Anda di halaman 1dari 21

HIV / AIDS

Milda Br.Pandiangan

Definisi HIV/AIDS
AIDS (Qcquired Immune Deficiency Syndrome) penurunan kekebalan tubuh akibat kerusakan sistem imun karena infeksi HIV. HIV (Human Immunodeficiency Virus) yaitu virus yang menyerang sel CD4 dan menjadikannya tempat berkembang biak sehingga tidak dapat digunakan lagi

PREVALENSI HIV/AIDS
Tahun 1981: AS melaporkan kasus penyakit infeksi dikalangan homoseksual = Gay Related Immune Deficiency (GRID) 1982: CD-USA pertama kali membuat definisi AIDS, ditemukan penyebabnya adalah LAV (Lymphadenophaty Associater Virus) oleh Luc Montagnier dari pasteur institut, Paris

1984 : Gallo dkk dari National Institute of Health, Bethesda AS menemukan HTLV III ( Human T Lymphotropic Virus type III) 1985 : antigen untuk melakukan tes ELISA 1986 : International Committee on Taxonomi of Viruses memutuskan nama penyebab penyakit AIDS adalah HIV sebagai pengganti nama LAV dan HTLV III.

April 1987 : kasus AIDS di Indonesia pertama kali ditemukan. Wisatawan asal Belanda meninggal di Rumah Sakit Sanglah, Bali. Data KemenKes akhir 2009 : Umur : 20-29 tahun (49,07%), 30-39 tahun (30,14%) Jenis Kelamin : Pria (73,7 %), wanita (26,3%) Cara penularan : heteroseksual (50,3%), napza suntik (40,2%) dan Homoseks (3,3%)

CARA PENULARAN
a. Kontak Seksual : Ano-Genital :resiko tertinggi, mitra seksual yang pasif menerima ejakulasi semen dari pengidap HIV. Ora-Genital : termasuk menelan semen dari mitra seksual pengidap HIV Genito-Genital/Heteroseksual : hubungan suami istri yang mengidap HIV

b. Non Seksual Parental : jarum & alat tusuk lain (alat tindik, tatto) yg telah terkontaminasi, transfusi darah Transplasental : penularan dari ibu yang mengandung HIV positif ke anak mempunyai resiko sebesar 50%.

TAHAPAN INFEKSI HIV


a. Tahap 1 : Periode Jendela HIV masuk ke dalam tubuh Tidak ada tanda-tanda khusus Tes HIV belum bisa mendeteksi keberadaan virus ini Berkisar 2 minggu-6 bulan

b. Tahap 2 : HIV positif (tanpa gejala) HIV berkembang biak dalam tubuh Tidak ada tanda-tanda khusus Tes HIV sudah dapat mendeteksi status HIV Umumnya tampak sehat selama 5-10 tahun, tergantung daya tahan tubuh.

c. Tahap 3 : HIV positif (muncul gejala) Sistem kekebalan tubuh semakin turun Mulai muncul gejala infeksi oportunistik (pembengkakan kelenjar limfa di seluruh tubuh, diare terus menerus) Umumnya berlangsung selama lebih dari 1 bulan tergantung daya tahan tubuh.

d. Tahap 4 : AIDS Kondisi sistem kekebalan tubuh sangat lemah Beragai penyakit lain semakin parah

GEJALA
a. b. Gejala awal stadium infeksi : Demam Nyeri sendi Nyeri tenggorok Pembesaran kelenjar getah bening Stadium tanpa gejala : stadium dimana penderita nampak sehat namun merupakan sumber penularan infeksi HIV

c. Stadium ARC Demam lebih dari 380C secara berkala Menurunnya berat badan lebih dari 10% dalam waktu 3 bulan Pembesaran kelenjar getah bening Diare yang terus menerus dalam waktu yg lama tanpa sebab yg jelas Kelemahan tubuh Keringat malam

d.Gejala AIDS : gejala klinis utama yaitu terdapatnya kanker kulit yang disebut Sarkoma Karposi ( kanker pembuluh darah kapiler), kanker kelenjar getah bening. e. Gejala gangguang susunan saraf Lupa ingatan Kesadaran menurun Perubahan kepribadian Gejala-gejala peradangan otak kelumpuhan

PENCEGAHAN
1. Hubungan seksual Tidak melakukan hub.seks pra nikah Tidak berganti-ganti pasangan Apabila salah satu pihak sudah terinfeksi HIV gunakan kondom 2. Darah Transfusi darah dengan yg tidak terinfeksi Sterilisasi jarum suntik dan alat-alat

Hindari penggunaan narkoba Tidak menggunakan alat suntik, alat tindik, alat tatto, pisau cukur dengan orang lain. Steril peralatan medis yang berhubungan dengan cairan manusia 3. Ibu kepada anak Ibu yang telah terinfeksi HIV agar mempertimbangkan kehamilannya Tidak menyusui bayinya

4. Pendidikan gaya hidup Perlu komunikasi, edukasi, informasi dan penuluhan kepada masyarakat Hindari gaya hidup yang mencari kesenangan sesaat

PENGOBATAN HIV
Obat obat yang dikenal sekarang hanyalah obat-obatan yang dapat menambah daya tahan tubuh penderita atau untuk memperpanjang umur penderita, karena hingga saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan HIV/AIDS.

Anda mungkin juga menyukai