Dr. Novialdi, Sp.THT-KL Bagian THT-KL Fakultas Kedokteran Univ. Andalas/ RSUP Dr. M. Djamil Padang
Kelainan Kongenital
Mikrotia
Deformitas pinna berukuran kecil Biasanya berhubungan dengan atresia liang telinga dan kelainan tulang pendengaran Terapi: rekonstruksi dengan menggunakan graft kartilago
Kelainan Kongenital
Sinus preaurikular
Biasanya terletak anterior dari crus Helix Dapat terjadi inflamasi dengan edema dan sekret Terapi: sinusektomi
Kelainan Kongenital
Hillocks (Lobulus asesoris)
Biasanya ditemukan anterior dari tragus Terapi: eksisi (alasan kosmetik)
Kelainan Kongenital
Prominent Ear
Lipatan antiheliks tidak ada atau minimal Terapi: koreksi pembedahan
Trauma
Trauma
Hematoma pinna
Aspirasi Terapi: insisi dan drainase
Tumor
Karsinoma sel basal
Terdapat ulkus pada heliks Terapi: reseksi luas
Metabolik
Lain-Lain
Keloid pada lobulus
Lebih banyak pada kulit hitam Tingkat rekurensi tinggi Terapi:eksisi diikuti radioterapi atau injeksi triamsinolon lokal mengurangi rekurensi
Otitis Eksterna
Definisi
Klasifikasi
Peradangan dari kulit liang telinga
Berdasarkan penyebab:
Bakteri, virus, jamur
Definisi
Infeksi pada folikel rambut Berawal dari folikulitis dan meluas hingga membentuk abses kecil (furunkel) Furunkel berbatas tegas pada 1/3 luar liang telinga Biasanya lanjutan dari trauma pada liang telinga akibat dikorek
Terapi
Liang telinga dibersihkan dengan hati-hati Pemasangan tampon kassa yang dioleskan krem steroid dan antibiotika ke liang telinga Antibiotik dan analgetik oral Bila tidak pecah 24-48 jam dilakukan insisi furunkel dengan anestesi lokal
Etiologi
Kuman tersering: Pseudomonas aeruginosa Kuman Lain: Proteus mirabilis, Basillus piosianius, streptococci, enterobacter
Faktor Predisposisi
Sering berenang Serumen prop/tidak adanya serumen Iklim hangat dan lembab Penggunaan alat bantu dengar Liang telinga sempit dan berambut Diabetes/ immunocompromise Adanya eksostosis pada kanal Trauma atau benda asing pada kanal
Stadium Penyakit
Stadium preinflamasi: Telinga terpapar faktor predisposisi (panas, kelembapan, maserasi, tidak adanya serumen, pH alkali) edema stratum corneum dan oklusi apopilosebasea
Gejala: pruritus dan rasa penuh pada telinga Tanda: edema ringan
Stadium Penyakit
Stadium inflamasi akut: derajat ringan
Eritema dan edema ringan kanal Sekret jernih pada kanal
Stadium Penyakit
Stadium inflamasi akut: derajat sedang
Stadium Penyakit
Stadium inflamasi akut: derajat berat
Obliterasi lumen Sekret purulen Kulit konka eritema dan bersisik Infeksi meluas ke jaringan lunak sekitar dan limfonodi servikal
Stadium Penyakit
Stadium inflamasi kronis
bila inflamasi menetap lebih dari 3 bulan
Penebalan kulit liang telinga Pengelupasan kulit liang telinga Perubahan kulit daun telinga: -Eczema -Likenifikasi -Ulserasi superfisial
Pemeriksaan Tambahan
Laboratorium darah
Kultur (untuk kasus refrakter) Dibuat hapusan kultur dan sensitivitas kuman
Tatalaksana
Liang telinga dibersihkan dengan hati-hati dengan H2O2 3% Pasang tampon telinga yang telah diolesi dengan antibiotik dan antiseptik secara berkala tiap 2 hari Antibiotika topikal (kombinasi dengan steroid) dipakai secara hati-hati karena dapat alergi atau mungkin dapat menyebabkan tumbuh jamur yang berlebihan Analgetik oral Antibiotik oral untuk kasus berat
Otomikosis
Etiologi
Etiologi: Aspergillus (80%), Candida, Phycomycetes, Rhizopus, Actinomyces, Penicillium Patogenesis: faktor predisposisi sama dengan otitis eksterna bakteri Lebih sering pada pasien diabetes melitus atau immunocompromised
Penatalaksanaan
Preparasi KOH kultur fungi
itraconazole
Terima kasih
semoga bermanfaat