PENDAHULUAN
Lahirnya Konsep modulasi frekuensi diturunkan dari konsep modulasi sudut/fasa Apa itu Modulasi Sudut (Angle modulation)? Apa kaitannya dengan Modulasi Frekuensi (FM) dan Phase Modulation (PhM)?
Pada modulasi sudut, informasi terkandung pada bagian sudut dari sinyal pembawa (carrier). Kita definisikan sinyal pembawa yang telah termodulasi :
Vc (t ) = Ac cos 2f c t
( ) s t = Ac cos 2f c t + c 424 3 1 i (t ) s (t ) = Ac cos ( i (t ))
t=3
Kecepatan Angular
Jika phasa berubah secara nonuniform terhadap waktu, kita definisikan kecepatan perubahan (kecepatan Angular = kecepatan sudut) adalah :
d (t ) = 2f = dt
d (t ) s(t ) = Ac cos 2f c t + c i = 2f c 4 24 3 dt 1 i (t )
Modul 04 - Siskom I - Modulasi Frekuensi
Frekuensi Sesaat
Frekuensi sinyal carrier keluaran osilator adalah tetap dari waktu ke waktu. Pada modulasi FM frekuensi f sinyal termodulasi (keluaran modulator) dapat berubah terhadap waktu. waktu Sehingga kita bisa mendefinisikan frekuensi sesaat dari suatu sinyal yaitu :
1 di (t ) fi (t ) = 2 dt
Modul 04 - Siskom I - Modulasi Frekuensi
Si Sinyal l AM :
Pada kasus sinyal AM, amplitudo sesaat dari sinyal AM adalah berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan sinyal informasi (pemodulasi) tetapi frekuensi sesaat dari sinyal AM adalah tetap dari (pemodulasi), waktu ke waktu dan sama dengan frekuensi sinyal AM itu sendiri. Pada kasus sinyal FM, FM frekuensi sesaat dari sinyal FM adalah berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan amplitudo sinyal informasi (pemodulasi), tetapi mempunyai amplitudo yang tetap dari waktu ke waktu dan sama dengan amplitudo sinyal FM itu sendiri.
t S FM (t ) = Ac cos 2f c t + 2k f m(t )dt 0
Modul 04 - Siskom I - Modulasi Frekuensi
sinyal carrier
Menumpangkan
Pada PM, Phasa sinyal carrier berubah secara linear terhadap sinyal informasi :
Dimana :
2fc=
Frekuensi Angular dari sinyal carrier kp= Sensitivitas phasa (phase sensitivity) dalam radians/volt m(t) ( ) = Sinyal Si l informasi i f i (pemodulasi) ( d l i)
Pada FM, Frekuensi sesaat sinyal termodulasi berubah secara linear terhadap sinyal informasi
fi (t ) = fc + k f m(t )
10
Sinyal FM
1 di (t ) fi (t ) = 2 d dt
i (t ) = 2 f i (t ).d (t ) = 2 [ f c + k f m (t )].d (t )
0 0 t
i (t ) = 2 . f c t + 2 .k f m (t ).d (t )
0
S FM
t (t ) = Ac cos 2 f c t + 2 k f m (t ) dt 0
Modul 04 - Siskom I - Modulasi Frekuensi
m(t ) = Am cos(2fmt )
f i (t ) = f c + k f m(t )
Frekuensi carrier
fc {
+ k f Am cos(2f mt )
Frekuensi sesaat sinyal FM = fi(t) berubah ubah p waktu mengikuti g amplituda p sinyal y informasi terhadap
Modul 04 - Siskom I - Modulasi Frekuensi
12
FM message
0.01
0.02
0.03
0.04
0.05
0.06
0.07
0.08
0.09
0.1
13
Ilustrasi Sinyal FM
14
Frekuensi sinyal FM mempunyai nilai maksimum dan minimum yang dibatasi oleh f i (t ) = f c + k f Am cos(2f mt )
f i (t ) = f c + f cos(2f mt ) dimana : f = deviasi d i i frekuensi f k i = k f Am sehingga : fi fi
max min
= f c + f = f c f
15
Index Modulasi FM
Seperti pada AM, modulasi FM mempunyai index modulasi = atau disebut juga deviation ratio. Index modulasi merepresentasikan seberapa besar perubahan sinyal carrier terhadap bandwidth sinyal informasi (base band)
base band
f W {
k f Am f = = fm fm {
tone
16
17
Bandwidth FM
S (t ) = Ac cos[2f c t + sin(2f mt )]
S (t ) = Ac J n ( ) cos(2f c + n 2f m )t
+
Dimana
Jn() adalah fungsi bessel di di k dalam disediakan d l b t k grafik bentuk fik dan d tabel t b l
dan
sudah
18
19
0 224 0.577 0.224 0 577 0.353 0 353 0.129 0 129 0.034 0 034 0.007 0 007 0 0.52 0.43 0.20 0.06 0.02
-0.260 0.339 0.486 0.309 0.132 0.043 -0.397 -0.066 0.364 0.430 0.281 0.132
20
Bandwidth FM
Fungsi bessel merepresentasikan sideband sideband yang ditempatkan diantara frekuensi carrier dan terletak pada frekuensi informasi dan kelipatannya. Jumlah sideband pada fungsi bessel tak hingga. P d sinyal Pada i l FM, FM fungsi f i bessel b l menentukan t k amplituda lit d sinyal carrier dan amplituda sidebandnya. Sideband y yang g amplitudanya p y kurang g dari 1% amplituda p carrier, dapat diabaikan.
21
Bandwidth FM
Secara teoritis, S t iti bandwidth b d idth sinyal i l FM adalah d l h tak t k hingga. hi H l Hal ini akibat dari fungsi bessel Untuk pendekatan, maka bandwidth FM didekati dengan BANDWIDTH CARSON :
BW = 2 (f + fm) = 2fm(+1)
Pada
BANDWIDTH CARSON kandungan energi sinyal g energi g total sinyal y FM FM adalah 99 % dari kandungan f = deviasi frekuensi maksimum (untuk informasi sinyal sembarang) f = deviasi frekuensi ( (untuk informasi sinyal y single g tone) ) fm = frekuensi pemodulasi/informasi maksimum (untuk informasi sinyal sembarang) fm = frekuensi pemodulasi/informasi (untuk informasi sinyal single tone)
Modul 04 - Siskom I - Modulasi Frekuensi
22
Spektrum Frekuensi FM
Modul 04 - Siskom I - Modulasi Frekuensi
23
Spektrum Frekuensi FM
Index Modulasi 0.1 03 0.3 0.5 1.0 2.0 5.0 10 0 10.0 20.0 30.0
Jumlah Sideband yang Significant
2 4 4 4 6 12 22 42 62
Bandwidth dalam fm 2 4 4 4 6 12 22 42 62
24
Latihan soal:
1 1.
Hitung index Hit i d modulasi d l i d dan bandwidth b d idth sinyal i l FM, FM jika jik deviasi frekuensi FM = 75 KHz dan sinyal pemodulasi ber-frekuensi 15 khz Suatu modulator FM mempunyai sinyal pembawa Vc(t) = 20 Cos(2.10 108t) volt. volt Sinyal FM yang terjadi akan mengalami Null Carrier pertama jika diberi informasi Vs(t) = 2 Cos(.104t) volt.
a a. b.
Hitung deviasi frekuensi (f), Bandwidth Carlson (BWc) dan daya sinyal FM pada kondisi tersebut! Gambarkan (sketsalah) spektrum frekuensi sinyal FM di atas!
2.
Jika pemodulasi/informasi diubah menjadi Vs(t) = 4 Cos(24.103t). c. Hitung deviasi frekuensi sesaat (f), indeks modulasi sesaat (), Bandwidth Carlson (BWc) dan daya sinyal FM!
Modul 04 - Siskom I - Modulasi Frekuensi
25
26
Boundary
between narrowband and wideband FM
Needless to say there is no point for going with NBFM because the signal looks and sounds more like AM
27
Band PM
m(t ) A sin c t
S NBPM ( t )
A cos c t
28
Narrow
Band FM
S NBFM ( t )
29
Method Pada metode ini, sinyal termodulasi sudut pita sempit yang telah diproduksi dikalikan n oleh sebuah multiplier, sehinngga diperoleh sinyal termodulasi sudut pita lebar
30
Direct
Method Sinyal pemodulasi (informasi) secara langsung g g mengontrol g sinyal y carrier, contohnya y adalah dengan menggunakan Voltage Controlled Oscillator (VCO)
31