:D
udah
setenga
nya.
Ali tak mengerti apa yang baru saja diucapkan oleh Ana, hal itu terus terbayang-bayang difikiran
Ali
hingga
ia
masuk
ke
kam
aksudkan
sahabatku.
Apa
yang harus ku cari, belum kah aku ada dijalan-Mu. Ali terus memikirkan hal itu, hingga
mengganggu
ke
ia
santri
yang
masih
222222222222222222222222
2222222222222222222222222222222222222222222222222222
2
lah
datang
dengan
sinar
hangat
matahari menembus celah jendela kamar Ali yang telah siap untuk berangkat ke sekolah dengan
serag
aja
ya,
2222222222222222222222222222
222222222222222222222222222222222222222222222222 2
ahu,
apa
gerangan
yang
mereka
bicarakan. Ali bertanya kepada orang yang belum ia kenal dna saat ini ada di depannya.
Assalamu
Ali.
Oh, iya mas. Jadi begini, kami sedang membahas program untuk siswa baru. Untuk pembinaan
iman dan taqwa bagi remaja di
sek
akhir Ali.
Makasih mas, ya sudah saya kembali ke kelas dulu. Assalamualaikum! ucap Ali sambil
berlalu meninggalkan ketiga
sah
ang ia takutkan.
Ali mengangkat tangannya, dan mengajukan pertanyaan kepada pak Ustadz,
silahkan mas, ada yang ditanyakan
mung
mas
4444444444444444444444444
44444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444
4
J J
J J J J J J J J
J J J J J J
444444444444444444444444444444444444444444444444
444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444
44444444444444
dibumi.
Ali mulai merenung, sampai ia tak mendengarkan lagi apa yang terakhir
disampaikan oleh pak Ustadz pada kajian sore hari
pulang
dengan
rasa
senang
yang
4444444444444444444444444444444
4444444444444444444444444444444444444444444444444444444
rus
mencariharus
mencarharus
mencaharus
55555555555555555555555555555555555555
555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555
555555555555555555555555
J J
J J J J J J
J J J J J J J J
IhdinassIhdinasIhdinaIhdinIhdiIhdIhIa", Ya Allah
tunjukilah Kami jalan lurus-yang lurus" .
"1400
tahun
Nabi
terakhir
meningg
enyum
hangat
dan
berlalu
meninggalkan Ana yang masih berdiri seolah tak percaya. sahabatnya Sakan pergi
berjuang
menolong
saudar
66 66 6 6
66 66 6 6 66 666 6 6 66
J J J J
gnya. Ana tidak Ana, dan meminangnya. Ana tidakAna, dan meminangnya. Ana
tidaAna,
dan
meminangnya.
Ana
tidAna,
dan
meminangnya.
66666666666666666666666666666666666666666
666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666
7777 77777777777
77777777777 77777777777 77777777777 777777777777777777
z7 z7 7
telah
telah
"Sahabatmu
yang
diantara kami yang belum tertulis diawal kami membuat tujuan akhir yang indah yaitu surga
Allah. Perjalanan yang tak kan mudah bagi setiap hamba yang telah terlahir di bumi Allah, yang
kelak tumbuh menjadi khalifah-khalifah dibumi.
Ali mulai merenung, sampai ia tak mendengarkan lagi apa yang terakhir disampaikan oleh pak
Ustadz pada kajian sore hari itu.
mungkin itu yang bisa saya sampaikan, kurang lebihnya saya mohon maaf. Wassalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh akhir pak Ustadz.
Waalaikumusallam warahmatullahi wabarakatuh jawab kami serempak.
Ali pulang dengan rasa senang yang tak terkira, menemui jalan yang tak pernah ia temukan
dimasa kecil. Sesuatu yang bisa menjawab surga yang di impikan, Surga yang ustadz Madrasah
sampaikan keindahannya diwaktu kecil, Surga yang diciptakan Allah hanya untuk hamba yang
terpilih, dan telah disampaikan Allah dalam Quran-Nya siapa yang akan dipilihnya.
Aku harus jadi yang hamba yang terpilih, menjaga pandangan, menjaga keimanan, menjaga
hatiku, menjaga segala yang Allah perintahkan hanya untuk Allah semata. Aku Ikhlas hanya
untuk-Nya. Meski dunia tak seindah ketika Nabi didunia, meski sulit untuk menemukan orang
yang bisa menasehati. Itulah tugasku, aku tidak boleh menyerah, terus mencari jalan mencapai
surga-Nya. Renung Ali.
hdinaashshiraathalmustaqiim, Ya Allah tunjukilah Kami jalan yang lurus.
1400 tahun Nabi terakhir meninggalkan kita, namun meski begitu. Allah telah menurunkan
buku panduan bagi seluruh manusia. Bila kita mematuhi buku itu maka kita tidak akan tersesat
didunia, sedangkan bila kita melanggar. Niscaya kita akan tersesat dari jalan yang lurus. Buku itu
harus kita pelajari, buku yang akan membawa kebaikan bagi setiap yang membacanya itulah Al
Quranul Kariim jelas Ustadz pada awal kajian sore hari di hari senin yang begitu indah.
Ali terus bersemangat untuk mengikuti kajian demi kajian, tak terasa jauh didepan telah
membentang tugas yang mulia. Ia telah menyelesaikan studi SMK dan mendaftarkan diri
menjadi relawan ke Palestine. Ia mendapatkan ijin dari keluarga, dan ia ingin menyampaikan
salam kepada sahabat kecil yang telah lama ia tak berbincang-bincang.
Ali mengetuk pintu rumah Ana sambil mengucapkan salam, dan dibalik pintu telah berdiri Ana
yang siap untuk membuka pintu. Ana membuka pintu, dan melihat sosok Ali dengan wajah ceria
seolah tidak ada beban yang sedang ia fikirkan.
Waalaikumusalam, ada apa Al? tanya Ana
Aku menjadi
relawan
ke palestine,
doakan
aku ya kawan.
Mungkin
itu saja,
Assalamualaikum! salam terakhir sebelum menuju perjuangan yang singkat Ali kepada sahabat
karibnya dengan tersenyum hangat dan berlalu meninggalkan Ana yang masih berdiri seolah tak
percaya. Sahabatnya akan pergi berjuang menolong saudara muslimnya yang tidak pernah ia
temui sebelumnya, begitulah kiranya bila Nabi masih ada saat ini. Ia akan menolong saudaranya
bila Nabi masih ada diantara kita.
Waalaikumusalam, aamiin ya akhi. Semoga Allah menjagamu selalu jawab Ana pelan hingga
Ali tak mendengarkan jawaban itu.
***
Telah lama kedua sahabat perindu surga itu tak saling berpesan. Hingga tak terasa sudah empat
tahun semenjak kepergian Ali ke palestine.
Hingga, akhirnya seorang laki-laki yang baik hati datang ke rumah Ana untuk meminangnya.
Ana diam dan merenung ketika ditanya oleh ayahnya,
Apakah ini jalan-Nya. Aku mencintai Allah, hanya Allah cinta tertinggiku. Bila Allah telah
mengirimkan seorang laki-laki yang terbaik untukku maka tidak ada kata yang bisa ku ucapkan
selain ya .
Ana telah memilih laki-laki yang telah Allah datangkan untuknya. Dan masih belum ada kabar
tentang Ali. Sampai 8 bulan semenjak pernikahan Ana tak ada kabar sedikitpun.
Pagi di bulan september, angin berhembus mengusik telinga Ana yang duduk menatap hijau
rumput dihalaman rumahnya. Tampak seorang laki-laki telah berdiri di atas rumput hijau itu.
Seorang yang telah lama dinantinya, seorang yang tidak akan marah meski ia melakukan
kesalahan. Seorang yang sangat-sangat mencintai Allah, mencintai Rasul, mencintai orang tua,
mencintai saudara muslim, mencintai semua yang Allah cintai. Sahabatku, Ali.
Ana, selamat ya! Barakallah, maaf baru sekarang aku bisa mengucapkannya. Sapa Ali seusai
mengucapkan salam dan memberikan senyuman.
Ana hanya bisa terdiam dan tak menjawabnya,
Tak lama ia melihat Ali, Ana terbangun atas tidurnya setelah mendengar adzan Ashar yang telah
berkumandang.
Ya Allah, semoga tidak terjadi apapun terhadap sahabatku
Selang seminggu setelah ia bermimpi, ayah Ali berkunjung kerumah Ana. Dengan wajah sayup
sedih terlihat dari raut mukanya ayah Ali bertemu dengan orang tuaku.
Ada apa gerangan, mungkinkah.? Renung Ana. Semoga tidak ya Allah, sahabatku.....
Ayah Ali telah selesai berbincang dengan Ayahku, dan aku segera bertanya kepada ayahku
setelah Ayah Ali hilang dari pandanganku.
Ayah, apa gerangan yang membawa Ayah Ali kemari? penasaran Ana yang tak terbendung
lagi.
Sahabatmu, telah . telah ayahku berhenti menjawab
Allah akan memenuhi janjinya An. Ayah ali datang untuk memberi kabar duka. Ali telah syahid
dijalan-Nya sekitar seminggu yang lalu. Ayah selesai dengan mata yang berkaca-kaca menahan
sedih.
Innalillahi wa innalillahi rajiun, Ali kau telah membuka pintu surgamu, semoga Allah akan
menjadikanku tetanggamu disurga nanti Ana meneteskan air mata sambil berucap Allah telah
bersamanya, setiap jalan yang ditempuhnya, setiap keringat yang tertetes adalah karena Allah
bersamanya. Ya Allah, ku rindukan surga. Ending
***
Itulah akhir dari sebuah video motivasi bagi setiap remaja yang sedang tersesat dihadapan saya,
mana takbir? hentak Ustadz dalam sebuah kajian remaja sore pada senin di Mushola SMK.
Allahu akbar! Allahu akbar! Allahu Akbar! teriakan takbir yang bersahutan saling menggema
di dalam Mushola setelah para remaja melihat cuplikan video. Betapa indahnya persahabatan
karena Allah.
Mencintai karena Allah, membenci karena Allah itulah salah satu pemuda yang akan mendapat
naungan Allah dihari akhir nanti, semoga kita mendapatkan gelar hamba terpilih. Semoga istana
kita telah terbangun diatas surga. Sekian kajian sore ini, semoga bermanfaat akhir ustadz.
*** ending asli ***
l