Anda di halaman 1dari 40

Laporan Kasus

Suspek Hepatitis Viral Akut

Rahma Tussakdiah G1A106024

Preseptor dr. Armaidi Darmawan, M.Epid

Status Pasien
Identitas Pasien

Nama tahun

:Tn. Asin /Laki-Laki /58

Pendidikan Pekerjaan Alamat

: SMA : Buruh PT. Angkasa : Rt.12 Arab melayu

anggal periksa : 20 September 2013

Latar Belakang Sosio-EkonomiDemografi dan Lingkungan Keluarga :

a. Status perkawinan

: Menikah

b. Jumlah anak

: 3 orang

c. Status ekonomi keluarga : Cukup

Kondisi rumah
Pasien tinggal dirumah berbentuk panggung dengan ukuran 10 x 8 meter, terbuat dari papan, dan beratap seng. Memiliki 1 ruang

tamu, 3 kamar tidur, 1 ruang keluarga


sekaligus ruang makan dan dapur sekaligus kamar mandi. Sumber air dari ledeng. Kamar mandi menggunakan wc jongkok.

Kondisi Lingkungan Keluarga :


Pasien tinggal bersama istri, tiga orang anak dan 1 orang cucunya. Pasien bekerja sebagai buruh dipabrik PT angkasa yang terletak

didekat rumahnya. Pasien pergi bekerja pagi


jam 06.00 wib pulang sore jam 05.00 wib.

Sehingga

pasien

makan

siang

dikantin

tempat pasien bekerja.

Aspek psikologis di keluarga


Secara
bermasalah.

psikologis
Pasien

pasien
dikenal

tidak
sebagai

seorang suami dan ayah yang baik bagi keluarganya.

Anamnesis
Keluhan utama :

Muntah lebih dari 5 kali sejak 2


hari yang lalu. Keluhan Tambahan :

Mual (+), nafsu makan berkurang


(+), demam (+)

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang dengan keluhan muntah lebih dari 5 kali sejak 2 hari yang lalu. Sebelum

pasien muntah didahului dengan mual, setiap


apa yang dimakan selalu dimuntahkan, muntah sebanyak makanan setengah yang gelas arthess, Awalnya berisi 1 dimakan. sejak

minggu sebelum datang ke puskesmas pasien

mengeluh nafsu makan menurun, mual (-),


muntah (-), tidak ada kembung, tidak ada sendawa.

Sejak 2 hari yang lalu pasien mengeluhkan


badan terasa lebih lemas, mudah lelah,

nyeri pada sendi dan otot disangkal. Pasien


juga demam, namun tidak terlalu tinggi, menggigil dan berkeringat tidak ada.

Pasien juga mengeluhkan mata kuning dan BAK berwarna seperti air teh pekat. BAB dengan konsistensi tidak encer, dempul. berwarna

Riwayat penyakit dahulu /penyakit keluarga

Pasien

tidak

pernah

sakit

kuning

sebelumnya. Pasien mengatakan teman kerja ada yang menderita penyakit kuning sekitar 2 bulan yang lalu. Riwayat transfuse darah disangkal. Riwayat minum alcohol di sangkal. Mengkomsumsi obat-obatan disangkal.

Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum

Keadaan umum
Kesadaran BB TD Nadi RR Suhu

: Tampak sakit ringan


: Compos mentis : 51 kg : 120/80 mmhg : 86x /menit : 22x /menit : 36.5 C

Kepala : Normocephal Mata : Conjunctiva anemis (-/-), Sklera

ikterik (+/+).

THT

: Dalam batas normal

Leher Thorak Paru

: Pembesaran KGB (-) : : Inspeksi : Simetris kiri dan kanan Palpasi : Fremitus kiri dan kanan normal Perkusi : Sonor Auskustasi : suara nafas vesikuler, Rhonki -/-, wheezing -/Jantung : Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat Palpasi : iktus kordis teraba 1 jari LMCS RIC V Perkusi : batas jantung dalam batas normal Auskultasi :BJ I-II regular, gallop (-), murmur (-)

Abdomen:
Inspeksi : perut tidak tampak membuncit Auskultasi : BU (+) normal

Perkusi
Palpasi

: Timpani
: Nyeri tekan epigastrium (+), hepar teraba 2 jari arcus kostae, lien tidak teraba.

Ektremitas

Reflek

fisiologis

+/+,

Reflek

Patologis -/-, Edema (-), warna sedikit kuning.

Laboratorium Pemeriksaan Penunjang : Warna Albumin Reduksi/glukosa Bilirubin Sel leukosit : kuning tua : (-) : (-) : (+) 1 : 1-5/LPB

Eritrosit
Epitel

: 1-2/LPB
: 2-3/LPK

Usulan pemeriksaan
Pemeriksaan Fungsi Hati : SGOT,

SGPT, bilirubin total, direct, indirect

Pemeriksaan : IgM anti HAV, HbsAg,


Anti HBV, Anti HCV

Diagnosa
Suspek Hepatitis Viral Akut

Diagnosa Banding Hepatitis Viral Akut Hepatitis B

Hepatitis C

Manajemen
Promotif : Menjelaskan kepada pasien bahwa ini adalah penyakit Hepatitis dan bagaimana cara penularannya.

Preventif
Makanan yang masih segar, bergizi, berkalori tinggi. Seperti sayur, ikan, daging, telur dsb. Makanan harus mudah dicerna dan tidak akan menyebabkan mual. Makanan Perilaku mencuci dan hidup tangan minuman bersih yang dan mengandung seperti setelah makan alcohol harus dihindari. sehat, makan, alat-alat sebelum

makan, setelah BAB dan BAK. Menghindari dan garpu. penggunaan secara bersama, seperti piring, gelas, sendok

Kuratif
Non Farmakologi Bed Rest Farmakologi o Domperidon tab 10 mg 3 x 1 tab

o
o Atau

Antasida tab 200 mg 3 x 1 tab


Vitamin B Complek 3 x 1 tablet

o
o o

Ondansetron 3x 1 tab
Sucralfat syrp 3 x 1 cth Curcuma 3 x 1 tab

Dissability (-)

Rehabilitatif
Kontrol fungsi 2x seminggu hati. untuk pemeriksaan

Jika klinis memberat, segera di bawa ke

Rumah Sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Resep Tradisional
Bahan-bahan : Akar pandan Gula batang Air

Cara membuat :
Rebus akar pandan secukupnya dicampur gula batang secukupnya, tambhakan air. Cara memakai : Diminum sekali 1 hari

Dinas Kesehatan Kota Jambi Puskesmas Tahtul Yaman Kelurahan Tahtul Yaman Kecamatan Pelayangan

Dokter : Rahma Tussakdiah SIP : No.186/SIK/2013 Tanggal : 20 September 2013 R/ Domperidon S1 dd Tab 1 R/ Antasida S3 dd Tab 1 No X No X

R/ Vit B komp S3 dd Tab 1

No X

Pro : Tn. Asin / 38 tahun Alamat : Jl. Khai Haji Tomo Rt.12 Arab Melayu Resep Tidak Boleh Ditukar Tanpa Sepengetahuan Dokter

Dinas Kesehatan Kota Jambi Puskesmas Tahtul Yaman Kelurahan Tahtul Yaman Kecamatan Pelayangan

Dokter : Rahma Tussakdiah SIP : No.186/SIK/2013 Tanggal : 20 September 2013 R/ Domperidon S1 dd Tab 1 R/ Antasida S3 dd Tab 1 No X No X

R/ Vit B komp S3 dd Tab 1

No X

Pro : Tn. Asin / 38 tahun Alamat : Jl. Khai Haji Tomo Rt.12 Arab Melayu Resep Tidak Boleh Ditukar Tanpa Sepengetahuan Dokter

DEFENISI

TINJAUAN PUSTAKA

Hepatitis virus akut merupakan infeksi sistemik yang dominan menyerang hati. Hepatitis adalah suatu proses peradangan difus pada jaringan hati yang memberikan gejala klinis yang khas yaitu badan lemah,

kencing berwarna seperti air teh pekat,


mata dan seluruh badan menjadi kuning.

ETIOLOGI
1. Transmisi
fekal-oral) 2. Tranmisi melalui darah

secara

enterik

(tranmisi

PATOFISIOLOGI
Secara umum hepatitis diakibatkan karena adanya reaksi imun dari tubuh terhadap virus yang dipacu oleh replikasi virus di hati. Replikasi virus hepatitis A termasuk ke dalam jalur lisis. Pertama-tama virus akan menempel di reseptor permukaan sitoplasma, RNA virus masuk, pada saat yang sama kapsid yang tertinggal di luar sel akan hilang, di dalam sel RNA virus akan melakukan translasi, hasil dari translasi

terbagi dua yaitu kapsid baru dan protein prekusor untuk replikasi DNA
inang, DNA sel inang yang sudah dilekati oleh protein prekusor virus melakukan replikasi membentuk DNA sesuai dengan keinginan virus, DNA virus baru terbentuk, kapsid yang sudah terbentuk dirakit dengan DNA virus menjadi sebuah virion baru, virus baru yang sudah matang keluar dan mengakibatkan sel lisis oleh sel-sel fagosit.

GAMBARAN KLINIS
Gejala

hepatitis akut terbagi dalam 4 tahap yaitu:

1. 2. 3.

Fase inkubasi Fase prodromal (pra ikterik) Fase ikterus

4.

Fase konvalesen (penyembuhan)

DIAGNOSIS
1.

Anamnesis : Mual (+), Muntah (+), anorexia, nyeri ulu hati.

2.

Pemeriksaan Fisik : Sklera Ikterik, pembesaran hati ( hepatomegali )

3.

Pemeriksaan penunjang :

Urine

Tinja
Darah

DIAGNOSIS BANDING

Hepatitis A, B, C, D, E
Hepatitis Alkoholik Hepatitis Karna Obat Sirosis Hepatis Koledokolitiasis Kolangitis

PENATALAKSANAAN
Non medikamentosa Istirahat mutlak : lamanya istirahat tergantung

keadaan umum penderita


Diet

Medikamentosa
Vitamin Asam

: amino : cystin dan metionin

asam

melindungi kemungkinan nekrosis hati


Obat-obat Kurkuma

antihepatotoksik

kompleks

ANALISIS KASUS
ANALISIS PASIEN SECARA HOLISTIK a. Hubungan anamnesis, diagnosis

dengan keadaan rumah : Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik, akhirnya didapatkan diagnosa penyakit yang diderita pasien yaitu Suspek Hepatitis Viral Akut.

Hubungan diagnosis dengan aspek psikologis di keluarga


Didalam hubungan diagnosis dan aspek
penyakit pasien, karena didalam psikologis dikeluarga tidak ada hubungannya dengan keluarga pasien berhubungan baik dengan istri dan anak-anaknya. Juga didalam teori

tidak menyatakan bahwa salah satu factor


pencetus dari Hepatitis bukanlah faktor stress.

Analisis kemungkinan berbagai faktor risiko atau etiologi penyakit :


Adapun faktor yang menimbulkan penyakit hepatitis pada pasien adalah factor kontak atau penularan penyakit

hepatitis dari teman kerjanya. Dimana penularan hepatitis

viral yaitu melalui rute orofekal makanan, air, susu dan


kerang yang tercemar. Dan akibat daya tahan tubuh pasien sendiri sehingga menderita hepatitis.

Hubungan kausal antara beberapa masalah dengan diagnosis


Kausal penyakit kontaknya penyebab Hepatitis pasien dari pada masalah pasien timbulnya ini adalah kerjanya suatu akibat yang

dengan

teman

menderita penyakit hepatitis sebelumnya, dimana pasien


sering makan dikantin tempat pasien bekerja begitu juga teman-temannya. Kurangnya kebersihan makanan yang dikosumsi oleh pasien. Daya tahan tubuh yang kurang.

Analisis untuk menghindari factor memperberat dan penularan penyakit :


Untuk menghindari factor yang memperberat penyakit hepatitis yaitu dengan bed rest yaitu istirahat ata dirawat paling lama 3 minggu dan mengontrol fungsi hati 2 kali seminggu. Selain untuk memantau keadaan pasien, juga untuk mencegah penularan kepada keluarga dan

teman-teman pasien. Memakan makanan yang

RENCANA PROMOSI DAN PENDIDIKAN KESEHATAN KEPADA PASIEN DAN KEPADA KELUARGA
Menjelaskan kepada pasien bahwa ini

adalah penyakit Hepatitis dan bagaimana cara penularannya.

RENCANA EDUKASI PENYAKIT KEPADA PASIEN DAN KEPADA KELUARGA


Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit Hepatitis Viral Akut
merupakan Kuning yang disebabkan oleh suatu virus hepatitis. Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini menular, penularan penyakit kuning atau hepatitis yaitu melalui fekal oral yaitu melalui makanan, alat-alat makan, minuman dan kontak secara langsung pada pasien yang menderita penyakit hepatitis. Menekankan kepada pasien untuk menjaga kesehatan dengan meningkatkan daya tahan tubuh, seperti mengkosumsi makanan yang sehat, lunak dan bergizi.

DAPAT MEMBERI SEMANGAT/MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN PADA PASIEN


Pasien diberi nasehat bahwa Hepatitis ini dapat berkelanjutan apabila tidak menjaga kesehtan dan makanan dengan baik. Oleh karena itu pasien dianjurkan : Makanan yang masih segar, bergizi, berkalori tinggi Makanan dihindari. Perilaku hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan dan minuman yang mengandung alcohol harus

sebelum makan, setelah makan, setelah BAB dan BAK. Menghindari penggunaan alat-alat makan secara bersama, seperti

piring, gelas, sendok dan garpu.


Kontrol 2x seminggu untuk pemeriksaan fungsi hati. Jika klinis memberat, segera di bawa ke Rumah Sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai