Anda di halaman 1dari 7

Proposal kegiatan PENINGKATAN GIZI DAN KUALITAS JAJANAN BERBASIS SEKOLAH

OLEH JUFRAN JUANDA, S.SiT STAF GIZI DAN POSYANDU DINAS KESEHATAN KOTA LHOKSEUMAWE 2012

RINGKASAN EKSEKUTIF Anak usia sekolah salah satu komponen masyarakat mudah dilakukan intervensi kesehatan dan terorganisir. Salah satu pendukung keberhasilan pendidikan adalah gizi yang baik dan kesehatan yang optimal. Banyak anak sekolah saat ini mengalami kekurangan gizi baik gizi makro maupun gizi mikro. Kekurangan gizi yang berupa berat badan yang kurang ideal, Makanan jajanan merupakan komponen terbanyak yang dikonsumsi oleh anak sekolah. Beberapa makanan jajanan diolah secara tidak higienis maupun menggunakan bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan, seperti pengawet berformalin, pewarna tekstil, maupun pemanis. Usaha perbaikan yang dapat kita lakukan adalah memperbaiki kualitas makanan jajanan baik dari segi gizi maupun keamanan pangan makanan jajanan melalui pembinaan pedagang jajanan disekolah, mendirikan ruang kantin yang layak dan sehat, serta penyediaan sarana sanitasi.

Tujuan kegiatan : 1. Meningkatkan kualitas gizi dan keamanan pangan jajanan di sekolah 2. Meningkatkan kualitas usaha dan pendapatan pedagang makanan jajanan disekolah 3. Menyediakan kantin sekolah yang layak dan sehat 4. Meningkatkan kepedulian pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk kesehatan anak sekolah Manfaat kegiatan : 1. Meningkatkan derajat kesehatan anak sekolah 2. Meningkatkan kesadaran pedagang jajanan untuk lebih bertanggung jawab terhadap kualitas makanan jajanan yang dijualnya. 3. Meningkatkan pendapatan pedagang makanan jajanan sekolah Sasaran : 1. Anak sekolah SD 2. Pedagang jajanan 3. Sekolah dan Komite Sekolah 4. Dinas PK 5. Dinas Kesehatan 6. Lembaga keuangan dan kredit 7. Swasta lainnya. Lokasi kegiatan 5 Sekolah Dasar (SD) di Kota Lhokseumawe, yaitu - SDN I Kec. Banda Sakti Lhokseumawe - SDN 12, Alue Lim - SDN 3 Banda Sakti Lhokseumawe - MIN Pekan Cunda - SDN Cot Girek Kandang Uraian kegiatan : 1. Advokasi ke sekolah dan komite sekolah 2. Sosialisasi kepada pedagang jajanan sekolah 3. Mencari donator/ bapak asuh kantin pada pihak swasta dan pemerintah 4. Mendirikan kantin sekolah & sarana sanitasi 5. Membina pedagang jajanan 6. Membantu permodalan pedagang jajanan bila diperlukan

Apa dapat yang dilakukan oleh sasaran : 1. Sekolah & komite sekolah : - Menyediakan ruang untuk kantin sekolah - Melarang siswa membeli jajanan diluar kantin - Melarang pedagang yang tidak dibina untuk berjualan dilingkungan sekolah - Mengawasi dan mengevaluasi pedagang 2. Pemerintah Daerah (Dinas PK) - Menyediakan anggaran untuk pembangunan ruang kantin - Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan 3. Dinas Kesehatan - Membina kualitas sanitasi dan keamanan makanan jajanan - Mengawasi keamanan pangan jajanan - Sertikasi kualitas sanitasi dan sarana kantin 4. Pihak swasta : - Membantu pembangunan kantin - Bagi distributor makanan dapat menyediakan jajanan - Bagi perbankan atau lembaga keuangan dapat membantu permodalan pedagang jajanan 5. Siswa : - Tidak membeli jajanan diluar sekolah 6. Pedagang jajanan : - ikut serta sebagai pedagang jajanan binaan INDIKATOR KEBERHASILAN : 1. Tersedianya kantin yang layak & bersih 2. Tersedianya jajanan yang higienis 3. Tersedianya sarana sanitasi di lingkungan sekolah 4. Peningkatan ekonomi pedagang jajanan

Sponsor kegiatan : 1. Distributor unilever

Aneka minuman

ATK

Es krim

Kue

Mie

lainnya

PENDAHULUAN

Anda mungkin juga menyukai