebagai larutan biasa.
Berdasarkan data E0 urutan daya oksidasi halogen adalah: F2 > Cl2 > Br2 > I2
lanjutan Halogen dapat mengoksidasi halogen dibawahnya, tetapi tidak mampu mengoksidasi halogen di atasnya Contoh : F2(g) + 2Cl-(aq) 2F-(aq) + Cl2(g) Cl2(g) + 2F-(aq) tidak terjadi reaksi
atau, Cl2(g) + 2 KBr(aq) 2 KCl(aq) + Br2(g) Cl2(g) + 2KF(aq) tidak terjadi reaksi
ASAM-ASAM HALOGEN
HF HCl HBr HI
= = = =
Titik didih asam halida memiliki urutan sebagai berikut : HF > HI > HBr > HCl Titik didih HF paling tinggi karena memiliki ikatan hidrogen.
Senyawa HF dan HCl dapat dibuat di laboratorium dengan cara mereaksikan garam halida (NaF, CaCl2) dengan asam sulfat pekat dan dipanaskan sesuai dengan persamaan reaksi : 2NaF + H2SO4 Na2SO4 + 2HF CaCl2 + H2SO4 CaSO4 + 2HCl
Untuk Pembuatan HBr dan HI digunakan pereaksi H3PO4 sesuai dengan persamaan reaksi : 3 NaBr + H3PO4 Na3PO4 + 3 HBr 3 MgI2 + 2 H3PO4 Mg3(PO4)2 + 6 HI
Asam oksihalida adalah asam yang mengandung oksigen sehingga halogen memiliki bilangan oksidasi positif (+1, +3, +5, dan +7). Pada halogen bilangan oksidasi positif hanya berlaku untuk Cl, Br, dan I , sedangkan F tidak.
Pembentukan asam oksihalida dari reaksi halogen dengan air adalah sebagai berikut: X 2O X 2O 3 X 2O 5 X2O7 + + + + H2O H2O H2O H2O 2 HXO 2 HXO2 2 HXO3 2 HXO4
Fluor FF2 -
-1 0 +1 +3 +5 +7
Semakin banyak jumlah atom oksigen pada asam oksihalida, sifat asam semakin kuat sehingga urutan kekuatan asam adalah : HClO4 > HClO3 > HClO2 > HClO
ALBERTS EINSTEIN
TIADA MANUSIA YANG TIDAK BUTUH BELAJAR, SEKALIPUN IA DEKAT DENGAN KEMATIAN
REAKSI-REAKSI KIMIA 1. Reaksi dengan unsur logam 2 Na + Cl2 2 NaCl Mg 2 Li 2 Fe + + + I2 F2 Cl2 MgI2 2 LiF 2 FeCl3
2. Reaksi dengan unsur nonlogam H2 + F2 2 HF (cepat dan terjadi ledakan ) H2 + Cl2 2 HCl (cepat dan terjadi ledakan) Reaksi Br2 dan I2 dengan hidrogen berlangsung lambat
3. REAKSI DENGAN UNSUR METALOID Unsur halogen dapat bereaksi dengan silikon, sesuai dengan persamaan reaksi : Si + X2 SiX4 4. Reaksi dengan unsur gas mulia Xe + F2 XeF2 Kr + F2 KrF2 5. Senyawa antar halogen m X2 + n Y2 2 XmYn Senyawa ini dapat terbentuk jika X kurang elektronegatif daripada Y sehingga bilangan oksidasi X positif dan Y negatif
PEMBUATAN HALOGEN
1. Pembuatan F2 (secara industri) Dengan mengelektrolisis HF dalam KF cair pada tempat yang terbuat dari logam monel (paduan Cu dan Ni) Reaksinya :
Elektrolisis
2 KHF2
H2 + F2 katoda Anoda F2 tidak dapat dibuat dengan cara mengoksidasi HF, karena F2 oksidator kuat (F2 bereaksi dengan H2O yang terbentuk) 2HF + O2 H2O + F2 F2 + H2O 2 HF + O2
2 KF +
NaCl
MnO2 +
NaBr
MnO2 +
KI
MnO2 +
1000 0 C 800 0 C