Anda di halaman 1dari 6

3,4 juta orang meninggal dari konsekuensi gula darah tinggi Lebih dari 80% kematian karena diabetes

terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah (Nugrahani, 2012). Badan Kesehatan Dunia memprediksi kenaikan jumlah penyandang diabetes mellitus di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030 (Nugrahani, 2012). Dari data diabetes nasional 2011 yang diluncurkan pada tanggal 26 Januari 2011 oleh American Diabetes Association, bahwa jumlah total prevalensi diabetes 25,8 juta anak-anak dan orang dewasa di Amerika Serikat sebesar 8,3% dari populasi memiliki diabetes (Nugrahani, 2012). Dan terdapat kasus baru yaitu 1,9 juta didiagnosa diabetes pada orang berusia 20 tahun dan lebih tua pada tahun 2010 (Nugrahani, 2012). Badan Federasi Diabetes Internasional (IDF) pada tahun 2009, memperkirakan kenaikan jumlah penyandang diabetes mellitus dari 7,0 juta tahun 2009 menjadi 12,0 juta tahun 2030 (Nugrahani, 2012). Meskipun terdapat perbedaan angka prevalensi, laporan keduanya menunjukan adanya peningkatan jumlah penyandang diabetes sebanyak 2-3 kali lipat pada tahun 2030 (Nugrahani, 2012).

Diabetes Care 2004, penderita DM di Indonesia pada tahun 2000 mencapai 8,4 juta orang dan menduduki peringkat ke empat setelah India, Cina, dan Amerika Serikat (Inawati, 2008). Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat lebih dari dua kalinya pada tahun 2030, yaitu menjadi 21,3 juta orang (Wild, et al, 2004). Association, bahwa jumlah total prevalensi diabetes 25,8 juta anak-anak dan orang dewasa di Amerika Serikat sebesar 8,3% dari populasi memiliki diabetes (Nugrahani, 2012). Dan terdapat kasus baru yaitu 1,9 juta didiagnosa diabetes pada orang berusia 20 tahun dan lebih tua pada tahun 2010 (Nugrahani, 2012). Badan Federasi Diabetes Internasional (IDF) pada tahun 2009, memperkirakan kenaikan jumlah penyandang diabetes mellitus dari 7,0 juta tahun 2009 menjadi 12,0 juta tahun 2030 (Nugrahani, 2012). Pada tahun 2004, diperkirakan 3,4 juta orang meninggal dari konsekuensi gula darah tinggi Lebih dari 80% kematian karena diabetes terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah (Nugrahani, 2012). Badan Kesehatan Dunia memprediksi kenaikan jumlah penyandang diabetes mellitus di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030 (Nugrahani, 2012). Diabetes Internasional (IDF) pada tahun 2009, memperkirakan kenaikan jumlah penyandang diabetes mellitus dari 7,0 juta tahun 2009 menjadi 12,0 juta tahun 2030 (Nugrahani, 2012). Dan terdapat kasus baru yaitu 1,9 juta didiagnosa diabetes pada orang berusia 20 tahun dan lebih tua pada tahun 2010 (Nugrahani, 2012).

Badan Federasi Diabetes Internasional (IDF) pada tahun 2009, memperkirakan kenaikan jumlah penyandang diabetes mellitus dari 7,0 juta tahun 2009 menjadi 12,0 juta tahun 2030 (Nugrahani, 2012). Meskipun terdapat perbedaan angka prevalensi, laporan keduanya menunjukan adanya peningkatan jumlah penyandang diabetes sebanyak 2-3 kali lipat pada tahun 2030 (Nugrahani, 2012). Di dunia, Indonesia menduduki rangking ke 4 (empat) dunia setelah Amerika Serikat, China, dan India dalam prevalensi diabetes (Departemen Kesehatan, 2011) Menurut data yang dipublikasikan dalam jurnal Diabetes Care 2004, penderita DM di Indonesia pada tahun 2000 mencapai 8,4 juta orang dan menduduki peringkat ke empat setelah India, Cina, dan Amerika Serikat (Inawati, 2008). Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat lebih dari dua kalinya pada tahun 2030, yaitu menjadi 21,3 juta orang (Wild, et al, 2004). Association, bahwa jumlah total prevalensi diabetes 25,8 juta anak-anak dan orang dewasa di Amerika Serikat sebesar 8,3% dari populasi memiliki diabetes (Nugrahani, 2012). Dan terdapat kasus baru yaitu 1,9 juta didiagnosa diabetes pada orang berusia 20 tahun dan lebih tua pada tahun 2010 (Nugrahani, 2012). Badan Federasi Diabetes Internasional (IDF) pada tahun 2009, memperkirakan kenaikan jumlah penyandang diabetes mellitus dari 7,0 juta tahun 2009 menjadi 12,0 juta tahun 2030 (Nugrahani, 2012). Pada tahun 2004, diperkirakan 3,4 juta orang meninggal dari konsekuensi gula darah tinggi Lebih dari 80% kematian karena diabetes terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah (Nugrahani, 2012). Badan Kesehatan Dunia memprediksi kenaikan jumlah penyandang diabetes mellitus di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030 (Nugrahani, 2012). Dari data diabetes nasional 2011 yang diluncurkan pada tanggal 26 Januari 2011 oleh American Diabetes Association, bahwa jumlah total prevalensi diabetes 25,8 juta anak-anak dan orang dewasa di Amerika Serikat sebesar 8,3% dari populasi memiliki diabetes (Nugrahani, 2012). Badan Federasi Diabetes Internasional (IDF) pada tahun 2009, memperkirakan kenaikan jumlah penyandang diabetes mellitus dari 7,0 juta tahun 2009 menjadi 12,0 juta tahun 2030 (Nugrahani, 2012). Dan terdapat kasus baru yaitu 1,9 juta didiagnosa diabetes pada orang berusia 20 tahun dan lebih tua pada tahun 2010 (Nugrahani, 2012). Badan Federasi Diabetes Internasional (IDF) pada tahun 2009, memperkirakan kenaikan jumlah penyandang diabetes mellitus dari 7,0 juta tahun 2009 menjadi 12,0 juta tahun 2030 (Nugrahani, 2012). ----------Menurut WHO (World Health Organization) lebih dari 220 juta orang di seluruh dunia mengidap diabetes (Nugrahani, 2012).

Pada tahun 2004, diperkirakan 3,4 juta orang meninggal dari konsekuensi gula darah tinggi Lebih dari 80% kematian karena diabetes terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah (Nugrahani, 2012). Badan Kesehatan Dunia memprediksi kenaikan jumlah penyandang diabetes mellitus di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030 (Nugrahani, 2012). Dari data diabetes nasional 2011 yang diluncurkan pada tanggal 26 Januari 2011 oleh American Diabetes Association, bahwa jumlah total prevalensi diabetes 25,8 juta anak-anak dan orang dewasa di Amerika Serikat sebesar 8,3% dari populasi memiliki diabetes (Nugrahani, 2012). Dan terdapat kasus baru yaitu 1,9 juta didiagnosa diabetes pada orang berusia 20 tahun dan lebih tua pada tahun 2010 (Nugrahani, 2012). Badan Federasi Diabetes Internasional (IDF) pada tahun 2009, memperkirakan kenaikan jumlah penyandang diabetes mellitus dari 7,0 juta tahun 2009 menjadi 12,0 juta tahun 2030 (Nugrahani, 2012). Meskipun terdapat perbedaan angka prevalensi, laporan keduanya menunjukan adanya peningkatan jumlah penyandang diabetes sebanyak 2-3 kali lipat pada tahun 2030 (Nugrahani, 2012). Di dunia, Indonesia menduduki rangking ke 4 (empat) dunia setelah Amerika Serikat, China, dan India dalam prevalensi diabetes (Departemen Kesehatan, 2011) ---------Menurut data yang dipublikasikan dalam jurnal Diabetes Care 2004, penderita DM di Indonesia pada tahun 2000 mencapai 8,4 juta orang dan menduduki peringkat ke empat setelah India, Cina, dan Amerika Serikat (Inawati, 2008). Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat lebih dari dua kalinya pada tahun 2030, yaitu menjadi 21,3 juta orang (Wild, et al, 2004). ----------

Badan Federasi Diabetes Internasional (IDF) pada tahun 2009, memperkirakan kenaikan jumlah penyandang diabetes mellitus dari 7,0 juta tahun 2009 menjadi 12,0 juta tahun 2030 (Nugrahani, 2012). Dan terdapat kasus baru yaitu 1,9 juta didiagnosa diabetes pada orang berusia 20 tahun dan lebih tua pada tahun 2010 (Nugrahani, 2012). Badan Federasi Diabetes Internasional (IDF) pada tahun 2009, memperkirakan kenaikan jumlah penyandang diabetes mellitus dari 7,0 juta tahun 2009 menjadi 12,0 juta tahun 2030 (Nugrahani, 2012). Meskipun terdapat perbedaan angka prevalensi, laporan keduanya menunjukan adanya peningkatan jumlah penyandang diabetes sebanyak 2-3 kali lipat pada tahun 2030 (Nugrahani, 2012).

Di dunia, Indonesia menduduki rangking ke 4 (empat) dunia setelah Amerika Serikat, China, dan India dalam prevalensi diabetes (Departemen Kesehatan, 2011) ---------Menurut data yang dipublikasikan dalam jurnal Diabetes Care 2004, penderita DM di Indonesia pada tahun 2000 DM ikut diperhitungkan (Andayani, 2003). Keadaan ini bila tidak diantisipasi oleh pembuat kebijakan akan menjadi masalah serius yang bukan saja menyangkut kesehatan dan kesejahteraan masyarakat tetapi juga masalah menurunnya kualitas sumberdaya manusia yang akan berdampak luas pada berbagai aspek kehidupan (Andayani, 2003). -----------Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang telah menjadi masalah kesehatan dunia (Wahyuni, 2012). Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) memperkirakan jumlah penderita diabetes melitus (DM) di Indonesia akan meningkat hingga dua sampai tiga kali lipat pada tahun 2030 dari 8,4 juta mencapai 21,3 juta orang (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, 2011). ----------Menurut WHO (World Health Organization) lebih dari 220 juta orang di seluruh dunia mengidap diabetes (Nugrahani, 2012). Pada tahun 2004, diperkirakan 3,4 juta orang meninggal dari konsekuensi gula darah tinggi Lebih dari 80% kematian karena diabetes terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah (Nugrahani, 2012). Badan Kesehatan Dunia memprediksi kenaikan jumlah penyandang diabetes mellitus di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030 (Nugrahani, 2012). Dari data diabetes nasional 2011 yang diluncurkan pada tanggal 26 Januari 2011 oleh American Diabetes Association, bahwa jumlah total prevalensi diabetes 25,8 juta anak-anak dan orang dewasa di Amerika Serikat sebesar 8,3% dari populasi memiliki diabetes (Nugrahani, 2012). Dan terdapat kasus baru yaitu 1,9 juta didiagnosa diabetes pada orang berusia 20 tahun dan lebih tua pada tahun 2010 (Nugrahani, 2012). Badan Federasi Diabetes Internasional (IDF) pada tahun 2009, memperkirakan kenaikan jumlah penyandang diabetes mellitus dari 7,0 juta tahun 2009 menjadi 12,0 juta tahun 2030 (Nugrahani, 2012). Meskipun terdapat perbedaan angka prevalensi, laporan keduanya menunjukan adanya peningkatan jumlah penyandang diabetes sebanyak 2-3 kali lipat pada tahun 2030 (Nugrahani, 2012).

Di dunia, Indonesia menduduki rangking ke 4 (empat) dunia setelah Amerika Serikat, China, dan India dalam prevalensi diabetes (Departemen Kesehatan, 2011) ---------Menurut data yang dipublikasikan dalam jurnal Diabetes Care 2004, penderita DM di Indonesia pada tahun 2000 mencapai 8,4 juta orang dan menduduki peringkat ke empat setelah India, Cina, dan Amerika Serikat (Inawati, 2008). Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat lebih dari dua kalinya pada tahun 2030, yaitu menjadi 21,3 juta orang (Wild, et al, 2004).

epidemiologi DM, besarnya masalah, komplikasi yang paling sering sampai angka kematiannya Kekerapan atau prevalensi diabetes melitus (DM) di negara-negara maju maupun di negara-negara berkembang beberapa tahun terakhir ini meningkat secara drastis (Andayani, 2003). Apabila jumlah penderita diabetes digabungkan secara global, pada tahun 2000 terdapat sedikitnya 100 juta pendertia, dan pada tahun 2025 diperkirakan jumlah penderita DM akan mencapai lebih dari 250 juta (Clark dan Perry, 1999). Pada tahun 1995 Indonesia merupakan negara peringkat ke-5 terbesar setelah India, Cina, Rusia dan Jepang dengan jumlah penderita diabetes sebanyak 5 juta (Suryono, 2002). Dari berbagai penelitian epidemiologis di Indonesia hingga tahun 2000 didapatkan angka kekerapan DM rata-rata 1,5% kecuali di beberapa daerah mencapai angka 6,1% (Andayani, 2003). Berdasarkan angka kekerapan 1,5% saja diperkirakan tahun 2020 jumlah penderita DM di Indonesia akan meningkat sebesar 86-136% dibandingkan dengan tahun 1995 (Suryono, 2002). Angka ini akan menjadi lebih besar bila faktor lain seperti faktor lingkungan penyebab naiknya kekerapan DM ikut diperhitungkan (Andayani, 2003). Keadaan ini bila tidak diantisipasi oleh pembuat kebijakan akan menjadi masalah serius yang bukan saja menyangkut kesehatan dan kesejahteraan masyarakat tetapi juga masalah menurunnya kualitas sumberdaya manusia yang akan berdampak luas pada berbagai aspek kehidupan (Andayani, 2003). -----------Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang telah menjadi masalah kesehatan dunia (Wahyuni, 2012). Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) memperkirakan jumlah penderita diabetes melitus (DM) di Indonesia akan meningkat hingga dua sampai tiga kali lipat pada tahun 2030 dari 8,4 juta mencapai 21,3 juta orang (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, 2011).

----------Menurut WHO (World Health Organization) lebih dari 220 juta orang di seluruh dunia mengidap diabetes (Nugrahani, 2012). Pada tahun 2004, diperkirakan 3,4 juta orang meninggal dari konsekuensi gula darah tinggi Lebih dari 80% kematian karena diabetes terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah (Nugrahani, 2012). Badan Kesehatan Dunia memprediksi kenaikan jumlah penyandang diabetes mellitus di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030 (Nugrahani, 2012). Dari data diabetes nasional 2011 yang diluncurkan pada tanggal 26 Januari 2011 oleh American Diabetes Association, bahwa jumlah total prevalensi diabetes 25,8 juta anak-anak dan orang dewasa di Amerika Serikat sebesar 8,3% dari populasi memiliki diabetes (Nugrahani, 2012). Dan terdapat kasus baru yaitu 1,9 juta didiagnosa diabetes pada orang berusia 20 tahun dan lebih tua pada tahun 2010 (Nugrahani, 2012). Badan Federasi Diabetes Internasional (IDF) pada tahun 2009, memperkirakan kenaikan jumlah penyandang diabetes mellitus dari 7,0 juta tahun 2009 menjadi 12,0 juta tahun 2030 (Nugrahani, 2012). Meskipun terdapat perbedaan angka prevalensi, laporan keduanya menunjukan adanya peningkatan jumlah penyandang diabetes sebanyak 2-3 kali lipat pada tahun 2030 (Nugrahani, 2012). Di dunia, Indonesia menduduki rangking ke 4 (empat) dunia setelah Amerika Serikat, China, dan India dalam prevalensi diabetes (Departemen Kesehatan, 2011) ---------Menurut data yang dipublikasikan dalam jurnal Diabetes Care 2004, penderita DM di Indonesia pada tahun 2000 mencapai 8,4 juta orang dan menduduki peringkat ke empat setelah India, Cina, dan Amerika Serikat (Inawati, 2008). Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat lebih dari dua kalinya pada tahun 2030, yaitu menjadi 21,3 juta orang (Wild, et al, 2004). ----------

Anda mungkin juga menyukai

  • Waktu Itu
    Waktu Itu
    Dokumen5 halaman
    Waktu Itu
    Tik Jelantik
    Belum ada peringkat
  • Waktu Itu
    Waktu Itu
    Dokumen5 halaman
    Waktu Itu
    Tik Jelantik
    Belum ada peringkat
  • Waktu Itu
    Waktu Itu
    Dokumen5 halaman
    Waktu Itu
    Tik Jelantik
    Belum ada peringkat
  • Waktu Itu
    Waktu Itu
    Dokumen5 halaman
    Waktu Itu
    Tik Jelantik
    Belum ada peringkat
  • Waktu Itu
    Waktu Itu
    Dokumen5 halaman
    Waktu Itu
    Tik Jelantik
    Belum ada peringkat
  • Waktu Itu
    Waktu Itu
    Dokumen6 halaman
    Waktu Itu
    Tik Jelantik
    Belum ada peringkat
  • Waktu Itu
    Waktu Itu
    Dokumen5 halaman
    Waktu Itu
    Tik Jelantik
    Belum ada peringkat
  • Waktu Itu
    Waktu Itu
    Dokumen6 halaman
    Waktu Itu
    Tik Jelantik
    Belum ada peringkat
  • Waktu Itu
    Waktu Itu
    Dokumen5 halaman
    Waktu Itu
    Tik Jelantik
    Belum ada peringkat
  • Waktu
    Waktu
    Dokumen4 halaman
    Waktu
    Tik Jelantik
    Belum ada peringkat
  • Waktu Itu
    Waktu Itu
    Dokumen6 halaman
    Waktu Itu
    Tik Jelantik
    Belum ada peringkat
  • Waktu
    Waktu
    Dokumen4 halaman
    Waktu
    Tik Jelantik
    Belum ada peringkat
  • Waktu Itu
    Waktu Itu
    Dokumen5 halaman
    Waktu Itu
    Tik Jelantik
    Belum ada peringkat
  • Melitus
    Melitus
    Dokumen3 halaman
    Melitus
    Tik Jelantik
    Belum ada peringkat
  • Readme
    Readme
    Dokumen124 halaman
    Readme
    Tik Jelantik
    Belum ada peringkat
  • River
    River
    Dokumen3 halaman
    River
    Tik Jelantik
    Belum ada peringkat
  • Khasiat Apel
    Khasiat Apel
    Dokumen1 halaman
    Khasiat Apel
    Tik Jelantik
    Belum ada peringkat
  • Patwhyay
    Patwhyay
    Dokumen1 halaman
    Patwhyay
    Tik Jelantik
    Belum ada peringkat
  • SGD 1
    SGD 1
    Dokumen5 halaman
    SGD 1
    Tik Jelantik
    Belum ada peringkat
  • DIABETES
    DIABETES
    Dokumen2 halaman
    DIABETES
    Tik Jelantik
    Belum ada peringkat
  • XXX
    XXX
    Dokumen1 halaman
    XXX
    Tik Jelantik
    Belum ada peringkat
  • Learning Task
    Learning Task
    Dokumen4 halaman
    Learning Task
    Tik Jelantik
    Belum ada peringkat
  • Learning Task
    Learning Task
    Dokumen2 halaman
    Learning Task
    Tik Jelantik
    Belum ada peringkat
  • Learning Task
    Learning Task
    Dokumen4 halaman
    Learning Task
    Tik Jelantik
    Belum ada peringkat
  • BAB I Karangan Bahasa
    BAB I Karangan Bahasa
    Dokumen6 halaman
    BAB I Karangan Bahasa
    Tik Jelantik
    Belum ada peringkat
  • LP Pneumonia
    LP Pneumonia
    Dokumen19 halaman
    LP Pneumonia
    Tik Jelantik
    Belum ada peringkat
  • SGD II Bahasa
    SGD II Bahasa
    Dokumen7 halaman
    SGD II Bahasa
    Tik Jelantik
    Belum ada peringkat
  • XXX
    XXX
    Dokumen1 halaman
    XXX
    Tik Jelantik
    Belum ada peringkat
  • New Microsoft Office Word Document
    New Microsoft Office Word Document
    Dokumen1 halaman
    New Microsoft Office Word Document
    Tik Jelantik
    Belum ada peringkat