Status Pasien
Identitas Pasien
Nama tahun
a. Status perkawinan
: Menikah
b. Jumlah anak
: 3 orang
Kondisi rumah
Pasien tinggal dirumah berbentuk panggung dengan ukuran 10 x 8 meter, terbuat dari papan, dan beratap seng. Memiliki 1 ruang
Sehingga
pasien
makan
siang
dikantin
psikologis
Pasien
pasien
dikenal
tidak
sebagai
Anamnesis
Keluhan utama :
Pasien juga mengeluhkan mata kuning dan BAK berwarna seperti air teh pekat. BAB dengan konsistensi tidak encer, dempul. berwarna
Pasien
tidak
pernah
sakit
kuning
sebelumnya. Pasien mengatakan teman kerja ada yang menderita penyakit kuning sekitar 2 bulan yang lalu. Riwayat transfuse darah disangkal. Riwayat minum alcohol di sangkal. Mengkomsumsi obat-obatan disangkal.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
Keadaan umum
Kesadaran BB TD Nadi RR Suhu
ikterik (+/+).
THT
: Pembesaran KGB (-) : : Inspeksi : Simetris kiri dan kanan Palpasi : Fremitus kiri dan kanan normal Perkusi : Sonor Auskustasi : suara nafas vesikuler, Rhonki -/-, wheezing -/Jantung : Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat Palpasi : iktus kordis teraba 1 jari LMCS RIC V Perkusi : batas jantung dalam batas normal Auskultasi :BJ I-II regular, gallop (-), murmur (-)
Abdomen:
Inspeksi : perut tidak tampak membuncit Auskultasi : BU (+) normal
Perkusi
Palpasi
: Timpani
: Nyeri tekan epigastrium (+), hepar teraba 2 jari arcus kostae, lien tidak teraba.
Ektremitas
Reflek
fisiologis
+/+,
Reflek
Laboratorium Pemeriksaan Penunjang : Warna Albumin Reduksi/glukosa Bilirubin Sel leukosit : kuning tua : (-) : (-) : (+) 1 : 1-5/LPB
Eritrosit
Epitel
: 1-2/LPB
: 2-3/LPK
Usulan pemeriksaan
Pemeriksaan Fungsi Hati : SGOT,
Diagnosa
Suspek Hepatitis Viral Akut
Hepatitis C
Manajemen
Promotif : Menjelaskan kepada pasien bahwa ini adalah penyakit Hepatitis dan bagaimana cara penularannya.
Preventif
Makanan yang masih segar, bergizi, berkalori tinggi. Seperti sayur, ikan, daging, telur dsb. Makanan harus mudah dicerna dan tidak akan menyebabkan mual. Makanan Perilaku mencuci dan hidup tangan minuman bersih yang dan mengandung seperti setelah makan alcohol harus dihindari. sehat, makan, alat-alat sebelum
makan, setelah BAB dan BAK. Menghindari dan garpu. penggunaan secara bersama, seperti piring, gelas, sendok
Kuratif
Non Farmakologi Bed Rest Farmakologi o Domperidon tab 10 mg 3 x 1 tab
o
o Atau
o
o o
Ondansetron 3x 1 tab
Sucralfat syrp 3 x 1 cth Curcuma 3 x 1 tab
Dissability (-)
Rehabilitatif
Kontrol fungsi 2x seminggu hati. untuk pemeriksaan
Resep Tradisional
Bahan-bahan : Akar pandan Gula batang Air
Cara membuat :
Rebus akar pandan secukupnya dicampur gula batang secukupnya, tambhakan air. Cara memakai : Diminum sekali 1 hari
Dinas Kesehatan Kota Jambi Puskesmas Tahtul Yaman Kelurahan Tahtul Yaman Kecamatan Pelayangan
Dokter : Rahma Tussakdiah SIP : No.186/SIK/2013 Tanggal : 20 September 2013 R/ Domperidon S1 dd Tab 1 R/ Antasida S3 dd Tab 1 No X No X
No X
Pro : Tn. Asin / 38 tahun Alamat : Jl. Khai Haji Tomo Rt.12 Arab Melayu Resep Tidak Boleh Ditukar Tanpa Sepengetahuan Dokter
Dinas Kesehatan Kota Jambi Puskesmas Tahtul Yaman Kelurahan Tahtul Yaman Kecamatan Pelayangan
Dokter : Rahma Tussakdiah SIP : No.186/SIK/2013 Tanggal : 20 September 2013 R/ Domperidon S1 dd Tab 1 R/ Antasida S3 dd Tab 1 No X No X
No X
Pro : Tn. Asin / 38 tahun Alamat : Jl. Khai Haji Tomo Rt.12 Arab Melayu Resep Tidak Boleh Ditukar Tanpa Sepengetahuan Dokter
DEFENISI
TINJAUAN PUSTAKA
Hepatitis virus akut merupakan infeksi sistemik yang dominan menyerang hati. Hepatitis adalah suatu proses peradangan difus pada jaringan hati yang memberikan gejala klinis yang khas yaitu badan lemah,
ETIOLOGI
1. Transmisi
fekal-oral) 2. Tranmisi melalui darah
secara
enterik
(tranmisi
PATOFISIOLOGI
Secara umum hepatitis diakibatkan karena adanya reaksi imun dari tubuh terhadap virus yang dipacu oleh replikasi virus di hati. Replikasi virus hepatitis A termasuk ke dalam jalur lisis. Pertama-tama virus akan menempel di reseptor permukaan sitoplasma, RNA virus masuk, pada saat yang sama kapsid yang tertinggal di luar sel akan hilang, di dalam sel RNA virus akan melakukan translasi, hasil dari translasi
terbagi dua yaitu kapsid baru dan protein prekusor untuk replikasi DNA
inang, DNA sel inang yang sudah dilekati oleh protein prekusor virus melakukan replikasi membentuk DNA sesuai dengan keinginan virus, DNA virus baru terbentuk, kapsid yang sudah terbentuk dirakit dengan DNA virus menjadi sebuah virion baru, virus baru yang sudah matang keluar dan mengakibatkan sel lisis oleh sel-sel fagosit.
GAMBARAN KLINIS
Gejala
1. 2. 3.
4.
DIAGNOSIS
1.
2.
3.
Pemeriksaan penunjang :
Urine
Tinja
Darah
DIAGNOSIS BANDING
Hepatitis A, B, C, D, E
Hepatitis Alkoholik Hepatitis Karna Obat Sirosis Hepatis Koledokolitiasis Kolangitis
PENATALAKSANAAN
Non medikamentosa Istirahat mutlak : lamanya istirahat tergantung
Medikamentosa
Vitamin Asam
asam
antihepatotoksik
kompleks
ANALISIS KASUS
ANALISIS PASIEN SECARA HOLISTIK a. Hubungan anamnesis, diagnosis
dengan keadaan rumah : Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik, akhirnya didapatkan diagnosa penyakit yang diderita pasien yaitu Suspek Hepatitis Viral Akut.
dengan
teman
RENCANA PROMOSI DAN PENDIDIKAN KESEHATAN KEPADA PASIEN DAN KEPADA KELUARGA
Menjelaskan kepada pasien bahwa ini
sebelum makan, setelah makan, setelah BAB dan BAK. Menghindari penggunaan alat-alat makan secara bersama, seperti
TERIMAKASIH