Anda di halaman 1dari 23

STATISTIC FOR ECONOMICS & BUSINESS

Kode Matakuliah: AEM 1302

Tujuan Instruksional Umum:


Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa akan dapat menjelaskan prinsip-prinsip dasar metode statistika, dan mampu mengerjakan beberapa analisis statistika sederhana.

Dosen: Cici Suhaeni, M.Si.

Cici Suhaeni, M.Si. 089638332003 chi2shaeny@yahoo.com

Pokok Bahasan
Minggu Ke I II III IV V-VI VII VIII IX X-XI XIII XIV XV XVI Pokok Bahasan Pendahuluan Deskripsi Data Penyajian Data dalam Grafik Konsep Dasar Peluang Konsep Peubah Acak dan Sebaran Peluang Acak Sebaran Penarikan Contoh Ujian Tengah Semester Pendugaan Parameter Pengujian Hipotesis Analisis Korelasi dan Regresi Linear Sederhana Analisis Data Kategori Topik Khusus (SEM) Ujian Akhir Semester 1(135-235);2(147-204) 1(135-235);2(147-204);3(225-339) Daftar Pustaka 1(1-10); 2(1-13) 1(13-69);2(33-71);3(44-119) 1(13-50); 2(16-18) 1(73-131);2(72-146);3(122-224) 1(135-235); 2(147-204) 1(135-235); 2(147-204)

Referensi:
1. Koopmans, L. H. 1987. Introduction to Contemporary Statistical Methods 2nd ed. Duxbury Press. Boston. 2. Saefuddin.A . Et.al. 2009. Statistika Dasar. Grasindo 3. Aunuddin. 2006. Analisis Statistika. IPB Press.

4. Ronald Walpole.1995. Pengantar Statistika. GM


5. Anas Sudjiono

Penilaian : Tugas 30%, UTS 30%, UAS 40%

PENDAHULUAN
Apa itu statistika?
Statistika berasal dari kata statistik penduga parameter Ilmu yang mempelajari dan mengusahakan agar data menjadi informasi yang bermakna

Hakikat Statistika
Asal Kata

Kata statistika berasal dari kata status atau statista yang berarti
negara

Tulisan Aristoteles Politeia menguraikan keadaan dari 158 negara


yakni sumber dari kata statistika

Pada awalnya, status atau statista mencatat data dari berbagai


negara

4. Fungsi Statistika Terapan Statistika terapan dapat dibagi ke dalam beberapa kategori

Statistika deskriptif Statistika inferensial


Statistika deskriptif mereduksi data ke dalam beberapa besaran untuk disajikan secara bermakna
Statistika inferensial membuat kesimpulan dari data yang diperoleh meliputi

Pengujian hipotesis Estimasi Pengambilan keputusan

Statistika
Populasi

Sampling

Pendugaan

Contoh

Deskriptif

Tingkat Keyakinan

Statistika Deskriptif vs Statistika Inferensia

Ilmu Peluang

Beberapa Istilah
Populasi

Contoh/Sampel

Beberapa Istilah
Populasi : Keseluruhan pengamatan yang menjadi pusat perhatian kita
Contoh : Himpunan bagian dari populasi (mewakili)

Parameter : Karakteristik numerik dari populasi

Statistik

: Karakteristik numerik dari contoh/ penduga parameter

Peubah / Variabel : Ciri dari objek yang diamati Data : suatu bentuk pencatatan berrulang mengenai karakteristik suatu objek Skala pengukuran : Nominal, Ordinal, Interval, Rasio Peubah: Kualitatif vs Kuantitatif, Diskret vs Kontinu

Pengumpulan Data: Harus dibangkitkan dulu Percobaan Langsung dikumpulkan Survei/Observasi

FUNGSI STATISTIK

Memberikan gambaran secara kuantitatif tentang keadaan data


Melakukan estimasi dan prediksi untuk pengambilan keputusan Menguji hipotesis deduktif dan induktif serta mengambil keputusan
di dalam penelitian ilmiah

Menemukan karakteristik pendapat orang banyak di dalam poling


pendapat

Data untuk statistik terapan dapat diperoleh melalui

Ujian Survei Eksperimen

Skala Pengukuran
Skala adalah suatu ciri pada besaran (atribut) atau variabel yang memungkinkannya untuk dinyatakan dalam bentuk bilangan Skala digunakan pada pengukuran Beberapa macam skala meter untuk jarak detik untuk waktu desibel untuk kuat suara ampere untuk arus listrik 0 dan 1 untuk menyatakan salah dan betul 0 sampai 10 pada nilai ujian di SMA 1 sampai 5 pada penilaian dari buruk ke baik Stevens mengemukakan empat macam skala ukur Nominal Ordinal Interval Rasio

SKALA NOMINAL
Angka pada skala nominal sebagai nama penggolongan Angka tidak mengukur besaran, hanya sebagai lambang
Pengkodean Ikhwan = 1 Akhwat =2

Jakarta Pusat Jakarta Barat Jakarta Selatan Jakarta Timur Jakarta Utara

=1 =2 =3 = 4 =5

Angka 1 tidak lebih besar dari 0, angka 0 tidak lebih besar dari 1 Angka ini hanya membedakan laki-laki dan perempuan

SKALA ORDINAL
Angka hanya sebagai nama penggolongan Pada skala ini ada yang dianggap tingkat terendah atau
tertinggi Jarak antara dua angka tidak perlu sama
Skala sikap Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu-ragu Setuju Sangat Setuju =1 =2 =3 =4 =5

Jarak di antara 1 ke 2 serta 2 ke 3 tidak harus sama


(bisa sama dan juga bisa tidak sama)

SKALA INTERVAL
Angka-angka yang disajikan menunjukkan tingkatan Angka 1 lebih kecil dari angka 2 Dua angka memiliki jarak yang sama tetapi tidak bisa
dibandingkan
Pengukuran suhu 200C 100C

800C 900C

Jarak 200C dan 100C = jarak 900C dan 800C Benda yang memilki suhu 800C tidak berarti panasnya 2
kali benda yang memilki suhu 400C

SKALA RASIO

Angka antara 2 nilai mempunyai jarak


yang sama Nilai angka pada skala rasio dapat dibandingkan

Bobot Badan : Si A 80 Kg dan B 40 Kg

Bobot 80 = 2 x Bobot 40 Kg

3. Nilai Variabel Dikenal nilai dikotomi dan nilai politomi

Dikotomi
Hanya ada dua nilai berbeda Sering dinyatakan sebagai 0 dan 1 Setuju = 1 Betul = 1 Lulus = 1 Tinggi = 1 Ada = 1 Diterima = 1 dan seterusnya Tidak setuju Salah Tidak lulus Rendah Tidak ada Ditolak =0 =0 =0 =0 =0 =0

Contoh 11 Skala dikotomi pada hasil ujian Peserta Butir ujian 1 2 3 4 1 0 1 1 0 2 1 1 0 0 3 1 1 0 0 4 0 0 1 0 5 1 0 0 1 6 0 0 1 1 7 1 1 0 0 8 1 0 0 1 9 1 0 0 1 10 0 1 0 0

5 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0

6 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1

Politomi
Terdapat lebih dari 2 macam nilai, dengan berbagai bentangan, seperti 0, 1, 2, 3, , 10 0, 1, 2, 3, , 100 1, 2, 3, 4 1, 2, 3, 4, 5 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11 200, 201, 202, , 677 10, 20, 30, , 100 dan sebagainya

Ada nilai terendah dan nilai tertinggi sesuai dengan bentangannya

Contoh 12 Skala politomi pada suatu Responden 1 2 1 3 5 2 3 4 3 2 5 4 1 3 5 4 5 6 2 4 7 3 4 8 3 3 9 2 4 10 1 5 kuesioner Butir 3 4 5 4 1 4 4 1 4 3 2 5 2 2 5 2 1 4 4 2 3 3 3 3 4 2 4 2 1 4 3 1 5

6 3 3 2 4 4 2 3 2 2 4

Diskrit
Variabel diskrit memiliki nilai yang tidak menempati semua letak pada garis nilai
Pada garis nilai, nilai variabel diskrit melompat-lompat Contoh 13 3 2 1 0 1 2 0 1 1 2 2 0 25 lompatan 25

lompatan 1

lompatan

50 25

di antaranya tidak ada nilai dari variabel

Kontinu
Variabel kontinu memiliki nilai yang menempati seluruh letak pada garis nilai (tidak ada lompatan)
3 2 1 0 1 2 3

Terdapat tak hingga banyaknya nilai pada garis nilai

Jarak antara dua nilai dapat saja tak hingga kecilnya


0,00000000000000

SOAL: 1. Misalkan anda akan menarik contoh acak berukuran n-10 dari suatu populasi berukuran N = 100. tentukan anggota contoh tersebut: a. Dengan menggunakan tabel angka acak, b. Dengan menggunakan kalkulator c. Dengan menggunakan MINITAB

2. Catatlah tinggi badan , bobot badan seluruh mahasiswa di kelas ini, anggaplah ia sebagai populasi. a. Hitunglah rataan peubah tinggi badan dan bobot badan , b. Masing-masing mahassiswa mengambil contoh acak sebanyak 7 dari populasi tersebut dan tentukan rataan peubah tinggi badan dan bobot badan, c. Bandingkan antara populasi dan contohnya.

Anda mungkin juga menyukai