Bahasan : Pengertian, Peta, Tujuan pembelajaran, Mengapa membuat peta geologi, Sifat Dasar Peta Geologi, Pemilihan Skala Terbaik
Peta
Apakah definisi tentang PETA?
Apakah contoh peta yang kamu pernah
baca/ketahui?
PETA
Merupakan hasil penggambaran dari kegiatan pemetaan dalam bentuk plan/map view 2D
Beragam bentuk peta, sesuai dengan tujuan
pembuatan peta, misalnya peta topografi, peta jalan, peta tata guna lahan, peta geologi, dll. Peta Geologi : Contoh dari peta yang spesifik untuk menggambarkan kondisi geologi suatu daerah
Tujuan Perkuliahan
Mahasiswa berkemampuan memahami pembuatan suatu
Mahasiswa mampu dalam membaca suatu peta geologi Kedudukan lapisan batuan Kontrol struktur geologi dll.
observasi dan interpretasi pada suatu kenampakan peta atau bidang datar. Menggambarkan data elemen lapangan yang memiliki sebaran lateral dan bukan vertikal Menggambarkan lokasi, ukuran, bentuk, dan mutu dari endapan ekonomis.
dikonstruksi berdasarkan pada teori geologi dan kemampuan intelektual dari si pembuatnya (geologist). Peta ini mempresentasikan hasil pengamatan lapangan terpilih dan digunakan untuk menarik prediksi sebaran yang tidak teramati di lapangan. Misalnya, dengan dua indikasi sesar di dua lokasi dapat ditarik garis sesar.
scale) dan skala kecil (small-scale). Skala kecil menunjukkan bahwa peta memiliki perbandingan skala yang kecil, misalnya skala 1 : 1000 atau skala 1 : 2500. Sebaliknya, skala besar berarti bahwa peta memiliki skala perbandingan yang besar, misal skala 1 : 100.000 atau skala 1 : 250.000 Besar dan kecil skala, menggambarkan tujuan geologist ke lapangan dan menggambarkan setiap singkapan batuan di dalam cakupan daerah peta, sehingga sering disebut juga sebagai fact maps atau observational maps atau outcrop maps.
dengan melakukan pemilihan lokasi singkapan sebagai titik-titik observasi yang diinterpolasi sehingga mendapatkan proyeksi sederhana dari data. Peta ini seringkali berasal dari penggunaan data berdasarkan pengamatan citra, misalnya foto udara. Jadi perbedaan mendasar dari jenis peta dengan skala berbeda :
Derajat akurasi peta. Hal ini menyangkut interpretation
bias pada peta. Artinya peta sangat detil sekalipun masih saja ada bias dalam observasinya. Selain itu beragam objek observasi dengan beragam skala Konstruksi peta dipengaruhi subjektivitas pembuatnya (geologist).
ide pembuatnya. Seringkali ide ini hadir lebih dahulu, bagian dari pemahaman geologist. Oleh karena itu, seringkali ground truth dari seorang geologist akan terdengar tidak sejalan dengan geologist lainnya.
data yang dapat direkam dan oleh karenanya tipe observasi ditentukan di lapangan. Pilihan atas skala peta yang sesuai tergantung pada tujuan dalam pembuatan peta. Peta skala besar lebih besar dari 1:25.000 menunjukkan pola regional dari sebaran batuan dan struktur utama. Pada kegiatan eksplorasi, skala ini penting karena memberikan data tentang prospektivitas cekungan, jalur lipatan, satuan tektonik, dan unsur lain yang dapat ditentukan. Dari sini dapat diturunkan new project
membuat peta geologi regional / skala besar, alasannya sudah dilakukan oleh badan geologi pusat studi geologi. Peta dengan skala menengah (intermediete) antara 1:25000 dan 1:5000 dapat menggambarkan peta redional detil. Peta scala 1:5000, suatu singkapan dan ekspresi dari permukaan seperti mineralisasi dapat digambarkan dengan jelas. Peta ini selanjutnya dapat dijadikan dasar untuk membantu, mengevaluasi semua program eksplorasi lanjutan untuk eksplorasi prospek detil, misalnya geofisika, geokimia dan pemboran.
The Effect of Scale on Mapping Style Dead Horse Prospect 1:5000 scale map
The Effect of Scale on Mapping Style Dead Horse Prospect 1:2500 Scale Map
The Effect of Scale on Mapping Style Dead Horse Prospect 1:1000 Scale Map