Pendahuluan
Penyakit DBD di Indonesia : Sby (1968);
Jkt (1969), dan Semarang (1970) Tahun 1994 : Seluruh propinsi di Indonesia, dgn beberapa kota sdh endemis Tahun 1997: DBD meluas sampai ke daerah tropis dan subtropis Amerika Sering menyerang anak 7-9 thn, tetapi juga dapat dewasa
terkontrol Meningkatnya angkutan udara Pemberantasan nyamuk tak efektif Infrastruktur kesehatan masyarakat buruk
VIRUS DENGUE
GIGITAN NYAMUK
Demam Dengue
Badannya kecil
2
2. Replikasi virus di organ target 3. Infeksi virus di sel darah putih dan jar.limfe 4. Pelepasan virus di sirkulasi darah
4 3
Bak mandi
Gentong
DILUAR RUMAH :
Tempat penampungan air hujan yg jernih: * Drum * Ban Bekas * Botol pecah * Kaleng bekas * Pagar bambu * Tempurung
jelas 2-7 hari Tanda- tanda perdarahan : Tes Torniquet (RL), bintik-bintik perdarahan dibawah kulit, perdarahan hidung, gusi dan saluran cerna Pembesaran hati Tanda kebocoran plasma : Hb & Ht, efusi pleura ( cairan di dalam rongga pleura ), asites ( cairan dalam rongga perut ), kadar protein dan albumin darah ; jumlah trombosit < 100.000/mm3 Tanda-tanda kegagalan sirkulasi
Uji Tourniquet
Manset 2/3 lengan atas Pertahankan antara sistolik & diastolik Tunggu 5 menit Lakukan sendiri!
Kebocoran Plasma
Akibat Kebocoran plasma ?
1.Darah menjadi kental (minum banyak,infus) 2.Cairan yang keluar dari dalam pembuluh
darah akan menyebabkan : Mata : kelopak mata sembab Dada : nafas sesak karena ada cairan di ruang paru Perut : mengembung,buncit, berisi cairan
Pembuluh Darah
Eritrosit / SDM
Kekentalan Darah
Eritrosit / SDM
Sakit kepala,lemah
Nyeri otot dan sendi
MANIFESTASI PERDARAHAN
Laboratorium Penunjang
Limfosit plasma biru Darah apus
Tes serologis :- Dengue Blot / Rapid test
Gigitan nyamuk
Ig antidengue
Diagnosis
Manifestasi klinis
Syok
Demam
Viremia
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
+1
+2
+3
+4
+5
Gejala klinis
Day of defervescence
4
Fase syok
10
Fase penyembuhan
emp
Klinis perbaikan Nafsu makan baik
Hari sakit
emp
Klinis memburuk, lemah, gelisah, tangan kaki dingin, nafas cepat, diuresis berkurang, tidak ada nafsu makan
Syok
Hari sakit
DBD tidak untuk spektrum infeksi dengue yang lain Kesalahan diagnosis
umur <2th + demam tinggi, diare, kejang diduga menderita ensefalitis seharusnya dengue ensefalopati anak besar + demam, nyeri perut didiagnosis sebagai apendisitis akut
Dua atau lebih tanda klinis + trombositopenia + hemokonsentrasi (harus ada) dan dikonfirmasi dengan uji serologi
Perlu pemeriksaan berkala (klinis & lab)
Viremia, IgM, dan IgG pada Infeksi Virus Dengue Primer & Sekunder
viremia
IgM IgG(I)
IgG(II)
-2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10-20
2 0-40
40-60
60-80
>80
Gejala klinis
Hari sakit
Dengan perdarahan
Tanpa syok
Syok
DD
DBD
kegagalan sirkulasi ( Nadi cepat-lemah, tekanan nadi < 20 mmHg, gelisah ) DBD IV Derajat II dengan tanda kegagalan sirkulasi berat ( Nadi tak teraba, tekanan darah tak terukur, ujung tangan & kaki dingin, kesadaran ) DBD III & IV DSS ( Dengue Shock Syndrome ): Bentuk paling berat DBD
turun panas Nyeri perut di ulu hati , dapat disertai muntah Lesu, sakit kepala Dengan atau tanpa tanda2 perdarahan
DOKTER TERDEKAT
ke 4 Gelisah Sakit perut hebat di ulu hati Ujung tangan dan kaki teraba dingin
Empat kriteria U DBD Demam Manifestasi perdarahan Permeabilitas kapiler yang MeningkatKebocoran plasma Trombosit <100.000/mm3 Tanda Bahaya Awal: Hilangnya panas Penurunan trombosit Peningkatan hematokrit
Manifestasi
Perdarahan
banyak 1.5 2 liter/hari ( air putih, the manis, sirup, oralit, juice buah ); Obat turun panas setiap 6-8 jam; Kompres air dingin ( Bila suhu > 39C tak disertai menggigil ), air hangat ( S > 39C disertai menggigil ) DBD I Harus dirawat bila: Muntah terus, S > 40C, sulit minum/makan
berlangsung ( rata- rata 48 jam ) dengan cairan pengganti plasma Tidak selalu di transfusi darah Tranfusi darah bila : Perdarahan hebat dengan jumlah trombosit sangat rendah < 30.000 atau terdapat berkurangnya faktor-faktor pembekuan darah
terhadap kebocoran plasma dan pemberian cairan pengganti mencegah terjadinya syok Fase kebocoran plasma singkat 24-48 jam. Perlu pemantauan tanda vital, Ht, jumlah urin
Pemantauan DBD
Pemantauan tingkat kesadaran, tekanan
darah, denyut nadi, suhu, jumlah kemih Pemantauan laboratorium Hb, Ht, trombosit, protein dan albumin secara berkala 1-2 x sehari pada masa kebocoran plasma Pemeriksaan foto dada untuk melihat efusi pleura saat masuk di rumah sakit dan 48 jam kemudian
pengamatan kasus yang berkelanjutan berdasarkan data laboratorium penyuluhan dan pendidikan dalam pengelolaan penderita pemberantasan sarang nyamuk dengan mengikut-sertakan peran masyarakat
Bersihkan bak air dan tempat penampungan lain paling lama 1 minggu sekali.
Usahakan agar kain-kain,pakaian jangan tergantung. Kubur kaleng bekas,botol pecah. DILAKUKAN OLEH PETUGAS : *Abate:- membunuh jentik (tempat penampungan yg sulit dikuras) *Insektisida :penyemprotan.
Kesimpulan
DBD merupakan penyakit akut yang
disebabkan virus dengue ( DEN ) Sudah menjadi endemis di Semarang dan kota lainnya ( Sby, Jkt, Bandung ) Sering menyerang anak ( terutama 7-9 tahun), dapat juga dewasa Kecepatan, cermat, dan tepat dalam diagnosis dini dan pengelolaannya menentukan keberhasilan Peran masyarakat penting dlm pemberantasan DBD