Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM II PRAKTIKUM TEKNOLOGI DISPLAY & TELEVISI BLOK DIAGRAM TV

OLEH : DONAL INDRA 65534/05 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2008

FT UNP PADANG Jurusan : PT. Elektronika Waktu Kode A. 1. : 4 x 50 :

Lembaran Job Sheet Mata Kuliah : Teknology display


& TV

Topik 01/PTE- Judul

: : Blok Diagram TV

ELA166/2008 Tujuan Setelah melakukan praktkum, mahasiswa akan dapat : Mengukur tegangan AC dan DC pada rangkaian catu daya televisi warna dengan menggunakan osiloskop dan multimeter. 2. televisi warna. B. Teori Singkat Catu daya adalah suatu rangkaian terpenting pada pesawat televisi, karena bagian ini berguna untuk memberika daya listrik kepada seluruh rangkaian pesawat televisi. Supaya televisi dapat bekerja dengan baik, maka catu daya harus dapat memberikan tegangan listrik yang stabil. Untuk itu, maka rangkaian catu daya mempunyai bagian-bagian penting yaitu penyearah dan penstabil. Bagian primer trafo/switching Regulator disebut dengan regulator input dan bagian sekunder dinamakan regulator output. Tegangan AC lebih dahulu dirubah menjadi tegangan DC dengan peralatan dan regulator DC tegangan yang TV dapat warna. mengendalikan tegangan kerangkaian Menganalisa kerusakan. Bila terjadi kerusakan pada bagian regulator tegangan dari catu daya

Tegangan DC yang dihasilkan ini diharapkan dapat stabil, sehingga televisi dapat bekerja dengan sempurna. Kerusakan yang terjadi pada regulator ini akan mengakibatkan gambar pada layar televisi mengalami gangguan suara yang

dihasilkan.menurut cara kerjanya catu daya yang dipakai pada pesawat televisi adalah : a. b. c. C. 1. 2. 3. 4. 5. D. 1. untuk praktikum. 2. 3. 4. 5. Meneliti gambarskema rangkaian bagian catu daya pada televisi. Amati komponen yang terdapat pada bagian catu daya dan dicatat dalam tabel. Menghidupkan main power televisi. Ukur tegangan input catu daya (AC) pada titik keluaran F801 dan titik AC sisi lainnya menggunakan multimeter, dan catat datanya pada tabel pengukuran. 6. 7. Ukur tegangan DC pada titik polaritas positif C803, dan catat datanya pada tabel pengukuran. Ukur tegangan DC dengan multimeter pada Katode Diode (d807,D808, D809) dan catat datanya pad tabel pengukuran. 8. 9. tempat semula. Matikan televisi. Merapikan alat dan dikembalikan pada Langkah Kerja Siapkan alat dan bahan yang diperlukan Catu daya dengan trafo penurun tegangan. Catu daya dengan trafo tanpa penurun tegangan. Catu daya acematic (switching Regulator) TV trainer 1 set Toolset 1 set Multimeter 1 buah Osiloscop 1 buah Kawat penghubung secukupnya

Alat dan Bahan

E.

Hasil Praktikum TV : Samsung Slim Fit Komponen yang terdapat pada bagian catu daya : KODE KOMPONE N EY 805 C803 D801S SS10LPOC P C801S EY8700 SW801S FD 801S EY805 DATA KOMPONE N TC0734C 330mF400V GS1B460V ZENER STRW6750 F 220nm275 V 42B135DM 10A-250V 4R50 KETERANGA N

NO NAMA KOMPONEN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 LILITAN ELCO DIODA BRIDGE STR CAPSITOR TRAFO SWITCHING SAKLAR FUSE RELAY DIODA TITIK PENGUKURAN FUSE DIODA BRIDGE ELCO

TEGANGAN INPUT 220 VOLT AC 220V AC 300V DC

TEGANGAN OUTPUT 300 VDC

STR TRAFO SWICHING

300 VDC 125 VDC

125 VDC - Pin1 100 VAC - Pin2 50 VAC - Pin5 12 VAC - Pin6 23 VAC

F.

Evaluasi 1. Catu daya televisi adalah Rangkaian yang berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi DC yang selanjutnya didistribusikan ke seluruh rangkaian, karena arus DC merupakan arus yang sering kali dapat menjalankan peralatan elektronika, termasuk televisi. Tegangan AC :

Tegangan DC :

2.

Cara kerja rangkaian catu daya televisi :

Fuse tegangan

digunakan diteruskan

sebagai ke

pengaman,

kemudian untuk

bagaian

rectifier

disearahakan karena masih banyak riak-riak tegangan yang dihasilkan rectifier maka dihubungkan ke bagian filter untuk menekan bagian riak. Setelah itu karena tegangan PLN tidak stabil karena memang sebuah rangkaian membutuhkan tegangan yang sangat satbil maka digunakanlah bagian switching untuk regulator/penstabil digunakanlah trafo tegangan, karena step down tegangan yang menurunkan

dibutuhkan setiap blok rangkaian TV berbeda maka untuk tegangan, sehingga tegangan yang dihasilkan bervariasi. Kemudian yang terakhir dicatukan ke setiap bagian blok rangkaian 3. daya televisi : a. Penyearah Penyearah dibuat dari rangkaian trafo, dioda zener dan kapasitor elco. Penyearah AC menjadi gelombang berfungsi tegangan penuh, untuk DC. dan merubah tegangan Bagian-bagian penting rangkaian catu

Penyearah terdiri atas 3, yaitu penyearah setengah gelombang, penyearah penyearah dengan filter AC. b. Transformator Transformator diperlukan untuk menurunkan tegangan AC dari jala-jala listrik pada kumparan primernya menjadi tegangan AC yang lebih kecil pada kumparan sekundernya. c. Switch

Sebagai tombol on-ff (saklar)arus AC pada pesawat televisi. d. Dioda bridge Berfungsi membuat arus yang akan dialirkan menjadi lebih stabil. e. Resistor Resistor menentukan arus yang mengalir pada dioda zener. f. Kapasitor Biasanya output dari rangkaian diberi suatu filter kapasitor untuk menghilangkan riak sehingga diperoleh tegangan DC yang stabil. g. Regulator Regulator tegangan berfungsi untuk menjaga agar tegangan bernilai konstan pada nilai tertentu. Regulator tegangan ini biasanya berupa IC. IC regulator ini biasanya terdiri dari tiga pin yaitu input, ground dan output. Dalam menggunakan IC ini tegangan input harus lebih besar beberapa persen (tergantung pada data sheet) dari tegangan yang akan diregulasikan. 4. kerjanya : Istilah catu daya berarti suatu sistem penyearah-filter (rectifier-filter) yang mengubah ac menjadi dc murni. Maka penyearah ini terbagi atas 3, yaitu : Pembagian catu daya berdasarkan cara

a. Penyearah setengah gelombang. Gambar :

Masukan AC menghasilkan ggl bolak balik di bagian sekunder transformator, yang berusaha mendorong arus melalui rangkaian sekunder, saat pertama ke satu arah dan kemudian ke arah yang berlawanan secara bergantian. Tanpa penyearah, AC akan mengalir melalui resistor beban. Dengan penyearah, arus dapat mengalir pada satu arah saja. Meskipun tegangan sekunder-transformator dapat bolak-balik, arus yang mengalir melalui hanya berlangsung selama setengah siklus saja. b. Penyearah Gelombang Penuh Gambar :

Penyearah gelombang penuh memanfaatkan kedua setengah siklus dari gelombang ac frekuensi daya. Tegangan positif phasa yang pertama diteruskan oleh D1 sedangkan phasa yang berikutnya dilewatkan melalui D2 ke beban R1 dengan CT

transformator sebagai common ground.. Dengan demikian beban R1 mendapat suplai tegangan gelombang penuh seperti gambar di atas . c. Rangkaian penyearah sistem jembatan Gambar :

Dengan penyerah sistem jembatan, arus AC yang dialirkan menjadi dua siklus, satu siklus positif dan satu siklu negatif. Ketiga rangkaian penyearah di atas, akan menjadi catu daya setelah ditambahkan filter. 5. Prinsip kerja regulator switching: Jika tegangan PLN naik/turun, maka tegangan outputnya juga akan naik/turun. Seperti rangkaian penyearah di atas, jika arus semakin besar ternyata tegangan DC keluarnya juga ikut turun. Untuk beberapa aplikasi perubahan tegangan ini cukup mengganggu, sehingga diperlukan komponen aktif yang dapat meregulasi tegangan keluaran ini menjadi stabil. maka disinalah peran switching untuk menstabilkan agar TV tetap dapat beroperasi. Dengan menambah bagian trigger untuk memancing agar regulator bias menghasilkan tegangan yang sesuai.

G.

REFERENSI : http://www.electroniclab.com http://www.DuniaElektronika. Blogspot.com http://www.elektroIndonesia.com

Anda mungkin juga menyukai