Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN KEPERAWATAN PERILAKU ORGANISASI

Dosen Pembimbing : Yuyun Tafwidhah., SKM. M. Kep


Oleh Kelompok 13 Kelas : 4A BAGUS WINARNO LA MUHAMMAD GAFURKON PUTRI RAHAYU UTI UTARI

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH PONTIANAK TAHUN AKADEMIK 2013 - 2014

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb Puji serta syukur atas kehadirat Allah SWT, karena atas berkah dan limpahan karunia Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW. Selama menyelesaikan makalah ini tidak terlepas pula dari bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak.Penghargaan dan ucapan serta haturan terima kasih pada dosen pembimbing mata kuliah yang bersangkutan ini dan teman teman yang telah mendukung dalam pembuatan makalah kami ini. Harapan kami semoga dengan adanya makalah ini, dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman teman semua. Namun, apabila terjadi kekeliruan di dalam pembuatan makalah ini, kami mohon kritik dan saran yang membangun. Wassalamualaikum Wr. Wb

Pontianak,

September 2014

Penyusun

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Manusia menjadi mahluk organisasional karena hanya dengan jalur organisasilah berbagai tujuan diharapkan tercapai. Manusia adalah pendukung utama dalam setiap organisasi. Dengan demikian pengetahuan perilaku keorganisasian didukung paling sedikit dua komponen: 1. Individu individu yang berprilaku 2. Organisasi formal sebagai wadah dari perilaku itu. Studi formal tentang perilaku keorganisasian dimulai sekitar tahun 1948 hingga 1952.

B. MASALAH 1. Apakah Pengertian Organisasi ? 2. Apa yang dimaksud dengan perilaku organisasi ? 3. Apa saja factor-faktor perilaku orgaisasi ? 4. Apa saja Model Perilaku Organisasi ? 5. Apa yang dimaksud dengan Pengembangan Organisasi ? 6. Apa saja komponen organisasi ?

C. TUJUAN 1. Untuk mengetahui Pengertian Organisasi ? 2. Untuk mengetahui perilaku organisasi ? 3. Untuk mengetahui apa saja factor-faktor perilaku orgaisasi ?

4. Untuk mengetahui apa saja Model Perilaku Organisasi ? 5. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Pengembangan Organisasi ? 6. Untuk mengetahui apa saja komponen organisasi ?

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Organisasi Organisasi dalam pandangan beberapa pakar seolah-olah menjadi suatu binatang yang berwujud banyak, namun tetap memiliki kesamaan konseptual. Atau dengan kata lain, rumusan mengenai organisasi sangat tergantung kepada konteks dan perspektif tertentu dari seseorang yang merumuskan tersebut. Dari beberapa definisi atau pembatasan mengenai organisasi ini, dapat dikemukakan sebagai berikut : 1. Organisasi merupakan suatu pola kerja sama antara orang-orang yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Wexlwy and Yulk (dalam Kasim, 1993 : 1). 2. Organisasi adalah sekelompok orang yang terbiasa mematuhi perintah para pemimpinnya dan yang tertarik pada kelanjutan dominasi partisipasi mereka dan keuntungan yang dihasilkan, yang membagi diantara mereka praktek-praktek dari fungsi tersebut yang siap melayani untuk praktek mereka (Max Weber, dalam Miftah Thoha, 1988) 3. Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikan organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.

4. Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakan organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerjasama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.

B. Perilaku Organisasi Teori atau ilmu perilaku organisasi (organization behavior) pada hakekatnya mendasarkan kajiannya pada ilmu perilaku itu sendiri (akar ilmu psikologi), yang dikembangkan dengan pusat perhatiannya pada tingkah laku manusia dalam organisasi. Dengan demikian, kerangka dasar teori perilaku organisasi ini didukung oleh dua komponen pokok, yakni individu-individu yang berperilaku dan organisasi formal sebagai wadah dari perilaku tersebut. Jadi, perilaku organisasi adalah suatu studi yang menyangkut aspekaspek tingkah laku manusia dalam organisasi atau suatu kelompok tertentu. Aspek pertama meliputi pengaruh organisasi terhadap manusia, sedang aspek kedua pengaruh manusia terhadap organisasi. Pengertian ini sesuai dengan rumusan Kelly dalam bukunya Organizational Behavior yang menjelaskan bahwa perilaku organisasi di dalamnya terdapat interaksi dan hubungan antara organisasi di satu pihak dan perilaku individu di lain pihak. Kesemuanya ini memiliki tujuan praktis yaitu untuk mengarahka perilaku manusia itu kepada upaya-upaya pencapaian tujuan.

C. Perilaku Organisasi Dalam Pelayanan Keperawatan Perilaku organisasi (PO) adalah bidang ilmu yang mempelajari dan

mengaplikasikan pengetahuan tentang bagaimana manusia berperan atau berperilaku atau bertindak di dalam organisasi (Davis&Newstrom, 1989). Elemen-elemen kunci dalam perilaku organisasi adalah manusia, struktur, teknologi, dan lingkungan tempat organisasi tersebut beroperasi. Suatu bidang studi yang menyelidiki dampak perorangan, kelompok & struktur pada perilaku dalam organisasi dengan maksud menerapkan pengetahuan untuk memperbaiki keefektifan organisasi (Stephan P. Robbins).

Sebuah bidang indisipliner yang ditujukan untuk mempelajari bagaimana cara seorang individu atau sebuah kelompok cenderung untuk bertindak dalam organisasi (Richard L. Daft).

D. Konsep Dasar 1. Perbedaan individual dimana ada istilah hukum tentang perbedaan individual (Law of of individual differences) 2. Manusia secara keseluruhan, bahwa sifat manusia yang berbeda boleh dipelajari secara terpisah, tetapi pada akhirnya sifat-sifat ini merupakan bagian sebuah system yang menciptakan manusia secara keeluruhan.
3. Perilaku yang bermotivasi, dalam masalah kebutuhan manusia termotivasi bukan

oleh perikraan atas apa-apa yang dibutuhkannya, tetapi oleh keinginan mereka sendiri. 4. Nilai-nilai kemanusiaan (martabat manusia), konsep ini lebih bersifat etis filosofis daripada kesimpulan ilmiah.

E. Faktor-Faktor Perilaku Organisasi Dalam penelitian dikenal dengan variabel dependen dan independent. Begitu juga dengan PO. Variabel dependen adalah factor utama yang ingin dijelaskan atau diprediksikan dan dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Beberapa variabel dependen dalam PO meliputi : produktivitas, absensi, turnover, dan kepuasan kerja. Lalu ditambahkan Produktivitas. Suatu organisasi dikatakan produktif bila mencapai tujuan-tujuannya dan melakukannya dengan cara mengubah masukan menjadi hasil dengan biaya serendah mugkin. Beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas antara lain : 1. Individual. Faktor ini datang dari dalam diri si pekerja dan sudah ada sebelum ia mulai bekerja. Faktor diri tersebut antara lain : karakteristik biografi, kepribadian

dan emosi, nilai-nilai dan sikap, persepsi, motivasi, pembelajaran individual, dan kemampuan. 2. Kelompok. Faktor ini merupakan faktor level kelompok seperti komunikasi, konflik, kekuatan dan politik, tim kerja, struktur kelompok, kepemimpinan dan kepercayaan, dan pembuatan keputusan kelompok. 3. Organisasi. Faktor ini datang dari luar si pekerja dan hampir sepenuhnya dapat diatur dan diubah oleh pimpinan perusahaan sehingga disebut juga faktor-faktor manajemen, yang antara lain : a. Faktor sosial dan keorganisasian seperti karakteristik perusahan, pendidikan dan latihan, pengawasan, pengupahan dan lingkungan sosial. b. Faktor fisik antara lain mesin, peralatan, material, lingkungan kerja, metode kerja.

F.

Model Perilaku Organisasi Stephen P. Robbins mengembangkan model 3 level dalam memepelajari perilaku manusia dalam organisasi melalui tingkatan analisis yaitu 1. 2. 3. Tingkatan Individu : karakteristik bawaan individu dalam organisasi Tingkatan kelompok : dinamika perilaku kelompok dan factor factor determinannya Tingkatan organisasi : factor factor organizational yang mempengaruhi perilaku.

G.

Komponen Organisasi Komponen penting organisasi meliputi : 1. Tujuan Merupakan sesuatu yang akan di capai dalam rentang waktu tertentu, Tujuan berdasarkan rentang dan cakupanya dapat di bagi dala beberapa karakteristik antara lain :

a. b. c. 2.

Tujuan Jangka panjang Tujuan Jangka menengah dan Tujuan Jangka pendek

Struktur Struktur Organisasi sangat penting untuk dapat dipahami oleh semua komponen dalam rangka menciptakan system kerja yang efektif dan efesien.

3.

Sistem Terbagi dalam komponen penyusun yang saling berikatan yaitu : a. b. c. d. Input : SDM keperawatan Proses : pendelegasian kepada perawat,perawat sebagai public relation Output : mutu pelayanan (SOP,metode,dll) Feedback : kepuasan pasien

H.

Pengembangan Organisasi Suatu perubahan berencana, suatu usaha menyeluruh, memerlukan dukungan dari pucuk pimpinan, yang dirancang untuk meningkatkan efektifitas dan kesehatan organisasi melalui penggunaan berbagai tehnik intervensi dengan menerapkan ilmu perilaku. Mengapa perlu perubahan organisasi keperawatan ? 1. Kekuatan dari luar : a. Biaya meningkat b. Kelangkaan sumber daya c. Kebijakan d. Tingkat pendidikan tenaga kerja e. Kompleksitas pelayanan f. Tuntutan masyarakat g. Globalisasi

2. Kekuatan dari dalam : a. Teknologi semakin meningkat b. Sikap dan perilaku karyawan c. Strategi baru d. Motivasi berubah meningkat

I.

Aspek-Aspek Lain Dalam Prilaku Organisasi Selain masalah motivasi dan kepemimpinan, ilmu Perilaku Organisasi mengkaji juga beberapa aspek strategis dalam organisasi seperti pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, komunikasi, stres dan konflik, produktivitas dan atau kinerja, dan sebagainya. Keseluruhan aspek ini selalu terkait dengan masalah perilaku manusia dalam organisasi, sehingga aspek-aspek strategis itupun akan sangat tergantung kepada proses pembentukan perilaku maupun baik buruknya perilaku manusia itu sendiri. Dalam proses pengambilan keputusan misalnya, ternyata dalam setiap tahapnya akan terdapat perilaku orang yang beraneka ragam, dari yang pendiam dan menyerahkan sepenuhnya kepada orang lain, monopoli dan ingin memaksakan kehendak, sampai dengan sikap-sikap sok tahu atau menyembunyikan informasi. Dalam proses pengambilan keputusan pada khususnya dan dalam setiap aktivitas organisasional pada umumnya, akan terjalin suatu hubungan interpersonal atau komunikasi antar anggotanya. Sebagaimana halnya pada proses pengambilan keputusan, maka proses komunikasipun sering menghadapi kegagalan dan hambatan yang bersumber dari sikap dan perilaku orang yang berbeda-beda, seperti sikap asertif, non asertif, atau bahkan agresif. Kondisi-kondisi tidak berjalannya proses-proses keorganisasian seperti yang diharapkan ini pada gilirannya akan dapat menimbulkan stres bagi anggota organisasi, sekaligus membawa kemungkinan munculnya konflik baik dalam pengertian yang positif maupun yang negatif. Untuk itu, perlu diupayakan agar konflik negatif sesegera mungkin dipecahkan atau diselesaikan, sementara konflik positif dipelihara untuk memacu peningkatan produktivitas dan atau kinerja organisasi. Sebab, tujuan akhir dari pembentukan organisasi adalah kesejahteraan manusia, sedangkan kesejahteraan ini dapat dicapai apabila produktivitas / kinerja organisasi dapat terus ditingkatkan.

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN

Perilaku organisasi merupakan ilmu tentang perilaku tiap individu dan kelompok serta pengaruh tiap individu dan kelompok terhadap organisasi, maupun perilaku interaksi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok dalam organisasi demi kemanfaatan suatu organisasi. Factor-faktor manajemen dibagi 2 yaitu variabel dependen dalam PO (meliputi : produktivitas, absensi, turnover, dan kepuasan kerja) serta dua variabel lain yaitu perilaku menyimpang di tempat kerja dan perilaku kewarganegaraan organisasional (organizational citizenship behavior). Pengembangan organisasi adalah Suatu perubahan berencana, suatu usaha menyeluruh, memerlukan dukungan dari pucuk pimpinan, yang dirancang untuk meningkatkan efektifitas dan kesehatan organisasi melalui penggunaan berbagai tehnik intervensi dengan menerapkan ilmu perilaku. B. SARAN Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat menambah pengetahuan pembaca mengenai perilaku organisasi serta dapat menerapkannya dalam manajemen keperawatan.

DAFTAR PUSTAKA Muhamad, Arni, (2002), Komunikasi Organisasi, PT. Bumi Aksara, Jakarta. Panuju, Redi, (2001), Komunikasi Organisasi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Roben, Stepen (alih bahasa Jusuf Udaya), (1995), Teori Organisasi, Penerbit Aran, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai