Anda di halaman 1dari 5

7 PINTU NERAKA DAN MENGAPA RASULULLAH (SAW) MENANGIS ..

Dan sesungguhnya Jahannam benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (para pengikut setan) semuanya, Jahannam itu memiliki tujuh pintu. Setiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka. (Al Hijr. 43-44) Dari Anas bin Malik : Suatu saat Malaikat Jibrail datang kepada Nabi Muhammad saw dengan raut wajah yang pucat. Nabi saw bertanya . Ada apa gerangan, sehingga aku melihat wajahmu pucat ? Jibrail menjawab, Wahai Muhammad, saya datang kepada Anda pada saat ketika Allah memerintahkan agar para peniup api neraka meniupnya. Dan TIDAK sepantasnya orang mengetahui bahwa neraka Jahanam adalah benar dan bahwa siksaan Allah itu sangat besar, akan sejuk matanya hingga ia tenang dengannya Nabi saw berkata Jelaskan kepadaku sifat-sifat neraka, wahai Jibrail .. Jibrail menjawab Benar, wahai Muhammad saw, ketika Allah SWT meciptakan neraka Jahanam, Dia menyalakannya selama seribu tahun hingga api itu memerah. Lalu , DIA menyalakannya lagi selama seribu tahun sehingga api itu memutih, Kemudian , Dia menyalakannya lagi selama seribu tahun hingga api itu menghitam, yaitu hitam pekat, sehingga kobaran dan baranya tidak mengeluarkan cahaya.. Hingga , JIbrail berkata Ia (neraka itu) memiliki tujuh pintu . Setiap pintu memiliki bagian yang telah ditetapkan Nabi saw bertanya kepada Jibrail Apakah pintu-pintu itu seperti pintu-pintu (di dunia ) ini ? Jibrail menjawab Tidak, Tetapi pintu-pintu itu terbuka, sebagiannya lebih rendah daripada bagian yang lain. Stu pintu ke pintu lain berjarak perjalanan 70 tahun. Setiap pintu memiliki panas 70 kali besar daripada panas pintu berikutnya. Musuh-musuh Allah digiring ke sana. Apabila mereka sampai ke pintu-pintunya, Zabaniyyah menghadapi mereka dengan membawa belenggu dan rantai. Ia memasukkan rantai KE mulutnya (musuh-musuh Allah) hingga keluar dari duburnya serta mengikatkan tangannya hingga ke tengkuk. TANGAN kanannya di masukkan ke dalam dadanyada (ia) mencabut tulang di antara kedua PUNDAKnya serta mengikatnya dengan rantai. Setiap orang digandengkan dengan satu setan dalam satu rantai dan ditarik pada bagian wajahnya hingga (sambil/sembari) para malaikat memukulnya dengan tongkat besi. Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan kedalamnya. (AL HAJJ:22) Nabi saw bertanya Siapakah penghuni pintu-pintu ini ? Jibrail menjawab : Pintu paling bawah disi oleh kaum Munafik dan orang-orang Kafir dari ashhab al-maidah dan keluaraga Firaun. Pintu itu bernama Hawiyah.

Pintu kedua diisi oleh kaum musyrik,dan pintu itu bernama Jahim. Pintu ketiga diisi oleh kaum shabiun, dan pintu itu bernama Saqar. Pintu ke-empat diisi oleh iblis dan para pengikutnya dari kaum Majusi, dan pintu itu bernama Lazha. Pintu kelima diisioleh kaum Yahudi , dan pintu itu bernama Hathamah. Pintu keenam diisi oleh kaum Nasrani, dan pintu itu bernama Sair Jibrai diam. Lalu Nabi SAW bertanya Mengapa engkau tidak memberitahukan kepadaku penghuni pintuyang ketujuh ? Jibrail menjawab Wahai Muhammad , Janganlah bertanya kepada saya tentang hal itu ? Nabi SAW berkata Tidak, wahai Jibrail, Beritahukanlah kepadaku pintu yang ketujuh. Jibrail menjawab Di situ terdapat orang-orang yang melakukan dosa besar di antara umat Anda yang mati dan tidak sempat bertaubat Oleh kerana itu, Nabi SAW jatuh pingsan. Kemudian, JIbrail meletakkan kepala Nabi SAW di atas pangkuannya hingga beliau siuman. Setelah siuman, beliau berkata, Wahai Jibrail, betapa besar musibah yang menimpaku dan betapa dalam kesedihanku. Benarkah di antara umatku ada yang masuk neraka ? Jibrail menjawab Benar , orang-orang yang melakukan dosa besar di antara umat Anda Rasulullah saw menangis, dan Jibrail pun ikut menangis.. Rasulullah masuk ke dalam rumahnya dan tidak mau bertemu orang lain. Beliau tidak keluar (rumah) kecuali untuk meaksanakan shalat. Belau shalat, lalu masuk lagi ke dalam rumahnya tanpa berbicra kepada sesiapapun. Beliau shalat, menangis, dan bersimpuh di hadapan Allah SWT. Riwayat itu menyebutkan : Salman al Farisi datang , Ia berdiri di depan pintu . ( Selanjutnya: 7 PINTU NERAKA DAN MENGAPA RASULULLAH SAW MENANGIS - BAGIAN 2 )

..Selanjutnya , riwayat itu menyebutkan : Salman Al Farisi datang. Ia berdiri di hadapan pintu dan berkata Assalamualaikum , wahai Ahlul Bait Rahmah. Bisakah saya bertemu denga Maula saya , Rasulullah SAW ? Tak seorangpun memberikan jawaban. Ia datang lagi, adakalanya sembari menangis.., sesekali terjatuh dan berdiri lagi, hingga akhirnya ia mendatangi rumah Fathimah. Ia berdiri di depan pintu rumah Fathimah, lalu berkata , Assalamualaikum, wahai Ahlul Bait Mustafa Ketika itu Imam Ali sedang tidak di rumah. Salman berkata Wahai Putri Rasulullah , Rasulullah SAW menutup dari orang-orang. Beliau tidak keluar kecuali untuk melaksanakan shalat. Beliau tidak berbicara kepada sesiapapun dan tidak mengizinkan siapapun untuk menemuinya. Fathimah segera mengenakan pakaian luarnya. Beliau pergi ke rumah Nabi SAW DAN BERDIRI DI DEPAN PINTU . Beliau memberikan salam , Lalu berkata , Wahai Rasulullah, aku adalah Fathimah Ketika itu Rasulullah SAW sedang bersujud dan menangis . Lalu , beliau mengangkat kepalanya dan berkata , Apa gerangan yang membuatmu mengenakan hijab dariku ? Bukalah pintu.. Pintu itu dibuka , Saat Fathimah memandang Nabi SAW, ia menangis keras sekali. Ketika ia melihat beliau berwajah pucat dan sembab kerana banyak menangis dan bersedih, ia berkata Wahai Rasulullah, apa yang telah menimpamu Nabi SAW menjawab Jibrail telah datang kepadaku, Ia menjelaskan sifatsifat neraka Jahanam. Ia juga memberitahukan kepadaku bahwa pada pintu tertinggi diisi oleh orang-orang di antara umat-umatku yang melakukan dosa besar. Itulah yang membuatku menagis dan bersedih. Fathimah bertanya Wahai Rasulullah, Apakah kepadanya , bagaimana mereka memasukinya ? engkau tidak bertanya

Nabi SAW menjawab Para Malaikat menggiring mereka ke neraka, Tetapi wajah mereka tidak menghitam, mata mereka tidak membiru , mulut

mereka tidak terkunci, tidak didampingi setan-setan , dan tidak pula dirantai dan dibelenggu. Fathimah bertanya lagi Wahai Rasululah, bagaimana para malaika itu mengiring mereka ? Nabi SAW menjawab , Laki-laki ditarik janggutnya, sedangkan perempuan ditarik rambut dan ubun-ubunnya. Betapa banyak orang yang beruban di antara umatku yang ditarik ubannya dan digiring ke dalam neraka seraya berkata Oh uban, dan ketidak berdayaanku. Betapa banyak anak muda di antara umatku yang ditarik janggutnya dan digiring ke neraka seraya berkata Oh masa mudaku, dan indah rupaku . Betapa banyak perempuan di antara umatku yang digenggam ubun-ubunnya dan digiring ke dalam neraka seraya berkata Oh terbuka aib dan celaku . Hingga mereka dibawa kepada Malaikat Malik. Ketika memandang mereka , Malik berkata kepada para malaikat Mengapa mereka ? Belum pernah didatangkan kepadaku orang-prang celaka yang lebih menakjubkan dari mereka. Wajah mereka tidak menghitam dan tidak pula dirantai dan dibelengu di leher mereka Para Malaikat menjawab Demekianlah kami di perintahkan untuk membawa mereka dalam keadaan begini. Malik berkata Wahai orang-orang yang celaka, Siapaka kalian? . Mereka menjawab, Kami termasuk kaum yang AL-QURAN diturunkan ke tengah mereka dan orang-orang yang selalu berpuasa di bulan RAMADHAN. Malik berkata AL-QURAN tidk diturun kecuali kepada Muhammad SAW . ketika mendengar sebutan nama Muhammad SAW, mereka berteriak BENAR! Kami termasuk umat Muhammad SAW . Malik pun betanya kepada mereka Bukankah di AL QURAN terdapat larangan untuk melakukan kemaksiatan kepada ALLAH ?. Ketika mereka diberhentikan di tepi neraka Jahanam serta melihat neraka dan Zabaniyyah , mereka berkata Wahai Malik, izinkan lah kami untuk menangisi diri kami. Mereka pun menangis dengan mengeluarkan air mata, sehingga ketika air mata mereka terkuras habis , mereka pun menangis dengan mengeluarkan darah. Malik berkata, Alangkah bagusnya kalau hal ini dilakukan di dunia. Kalau sahaja tangisan ini dilakukan di dunia kerana takut kepada ALLAH SWT , maka hari ini, kalian tidak akan disentuh api neraka. Kemudian , Malik berkata kepada Zabaniyyah LEMPARKANLAH MEREKA KE DALAM NERAKA ! . Mereka semuanya berseru LA ILLAHA ILLALLAH (TIADA TUHAN SELAIN ALLAH)!. Oleh kerana itu , neraka menolak mereka, Malik berkata Wahai Neraka! Renggutlah mereka! Neraka berkata Bagaimana aku akan merenggut mereka, Sementara mereka mengucapkan LA ILLAHA ILLALLAH ? . Malik berkata Benar..! begitulah perintah TUHAN ARSY. Neraka pun menrenggut mereka. Diantara mereka ada yang direnggut dari kedua kakinya , ada yang

direnggut dari kedua pundaknya , ada yang direnggut dari kedua pinggangnya dan ada yang direnggut dari kerongkogannya. Ketika neraka ingin merenggut mereka dari wajah mereka , Malik berkata Janganlah membakar wajah mereka keran setelah sekian lama mereka bersujud kepada Ar Rahman ketika di dunia. Janganlah membakar hati mereka kerana telah sekian lama, mereka menahan dahaga pada bulan Ramadahan. Mereka tetap dalam keadaan seperti itu sesuai kehendak Allah. Kemudian mereka berseru YA AR HAMAR RAHIMIN, YA HANNAN , YA MANNAN (YA WAHAI TUHAN YANG TERKASIH DI ANTARA SEGALA YANG MENGASIHI , WAHAI TUHAN YANG MAHA KASIH, WAHAI TUHAN YANG MAHA PEMURAH). Ketika ALLAH SWT melaksanakan hokum-NYA, DIA berfirman , Wahai Jibrail , Apa yang Dilakukan para perlaku kemaksiatan diantara umat Muhammad SAW . Jibrai menjawab Wahai Tuhanku , Engkau lebih mengetahui keadaan mereka. Allah bertitah , Pergilah dan lihatlah keadaan mereka. Jibrail pun pergi kepada Malik yang seang berada di atas singgahsana dari api di tengah neraka Jahanam. Ketika Malik melihat Jibrail , ia berdiri sebagai penghormatan kepadanya. Ia berkata Wahai Jibrail, Apa gerangan yang menyebabkan mu memasuki tempat ini ? Jibral menjawab Apa yang dilakukan kelompok perlaku kemaksiatan di anta umat Muhammad SAW ? Malik menjawab Betapa buruk kepada mereka, dan betapa sempit tempat mereka, api neraka telah membakar tubuh mereka dan melalap daging mereka, Tetapi wajah dan hati mereka masih berkilau lantaran di dalamnya ada keimanan. JIbrail berkata Angkatlah tutup mereka , sehingga aku dapat melihat mereka . Malik segera menyuruh para penjaga Neraka agar membuka tutup itu. Ketika mereka melihat Jibrail dan memandang Keindahan peciptaannya, mereka tahu bahwa dia bukanlah Malaikat penyiksa, mereka berkata Siapakah hamba ini , yang tidak kami lihat sesuatu pun padanya selain wajah yang tampan ? Malik menjawab Inilah Jibrail yang mulia di sisi Allah SWT, YANG PERNAH DATANG KEPADA Muhammad SAW membawa Wahyu Ketika mereka mendengar nama Muhammad SAW mereka semua berteriak ( Selanjutya : 7 PINTU NERAKA DAN MENGAPA RASULULLAH SAW MENANGIS BAGIAN 3 )

Anda mungkin juga menyukai