Anda di halaman 1dari 6

DESIMAL/10 Sistem bilangan desimal/persepuluhan adalah sistem bilangan yang menggunakan 10 macam angka dari 0,1, sampai 9.

Setelah angka 9, angka berikutnya adalah 1 0, 1 1, dan seterusnya (posisi di angka 9 diganti dengan angka 0, 1, 2, .. 9 lagi, tetapi angka di depannya dinaikkan menjadi 1). sistem bilangan desimal ditemukan oleh AlKashi,ilmuwan persia Sistem bilangan desimal sering dikenal sebagai sistem bilangan berbasis 10, karena tiap angka desimal menggunakan basis (radix) 10, seperti yang terlihat dalam contoh berikut: angka desimal 123 = 1*10 + 2*10 + 3*10
2 1 0

Berikut adalah tabel yang menampilkan sistem angka desimal (basis 10), sistem bilangan biner (basis 2), sistem bilangan/ angka oktal (basis 8), dan sistem angka heksadesimal(basis 16) yang merupakan dasar pengetahuan untuk mempelajari komputer digital. Bilangan oktal dibentuk dari bilangan biner-nya dengan mengelompokkan tiap 3 bit dari ujung kanan (LSB). Sementara bilangan heksadesimal juga dapat dibentuk dengan mudah dari angka biner-nya dengan mengelompokkan tiap 4 bit dari ujung kanan. Biner (8 Desimal 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 BINER / 2 Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm bit) 0000 0000 0000 0001 0000 0010 0000 0011 0000 0100 0000 0101 0000 0110 0000 0111 0000 1000 0000 1001 0000 1010 0000 1011 0000 1100 0000 1101 0000 1110 0000 1111 0001 0000 Oktal 0 1 2 3 4 5 6 7 10 11 12 13 14 15 16 17 20 Heksadesimal 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0A 0B 0C 0D 0E 0F 10

Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte/bita. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun komputer, seperti ASCII, American Standard Code for Information Interchange menggunakan sistem peng-kode-an 1 Byte. 2 =1 2 =2 2 =4 2 =8 2 =16 2 =32 2 =64 Dst. Desimal 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Biner (8 bit ) 0000 0000 0000 0001 0000 0010 0000 0011 0000 0100 0000 0101 0000 0110 0000 0111 0000 1000 0000 1001 0000 1010 0000 1011 0000 1100 0000 1101 0000 1110 0000 1111 0001 0000
6 5 4 3 2 1 0

Perhitungan dalam biner mirip dengan menghitung dalam sistem bilangan lain. Dimulai dengan angka pertama, dan angka selanjutnya. Dalam sistem bilangan desimal, perhitungan mnggunakan angka 0 hingga 9, sedangkan dalam biner hanya menggunakan angka 0 dan 1. contoh: mengubah bilangan desimal menjadi biner desimal = 10. berdasarkan referensi diatas yang mendekati bilangan 10 adalah 8 (2 ), selanjutnya hasil pengurangan 10-8 = 2 (2 ). sehingga dapat dijabarkan seperti berikut 10 = (1 x 2 ) + (0 x 2 ) + (1 x 2 ) + (0 x 2 ). dari perhitungan di atas bilangan biner dari 10 adalah 1010 dapat juga dengan cara lain yaitu 10 : 2 = 5 sisa 0 (0 akan menjadi angka terakhir dalam bilangan biner), 5(hasil pembagian pertama) : 2 = 2 sisa 1 (1 akan menjadi angka kedua terakhir dalam bilangan biner), 2(hasil pembagian kedua): 2 = 1 sisa 0(0 akan menjadi angka ketiga terakhir dalam bilangan biner), 1 (hasil pembagian ketiga): 2 = 0 sisa 1 (1 akan menjadi angka pertama dalam bilangan biner) karena hasil bagi sudah 0 atau habis, sehingga bilangan biner dari 10 = 1010 atau dengan cara yang singkat 10:2=5(0), 5:2=2(1), 2:2=1(0), 1:2=0(1) sisa hasil bagi dibaca dari belakang menjadi 1010
3 2 1 0 1 3

OKTAL / 8 Oktal atau sistem bilangan basis 8 adalah sebuah sistem bilangan berbasis delapan. Simbol yang digunakan pada sistem ini adalah 0,1,2,3,4,5,6,7. Konversi Sistem Bilangan Oktal berasal dari Sistem bilangan biner yang dikelompokkan tiap tiga bit biner dari ujung paling kanan (LSB atau Least Significant Bit). Biner 000 000 000 001 000 010 000 011 000 100 000 101 000 110 000 111 001 000 001 001 001 010 001 011 001 100 001 101 001 110 001 111 Oktal 0 1 2 3 4 5 6 7 10 11 12 13 14 15 16 17

HEKSADESIMAL / 16 Heksadesimal atau sistem bilangan basis 16 adalah sebuah sistem bilangan yang menggunakan 16 simbol. Berbeda dengan sistem bilangan desimal, simbol yang digunakan dari sistem ini adalah angka 0 sampai 9, ditambah dengan 6 simbol lainnya dengan menggunakan huruf A hingga F. Sistem bilangan ini digunakan untuk menampilkan nilai alamatmemori dalam pemrograman komputer. Nilai desimal yang setara dengan setiap simbol tersebut diperlihatkan pada tabel berikut: 0hex 1hex 2hex 3hex 4hex 5hex 6hex 7hex 8hex 9hex Ahex Bhex Chex Dhex Ehex Fhex = = = = = = = = = = = = = = = = 0dec 1-Dec 2-Dec 3-Dec 4-Dec 5-Dec 6-Dec 7-Dec 8-Dec 9-Dec 10-Dec 11-Dec 12-Dec 13-Dec 14-Dec 15-Dec = = = = = = = = = = = = = = = = 0oct 1-Oct 2-Oct 3-Oct 4-Oct 5-Oct 6-Oct 7-Oct 10-Oct 11-Oct 12-Oct 13-Oct 14-Oct 15-Oct 16-Oct 17-Oct 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1

Konversi dari heksadesimal ke desimal Untuk mengkonversinya ke dalam bilangan desimal, dapat menggunakan formula berikut: Dari bilangan heksadesimal H yang merupakan untai digit bilangan desimal D, maka: , jika dikonversikan menjadi

Sebagai contoh, bilangan heksa 10E yang akan dikonversi ke dalam bilangan desimal: Digit-digit 10E dapat dipisahkan dan mengganti bilangan A sampai F (jika terdapat) menjadi bilangan desimal padanannya. Pada contoh ini, 10E diubah menjadi barisan: 1,0,14 (E = 14 dalam basis 10) Mengalikan dari tiap digit terhadap nilai tempatnya.

Dengan demikian, bilangan 10E heksadesimal sama dengan bilangan desimal 270. Konversi dari desimal ke heksadesimal Sedangkan untuk mengkonversi sistem desimal ke heksadesimal caranya sebagai berikut (kita gunakan contoh sebelumnya, yaitu angka desimal 270): 270 dibagi 16 hasil: 16 sisa 14 ( = E ) 16 dibagi 16 hasil: 1 sisa 0 ( = 0 ) 1 dibagi 16 hasil: 0 sisa 1 ( = 1 ) Dari perhitungan di atas, nilai sisa yang diperoleh (jika ditulis dari bawah ke atas) akan menghasilkan : 10E yang merupakan hasil konversi dari bilangan desimal ke heksadesimal itu.

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab III
    Bab III
    Dokumen23 halaman
    Bab III
    Sandi Permana
    Belum ada peringkat
  • La Bisnis Patner Compiere
    La Bisnis Patner Compiere
    Dokumen7 halaman
    La Bisnis Patner Compiere
    Sandi Permana
    Belum ada peringkat
  • Bab IV
    Bab IV
    Dokumen1 halaman
    Bab IV
    Sandi Permana
    Belum ada peringkat
  • Bab II
    Bab II
    Dokumen23 halaman
    Bab II
    Sandi Permana
    Belum ada peringkat
  • Daftar Gambar
    Daftar Gambar
    Dokumen1 halaman
    Daftar Gambar
    Sandi Permana
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen3 halaman
    Bab I
    Sandi Permana
    Belum ada peringkat
  • Abstraksi
    Abstraksi
    Dokumen1 halaman
    Abstraksi
    Sandi Permana
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen3 halaman
    Daftar Isi
    Sandi Permana
    Belum ada peringkat
  • Daftar Tabel
    Daftar Tabel
    Dokumen1 halaman
    Daftar Tabel
    Sandi Permana
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Sandi Permana
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Sandi Permana
    Belum ada peringkat
  • Adrt Osis SMKN 2 Kota Bekasi
    Adrt Osis SMKN 2 Kota Bekasi
    Dokumen11 halaman
    Adrt Osis SMKN 2 Kota Bekasi
    Sandi Permana
    Belum ada peringkat
  • Lembar Pengesahan
    Lembar Pengesahan
    Dokumen1 halaman
    Lembar Pengesahan
    Sandi Permana
    Belum ada peringkat
  • Petunjuk 2014
    Petunjuk 2014
    Dokumen13 halaman
    Petunjuk 2014
    Khawarizmi Wildan
    Belum ada peringkat
  • Rancangan Pensi
    Rancangan Pensi
    Dokumen36 halaman
    Rancangan Pensi
    Sandi Permana
    100% (1)
  • Laporan Praktikum Cobol Terakhir
    Laporan Praktikum Cobol Terakhir
    Dokumen5 halaman
    Laporan Praktikum Cobol Terakhir
    Sandi Permana
    Belum ada peringkat