Anda di halaman 1dari 7

TUGAS DIPLOMA ASST. II TGL. 05-10 OKTOBER 2009. 1.

Bagaimana manajemen PLTBS yang akan dibangun meliputi (HK, Operational) 2. Berapa daya yang dihasilkan dari sisa produksi berupa cangkang, fiber dan jangkos. 3. Perbedaan turbin condensing dan nonkondensing serta peralatan/bagian dan fungsi nya. Solusi. 1. Sistem Management yang sebaiknya diterapkan dalam pengelolaan PLTBS di PRBTN adalah : Asumsi I : Jika bahan baku berupa cangkang, serabut dan tandan kosong yang akan diolah di supply oleh semua PKS PTPN3 dari kelebihan bahan bakar yang dipergunakan di PKS masingmasing dan produk yang dihasilkan dari PLTBS tersebut di komersilkan. Tenaga Kerja Sebaiknya memilih struktur organisasi sendiri yang di pimpin oleh seorang Manager dan bertanggungjawab secara langsung kepada Direktur Produksi dan berkoordinasi secara horizontal dengan Manager- manager PKS. Dengan seorang Asisten Tata Usaha, satu orang Asisten Teknik dan dua orang Asissten Pengolahan. Operasional Operasional dikoordinir oleh Asisten Pengolahan yang bertanggungjawab langsung kepada Manager, dengan beranggotakan mandor dan operator yang dibagi menjadi 3 shift (8 jam kerja) dan mendaoatkan lembur dari kelebihan jam kerja sebagai pengganti premi. Asumsi II : Jika bahan baku berupa cangkang, serabut dan tandan kosong yang akan diolah di supply hanya dari PKS setempat dari kelebihan bahan bakar yang dipergunakan dan produk yang dihasilkan dari PLTBS tersebut tidak di komersilkan. Tenaga Kerja Sebaiknya struktur organisasi dipimpin oleh seorang Manager yang sama dengan PKS itu sendiri akan tetapi Asisten Teknik dan Asisten Pengolahan yang berbeda dari PKS. Operasional Operasional dikoordinir oleh Asisten Pengolahan yang bertanggungjawab langsung kepada Maskep, dengan beranggotakan mandor dan operator yang dibagi menjadi 3 shift (8 jam kerja) dan

mendapatkan lembur dari kelebihan jam kerja sebagai pengganti premi.

2. Daya yang bisa dimanfaatkan dari sisa bahan bakar adalah Perbandingan bahan bakar antara cangkang & fiber adalah dapat dihitung nilai kalor (LHV) yang terjadi. a. Komposisi bahan bakar Cangkang dan Fibre : Cangkang : Fiber : C = 61,34 % C = 40,00 % H2 = 3,25 % H2 = 4,25 % O2 = 31,16 % O2 = 30,29 % N2 = 2,45 % N2 = 22,29 % S = S = Abu = 1,80 % Abu = 3,17 % = 100 % Maka : 1 C = ( x 61,34 % ) 4 1 H2 = ( x 3,25 % ) 4 1 O2 = ( x 31,16 % ) 4 1 N2 = ( x 2,45 % ) 4 S = 1 Abu = ( x 1,80 % ) 4 = 100 % + + + + (

1 : 3 , maka

3 x 40,00 %) = 45,335 % = 0,45335 4 3 ( x 4,25%) = 4,000 % = 0,04000 4 3 ( x 30,29 %) = 30,5075 % = 0,30507 4 3 ( x 22,29 %) = 17,330 % = 0,17330 4 3 ( x 3,17 %) = 2,8275 % = 0,02828 4 = 100 % =

1,00 % dari Rumus Dulongs Formula, Mechanical Technologi Text Book ( Heat Engine ) by : R.S Khurmi, hal.225 dapat dihitung, b. High Heating Value (HHV) :

HHV = 8080 . C + 34500 ( H2 -

O2 ) + 2220 . S 8
0,30507 ) 8

(kkal/kg)

= 8080 x 0,45335 + 34500 x ( 0,04000 = 3663,068 + 64,38735 = 3727,4553 kkal/kg

c. Low Heating Value (LHV) : LHV = HHV - 9 . H2 . 586 (kkal/kg) = 3727,4553 - 9 x 0,04000 x 586 = 3727,4553 210,96 = 3516,4953 = 3516 kkal/kg d. Konsumsi Bahan Bakar Boiler dapat dihitung dari Rumus : M u x ( H sup H w ) B = kg/jam LHV x boiler dimana : Mu (massa uap/kapasitas ketel uap) = Hsup ( enthalpy uap superheater ) = Mollier diagram ( yaitu pada, P 0 260 C ) Hw (enthalpy air masuk ketel) = Mollier diagram ( yaitu pada, P = 0 C) LHV = 3516 boiler (effisiensi steam boiler) = 70 % diperoleh : B = =
20000 x (716,7 100) 3516 x 70 %
12334000 2461,2

20000 kg uap/jam 716,7 kkal/kg , didapat dari = 19 kg/cm2 dan tuap = 100 kkal/kg , didapat dari 1,0 kg/cm2 dan tair = 110 kkal/kg

= 5011,38 B = 5000 kg/jam

dengan perbandingan bahan bakar cangkang & fiber sebesar 1 : 3 = 5000kg/jam, akan dapat diperoleh kapasitas steam boiler = 20000 kg/jam dengan tekanan steam boiler rata-rata = 19 kg/cm 2 dibutuhkan bahan bakar : 1 x 5000 kg / jam = 1250 kg / jam Cangkang = 4 3 x 5000 kg / jam = 3750 kg / jam Fiber = 4 Jumlah = 5000 kg/jam Contoh analisa komsumsi bahan bakar untuk PKS Rambutan. Daya komsumsi yang dihasilkan alternator turbin untuk menggerakan PKS Rambutan dengan kapasitas real 32 ton/jam. Kebutuhan daya

Nilai kalori yang dibutuhkan = 1.387,75 KWh x 859,85 Kcal/KWh = 1.193.257 Kcal. Dimana jumlah pemakaian Fiber (X) dan Cangkang (Y) dengan perbandingan 3:1 maka Dengan persamaan nilai kalori bahan bakar fiber dan cangkang maka 2420 X + 3640Y = 1.193.257 Kcal .. X= 3Y Maka untuk pemakaian bahan bakar dari Fiber = 328,42 Kg dan cangkang = 109,47 Kg Sisa bahan bakar dari material balance PKS rambutan maka : Cangkang = (%cangkang x kap. Pabrik) pemakaian Cangkang B.Bakar = (0,066 X 32 ton/jam) 109,47 Kg = 2.002,53 Kg Fiber = (%Fiber x kap. Pabrik) pemakaian Fiber B.Bakar = (0,135 X 32 ton/jam) 328,42 Kg = 3.991,58 Kg = (%Jangkos x kap. Pabrik) pemakaian Jangkos B.Bakar = (0,221 X 32 ton/jam) = 7.072 Kg

Jangkos

Energi yang dibangkitkan dari sisi bahan bakar (Cangkang, Fiber dan jangkos)

1. Cangkang : 2.002,53 kg X 3640 Kcal/kg = 7.289.209 Kcal 2. Fiber : 3.991,58 kg X 2420 Kcal/kg = 9.659.624 Kcal 3. Jangkos : 7.072 kg X 2200 Kcal/kg = 15.558.400 Kcal Jumlah = 32.507.233 Kcal = 37,8 MWh Daya yang dapat dibangkitkan sebesar. = = 37,8 x 0.7 x 0,7 x0,8 = 14, 82 MWh KESIMPULAN : Untuk pengoperasian PKS dengan kapasitas olah rata-rata = 32.000 kg TBS/jam, akan diperoleh kelebihan/sisa bahan bakar cangkang dan fiber yaitu : Cangkang = 6,6 % x 32000 = 2112 - 109,47 .. sisa = 2002,53 kg/jam Fiber = 13,5 % x 32000 = 4320 - 328,42 ...sisa = 3991,58 kg/jam Total kelebihan bahan bakar cangkang + fiber = 5994,11 kg/jam Dengan LHV =3516 Kkal/kg Maka Kalori yang dapat dihasilkan/jam = 3516 Kkal x 5994,11 kg/jam = 21.075.291 KKal/jam = 24.510,4 Wh Kelebihan Bahan Bakar Tandan Kosong = 32000 Kg TBS/Jam x 22,1 % = 7072 Kg Tandan Kosong Kalori yang dapat dihasilkan dengan LHV yang dihasilkan Empty Bunch = 2200 Kal/Kg = 7072 Kg x 2200 Kal/Kg = 15.558.400 Kal = 17.886.302 Wh Total daya sisi yang dihasilkan dari bahan bakar adalah = 24.510,4 Wh + 17.886.3 Wh = 42.396,7 Wh = 42,4 KWh. 3. Turbin Condensing (siklus tertutup) adalah turbin yang menggunakan condenser dimana uap bekas dikondensasikan dan digunakan sebagai air umpan boiler.

Turbin Non Condensing (siklus terbuka) adalah turbin yang tidak menggunakan condenser sehingga uap bekas turbin dapat dipergunakan untuk kebutuhan lain (seperti : proses pengolahan,dst). Perbandingan antara Turbin Condensing dang Turbin Non Condensing N o 1 2 3 Perbandingan Turbin Condensing Turbin Non Condensing Lebih tinggi Tidak membutuhkan condenser (lebih rendah) Membutuhkan energy yang lebih tinggi untuk memanaskan air umpan. DIpergunakan untuk pembangkit daya yang lebih kecil. Lebih sederhana Up Water

Biaya Air Lebih rendah Umpan Biaya Investasi Membutuhkan Condensor (lebih tinggi) Energi Energi pemanasan yang dibutuhkan untuk air umpan lebih rendah. Kegunaan Dipergunakan untuk pembangkit daya yang besar. Instalasi Lebih rumit Peralatan Make Condensor

Turbin Feed Tank Feed Water Pump

Boiler

Closed Cycle

To Process

From Internal Water Treatment

Turbin F Feed Tank

Feed Water Pump

Boiler

Opened Cycle
Kelompok I: 1. Israil Karo karo, ST 2. Zuhdan Nasution, ST 3. Reinaldo Sembiring, ST 4. Seno A. Prianto , ST 5. Luther Gurning, ST 6. Rinaldy Nadapdap, ST

Anda mungkin juga menyukai