Pokok Bahasan
Minggu Ke I II III IV V-VI VII VIII IX X-XI XIII XIV XV XVI Pokok Bahasan Pendahuluan Deskripsi Data Penyajian Data dalam Grafik Konsep Dasar Peluang Konsep Peubah Acak dan Sebaran Peluang Acak Sebaran Penarikan Contoh Ujian Tengah Semester Pendugaan Parameter Pengujian Hipotesis Analisis Korelasi dan Regresi Linear Sederhana Analisis Data Kategori Topik Khusus (SEM) Ujian Akhir Semester 1(135-235);2(147-204) 1(135-235);2(147-204);3(225-339) Daftar Pustaka 1(1-10); 2(1-13) 1(13-69);2(33-71);3(44-119) 1(13-50); 2(16-18) 1(73-131);2(72-146);3(122-224) 1(135-235); 2(147-204) 1(135-235); 2(147-204)
Referensi:
1. Koopmans, L. H. 1987. Introduction to Contemporary Statistical Methods 2nd ed. Duxbury Press. Boston. 2. Saefuddin.A . Et.al. 2009. Statistika Dasar. Grasindo 3. Aunuddin. 2006. Analisis Statistika. IPB Press.
PENDAHULUAN
Apa itu statistika?
Statistika berasal dari kata statistik penduga parameter Ilmu yang mempelajari dan mengusahakan agar data menjadi informasi yang bermakna
Hakikat Statistika
Asal Kata
Kata statistika berasal dari kata status atau statista yang berarti
negara
4. Fungsi Statistika Terapan Statistika terapan dapat dibagi ke dalam beberapa kategori
Statistika
Populasi
Sampling
Pendugaan
Contoh
Deskriptif
Tingkat Keyakinan
Ilmu Peluang
Beberapa Istilah
Populasi
Contoh/Sampel
Beberapa Istilah
Populasi : Keseluruhan pengamatan yang menjadi pusat perhatian kita
Contoh : Himpunan bagian dari populasi (mewakili)
Statistik
Peubah / Variabel : Ciri dari objek yang diamati Data : suatu bentuk pencatatan berrulang mengenai karakteristik suatu objek Skala pengukuran : Nominal, Ordinal, Interval, Rasio Peubah: Kualitatif vs Kuantitatif, Diskret vs Kontinu
FUNGSI STATISTIK
Skala Pengukuran
Skala adalah suatu ciri pada besaran (atribut) atau variabel yang memungkinkannya untuk dinyatakan dalam bentuk bilangan Skala digunakan pada pengukuran Beberapa macam skala meter untuk jarak detik untuk waktu desibel untuk kuat suara ampere untuk arus listrik 0 dan 1 untuk menyatakan salah dan betul 0 sampai 10 pada nilai ujian di SMA 1 sampai 5 pada penilaian dari buruk ke baik Stevens mengemukakan empat macam skala ukur Nominal Ordinal Interval Rasio
SKALA NOMINAL
Angka pada skala nominal sebagai nama penggolongan Angka tidak mengukur besaran, hanya sebagai lambang
Pengkodean Ikhwan = 1 Akhwat =2
Jakarta Pusat Jakarta Barat Jakarta Selatan Jakarta Timur Jakarta Utara
=1 =2 =3 = 4 =5
Angka 1 tidak lebih besar dari 0, angka 0 tidak lebih besar dari 1 Angka ini hanya membedakan laki-laki dan perempuan
SKALA ORDINAL
Angka hanya sebagai nama penggolongan Pada skala ini ada yang dianggap tingkat terendah atau
tertinggi Jarak antara dua angka tidak perlu sama
Skala sikap Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu-ragu Setuju Sangat Setuju =1 =2 =3 =4 =5
SKALA INTERVAL
Angka-angka yang disajikan menunjukkan tingkatan Angka 1 lebih kecil dari angka 2 Dua angka memiliki jarak yang sama tetapi tidak bisa
dibandingkan
Pengukuran suhu 200C 100C
800C 900C
Jarak 200C dan 100C = jarak 900C dan 800C Benda yang memilki suhu 800C tidak berarti panasnya 2
kali benda yang memilki suhu 400C
SKALA RASIO
Bobot 80 = 2 x Bobot 40 Kg
Dikotomi
Hanya ada dua nilai berbeda Sering dinyatakan sebagai 0 dan 1 Setuju = 1 Betul = 1 Lulus = 1 Tinggi = 1 Ada = 1 Diterima = 1 dan seterusnya Tidak setuju Salah Tidak lulus Rendah Tidak ada Ditolak =0 =0 =0 =0 =0 =0
5 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0
6 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1
Politomi
Terdapat lebih dari 2 macam nilai, dengan berbagai bentangan, seperti 0, 1, 2, 3, , 10 0, 1, 2, 3, , 100 1, 2, 3, 4 1, 2, 3, 4, 5 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11 200, 201, 202, , 677 10, 20, 30, , 100 dan sebagainya
6 3 3 2 4 4 2 3 2 2 4
Diskrit
Variabel diskrit memiliki nilai yang tidak menempati semua letak pada garis nilai
Pada garis nilai, nilai variabel diskrit melompat-lompat Contoh 13 3 2 1 0 1 2 0 1 1 2 2 0 25 lompatan 25
lompatan 1
lompatan
50 25
Kontinu
Variabel kontinu memiliki nilai yang menempati seluruh letak pada garis nilai (tidak ada lompatan)
3 2 1 0 1 2 3
SOAL: 1. Misalkan anda akan menarik contoh acak berukuran n-10 dari suatu populasi berukuran N = 100. tentukan anggota contoh tersebut: a. Dengan menggunakan tabel angka acak, b. Dengan menggunakan kalkulator c. Dengan menggunakan MINITAB
2. Catatlah tinggi badan , bobot badan seluruh mahasiswa di kelas ini, anggaplah ia sebagai populasi. a. Hitunglah rataan peubah tinggi badan dan bobot badan , b. Masing-masing mahassiswa mengambil contoh acak sebanyak 7 dari populasi tersebut dan tentukan rataan peubah tinggi badan dan bobot badan, c. Bandingkan antara populasi dan contohnya.