Anda di halaman 1dari 34

CRS PRE ECLAMPSI RINGAN

Fathia Rachmatina 030.08.099

I.

IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien Umur Status Pendidikan Pekerjaan Agama Alamat : Ny. N : 35 tahun : Menikah : SMA Nama Suami Umur Status Pendidikan : Tn. T : 30 tahun : Menikah : Diploma : Karyawan Swasta : Islam : Jl Karbela Jakarta Pusat

: Ibu rumah tangga Pekerjaan : Islam Agama

: Jl Karbela Jakarta Alamat Pusat

No.Registrasi

:08.55.69

ANAMNESIS

Autooanamnesis dengan Ny. N Tanggal / waktu : 2 September 2013 pk. 10.40 WIB Tanggal masuk : 2 September 2013

KELUHAN UTAMA

RUJUKAN DARI KLINIK BIDAN

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


GIIIP2A0. hamil 39 minggu TD

Mules (-), keluar airair (-) darah dan lendir (-)


Pusing (-), mual/ muntah (-), nyeri epigastrium (-), pandangan kabur (-), kejang (-)

tekanan darah pasien pernah tinggi pada umur kehamilan 7 bulan dan diberi obat antihipertensi oleh bidan

RIWAYAT MENSTRUASI
Menarche : 15 tahun Dysmenorhea : (-) Siklus Haid : 28 hari, teratur Lama/kuantitas haid : 7 hari/ 1 hari ganti 2 3 pembalut HPHT : 2 Desember 2012 Taksiran partus :9 September 2013

RIWAYAT OBSTETRIK
I : lahir tahun 2007, persalinan spontan, di bidan II : lahir tahun 2011, persalinan spontan, di bidan III : hamil ini

ANAMNESA
RIWAYAT PERNIKAHAN Pasien menikah 1 kali, selama 7 tahun RIWAYAT KONTRASEPSI pasien menggunakan KB jenis suntik RIWAYAT KEBIASAAN merokok, (-) alkohol, (-) obat obatan (-)

Riwayat Penyakit Dahulu Hipertensi (-) Hamil sebelumnya 150/100 DM (-), alergi (-), asma () penyakit jantung (-) riwayat operasi (-)

Riwayat Penyakit Keluarga Hipertensi (-)DM (-), alergi (-), asma (-) penyakit jantung (-) riwayat operasi (-)

PEMERIKSAAN FISIK

TB: 160 cm

BB sebelum hamil = 53 kg BB saat hamil = 72,5 kg

TD: 150/100 mmHg RR: 20 x/mnt


KU: Baik

N:
82 x/mnt

S: 36,2C
Compos Mentis

Mata

anemis -/ ikterus -/ Cor : S1 S2 tunggal, Reguler, Mur (-), Gal (-) Pulmo : Ves +/+, Rh -/-, Whez -/-

Thorax

Abdomen

membesar sesuai status obstetri edema pre tibia +/+ Refleks patella : +/+

Ekstremitas

PEMERIKSAAN OBSTETRIK

Leher

Cloasma gravidarum +

Hiperpigmentasi pada kedua areola +/+, puting susu menonjol +/+

Mammae

Inspeksi
perut buncit gravid +

Palpasi
Leopold 1: Teraba bagian bulat, besar, lunak, tidak melenting. Kesan: bokong janin (TFU: 30 cm) Leopold 2: Teraba bagian besar, datar, keras, memanjang seperti papan pada perut ibu sisi kanan. Kesan: punggung janin

linea nigra

striae gravidarum +

Leopold 3: Teraba bagian bulat, keras, melenting. Kesan: kepala janin-

Leopold 4: Divergen, teraba 4/5, bagian kepala janin sudah masuk pintu atas panggul (Hodge I)-

Taksiran Berat Janin

Denyut Jantung Janin

(30-11) x 155 = 2945 gram

HIS

157 x/menit

(positif) 2 x /10 menit selama 30 detik

Pemeriksaan Laboratorium

DARAH

Urine

Leukosit 11 ribu/L Hb 11,4 g/dL

Protein : +
Ht 32% Trombosit 239 ribu/ L

Diagnosis
Ibu : GIIIP2A0 usia kehamilan 39 minggu dengan pre eklampsi ringan Janin : Janin Tunggal Hidup, Intrauterine, presentasi kepala

TATALAKSANA
Planning Diagnosis: Pemeriksaan Cardiotocography (CTG)

Planning Terapi: (Induksi): Rencana Oxytocin drip Nifedipine 2 x 10 mg

Planning Edukasi: -Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai hasil pemeriksaan terhadap kehamilannya -Edukasi mengenai tindakan yang akan dilakukan sebagai tatalaksana

PROGNOSIS
Kehamilan: Ibu : ad bonam Janin : ad bonam Persalinan: Ibu : dubia ad bonam Janin : ad bonam

Resume
PF

ANAMNESIS
Pasien seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke kamar bersalin (VK) RSAL Dr. Mintohardjo atas rujukan dari klinik bidan. Pasien dirujuk dengan karena tekanan darah yang tinggi

KU/Kes: baik/ CM TD: 150/100 mmHg status generalis stabil Status obstetrik : TFU 30 cm, JTH, letak memanjang, presentasi kepala, puka, kepala sudah masuk PAP, DJJ 157x/menit VT: didapatkan Pembukaan () 2 cm, ketuban +, UUK belum jelas, penurunan H I+, tidak teraba bagian kecil/tali pusat janin.

LAB
Protein +

LAPORAN PERSALINAN
Jam 17.15 pembukaan lengkap os dipimpin mengedan 17.20 lahir bayi spontan,letak belakang kepala,segera menangis jenis kelamin perempuan Berat 2600g 17.50 lahir plasenta secara manual,perdarahan sekitar 200 cc

Follow Up
Date
3/09/13 3

Subjective
Kadang terasa mules Perdarahan (-) Kontraksi (+)

Objective
TD: 150/100 mmHg N: 82 x/menit S: 36,70C RR: 22 x/menit TFU 2 Jari bawah pusat

Assessment

Plans

-Post partum H -Asam mefenamat 3 x 1 500 mg - Hemobion 2 x1 -nifedipin 2x10 mg

Follow Up
Date
4/09/13 3

Subjective
Tidak ada keluhan

Objective
KU : baik TD: 140/90 mmHg N: 100 x/menit S: 36,50C TFU: 2 jari bawah pusat

Assessment
-Post partum hari 2

Plans
Amoxycillin 3 x500 mg Hemobion 2 x1

nifedipin 1x10
gr

Follow Up
Date
5/09/13 3

Subjective
Tidak ada keluhan

Objective
KU : baik TD: 130/80 mmHg N: 88 x/menit S: 36,50C TFU: 2 jari bawah pusat

Assessment
Post partum hari 3

Plans
Boleh pulang

TINJAUAN PUSTAKA

Klasifikasi NHBPEP

Hipertensi Gestational Preeklampsi Eklampsi Hipertensi Kronik dengan superimposisi Preeklampsi Hipertensi Kronik

Etiologi
Teori abnormalitas invasi trofoblastik pada pembuluh darah uterina Teori intoleransi imunologik antara ibu dan janin Teori adaptasi kardiovaskulatori genetik Teori defisiensi gizi Teori pengaruh genetik

Diagnosis PEB
Tekanan darah : 160/110 mmHg Protein Uria : 5g/24 jam atau +4 Dahulu : dua dari trias hipertensi, edema dan proteinuria Sekarang : hipertensi dan proteinuria, Edema BUKAN kriteria diagnostik - terjadi pada banyak wanita hamil - masih merupakan tanda bahaya

Sikap Terhadap Penyakitnya


Penderita PEB harus masuk rumah sakit dan dirawat inap. Dianjurkan tirah baring ke salah satu sisi (kiri). Pengelolaan cairan : karena PEB mempunyai resiko terjadinya edema paru dan oliguria. Dipasang Foley catheter

Pemberian Obat Anti Kejang


MgSO4 Cara pemberian : 1. Loading dose : initial dose 4 gram MgSO4 : intravena, (40% dalam 10cc) selama 15 menit. 2. Maintenance Dose diberikan infus 6 gram dalam larutan ringer/6jam.

Syarat Pemberian MgSO4


Harus tersedia antidotum bila terjadi intoksikasi yaitu kalsium glukonas 10 %= 1g (10% dalam 10cc) diberikan I.V 3 menit Refleks patella (+) kuat. Frekuensi pernafasan > 16 x/mnt, tidak ada tandatanda distres pernafasan.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai