Anda di halaman 1dari 1

Kafein

Posted on Maret 12, 2010 by monruw Kafein adalah senyawa alkaloida turunan xantine (basa purin) yang berwujud kristal berwarna putih. Kafein bersifat psikoaktif, digunakan sebagai stimulan sistem saraf pusat dan mempercepat metabolisme (diuretik). Konsumsi kafein berguna untuk meningkatkan kewaspadaan, menghilangkan kantuk dan menaikkan mood. Overdosis kafein akut, biasanya lebih dari 300 mg per hari, dapat menyebabkan sistem saraf pusat terstimulasi secara berlebihan. Kondisi ini disebut keracunan kafein, gejalanya antara lain gelisah, gugup, insomnia, emosional, urinasi berlebihan, gangguan pencernaan, otot berkedut, denyut jantung yang cepat dan tidak teratur. Gejala yang lebih parah adalah munculnya depresi, disorientasi, halusinasi dan dampak fisik seperti kerusakan jaringan otot rangka Kafein ditemukan pada biji, daun dan buah pada berbagai tanaman. Kafein diproduksi tanaman sebagai pestisida alami untuk pertahanan diri terhadap serangga yang memakan tanaman tersebut. Tanaman yang mengandung kadar kafein tinggi antara lain kopi (Coffea arabica), teh (Camellia sinensis), coklat (Theobroma cacao) dan kola (Cola acuminata). Manusia telah mengonsumsi kafein sejak zaman batu. Manusia purba menemukan bahwa mengunyah biji, kulit kayu atau daun dari tanaman tertentu memberi efek mengurangi rasa lelah, menstimulasi kewaspadaan dan meningkatkan mood. Tidak lama kemudian, ditemukan bahwa efek tersebut meningkat bila tanaman tertentu diseduh dengan air panas. Berbagai kebudayaan kuno telah mengonsusmi kafein dalam berbagai wujud. Dinasti China sudah mengonsumsi kafein dalam wujud teh sejak 3000 tahun sebelum masehi. Kerajaan-kerajaan di wilayah Timur Tengah juga telah mengonsumsi kopi yang berasal dari Ethiopia sejak abad ke-9. Selanjutnya melalui jalur perdagangan kuno kebiasaan mengonsumsi kopi dan teh menyebar ke Eropa. Tahun 1819, seorang alkemis Jerman bernama Friedrich Ferdinand Runge berhasil mengisolasi kafein murni untuk pertama kalinya, dan menamai senyawa tersebut kaffein. Struktur kafein baru ditemukan pada akhir abad ke -19 oleh Hermann Emil Fischer, yang juga merupakan orang pertama yang berhasil menemukan cara sintesis totalnya. Karya Fiscer ini dihadiahi Nobel pada tahun 1902. Sekarang ini minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, minuman ringan dan minuman berenergi sangat populer. Dengan konsumsi global 120.000 ton per tahun, kafein adalah bahan psikoaktif yang paling luas dikonsumsi di seluruh dunia. Struktur kimia kafein adalah :

Atom nitrogen pada kafein bentuknya planar karena terletak di orbita hibrid sp 3. Hal ini menyebabkan molekul kafein memiliki sifat aromatik. Umumnya kafein diperoleh sebagai produk sampingan proses dekafeinasi kopi, karena itu kafein jarang disintetis.

http://monruw.wordpress.com/2010/03/12/kafein/

Anda mungkin juga menyukai