yang maha esa atas limpahan rahmat dan karuniaNYA kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul akar, pangkat, logaritma yang merupakan amanat dari ibu Yuni Arrifada M.Pd. Dengan tugas makalah ini semoga bermanfaat bagi kami, sebagaimana tujuan daripada menuntut ilmu. Dengan belajar dan membiasakan diri terus belajar, semoga kepahaman dapat kami peroleh dengan pengolahan ilmu-ilmu itu sendiri supaya menjadi berkah dan manfaat, tidak hanya bagi kami. Kemalinkan, bagi para anak didik kami kelak. Dengan matakuliah TKMPM ini semoga kelak kami memiliki bekal yang cukup dalam sistem pengajaran kami, menjadi calon guru. Dengan segala kerendahan hati selyaknya kami sadar, bahwa kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahn. Dan segala kebenaran hanyalah milik ALLAH semata, daraipada itu, kami mohon pembenahan-pembenahan selanjutnya agar menjadi baik sekalipun bukan yang terbaik. Penyusun
A. Pangkat A.1 Definisi Jika a adalah bilangan real (a R ) dan n adalah bilangan bulat positif lebih dari 1, maka a pangkat n (ditulis an ) adalah perkalian n buah bilangan a Dapat dituliskan : a x a x a x.....x a A.2 Bentuk pangkat A.2.1 Bentuk pangkat positif Bentuk an adalah bentuk bilanagan berpangkat dengan pangkat bulat positif, a disebut bilangan pokok atau basis dan n( bilangan asli > 1) disebut pangkat atau eksponen Catatan : Jika n = 1 maka an = a1 = a Jika n = 0 maka Untuk a 0 , maka a0 = 1 Untuk a = 0 , maka 00 = Tidak Terdefinisi Misal : 23 = 2 x 2 x 2 = 8 52 = 5 x 5 = 25 A.2.2 Pangkat bulat Negatif dan Nol Jika = Pangkat nol A0 = 1 Contoh : a. b. c. d. 2-1 = 3-6 = 2 x 5-2= 4 x b-3 = A.3 Sifat-sifat bilangan berpangkat , untuk m,n B dengan m n a). am x an = am+n b). am : an = am-n c). (am)n = amn
d). (ab)n = an x bn Pangkat pecahan bilangan berpangkat dengan pangkat pecahan dapat ditulis dengan Dengan m dan n bilangan bulat, a bilangan real dengan a 0. Sebagai contoh : , , , , Berdasarkan proses penarikan akar, akar pangkat n dari suatu bilangan a dapat didefinisikan sebagai berikut. Misalkan n bilangan bulat positif, a dan b bilangan-bilangan real sehingga berlaku hubungan = a , maka b disebut akar pangkat n dari a =a Jika a 0 maka 0 Jika a < 0 dan n adalah ganjil, maka < 0 Jika a > 0 dan n genap, maka bukan bilangan real. a. Bentuk baku / Notasi Ilmiah Bentuk baku bilangan berpangkat adalah a x 10 n dengan 1 a 10 dan n bilangan bulat. Contoh : a) b) c) d) 14 400 0,6 0.005 = 1,4 x 10 = 4 x 102 = 6 x 10-1 = 5 x 10 -3 dst
c. d. e. f. 3. Ubahlah kebentuk baku/ notasi ilmiah a. b. c. d. 544 0,72 0,00069 880000 B. Akar B.1 Definisi akar Akar merupakan lawan dari pangkat yang dimiliki oleh suatu bilangan,yaitu menunjukkan pangkat dari bilangan tersebut dibagi oleh indeks yang terdapat dalam akar. Secara umum dapat dituliskan bahwa: keterangan: m= indeks N= pangkat Penulisan akar yang tidak disertai dengan indeks (m) berarti indeks dari akar tersebut adalah 2. Misal = Bilangan rasional dan bilangan irrasional Suatu bilangan a diebut bilangan rasional apabila dapat dinyatakan dalam bentuk . Dan bilangan yang tidak dapat dinyatakan ke bentuk bilangan rasional disebut bilangan irrasional. B.2 Bentuk akar Bentuk akar dari suatu bilangan merupakan akar dari bilangan real positif, yang hasilnya bukan merupakan bilangan rasional. Misal : , , ....... Contoh bukan bentuk akar : , , ....... B.3 Sifat-sifat bentuk akar = = = 72 =
Untuk nilai a dan b bilangan real positif, p dan q konstan maka pada bentuk akar berlaku. a. + = (p + q) b. - = (p - q) c. . = Operasi akar: x = = = = + 1. x 2. = = === =.= =+ = 10 Menyederhanakan akar akar ganda dari suatu bilangan Akar dari akar suatu bilangan adalah akar dari bilangan itu juga, yang pangkatnya sama dengan hasil kali kedua pangkat itu. = === = Contoh : = = = = = = = = Merasionalkan penyebut Dengan menggunakan bentuk akar yang hasil kalinya rasional yaitu : 1. 2. x ( + )( - ) berikut: 1. = 2. = x = x = = =)+4=6 +4 contoh:
Pecahan yang penyebutnya bentuk akar dapat dirasonalkan dengan cara sebagai
contoh : ubah ke bentuk dari jawab : = = = = Jadi, = Menentukan penyelesaian persamaan bentuk sederhana af(x)= ag(x) maka nilai x yang memenuhi persamaan tersebut adalah penyelesaian dari: f(x) = g (x). Jadi : af(x)= ag(x) f(x) = g(x) contoh : jawab : a. 82x-1 (23)2x-1 = tentukan penyelesaian dari : a. 82x-1 = =
= = x2 = 4 5 + 5x =5 =
C. Logaritma C.1 Definisi logaritma Logaritma adalah invers dari perpangkatan. Yaitu mencari pangkat dari suatu bilangan pokok sehingga hasilnya sesuai dengan yang telah diketahui. Definisi : misalkan a adalah bilangan positif a > 0 dan g adalah bilangan positif yang tidak sama dengan 1 (0 < g < 1 atau g > 1).
a
=c
keterangan: a disebut bilangan pokok atau basis logaritma, dengan a > 0 dan a b disebut numerus, atau bilangan yang dicari nilai logaritmanya. c hasil logaritmanya. Akibat dari definisi logaritma :
5 2 a a a
Contoh : =2 64 = 6 Untuk nilai a > 0, b > 0, dengan a 1, maka operasi logaritma akan berlaku:
a a a a a
=a +a =a -a = n.a = . alog b = xb =
a
aalog b
=b
= =1
6
log 4 + 6log 9
= 3log
Menentukan logaritma suatu bilangan Menentukan logaritma dengan menggunakan tabel logaritma antara 1 sampai 10 Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menggunakan tabel logaritma : dalam tabel logaritma yang ditulis hanyalah bilangan desimal yang menyatakan hasil logarutma dari suautu bilangan. Bilangan desimal ini disebut mantis (dari kata: mantisse) 1. 2. lajur-lajur dalam tabel logaritma terdiri atas lajur pertama (disebut lajur N), dari atas ke bawah memuat bilangan-bilangan secara berurutan dari 0 sampai dengan 1000. Baris judul pada lajur kedua sampai jalur kesebelas, dari kiri ke kanan berturut-turut diisi dengan angka-angka 0, 1, 2, ...., 7, 8, 9. Lajur yang memuat angka 0 disebut lajur 0, yang memuat angka 1 disebut lajur 1, ... demikian seterusnya, lajur yang memuat angka 9 disebut lajur 9. Pada tiap lajur itu(lajur 0 sampai lajur 9), dari atas kebawah memuat mantis, yaitu bilangan desimal yang menyatakan hasil logaritma suatu bilangan dengan bilangan pokok 10. N 0 1 2 3 4 5 6 7 8 0 1 0000 0414 3222 4914 6128 7076 7853 8513 9085 2 3 4 5 6 7 Mantis atau bagian desimaldari logaritma 3010 4771 6021 6990 7782 8451 0792 1139 1461 1761 2041 2304 3424 3617 3802 3979 4150 4314 5051 5185 5315 5441 5563 5682 6232 6335 6435 6532 6628 6721 7160 7243 7324 7404 7482 7559 7924 7993 8062 8129 8195 8261 8573 8533 8692 8751 8808 8865 9138 9191 9243 9294 9345 9395 8 9031 2553 4472 5798 6812 7634 8325 8921 9445 9 9542 2788 4624 5911 6902 7709 8388 8976 9494
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
9542 0000 0414 0792 1139 1461 1761 2041 2304 2553 2788 3010
9590 0043
9638 0086
9685 0128
9731 0170
9777 0212
9823 0253
9868 0294
9912 0334
9956 0374
3032
3054
3075
3096
3118
3139
3160
3181
3201
4771
4785
4800
4814
4829
4843
4857
4871
4886
4900
6021
6031
6042
6053
6064
6075
6085
6096
6107
6117
6990 0
6998 1
7007 2
7016 3
7024 4
7033 5
7042 6
7050 7
7059 8
7067 9
Contoh soal Dengan menggunakan tabel logaritma, carilah nilai tiap logaritma berikut:
a) log 4,6 b) log 1,21 c) log 3,69 jawab : a) log 4, 6 = .... ? dengan mengingat bahwa logaritma tiap bilangan diantara 1 dan 10 mempunyai nilai antara 0 dan 1, maka kita dapat tuliskan sebagai ; log 4, 6 = 0, ... angka didepan tanda koma (dalam hal ini angka 0) disebut sebagai indeks atau karakteristik, yaitu bagian bulat dari logaritma suatu bilangan. Angka-angka dibelakang koma adalah bagian desimal atau mantis dari logaritma bilangan itu. Mantis ini dapat ditentukan dari tabel logaritma paa baris ke 4 lajur 6 diperoleh 6628 (lihat tabel logaritma) jadi, log 4,6 = 0. 6628 b) menggunakan analisis yang sama log 1,21 = 0, 0828 (lihat tabel logaritma) c) 0, 5670 (lihat tabel logaritma) menentukan anti logaritma jika nilai logaritma suatu bilangan diketahui, maka bilangan itu dapat ditentukan dengan menggunakan tabel logaritma. Mencari bilangan dengan cara seperti itu disebut anti logaritma. Jadi, suatu tabel logaritma sekaligus juga merupakan tabel anti logaritma. Perlu diingat bahwa, jika nilai logaritma suatu bilangan antara 0 dan 1 maka bilangan itu mempunyai nilai antara 1 dan 10. Jadi, jika 0 < log < x< 1, maka 1< x < 10 Contoh : Tentukan bilangan yang logaritma-logaritmanya adalah: a) 0,0828 b) 0, 5670
Daftar Pustaka Wirokdikromo, Drs. Sartono, matematika SMA kelas 1. Jakarta : Erlangga, 2007 Wahyuningsih, eni, dkk. Modul matematika smk kelas 1. Jakarta : cahaya mentari, 2004