Stresso r Marah
yang tidak realistis. 3. Pasif : Diam saja karena merasa tidak mampu mengungkapkan
terhadap lingkungan yang masih terkontrol. 5. Amuk : tindakan destruktif dan bermusuhan yang kuat dan tidak
Melukai oranglain
PENGERTIAN:
Kemarahan (anger) adalah suatu emosi atau perasaan jengkel yang timbul sebagai respon terhadap kecemasan yang dirasakan sebagai ancaman
terkontrol.
TANDA-TANDA MARAH
1. Fisik : muka merah, pandangan tajam, nafas pendek, keringatan, sakit fisik, penyalahgunaan obat, tekanan darah.
2. Emosi : tidak adekuat, tidak aman, rasa terganggu, marah (dendam), jengkel. 3. Intelektual : mendominasi, bawel, sarkasme, berdebat, meremehkan. 4. Sosial : menarik diri, pengasingan, penolakan humor. kekerasan, ejekan,
b. Emosi : mengurangi sumber yang menimbulkan marah misalnya ruangan yang terang c. Intelektual : mendorong ungkapkan marah, melatih terbuka terhadap perasaan marah, melindungi dan melaporkan jika amuk d. Sosial : mendorong klien yang melakukan cara marah yang konstruktif (yang telah dilatih di RS) pada lingkungan. e. Spiritual : bantu menjelaskan keyakinan tentang marah, meningkatkan kegiatan ibadah
Arahkan klien untuk memukul barang yang tidak rusak (bantal kasur) Setelah tenang diskusikan cara umum yang sesuai b. Latih relaksasi Bantu klien latihan relaksasi Latihan pernafasan 2x sehari c. Marah melalui humor Jaga humor tidak menyakiti Observasi ekspresi muka Diskusi cara umum yang sesuai
PERHATIAN 1. Berikan obat sesuai dengan aturan 2. Sedapat mungkin jangan diikat/dikurung 2. Cara khusus yang dapat dilakukan keluarga pada kondisi khusus a. Berteriak, menjerit, memukul Terima marah klien, diam sebentar