Anda di halaman 1dari 18

Direktur Bina Pelayanan Medik Spesialistik

Dr. K. Mohammad Akib, Sp.Rad, MARS

Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit


Palembang, 3 6 Agustus 2009
1

Disampaikan dalam rangka

LATAR BELAKANG

Pe case Inf. (new emerging, emerging & re-emerging diseases), Wabah / KLB.
RS & Fas YanKes lain hrs dpt beri Yan yg bermutu, akuntabel, transparan thdp masy, khususnya thdp jaminan keselamat pasien (patient safety). Perlu perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pembinaan upaya menekan kejadian inf. Rekomendasi acuan pd Pedoman Manajerial PPI yg keluarkan oleh DepKes (2007)
2

DASAR HUKUM

SK Menkes No 270/MENKES/2007 ttg Pedoman Manajerial PPI di RS & Fas YanKes Lainnya
SK Menkes No 382/Menkes/2007 ttg Pedoman PPI di RS & Fas YanKes Lainnya SK Menkes No. 129/Menkes/SK/II/2008 ttg SPM RS SK Menkes 1165.A./Menkes/SK/X/2004 ttg Komisi Akreditasi RS
3

Tujuan Program PPI RS


Meningkatkan mutu Yan RS melalui PPI, yg dilaksanakan oleh semua department/ unit di RS yg meliputi, manajemen risiko, clinical governance, serta K3.

KEBIJAKAN DEPARTEMEN KESEHATAN DALAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) DI RUMAH SAKIT 1. RS & Fas YanKes lain hrs melaksanakan PPI SK Menkes No 270/MENKES/2007 2. Pelaksanaan PPI yg dimksd sesuai dgn Pedoman Manajerial PPI RS & Fas YanKes Lain; Pedoman PPI RS & Fas YanKes Lain; serta pedoman PPI lain yg dikeluarkan oleh DepKes RI.

3. Direktur RS & Fas Yan Kes lainnya membentuk Komite Pencegahan & Pengendalian Infeksi (KPPI) & Tim Pencegahan & Pengendalian Infeksi (TPPI) yg lgsg ada dibwh koord Dir.
5

KEBIJAKAN DEPKES (Lanjutan)


Komite PPI minimal tdd : Ketua, Sekretaris & Anggota. Ketua sebaiknya Dr. (IPCO/Infection Prevention and Control Officer), punya minat, peduli & pengetahuan, pengalaman, mendalami mslh inf, mikrobiologi klinik, atau epid klinik. Anggota : Dr wakil dr tiap SMF atau staf instalasi. Tim PPI tdd : Prwt PPI atau IPCN (Infection Prevention Control Nurse) dan 1 Dr. PPI setiap 5 Prwt PPI.
6

4. Komite PPI & Tim PPI punya tugas, fungsi & wewenang yg jelas sesuai dgn Pedoman Manajerial PPI RS & Fas Yan Kes Lainnya. 5. Utk lancarnya kegiatan PPI, maka setiap RS & Fas Yan Kes Lainny wajib miliki IPCN.
RS

wajib miliki IPCN purna waktu Ratio 1 IPCN : < 150 TT. IPCN dpt dibantu beberapa IPCLN (Infection Prevention and Control Link Nurse) dr tiap Unit.
7

ORGANISASI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


DIREKTUR UTAMA / DIREKTUR

KOMITE PPI

DIREKTORAT

DIREKTORAT

KOMITE LAIN

TIM PPI

TUGAS DIREKTUR
1. 2.

Membentuk Komite & Tim PPIRS dgn SK. Mendukung Nosokomial Menyediakan anggaran. penyelenggaraan fas sarana, upaya prasarana PPI &

3.

4.

Tentukan kebijakan PPI Nosokomial.

5. 6.

Mengesahkan SOP utk PPIRS. Evaluasi kebijakan PPI Nosokomial atas srn Komite PPIRS Evaluasi kebijakan pemakaian AB yg Ras & disinfektan RS atas saran Komite PPIRS. Tutup suatu unit perawatan at instalasi yg dianggap potensi tularkan penyk utk bebrp wkt sesuai kebut atas saran Komite PPIRS.
10

7.

8.

Monitor
Dilakukan

oleh IPCN, IPCLN Dilakukan setiap hri check list Ada fomulir

Evaluasi
oleh Tim PPIRS per 1 bln Dilakukan oleh Komite PPIRS per 3 bln
Dilakukan

Pelaporan
tertulis kpd Direktur 1 bulan Lap rutin harian, mingguan, bln, triwulan, smst, tahunan.
Lap
11

AKREDITASI
SK Menkes 1165.A./MENKES/SK/X/2004 ttg KARS :
1. 2. 3.

Akreditasi 12 Yan & 16 Yan (Yan 11) Kebijakan ttg Pengendalian inf. Komite/ Sub Komite/ Panitia/ Pokja/ Tim dgn tgs mengelola prog kendali inf.

12

4.

Ketua Komite/ Sub Komite/ Panitia/ Pokja/ Tim bertanggung jawab terhdp penyusunan pedoman & pengawasan. Penanggung jwb yg ditetapkan sbg pengelola linen RS.

5.

6.

Tenaga ICD / Dr. yg ditetapkan sbg penanggung jwb pengendalian inf di RS.
13

AKREDITASI
7.

Kualifikasi & jumlah tenaga sbg anggota tim kendali inf nosokomial yg penuhi syarat. Ketentuan tertulis ttg pengelolaan kebersihan lingkungan RS & sarana pendukungnya. Linen hrs selalu tersedia & siap pakai.

8.

9.

10.

Alat yg memenuhi syarat utk melaks Yan sterilisasi.


14

AKREDITASI 11.

Ketentuan tertulis ttg Yan sterilisasi RS.

12.

Ketentuan tertulis pencatatan & pelaporan ttg terima & distribusi barang atau bahan yg disterilkan.
Juklak/ Juknis/ SOP ttg cara sterilisasi & disinfeksi utk masing-2 jenis bhn atau brg & cara penyiapannya stlh disteril. SOP utk membersihkan / disinf tempat kerja laundry.
15

13.

14.

AKREDITASI 15.

Juklak atau SOP ttg pembuangan sampah Program pemeliharaan & perbaikan thdp mesin pendingin.

16.

17.

Sumber air hrs diperiksa scr berkala ttg baku mutunya. Program orientasi bagi pegawai baru, mahasiswa, siswa memuat pemahaman ttg pengendalian inf nosokomial.

18.

16

AKREDITASI 19.

Kesempatan bagi staf utk ikut pendidikan berkelanjutan, pelatihan atau pertemuan ilmiah. Program tertulis & mekanisme pelaks pengendalian inf RS.

20.

21.

Ketentuan tertulis & mekanisme monitoring mutu sterilisasi & hasilnya.


17

18

Anda mungkin juga menyukai