Anda di halaman 1dari 18

ANTENATAL CARE

A. Pengertian Antenatal care adalah pengawasan sebelum anak lahir terutama ditujukan kepada anak. Prenatal care adalah pengawasan pra kelahiran. Antepartal care adalah pengawasan sebelum bersalin, lebih ditujukan pada keadaan ibu (Rustam Mochtar). Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin mulai konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. (Manuaba, Ida B.G, 1993). B. Tanda Dan Gejala Tanda dan gejala kehamilan menurut Rustam Mochtar (1998) adalah : a. Tanda-tanda presumtif Amenorea Morning sickness Tidak tahan bau-bauan Fatique Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri Miksi sering Konstipasi Chloasma gravidarum, pigmentasi kulit di areola payudara, leher, dan dinding perut (linea nigra) Varises Edema Hemoroid

b. Tanda-tanda kemungkinan kehamilan

Perut membesar Kontraksi Braxton Hicks Ballotement : bulatan yang ada pada simphisis pubis (teraba saat masuk bulan ke-4) Tanda Hegar : tanda terpisahnya uterus dengan servix Tanda Chadwick : kebiruan pada servix, vagina Wanita merasa gerakan anak

c. Tanda pasti (tanda positif) Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa atau diraba, juga bagianbagian janin Adanya denyut jantung janin USG : terlihat fetus (Sinopsis Obstetri) C. Perubahan Fisiologi Dan Psikologi Kehamilan (Rustam Mochtar, 1998) 1. Trimester I (1 - 13 minggu) Respirasi a. Diafragma tertekan, kurang leluasa bergerak b. Estrogen meningkat menyebabkan peningkatan jaringan ikat c. Progesteron meningkat menyebabkan penurunan resistensi dengan relaksasi, penurunan otot polos yang memudahkan mengalirnya CO2 dari janin ke ibu. Kardiovaskuler a. Cardiac volume meningkat kurang lebih 10% (75 ml) b. Diafragma terdorong ke arah atas oleh karena pembesaran uterus posisi jantung pada bagian kiri atas

c. Denyut jantung meningkat, nadi meningkat kurang lebih 10-15x/menit d. Transportasi O2 meningkat, filtrasi ginjal meningkat. Payudara Membesar, tegang dan sedikit nyeri, disebabkan pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang duktus dan alveoli payudara Uterus a. Pada saat tidak hamil beratnya 35,5 gram, volume 10 cc b. Pada saat hamil aterm 1000-1100 gram, volume 5-10 liter c. Istmus hipertrofi, panjang dan lunak (tanda Hegar) Traktus digestivus a. Mual, muntah : morning sickness b. Tonus otot-otot saluran pencernaan melemah sehingga motilitas dan makanan akan lebih lama berada dalam saluran pencernaan. Reabsorsi makanan baik, namun akan menimbulkan obstipasi. Vagina a. Peningkatan vaskularisasi b. Peningkatan sekresi, putih kental bersifat asam Kulit Pada daerah kulit tertentu terjadi hiperpigmentasi : a. Muka c. Perut d. Vulva Muskuloskeletal a. Relaksasi persendian : cloasma gravidarum : linea nigra, striae b. Payudara : puting susu dan areola payudara

b. Uterus memanjang mengakibatkan nyeri pada dada ligamentum rotundum c. Perubahan postural - sakit pinggang, untuk mengimbangi lordosis dan tarikan tulang belakang - sakit atau baal pada anggota bagian atas, oleh karena bahu dan dada terdorong ke depan. Kelenjar endokrin Kelenjar tiroid : dapat membesar sedikit 2. Trimester II (14 - 27 mgg) Perubahan fisiologis a). Uterus Uterus membesar, hipertropi sel-sel otot Dinding uterus tipis dan lunak Fetus dapat di palpasi pada abdomen Uterus jadi bentuk ovale Adanya kontraksi braxton his Terus memanjang Adanya mucus Sel otot hipertropi Kelenjar serviks aktif Sel otot hipertropi Mukosa tebal Adanya lorchea

b). Serviks -

c). Vagina -

pH asam : 3,5-6,0 Duktus dan alveoli hipertropi Areola dan putting membesar Mulai ada sekresi kolostrum Volume darah bertambah banyak kurang lebih 25% Hb menurun akibat eskpirasi plasma lebih besar dari pada sel darah merah Output meningkat 30-50 % Stroke volume meningkat Tekanan darah sama dan cenderung sedikit menurun Leukosit meningkat sampai 10.000/cc, trombosit meningkat Oksigen dalam darah meningkat Pernafasan lebih dalam Volume darah stabil Kebutuhan oksigen meningkat Uterus membesar dan menekan diagfragma menyebabkan sulit atau sesak nafas

d). Payudara -

e). Sistem kardiovaskuler -

f). Sistem respiratory -

g). Sistem Urinaria Perubahan ukuran pada kandung kemih meningkat Oedema fisiologis pada kandung kemih Frekuensi berkemih menurun Dilatasi ginjal dan ureter Ibu rentang terhadap infeksi traktus urinarius

Filtrasi glomerolus meningkat 50 % Aliran plasma renal meningkat Ekskresi glukosa, polipeptida, elektrolit dan vitamin yang larut dalam air meningkat

h). Sistem muskuluskeletal Pusat gravitasi berubah sebagai akibat membesarnya uterus, lordosis fisiologis Kram pada kaki Hiperpigmentasi terutama pada putting dan perineum Adanya linia nigra Vaskuler adanya palmar eritema Rambut menjadi lebih halus Kuku lebih lunak dan tingkat pertumbuhan meningkat Mulut dan gigi :hiperimia, sensitif terhadap zat iritan i). Sistem integumen -

j). Sistem gastrointestinal -

esofagus dan gaster 1. Kapasitas lambung menurun 2. Sekresi asam hidroverolik dan pepsin dalam lambung menurun Liver Meningkatnya serum phospotase, menurunnya albumin dan globulin Pankreas Hipertropi, hiperplasia dan hiperaktif yang sering terjadi pada sel-sel beta Intestinal 1. Waktu pengosongan lambung meningkat

2. Absorbsi nutrien dan air meningkat k). Sistem endokrin Kelenjar pituitary Sekresi hormon luteinizing dan folikel stimulating hormon prolaktin meningkat Kelenjar tiroid 1. Vaskularisasi meningkat 2. Meningkatnya T3 dan T4 3. BMR meningkat Paratiroid Hiperplasia, sekresi hormon meningkat Adrenal 1. Sekresi adenocorticotropik hormon (ACTH) meningkat 2. Level kortisol meningkat 3. Level aldosteron meningkat Plasenta Fungsi utuh dan komplek Perubahan Psikologis a. Reaksi reaksi psikologis dan fokus perhatiannya, perasaan Well being menyadari bahwa kehamilan akan mudah dikenal orang lain. b. Penerimaan terhadap kehamilan. Ambivalence sebagian besar dapat teratasi dan kehamilan dapat diterima. c. Maternal role atteinment Reflikasi berlanjut, peran model yang diperlukan untuk pergerakan janin, internalisasi dan fantasi. d. Fantasi Berlanjut, membantu untuk mengenal perannya.

e. Hubungan dengan ibu Semakin erat dan penting, tukar pengalaman, perlu penerimaan ibunya yang membutuhkan support. f. Hubungan dengan janin Sadar dengan adanya pergerakan janin, memulai perilaku kontak dengan janin, gerak janin diartikan sebagai Bentuk komunikasi yang rutin. g. Body image Janin merupakan bagian yang terpisah dari ibu, tanda-tanda kehamilan mulai dapat diobservasi. h. Waktu dan jarak Kehamilan tidak akan lama lagi berakhir, ibu berfokus pada janinnya, ibu mungkin menarik diri dari orang lain 3. Trimester III ( 28 40 mgg) Perubahan fisiologis a. Sistem reproduksi Uterus Ukuran bertambah besar, distensi miometrium, dinding menipis, kontraksi braxton hix semakin jelas. Serviks Effacement, pengeluaran mukosa. Vagina Hiperemia, pertumbuhan laktobual, lochea Payudara Membesar, tegang, kolostrum keluar. b. Sistem kardiovaskuler COP meningkat 40 %

volume darah ibu meningkat 30 50 % HR meningkat 10x/menit Stroke volume meningkat Kerja kardiovaskuler meningkat sangat beresiko pada ibu dengan masalah jantung c. Sistem pernafasan Diafragma tertekan karena pembesaran uterus keatas Iga-iga ekspansi Kebutuhan oksigen meningkat d. Sistem perkemihan Dilatasi kaliks renal, filtrasi glomerolus meningkat Frekwensi miksi meningkat Konsentrasi albumin plasma menurun e. Sistem muskuloskeletal Lordosis, sulit berjalan, rebas rebas ekstremitas f. Sistem integumen Striae semakin terlihat, pigmentasi meningkat Rambut tipis dan rontok Kuku cepat tumbuh dan mudah patah g. Sistem gastrointestinal Mulut dan gusi hiperemia, gusi sangat sensitif Gastrik refluks, kapasitas gaster menurun Mobilitas intestinal menurun, rentan terhadap konstipasi h. Sistem endokrin Pituitary Prolaktin meningkat, oksitosin meningkat

Tiroid BMR meningkat Plasenta Fungsi maksimal Perubahan Psikologis Ibu a. Penerimaan terhadap janin meningkat b. Fantasi terhadap perubahan peran c. Rasa cemas akan keadaan janin meningkat d. Fokus perhatian pada persalinan e. Menaruh perhatian pada persalinan Perubahan Psikologis Ayah a. Butuh perhatian, kecemasan meningkat, merasa kehilangan, personal freedom, covvod sindrom berat b. Parent hood, fantasi, bicara dengan calon ayah lain. D. Pathways ( Persis Mary Hamilton, 1995) Kehamilan Peningkatan progesterone Tonus otot menurun HCL menurun peristaltik menurun Mual, muntah ketidaknyamanan Payudara besar Rahim membesar Vesika urinaria Diafragma tertekan

Prolaktin meningkat Tarikan pada Sensitif meningkat vertebrata

saraf otot tertekan

kapasitas

Ekspansi

pada ibu Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan E. Asuhan Keperawatan (Doengoes, 2001) Pengkajian dasar pada klien : 1) Aktifitas dan istirahat Resiko defisit volume cairan Resiko infeksi

VU menurun Sekresi urine menurun

paru Pola napas tidak efektif

a. Tekanan darah lebih rendah dari pada normal pada 8-12 minggu pertama. Kembali pada tingkat normal pada separuh waktu kehamilan akhir. b. Denyut nadi meningkat 10-15x/menit. c. Mur-mur sistolik pendek dapat terjadi sehubungan dengan peningkatan volume darah. d. Varises pada ekstremitas bawah dan edema terutama pada trimester III. e. Episode sinkope. 2) Integritas Ego a. Menunjukkan perubahan persepsi diri. b. Body image rendah. 3) Eliminasi a. Perubahan pada konsistensi dan frekuensi defekasi. b. Peningkatan frekuensi berkemih. c. Peningkatan berat jenis urin. d. Timbulnya hemoroid. 4) Makanan dan Cairan a. Mual, muntah terutama pada trimester I, nyeri uluh hati sering terjadi.

b. Peningkatan berat badan 2-4 Kg pada trimester I, 11-12 Kg pada trimester II & III. c. Membran mukosa kering, hipertropi jaringan, gusi mudah terjadi perdarahan d. Hb dan Ht rendah, mungkin ditemui anemia fisiologis. e. Glukus dan edema

5) Nyeri dan Ketidaknyamanan a. Kram kaki b. Nyeri tekan dan bengkak pada payudara c. Kontraksi brakton hix setelah 28 minggu d. Nyeri punggung 6) Pernafasan a. Mukosa nampak lebih merah dari biasanya b. Frekuensi pernafasan dapat meningkat relatif terhadap ukuran / tinggi uterus c. Pernafasan thorakal 7) Keamanan a. Suhu tubuh 36 37C b. DJJ terdengar pada usia kehamilan 17 20 minggu c. Gerakan janin terasa pada usia kehamilan 20 minggu d. Quickening pada usia kehamilan 16 20 minggu e. Ballotement ada pada bulan ke 4 dan ke 5 8) Sexualitas a. Berhentinya menstruasi. b. Perubahan respon / aktifitas seksual. c. Leukhorea. d. Peningkatan secara progresif ukuran uterus.

e. Payudara membesar, hiperpigmentasi pada areola. f. Perubahan pigmentasi kloasma gravidarum, linea nigra, palmar eritema, spider nervi, striae. g. Tanda-tanda hegar, Chadwick dan goodle positif. 9) Interaksi sosial a. Bingung atau meragukan perubahan peran yang diantisipasi. b. Tahap maturasi / perkembangan bervariasi dan dapat mundur dengan stressor kehamilan. c. Respon anggota keluarga lain dapat bervariasi dari positif dan mendukung sampai disfungsional. 10) Penyuluhan atau Pembelajaran Harapan individu terhadap kehamilan persalinan, melahirkan tergantung pada usia, tingkat pengetahuan, pengalaman, paritas, keinginan terhadap anak, dan keadaan ekonomi. 11) Pemeriksaan Diagnostik a. Darah : Hb, golongan darah, skrening HIV, hepatitis b. Skrening untuk TBC paru, tuberubela c. Tes serum HSG Diagnosa Keperawatan (Doengoes, 2001) 1. Trimester I a. Risiko tinggi nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan perubahan nafsu makan, mual, muntah. b. Risiko tinggi defisit volume cairan berhubungan dengan hilangnya cairan yang berlebihan (muntah). 2. Trimester II

a. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan pergeseran diafragma karena pembesaran uterus. b. Risiko tinggi infeksi saluran kemih berhubungan dengan statis urinarius dan hygiene buruk. 3. Trimester III a. Perubahan pola seksual berhubungan dengan ketidaknyamanan. b. Kurangnya pengetahuan ( kebutuhan belajar ) mengenai persiapan untuk persalinan / kelahiran perawatan bayi berhubungan dengan kurangnya pengalaman, kesalahan interprestasi informasi. Rencana Asuhan Keperawatan (Doengoes, 2001) 1. Kriteria hasil : 1. Klien mampu menjelaskan komponen diet seimbang prenatal. 2. Klien mampu mengikuti diet yang dianjurkan. 3. Klien mampu mengkonsumsi suplemen zat besi atau vitamin sesuai resep. 4. Klien mampu menunjukkan penambahan berat badan yang sesuai. Intervensi : 1. Kaji kebutuhan nutrisi (intake dulu sekarang). 2. Berikan informasi tentang diet prenatal, suplemen zat besi dan vitamin setiap hari. 3. Kaji keyakinan atau budaya terkait dengan nutrisi. 4. Kaji berat badan sebelumnya, timbang berat badan sekarang. 5. Kaji kuantitas dan kualitas mual dan muntah. 6. Pantau kadar Hb atau Ht. Resiko tinggi nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan nafsu makan, mual atau muntah perubahan hasrat seksual,

7. Tes urin : keton, albumin dan glukosa. 8. Ukur pembesaran uterus. 9. Kolaborasi dengan ahli gizi mengenai pemenuhan nutrisi. 2. Kriteria hasil : - Menurunkan keparahan mual dan muntah. - Mengkonsumsi cairan dalam jumlah cukup per hari. - Mengobservasi tanda-tanda dehidrasi yang memerlukan tindakan. Intervensi 1. Auskultasi DJJ. 2. Tentukan frekuensi atau beratnya mual/muntah. 3. Tinjau ulang riwayat medis lain (ulkus septikum, gastritis, kolesistisis). 4. Anjurkan klien mempertahankan masukan/ keluaran cairan, tes urin dan penurunan BB per hari. 5. Kaji suhu dan turgor kulit membran mukosa dan tekanan darah, masukan dan keluaran urin, timbang BB klien dan bandingkan dengan standar. 6. Anjurkan meningkatkan masukan cairan (minuman) berkarbonat, makan 6x/hr dengan jumlah yang sedikit dan makan tinggi serat (popcorn,roti sebelum tidur). 3. Pola pernafasan tidak efektif berhubungan dengan pergeseran diafragma karena pembesaran uterus. Kriteria hasil : - Menunjukkan penurunan frekuensi/beratnya keluhan. - Mendemonstrasikan perilaku yang mengoptimalkan fungsi pernafasan. Intervensi : Risiko defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan yang berlebihan (muntah)

1. Kaji status pernafasan (sesak nafas, kelelahan). 2. Kaji riwayat penyakit sebelumnya (asma, TBC). 3. Kaji kadar Hb, Ht. 4. Tekankan pentingnya suplemen vitamin. 5. Berikan informasi tentang sebab kesulitan bernafas dan program aktivitas/latihan yang realistis. 6. Anjurkan untuk meningkatkan istirahat. DAFTAR PUSTAKA

1. Bagian Obstetri dan Ginekologi FK Unpad Bandung. (2000). Obstetri Fisiology. Bandung: Elemen. 2. Doenges, RE. (2001). Rencana Perawatan Maternal atau Bayi Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran, EGC. 3. Haen Forer. (1999). Perawatan Maternitas Edisi 2: Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran, EGC. 4. Manuaba. I Gede (2001). Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan KB. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran, EGC. 5. Mary Hamilton, Persis. 1995. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas Edisi 6. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran, EGC. 6. Rustam, Muchtar. (1998). Sinopsis Obstetri fisiologi Obstetri Patologi Edisi: 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran, EGC.

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktek Klinik Mata Ajar Maternitas

Disusun Oleh : DESI RINA KURNIAWATI 1.1.10446

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN SEMARANG POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG 2006

Anda mungkin juga menyukai