Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA GANGGUAN SALURAN PERNAFASAN BAGIAN ATAS

Susi Andriyani, S.Kep.Ners

Obstruksi Jalan nafas


Mrpkan keadaan darurat yg dpt mengancam kehidupan yaitu ggn. aliran udara melalui hidung, mulut, paring/laring Tindakan segera
Etiologi Sumbatan Lidah Koma Udem Laringeal Udem Lidah (Tindakan Pembedahan) Abses peritonsil dan Paringeal Sekresi >> Jalan nafas Aspirasi benda Asing

Tanda dan Gejala


Hipoksia Hipercapnia Ketidakberdayaan Kecemasan Perubahan Tkt.Kesadaran Cyanosis Repraksi Sternal

DIAGNOSA KEP. Tidak Efektifnya Jalan Nafas b/d . INTERVENSI Kaji Penyebab Obstruksi Jika lidah jatuh kebalik/akumulasi sekret letakan kepala pasien ekstensi, Gunakan oral airway, lakukan suction Jika akibat benda asing lakukan abdominal thrust Endotracheal Intubasi.

GANGGUAN HIDUNG DAN SINUS EPISTAKSIS


PATOFISIOLOGI

Perdarahan hidung bagian anterior/posterior. Anterior group pembuluh darah (fleksus kiesselbach). Anterior > mudah dibanding posterior
ETIOLOGI

Kerusakan membran mukosa, trauma, peningkatan tekanan akibat hipertensi, hemopilia, leukemia, aspirin, therapi antikoagulan, chemotherafi.

INTERVENSI KEPERAWATAN
Anjurkan pasien Duduk di kursi dan sedikit merunduk Tekan pada nares selama 5 10 Berikan Kompres Es Hindari meniup hidung Berikan Balutan pada anterior dan posterior hidung 2 4 hari Kolaborasi Gunakan jely pada balutan dan salep antibiotik pemakaian lama

TINDAKAN KEPERAWATAN Monitor perdarahan, jumlah dan warna drainage, tanda vital, lab, obstruksi jalan nafas. Lakukan Intervensi.

SINUSITIS
Peradangan salah satu mukosa sinus, akut/kronis. Kronis = > 2 bulan dan tidak respon terhadap perawatan dan pengobatan. Sinus maxilaris dan ethmoid paling sering terkena infeksi.

ETIOLOGI Bakteri, virus, penyakit respirasi. Organisme yang sering adalan streptococus pneumonia dan haemophylus influenza. Alergi, infeksi jamur, intubasi NGT. PATOFISIOLOGI Mukosa hidung dan sinus langsung, organisme hidung dapat dengan mudah masuk ke sinus. Ketika mukosa terinfeksi, mukosa bengkak drainage terhambat, bakteri bertambah dan menghasilkan sekresi.

TANDA DAN GEJALA Nyeri diatas daerah yang terkena Drainage purulent Jika sinus maxilaris; nyeri pada pipi dan diatas gigi Jika sinus ethmoid; nyeri diantara dan di belakang mata Jika sinus frontal; nyeri pada dahi Demam dengan/tanpa fatique Nafas bau busuk
KOMPLIKASI Osteomielitis Celullitis orbit (infeksi pad jaringan sekitar mata) Abses Meningitis

INTERVENSI KEPERAWATAN
Lakukan tindakan untuk menurunkan nyeri dan meningkatkan drainage sinus dengan cara: Kompres hangat diatas area yang terkena 1-2 jam 2 x sehari Irigasi nasal Meningkatkan intake cairan 8 10 gelas/ hr Jelaskan penggunaan kompres Expectoran Cairan Antihistamin yang menyebabkan sekresi kering harus dihindari Kolaborasi Antibiotik untuk infeksi bakteri KolaborasiOperatif (cald well-luc prosedur)

INFLUENZA
flu, merupakan infeksi virus pada saluran nafas atas. influenza mudah menyebar lewat droplet melalui batuk dan bersin dari individu yang terkena. Periode inkubasi 1 3 hari
Virus melekat pada epitel sel hidung dan bronkus Menerobos masuk ke dalam sel Replikasi dalam beberapa jam Partikelpartikel virus baru mengabungkan diri dekat permukaan sel Meninggalkan sel Untuk pindah ke Sel Lain

TANDA DAN GEJALA


Panas dingin Mialgia Sore throat Batuk Malaise beberapa minggu

INTERVENSI
Symptomatik Anjurkan untuk konsumsi gizi yang cukup Istirahat dan cairan/minum yang banyak Kolaborasi untuk pemberian Anti biotik, Acetaminofen dan Aspirin.

CA LARING
PATOFISIOLOGI Ca larynx berkembang pada mukosa epitel merupakan primer Ca yang dapat menyebar ke paru-paru, hati dan nodus lymph. Prognosisnya jelek karena metastase sudah terjadi sebelum pasien mencari pertolongan. ETIOLOGI Faktor resiko : alkohol, rokok, terpapar kimia industri, debu, penggunaan suara berlebih Laki-laki 5x terkena dibanding wanita.

TANDA DAN GEJAL

Gejala umum; serak Nyeri Nafas pendek Batuk kronis Susah menelan stridor BB turun TREATMENT Radiasi Chemotherafi Endoscopic laser surgery Partial laryngectomy Total laryngectomy (permanen tracheostomi dan hilang suara)

PERAWATAN Preoperasi Preop teaching; dipersiapkan untuk pasien yang mengalami kehilangan kemampuan bernafas lewat mulut dan hidung, teknik komunikasi, konsul spech therapi, diet. Post operasi Pengkajian fisik dan psikososial, kenyamanan, status nutrisi kemampuan menelan baik sebelum dan sesudah operasi, kaji jalan nafas, fungsi respirasi, monitor suara paru, saturasi O2, AGD, kaji pemahaman tentang penyakit dan kebutuhan self care, support system.

DIAGNOSA KEPERAWATAN Tidak efektifnya kebersihan jalan nafas b/d berlebihnya sekresi dan tracheostomy yang masih baru Nyeri akut b/d prosedur pembedahan Gangguan komunkasi verbal b/d kehilangan vocal cord. Ketidakseimbangan nutrisi < dari kebutuhan b/d tidak adanya makanan lewat oral Tidak efektifnya pemeliharaan kesehatan b/d defisiensi pengetahuan tentang self care Gangguan body image b/d perubahan struktur dan fungsi tubuh

Anda mungkin juga menyukai