Kuat Heriyanto 278
Kuat Heriyanto 278
/SSN
0852 - 2979
PERPINDAHAN PANAS BAHAN BAKAR BE~CAS REAKTOR PWR PADA PENYIMPANAN SEMENTARA TIPE KERING Kuat Heriyanto, Suryantoro, Nurokhim Pusat Teknologi Limbah Radioaktif, BATAN
ABSTRAK PERPINDAHAN PANAS BAHAN BAKAR BEKAS REAKTOR PWR PADA PENYIMPANAN SEMENTARA TIPE KERING. Telah dilakukan pengkajian laju perpindahan
panas bahan bakar bekas reactor PWR dalam penyimpanan sementara tipe kering. Pengkajian dilakukan dengan melakukan perhitungan panas bahan bakar bekas dalam system penyimpanan, pengambilan panas oleh system pendingin serta batasan perbedaan temperatur. Dari perhitungan diperoleh panas bahan bakar bekas sebesar 5,95 watt per batang, panas total bahan bakar bekas dalam penyimpanan 24.161,38 dan panas yang diambil system pendingin 23.905,77 kW untuk laju masa alir sebesar 2.414,24 kgIs pada perbedaan temperatur (6.T) 10 DC.
ABSTRACT HEAT TRANFER OF PWR REACTOR SPENT FUEL IN DRY INTERIM STORAGE.
Evaluation of heat transfer rate of PWR reactor spent fuels in dry interim storage has been done. Evaluation has been conducted by heat calculation of spent fuel in the interim storage system, heat removal by cooling system and the limit of temperature difference. From the calculation has been found the spent fuel heat is 5.95 watt per-element, total heat spent fuel in storage is 24,161.38 kW and heat recover from cooling system is 23,905.77 kW kg/s on the temperature difference (6. T) 10 DC. PENDAHULUAN Bahan bakar bekas hasil reaktor daya yang! akan disimpan ditempatkan di penyimpanan Salah satu tipe penyimpanan lestari lebih dulu
sementara untuk pendinginan dan penurunan radionuklida. sementara adalah disimpan secara kering dengan media
panas dari bahan bakar bekas harus diketahui guna sehingga proses penanganannya penelitian tentang memenuhi
yang diinginkan,
laju perpindahan
A. BAHAN BAKAR PWR Satang bahan bakar PWR terdiri dari tumpukan pelet dengan atmosfir helium dan sebelum
pad a pipa zircoloy. U02 diperkaya 1 sampai 4 % sebelum iradiasi UO, diiradiasi U02 pelet mempunyai Setiap batang bersusun karakteristik
densitas 94 % - 95 % teoritis dengan rasio O/U = 2. larik bujur sangkar di dalam bundel. Tabel 1
dengan fisik
menampilkan
278
Tabel1 karakteristik fisik asemblei bahan bakar PWR Karakteristik fisik Uranium weight (kg) 21.4x21.4 3.658 17 x 17 4.059 3.851 461 523.4 264 134.5 26.1 657.9 108.4 .4 0.95,0 0.186 PWR (900MeV)
(m3) sembly ht kg) (kg) (kg) m) (m) weight (kg) (m) )assembly ly length
Panas yang ditimbulkan bahan bakar bekas pc:lsca iradiasi perlu dipertimbangkan untuk diisolasi. Gambar 1 menunjukkan panas yang ditimbulkan oleh bahan bakar bekas untuk reaktor PWR 33.000 MW-D/MTHM. bekas dikeluarkan Sebagai fungsi waktu setelah bahan bakar pad a pembangkitan
panas, setelah itu hasil fisi itu meluruh setelah 60-70 tahun aksinida berada pad a output yang seimbang dalam pembangkitan panas. Produk aktivasi memberikan kontribusi 2 %
dari total, keadaan ini terjadi awal dekade. Selama periode menengah (100-1000 tahun aksinida 238Pu,239Pu, 240Pu dan 241Am, sedangkan 239Pu dan 240Pu masih
'\ ---TOTAL
FISSIOU PRODUCT -ACTlUIOE+DAUGHTER -ACTIVATION PROOUCT .....
\ \
- .. --
- --10'
10'1
102
10]
(}'ea1"'S)
279
c. PENYIMPANAN
sebagai media
SEMENTARA sementara
BAHAN BAKAR BEKAS TIPE KERING bahan bakar bekas type kering menggunakan panas yang terjadi pada sistem udara tempat
Sistem penyimpanan
pending in.
Perpindahan
penyimpanan bahan bakar bekas type kering meliputi panas konveksi yang terakumulasi pada dinding, panas tempat penyirnpanan yang diambil secara konveksi oleh pending in melalui pengaliran udara dan laju massa alir yang dibutuhkan oleh udara masuk. Salah satu contoh gambar 2. dari penyimpanan bahan bakar bekas type kering ditampilkan pada
Gambar
Skema aliran udara penyimpanan tipe kering jenis Vault Storage sementara bahan bakar bekas type kering
Jenis - jenis sistem penyimpanan terbagi dari 4 jenis, yaitu : 1. Vault Storage Struktur fasilitas penyimpanan penyuimpanan
ini meliputi shell beton yang besar dengan rak Canister ditumpuk 1 atau 2 tingkat. Vault
paksa dan konveksi alam. Sebagai perisai adalah beton dan wadahnya bahan bakar dan canister). Laju dosis permukaan mrem/jam pada oermukaan gedung. yang diperkenankan
Sebagai pelindung
280
konveksi paksa adalah canister, kelongsong dan ban~~unan, sedangkan untuk konveksi alam adalah canister dan kelongsong. storage keutuhan adalah telah mengalami bahan Bahan bakar bekas yang disimpan cara vault 5 tahun atau lebih. Untuk menjamin maka dilakukan pemantauan
pendinginan
penyimpanan
temperatur dan temperatur udara pendingin "cask". Vault storage secara konveksi paksa dioperasikan di Wylfa-Inggris untuk bahan bakar Ma9nox dan di Moderex-Switzerland.
Vault storage secara konveksi alam dioperasikan di Inggris untuk bahan bakar LWR.
2. Drywell Storage
Struktur fasilitas penyimpanan ini meliputi pipa besi baja dan beton, dengan Drywell dibatasi oleh pengambilan kelongsong dan drywell.
perisai tanah beton dan besi baja. Perlengkapan panas dan kritikalitas.
Bahan bakar bekas yang disimpan secara drywell storage adalah yang telah mengalami pendinginan selama 3-5 tahun atau lebih. Untuk menjamin keutuhan bahan bakar bekas selama penyimpanan drywell, temperatur maka dilakukan pemantauan temperatur permukaan canister dan dan radioaktivitas udara pending in dalam drywell storage untuk
3. Silo Storage
Struktur fasilitas penyimpanan ini meliputi silo dan plat besi baja. Diameter dalam silo 1,2 - 1,6 m dan tinggi 5,5 - 6,6 m. Bahan perisai adalah beton dan besi baja, laju dosis yang diperkenankan adalah lebih kecil dari pad a 2 mrem/jam pada permukaan adalah canister kelongsong dan over
package (dengan aliran udara) atau (tanpa aliran udara). Bahan bakar bekas yang disimpan secara silo storage adalah yang telah mengalami pendinginan selama 5 tahun atau lebih. Untuk menjamin keutuhan bahan bakar bekas selama penyinpanan
4. Cask Storage
Struktur fasilitas penyimpanan penyimpanan dengan ini meliputi wadah (cask storage) dan bangunan cement". Cask storage untuk bahan bakar
struktur "reinforce
bekas LWR di USA berukuran diameter luar 2,0 -2,5 m, tinggi 6,4 - 7,0 m dan berat 90120 ton. Bahan perisaii terdiri dari Pb dan bahan perisai netron, besi tuang nodular dan perisai netron. Laju dosis yang diperkenankan adalah 200 mrem pada permukaan cask
dan 10 mrem pada jarak 1 m pad a permukaan cask. Sebagai pelindung adalah cask
281
dan kelongsong bahan bakar. Bahan bakar yang disimpan secara cask storage adalah yang telah keutuhan mengalami bahan bakar pendinginan bekas selama 5 tahun atau maka lebih. Untuk menjamin
selama
penyimpanan,
dilakukan
pemantauan
perpindahan panas secara konveksi dinyatakan dalam hokum Newton sebagai berikut [2]:
Dimana h = koefisien perpindahan kalor konveksi (w/m2.0C) A = luas permukaan (m2) T w-= suhu plat (oc) T ~ = suhu fluida (oc)
hampa dengan cara sinaran atau pancaran dari suatu benda yang menghasilkan
282
Kapasitas laju perpindahan panas secara radiasi dalam ruang kurung dinyatakan dalam rumus sebgai berikut: Q= eaA Dimana:
(T14-T24)
e = emisitas
air
(w/m2.k4)
a = tetapan Stefan boltzaman A= luas permukaan (m2) T1=suhu awal (ok) T 2= suhu akhir (Ok) D. Laju massa alir Kapasitas perpindahana
Cpo b.T Dimana : Qp= Panas yang diambil system pendingin (kW) Cp = Panas jenis (kJ/kg. oK)
b. T = Selisih suhu masuk dengan suhu keluar (0C)
50
23
46
28 159,2
6~1
11000,72 HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 3 menampilkan PWR tahun per-asemblei kandungan panas yang ditimbulkan bahan bakar bekas tipe Kandungan panas bahan bakar bekas setelah 5
dan per-batang.
keluar dari reaktor sebesar 1570,0 Watt peras08mblei dan 5,95 Watt per batang
bahan bakar bekas, dan terus meluruh sampai 45 tahun mencapai 314,04 Watt perasemblei atau 1,19 Watt perbatang bahan bakar.
283
Tabel 3 Panas yang ditimbulkan Bahan bakar bekas tipe PWR 35 25 5T 15 8,5 2,18 102 5,95 7,0 1, 6,Ox102 1x 1 03 02 1,39 1,69 1,19 Q3,Ox103 bbb(W /TU) NO. 45 1570,2 Q asemblei 575,74 444,89 314,04 366,38 Qbatana (W)(W)
Pad a
Tabel
diperlihatkan
nilai
kapasitas
panas
yang
terjadi
dalam
kapasitasnya sama dengan kapasitas panas yang terakumulasi di udara Tabel 4. Laju Perpindahan 24.161,38 Qbbb KW Dimana : Qbbb = Panas total bahan bakar bekas dalam penyimpanan Qp = Panas tempat penyimpanan yang diambil oleh pendingin melalui pengaliran Udara Qud = Panas yang terakumulasi di udara dari bahan bakar bekas Qk = Panas yang terakumulasi di dinding Tabel 5. Laju Massa Alir terhadap beda temperatur 35 T1 T2 5 3530 65 50 40 25 25 15 20 10 T2T1 787,64 583,92 alir (kq/s) 2414,24 Laiu massa 950,33 1201,45 No. Panas Qud 24.161,38 KW Qk 255,6 KW
23.905,77 Qp K"'D ~
perbandingan
kapasitas laju massa alir udara yang terjadi dalam Laju massa alir kapasitasnya semakin kecil
beda temperatur.
apabila beda temperatur semakin besar. KESIMPULAN 1. Kandungan panas bahan bakar bekas setelah 5 tahun keluar dari reaktor sebesar 1570,0 Watt perasemblei dan 5,95i Watt per batang bahan bakar bekas, dan terus meluruh sampai 45 tahun mencapai 314,04 Watt per-asemblei perbatang bahan bakar. 2. Panas total bahan bakar bekas kapasitasnya sama dengan kapasitas panas yang terakumulasi di udara yaitu 24.161,38 KW. 3. Laju massa alir kapasitasnya semakin kecil apabila beda temperatur semakin besar. atau 1,19 Watt
284
/SSN
0852 - 2979
1.
KUAT HERIYANTO,"
Penanganan
Disimpan
Lestari", Laparan Penelitian P2PLR-BA TAN 2004. 2. 3. HOLMAN J.P," Perpindahan Kalar", Edisi keenam, Erlangga, 1991. SALIMIN Z.,"Penyimpanan Radiaaktif, PTPLR,1992. 4. HERLAN M., NUROKHIM," Aspek Keselamatan Penyimpanan Bahan Bakar Bahan Bakar Bekas", Diklat Pengelalaan Limbah
1996.
285