Anda di halaman 1dari 2

Indra Jaya Pangestu XII IPA Hari Pertama MOS Pagi yang cerah mengawali hari pertama Indah

masuk sebagai siswa di salah satu SMA ternama di ibukota ini. Ya, hari pertama yang selalu menjadi hari keramat bagi para siswa yang baru beranjak dewasa, bertemu dengan lingkungan yang baru, teman-teman baru, kelas yang baru, pelajaran yang baru dan yan gpastinya tetap menyusahkan dan yang penting masalah-masalah baru yang akan muncul. Aaaa.., aduh gawat udah jam segini! seorang perempuan dengan wajah yang tidak karuan berteriak, mirip singa yang lagi mengaum di hutan belantara. Didapur, ibu Sani sedang teliti memotong sayur-sayuran yan gakan dimasak, mendengar kegaduhan dari arah kamar Indah, sang ibu hanya bisa geleng-geleng kepala. Memang beginilah nasib seorang single parent yang harus tinggal bersama dua orang anak perempuan yang masih remaja, keributan adalah hal yang sangat wajar. Indah terlihat tergesa-gesa, berlari langsung menuju meja makan dan menyambar sepotong roti yang belum di oles apapun dan langsung meminum susu yang masih panas. aduhh. . panas banget ma susunya? bu Sani hanya dapat tersenyum melihat tingkah laku anaknya. Ma, Indah langsung berangkat ya, udah telat banget nih. Sesampainya di sekolah, Sebuah gedung megah bertuliskan SMA Harapan satu, sekolah yang sangat di favoritkan karena anak-anaknya yang cukup berkelas dan cukup berprestasi di berbagai bidang. Sekolah tampak sunyi, hanya terlihat satpam yang bersiap untuk menutup pagar sekolah. Dengan sigap, Indah langsung menyambar masuk tanpa permisi membuat Pak Kasim sang satpam kaget seperti melihat hantu. Indah langsung berlari menuju sekumpulan anak-anak baru lainnya yang berpakaian layaknya dia, memakai atribut kalung jengkol dan rumbai-rumbai pandan yan g dipakaikan di pinggang. Sudah menjadi tren hari pertama masuk sekolah bagi anak baru adalah atribut-atributnya yang aneh-aneh. Pemandangannya cukup menarik, para kakak senior yang sudah mulai ada yang memaki-maki seorang anak baru karena rumbai-rumbai pandanny ayang kurang sehelai. Dunia SMA memang menarik. maaf kak saya terlambat, dengan memelas Indah menundukan mukanya dihadapan salah seorang senior yang seperti singa yang sudah ancang-ancang akan menerkam mangsanya. kamu ini, anak baru udah telat, nari sana ditengah-tengah lapangan dengan nada sok tegas sang senior menghukum Indah. Benar-benar hal yang sangatmemalukan jika harus menari di tengah lapangan yang isinya sudah pasti mentertawakan . tetapi terpaksa dilakukan karena status anak baru yang haru nurut sama senior. Semua mata memandang kea rah Indah akan tariannya yang sangat lucu, bergerak seperti cacing yang

kepanasan. Anto salah seorang anak baru tiba--tiba langsung ikut menari-nari di tengah lapangan, menemani Indah. nih gua temenin biar gak malu-malu amat dengan senang Anto menari-nari tanpa arah. Waktu istirahat akhirnya tiba, Indah langsung bergegas mencari cowok yang tadi dapat mengurangi rasa malunya. Setelah ketemu, akhirnya Indah tahu kalau cowk tersebut namanya Anto. Indah langgung menyalami tangan Anto dan langsung mengajak Anto untuk memilih makanan apapun yang ada di kantin. Indah dan Anto jadi sangat akrab setelah ngobrol-ngobrol selama istirahat. Bel berbunyi, tanda para anak-anak baru harus melanjutkan penyiksaan oleh para senior yang sangat semangat untuk mengerjai junior-juniornya. Indah dan Anto bergegas menuju kelompok masingmasing. Indah masuk ke kelompok 3, isinya 2 cewek dan 2 cowok yang baru Indah kenal. Siska, Putri, Andri dan Hendi. Bisa dibilang ini kelompok yan gkompak, baru berkumpul, satu kelompok sudah dihukum joget di depan kelas karena Putri tidak sengaja merusak atribut kalung jengkolnya. Hari pertama masuk SMA sudah selesai, pengalaman yang sangat menarik bagi Indah, di hari pertama ini, dia sudah mendapatkan beberapa teman dan beberapa kasus. Ya, inilah awal dari masamasa SMA yan akan dijalani Indah. Indah menghadapinya dengan senyum untuk hari-hari selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai